PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KEMAMPUAN BERNEGOSIASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI Asri Jiwaning Tiyas Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Unesa e-mail : [email protected] Abstract To be successfull in communicating, someone needs intrapersonal and interpersonal communication skills. Interpersonal communication is the face to face interaction between two or more people in which the sender can deliver messages directly and the recipient can receive and respond directly. That interpersonal communication can run smoothly and get the expected result, both the sender and the recipient needs to have the ability and skills of interpersonal communication, consists of social and behavioral skill. By giving an introductory business, marketing management and salesmanship course, student are expected to be fluent in communicating internationally and should have the ability to negotiate. The aim of this research is to determine the effects of interpersonal communication on negotiation skills of economic faculty state university of surabaya students. Keywords : interpersonal communication, negotiation skills Abstrak Untuk dapat sukses dalam berkomunikasi, seseorang membutuhkan kemampuan komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara lansung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula. Agar komunikasi interpersonal berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan , baik pemberi maupun penerima pesan perlu memiliki kemampuan dan kecakapan komunikasi interpersonal antara lain kecakapan sosial dan behavioral. Dengan pemberian mata kuliah pengantar bisnis, manajemen pemasaran dan salesmanship diharapkan mahasiswa lancar dalam berkomunikasi secara interpersonal dan harus memiliki kemampuan bernegosiasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kemampuan bernegosiasi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Kata kunci : komunikasi interpersonal, kemampuan negosiasi 1 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan salah satu interpersonal adalah menyampaikan informasi, berbagi pengalaman, faktor penting terjalinnya aktivitas. Dengan menumbuhkan komunikasi aktivitas apapun pasti terjadi baik kerjasama, menceritakan kekecewaan atau antar individu, kelompok maupun organisasi. kekesalan dan menumbuhkan motivasi. Manusia merupakan makhluk sosial dimana simpati, Ketika melakukan komunikasi interpersonal selalu hidup dengan manusia lain selalu terjadi, maka mendengarkan memiliki peran berkomunikasi yang sangat penting bagi tercapainya suatu dalam mengatur dan mengorganisasi kehidupannya. Didalam diri pemahaman manusia terdapat kepribadian yang masing- percakapan masing individu berbeda sehingga kajian Mendengarkan merupakan kegiatan secara mengenai manusia menjadi penting. aktif dan dinamis yang memerlukan suatu Joseph 2007:29) A.Devito membagi (dalam Cangara, komunikasi yang benar dengan dalam orang suatu lain. konsentrasi secara penuh dan utuh tanpa menjadi adanya gangguan dalam berkomunikasi. empat macam yaitu komunikasi antar pribadi, Supaya komunikasi interpersonal komunikasi kelompok kecil, komunikasi berhasil, maka mahasiswa harus memiliki publik dan komunikasi massa. Di dalam kecakapan sosial dan kecakapan behavioral. masyarakat, Kecakapan merupakan komunikasi bentuk interpersonal komunikasi antara sosial dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui situasi dan seseorang dengan orang lain dalam suatu kondisi masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu kecakapan behavioral membantu mahasiswa yang bersifat pribadi. dalam Djoko Purwanto (2006: lingkungan bertingkah sekitar. laku di Sedangkan mayarakat. 