pengaruh komunikasi interpersonal terhadap

advertisement
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP
KEMAMPUAN BERNEGOSIASI MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
Asri Jiwaning Tiyas
Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Unesa
e-mail : [email protected]
Abstract
To be successfull in communicating,
someone needs intrapersonal and interpersonal
communication skills. Interpersonal communication is the face to face interaction between two or
more people in which the sender can deliver messages directly and the recipient can receive and
respond directly. That interpersonal communication can run smoothly and get the expected result,
both the sender and the recipient needs to have the ability and skills of interpersonal
communication, consists of social and behavioral skill. By giving an introductory business,
marketing management and salesmanship course, student are expected to be fluent in
communicating internationally and should have the ability to negotiate. The aim of this research is
to determine the effects of interpersonal communication on negotiation skills of economic faculty
state university of surabaya students.
Keywords : interpersonal communication, negotiation skills
Abstrak
Untuk dapat sukses dalam berkomunikasi, seseorang membutuhkan kemampuan komunikasi
intrapersonal dan interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antar dua
atau beberapa orang dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara lansung dan penerima
pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula. Agar komunikasi interpersonal
berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan , baik pemberi maupun penerima pesan
perlu memiliki kemampuan dan kecakapan komunikasi interpersonal antara lain kecakapan sosial
dan behavioral. Dengan pemberian mata kuliah pengantar bisnis, manajemen pemasaran dan
salesmanship diharapkan mahasiswa lancar dalam berkomunikasi secara interpersonal dan harus
memiliki kemampuan bernegosiasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
komunikasi interpersonal terhadap kemampuan bernegosiasi mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya.
Kata kunci : komunikasi interpersonal, kemampuan negosiasi
1
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan salah satu
interpersonal
adalah
menyampaikan
informasi,
berbagi
pengalaman,
faktor penting terjalinnya aktivitas. Dengan
menumbuhkan
komunikasi aktivitas apapun pasti terjadi baik
kerjasama, menceritakan kekecewaan atau
antar individu, kelompok maupun organisasi.
kekesalan dan menumbuhkan motivasi.
Manusia merupakan makhluk sosial dimana
simpati,
Ketika
melakukan
komunikasi
interpersonal
selalu hidup dengan manusia lain selalu
terjadi, maka mendengarkan memiliki peran
berkomunikasi
yang sangat penting bagi tercapainya suatu
dalam
mengatur
dan
mengorganisasi kehidupannya. Didalam diri
pemahaman
manusia terdapat kepribadian yang masing-
percakapan
masing individu berbeda sehingga kajian
Mendengarkan merupakan kegiatan secara
mengenai manusia menjadi penting.
aktif dan dinamis yang memerlukan suatu
Joseph
2007:29)
A.Devito
membagi
(dalam Cangara,
komunikasi
yang
benar
dengan
dalam
orang
suatu
lain.
konsentrasi secara penuh dan utuh tanpa
menjadi
adanya gangguan dalam berkomunikasi.
empat macam yaitu komunikasi antar pribadi,
Supaya
komunikasi
interpersonal
komunikasi kelompok kecil, komunikasi
berhasil, maka mahasiswa harus memiliki
publik dan komunikasi massa. Di dalam
kecakapan sosial dan kecakapan behavioral.
masyarakat,
Kecakapan
merupakan
komunikasi
bentuk
interpersonal
komunikasi
antara
sosial
dapat
membantu
mahasiswa untuk mengetahui situasi dan
seseorang dengan orang lain dalam suatu
kondisi
masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu
kecakapan behavioral membantu mahasiswa
yang bersifat pribadi.
dalam
Djoko
Purwanto
(2006:
lingkungan
bertingkah
sekitar.
laku
di
Sedangkan
mayarakat.
21)
Kecakapan sosial terdiri dari kecakapan
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi
kognitif adalah kecakapan pada tingkat
yang dilakukan antara individu yang satu
pemahaman dan meliputi empati (empathy),
dengan yang lain baik yang terjadi dalam
perspektif
suatu masyarakat maupun dalam organisasi
kepekaan (sensitivity), pengetahuan akan
dengan menggunakan media komunikasi
situasi
tertentu dan bahasa yang mudah dipahami
memonitor diri (self monitoring). Kecakapan
untuk mencapai tujuan tertentu. dionlinekan
behavioral meliputi keterlibatan interaktif
melalui internet dapat membawa keuntungan
(interactive
besar bagi pengusaha karena produknya di
interaksi
kenal di seluruh dunia. tujuan komunikasi
keluwesan perilaku (behavioral flexibility),
2
sosial
pada
(social
waktu
involvement),
(interaction
perspective),
berkomunikasi,
manajemen
management),
mendengarkan (listening), gaya sosial (social
Sedangkan mahasiswa manajemen pemasaran
style),
juga disiapkan untuk menjadi pemasaran
kecemasan
komunikasi
(communication anxiety).
yang siap di dunia kerja.
