BAB II LANDASAN TEORI Beberapa teori yang dibutuhkan untuk membahas pemodelan matematika pada tugas akhir ini adalah: 2.1 Persamaan Diferansial Persamaan diferensial muncul dari masalah-masalah nyata dalam kehidupan sehari – hari yang didalamnya menyangkut masalah perubahan, seperti gerak, laju dan sebagainya. Sebuahpersamaan diferensialadalah persamaanyang melibatkanfungsi yang tidak diketahuidan turunannya(Bronson, 2007). Sebuahpersamaan diferensialdikatakan persamaandiferensial biasa(PDB) jikafungsi yang tidak diketahuitergantung padahanyasatu variabel independen. Jikafungsi yang tidak diketahuitergantung pada duaatau lebih variabel independen,persamaan diferensialtersebutdisebutPersamaan DiferensialParsial (PDP)(Bronson, 2007). Definisi 2.1 (Dennis, 2013)Sebuahpersamaandiferensialorde pertamadari bentuk + = (2.1) disebut sebagaipersamaandiferensial linear dalamvariabel . Denganmembagikeduasisidaripersamaan (2.1) dengankoefisienutama diperoleh bentukumumpersamaandiferensialyaitu: Dengan = ( ) ( ) dan Persamaandiferensial munculsecara = = . biasa(PDB) eksplisitdisebut menunjukkanvariabel − . di manavariabel sebagaiautonomous.Jika independen, pertamaautonomousdapat ditulis sebagai yaitu = ( ) , makapersamaan , independentidak simbol diferensialorde = 0 ataudalambentuk normal (2.2) II-1 Kita akan mengasumsikanbahwaseluruhfungsi padapersamaan (2.2)danturunannya ′adalah fungsi kontinu padasuatu interval (Dennis, 2013). 2.2 Titik Equilibrium, LinierisasidanKestabilan Diberikan sistem berdimensi dua = = Definisi 2.2 (Chasnov, 2012)Titik ∗ dari sistem persamaan (2.3) jika , ∗ ∗ ∗ , , , (2.3) dikatakan sebagai titik equilibrium ∗ = 0 dan ∗ , = 0. Karakteristik dari titik equilibrium PDB autonomous nonlinier dapat diketahui dengan melakukan linierisasi sistem persamaan terkait, yakni dengan melakukan ekspansideret Taylor terhadap = di sekitar pertama (Husin, 2012). hingga orde , Diberikan sistem autonomousnon linier dengan ( ∗ , ∗ = , = , (2.4) ) merupakantitik equilibriumdarisistem. Kita akan menentukan sistem linier terdekat ketika ( , ) tertutup terhadap ( = Kita dapat = = = , ∗ , , ∗ , ≈ ∗ = ∗ ≈ , ≈ ≈ , ∗ , ∗ ∗ , ∗ ∗ ∗ , , ∗ + ∗ + , , ∗ ∗ + = 0, maka ∗ ∗ − − ∗ ∗ + − − ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ , , , ∗ + ). ∗ ∗ + ∗ ∗ , − − , ∗ ∗ − − ∗ ∗ ∗ ∗ (2.5) Persamaan (2.5) merupakan sistem persamaan linier. Koefisien matriksnya adalahsebagaiberikut: II-2 ∗ = ∗ , , ∗ ∗ ∗ ∗ , , ∗ ∗ (2.6) Matriks (2.6) merupakan matrik jacobian dari sistem persamaan (2.5) pada titik Equilibrium( ∗ , ∗ ) dengan ∗ = ∗ ∗ Jika titik equilibrium = − ∗ , ∗ , , ∗ ∗ ∗ ∗ , , ∗ ∗ − − ∗ ∗ (2.7) ≠ (0,0) , maka dengan dipilih = − ∗ dan , kita boleh membuat sistem baru dengan (0,0) sebagai titik Equilibrium(Malek,2007). Matriks dalam persamaan (2.6) disebut matriksJacobianpadatitik tetap. Sebuah analisisnilai eigen menghasilkanduanilai eigen dan darimatriksJacobianbiasanyaakan . Nilai eigenmungkin bernilai real dan berbeda, pasangankonjugat kompleks, atau berulang. Titikequilibrium dikatakan stabiljika keduanilai eigenmemilikibagian realnegatif.Titiktetap dikatakantak stabiljika setidaknya salah satudarinilai–nilaieigenmemiliki bagianreal positif(Chasnov, 2012). Definisi2.3(Sasane, 2007)Titik equilibrium > 0, terdapat ≥ 0, | − dikatakan stabil jika untuk setiap > 0 sebagaimana sehingga jika | 0 − | ≤ . Jika tidak, titik equilibrium | ≤ untuk setiap disebut tidak stabil. Definisi2.4 (Anton, 2004) Jika A sebuahmatriktak nol