Pemanfaatan Alat Peraga Benda Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil

advertisement
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Setting Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan
waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan September s/d bulan Nopember 2011. Waktu
dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I
Tahun pelajaran 2011/2012.
Rincian kegiatan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
b. Koordinasi persiapan tindakan
c. Pelaksanaan (perencanaan,tindakan,monitoring dan evaluasi,serta reflksi )
d. Penyusunan laporan penelitian
e. Seminar hasil laporan
f.
Penyempurnaan laporan berdasarkan masukan seminar
g. Penggandaan dan pengiriman laporan ppenelitian.
3.1.1. Subyek Penelitian
Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 3 Wirosari Kecamatan
Wirosari Kabupaten Grobogan jumlah siswa 27 orang. Terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 16
siswa perempuan.
Pertimbangan penulis mengambil subyek penilitian tersebut dimana siswa kelas II
belum mampu dan memiliki kemandirian dalam memahami koonsep-konsep yang abstrak
sehingga perlu dengan adanya alat peraga yang nyata dan sering di jumpai siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Disamping itu penulis juga mengajar di kelas II ,
3.1.2. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri 3 Wirosari Kecamatan
Wirosari Kabupaten Grobogan penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan
pertimbangan peneliti bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam
mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian yang sangat sesuai dengan
profesi penulis sebagai pendidik.
19
3.1.3. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Proses pelaksanaan Penelitian terdiri dari 2 siklus dengan jadwal pelaksanaan
sebagai berikut :
No
Tanggal
1
03 Oktober 2011
10 Oktober 2011
17 Oktober 2011
24 Oktiber 2011
2
Waktu
07.00 – 08.50
07.00 – 08.50
07.00 – 08.50
07.00 – 08.50
Keterangan
Siklus I : Pertemuan I
Pertemuan II
Siklus II: Pertemuan I
Pertemuan II
3.1.4. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa Kelas II SD Negeri 3 Wirosari dapat dikemukakan sebagai
berikut:
a. Jumlah Siswa 27, yaitu laki-laki sebanyak 11 Siswa dan perempuan sebanyak
16 Siswa.
b. Siswa yang tergolong pandai 5 siswa
c. 13 siswa berkemampuan rata-rata
d. 9 siswa berkemampuan rendah
Berdasarkan karakteristik siswa seperti tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa
dalam proses pembelajaran yang berlangsung setiap hari hanya siswa-siswa yang
tergolong pandai saja yang biasanya aktif dan siswa yang berkemampuan rendah
biasanya sangat tergantung pada siswa lain yang aktif.
3.2. Variabel Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian
Tindakan Kelas yang dimaksud adalah pemilihan dan perumusan masalah. Persoalan
Penelitian merupakan persoalan yang berhubungan dengan variable-variabel penelitian.
Variabel dalam penelitian tindakan kelas berupa variabel input, variabel proses, dan
variabel output.
Variabel input terdiri dari peserta didik, guru, bahan ajar, sumber bahan, prosedur
evaluasi, dan lingkungan belajar.
Variabel proses pelaksanaan pembelajaran seperti interaksi pembelajaran,
ketrampilan bertanya, gaya mengajar guru, cara belajar peserta didik, dan implementasi
bebagai metode mengajar di kelas.
20
Variabel output seperti rasa keingintahuan peserta didik, kemampuan peserta didik
mengimplementasikan pengetahuan, motivasi belajar peserta didik, hasil belajar peserta
didik, sikap terhadap pengalaman mengajar yang dilaksanakan melalui tindakan
perbaikan.
Pada penelitian ini variabel inputnya adalah materi pelajaran matematika kelas II
semester 1 tahun pelajaran 2010 /2011. Variabel prosesnya berupa penggunaan alat
peraga benda konkrit dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Sedangkan variabel
outputnya adalah hasil meningkatkan hasil belajr peserta didik pada mata pelajaran
matematika tentang Pengukuran dengan menggunakan alat peraga benda konkrit.
3.3. Rencana Tindakan
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Konsep pokok
palaksanaan penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart ( Arikunto Suharsimi,2006 )
terdapat empat tahap rencana tindakan meliputi: perencanaan ( planning ), tindakan
( Acting ), pengamatan ( observing ), dan refleksi ( reflekting ). Rincian prosedur tindakan
adalah sebagai berikut:
Siklus I
1. Perencanaan ( planning )
Tahap perencanaan pada siklus I ini antara lain terdiri atas:
a. Merancang rencana pembelajaran siklus I pokok bahasan pengukuran.
b. Menjelaskan materi dengan gambar dan metode demonstrasi.
c. Pembuatan lembar soal evaluasi dan lembar kerja siswa yang berupa soal untuk
mengetahui kemampuan siswa memahami materi.
d. Pembuatan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi/
mengamati KBM mata pelajaran Matematika dengan alat peraga benda konkrit
dan metode demonstrasi.
