ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN DEMAND (D) JUMLAH BARANG DAN JASA YANG DIMINTA DENGAN BERBAGAI MACAM HARGA PADA WAKTU TERTENTU D: ∑ BR P T DITERMINAN D • • • • INCOME TASTE HARGA BR LAIN PERKIRAAN KONS ---- I & P ---- YAD HUKUM D • P Q • P Q CETERIS PARIBUS : KEADAAN DI LUAR ADALAH TETAP KURVE PERMINTAAN HARGA BARANG 6 5 4 3 2 1 0 0 2 4 6 JUMLAH BARANG 8 10 PENGECUALIAAN HUKUM PERMINTAAN • BARANG GIFFEN (PARADOX GIFFEN) – SIR ROBERT GIFFEN • PRESTISE GOODS • DYNAMIC EXPECTATIONAL EFFECT PERGERAKAN KURVA PERMINTAAN 6 5 N HARGA 4 M 3 2 D 1 0 1 2 3 JUMLAH 4 5 PERGESERAN KURVA PERMINTAAN 8 7 6 HARGA 5 4 D1 3 2 D 1 0 1 2 3 JUMLAH PERMINTAAN 4 5 PENAWARAN (SUPPLY) JUMLAH BARANG DAN JASA YANG DITAWARKAN DENGAN BERBAGAI MACAM HARGA PADA WAKTU TERTENTU S: ∑ BR DITAWARKAN P T DETERMINAN S 1. TEKNIK PRODUKSI 2. PAJAK DAN SUBSIDI 3. FAKTOR ALAM KURVE PENAWARAN 12 S 10 HARGA 8 6 4 2 0 1 2 3 JUMLAH 4 5 PERGESERAN KURVE PENAWARAN 16 S2 14 S0 12 HARGA 10 S1 8 6 4 2 0 1 2 3 JUMLAH 4 5 S1 = NORMAL S2 = JANGKA PANJANG BAGI INDUSTRI DENGAN BIAYA KONSTAN S3 = JANGKA PANJANG BAGI INDUSTRI DENGAN BIAYA MENURUN S4 = JANGKA PANJANG BAGI INDUSTRI DENGAN BIAYA MENINGKAT S1 S2 S4 S3 HARGA KESEIMBANGAN Harga keseimbangan adalah harga dimana konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah konsumsi atau penjualan. Harga di luar keseimbangan akan mengakibatkan excess permintaan atau excess penawaran. Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan. Mekanisme Pasar Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar P P* S Gambar 1.7 Terjadi Kelebihan Penawaran dan kelebihan Permintaan P S K L P1 E P* P2 M N D 0 Q* D Q 0 Q* Q Mekanisme Pasar Kasus : Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60 – 10P; dan penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15. dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul keseimbangan (ekuilibrium) dan (b) gambarkan kurva keseimbangan permintaan dan penawaran barang tersebut Jawab: (a) Skedul; P Harga (P) 2 3 4 Jml Diminta 40 30 20 Jml Ditawarkan 25 30 35 (b) Keseimbangan secara matematis; Qs = Qd 5P + 15 = 60 – 10P 15P = 45 Maka P = 3 dan Q = 30 3 0 30 Q Harga Dasar (floor price) Harga Tertinggi (ceiling price) Suatu kebijakan pemerintah dalam perekonomian untuk mempengaruhi bekerjanya mekanisme pasar, yang bertujuan mengendalikan keseimbangan (ekuilibrium) pasar. Harga dasar adalah harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang, disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut di pasar. Harga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan berkenaan dengan menurunnya penawaran barang di pasar, pemerintah melakukan operasi pasar. Gambar : Kebijakan harga dasar dan harga tertinggi terhadap barang X. P Sx P1 P2 Dx 0 P1 = harga tertinggi (ceiling price) P2 = harga terendah (floor price) Q Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), efektif dalam melindungi konsumen dari gejolak kenaikan harga tak terhingga. Kebijakan harga terendah (floor price), efektif melindungi produsen dari penurunan harga barang sampai tak terhingga. Kebijakan harga melalui “Operasi Mekanisme kebijakan ini dengan peran Pasar” pada waktu pemerintah untuk membeli surplus tertentu, pemerintah menambah jumlah produksi. barang yang ditawarkan ke pasar. Gambar: kebijakan harga tertinggi Sx1 P Sx2 Gambar: Kebijakan harga terendah P Sx Sx Sx1 P1 P2 Dx1 Dx 0 Q Dx Q E = Equilibrium Price and Equilibrium quantity 1. P1 menjadi P2 maka QS > QD WALRASIAN STABLE EQUILIBRIUM 2. P1 menjadi P3 maka QD > QS 3. Q1 menjadi Q2 maka PS > PD MARSHALLIAN STABLE EQUILIBRIUM 4. Q1 menjadi Q3 maka PD > PS P S SURPLUS P2 P1 E P3 DEFISIT Q3 Q1 D Q2 Q E = Equilibrium Price and Equilibrium quanitity 1. P1 menjadi P2 maka QD > QS WALRASIAN UNSTABLE EQUILIBRIUM 2. P1 menjadi P3 maka QS > QD 3. Q1 menjadi Q2 maka PD > PS MARSHALLIAN UNSTABLE EQUILIBRIUM 4. Q1 menjadi Q3 maka PS > PD P P2 P1 E P3 D S Q3 Q1 Q2 Q