Proses komunikasi yang terjadi dalam
Mata
kuliah
yang
memberikan
kegiatan negosiasi bersifat dua arah, dua
kemampuan bernegosiasi dan berkomunikasi
pihak yang melakukan komunikasi sama-
adalah
sama mempunyai hak untuk bicara dan
pemasaran
didengarkan. Pada dasarnya negosiasi adalah
bisnis,
poin penting dalam menuju kesuksesan
salesmanship merupakan mata kuliah wajib
hidup,
kepandaian
yang harus ditempuh seluruh mahasiswa
bernegosiasi seseorang dapat mencapai suatu
program studi yaitu S1 Pendidikan Ekonomi
tujuan yang dia inginkan dari pihak lain.
Prodi Pendidikan Tata Niaga dan mahasiswa
Mahasiswa harus mempunyai kemampuan
S1 Manajemen Pemasaran. Ketiga mata
bernegosiasi
kuliah tersebut dapat melatih kemampuan
karena
dengan
sehingga
sasaran
yang
pengantar
dan
bisnis,
manajemen
salesmanship.
manajemen
pemasaran
berkomunikasi
efisien,
melakukan
kemampuan bernegosiasi sebab selama ini
negosiasi kepada dosen untuk mengganti
mahasiswa prodi tata niaga dan mahasiswa
jadwal
Kemampuan
manajemen pemasaran kurang lancar untuk
bernegosiasi yang diperlukan oleh mahasiswa
berkomunikasi dengan orang lain, contohnya
meliputi optimisme, toleransi, pemberani,
mengumpulkan tugas telat, tidak mengadakan
optimisme,
humoris
kontak mata dengan lawan bicara, gugup saat
Kemampuan
ini
mahasiswa
perkuliahan.
dan
perlu
lain-lain.
diasah
dan
interpersonal
dan
diinginkan dapat tercapai secara efektif dan
misalnya
secara
Pengantar
dan
presentasi di depan kelas.
ditingkatkan, supaya mahasiswa percaya diri
Berdasarkan latar belakang tersebut
terhadap kemampuan yang dimilikinya dan
peneliti akan meneliti Pengaruh Komunikasi
mampu
Interpersonal
bersaing
Kemampuan
dengan
negosiasi
orang
yang
lain.
dimiliki
sabar
mahasiswa
Universitas Negeri Surabaya.
mengahadapi
konsumen di lapangan,
Mahasiswa
pendidikan
Kemampuan
Bernegosiasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi
mahasiswa sangat kurang, terbukti dengan
tidak
Terhadap
Rumusan Masalah
tata
niaga
Apakah
disiapkan tidak hanya untuk menjadi seorang
interpersonal
guru tetapi juga menjadi seorang pemasar
bernegosiasi mahasiswa Fakultas Ekonomi
yang handal dan siap di dunia kerja.
Universitas Negeri Surabaya ?
3
ada
pengaruh
terhadap
komunikasi
kemampuan
3) Dari segi keresmian pelaku, saluran
KAJIAN PUSTAKA
komunikasi
1. Komunikasi
Komunikasi
atau
communication
yang digunakan dan
bentuk kemasan pesan :
berasal dari bahasa latin “communis”.
a. Komunikasi formal, komunikasi
Communis atau dalam bahasa inggrisnya
yang dilakukan dalam lingkup
“commun” yang artinya sama. Apabila
lembaga resmi dengan tujuan
berkomunikasi (to communicate) berarti
untuk menyampaikan pesan yang
berada dalam keadaan berusaha untuk
berkaitan
menimbulkan kesamaan (Rohim, 2009:
dinas dan dengan bentuk resmi
8).
yang berlaku pada lembaga resmi.
Mulyana (2002: 65) komunikasi juga
dipahami
sebagai
suatu
dengan
kepentingan
b. Komunikasi informal, komunikasi
bentuk
dari atas ke bawah atau sebaliknya
komunikasi interaksi, yaitu komunikasi
yang mengalir di luar pemerintah
dengan proses sebab akibat atau aksi
formal.
reaksi yang arahnya bergantian. Dalam
konteks
ini
komunikasi
4) Dari segi pasangan yang terlibat
melibatkan
dalam komunikasi :
komunikator yang menyampaikan pesan
a. Komunikasi
intrapersonal,
baik verbal maupun nonverbal kepada
pengirim pesan dan penerima
komunikan yang langsung memberikan
pesan adalah diri sendiri.
respons berupa verbal maupun nonverbal
b. Komunikasi interpersonal, satu
secara aktif, dinamis dan timbal balik.
orang pengirim dan satu orang
Ada beberapa macam komunikasi
penerima.
antara lain :
2. Komunikasi Interpersonal
1) Dari segi cara penyampaian pesan:
Joseph A. Devito (dalam Effendy,
a. Komunikasi lisan.
