Lanskap Katingan-Kahayan

advertisement
Lanskap Katingan-Kahayan
Lanskap Katingan-Kahayan terletak di Kalimantan Tengah, provinsi terbesar ketiga di
Indonesia. Provinsi ini dibagi dalam tiga wilayah biofisik: hutan bakau pesisir dan lahan
rawa yang didominasi oleh wilayah gambut di bagian selatan; dataran tengah dan perbukitan rendah yang semula ditutupi oleh hutan tropis namun sudah dikonversi sebagai
lahan pertanian; serta perbukitan yang lebih tinggi yang tertutup oleh hutan dan masih
sulit dijangkau.
Lanskap yang sangat berharga ini sebagian besar didominasi oleh Taman Nasional
Sebangau yang secara keseluruhan masuk dalam lanskap LESTARI, termasuk lahan gambut yang mengelilinginya. Lanskap ini juga mencakup Taman Nasional Bukit Baka Bukit
Raya (BBBR) yang berada di sebagian wilayah Kalimantan Tengah yang merupakan habitat dari beragam satwa liar dan populasi besar orangutan. Bagian penting lainnya dari
lanskap ini adalah Sungai Katingan dan Kahayan yang namanya diambil untuk lanskap ini
yang menjadi penghubung antara dua taman nasional tersebut. Lanskap operasional
LESTARI mencakup Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung
Mas serta Kotamadya Palangkaraya.
Lanskap Katingan-Kahayan dalam Proyek LESTARI
adalah hasil perluasan dari lanskap Katingan dalam
Proyek IFACS. Batas-batas lanskap ini ditentukan
menggunakan pendekatan hutan dan hidrologi
terpadu dengan mempertimbangkan masukan dari
para pemangku kepentingan lokal guna menjaga
kelestariannya.
Tigapuluh satu persen (31%) dari lanskap ini tertutup oleh lahan gambut yang kaya akan
simpanan karbon. Pengelolaan lahan gambut yang tidak berkelanjutan, termasuk pengeringan lahan gambut dalam skala luas, memicu kekeringan lahan yang ekstensif terutama
pada musim kemarau. Hal tersebut menyebabkan wilayah ini sangat rentan kebakaran
hutan dan lahan. Pada tahun 2015, kebakaran hutan dan lahan gambut di wilayah ini sulit
dipadamkan dan menjadi bencana yang mengerikan. Dampak kebakaran sangat memilukan terutama terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kebakaran merusak
ekonomi lokal dan wilayah hutan yang sangat luas, menghancurkan keanekaragaman
hayati yang ada di dalam hutan. Kebakaran hutan juga berdampak buruk terhadap perubahan iklim dalam skala global.
LANSKAP
OPERATIONAL
Mitra Kerja sama
WWF Indonesia
Peran
Mendukung terwujudnya
manajemen/tata kelola
bersama TN Sebangau
MSU & UnPal’s PILAR
WILAYAH
KONSERVASI
LANSKAP
BERNILAI
Kebijakan Pemanfaatan
Lahan
FIELD
Mobilisasi Pemangku
Kepentingan
STI
Pengembangan Eko-wisata
Winrock
Penentuan indikator
berkelanjutan
Kemitraan Publik dan
Swasta
PT. Hydro Program
Pembayaran Inovatif untuk
Indonesia
Jasa Lingkungan
Forum Para Pemangku
Forum kolaborasi
Kepentingan Pulang
Pisau, Forum Para
Pemangku Kepentingan
Katingan, Forum Para
Pemangku Kepentingan
Palangka Raya
Kegiatan Utama di Lanskap Katingan-Kahayan
Kegiatan utama LESTARI pada lanskap ini adalah Pengelolaan Kebakaran Hutan yang terintegrasi (Integrated Fire Management atau IFM) dan restorasi lahan gambut. Kegiatan
tersebut termasuk kegiatan advokasi dan peningkatan kesadaran masyarakat agar mereka
memahami tentang tata cara pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan serta kerugian akibat kebakaran hutan dan asap terhadap kesehatan, lingkungan serta ekonomi.
LESTARI juga fokus untuk memerbaiki tata kelola lingkungan dengan meningkatkan kapasitas instansi terkait guna mencegah dan mengurangi risiko kebakaran, selain fungsi mereka memonitor dan menegakkan peraturan dan perundang-undangan. LESTARI akan secara langsung mendukung upaya mengairi kembali lahan gambut dan mencegah kerusakan
lanjutan di hutan rawa sekunder yang diakibatkan oleh pembukaan lahan (terutama yang
menggunakan pembakaran hutan). Dalam kegiatan ini, LESTARI juga bekerjasama dengan
Taman Nasional Sebangau dan WWF Indonesia.