21) Kecakapan sosial terdiri dari kecakapan Komunikasi interpersonal adalah komunikasi kognitif adalah kecakapan pada tingkat yang dilakukan antara individu yang satu pemahaman dan meliputi empati (empathy), dengan yang lain baik yang terjadi dalam perspektif suatu masyarakat maupun dalam organisasi kepekaan (sensitivity), pengetahuan akan dengan menggunakan media komunikasi situasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami memonitor diri (self monitoring). Kecakapan untuk mencapai tujuan tertentu. dionlinekan behavioral meliputi keterlibatan interaktif melalui internet dapat membawa keuntungan (interactive besar bagi pengusaha karena produknya di interaksi kenal di seluruh dunia. tujuan komunikasi keluwesan perilaku (behavioral flexibility), 2 sosial pada (social waktu involvement), (interaction perspective), berkomunikasi, manajemen management), mendengarkan (listening), gaya sosial (social Sedangkan mahasiswa manajemen pemasaran style), juga disiapkan untuk menjadi pemasaran kecemasan komunikasi (communication anxiety). yang siap di dunia kerja. Proses komunikasi yang terjadi dalam Mata kuliah yang memberikan kegiatan negosiasi bersifat dua arah, dua kemampuan bernegosiasi dan berkomunikasi pihak yang melakukan komunikasi sama- adalah sama mempunyai hak untuk bicara dan pemasaran didengarkan. Pada dasarnya negosiasi adalah bisnis, poin penting dalam menuju kesuksesan salesmanship merupakan mata kuliah wajib hidup, kepandaian yang harus ditempuh seluruh mahasiswa bernegosiasi seseorang dapat mencapai suatu program studi yaitu S1 Pendidikan Ekonomi tujuan yang dia inginkan dari pihak lain. Prodi Pendidikan Tata Niaga dan mahasiswa Mahasiswa harus mempunyai kemampuan S1 Manajemen Pemasaran. Ketiga mata bernegosiasi kuliah tersebut dapat melatih kemampuan karena dengan sehingga sasaran yang pengantar dan bisnis, manajemen salesmanship. manajemen pemasaran berkomunikasi efisien, melakukan kemampuan bernegosiasi sebab selama ini negosiasi kepada dosen untuk mengganti mahasiswa prodi tata niaga dan mahasiswa jadwal Kemampuan manajemen pemasaran kurang lancar untuk bernegosiasi yang diperlukan oleh mahasiswa berkomunikasi dengan orang lain, contohnya meliputi optimisme, toleransi, pemberani, mengumpulkan tugas telat, tidak mengadakan optimisme, humoris kontak mata dengan lawan bicara, gugup saat Kemampuan ini mahasiswa perkuliahan. dan perlu lain-lain. diasah dan interpersonal dan diinginkan dapat tercapai secara efektif dan misalnya secara Pengantar dan presentasi di depan kelas. ditingkatkan, supaya mahasiswa percaya diri Berdasarkan latar belakang tersebut terhadap kemampuan yang dimilikinya dan peneliti akan meneliti Pengaruh Komunikasi mampu Interpersonal bersaing Kemampuan dengan negosiasi orang yang lain. dimiliki sabar mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. mengahadapi konsumen di lapangan, Mahasiswa pendidikan Kemampuan Bernegosiasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi mahasiswa sangat kurang, terbukti dengan tidak Terhadap Rumusan Masalah tata niaga Apakah disiapkan tidak hanya untuk menjadi seorang interpersonal guru tetapi juga menjadi seorang pemasar bernegosiasi mahasiswa Fakultas Ekonomi yang handal dan siap di dunia kerja. Universitas Negeri Surabaya ? 3 ada pengaruh terhadap komunikasi kemampuan 3) Dari segi keresmian pelaku, saluran KAJIAN PUSTAKA komunikasi 1. Komunikasi Komunikasi atau communication yang digunakan dan bentuk kemasan pesan : berasal dari bahasa latin “communis”. a. Komunikasi formal, komunikasi Communis atau dalam bahasa inggrisnya yang dilakukan dalam lingkup “commun” yang artinya sama. Apabila lembaga resmi dengan tujuan berkomunikasi (to communicate) berarti untuk menyampaikan pesan yang berada dalam keadaan berusaha untuk berkaitan menimbulkan kesamaan (Rohim, 2009: dinas dan dengan bentuk resmi 8). yang berlaku pada lembaga resmi. Mulyana (2002: 65) komunikasi juga dipahami sebagai suatu dengan kepentingan b. Komunikasi informal, komunikasi bentuk dari atas ke bawah atau sebaliknya komunikasi interaksi, yaitu komunikasi yang mengalir di luar pemerintah dengan proses sebab akibat atau aksi formal. reaksi yang arahnya bergantian. Dalam konteks ini komunikasi 4) Dari segi pasangan yang terlibat melibatkan dalam komunikasi : komunikator yang menyampaikan pesan a. Komunikasi intrapersonal, baik verbal maupun nonverbal kepada pengirim pesan dan penerima komunikan yang langsung memberikan pesan adalah diri sendiri. respons berupa verbal maupun nonverbal b. Komunikasi interpersonal, satu secara aktif, dinamis dan timbal balik. orang pengirim dan satu orang Ada beberapa macam komunikasi penerima. antara lain : 2. Komunikasi Interpersonal 1) Dari segi cara penyampaian pesan: Joseph A. Devito (dalam Effendy, a. Komunikasi lisan. 