2000:
b. Komunikasi tertulis.
adalah
2) Dari segi bentuk kemasan pesan :
pengiriman
pesan-pesan
antara
dan
dua
orang-orang, dengan beberapa efek dan
nonverbal,
yang
interpersonal
orang, atau di antara sekelompok kecil
yang menggunakan kata-kata.
komunikasi
komunikasi
proses
penerimaan
a. Komunikasi verbal, komunikasi
b. Komunikasi
61)
beberapa umpan balik seketika.
tidak
Kompetensi komunikasi interpersonal
menggunakan kata-kata.
adalah tingkat dimana perilaku seseorang
dalam
4
berkomunikasi
secara
interpersonal sesuai dan cocok dengan
dapat menang dan juga dapat membuat
situasi sehingga dapat membantu untuk
pihak lawan merasa menang. Sehingga
mencapai
komunikasi
pihak lawan akan merasa senang untuk
interpersonal. Tujuan ini mencakup isi
bernegosiasi kembali dengannya. Pada
pesan komunikasi yang disampaikan, dan
saat seorang negosiator berpikir untuk
tujuan hubungan dengan orang lain yang
tetap terus merasa menang tanpa berpikir
berkomunikasi.
dengan pihak lawan maka negosiasi tidak
tujuan
Hardjana
(2003:
90-94)
agar
lagi efektif.
komunikasi interpersonal berhasil, harus
Kemampuan negosiasi tidak muncul
memiliki kecakapan komunikasi baik
begitu saja. Sebagaimana keterampilan
sosial maupun behavioral. Kecakapan
yang lain, keahlian ini perlu diasah.
sosial
Hariwijaya (2008: 127) ada beberapa skill
meliputi:empati
(empathy),
kepekaan (sensitivity), pengetahuan akan
yang
situasi
optimisme, pemberani, toleransi, ambisi,
pada
memonitor
Sedangkan
meliputi:
waktu
diri
berkomunikasi,
(self
monitoring).
kecakapan
behavioral
keterlibatan
interaktif
diperdalam
seperti
:
humoris.
4. Hubungan
Komunikasi Interpersonal
dan Kemampuan Bernegosiasi
(interactive involvement), mendengarkan
3.
perlu
Komunikasi
yang
yang
tepat
efektif
adalah
(listening), gaya sosial (social style),
komunikasi
sasaran
dan
kecemasan komunikasi (communication
terjalinnya pemahaman dan pengertian
anxiety).
yang sama antara antara komunikator dan
komunikan. Untuk dapat sukses dalam
Negosiasi
Oliver (dalam Purwanto, 2006: 251)
berkomunikasi, seseorang membutuhkan
negosiasi adalah sebuah transaksi dimana
kemampuan komunikasi intrapersonal dan
kedua belah pihak mempunyai hak atas
interpersonal. Komunikasi interpersonal
hasil
memerlukan
adalah interaksi tatap muka antar dua atau
persetujuan kedua belah pihak sehingga
beberapa orang dimana pengirim dapat
terjadi proses yang saling memberi dan
menyampaikan pesan secara lansung dan
menerima sesuatu untuk mencapai suatu
penerima pesan dapat menerima dan
kesepakatan bersama. Negosiasi yang
menanggapi secara langsung pula. Agar
efektif terjadi apabila kedua belah pihak
komunikasi interpersonal berjalan lancar
mendapatkan
Seorang
dan mendapatkan hasil yang diharapkan ,
negosiator dikatakan berhasil apabila dia
baik pemberi maupun penerima pesan
akhir.
Hal
ini
keinginannya.
5
perlu
memiliki
kemampuan
dan
menghadapi komunikan (audience atau
kecakapan komunikasi interpersonal yang
penerima pesan) dan
diperlukan
antara
komunikan
komunikasi
baik
lain
kecakapan
menyetujui
sudut
maupun
pandang komunikator (penyampai pesan).
dapat
Dalam berkomunikasi mahasiswa dapat
membantu mahasiswa untuk mengetahui
memahami apa yang dirasakan oleh lawan
situasi dan kondisi lingkungan sekitar.
bicara.
behavioral.
sosial
untuk
mempengaruhi
Kecakapan
Kecakapan
sosial
sosial
meliputi
empati,
Mahasiswa yang sudah diberikan
kepekaan, pengetahuan akan situasi pada
mata kuliah pengantar bisnis, manajemen
waktu berkomunikasi, dan memonitor diri.
pemasaran dan salesmanship diharapkan
Sedangkan
lancar
kecakapan
behavioral
dalam
membantu mahasiswa dalam bertingkah
interpersonal
laku
kemampuan
di
mayarakat,
keterlibatan
dan
interaktif,
meliputi
mendengarkan,
berkomunikasi
dan
harus
bernegosiasi
secara
memiliki
antara
lain
toleransi, optimisme, pemberani, ambisi
gaya sosial dan kecemasan komunikasi.
dan humoris. Kemampuan bernegosiasi
Proses komunikasi yang terjadi dalam
ini harus dilatih dan dikembangkan
kegiatan negosiasi bersifat dua arah,
agar mahasiswa percaya diri terhadap
dimana
kemampuan yang dimilikinya.
dua
pihak
yang
melakukan
komunikasi sama-sama mempunyai hak
Hubungan komunikasi interpersonal
untuk bicara dan didengarkan. Sedangkan
proses
negosiasi
merupakan
dengan
kegiatan
mahasiswa
tawar menawar antara komunikator dan
komunikan yang mungkin saja
menghasilkan
kondisi
menguntungkan
atau
secara
menyampaikan
lisan.
maupun
saling
komunikasi
baik.
