kemampuan penggunaan bahasa Inggris secara

advertisement
ffi
ld
tii
H
Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Propinsi Riau
W
i*
F
PENGAJARAN BAHASA TNGGRJS DI SEKOLAH
DASAR PROPTNSI RIAU
Fakhri Ras
Laboratorium Pendidikan Bahasa Inggris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (UNN)
Abstrak
Pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD) Propinsi Riau Indonesia
merupakan kegiatan muatan lokal (local content) yang dipilih oleh Pemerintah
Daerah Propinsi Riau semenjak tahun 1998/1999 yang lain. Ada berbagai
alasan mengapa Bahasa hrygris dipilih sebagai muatan lokal antara fain : a.
untuk membeBtuk foudasi bahasa Inggris yang kuat terutama apada aspek
penggunaan bahasa itu secara alamiah (language wes in daily life), b. untuk
mengantisipasi akan kebutuhan bahasa Inggris yang sernakin meningkat
dikawasan segttiga SIJON, dan c. untuk memperkuat alat penyerap ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dilalangan generasi muda dimasa yang alan
datang. ntuk mewujudkan hal demikian itu, Pemerintah Daerah Riau telah
mengambil berbagai langkah seperti : a. mengadakan penataran bahwa
Inggris untuk guru-guru SD semenjak j tahun yang lain (2001), b. membentuk
suatu tim penulis buka bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan SD, c.
nienipekerjakaii iaiitataii Prograni Studi FKLD Ul,lPJ, Universitas Islam Riau
(UIR) dan lain-lain sebagai tenaga pengajar meskipun mereka tidak disiapkan
untuk keperluan itu, dan d. pensosialisasian pentingnya bahasa Inggris
semenjak jenjang SD kepada masyarakat luas lewat media masa baik bersifat
elektronik atan media cetak. etakat ini, Bahasa Inggris sudah diajarakan di
SD-SD perkotaan dan bahkan sudah sampai kepada SD di ibu kota kecamatan
dan keluralmn di Propinsi Riau. lui sebuah perkembangan yang sangat
menarik untuk dicermati oleb berbagai pihak yang terkait dengannya seperti
FKIP Universitas Riau (baca Program Studi Bahasa I"SCris), alumni bahasa
Inggris itu sendii Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten dan Kota se-Propinsi
Riau, budayawan, dll. edepan yang sangat perlu mendapat perhatian adalah
sebagai berikut : a. metodologi pengajaran bahasa untuk terciptanya
kemampuan penggunaan bahasa Inggris secara alamiah (langtage
acquisition), materi pengajaran dan media pengajaran, dukungan orang tud
murid terutama dalam bentuk dana untuk tenaga Dengajar (belum clianggarkan
W
;1,
te
UKM
Prosiding Seminar Pendidiknn Serantau
-
SD terhadap penting adanya
Demerintah daeralt), dan komitmen manajemen
lnggris di sekolahnYa'
'bahasa
di Sekoiah Dasar' muatan lokal'
Kata-kata Kunci: pngajaran Bahasa Inggris
metode alamiah
Pendabuluan
d* tekhnologr'
trilni
persintuban
tata pergaulan n"g*u-rJg*u'ASEAN, dan
f
^globalnasi'
pudu mulanya menginginkan
propinsi
?
perkotann
masyarakat
.SulDaJar
(SD)' Keadaan seperti ini
ilmu pengetahPl
Beriringan dengan pesatnya perkembangan
diajarkannya bahasa rngg,t'd1'sekolah
riau semenjak lebih kurang 8 tahun
direspon oleh pemerintafiia"tut' propinsi
Pendidikan Propinsi Riau
yang lalu (1998/1999t: p"a" tLt^itl, ?iL*
dan Kebudayaan Propinsi
dengan li*--wif"Vut' Pendidikan
bekerjasama
lokal yang salah satu diantaranya
fuau mensponsori lahimya kurikulum muatan