WILAYAH FOKUS LANSKAP
KATINGAN-KAHAYAN
Provinsi:
Kalimantan Tengah
Kabupaten Fokus:
Kabupaten Pulang Pisau
Kabupaten Katingan
Kota Palangkaraya
Kabupaten Gunung Mas
Luas Wilayah Operasional LESTARI:
4.517.549 ha
Target Konservasi:
2.938.786 ha
Terdiri dari hutan lahan kering primer, hutan
lahan kering sekunder, hutan rawa primer, hutan
rawa sekunder, lahan gambut non-hutan, lahan
gambut
Wilayah Hutan Lindung
Taman Nasional Sebangau
Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya
DATA LANSKAP KATINGAN-KAHAYAN
Satwa Liar Penting:
Orangutan, Macan Tutul, Owa Kalawet, Bekantan,
Beruang Madu, Burung Enggang
Kegiatan Ekonomi Utama:
Pertanian (minyak kelapa sawit, karet, rotan)
Ancaman Utama terhadap Hutan dan
Keanekaragaman Hayati:
Konversi lahan untuk lahan kelapa sawit,
pertambangan, kebakaran lahan gambut dan
pembalakan liar
Pengelolaan bersama BBBR dipusatkan pada kegiatan memerbaiki pengelolaan wilayah
baik di dalam maupun di sekitar wilayah BBBR. LESTARI akan mendukung pengembangan kapasitas para pengelola taman nasional agar dapat memonitor dan mendeteksi
ancaman dengan menggunakan peralatan modern seperti Perangkat Pelacakan
Efektivitas Manajemen (Management Effectiveness Tracking Tools atau METT)
Perlindungan Orangutan dan Restorasi Hutan
Orangutan merupakan spesies kunci di dunia yang berperan penting menjaga keanekaragaman hayati dalam hutan. Namun saat hutan terus menerus terancam oleh kebakaran
dan pembukaan lahan, habitat asli orangutan dengan cepat terus mengalami kerusakan.
Diperkirakan, dalam 20 tahun terakhir, habitat orangutan Kalimantan telah berkurang
55%. Lebih dari 70% populasi orangutan Kalimantan berada di luar wilayah hutan lindung,
dan sebagian besar hidup di wilayah konsesi. LESTARI mendorong perusahaan pemilik
konsesi melaksanakan praktik tata kelola hutan secara baik, seperti tebang pilih, agar
keutuhan hutan terjaga. Ditambah dengan upaya memerbaiki pengawasan dan penegakan
hukum di hutan lindung untuk menekan perburuan dan perdagangan satwa liar.
Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan tata ruang merupakan instrumen penting dalam mendukung upaya adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim. Untuk itu, dibutuhkan keselarasan kebijakan di semua level
pemerintahan serta membuka akses masyarakat untuk memberikan masukan dalam proses pengambilan keputusan terkait pemanfaatan lahan. Program LESTARI mendorong
revisi kebijakan-kebijakan pemerintah terkait pemanfaatan ruang dan lahan, yang dapat
mengakibatkan rusaknya hutan di Indonesia dan mendorong pemerintah melaksanakan
strategi pembangunan rendah emisi dan konservasi yang seimbang dengan tujuan konservasi dan pembangunan.
Di Lanskap Katingan-Kahayan, LESTARI fokus mendukung pemerintah kabupaten di
Kalimantan Tengah melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan
Landscape Conservation Plan (LCP) atau Rencana Konservasi Lanskap (RKL) dengan
mengintegrasikan rekomendasi KLHS dan RKL dalam rencana tata ruang, proses anggaran
dan rencana pembangunan.
Praktik Manajemen Terbaik Sektor Swasta (BMP)
Di lanskap Katingan-Kahayan terdapat beberapa perusahaan swasta skala besar seperti
perusahaan pemegang hak konsesi hutan, kelapa sawit, perusahaan kertas, pertambangan
dan komoditas pertanian baik sebagai produsen maupun sebagai pembeli. Perusahaan
yang melakukan perdagangan internasional semakin dituntut untuk memenuhi standar
keberkelanjutan dan standar pengurangan emisi. LESTARI akan bekerjasama dengan
lembaga-lembaga ini dan mencari peluang untuk menerapkan BMP. Bantuan Teknis dapat
diberikan oleh LESTARI kepada masing-masing perusahaan yang berpo-tensi menjadi
mitra untuk mengembangkan kapasitas para staff perusahaan agar melaksanakan BMP.
Jenis Tutupan Lanskap Katingan-Kahayan
Wilayah
Operasional
Lanskap (ha)
Komponen Lanskap Bernilai (ha)
4.517.549
277.532 (Hutan Primer Lahan Kering)
962.882 (Hutan Sekunder Lahan Kering)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai
LESTARI, hubungi:
7.131 (Hutan Rawa Primer)
1.069.047 (Hutan Rawa Sekunder)
610.226 (Lahan Gambut Non-hutan)
LESTARI
Wisma GKBI, 12th Floor, #1210
Jl. Jend. Sudirman No. 28,
Jakarta 10210
Telepon: +62-21 574 0565
Fax: +62-21 574 0566
Email:
[email protected]
1.400.385 (Total Lahan Gambut)
2.938.786 (Total Lanskap Berharga)
Wilayah Hutan Lindung
Taman
Nasional
Sebangau
540.820 ha (100 % dari taman nasional berada dalam lanskap LESTARI). Taman Nasional
diresmikan pada tahun 2004 (SK No. 423/MenHut-II/2004) mencakup wilayah seluas
568.700 ha. Terdapat sejumlah perubahan batas-batas taman nasional yang memerlukan
klarifikasi. Semula wilayah ini merupakan hutan produksi namun banyak terjadi pembalakan liar. Perluasan batas-batas taman nasional sudah diajukan oleh Pemerintah Pusat
(57.771 ha)
Taman
Nasional
Bukit Baka
Bukit Raya
Taman Nasional ini ditetapkan tahun 1992 dengan luas 181.090 ha- (SK no. 281/KptsII/1992) 128.858 ha terletak di Kabupaten Katingan (yang termasuk dalam lanskap
operasional dan lanskap bernilai dari proyek LESTARI dan sisanya termasuk dalam wilayah
Melawi dan Kabupaten Sintang di Provinsi Kalimantan Barat (di luar lanskap LESTARI)
Download