Hipotesis
informasi
Ha = Secara parsial ada pengaruh yang
dan
signifikan
interpersonal
menyusun dan menyampaikan informasi
verbal
sebab
dan
adanya kemampuan negosiasi yang
merugikan.
bernegosiasi juga mencakup aktivitas
secara
erat
bernegosiasi
interpersonal tidak akan berjalan tanpa
saling
Berkomunikasi
sangat
mempengaruhi
bisa
Berkomunikasi dan bernegosiasi tidak
sekedar
kemampuan
antara
komunikasi
(X)
terhadap
kemampuan bernegosiasi (Y).
nonverbal,
menetapkan perilaku yang tepat dalam
6
METODE PENELITIAN
nonprobability
sampling,
karena
tidak
memberi peluang atau kesempatan yang sama
Jenis penelitian yang akan dipakai
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
peneliti yaitu jenis penelitian deskriptif
dipilih menjadi sampel dengan menggunakan
dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan
teknik
penelitian merupakan suatu rancangan kerja
menggunakan
untuk penelitian yang akan digunakan dalam
jenuh,
semua
karena
peneliti
responden
yang
berjumlah 116. (Sugiyono, 2010 : 84-85).
penelitian adalah :
Kemampuan
Bernegosiasi (Y)
1. Optimisme
2. Pemberani
3. Toleransi
4. Ambisi
5. Humoris
Komunikasi
Interpersonal (X)
1. Kecakapan
sosial
2. Kecakapan
behavioral
sampling
Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Simamora (2004:58) validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen
Uji validitas menggunakan program SPSS
Populasi dan Sampel
16
Sugiyono (2010:80) bahwa populasi
for
windows
dalam
perhitungan
Uji
validitas
item-item
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
korelasi.
obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
dilakukan dengan jalan membandingkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
nilai koefisien korelasi (r) dengan nilai
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
rkritik
adalah dari mahasiswa jurusan Pendidikan
kebebasannya dengan tingkat signifikansi
Ekonomi Prodi Pendidikan Tata Niaga
5% (0,05).
angkatan 2010
jurusan
1) Jika ilai koefisien (r) > nilai rkritik signifikan
telah
maka item pertanyaan itu dianggap
dan
mahasiswa
Manajemen Pemasaran 2010 yang
2)
manajemen pemasaran dan salesmanship.
(2010:81)
sampel
sesuai
dengan
derajat
valid,
menempuh mata kuliah pengantar bisnis,
Sugiyono
signifikan
Jika nilai koefisien (r) < nilai rkritik signifikan
maka item pertanyaan dianggap tidak
adalah
valid.
bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel
2. Uji Reliabilitas
adalah sebagian kecil dari jumlah populasi
Simamora (2004:63) suatu kuesioner
yang dipilih untuk sumber data.
dikatakan
Adapun teknik pengambilan sampel
pada
penelitian
ini
adalah
reliabel
apabila
dicobakan
secara berulang- ulang kepada kelompok
metode
7
yang sama menghasilkan data yang sama.
Mahasiswa prodi pendidikan tata niaga
Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka
mata
kuliah
manajemen
pemasaran
dapat dikatakan reliabel tetapi sebaliknya
mempelajari
jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 maka
manajemen
tidak reliable.
pemasaran serta penyempurnaan sistem
tentang
dasar-dasar
pemasaran,
pengendalian
pemasaran dan tata niaga. Manajemen
pemasaran mempunyai bobot 4 sks.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada mahasiswa jurusan manajemen
Gambaran Umum Tempat Penelitian
pemasaran
Beberapa
mata
kuliah
yang
dapat
interpersonal
dan
pemasaran 2. Mata kuliah manajemen
pemasaran 1 mempelajari tentang konsep
a. Mata kuliah pengantar bisnis
pemasaran dan bauran pemasaran yang
Mahasiswa prodi pendidikan tata niaga
berkaitan
mata kuliah pengantar bisnis adalah mata
kuliah yang mempelajari tentang latar
belakang dan konsep-konsep industri dan
jurusan
kuliah
sks.
Sedangkan
manajemen
pengantar
kedudukan
badan
mahasiswa
pemasaran
mempelajari
usaha
dalam
mata
agar
kuliah
menempuh
mata
manajemen.