2000: b. Komunikasi tertulis. adalah 2) Dari segi bentuk kemasan pesan : pengiriman pesan-pesan antara dan dua orang-orang, dengan beberapa efek dan nonverbal, yang interpersonal orang, atau di antara sekelompok kecil yang menggunakan kata-kata. komunikasi komunikasi proses penerimaan a. Komunikasi verbal, komunikasi b. Komunikasi 61) beberapa umpan balik seketika. tidak Kompetensi komunikasi interpersonal menggunakan kata-kata. adalah tingkat dimana perilaku seseorang dalam 4 berkomunikasi secara interpersonal sesuai dan cocok dengan dapat menang dan juga dapat membuat situasi sehingga dapat membantu untuk pihak lawan merasa menang. Sehingga mencapai komunikasi pihak lawan akan merasa senang untuk interpersonal. Tujuan ini mencakup isi bernegosiasi kembali dengannya. Pada pesan komunikasi yang disampaikan, dan saat seorang negosiator berpikir untuk tujuan hubungan dengan orang lain yang tetap terus merasa menang tanpa berpikir berkomunikasi. dengan pihak lawan maka negosiasi tidak tujuan Hardjana (2003: 90-94) agar lagi efektif. komunikasi interpersonal berhasil, harus Kemampuan negosiasi tidak muncul memiliki kecakapan komunikasi baik begitu saja. Sebagaimana keterampilan sosial maupun behavioral. Kecakapan yang lain, keahlian ini perlu diasah. sosial Hariwijaya (2008: 127) ada beberapa skill meliputi:empati (empathy), kepekaan (sensitivity), pengetahuan akan yang situasi optimisme, pemberani, toleransi, ambisi, pada memonitor Sedangkan meliputi: waktu diri berkomunikasi, (self monitoring). kecakapan behavioral keterlibatan interaktif diperdalam seperti : humoris. 4. Hubungan Komunikasi Interpersonal dan Kemampuan Bernegosiasi (interactive involvement), mendengarkan 3. perlu Komunikasi yang yang tepat efektif adalah (listening), gaya sosial (social style), komunikasi sasaran dan kecemasan komunikasi (communication terjalinnya pemahaman dan pengertian anxiety). yang sama antara antara komunikator dan komunikan. Untuk dapat sukses dalam Negosiasi Oliver (dalam Purwanto, 2006: 251) berkomunikasi, seseorang membutuhkan negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kemampuan komunikasi intrapersonal dan kedua belah pihak mempunyai hak atas interpersonal. Komunikasi interpersonal hasil memerlukan adalah interaksi tatap muka antar dua atau persetujuan kedua belah pihak sehingga beberapa orang dimana pengirim dapat terjadi proses yang saling memberi dan menyampaikan pesan secara lansung dan menerima sesuatu untuk mencapai suatu penerima pesan dapat menerima dan kesepakatan bersama. Negosiasi yang menanggapi secara langsung pula. Agar efektif terjadi apabila kedua belah pihak komunikasi interpersonal berjalan lancar mendapatkan Seorang dan mendapatkan hasil yang diharapkan , negosiator dikatakan berhasil apabila dia baik pemberi maupun penerima pesan akhir. Hal ini keinginannya. 5 perlu memiliki kemampuan dan menghadapi komunikan (audience atau kecakapan komunikasi interpersonal yang penerima pesan) dan diperlukan antara komunikan komunikasi baik lain kecakapan menyetujui sudut maupun pandang komunikator (penyampai pesan). dapat Dalam berkomunikasi mahasiswa dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui memahami apa yang dirasakan oleh lawan situasi dan kondisi lingkungan sekitar. bicara. behavioral. sosial untuk mempengaruhi Kecakapan Kecakapan sosial sosial meliputi empati, Mahasiswa yang sudah diberikan kepekaan, pengetahuan akan situasi pada mata kuliah pengantar bisnis, manajemen waktu berkomunikasi, dan memonitor diri. pemasaran dan salesmanship diharapkan Sedangkan lancar kecakapan behavioral dalam membantu mahasiswa