1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejenuhan yang ditimbulkan oleh kepadatan aktivitas kota membuat masyarakat lebih menuntut kegiatan wisata alam karena membutuhkan suasana baru yang alami dengan kesegaran berbeda dari nuansa kota. Wisata alam merupakan salah satu alternatif kegiatan yang disediakan untuk menunjang kebutuhan rekreasi pengunjung yang berarti juga mengharmonisasikan aktivitas manusia dengan keberlanjutan lingkungan alam, tumbuhan, dan hewan (McHarg,1995). Perancangan lanskap untuk pengembangan wisata alam dilakukan guna menghasilkan lanskap yang dapat menunjang kebutuhan manusia akan wisata. Proses perancangan lanskap yang dilaksanakan harus dilakukan dengan tepat dan terarah, sehingga produk yang dihasilkan tersebut dapat bekerja secara fungsional dan estetik untuk memberi pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap penggunanya (Simonds, 1983). PT IdeA sebagai salah satu konsultan lanskap telah memiliki pengalaman dalam perencanaan dan perancangan lanskap, khususnya perencanaan dan perancangan lanskap alami, seperti Taman Nasional dan Hutan Diklat. Selain itu, PT IdeA juga memiliki hubungan kerja sama dalam kaitannya dengan perencanaan, perancangan, dan pengelolaan lanskap alam, dengan pihak pemerintah seperti Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung (PJLKKHL) dan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Taman Nasional, Balai Diklat Kehutanan Bogor, serta pihak swasta seperti Pengusaha Pariwisata Alam (PPA). Pelaksanaan kegiatan magang dilakukan di konsultan tersebut dengan mengikuti berbagai proses kerja yang berkaitan dengan pendalaman proses perancangan lanskap. Maka, kegiatan magang ini akan menjadi bagian penting yang dapat dipelajari guna meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan bagi seorang calon arsitek lanskap, baik pada kegiatan studio maupun pada kegiatan lapang, khususnya dalam mempelajari proses perancangan lanskap untuk pengembangan wisata yang tepat. 2 1.2 Tujuan Magang Tujuan dari kegiatan magang yang dilaksanakan di PT IdeA dalam bidang perancangan lanskap, yaitu : a. Mendiskripsikan dan menganilis proses perancangan untuk pengembangan kegiatan wisata alam, yaitu survai, analisis-sintesis, penentuan konsep, perencanaan dan perancangan dalam menciptakan karakter ruang, serta memahami fungsi peralatan dan bahan yang digunakan dalam proses perancangan. b. Menganalisis permasalahan dan kendala yang terjadi selama proses perancangan, serta cara yang tepat untuk memecahkan masalah pada pengembangan lanskap. c. Menganalisis manajemen proyek PT IdeA dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dan perancangan suatu lanskap beserta sarana yang dibutuhkan dalam menyediakan kegiatan wisata alam. 1.3 Manfaat Magang Manfaat yang diperoleh pada kegiatan magang ini selain dalam bidang akademik, bagi mahasiswa dan perusahaan tempat magang. Beberapa manfaat yang dirasakan mahasiswa antara lain : 1. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang perencanaan dan perancangan wisata alam baik di lapang maupun di studio. 2. Meningkatkan pengalaman mengenai dunia kerja di bidang Arsitektur Lanskap. Beberapa manfaat bagi perusahaan tempat magang : 1. Terbantu secara aktif dalam pelaksanaan proyek, khususnya proyek perancangan untuk pengembangan wisata alam. 2. Mendapatkan alternatif desain yang berguna berdasarkan ilmu yang diperoleh diperkuliahan. 3. Menjadi media pertukaran informasi, ilmu dan teknologi dalam arsitektur lanskap antara mahasiswa, Departemen Arsitektur Lanskap IPB dan perusahaan tempat magang.