A. HARGA 1. Pengertian Harga Harga mengandung pengertian, suatu nilai tukar dari produk barang ataupun jasa yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah, Dollar, Yen dll). - Menurut Kotler (2001:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. - Monroe (1990) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga adalah salah satu faktor penting bagi konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak. Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan maupun keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah, Dollar, Yen dll). 2. Fungsi Harga Terdapat 4 fungsi harga, yaitu : - Harga sebagai penunjang transaksi, yaitu dengan terbentuknya harga maka aktivitas jual-beli dapat berjalan dengan baik dan tanpa dibatasi oleh hal apapun. Harga juga dapat menjadi sumber pemasukan atau keuntungan bagi produsen. - Harga mempermudah segala jenis transaksi, yang mana harga dapat menjadi alat tukar antara penjual dan pembeli dengan uang sebagai penentu besar kecilnya transaksi yang akan dilakukan. - Harga dapat menjadi acuan untuk memperhitungkan besar-kecilnya nilai suatu produk yang di jual. - Dengan adanya harga, konsumen dapat menilai faktor-faktor apa saja yang terdapat pada suatu produk atau jasa yang diinginkannya, misalnya konsumen dapat menilai faktor kualitas dari suatu produk. B. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN HARGA Ada 2 faktor yang mempengaruhi penetapan harga pada sebuah produk,yaitu : 1. Faktor Internal Yaitu faktor – faktor yang berasal dari dalam perusahaan (masih dalam kendali perusahaan) yang dapat mempengaruhi harga produk yang meliputi : o Tujuan pemasaran, yaitu bagaimana perusahaan memaksimalisasi laba, meraih pangsa pasar, mempertahankan kelangsungan perusahaan dan lainlain. o Strategi bauran pemasaran, yaitu harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya seperti produk, distribusi dan promosi. o Biaya, yaitu menentukan minimal harga yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian dalam hal ini biaya tetap dan variable. o Organisasi, yaitu menentukan siapa yang akan menetapkan harga misalnya dalam perusahaan kecil biasanya harga ditetapkan oleh manajemen puncak sedangkan dalam perusahaan besar seringkali penetapan harga dilakukan oleh devisi atau manajer suatu lini produk. 2. Faktor Eksternal Yaitu faktor – faktor yang berasal dari luar perusahaan (diluar kendali perusahaan) yang meliputi : o Sifat dan permintaan pasar, yaitu setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan yang dihadapinya. Apakah termasuk pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik, oligipoli atau monopoli. o Persaingan yang meliputi jumlah perusahaan dalam industri, diferensiasi produk dan kemudahan kemudahan untuk memasuki industry yang bersangkutan. C. KEBIJAKSANAAN DAN METODE PENETAPAN HARGA 1. Kebijaksanaan Penetapan Harga Perusahaan umumnya menetapkan harga jualnya berdasarkan perhitungan biaya produk, kemudian ditambah dengan presentase (%) tertentu. Biaya produk adalah: biaya bahan baku + biaya upah langsung + biaya tidak langsung + biaya penjualan. Besarnya presentase tertentu terdiri dari laba dan pajak. Selain ditetapkan oleh pimpinan sebagai decision maker, penetapan harga juga dibantu oleh controller sebagai kepala akuntansi dalam perhitungan biaya produksi dan perhitungan pajak, selain itu juga dibantu oleh bagian penjualan mengenai kemungkinan penjualan produk yang bisa dilakukan untuk masa yang akan datang. 2. Metode Penetapan Haxrga Terdapat 3 metode penetapan harga yaitu : 1. Metode Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Yaitu penetapan harga yang dilakukan dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Penetapan Harga Biaya Plus Dalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang diinginkan pada unit tersebut ( margin ). Dengan rumus : Biaya Total + Margin = Harga Jual. Penetapan Harga Mark-Up Untuk metode Mark-up ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung harga pokok pembelian per unit ditambah ( mark-up ) jumlah tertentu. Dengan rumus ; Harga Beli + Mark-Up = Harga Jual. Penetapan Harga BEP ( Break Even Point ) Metode pentapan harga berdasarkan keseimbangan antara jumlah total biaya keseluruhan dengan jumlah total penerimaan keseluruhan. Dengan Rumus : BEP => Total Biaya = Total Penerimaan 2. Metode Penetapan Harga Berdasarkan Harga Pesaing Yaitu penetapan harga yang dilakukan dengan menggunakan harga kompetitor/ pesaing sebagai referensi atau acuan. Biasanya dilakukan dengan strategi harga untuk mensiasati para pesaing misalnya dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih pangsa pasar. 3. Metode Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan Yatitu penetapan harga dilakukan berdasarkan pernyataan konsumen, dimana konsumen akan menilai harga suatu produk maupun jasa terasa murah atau mahal juga dibandingkan dengan kualitas atau kepuasan yang di dapatkan. Permintaan konsumen biasanya didasari oleh berbagai macam pertimbangan misalnya: daya beli, status produk terhadap gaya hidup (termasuk produk kebutuhan sehari-hari atau hanya untuk simbol status sosial) serta manfaat yang bisa di berikan dari produk atau jasa tersebut. D. TUJUAN PENETAPAN HARGA 1. Memaksimalkan Keuntungan atau Laba Yaitu memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin didapatkan. Semakin tinggi laba yang inbin diperoleh, maka semakin tinggi pula harga yang ditetapkan. Tetapi tetap memperhitungkan daya beli masyarakat dan faktor lainnya sehingga keuntungan yang ingin diperoleh sesuai target. 2. Meraih Pangsa Pasar Yaitu menarik perhatian konsumen yang menjadi target dalam penjualan produk/jasa dengan cara menetapkan harga semurah mungkin dengan kualitas yang memuaskan sehingga dapat meningkatkan permintaan pasar. 3. Stabilisasi Harga Yaitu menetapkan harga supaya dapat mempertahankan hubungan antara suatu produsen/perusahaan dan harga pemimpin industri. Misalnya jika produsen menurunkan harga produk, maka para kompetitor juga harus menurunkan harga produknya sehingga terbentuk stabilitas harga. 4. Pengembalian Modal Usaha / Return On Investment (ROI) Dilakukan dengan cara menaikan margin dan meningkatkan angka penjualan. 5. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan Yaitu perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.