dalam bertingkah interpersonal laku kemampuan di mayarakat, keterlibatan dan interaktif, meliputi mendengarkan, berkomunikasi dan harus bernegosiasi secara memiliki antara lain toleransi, optimisme, pemberani, ambisi gaya sosial dan kecemasan komunikasi. dan humoris. Kemampuan bernegosiasi Proses komunikasi yang terjadi dalam ini harus dilatih dan dikembangkan kegiatan negosiasi bersifat dua arah, agar mahasiswa percaya diri terhadap dimana kemampuan yang dimilikinya. dua pihak yang melakukan komunikasi sama-sama mempunyai hak Hubungan komunikasi interpersonal untuk bicara dan didengarkan. Sedangkan proses negosiasi merupakan dengan kegiatan mahasiswa tawar menawar antara komunikator dan komunikan yang mungkin saja menghasilkan kondisi menguntungkan atau secara menyampaikan lisan. maupun saling komunikasi baik. Hipotesis informasi Ha = Secara parsial ada pengaruh yang dan signifikan interpersonal menyusun dan menyampaikan informasi verbal sebab dan adanya kemampuan negosiasi yang merugikan. bernegosiasi juga mencakup aktivitas secara erat bernegosiasi interpersonal tidak akan berjalan tanpa saling Berkomunikasi sangat mempengaruhi bisa Berkomunikasi dan bernegosiasi tidak sekedar kemampuan antara komunikasi (X) terhadap kemampuan bernegosiasi (Y). nonverbal, menetapkan perilaku yang tepat dalam 6 METODE PENELITIAN nonprobability sampling, karena tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama Jenis penelitian yang akan dipakai bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk peneliti yaitu jenis penelitian deskriptif dipilih menjadi sampel dengan menggunakan dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan teknik penelitian merupakan suatu rancangan kerja menggunakan untuk penelitian yang akan digunakan dalam jenuh, semua karena peneliti responden yang berjumlah 116. (Sugiyono, 2010 : 84-85). penelitian adalah : Kemampuan Bernegosiasi (Y) 1. Optimisme 2. Pemberani 3. Toleransi 4. Ambisi 5. Humoris Komunikasi Interpersonal (X) 1. Kecakapan sosial 2. Kecakapan behavioral sampling Uji Instrumen 1. Uji Validitas Simamora (2004:58) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Uji validitas menggunakan program SPSS Populasi dan Sampel 16 Sugiyono (2010:80) bahwa populasi for windows dalam perhitungan Uji validitas item-item adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas korelasi. obyek atau subyek yang mempunyai kualitas pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dan karakteristik tertentu yang ditetapkan dilakukan dengan jalan membandingkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik nilai koefisien korelasi (r) dengan nilai kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini rkritik adalah dari mahasiswa jurusan Pendidikan kebebasannya dengan tingkat signifikansi Ekonomi Prodi Pendidikan Tata Niaga 5% (0,05). angkatan 2010 jurusan 1) Jika ilai koefisien (r) > nilai rkritik signifikan telah maka item pertanyaan itu dianggap dan mahasiswa Manajemen Pemasaran 2010 yang 2) manajemen pemasaran dan salesmanship. (2010:81) sampel sesuai dengan derajat valid, menempuh mata kuliah pengantar bisnis, Sugiyono signifikan Jika nilai koefisien (r) < nilai rkritik signifikan maka item pertanyaan dianggap tidak adalah valid. bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel 2. Uji Reliabilitas adalah sebagian kecil dari jumlah populasi Simamora (2004:63) suatu kuesioner yang dipilih untuk sumber data. dikatakan Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah reliabel apabila dicobakan secara berulang- ulang kepada kelompok metode 7 yang sama menghasilkan data yang sama. Mahasiswa prodi pendidikan tata niaga Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka mata kuliah manajemen pemasaran dapat dikatakan reliabel tetapi sebaliknya mempelajari jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 maka manajemen tidak reliable. pemasaran serta penyempurnaan sistem tentang dasar-dasar pemasaran, pengendalian pemasaran dan tata niaga. Manajemen pemasaran mempunyai bobot 4 sks. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada mahasiswa jurusan manajemen Gambaran Umum Tempat Penelitian pemasaran Beberapa mata kuliah yang dapat interpersonal dan pemasaran 2. Mata kuliah manajemen pemasaran 1 mempelajari tentang konsep a. Mata kuliah pengantar bisnis pemasaran dan bauran pemasaran yang Mahasiswa prodi pendidikan tata niaga berkaitan mata kuliah pengantar bisnis adalah mata kuliah yang mempelajari tentang latar belakang dan konsep-konsep industri dan jurusan kuliah sks. Sedangkan manajemen pengantar kedudukan badan mahasiswa pemasaran mempelajari usaha dalam mata agar kuliah menempuh mata manajemen. Sedangkan secara bisa manajemen kuliah pengantar mata kuliah mendalam serta mampu mendeskripsikan konsep-konsep terkini dari keberhasilan badan usaha, fungsi-fungsi aplikasi manajemen pemasaran. Persyaratan agar bisa menempuh mata pengelolaan badan usaha dan keterkaitan dengan Persyaratan secara (produk, price, promotion dan place) tata (stakeholder) dalam perkembangan dan usaha pemasaran tentang konsep bauran pemasaran 4P ekonomi serta peranan berbagai pihak badan pengendalian dan manajemen pemasaran 2 mempelajari mata bisnis pelakasanaan pemasaran 1 adalah mahasiswa yang telah statistik. Pengantar bisnis mempunyai 3 penganalisaan, perencanaa, menempuh produksi, akuntansi dan anggaran perusahaan serta bobot dengan menyeluruh. perdagangan, manajemen dan organisasi pembelanjaan, manajemen manajemen pemasaran 1 dan manajemen memiliki kemampuan bernegosiasi diantaranya : pemasaran, kuliah pemasaran dibekali selama 2 kali, yaitu menunjang mahasiswa dalam berkomunikasi secara mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah lingkungan. menempuh Pengantar bisnis mempunyai bobot 3 sks. mata kuliah pengantar manajemen dan manajemen pemasaran 1. b. Mata kuliah manajemen pemasaran 8 Mata kuliah manajemen pemasaran 1 dan Uji Asumsi Klasik 2 mempunyai bobot 3 sks. Uji Normalitas c. Mata kuliah salesmanship Berdasarkan Pada mahasiswa prodi pendidikan dengan tata niaga mata kuliah pengantar bisnis yang produk, menata garis manajemen pemasaran tentang menjual menekankan pada dikatakan kuliah Analisis Regresi Linier Sederhana dasar-dasar ketrampilan menjual (basic selling skill) dengan dapat dapat dikatakan data berdistribusi normal. salesmanship adalah mata kuliah yang mempelajari Maka diagonal dan mengikuti garis diagonal. Maka jurusan mata lonceng. persebaran titik-titik berada disekitar garis salesmanship mempunyai bobot 2 sks. mahasiswa yang persebaran data normal. Selain itu terlihat produk, layanan prima dan purna jual. Mata kuliah Sedangkan computer Persebaran data pada Histogram membentuk meliputi mengenal produk, mengenal pelanggan, mengemas normalitas windows diperoleh hasil : tentang konsep, pembekalan dan pelatihan penjualan bantu uji menggunakan bantuan program SPSS 16 for adalah mata kuliah yang mempelajari komunikasi alat hasil Coefficientsa pengertian dan trend penjualan Unstandardized Standardized dalam Coefficients lingkungan bisnis yang bermacam-macam Model dan kompetitif. Memotivasi mahasiswa B 1(Constant) untuk meningkatkan pengetahuan dan TotalX kemampuan didalam menjual sehingga Coefficients Std. Error Beta T 5.660 1.437 3.939 .000 .334 .033 .682 9.960 .000 a. Dependent Variable: Kemampuan Bernegosiasi nantinya sukses dalam menjual serta mengembangkan ketrampilan pribadi dan Sumber: hasil data SPSS profesional mahasiswa dalam menjual. Hasil Persyaratan agar bisa menempuh mata pada tabel diatas apabila kuliah ini adalah mahasiswa yang telah dimasukkan dalam persamaan regresi tersebut menempuh mata kuliah pengantar bisnis, adalah Y=5,660+0,334X+e. kewirausahaan, bisnis internasional. Bobot Keterangan : 3 sks. Y= Kemampuan bernegosiasi mahasiswa mahasiswa Fakultas Universitas Negeri Surabaya. 