Sedangkan
secara
bisa
manajemen
kuliah
pengantar
mata
kuliah
mendalam
serta
mampu
mendeskripsikan konsep-konsep terkini
dari
keberhasilan badan usaha, fungsi-fungsi
aplikasi
manajemen
pemasaran.
Persyaratan agar bisa menempuh mata
pengelolaan badan usaha dan keterkaitan
dengan
Persyaratan
secara
(produk, price, promotion dan place)
tata
(stakeholder) dalam perkembangan dan
usaha
pemasaran
tentang konsep bauran pemasaran 4P
ekonomi serta peranan berbagai pihak
badan
pengendalian
dan
manajemen pemasaran 2 mempelajari
mata
bisnis
pelakasanaan
pemasaran 1 adalah mahasiswa yang telah
statistik. Pengantar bisnis mempunyai
3
penganalisaan,
perencanaa,
menempuh
produksi,
akuntansi dan anggaran perusahaan serta
bobot
dengan
menyeluruh.
perdagangan, manajemen dan organisasi
pembelanjaan,
manajemen
manajemen pemasaran 1 dan manajemen
memiliki
kemampuan bernegosiasi diantaranya :
pemasaran,
kuliah
pemasaran dibekali selama 2 kali, yaitu
menunjang mahasiswa dalam berkomunikasi
secara
mata
kuliah ini adalah mahasiswa yang telah
lingkungan.
menempuh
Pengantar bisnis mempunyai bobot 3 sks.
mata
kuliah
pengantar
manajemen dan manajemen pemasaran 1.
b. Mata kuliah manajemen pemasaran
8
Mata kuliah manajemen pemasaran 1 dan
Uji Asumsi Klasik
2 mempunyai bobot 3 sks.
Uji Normalitas
c. Mata kuliah salesmanship
Berdasarkan
Pada mahasiswa prodi pendidikan
dengan
tata niaga mata kuliah pengantar bisnis
yang
produk,
menata
garis
manajemen
pemasaran
tentang
menjual
menekankan
pada
dikatakan
kuliah
Analisis Regresi Linier Sederhana
dasar-dasar
ketrampilan menjual (basic selling skill)
dengan
dapat
dapat dikatakan data berdistribusi normal.
salesmanship adalah mata kuliah yang
mempelajari
Maka
diagonal dan mengikuti garis diagonal. Maka
jurusan
mata
lonceng.
persebaran titik-titik berada disekitar garis
salesmanship mempunyai bobot 2 sks.
mahasiswa
yang
persebaran data normal. Selain itu terlihat
produk,
layanan prima dan purna jual. Mata kuliah
Sedangkan
computer
Persebaran data pada Histogram membentuk
meliputi
mengenal produk, mengenal pelanggan,
mengemas
normalitas
windows diperoleh hasil :
tentang konsep, pembekalan dan pelatihan
penjualan
bantu
uji
menggunakan bantuan program SPSS 16 for
adalah mata kuliah yang mempelajari
komunikasi
alat
hasil
Coefficientsa
pengertian
dan trend penjualan
Unstandardized Standardized
dalam
Coefficients
lingkungan bisnis yang bermacam-macam
Model
dan kompetitif. Memotivasi mahasiswa
B
1(Constant)
untuk meningkatkan pengetahuan dan
TotalX
kemampuan didalam menjual sehingga
Coefficients
Std. Error
Beta
T
5.660
1.437
3.939
.000
.334
.033
.682 9.960
.000
a. Dependent
Variable:
Kemampuan
Bernegosiasi
nantinya sukses dalam menjual serta
mengembangkan ketrampilan pribadi dan
Sumber: hasil data SPSS
profesional mahasiswa dalam menjual.
Hasil
Persyaratan agar bisa menempuh mata
pada
tabel
diatas
apabila
kuliah ini adalah mahasiswa yang telah
dimasukkan dalam persamaan regresi tersebut
menempuh mata kuliah pengantar bisnis,
adalah Y=5,660+0,334X+e.
kewirausahaan, bisnis internasional. Bobot
Keterangan :
3 sks.
Y= Kemampuan bernegosiasi mahasiswa
mahasiswa
Fakultas
Universitas Negeri Surabaya.
9
Sig.
Ekonomi
X= Komunikasi interpersonal
akan
menyebabkan
kenaikan
pada
e= residu
kemampuan bernegosiasi mahasiswa.