berukuran , maka sebuah vektor taknolpada disebut vektor eigen (eigen vector) dari jika adalah sebuah kelipatan skalar dari . Jelasnya, Untuk skalar sebarang . Scalar disebut sebagai vector eigen dari = (2.8) disebut nilai eigen (eigen value) dari , dan yang terkait dengan . Untukmemperolehnilaieigandarimatriks , persamaan (2.8) , kita menuliskan kembali II-3 = Atausecaraekuivalen Agar − = 0(2.9) dapat menjadi nilai eigen, harus terdapat solusi taknol dari persamaan ini. Akan tetapi, persamaan (2.8) memilikisolusitaknoljikadanhanyajika det Pesamaan(2.10) − = 0(2.10) disebutpersamaankarakteristik (characteristic equation) matriks . Skalar – skalar yang memenuhipersamaaniniadalahnilai – nilaieigen . Berikutdiberikanbentukkhususdarikestabilantitikkesetimbanganuntuksiste m linier dua variable terikat. = Dengan , , = dan konstan. Misalkan (2.11) merupakan nilai eigen dari matriks , maka diperoleh persamaan karakteristik − + + − Akar – akarpersamaankarakteristikditentukandengan Atau Dengan = + dan , = , = = + ± ± − 2 + 2 = 0(2.12) − 4 − − 4 Kestabilandarisitempersamandiferensial linier autonomous dapatditerangkansebagiberikut: 1. , a. 1) real dan berbeda jika Δ = , 2) b. , positif jika , , positif jika < 0: negatif jika beda tanda jika − 4 > 0 > 0 dan tidak stabil < 0 dan stabil < 0 dan tidak stabil II-4 c. Salah satudarinilaikarakteristiknyabernilainoljika = 0 1) Akarlainnyapositifjika > 0 dan tidak stabil 2) Akarlainnyanegatifjika < 0 dan stabil netral 2. , a. real dan sama jika Δ = 0 , sama tanda 1) Keduanyapositifjika > 0 dan tidak stabil 2) Keduanya negative jika < 0 dan stabil b. 3. , = = 0, bila kompleks jika Δ < 0 a. Real 1) Real sama tanda , b. Real , semuanya positif jika , 2) Real Definisi2.5 > 0 dan tidak stabil. negatif jika , beda tanda jika > 0 dan tidak stabil < 0 dan stabil = 0 dan stabil netral. Titikequilibriumdaripersamaan asimtotiklokaljikastabil dan tidakada berartibahwa lim globaljika → iniberlaku untuk semua = (2.2) disebut stabil > 0 sedemikian sehingga | − | < . Titikekuilibriumini disebutstabil asimtotik > 0. Teorema 2.1Asumsikanterdapatfungsiterdiferensialkan : → didefinisikanpada beberapawilayahterbuka ⊂ mengandungtitik asal, sedemikian sehingga. 1. 2. 3. (0) = 0. ( ) > 0untuk semua ∈ dengan ≠ 0. ≤ 0untuk semua ∈ . Maka titik equilibrium = 0stabilAsimtotikLokaldari Inijuga disebutturunanLiedari fungsi = ( ). sepanjangvektorlapangan . Fungsiyang memenuhi kondisiTeorema2.1 disebut fungsiLyapunov. II-5 Teorema 2.2 (LaSalle’s Theorem)diberikan ⊆ tertutup dan terbatas yang merupakan himpunan invariant. Diasumsikan fungsi yang dapat didiferensialkan : → ℝseperti berikut yang merupakan himpunan invariant terbesar yang memuat { ∈ Diberikan | ≤ 0, ∀ ∈ = 0} (himpunan dari mulai dari menuju ∈ dimana = 0 ). Maka semua trajektori dengan → ∞. Mempertimbangankanpersamaankarakteristikmatriks , memiliki bentuk: + + + ⋯+ Dengankoefisien real konstan, = 1, … . definit menggunakan koefisien , = = = = 0 jika > matriks Hurwitz dari polinomial karakteristiksebagaiberikut: = dengan = 0, 1 1 0 1 0 0 1 … … … ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ 0 00 0 ⋮ 0 0 0 0 ⋮ . Semua akar dari persamaan karakteristik ( ) bernilai negatif atau memiliki bagian real negatif jika determinan dari semua matriksHurwitz bernilaipositif. det > 0, = 1,2, … Jika = 2, kriteria Routh-hurwitzditentukansebagaiberikut: atau det > 0 dan = > 0dandet = det 1 = > 0. Untuk polynomial yang berderajat routh-hurwitz dapat