9 Sig. Ekonomi X= Komunikasi interpersonal akan menyebabkan kenaikan pada e= residu kemampuan bernegosiasi mahasiswa. Beberapa hal yang dapat diketahui dari analisis model persamaan regresi sederhana Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien diatas adalah : Determinasi (R Square) a. Konstanta sebesar 5,660 merupakan Model Summaryb perpotongan antara garis regresi dengan sumbu Y yang menunjukkan tingkat kemampuan bernegosiasi mahasiswa, Model R 1 .682a Adjusted R Std. Error of Square the Estimate R Square .465 .461 ketika variabel komunikasi interpersonal a. Predictors: (Constant), komunikasi sama dengan nol atau ketika komunikasi interpersonal itu pengembangan pembelajaran interpersonal tidak dilakukan dalam proses bernegosiasi bisnis, Sumber: hasil data SPSS pengantar b. Dependent Variable: tkemampuan manajemen pemasaran dan salesmanship maka Y (kemampuan R bernegosiasi) sebesar komunikasi 0,682 berarti interpersonal korelasi terhadap mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi kemampuan bernegosiasi mahasiswa sebesar Prodi Pendidikan Tata Niaga angkatan 0,682. 2010 dan mahasiswa jurusan Manajemen menunjukkan hubungan yang kuat. Pemasaran 2010 tetap sebesar 5,660 ini korelasi menjadi persen sebesar 46,5% berarti komunikasi besarnya kontribusi pengaruh komunikasi interpersonal adalah sebesar 0,334 bahwa interpersonal yang terdiri dari kecakapan apabila interpersonal sosial dan kecakapan behavioral terhadap meningkat satu satuan maka kemampuan kemampuan bernegosiasi adalah sebesar bernegosiasi akan meningkat satu satuan 0,465 atau 46,5%, sedangkan sisanya sebesar sebesar 0,334 dengan asumsi lain tidak 53,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang mengalami perubahan. Tanda (+) positif tidak dimasukkan dalam penelitian ini. pada variabel disimpulkan R square sebesar 0,465 dan diubah bisa dipengaruhi dari faktor-faktor lain. b. Koefisien Dapat komunikasi koefisien regresi menunjukkan bahwa ada hubungan yang searah antara komunikasi interpersonal dengan kemampuan bernegosiasi, yang artinya kenaikan pada komunikasi interpersonal 10 3.14109 Uji Hipotesis yang sudah diberikan oleh dosen dengan tepat waktu dan selalu disiplin terhadap Uji t peraturan kampus. ttabel sebesar 1,65810, sedangkan c) Pengetahuan akan situasi pada waktu berdasrkan tabel hasil uji t menggunakan berkomunikasi program SPSS 16for windows diperoleh t hitung Berkomunikasi dengan seseorang harus sebesar 9,960 dengan taraf signifikan 0,000. menyesuaikan Karena thitung > ttabel (9,960 > 1,65810 dengan kemampuan taraf signifikan < 0,05) maka H 0 ditolak dan gaya bicara lawan bicara dengan misalnya mahasiswa berkomunikasi dengan dosen Ha diterima sehingga dapat disimpulkan menggunakan bahasa baku. bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh d) Memonitor diri signifikan terhadap kemampuan bernegosiasi Hasil angket menunjukkan sebanyak mahasiswa. 51 mahasiswa (44.0%) memiliki sifat cerewet sedangkan 56 mahasiswa (48,3%) Pembahasan memiliki sifat percaya diri. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kemampuan e) Keterlibatan interaktif Bernegosiasi Kecakapan ini menentukan tingkat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya Dari hasil keikutsertaan penelitian partisipasi dalam komunikasi dengan orang lain. Hasil diketahui bahwa mahasiswa pendidikan tata angket menunjukkan seorang mahasiswa niaga dan manajemen pemasaran sebagai harus berbicara sopan kepada orang yang berikut : lebih tua dan mengadakan kontak mata a) Empati dengan lawan bicara. Sikap empati mahasiswa pendidikan f) Mendengarkan tata niaga dan manajemen pemasaran terlihat dan dari seringnya Mahasiswa mahasiswa mendengarkan permasalahan yang sedang di hadapi oleh membantu teman yang sedang mengalami teman (curhat) dan tidak memotong kesusahan dan bekerja sama dengan teman pembicaraan lawan bicara. untuk menyelesaikan tugas kelompok g) Gaya sosial yang diberikan oleh dosen. Saat b) Kepekaan Dengan selalu berkomunikasi mahasiswa menggunakan bahasa Indonesia sehingga adanya kepekaan ini, lawan mahasiswa dapat mengumpulkan tugas 11 bicara dapat memahami dan mengerti pembicaraan yang dimaksud. dibandingkan jawaban rata-rata kecakapan Mahasiswa juga harus berpakaian sopan behavioral sebesar 44,9%. ketika pergi