DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG UJIAN KEEMPAT FI 211 MEKANIKA Hari/Tanggal : Selasa, 7 Januari 2003 Waktu : 14.30 - 17.30 Dosen : Alexander A. Iskandar, Ph.D. A. Rusli, Ph.D. Rahmat Hidayat, Ph.D. Catatan : Tidak diijinkan menggunakan catatan/buku text. Dapat mempergunakan kalkulator. Semua bilangan dinyatakan dalam satuan dasar SI. 1. Seseorang bermassa m bermain lompat bungee (bungee jumping). Anggap orang tersebut menjatuhkan dirinya dari atas menara. Tali elastik yang dipergunakan memiliki panjang L dan konstanta pegas k. a. Tentukan berapa jarak yang ditempuh orang tersebut dari saat awal bergerak sampai pertama kali dia berhenti. (8 point) b. Berapa kecepatan maksimum yang dapat dimiliki orang tersebut pada gerak dalam soal a di atas. (8 point) 2. Tinjau sebuah partikel yang berada di bawah pengaruh gaya pusat (sentral) F = – k r ur, dengan ur adalah vektor satuan arah radial, r adalah jarak partikel dari titik asal sumbu koordinat dan k adalah konstanta. a. Carilah potensial energi efektif dan buatlah kurvanya! (8 point) b. Dari kurva yang telah dibuat, uraikanlah kondisi (yang berkaitan dengan energi dan posisi partikel) yang harus dipenuhi agar partikel bergerak berputar membentuk sebuah lingkaran! Berapakah kecepatan partikel tersebut (v0) dan kemanakah arah kecepatan tersebut ? (8 point) 3. Tiga buah partikel bermassa m terhubung dengan batang-batang yang tak bermassa seperti dalam gambar: z y L x L a. Carilah tensor momen inersia dari sistem partikel tersebut! (8 point) b. Carilah tensor momen inersia prinsipal (utama) dan tunjukkanlah dengan gambar sumbusumbu prinsipal (utama) yang mungkin! (8 point) 4. Tinjaulah aliran suatu fluida mantap di atas suatu bidang mendatar (anggap bidang XY) dengan medan vektor kecepatannya diberikan sebagai berikut : v y iˆ . a. Apakah aliran ini merupakan aliran yang kompresibel dan apakah aliran ini rotasional ? (8 point) b. Tentukan fungsi aliran dan fungsi potensial kecepatannya (jika ada). (8 point) 5. Sebuah benda bermassa m terikat pada pegas dengan tetapan pegas k di atas sebuah meja berputar. Permukaan antara benda dan meja dianggap licin. a. Carilah perioda osilasi ketika meja tidak berputar! (6 point) b. Tuliskanlah gaya Coriolis yang dialami oleh massa m bila meja berputar dengan kecepatan sudut konstan, (seperti pada gambar)! Skets grafik besarnya gaya Coriolis ini sebagai fungsi jarak dari sumbu putar meja. (6 point) c. Anggap gaya Coriolis sangat kecil, carilah perioda osilasi massa m ketika meja berputar. Apakah dalam hal ini perioda menjadi lebih besar atau lebih kecil dibanding dengan jawaban pada soal a. di atas ? Jelaskan peristiwa fisis! (6 point) 6. a. Tentukan pernyataan energi kinetik sistem osilator harmonik seperti pada gambar disamping. Tentukan pula pernyataan energi potensialnya. (6 point) b. Tuliskan fungsi