disimpulkansebagaiberikut: = 2: 0 > 0dan > 0 = 2,3,4,5, kriteria > 0. II-6 = 3: > 0, = 5: > 0, = 1,2,3,4,5, = 4: 2.3 > 0,dan > 0, > 0, − > > 0dan − + > > + + > dan − + Model Matematika Secaraumumpengertian model adalahsuatuusahauntukmenciptakansuatureplika/tiruandarisuatufenomena/peristiw aalam. Ada tigajenis model yaitu model fisik, model analogidan model matematik. Model matematikatersebutdibuat denganmendiskripsikanfenomena/peristiwaalamdalamsatu set Kecocokan terhadapfenomena model persamaan. /peristiwaalamnyatergantungdariketepatanformulasipersamaanmatematisdalamme ndiskripsikanfenomena/peristiwaalam yang ditirukan. Model matematika yang diperolehdarisuatumasalahmatematika yang diberikan, selanjutnyadipecahkandenganaturan-aturan yang adauntukmemperolehnilaivariabelnya.Kemudianjikanilaivariabeltelahdiperoleh, perludiujiataudilakukaninterpretasiuntukmengetahuiapakahnilaiitu valid atautidak valid.Hasil yang valid akanmenjawabsecaratepat model matematikanya. Hasilsepertiinilah yang disebutsolusimatematika.Jikanilaivariabelnyatidak valid atautidakmemenuhi model matematikamakasolusimasalahbelumditemukan, danperludilakukanpemecahanulangatas model matematikanya.Secaraumum proses pemodelandanpemecahan model dapatdilihatsepertipadaGambar1 di bawahini. MasalahNyat a Prediksi / Interpretasi Model Matematika SolusiMatem atika II-7 Gambar 2.1Bagan Proses Pemodelan Kadang – kadang Kita mengalami kesulitan untuk menyelesaikan solusi pada dunia nyata secara langsung. Oleh karena itu, terlebih dahulu kita nyatakan masalah tersebut kedalam model matematika. ditelitidiperlukankarakterisasimasalah, mendasartentangmasalah yang Masalah yang yaitupengertianyang dihadapi, termasukpemilihanvariabel yang relevandalampembuatan model sertaketerkaitanya. Dalampemodelaninikitaselaluberusahauntukmencari model yang sesuaitetapisederhana.Makin sederhanamodel yang diperolehuntuktujuan yang ingindicapaimakindianggapbaikmodel itu.Dalamhalini model yang digunakanmungkinlebihdarisatupersamaanbahkanmerupakansuatusistem, atausuatufungsidenganvariabel – variabeldalambentukpersamaan parameter. Interpretasihasilatausolusiadalah proses yang akan menghubungkan formulasi matematika kembali ke problem nyata. Dari sini lah diketahui, apakah model mewakili data yang ada. Seseorang boleh memutuskan untuk memodifikasi model dalam usaha untuk memperbaikinya. 2.4 BilanganReproduksiDasar Untukmengetahuitingkatpenyebaransuatupenyakitdiperlukansuatu parameter tertentu.Parameter biasadigunakanadalahBilanganReproduksiDasar yang (Basic Reproduction Number).BilanganReproduksiDasaradalahbilangan yang menyatakanbanyaknya rata-rata individuinfektifsekunderakibattertularindividuinfektif berlangsungdidalampopulasisusceptible. Namunadapula primer yang yang mengartikanrasioatauperbandingan yang menunjukkanjumlahindividususceptible yang menderitapenyakit yang diakibatkanolehsatuindividuinfected. Jika model hanyamempunyaiduatitikkesetimbanganyaitutitikkesetimbanganbebaspenyakitdan titikkesetimbanganendemik, makatidakterjadiendemikjika endemik jika 2.5 > 1(Rahmalia, 2010). < 1 dan terjadi Model Pertumbuhan Logistik II-8 Model pertumbuhan logistik pertama kali diperkenalkan oleh matematikawan dari belgium, Verhulst dalam tahun 1838 (Waluya, 2006). Perkiraan dasar model populasi dengan laju pertumbuhan konstan adalah = = atau Secara umum laju pertumbuhan boleh tidak konstan, tetapi mungkin bergantung pada populasi seperti berikut = = atau (2.13) dengan ( ) merupakan pertumbuhan