ke kampus. Dengan pemberian mata kuliah pengantar bisnis, manajemen pemasaran dan h) Kecemasan komunikasi depan kelas salesmanship mahasiswa pendidikan tata dan tidak niaga dan manajemen pemasaran dapat mempunyai rasa takut sehingga dapat memahami apa yang dirasakan oleh lawan menjelaskan bicara Saat presentasi mahasiswa tidak di gugup materi presentasi dan dan bisa melatih kemampuan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh bernegosiasi. Kemampuan negosiasi tidak dosen dan audiens. muncul begitu saja dan keahlian ini perlu Berdasarkan hasil bersumber dari yang diasah. Hariwijaya (2008: 127) ada beberapa penelitian skill antara lain optimisme, pemberani, penelitian angket toleransi, ambisi dan humoris. komunikasi interpersonal yang terdiri dari kecakapan sosial dan Dari hasil penelitian diketahui bahwa kecakapan behavioral, mahasiswa pendidikan tata mahasiswa niaga manajemen pemasaran sebagai berikut : dan manajemen pemasaran sosial, mahasiswa meningkatkan rasa empati, tata niaga dan a) Optimisme cenderung pada kecakapan sosial. Dengan kecakapan pendidikan Optimis akan membawa seseorang dapat pada kepekaan, tujuan yang diinginkan, yakni pengetahuan akan situasi pada waktu percaya pada diri dan kemampuan yang berkomunikasi dimiliki, misalnya bisa berbicara bahasa Selain itu memonitor dengan setiap lawan bicara. mahasiswa harus Inggris. sendiri agar b) Pemberani dirinya Mahasiswa berani mengambil resiko mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. terhadap suatu persoalan, misalnya saja Sedangkan mahasiswa kurang mempunyai kecakapan behavioral berani (keterlibatan interaktif, dikerjakan dan tidak mudah putus asa. mendengarkan, rugi terhadap bisnis yang c) Toleransi gaya sosial dan kecemasan komunikasi). Mahasiswa harus menghargai pendapat Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ratarata jawaban pernyataan angket tentang orang komunikasi konsumen dilapangan saat praktek, karena sosial interpersonal, sebesar 47,5% kecakapan lebih lain serta konsumen adalah raja. tinggi 12 sabar menghadapi d) Ambisi kasus terhadap permasalahan yang sedang Mahasiswa pendidikan tata niaga dan terjadi untuk presentasi di depan kelas manajemen pemasaran mempunyai usaha agar lain untuk menambah uang saku kuliah menerangkan hasil tugas. Selain itu misalnya bisnis online shop, sophie paris, mahasiswa dapat mengadakan kontak oriflame dan lain-lain. mata e) Humoris Sifat mahasiswa terhadap tidak gugup lawan bicara, saat tidak memotong pembicara lawan bicara. humor akan mengurangi 2. Dari aspek kemampuan bernegosiasi juga ketegangan, menjadikan suasana akrab harus dan santai. Hasil angket menunjukkan mahasiswa diberikan tugas lapangan agar mahasiswa mahasiswa sabar menghadapi konsumen sering bercanda bersama teman-teman. dilatih dilapangan, Berdasarkan hasil penelitian dan dikembangkan, membuka wawasan yang mahasiswa untuk mempunyai usaha lain bersumber dari angket penelitian yang telah misalnya membuka online shop, member diolah oleh penulis bahwa kemampuan oriflame, sophie paris dan lain-lain. bernegosiasi yang paling dominan adalah sikap pemberani. Mahasiswa pendidikan tata DAFTAR PUSTAKA niaga dan manajemen pemasaran memiliki Arbono, Lasmahadi. 2005. Bernegosiasi di sikap pemberani dalam mengambil resiko dan Tempat tidak mudah putus asa. Kerja die-Psikologi.com. Petok Desember 2005. Arikunto, PENUTUP 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Simpulan Berdasarkan Suharsimi. hasil analisis Jakarta: PT Rineka Cipta. dapat Baron, R. A., & Byrne, D. 1994. Social disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal Psychology : Understanding Human berpengaruh signifikan terhadap kemampuan Interaction. Boston : Allyn and bernegosiasi mahasiswa Fakultas Ekonomi Bacon Inc. Universitas Negeri Surabaya. Brehm, S. S., & Kassin, S. M. 1993. Social Psychology. Second Edition. New Saran 1. Dari aspek mahasiswa komuikasi sering interpersonal, diberikan Jersey : Houghton-Mifflin Company. tugas kelompok ataupun tugas individu, tugas 13 Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Revisi. . 