Beberapa hal yang dapat diketahui dari
analisis model persamaan regresi sederhana
Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien
diatas adalah :
Determinasi (R Square)
a. Konstanta
sebesar
5,660
merupakan
Model Summaryb
perpotongan antara garis regresi dengan
sumbu Y yang menunjukkan tingkat
kemampuan
bernegosiasi
mahasiswa,
Model
R
1
.682a
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
R Square
.465
.461
ketika variabel komunikasi interpersonal
a. Predictors: (Constant), komunikasi
sama dengan nol atau ketika komunikasi
interpersonal
itu
pengembangan
pembelajaran
interpersonal
tidak
dilakukan
dalam
proses
bernegosiasi
bisnis,
Sumber: hasil data SPSS
pengantar
b. Dependent Variable: tkemampuan
manajemen pemasaran dan salesmanship
maka
Y
(kemampuan
R
bernegosiasi)
sebesar
komunikasi
0,682
berarti
interpersonal
korelasi
terhadap
mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi
kemampuan bernegosiasi mahasiswa sebesar
Prodi Pendidikan Tata Niaga angkatan
0,682.
2010 dan mahasiswa jurusan Manajemen
menunjukkan hubungan yang kuat.
Pemasaran 2010 tetap sebesar 5,660 ini
korelasi
menjadi
persen
sebesar
46,5%
berarti
komunikasi
besarnya kontribusi pengaruh komunikasi
interpersonal adalah sebesar 0,334 bahwa
interpersonal yang terdiri dari kecakapan
apabila
interpersonal
sosial dan kecakapan behavioral terhadap
meningkat satu satuan maka kemampuan
kemampuan bernegosiasi adalah sebesar
bernegosiasi akan meningkat satu satuan
0,465 atau 46,5%, sedangkan sisanya sebesar
sebesar 0,334 dengan asumsi lain tidak
53,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang
mengalami perubahan. Tanda (+) positif
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
pada
variabel
disimpulkan
R square sebesar 0,465 dan diubah
bisa dipengaruhi dari faktor-faktor lain.
b. Koefisien
Dapat
komunikasi
koefisien
regresi
menunjukkan
bahwa ada hubungan yang searah antara
komunikasi
interpersonal
dengan
kemampuan bernegosiasi, yang artinya
kenaikan pada komunikasi interpersonal
10
3.14109
Uji Hipotesis
yang sudah diberikan oleh dosen dengan
tepat waktu dan selalu disiplin terhadap
Uji t
peraturan kampus.
ttabel
sebesar 1,65810, sedangkan
c) Pengetahuan akan situasi pada waktu
berdasrkan tabel hasil uji t menggunakan
berkomunikasi
program SPSS 16for windows diperoleh t hitung
Berkomunikasi dengan seseorang harus
sebesar 9,960 dengan taraf signifikan 0,000.
menyesuaikan
Karena thitung > ttabel (9,960 > 1,65810 dengan
kemampuan
taraf signifikan < 0,05) maka H 0 ditolak dan
gaya
bicara
lawan
bicara
dengan
misalnya
mahasiswa berkomunikasi dengan dosen
Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
menggunakan bahasa baku.
bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh
d) Memonitor diri
signifikan terhadap kemampuan bernegosiasi
Hasil angket menunjukkan sebanyak
mahasiswa.
51 mahasiswa (44.0%) memiliki sifat
cerewet sedangkan 56 mahasiswa (48,3%)
Pembahasan
memiliki sifat percaya diri.
Pengaruh Komunikasi Interpersonal
Terhadap
Kemampuan
e) Keterlibatan interaktif
Bernegosiasi
Kecakapan ini menentukan tingkat
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri
Surabaya
Dari
hasil
keikutsertaan
penelitian
partisipasi
dalam
komunikasi dengan orang lain. Hasil
diketahui bahwa mahasiswa pendidikan tata
angket menunjukkan seorang mahasiswa
niaga dan manajemen pemasaran sebagai
harus berbicara sopan kepada orang yang
berikut :
lebih tua dan mengadakan kontak mata
a) Empati
dengan lawan bicara.
Sikap empati mahasiswa pendidikan
f) Mendengarkan
tata niaga dan manajemen pemasaran
terlihat
dan
dari
seringnya
Mahasiswa
mahasiswa
mendengarkan
permasalahan yang sedang di hadapi oleh
membantu teman yang sedang mengalami
teman (curhat) dan tidak memotong
kesusahan dan bekerja sama dengan teman
pembicaraan lawan bicara.
untuk menyelesaikan tugas kelompok
g) Gaya sosial
yang diberikan oleh dosen.
Saat
b) Kepekaan
Dengan
selalu
berkomunikasi
mahasiswa
menggunakan bahasa Indonesia sehingga
adanya
kepekaan
ini,
lawan
mahasiswa dapat mengumpulkan tugas
11
bicara
dapat
memahami
dan
mengerti pembicaraan yang dimaksud.
dibandingkan jawaban rata-rata kecakapan
Mahasiswa juga harus berpakaian sopan
behavioral sebesar 44,9%.
ketika pergi ke kampus.