yang bergantung pada , diasumsikan ( ) merupakan model kontinu. bahwa populasi cukup besar sehingga model Untuk populasi yang cukup besar eksperimen memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan menjadi negatif (kematian lebih banyak dari kelahiran). = Diberikan Dengan dan pengaruh lingkungan dan − sehingga persamaan (13) menjadi = − (2.14) konstanta positif, adalah laju pertumbuhan tanpa merepresentasikan efek dari peningkatan kepadatan populasi. Persamaan (2.14) merupakan Persamaan Diferensial orde satu non linier dan sering disebut sebagai persamaan logistik(Widodo, dkk, 2007). Solusi eksplisit dari persamaan logistik (2.14) dapat ditentukan sebagai berikut: ( − ) = (2.15) Integralkan persamaan (2.15) dengan metode integral pecahan, sehingga menjadi Perhatikan bahwa ∫ − Sehingga persamaan (2.15a) menjadi = ∫ 2.15 1 − = + − 2.15 II-9 1 dan diperoleh Dengan syarat awal 1 ∫ + ∫ 1 ln| | − 0 = = ∫ − ln| − , diperoleh |= 1 = 2.15 + 2.15 1 |− ln| ln| − Subtitusikan persamaan (2.15e) ke persamaan (2.15d), karena | 2.15 dan bernilai positif, maka diperoleh 1 ln| | − 1 1 ln| − ln| | − 1 ln| − (ln| | − ln| Semula Nilai 1 − |= |) − + |− 1 1 1 |− ln| |+ ln| (ln| − 1 1 ln| − ln| − | | = | − ln| − | = − − = 1 – ln ln − − ln − dan 1 − − memiliki = 2.15 = tanda (2. 15 ) yang berubahtanda jikaada nilaiberhinggat, sedemikian sehingga − sama. = 0, yaitujika populasikesetimbangan tercapaidalam waktu yangberhingga. Seperti yang kitatahu, initidak bisaterjadi.Khususnya, jika (2.15f) menunjukkan waktu(Haberman, 1998). Karena = + ∞ . sehinggatanda − = 0, maka persamaan tetappositifsepanjang selalu positif untuk setiap , sehingga − − − − = = ( − = ) − II-10 − = = − − + + = + = (2.15ℎ) (15 ) 1+ Kurva dari persamaan logistik (15 ) adalah sebagai berikut: Gambar 2.2 Kurva Solusi Persamaan Pertumbuhan Logistik 2.6 Model SIR ModelSIR, yang dikembangkan pada tahun olehKermackdanMcKendrickdansekarangmerupakansalah modelepidemiologistandar. Modelitu menjaditiga (Susceptible/rentan) kelasyaitu: terhadap infeksi, sendiri 1927 satu cukupsederhana,populasidibagi yaituporsipopulasiyangrentan (Infecteds/terinfeksi) yaituporsiyang saat initerinfeksi dan ,(Recovereds/pulih) yaituporsidari populasiyangtelah pulihdari infeksi. Beberapa Asumsi model SIR adalah: a. Seorang individuhanya dapattertularpenyakitsekali. b. Tingkat kelahiranadalah konstandan semuabayi yang baru lahirrentan ( ). c. Individurentan ( ) dan terinfeksi( ) tercampur ratasehinggainfeksibergerakdengan lajuyang sebanding padakeduatingkatan. II-11 d. Individupulihpada tingkat yang konstan. e. Tingkatkematian alamiadalahkonstan dan samadi semua kelas. f. Populasidilestarikan. Satu-satunyafluksmasuk dan keluaradalahdarikelahiran dan kematianmasing-masingkelas. Seperti model pada umunya yang terdiri dari variabel – variabel. Variabelindependen untukmodel iniadalah waktu ( ) dan ada tigavariabel dependenyaitu: 1. 2. 3. = ( ), yang merupakanjumlahindividu yang rentan = ( ),yang merupakanjumlah individupulih = ( ), yang merupakanjumlahindividu yang terinfeksi Populasimengalir darisatu kelompokke yang berikutnya.Total populasi adalah jumlahdari ketiganya: = + + Dari asumsi – asumsi yang telahdibahasdiatas, alur model Endemik SIR ditunjukanolehbagandibawahini. S I R Gambar 2.3 Diagram Alir Model inidapatdinyatakansebagaitigaPDB nonlinier sebagai berikut: = = − = Dengan parameter: − − − − (2.16) : adalahtingkat kelahiran. : adalahtingkat penularanataukontak, yangdapat