PSIKOLOGI KOMUNIKASI Psikologi Komunikasi merupakan gabungan antara Ilmu Komunikasi dengan Ilmu Psikologi. Psikologi Komunikasi bertujuan untuk mencapai efektivitas komunikasi. Ingat bahwa yang mempengaruhi proses komunikasi : • Frame of Reference • Field of Experience Termasuk juga perbedaan latar belakang kejiwaaan seseorang Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari gejala-gejala jiwa. Psikologi berasal dari kata psyche (jiwa) dan logos (ilmu) Apa itu jiwa? Apa arti sesungguhnya jiwa memang sangat kabur dan beragam. Jiwa dimaknai sesuai minat dan aliran dalam Ilmu Psikologi itu sendiri. Secara sederhana jiwa dimaknai sebagai unsur dalam diri manusia yang sifatnya abstrak dengan fungsi untuk mengatur perilaku manusia. Jangan lupa juga bahwa dalam diri manusia terdapat raga. Jiwa dan raga merupakan satu kesatuan yang utuh pada diri manusia. Dari pengertian jiwa kita dapat menyimpullkan bahwa untuk melihat jiwa seseorang maka kita lihat perilakunya. Dengan asumsi perilaku lebih mudah untuk diamati Psikologi memandang komunikasi sangat luas. Intinya komunikasi dalam pandangan Psikologi adalah proses individu menyampaikan stimulus untuk mengubah atau mempengaruhi perilaku individu lain. Cabang Psikologi : 1.Psikologi Umum 2.Psikologi Khusus Salah satu cabang Psikologi Khusus adalah Psikologi Sosial. Psikologi Sosial adalah cabang Psikologi yang menguraikan kegiatan manusia, khususnya kegiatan dalam hubungannya dengan situasi sosial. Situasi sosial adalah interaksi (hubungan timbal balik) antarmanusia maupun hasil kebudayaannya. Dengan memahami paparan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa Psikologi Komunikasi adalah bagian dari kajian Psikologi Sosial. Pandangan lain tentang Psikologi Komunikasi adalah berawal dari Ilmu Komunikasi yang paling diminati dan sangat berguna untuk berbagai sisi kehidupan. Banyak Ilmu lain yang memanfaatkan “mencuri” Ilmu Komunikasi diantaranya Psikologi, sehingga muncullah kajian Psikologi Komunikasi. Dengan mempelajari Psikologi Komunikasi maka sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat menjelaskan, meramalkan bahkan memprediksi peristiwa mental dan behavioral dalam proses komunikasi. Artinya Anda memahami jiwa seseorang, memahami proses komunikasi, terlebih lagi memahami latar belakang seseorang berperilaku tertentu. Psikologi Komunikasi bersifat kontekstual. Yang artinya bahwa ke depan anda akan mempelajari “peristiwa mental dan behavioral” dalam berbagai konteks komunikasi dari mulai intrapersonal, antarpersonal, kelompok, dan masa. Tidak lupa juga bagaimana psikologi pesan dan psikologi komunikator. Harapan dengan mempelajari Psikologi Komunikasi : 1.Dalam keseharian lebih dapat memahami diri sendiri. 2.Setelah memahami diri sendiri dapat memahami orang lain. Memahami tentu saja perilakunya dalam proses komunikasi. Jadi, Anda sebagai Humas maupun Jurnalis tentu saja sangat memerlukan Psikologi Komunikasi. Untuk apa? Komunikasi efektif untuk publik apapun kegiatannya (bagi Humas), dalam mengemas, menyampaikan informasi dan mempengaruhi melalui informasi (bagi jurnalis tentu saja) Amin…insyallah