Lagrange dari sistem osilator ini dan tentukan persamaan geraknya. (6 point) c. Carilah solusi dari persamaan gerak tersebut (bila perlu nyatakan dalam koordinat normal). (6 point) k x1 m posisi setimbang k x2 k m posisi setimbang SOLUSI U4 FI 211 Mekanika 7 Januari 2003 1. a. Si pemain menjatuhkan dirinya, berarti kecepatan awalnya adalah V = 0 nol. Saat pemain berhenti pertama kali adalah saat kecepatannya kembali nol dengan kondisi tali elastik teregang sejauh xs, lihat gambar. Pergunakan hukum kekekalan energi total didapat : Tawal Vawal Tberhenti Vberhenti L 0 mg( L x s ) 12 kxs2 sehingga, x s mg mg 2 Lk 1 . k k mg xs v 0 Tentu saja harus di ambil tanda positif sehingga jarak yang ditempuh pemain sampai pertama kali berhenti adalah : Lakhir L mg mg 2 Lk 1 . k k mg b. Kecepatan maksimum yang terjadi adalah saat jumlah gaya-gaya yang bekerja sama dengan nol, jadi mg F 0 mg kxm 0 xm k Kecepatan maksimum dapat ditentukan dari hukum kekekalan energi total sebagai berikut : Tawal Vawal Tmaks Vmaks 0 12 mvm2 mg ( L xm ) 12 kxm2 yang memberikan, vm 2 gL mg 2 . k 2. a. V F dr kr dr 12 kr 2 , sehingga potensial efektifnya adalah Veff 12 kr 2 L2 2mr 2 b. Kondisi 1: E0 Veff 12 kr02 Kondisi 2: dVeff dr Veff L2 r 2mr02 r0 L2 2 kr 0 didapat r0 3 mr r r r r 0 L2 4 dan L r0 km , km 0 L L2 4 2 1 2 (k k ) sehingga E0 kr0 . Karena L r0 km mr0 maka 2 m 2mr0 1 2 2 2 v0 r0 r02 k . m 3. a. Ixx = m (y12+z12) + m (y22+z22) + m (y32+z32) = m L2 (0 + 1 + 1) = 2 m L2 Iyy = m (x12+z12) + m (x22+z22) + m (x32+z32) = m L2 (1 + 1 + 0) = 2 m L2 Izz = m (x12+y12) + m (x22+y22) + m (x32+y32) = m L2 (1 + 1 + 2) = 4 m L2 Ixy = Iyx = – (m x1 y1 + m x2 y2 + m x3 y3) = – m L2 (0 + 0 + 1) = – m L2 Ixz = Izx = 0 Iyz = Izy = 0 Sehingga, 2 1 0 2 I mL 1 2 0 0 0 4 b. Menentukan sumbu utama sama dengan menyelesaikan persoalan nilai eigen dari operator matriks tensor momen inersia. Jadi, 0 2 1 det 1 2 0 0 0 0 4 yang memberikan persamaan karakteristik (4 ) (2 ) 2 1 0 1 1, 2 3, 3 4 . Sehingga tensor momen inersia utamanya adalah : 1 0 0 2 I mL 0 3 0 . 0 0 4 Untuk nilai eigen 1 = 1, substitusi kepersamaan eigen akan memberikan persyaratan bagi komponen-komponen nilai eigen ybs. : 0 u x 2 1 1 ux u y 1 2 1 0 u y 0 uz 0 0 0 4 1 u z 1 1 uˆ 1 2 0 Vektor eigen ini dan vektor-vektor eigen lainnya sengaja dipilih berpanjang satu sehingga dapat dipakai sebagai unit vector. Untuk nilai eigen 2 = 3, substitusi kepersamaan eigen akan memberikan persyaratan bagi komponen-komponen nilai eigen ybs. : 0 v x 2 3 1 v vy 0 v y 0 x 1 2 3 vz 0 0 0 4 3 v z 1 1 vˆ 1 2 0 Vektor eigen kedua ini, sengaja dipilih yang tegak lurus terhadap vektor eigen pertama di atas. Untuk nilai eigen 3 = 4, substitusi kepersamaan eigen akan memberikan persyaratan bagi komponen-komponen nilai eigen ybs. : 0 w x w y 2wx 2 4 1 0 w y 0 wx 2w y 1 2 4 0 0 4 4 w z wz bebas z ŵ v̂ y û x L L 0 wˆ 0 1