dianggapsebagai tingkatyang kontakyang terbuatdikalikan dengankemungkinan penularandi seluruhkontak. II-12 :adalah tingkatkematianper kapitayang sama denganinvers dariharapan hiduprata-rata. : adalahtingkat pemulihan. Iniadalah kebalikan darimasamenular. diasumsikan jumlah populasi konstan, sehingga + + + + jadi Jika = , dengan kata = (2.17) = 0 lainkelahiran dan kematianyangsama sehinggapopulasitetap beradapadaukuran yangkonstan, sehingga persamaan (2.17) menjadi + + = 1 Titik Kesetimbangan adalah solusi konstandari sistem, pada sistem (2.16) variabel tidak muncul pada persamaan baris pertama dan kedua. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah individu pada kelompok R tidak mempengaruhi laju perubahan jumlah individu pada kelompok S maupun I, maka titik kesetimbangan diperoleh apabila = = 0 . Dengan demikian, berdasarkan kondisi tersebut, diperoleh dua titik Equilibrium sebagai berikut: Dalamkeadaansetimbang, menjadi: 0= 0= = = 0 − − − − Untuktitikkesetimbanganbebaspenyakit ( sehingga persamaan (2.16) (2.17) ) diasumsikan tidak ada individuyang terinfeksipadasaat , sehingga ( ) = 0, maka dapat diperoleh nilai ( )dan ( ). Langkah – langkahnyaadalahsebagaiberikut: = 0,sehinggapersamaan (2.17) menjadi 0= = − Sehinggadiperolehtitikkesetimbanganbebaspenyakit = ,0 II-13 Untukmenentukantitikkesetimbanganendemikdiasumsikanterdapatindividu ≠ 0. yang terinfeksipenyakitsehingga Karena ≠ 0, maka persamaan (2.16) menjadi: 0= − 0= − − ↔ − ↔ Dari persamaan (2.18b) diperolehnilai ∗ yaitu: = ∗ dengan ∗ = ∗ Subtitusikannilai = − = (2.18 ) + (2.18 ) + + = = 1/ kepersamaan (2.18a) sehinggadiperolehnilai ∗ , = ∗ = = − − ∗ ∗ ∗ diasumsikan bahwa kematian sama dengan kelahiran ( = = = = ∗ Ketika ∗ − . 1− ∗ = ∗ ∗ 1 ), maka diperoleh ∗ ∗ − 1 − 1 > 0 diperoleh titik kesetimbangan endemik dari sistem(2.16), = ( ∗ , ∗ )dengan Kestabilan ∗ = 1/ linear , ∗ = − 1 dapatdiketahuimelaluitandabagian real dariakar- akarkarakteristikmatriksJacobian yang dihitungdisekitartitikkesetimbangan. Didefinisikan fungsi-fungsi sebagai berikut: II-14 ( , )= − ( , )= − − − Untuk menyelidiki kestabilan titik kesetimbangan dilakukan linearisasi terhadap persamaan non linear di atas ( , ) , ( , ) , = ( − = ( = − − − − − = ) = = − ) − − = = danmatriksjacobiannyadibentuksebagaiberikut: ( , ) = − − , ( , ) , 2.6.1 Kestabilan Titik Kesetimbangan = Matriksjacobian di titik = = , = − 0 , 0 adalah − − Nilaiegeindarimatrikjacobian di atasadalah | − λI = 0 − λ 0 − − − − λ − − − − λ 1 0 = 0 0 1 = 0 II-15 − λ λ = < 0 dan > stabil jika + < . atauλ = + ∗ Matriksjacobian di titik = − ∗ − ∙ − ∗ = ∗ − − , < 0 . hal tersebut ∗ , = − − 1 − ∙ tidak ∗ ∗ ∗ 1/ − − 1 − ( − 1) = − λ = 0 , kebalikan nya titik kesetimbangan 2.6.2 Kestabilan Titik Kesetimbangan = − akan stabil Asimtotik jika λ Titikkesetimbangan terjadi jika − −( + 0 ) 1 / , − 1 adalah / − − Nilaiegeindarimatrikjacobian di atasadalah | − ( − 1) |= − − − ) − − 1 − − , = ± ( − λ − − 1) + 1 0 = 0 0 1 −( + − − ( − ( + ) = 0 = 0 )) = 0 − 4 − + 2 Titik equilibrium stabil jika bagian real dari kedua nilai eigen bernilai λ − + −( + 0 negatif. Jika diskriminan dari persamaan karakteristik bernilai negatif maka nilai eigen bernilai kompleks tapi keduanya memiliki bagian real yang negatif. Ketika diskriminan bernilai positif, akan selalu real negatif, tetapi bernilai negatif jika II-16 −4 − − Oleh karena itu, titik equilibrium dan tidak stabil jika < 1. + < 0 + + ∗ , ∗ > 0 > 1 > 1 = , − 1 stabil jika > 1 II-17