INTISARI Kemisikinan merupakan persoalan cukup kompleks yang dialami oleh Negara berkembang, khususnya Indonesia. Upaya untuk menangani masalah kemiskinan salah satunya adalah dengan cara pembangunan untuk memberdayakan masyarakat. Tujuannya adalah agar terciptanya masyarakat yang berdaya dan dapat tumbuh kembang, sehingga mereka bukan hanya sebagai obyek melainkan sekaligus sebagai subyek untuk menanggulangi masalah kemiskinan ini. Pembangunan dapat dilakukan secara dua arah yaitu top down dan bottom up.. Salah satunya dengan pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga atau yang sering dikenal dengan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Melalui posdaya diharapkan masyarakat dapat meningkatkan fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan serta pada akhirnya meningkatnya taraf hidup keluarga serta menumbuhkan kembali rasa gotong royong antar sesama yang mulai luntur oleh waktu. Posdaya ada dalam bentuk lain yaitu posdaya berbasis masjid, posdaya berbasis masjid ini tidak beda jauh dengan posdaya yang seperti biasa, perbedaan ini terjadi pada hanya fokus kepada masyarakat daerah wilayah masjid saja. Penelitian ini dilakukan pada Posdaya berbasis masjid At-Taqwa yang terletak di Kecamatan Bekasi Selatan, pada daerah ini masih banyak masyarakat yang hidup di garis kemiskinan, padahal banyak peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak 16 orang informan. Dalam penelitian ini peneliti juga mengambil satu posdaya berbasis masjid Baiturrahman sebagai pembanding untuk posdaya berbasis masjid At-Taqwa, karena posdaya berbasis masjid Baiturrahman sudah dapat dikatakan berhasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posdaya berbasis masjid At-Taqwa adalah salah satu posdaya berbasis masjid yang memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat, tetapi posdaya berbasis masjid ini masih dilihat kurang berhasil karena masih kurangnya perhatian yang lebih dari pengurus posdaya berbasis masjid dalam melaksanakan program-program untuk memberdayakan masyarakat daerah sekitar masjid dan pengurus posdaya kurang inovatif dalam melaksanakan program. Partisipasi masyarakat pada daerah posdaya berbasis masjid At-Taqwa sebenarnya sudah cukup baik dengan adanya program-program yang diadakan oleh posdaya berbasis masjid, tetapi masyarakat juga harus lebih aktif dan ikut mendorong pengurus untuk melaksanakan program-program pemberdayaan. Pemerintah Kota Bekasi juga harus lebih memberikan perhatian terhadap posdaya berbasis masjid yang baru berkembang. Kata Kunci : Posdaya Berbasis masjid, Partisipasi Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat ABSTRACT Poverty is a complex problem faced by developing countries, particularly in Indonesia. One of the efforts to solved the poverty problem is by empower the communities to develop. The aim is to make an empowered community and can have a progressing growth , so they are not just as objects but also as subjects to tackle the poverty problem. Development is a form of social change directed and planned by the various policies that aim to improve people's lives. Development can be done in both directions which stop down and bottom up, with the direction of bottom-up development can improve and empower the human resource. One of them is family-based community empowerment or often known as the Family Empowerment Post (Posdaya). Through Posdaya occurred an expectation that people can improve the function of the family, namely religion, culture, love, protection, reproduction and health, education, economy, and environment and ultimately increasing the living standards of families and regrow a sense of mutual cooperation between the members that began to fade with time. Posdaya exist in another form that is mosque based Posdaya, mosquebased Posdaya is not much different from the usual Posdaya, this difference occurs in focus on local community mosque area only. This research is descriptive qualitative data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Informants in this study as many as 16 persons, namely the chairman of mosque-based Posdaya, 3 administrators of mosque-based Posdaya, 3 of members mosque-based Posdaya, Head of Section for Social Welfare District of South Bekasi, Head of Kapermas Government of Bekasi, 3 citizen around the mosque, one public figure, chairman of Baiturahman mosque-based Posdaya (as Posdaya comparison), 2 parents of TKIT At-Taqwa. Further interviews were conducted to obtain clear and complete information in accordance with the theme of research and the technique of determining the informant use purposive sampling technique. The results showed that At-Taqwa, mosque-based Posdaya is one based mosque Posdaya which has the aim to empower the community but this mosque based Posdaya is still seen as less successful because of the lack of attention from administrators, as long as the lack of Posdaya administrator’s innovation programs on implementing mosque based Posdayato empower communities the area around the mosque. Participation of the local community-based Posdaya AtTaqwa mosque actually have gone well by the programs that organized by mosque-based Posdaya, but people should also be more active and encourage administrators to implement empowerment programs. The government of City of Bekasi should also pay more attention towards the newly emerging of mosquebased Posdaya. Keywords: Mosque Based Posdaya, Community Participation, Community Development