adalah pengajaran bahasa Inggris di SD'
pusat ke
atau pelimpahan wewenang dari
Selalan d"rg*;;;;;;
Dinas
l9)'
tabut
22
aa"iutt luica UU No'
daerah yang disebut d.il;;;;;
yakni
lagr
aktrf
lebih
yang
peran
Pendidikan Propinsi fiiu t"tat' mengambil
studi
bidang
untuk
SD
dengan mengalokasitan dana untuk pitutltt*gu*-guru
juga diikuti oleb
ini
semacam
Usaba
babasa Inggris ou., p"r"rUit*;;;i'y"
Riau' Sebagai contob' daerah
berbagai daerah kabupaten dan kota se-propinsi
Hilir telah pula melakukan
kabupaten Rckan Hulf a"" ?"U"p""n- lndragrn
(secara selektif)'
SD
s.urulsuru
;;iliilkh*us bahasa Inggris unt*
guru-guru SD terpilih
melibarkan
puta
Dalam pelatih;;Gr'.b* uanyi't
<ii
dan desa-<iesa' ierientu
yairg'oerasai a-i rr"rluiJ"k;9um"''b'.Liuruhun
pasti' pelg?aral
tetapiPerlahan
kota'
dalam daerah f.uUuput"-n"a*
-bahasa
Riau
Propinsi
loftui telah ada di hampir ieluruh SD di
Inggris sebagai -uutun.3;00
pemerintah
dukungan
kuatnya
tuah;' sematin
(yakni lebib kurang
secara luas patut pula
daerah dan semakin positifrrya respon masyarakat
dari berbagai pihak yang terkait
mendapat perhatian y:,U t""'g" memadai
Pendidikan Tenaga Kependidikan
dengannya terutama iKiF ;;di1' iembaga
ihr' para.orang tua murid
(LPTK) yung *"."nulgoru-*t*rl Dlsamping
dengan segala konsekuensi yang
terutama di pedesaan tida"k peiu terialu cemas
ditimbulkannya
yang telah-dikemukakan
Hal tersebut sejalan dengan berbagai alasan
fondasi bahasa
penggunaan
pemUentukan
seierti
pada bagian abstrak tti"t''f"
dan'mempercepat
kedepan'
'vr.g t"Ti"rr, p"*"nut
Uauasa Inggris
t
"Uututiun ilmu penfetabuan dan tekhnologt Dari
"n
penyerapan
memperdalam
serta
di tingkat Setlt.atr Lanjutan
kenyataan selama lni, pttiguf*un babasa. Ingfos
(SLTA'
Tingkat Pertama (SJTP)
';;
Sekolah
Riau
Pengajaran Bahasa Inggr* di Sekolah Dasar Propinsi
UNRI 2005
I-an1'tt' Tingkat Atas
oensgunaanbabasalnggrsyangbenar-benaralamiSeoaraumumtidakdapat
;J;j; k*; t..tut-u.nyu iaktu untuk melakukan praklek babasa dan
mengejar profisinesi bahasa (baca
iertu.lunya perhatian guru bersama siswanla
bahasa saja)' Titik berat tersebut memang telah
;;;;;';i*r-il*:,
il;r;rn", ot.u toritutu* nasional dengan nilai kelulusannya setara dengan
4.1 (minimum Passing rate)'
kerja dan dunia
Sejalan dengan kekentuan keiulusan tersebut' dunia
bahasa
penggunaan.
konrpetensi
tingginya
akademis semakin memerlukan
(baca
dalam kemampuan peuggunaan bahasa itu sendiri
;;;;
;C;";;"rmin
communicativecompetencegralnmar'discourse,sociolingr"ritics,andstrategrc
(Gillian Broir and George Yule: l3)' Di dalam dunin kerja'
""*p"i"*ttl
p;'J-, Modal Asing (pMA) yung iOu di propinsi Riau telah memberi
oleh
pentingrrya'aipek kemampuan.penggunaan bahasa Inggris'
i.yu.u, U"tupu
keatas'
,"tiup kuryu*ann1a terutamipada tenaga keqa medium skill
'
dan tekhnologi
Aennrrgan dengan itu, penyerapan ilmu pengetahuan
sangat
secara memadai
tidak puh Japui AiuUrif*. Penguasaan babasa-tnggrrs
aspek kehidupan yang
keberbagai
mengakses
*"*U:r*, para intelektual muda
tekhnologi
dan
pengetabuan
ilmu
ai *ototi oieh pemakaian
clan Kota
Dukungan Pemerintah Daerah Propinsi Riau' Kabupaten
Penataran Singkat
Semenjaktigatahunterakhirini(2001/2002),DinasPendidikanPropinsiRiau
pola pelatihan 150 jam.