Dengan
pemberian
mata
kuliah
pengantar bisnis, manajemen pemasaran dan
h) Kecemasan komunikasi
depan
kelas
salesmanship mahasiswa pendidikan tata
dan
tidak
niaga dan manajemen pemasaran dapat
mempunyai rasa takut sehingga dapat
memahami apa yang dirasakan oleh lawan
menjelaskan
bicara
Saat
presentasi
mahasiswa
tidak
di
gugup
materi
presentasi
dan
dan
bisa
melatih
kemampuan
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
bernegosiasi. Kemampuan negosiasi tidak
dosen dan audiens.
muncul begitu saja dan keahlian ini perlu
Berdasarkan hasil
bersumber
dari
yang
diasah. Hariwijaya (2008: 127) ada beberapa
penelitian
skill antara lain optimisme, pemberani,
penelitian
angket
toleransi, ambisi dan humoris.
komunikasi interpersonal yang terdiri dari
kecakapan
sosial
dan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa
kecakapan
behavioral, mahasiswa pendidikan tata
mahasiswa
niaga
manajemen pemasaran sebagai berikut :
dan
manajemen
pemasaran
sosial,
mahasiswa
meningkatkan rasa empati,
tata
niaga
dan
a) Optimisme
cenderung pada kecakapan sosial. Dengan
kecakapan
pendidikan
Optimis akan membawa seseorang
dapat
pada
kepekaan,
tujuan yang diinginkan,
yakni
pengetahuan akan situasi pada waktu
percaya pada diri dan kemampuan yang
berkomunikasi
dimiliki, misalnya bisa berbicara bahasa
Selain
itu
memonitor
dengan
setiap
lawan
bicara.
mahasiswa
harus
Inggris.
sendiri
agar
b) Pemberani
dirinya
Mahasiswa berani mengambil resiko
mengetahui kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki.
terhadap suatu persoalan, misalnya saja
Sedangkan mahasiswa
kurang mempunyai kecakapan behavioral
berani
(keterlibatan interaktif,
dikerjakan dan tidak mudah putus asa.
mendengarkan,
rugi
terhadap
bisnis
yang
c) Toleransi
gaya sosial dan kecemasan komunikasi).
Mahasiswa harus menghargai pendapat
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ratarata jawaban pernyataan angket tentang
orang
komunikasi
konsumen dilapangan saat praktek, karena
sosial
interpersonal,
sebesar
47,5%
kecakapan
lebih
lain
serta
konsumen adalah raja.
tinggi
12
sabar
menghadapi
d) Ambisi
kasus terhadap permasalahan yang sedang
Mahasiswa pendidikan tata niaga dan
terjadi untuk presentasi di depan kelas
manajemen pemasaran mempunyai usaha
agar
lain untuk menambah uang saku kuliah
menerangkan hasil tugas. Selain itu
misalnya bisnis online shop, sophie paris,
mahasiswa dapat mengadakan kontak
oriflame dan lain-lain.
mata
e) Humoris
Sifat
mahasiswa
terhadap
tidak
gugup
lawan
bicara,
saat
tidak
memotong pembicara lawan bicara.
humor
akan
mengurangi
2. Dari aspek kemampuan bernegosiasi juga
ketegangan, menjadikan suasana akrab
harus
dan santai. Hasil angket menunjukkan
mahasiswa diberikan tugas lapangan agar
mahasiswa
mahasiswa sabar menghadapi konsumen
sering
bercanda
bersama
teman-teman.
dilatih
dilapangan,
Berdasarkan hasil
penelitian
dan
dikembangkan,
membuka
wawasan
yang
mahasiswa untuk mempunyai usaha lain
bersumber dari angket penelitian yang telah
misalnya membuka online shop, member
diolah oleh penulis bahwa kemampuan
oriflame, sophie paris dan lain-lain.
bernegosiasi yang paling dominan adalah
sikap pemberani. Mahasiswa pendidikan tata
DAFTAR PUSTAKA
niaga dan manajemen pemasaran memiliki
Arbono, Lasmahadi. 2005. Bernegosiasi di
sikap pemberani dalam mengambil resiko dan
Tempat
tidak mudah putus asa.
Kerja
die-Psikologi.com.
Petok Desember 2005.
Arikunto,
PENUTUP
2010.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Simpulan
Berdasarkan
Suharsimi.
hasil
analisis
Jakarta: PT Rineka Cipta.
dapat
Baron, R. A., & Byrne, D. 1994. Social
disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal
Psychology : Understanding Human
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan
Interaction. Boston : Allyn and
bernegosiasi mahasiswa Fakultas Ekonomi
Bacon Inc.
Universitas Negeri Surabaya.
Brehm, S. S., & Kassin, S. M. 1993. Social
Psychology. Second Edition. New
Saran
1. Dari
aspek
mahasiswa
komuikasi
sering
interpersonal,
diberikan
Jersey : Houghton-Mifflin Company.
tugas
kelompok ataupun tugas individu, tugas
13
Cangara, Hafied.
2007.
Pengantar Ilmu
Komunikasi Edisi Revisi.
