UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Tanggal : Akuntansi Manajemen : 20 Juli 2013 Nomor 1 : Tujuan mencari titik impas: Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan = biaya Menunjukkan suatu sasaran volume penjualan menimal yang harus diraih oleh perusahaan Mengawasi kebijakan penentuan harga Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat / jauh dari titik impas ? Nomor 2 : Manfaat dari analisis BEP: o Perencanaan Penjualan atau produksi Penjualan minimal dalam unit PM unit=(FC+laba)/(P-Vc) penjualan minimal dalam rupiah: PM (Rp)= (FC+Laba)/(1-(VC/P)) o Perencanaan harga jual normal o Perencanaan metode produksi o Titik tutup Pabrik SDP= Biaya Tetap Tunai / rasio kontribusi margin Nomor 3 : Full Cost (Akuntansi biaya penuh) merupakan keseluruban biaya yang dibebankan pada setiap produk, segmen dan devisi baik itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Differential cost (Akuntansi biaya diferensial) hanya digunakan untuk memilih salah satu alternatif dari alternatif yang ada untuk dijadikan menjadi keputusan perusahaan pada masa yang akan datang. Incremental Cost : perubahan biaya (kenaikan) yang terjadi karena perubahan dari satu alternatif ke alternatif lainnya. DecrementalCost : jika terjadi penurunan biaya karena perubahan alternatif Nomor 4 : Manfaat differential cost dalam mengambil keputusan : Membeli atau membuat sendiri (make or buy decision). Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further). Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu yang merupakan kegiatan suatu bagian perusahaan (stop or continue product line). Menerima atau menolak pesanan khusus (receipt or reject special order). Kombinasi produk (product combination). Nomor 5 : KLASIFIKASI BIAYA BERDASAR FUNGSI POKOK PERUSAHAAN. 1.BIAYA PRODUKSI Bahan Langsung Bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut Tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke produk jadi Biaya Overhead Pabrik Seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung. BOP termasuk bahan tidak langsung, TK tidak langsung, pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi, listrik dan penerangan, pajak properti, penyusutan, asuransi fasilitas produksi 2.BIAYA NON PRODUKSI: Biaya Penjualan dan marketing Semua biaya yang diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memeroleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen. Biaya ini meliputi: pengiklanan, pengiriman, perjalanan dalam rangka penjualan, komisi penjualan, gaji bagian penjualan, biaya gudang produk jadi. Biaya administrasi Meliputi biaya eksekutif, organisasional, dan klerikal yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi. KLASIFIKASI BIAYA Berdasarkan konsep Akuntansi Keuangan BIAYA PRODUK : Semua biaya yang terkait dengan pemerolehan atau pembuatan suatu produk BIAYA PERIODIK : Semua biaya yang tidak termasuk dalam biaya produk. Nomor 6 : Analisa : Biaya terhindarkan : Biaya bahan baku Biaya upah langsung Biaya overhead pabrik variable Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Jumlah biaya terhindarkan Harga beli dari luar Keuntungan jika membeli dari luar Biaya Per unit 5000 10000 3000 4000 22000 250 21750 Lebih menguntungkan jika PT. Surya Prima membeli suku cadang dari luar. Nomor 7 : a) BEP per unit : Rp 300.000 / 300 - 150 = 2000 unit. b) BEP per unit : Rp 300.000 / (300*0.1) + 300 - 150 = 1667 unit c) Jika tingkat laba RP 300.000 Dalam unit : 300.000 + 300.000 / 300 – 150 = 4000 unit. Dalam rupiah penjualan : 4000 x 300 = Rp 1.200.000 d) Margin Of Safety (MOS). Penjualan / BEP = Rp 1.200.000 / Rp 600.000 = Rp 600.000 % MOS = Rp 600.000 / Rp 1200.000 = 50% PT. Tirtayasa mempunyai kelebihan yang dianggarkan RP 600.000 (50 %) di atas volume penjualan titik impas. Minimum penurunan penjualan yang diperbolehkan adalah sebesar Rp 600.000. Degree of Operating Leverage : Penjualan Variable cost Margin Kontribusi Biaya tetap Laba bersih Rp Rp Rp Rp Rp RP 1.200.000 300.000 900.000 300.000 600.000 % 100% 25% 75% Penjualan naik 10% Penjualan Variable cost Margin Kontribusi Biaya tetap Laba bersih Kenaikan Margin RP Rp 1.320.000 Rp 330.000 Rp 990.000 Rp 300.000 Rp 690.000 Rp 90.000 Degree of Operating Leverage : Rp 90.000 / Rp 600.000 = 15% % 100% 25% 75%