SINTESiS RPI: MANAJEMEN LANSKAP HUTAN (RPI I) Koordinator: RETNO MARYANI TARGET OUTPUT RPI 2010-­‐2014 Menyediakan strategi kebijakan untuk mempertahankan hutan, memperluas peran hutan dan meningkatkan ketahanan hutan terhadap perubahan iklim OUTPUT 1: Rekomendasi model penatagunaan hutan berbasis DAS sebagai dasar untuk menentukan luas hutan dan sebaran fungsi hutan yang optimal OUTPUT 2: Rekomendasi model peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan perekonomian yang berwawasan lingkungan Ditargetkan dapat dicapai melalui “22” Judul PeneliHan pada “7” Satker/UPT Badan Litbang REALISASI OUTPUT RPI 2010-­‐2014 SINTESIS: OUTPUT 1: 10 tulisan ilmiah dalam bentuk jurnal dan prosising, naskah akademis Presentasi dan keikutsertaan dalam berbagai rapat, pelaHhan, diskusi OUTPUT 2: 2 Poster dipresentasikan pada seminar dan kongres internasional 1 video tentang penguatan kelompok pelestari lanskap hutan Kegiatan PeneliHan yang telah dilakukan berjumlah “19” Judul PeneliHan; dan dilaksanakan di “5” Satker/UPT 1. Sumut 2. Sumbar 3. Sumsel 4. Bangka 5. Lampung 6. Jabar 7. JaGm 8. Bali 9. Sumbawa HASIL SINTESA RPI (1) Output 1. Dan Output 2. 1. Kerangka konseptual tentang peneliHan dinamika penggunaan lahan berbasis pendekatan spasial (dimensi biofisik) dengan pendekatan insHtusional (regulasi dan kepenHngan aktor) 2. Pedoman penentuan luas hutan opHmal berbasis respon hidrologis 3. Aplikasi metode GWR untuk mengetahui korelasi antara faktor sosial dan ekonomi terhadap kelestarian lanskap hutan HASIL SINTESA RPI (1) 1. Kerangka konseptual tentang peneliHan dinamika penggunaan lahan berbasis pendekatan spasial (dimensi biofisik) dengan pendekatan insHtusional (regulasi dan kepenHngan aktor) HASIL SINTESA RPI (1) 2. Penentuan luas hutan opGmal berbasis respon hidrologis • Taksonomi pemodelanà Teknik pemilihan model tepatguna (lump, distributed, data series, event base) à posi(oning masing-­‐masing model, individual/komposit model -­‐-­‐-­‐ opsi model (apakah hanya SWAT?) • Penyiapan data (skalaà keseragaman & adjustment via landscape ekological approach, reliabilitas dan validasi data, instrumen perolehan dan analisis data) à hujan (geostaHsHc approach), limpasan, erosi, sedimentasi, lereng, tanah, liputan lahan • Kalibrasi dan validasi (teknik dan instrument) • Nilai treshold hidrologi/erosi/sedimentasi (kombinasi berbagai varian model)à misal kontrol aspek morfometri, morfologi sungai dan karakterisHk sungai à Bukan model determinisGk, tetapi menggali karakterisGk DAS dan Sosek setempat !!!! HASIL SINTESA RPI (1) Output 3. -­‐ Parameter sosial-­‐budaya yang menjadi perHmbangan perubahan peruntukan kawasan hutan -­‐ Model konseptual untuk memperbaiki kerusakan lingkungan melalui kesepakatan para pihak -­‐ Model kelembagaan pelestarian lanskap hutan yang mengintegrasikan kepenHngan para pihak à model pengambilan keputusan pengelolaan lanskap hutan di hulu DAS berdasarkan persepsi para pihak KEMANFAATAN (OUTCOME) Pengembangan Metode PeneliHan: § Untuk menjelaskan dinamika penggunaan lahan pada DAS berpasangan / komparasi karakterisHk DAS § Yang mampu menjelaskan keterkaitan antara faktor biofisik dengan faktor sosial-­‐ekonomi dan kelembagaan, yang mempengaruhi (perubahan) penggunaan lahan § yang mampu menggali insenHf bagi pengelolaan hutan lestari PERMASALAHAN UTAMA Faktor utama penyebab munculnya Gap antara Target dan Realisasi Output: • Organisasi berkembang, reposisi puslit dan mandat peneliHan upt; re-­‐focussing bpk ciamis menjadi bpta dengan menginduk pada pusprohut • Issue lanskap yang sedang berkembang: cifor dengan crp, global forest funding, à satuan Unit lanskap yang berbeda-­‐ beda • Basis metode yang sedang berkembang, menggabungkan sosial approach dengan ecological approach • Definisi output dan outcome : Hdak didefinisikan dari awal; perbedaan harapan antara pihak manajemen dengan pihak peneliH ; ownership dan tanggung jawab koordinator vs insHtusi REKOMENDASI UNTUK 2015-­‐2019 • Rekomendasi bagi RPI 2015-­‐2019 (Badan Litbang) Ø Uji coba metode penentuan luas hutan opHmal pada das mikro Ø pengembangan metode untuk internalisasi pendekatan lanskap ke dalam kebijakan pelestarian fungsi hutan • Meningkatkan daya dukung DAS serta internalisasi RPDAST kedalam RTRW • Meningkatkan Kapasitas Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung, guna meningkatkan keterlibatan masyarakat • Konservasi kawasan ekosistem essensial terimakasih