,"iut, *"rudr.* pelatihan untuk iiga angkatan dengan
I
kabupaten dan kota seI
dari
peserta
s"ti"p *gt"ran iiu diikuti oleh 55 orang
keias (iraca tamatan
guru-guru
dari
ter<iiri
propinsi liau. Peserta tersebut
SekolahPendidikanGuru(SPG)/DiplomaDua(D2)PendidikanGuruSekolah
Program Studi Bahasa
Dasar (PGSD) dan tenaga nlnoi lbacu tamatan
Inggris/Akademi Bahasa Asing)'
saja diharuskan
Tindak lanjut dari p"iut'un ini adalah mereka tentu
dapat
mele\a.tuga
itu
Disamping
masing-masing'
,o"n"rupku*yu di sekolah
sekolah.gugusnya
guru
di
s€sama
koleganya
terhadap
sama
mehkuLan trat yang
di uugqs ini berbentuk
(terdari dari lima ,r*pul dengan io t"tiotui')- Xegiatan
Dinas Pendidikan
oleh
iug* p"rrg"tut uan/ide (shavin'g ideas) yang dikoordinir
fiUupatenffota di seluruh Propinsi Riau'
pula dapat menularkan
Penerusan t<egiatan di tingkat gugus ini telah
otodidak lainnya
melalui
atau
p"l"tihun
dalair
yang
diieroleh
pengetahuan
pelatihan secura formal' Pada
akan
g"rlk* inl atan terus menerus rnenambah jumlah guru yang mutu
mcningkatnya
semakin
dan
#ngajarkan babasa Inggrs
kepada guru-guru
;i;;;ry;
;*pr"
yurf U"f'* tn"'gituti
kompetensiguru.gurutersebutolebDinasPcndidikanKabupaten/Kota'
165
t64
*alldh3,ftnlnar
Pcndtdtkan Serantau UKM
-
UNRI 2005
kegiatan tersebut dipandu oleh guru babasa Ingglis SLTP/SLTA yang
ditentukan secara selektif
Kemudian, pata tahun anggararl 200412005 ini, sudah ada beberapa
daerah KabupateniKota yang menyelenggarakan sendiri kegratan yang sama
demi untuk memperbanyak jumlah guru yang mampu mengajarkan bahasa
Inggris di SD serta meningkatkan mutu pengetahuan guru-guru yang sudah
ditatar ditingkiat Propinsi RiauP en
gadaan B uku
-B
u-ku P el aj
ar an
Disamprng melakukan peiatihan-pelatihan singkat setiap tahunnya, Pemerintah
Daerah Propinsi Riau juga seciang melakukan menyediakan dana untuk
pengadaan buku-buku bahasa Inggris untuk murid dan guru mulai dari kelas
satu s/d kelas 6 unfuk SD seluruh Propinsi fuau. Untuk keperluan tersebut telah
dialokasikan dana sebesar Rp. 1.700.000.000,00 pada tahun anggaran
2O04|2OO5 ini. Mudah-mudahan segala proses pengadaannya berjalan sesuai
dengan aturan yang berlaku dan dapat segera sampai kepada yang berhak
menerimanya.
Sejalan dengan itu, penterintah KabupateniKota juga berinisiatif untak
melakukan hal yang hampir sama yakni dengan mengalokasikan dana untuk
pengadaan buku-buku pegangan guru dan murid untuk SD-SD tertentu
terutama untuk daerah ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan tertentu pula.
Orang tua murid (secara mayoritas) juga secara sukarela membelikan bukubuku dan sarana belajar lainnya untuk anak-anaknya.
Perkembangan Pengajaran Bahasa Inggins di sD Pedesaan di Propinsi Riau
Sebagai salah satu dampak positifadanya gerakan pengajaran bahasa Inggris di
daerah perkotaan, ibukota kecamatan dan kelurahan sudah berimbas pula
kepada desa-desa. Para pimpinan sekolah dan sebagian guru-gurunya sudah
pula merasakan pentingnya memberikan bahasa Inggris itu di sekolahnya.
Mereka berupaya untuk melakukannya dengan berbagai cara antara lain: a.
memanfaatkan tenaga-tenaga guru yang ada di sekolahnya, dan b. membayar
guru bahasa Inggris dari SLTP terdekat untuk melakukan sendiri pengajaran
iambil merekrut gttr'u tert€ntu di SD tersebut. Pola terakhir ini sangat banyak
berkembang di daffah pcdesaan. Penyelenggaraamya sepenuhnya didukung
oleh orang tua murid,
Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Propinsi Riau
Perbaikan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)
Metodologi Pengajaran
Mengingat masih belum sigrufikannya jumlah guru-guru yang dapat dilatih
khusus untuk pengajaran bahasa Inggris
di SD,
aspek metodologi
inti bahasa lnggrs
di seluruh Propinsi Riau. Klusus bagi guru-grlru yang belum mendapat
pengajarannya pertu medapat perhatian terutama oleh guru
pelatihan khusus tentang pengajaran bahasa Inggris di SD, pedu diberikan
bahan-bahan pelatihan tersebut. Mereka perlu mengetabui trahwa pengajaran
bahasa Inggris di SD berbeda dengan pengajaran bahass Inggris Yang ada di
SLTP/SLTA. Di SD yang sangat diperlukan adalah kegiatan PBM-nya
dilakukan sealamiah mungkin yakni belajar sambil bermain, bekerja, bergurau,
bercerita dan sejenisnya (David Vale with Feunteun: 2001). Tekanannya
tedetak pada penggunaan lansung bahasa Inggrs pada situasinya. Contextual
Teaching and Leaming (CTL) adalah hal yang sangat dianjurkan supaya para
murid mengenal betul pengguman bahasa
itu
sesuai dengan keadaan
peuggunaannya (Elaine B. Johnson: 2002). Disamping
hurufdan katajuga perlu diperhatikan oleh para guru.
