penentuan harga jual rumah dengan metode cost plus pricing pada

advertisement
PENENTUAN HARGA JUAL
RUMAH DENGAN METODE
COST PLUS PRICING PADA
PT. CAKRA INDONESIA
FERRY LAKSMANA
21209048 / 3EB01
LATAR BELAKANG
Dewasa ini banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan berbagai macam metode
perhitungan untuk menentukan harga jual agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain
yang memasuki pasar. Jika perusahaan melakukan kesalahan dalam menentukan harga jual maka
akibatnya produk tersebut akan kurang diterima di pasaran karena akan kalah bersaing dengan
produk yang sejenis sehingga perusahaan akan kehilangan kesempatan mendapatkan laba yang
seharusnya diperoleh. Jika perusahaan tidak mampu memperbaiki harga jual yang dilakukan oleh
manajemen maka dalam jangka panjang kehidupan perusahaan tersebut bisa saja tutup atau
bankrut. Untuk meminimalkan kesalahan dalam menentukan harga jual maka perusahaan harus
menghitung dengan cermat dan menentukan metode penentuan harga jual seperti bagaimana yang
akan digunakan.
Perusahaan harus menentukan harga jual yang baik dan matang agar semua biaya yang
telah dikeluarkan oleh perusahaan dapat berubah menjadi sebuah keuntungan dan perusahaan
dapat melangsungkan hidupnya secara terus-menerus. Harga jual harus bisa menutup semua biaya
penuh ditambah dengan mark-up yang wajar sehingga perusahaan bisa memperoleh laba dan
produk yang dijual pun dapat laris di pasaran.
Pada penjualan produk barang terutama dalam bidang penjualan properti seperti rumah
maka perusahaan akan menentukan harga jual dengan sangat hati-hati dikarenakan harga jual
rumah selalu meningkat terus-menerus dan hampir tidak pernah turun dalam jangka waktu yang
pendek maupun panjang.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di
atas, penulis mengambil suatu permasalahan yakni bagaimana
menghitung penentuan harga jual rumah yang dilakukan oleh PT.
Cakra Indonesia.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian penulis disesuaikan dengan rumusan,
pembahasan, analisis serta hasil-hasil yang akan dicapai. Adapun
tujuan dari penulisan ini adalah untuk menentukan harga jual
yang akan dibebankan kepada konsumen.
PEMBAHASAN
Harga Pokok Produk
Biaya Produksi :
• Biaya Bahan Baku
• Biaya Tenaga Kerja Langsung
• Biaya Overhead Pabrik
Total Biaya Produksi
• Biaya non produksi :
• Biaya administrasi dan umum
• Biaya pemasaran
• Biaya gaji karyawan
Total Biaya Non Produksi
+
Total Taksiran Biaya Penuh
Rp 2.091.286.283
Rp 475.500.000
Rp 17.943.750
Rp 1.612.500
Rp 13.125.000
Rp 18.750.000
+
Rp 2.584.730.033
+
Rp 33.487.500
Rp 2.618.217.533
Penentuan Harga Jual Metode Cost Plus Pricing
Rumus perhitungan harga jual atas dasar biaya :
Harga Jual = Biaya Penuh + Mark Up
Rumus perhitungan persentase mark-up :
Persentase Mark-Up = Laba Yang Diharapkan + Biaya Non Produksi
Biaya Produksi
Laba Yang Diharapkan = ROI
ROI = Laba Bersih x
Penjualan
Penjualan
ROI = Rp 865.780.000
Rp 2.872.030.000
ROI = 0,3014 = 30%
Laba Yang Diharapkan
Aktiva
= ROI x Total Taksiran Biaya Penuh
= 30% x Rp 2.618.217.533
= Rp 785.465.260
Persentase Mark-Up
= Laba Yang Diharapkan + Biaya Non Produksi
Biaya Produksi
= Rp 785.465.260 + Rp 33.487.500
Rp 2.584.730.033
= 31,68%
Perhitungan Harga Jual Rumah
Metode Cost Plus Pricing pada Pendekatan Full Costing
Perhitungan harga jual :
Taksiran Biaya Penuh
Mark-up (31,68% x Rp 2.618.217.533)
Jumlah harga jual
Volume produksi
Harga jual per unit
(pembulatan)
Rp 2.618.217.533
Rp 829.451.314,5 +
Rp 3.447.668.847
6 unit
:
Rp 574.611.474,6
Rp 574.611.500
Laporan Laba Rugi Pendekatan Full Costing
Penjualan : 6 x Rp 574.611.500
Biaya produksi :
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya Overhead Pabrik
Total Biaya Produksi
Biaya non produksi :
Biaya administrasi dan umum
Biaya pemasaran
Biaya gaji karyawan
Total Biaya Non Produksi
Laba
Rp 3.447.669.000
Rp 2.091.286.283
Rp 475.500.000
Rp 17.943.750
+
(Rp 2.584.730.033)
Rp 1.612.500
Rp 13.125.000
Rp 18.750.000
+
(Rp 33.487.500)
Rp 829.451.467
Kesimpulan
Berdasarkan dari bab pembahasan sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa dari hasil perhitungan penulis dengan menggunakan metode
cost plus pricing pendekatan full costing, dapat diketahui harga jual per unit
rumah type 112/98 pada PT. Cakra Indonesia di tahun 2013 sebesar Rp
574.611.474,6 dan dibulatkan menjadi Rp 574.611.500.
Dengan memproduksi rumah sebanyak 6 unit maka perusahaan akan
mendapatkan mark-up laba sebesar 31,68% dengan total laba yang diperoleh
sebesar Rp 829.451.314,5.
Saran
Perusahaan sebaiknya bisa mempertimbangkan metode cost plus pricing
melalui pendekatan full costing sebagai dasar perhitungan penentuan harga jual
karena dengan metode ini semua biaya akan tercatat dan laba yang dihasilkan
pun lebih besar.
Download