. 2007. Komunikasi
Jakarta:
Intrapersonal
PT. Raja Grafindo Persada.
and
Hariwijaya,M. 2008. Strategi Bernegosiasi.
interpersonal
Yogyakarta: Oryza.
development: An exploratory study of
early
adolescents
in
Interpersonal.
Yogyakarta: Kanisius.
Christina E. Nikitopoulos. 2001. Negotiation
training
dan
Hermien Sri Handarini. 2010. Pengaruh
Argentina.
komunikasi
ProQuest Agriculture Journals.
interpersonal
tutor
terhadap motivasi peserta didik di
Dawson, Roger. 1999. Secret of Power
kelompok
belajar
keaksaraan
Negotiating. The Career Press. Inc.
fungsional (Kejar KF) binaan Balai
Franklin Lakes.
Pengembangan
Effendy., Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori
Sekolah
dan
Pendidikan
Pemuda
Luar
(BPPLSP)
dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
Regional
PT Citra Aditya Bakti.
(http://www.contohskripsi.com/2012/
Ernawati dan Dr. Awaludin Tjalla. Hubungan
Komunikasi
Interpersonal
Mahasiswa
Dan
Dosen
IV.
03/pengaruh-komunikasi-
Antara
interpersonal.html, diakses 29 Maret
Dengan
2013)
Prestasi
Akademik
Mahasiswa
Ibrahim, Marwah Daud.1994. Teknologi Dan
Fakultas
Psikologi
Universitas
Emansipasi. Bandung: Mizan.
Skripsi
Diterbitkan.
Irons, Peter. 2003. Keberanian Mereka yang
Gunadarma.
Bali: Universitas Gunadarma.
Berpendirian. Bandung: Angkasa.
Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawati S. 2010.
Manser, Juan. 1989. Dictionary of Humor.
Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta:
Los Angeles: Diego and Blanco
Ar- Ruaa Media.
Publisher Inc.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
Muhammad,
Multivariate Dengan Program SPSS
M.
Intrapersonal
Komunikasi
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi
Diponegoro.
Agus
1995.
Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Cetakan IV. Semarang: Universitas
Hardjana,
Arni.
Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
2003.
dan
Komunikasi
Rodaskarya.
Interpersonal.
Mohyi, Ahmad. 1999. Teori Dan Perilaku
Yogyakarta: Kanisius.
Organisasi. Malang: UMM Press.
Moh.
Rifki
Aditia.
2012.
Pengaruh
Kemampuan Komunikasi Terhadap
14
Prestasi
Belajar
Mata
Diklat
Setiawan,
Melakukan Negosiasi Di Kelas XI
Pemasaran
Skripsi
SMKN
1
diterbitkan.
Drs
M.B.
A.
:
Nature of Self Monitoring : Matters of
2006.
Assessment, Matters of Validity.
Journal of Personality and Social
Jakarta: Erlangga.
Psychology, Vol.51, No.1, 125-139.
Puspitasri, Devi. 2008. Penjualan Jilid 1.
Son.Julie.2008. Do Age and Gender Matter in
Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang.
Jalaludin.
2007.
the
Psikologi
Syaiful
M.Si.
2009.
Journals pg. 267.
Widjaja,
Rozak, Abdur. 2003. Analisis Implikatur
1983.
Komunikasi
Masyarakat.
dan
Jakarta:
Bumi Aksara.
Sarjana (S1). Semarang: Fakultas
Trimahanani, Emy. 2010. Mengasah
Interpersonal
Skill
Anda,
(Online),
(diakses
dari
http://www.visijobs.com/Mengasa
h-Interpersonal-Skill-Anda.htm,
pada 5 April 2013).
Sastra Universitas Diponegoro.
Santosa, Purbayu B. 2005. Analisis Statistik
Dengan Microsof Excel dan SPSS.
Yogyakarta: ANDI.
Penelitian
http://rumushitung.com diakses 21 Nopember
Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.
2013
. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
http://fe.unesa.ac.id/historijmlmhs.html
diakses 25 Nopember 2013
Kualitatif Dan R&D. Bandung: CV
Alfabeta.
Suhadi. 1989. Humor dalam Kehidupan.
Jakarta: Gema Press.
Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset
Perilaku Konsumen.
A.W.
Hubungan
Percakapan Teks-teks Humor. Skripsi
Metode
of
2008; 40, 2; ProQuest Agriculture
Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
2008.
Negotiation
of Leisure Research; Second Quarter
Teori
Komunikasi perspektif, Ragam &
Sugiono.
Constraint
Physically Active Leisure?. Journal
Komunikasi. Bandung: Rosda Karya.
Rohim,
Humor.
Snyder, M., & Gangestad, s. 1986. On The
Komunikasi Bisnis. Edisi Ketiga.
Rakhmat,
Teori
34-35.
Universitas Negeri Surabaya.
Purwanto Djoko.
1990.
Jakarta: Majalah Astaga, No.3 Th.III, hal.
Magetan.
Surabaya
Arwah.
Jakarta: PT
Gramedia pustaka utama.
15
Download