itu, ketepatan bunyi
Selanjutnya, secara berangsur-angsur mereka
memiliki
cara
penambahan kosakata, pengetahuan tentang tata bahasa, komponen bahasa
lairuya yang terbentuknya melalui pendekatan "inquiry discovery", joint
construction and independent construction". Dengan denukian, PBM sangat
menghindari pemberian teori bahasa (linguistic forms).
Materi Pelajaran
Pemberian babasa Inggris sebagai muatan lokal, materi pelajarannya berintikan
ruang lingkup kebutuhan bahasa dasar yang berguna di daerah ini Maten
percapakan dan materi materi bacaan sedapat mungkin diarnbil dari hal-hal
yang berkembang di daerah ini. Dari buku-buku yang beredar secara bebas
kedua komponen tersebut memang tergambar secara persis. Namun demikian,
materi pelajaran Yang dibuat untuk kebutuhan daerah Propinsi Riau hampir
sepenuhnya memperhatikan atau diambil dari rialita kehidupan Yang ada di
daerah ini. Sayangnya buku tersebut belum beredar karena masih dalam tender
proyek.
Media Pengajaran
PBM Bahasa Inggris di SD ini sangat memerlukan mcdia ponguJnran t€rutama
sekali di kelas-kelas bawah (kelas I s/d kelas 3), Mcdia pongejeran memBng
memegang peranan penting dalam pembentukan pernahaman Bsorinsi sntara
166
L
161
AEM _ UNN
2OO5
Af!il
Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Propinsi Riau
auatu ungkapan (kata dan kalimat) (Michael Mc
coiltoh, pada pengenalan huruf abjad sangat diperlukan
Johnson, E.8., (2002) Contextual Teaching and Learning. London: Sage Publication
bcnda/binatang dan sejenisnya dengan wama yang cerah.
fiiirmitng itu, poralatan Yang sangat dipedukan dalam melak'kan suatu
lcogirtin nmaking thing" dan sejenisnya. Dari hal-hal seperti ituiah pada
Teachers. Cambridge:
Cambridge University Press.
Yale D., and Feunteun A., (2001). Teaching Children English. A Training Coursefor
Teachers of English to Children: Cambridge University Press.
umUmnya terbentuknya pengajaran bahasa krggris
itu
benar-benar secara
Ltd.
Mc Charty M., (1993). Discourse Analysis for Language
alamiah.
Evaluasi Pengajaran
cara mengevaluasi kegiatan PBM yang sangat dianjurkan adalah "continuous
assessmenttt (Diane Larsen-Freemen: 1983). Dari cara ini, guru memilih data
yang sangat akurat tentang "weaknesses and strengths" para muridnya. Dari
catatan akurat seperti itu, guru dapat menempuh cara-cara yang dapat
menempuh cara-cara yang tepat untuk melakukan PBM selanjutnya.
)r
Penutup
,ti
ii,
Mencermati hal-hal yang diuraikan diatas, ada beberapa hal yang dapat diambil
kesimpulannya sebagai berikut. Pengajaran bahasa krggris di SD di Propinsi
Riau terus bertambah jumlah SD yang melakukannya. Pemerintah Propinsi dan
Kabupaten/Kota terus menerus mendukung pendanaanya terutama dalam hal
pengadaan buku, pelatihan guru, dan pengadaan media pengajaran. Yang tidak
kalah pentingrrya adalah akan adanya buku pegangan murid yang di buat oleh
tim penulis dari daerah ini dengan kandungan materi bacaan, kegiatan lainnya
(baca permainan dan kerja nyata) yang bersumber dari daerah/lingkungan
sekoiah.
Pemerintah Daerah Propinsi Riau, Kabupaten/I(ota, perlu terus
menerus mengalokasikan dana untuk pelatihan, pengadaan buku, seda
pengangkatan guru yang definitive secara berangsur-angsur setiap tahunnya.
Komite sekolah sangat perlu memberikan dukungan moril dan material
terutama untuk sumber dana honor guru, materi pelajaran dan media pelalaran
lainnya.
Rujukan
Brown G., and Yule G., (1993). Teaching the Spoken Language: An Approach Based
on theAnalysis of Conversational English: Cambridge University Press'
Freemen, D.L., (1983). Assessing Global Second Language Proficiency' In
Classroom Oriented Research in Second Language Acquisifion (Eds') London:
Newbury House Publishers.
168
169
Download