2007. Komunikasi Jakarta: Intrapersonal PT. Raja Grafindo Persada. and Hariwijaya,M. 2008. Strategi Bernegosiasi. interpersonal Yogyakarta: Oryza. development: An exploratory study of early adolescents in Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius. Christina E. Nikitopoulos. 2001. Negotiation training dan Hermien Sri Handarini. 2010. Pengaruh Argentina. komunikasi ProQuest Agriculture Journals. interpersonal tutor terhadap motivasi peserta didik di Dawson, Roger. 1999. Secret of Power kelompok belajar keaksaraan Negotiating. The Career Press. Inc. fungsional (Kejar KF) binaan Balai Franklin Lakes. Pengembangan Effendy., Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori Sekolah dan Pendidikan Pemuda Luar (BPPLSP) dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Regional PT Citra Aditya Bakti. (http://www.contohskripsi.com/2012/ Ernawati dan Dr. Awaludin Tjalla. Hubungan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Dan Dosen IV. 03/pengaruh-komunikasi- Antara interpersonal.html, diakses 29 Maret Dengan 2013) Prestasi Akademik Mahasiswa Ibrahim, Marwah Daud.1994. Teknologi Dan Fakultas Psikologi Universitas Emansipasi. Bandung: Mizan. Skripsi Diterbitkan. Irons, Peter. 2003. Keberanian Mereka yang Gunadarma. Bali: Universitas Gunadarma. Berpendirian. Bandung: Angkasa. Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawati S. 2010. Manser, Juan. 1989. Dictionary of Humor. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Los Angeles: Diego and Blanco Ar- Ruaa Media. Publisher Inc. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Muhammad, Multivariate Dengan Program SPSS M. Intrapersonal Komunikasi Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Diponegoro. Agus 1995. Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Cetakan IV. Semarang: Universitas Hardjana, Arni. Suatu Pengantar. Bandung: Remaja 2003. dan Komunikasi Rodaskarya. Interpersonal. Mohyi, Ahmad. 1999. Teori Dan Perilaku Yogyakarta: Kanisius. Organisasi. Malang: UMM Press. Moh. Rifki Aditia. 2012. Pengaruh Kemampuan Komunikasi Terhadap 14 Prestasi Belajar Mata Diklat Setiawan, Melakukan Negosiasi Di Kelas XI Pemasaran Skripsi SMKN 1 diterbitkan. Drs M.B. A. : Nature of Self Monitoring : Matters of 2006. Assessment, Matters of Validity. Journal of Personality and Social Jakarta: Erlangga. Psychology, Vol.51, No.1, 125-139. Puspitasri, Devi. 2008. Penjualan Jilid 1. Son.Julie.2008. Do Age and Gender Matter in Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang. Jalaludin. 2007. the Psikologi Syaiful M.Si. 2009. Journals pg. 267. Widjaja, Rozak, Abdur. 2003. Analisis Implikatur 1983. Komunikasi Masyarakat. dan Jakarta: Bumi Aksara. Sarjana (S1). Semarang: Fakultas Trimahanani, Emy. 2010. Mengasah Interpersonal Skill Anda, (Online), (diakses dari http://www.visijobs.com/Mengasa h-Interpersonal-Skill-Anda.htm, pada 5 April 2013). Sastra Universitas Diponegoro. Santosa, Purbayu B. 2005. Analisis Statistik Dengan Microsof Excel dan SPSS. Yogyakarta: ANDI. Penelitian http://rumushitung.com diakses 21 Nopember Administrasi. Bandung: CV Alfabeta. 2013 . 2010. Metode Penelitian Kuantitatif http://fe.unesa.ac.id/historijmlmhs.html diakses 25 Nopember 2013 Kualitatif Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Suhadi. 1989. Humor dalam Kehidupan. Jakarta: Gema Press. Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. A.W. Hubungan Percakapan Teks-teks Humor. Skripsi Metode of 2008; 40, 2; ProQuest Agriculture Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. 2008. Negotiation of Leisure Research; Second Quarter Teori Komunikasi perspektif, Ragam & Sugiono. Constraint Physically Active Leisure?. Journal Komunikasi. Bandung: Rosda Karya. Rohim, Humor. Snyder, M., & Gangestad, s. 1986. On The Komunikasi Bisnis. Edisi Ketiga. Rakhmat, Teori 34-35. Universitas Negeri Surabaya. Purwanto Djoko. 1990. Jakarta: Majalah Astaga, No.3 Th.III, hal. Magetan. Surabaya Arwah. Jakarta: PT Gramedia pustaka utama. 15