ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA PADA PONDOK BAKSO PAK FARID SOLO Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Roy Nugraha : 28213109 : Akuntansi : Agustin Rusiana Sari, SE., MM. Penelitian Ilmiah Latar Belakang Masalah Break Even Point Perencanaan Laba Margin Of Safety Shut Down Point Penelitian Ilmiah Rumusan Masalah • Pada tingkat volume penjualan berapakah akan dicapai Break Even Point ? • Berapa nilai Margin Of Safety (MOS) yang dicapai Pondok Bakso Pak Farid Solo ? • Pada tingkat penjualan berapa Pondok Bakso Pak Farid Solo sebaiknya ditutup? Batasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup dalam break even point, maka kajian yang dibahas akan mencakup perhitungan Break Even Point (BEP) dalam unit dan rupiah, Margin Of Safety (MOS), dan Shut Down Point (SDP) dengan pengambilan data pada bulan April 2016. Penelitian Ilmiah Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui tingkat volume penjualan akan dicapai Break Even Point. • Untuk mengetahui presentase margin of safety (MOS) yang didapat Pondok Bakso Pak Farid Solo. • Untuk mengetahui pada tingkat penjualan berapa Warung Bakso Pondok Bakso Pak Farid Solo. Penelitian Ilmiah Alat Analisis Pendekatan Persamaan Perhitungan Break Even Point Titik Impas (Unit dan Rupiah) Pendekatan Margin Kontribusi Pendekatan Grafik Margin Of Safety Shut Down Point Memberikan informasi mengenai maksimum penurunan penjualan yang boleh terjadi sebelum perusahaan mengalami kerugian. Merupakan alat analisis yang menyajikan informasi pada tingkat penjualan berapa suatu usaha secara ekonomis harus ditutup. Pembahasan Data Penjualan Volume penjualan Pondok Bakso Pak Farid Solo pada bulan April 2016, diperoleh data sebagai berikut : Dalam satu bulan, Pondok Bakso Pak Farid Solo dapat memproduksi 33.000 butir bakso yang akan dijual per porsi (1 porsi = 1 bakso urat + 4 bakso biasa + mie + bihun). Dari 33.000 butir bakso tersebut, Pondok Bakso Pak Farid Solo dapat menjual 6.600 porsi dalam satu bulan dengan harga jual Rp 15.000/porsi, sehingga pendapatan yang diperoleh selama satu bulan yakni sebesar Rp 99.000.000. Berikut rinciannya: Penjualan bakso dalam satu bulan = 33.000 / 5 butir bakso per porsi = 6.600 porsi Sehingga, pendapatan yang diperoleh Pondok Bakso Pak Farid Solo dalam satu bulan adalah: 6.600 porsi × Rp 15.000 = Rp 99.000.000 Klasifikasi Biaya Biaya Dalam Hubungan Dengan Volume Kegiatan Biaya Variabel Dan Biaya Tetap Pondok Bakso Pak Farid Solo April 2016 No. Keterangan Biaya Variabel 1. Biaya Bahan Baku Rp 49.750.000 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 7.500.000 3. Biaya Overhead Pabrik : a. Biaya Bahan Penolong Rp 16.270.000 b. Biaya Listrik dan Air Rp Biaya Tetap 200.000 Rp 150.000 c. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 5.400.000 d. Biaya Penyusutan Perlengkapan Rp Total 252.396 Rp 73.720.000 Rp 5.802.396 Perhitungan BEP Biaya variabel per unit, berikut perhitungannya : Biaya Variabel / Unit = Biaya Variabel Unit Terjual = Rp 73.720.000 6.600 = Rp 11.169,69697 = Rp 11.170 (Hasil Pembulatan) Perhitungan BEP Pendekatan Persamaan • Break Even Point (Unit) : Penjualan BEP = Y = P.X = Rp 15.000X = Rp 3.830,30303X= X = X X Biaya Tetap + Biaya Variabel + Laba a + bx + 0 a + bx + 0 Rp 5.802.396 + Rp 11.169,69697X + 0 Rp 5.802.396 Rp 5.802.396 Rp 3.830,30303 = 1.514,866044 porsi = 1.515 porsi (Hasil Pembulatan) Perhitungan BEP Pendekatan Persamaan • Break Even Point (Rupiah) : Y =P×X Y = Rp 15.000 × 1.514,866044 porsi Y = Rp 22.722.990,67 Y = Rp 22.722.991 (Hasil Pembulatan) Perhitungan BEP Pendekatan Margin Kontribusi • Margin Kontribusi/Unit =Harga Jual/Unit - Biaya Variabel/Unit = Rp 15.000 - Rp 11.169,69697 = Rp 3.830,30303 = Rp 3.830 (Hasil Pembulatan) • Ratio Margin Kontribusi = 100% × 100% = × 100% = 25,53535353 % = 26 % (Hasil Pembulatan) Perhitungan BEP Pendekatan Margin Kontribusi • Break Even Point (Unit) = = = 1.514,866044 porsi = 1.514 porsi (Hasil Pembulatan) • Break Even Point (Rupiah) = = = Rp 22.722.990,67 = Rp 22.722.991 (Hasil Pembulatan) Perhitungan BEP Pendekatan Grafik (Rupiah) Y Total Pendapatan Laba Total Biaya BEP Rp 22.722.991 Biaya Tetap Rp 5.802.396 Rugi X (Unit) 1.515 Margin Of Safety (MOS) • Margin Of Safety = Penjualan Yang Ditargetkan - Penjualan BEP = Rp 99.000.000 - Rp 22.722.990,67 = Rp 76.277.009,33 = Rp 76.277.009 (Hasil Pembulatan) • Ratio MOS = = = 77,04748417% = 77% (Hasil Pembulatan) × 100% × 100% Shut Down Point (SDP) • Shut Down Point = = = Rp 21.734.572,79 = Rp 21.734.573 (Hasil Pembulatan) Kesimpulan • Tingkat penjualan minimum yang harus dicapai Pondok Bakso Pak Farid Solo pada bulan April 2016 yakni sebanyak 1.515 porsi dengan pendapatan sebesar Rp 22.722.991. Pada bulan April 2016, Pondok Bakso Pak Farid Solo dapat menjual 6.600 porsi bakso urat besar dengan pendapatan sebesar Rp 99.000.000. Hal ini berarti bahwa penjualan Pondok Bakso Pak Farid Solo berada diatas tingkat penjualan minimum atau dapat pula dikatakan telah memperoleh laba. • Dengan pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp 99.000.000 dan penjuala BEP sebesar Rp 22.722.991, maka nilai Margin Of Safety yang dicapai Pondok Bakso Pak Farid Solo pada bulan April 2016 yakni sebesar Rp 76.277.009 atau 77% dari total penjualan. • Dengan perhitungan Shut Down Point dapat memberikan informasi kepada Pondok Bakso Pak Farid Solo bahwa jika pendapatan penjualan nyatanya berada dibawah nilai Rp 21.734.573, maka Pondok Bakso Pak Farid Solo secara ekonomis tidak mampu melanjutkan usahanya. Saran • Saran yang dapat diberikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah untuk memudahkan Pondok Bakso Pak Farid dalam penetapan harga dan menginginkan laba yang diharapkan maka manajemen yang terkait dapat menggunakan analisis break even point guna menentukan penentuan harga yang optimal dan dapat mengetahui volume penjualan dalam periode berikutnya dengan laba yang diharapkan setelah harga jual produk yang sesuai.