2. Tindakan (acting)
Tahap pelaksanaan observasi di lapangan meliputi:
a. Membuka pelajaran meliputi apersepsi, tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dipelajari.
b.
Guru menjelaskan materi Pengukuran.
21
c. Guru membagi siswa secara berkelompok (setiap kelompok 4-5 siswa) untuk
berdiskusi.
d. Guru menjelaskan tentang cara menjawab lembar kerja siswa yang berbentuk soal
untuk didiskusikan dengan kelompok masing masing.
e. Pelaporan hasil diskusi (kelompok diskusi), perwakilan dari tiap kelompok diskusi
untuk mengerjakan LKS yang berupa soal di depan kelas untuk mengisi kolom
yang telah disiapkan.
f.
Membahas hasil diskusi siswa secara bersama-sama.
g. Melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang belum dipahami.
h. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
i.
Guru membagikan soal tertulis (isian) untuk dikerjakan secara individu, sebagai
sarana pengukuran tingkat pemahaman dan tingkat keberhasilan belajar siswa.
j.
Pemantapan
dan
tindak
lanjut
dengan
mendorong
siswa
untuk
menginternalisasikan konsep, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh
dalam kegiatan sehari-hari dan menyisipkan pesan moral mengenai ciptaaan
Tuhan YME, sikap dan kerjasama.
3. Observasi (observing)
Observasi atau pengamatan dilakukan saat PBM berlangung dalam mata pelajaran
Matematika dengan menggunakan metode Demonstrasi. Observasi akan dilakukan oleh
guru kelas II saat panulis melaksanakan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk
mengetahui jalannya kegiatan pembelajaran dan digunakan untuk pedoman pelaksanaan
perbaikan pada tahap berikutnya.
4. Refleksi (Reflecting)
Analisa dari penelitian yang akan dilakukan dengan menggunakan hasil tes belajar
siswa pada mata pelajaran Matematika materi “Pengukuran” dengan menggunakan
metode Demonstrasi. Hasil tes belajar peserta didik dari kondisi awal dan hasil belajar
pada siklus I. Hasil tes peserta didik digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Analisa juga akan menggunakan hasil
observasi proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus tiap kali pertemuan. Hasil
observasi digunakan untuk menganalisis kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran
dengan metode Demonstrasi. Dari kekurangan pembelajaran pertemuan pertama
22
digunakan untuk menentukan kegiatan perbaikan pada kegiatan pembelajaran pertemuan
kedua dan seterusnya.
Siklus II
Setelah siklus pertama selesai, jika hasil belum memenuhi indikator pencapaian
yang diharapkan, maka dilanjutkan siklus ke II. Pada siklus II, kegiatan pembelajaran akan
dilakukan sama seperti pada siklus I hanya saja akan menggunakan alat peraga benda
konkrit. Waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD
tempat dilakukannya penelitian.
Pada siklus II, perencanaan yang dilakukan sama dengan perencanaan pada siklus
I, diantaranya merancang RPP dengan pokok bahasan pengukuran dengan menggunakan
alat peraga benda konkrit dan metode Demoinstrasi sesuai dengan materi yang akan
diajarkan, membuat soal evaluasi berupa soal isian, membuat lembar observasi ( sama
dengan lembar observasi siklus I).
Tindakan dalam siklus II dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat
dengan pembelajaran menggunakan alat peraga benda konkrit dan metode Demonstrasi.
Observasi dalam siklus II dilakukan oleh guru kelas II untuk mengetahui jalannya kegiatan
balajar mengajar dengan menggunakan alat peraga benda konkrit dan metode
Demonstrasi. Setelah dilaksanakan tindakan dan observasi dilanjutkan dengan refleksi
hasil kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui hasil yang didapat setelah dilakukan
tindakan. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada
siklus sebelumnya.
3.4. Data dan Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan peneliti berupa informasi tentang proses
pembelajaran matematika tentang pengukuran, pemahaman siswa tentang konsepkonsep, ketrampilan siswa dalam menggunakan konsep, motivasi siswa dalam
pembelajaran matmatika serta kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran.
Perolehan data tersebut melalui berbagai sumber yang meliputi:
1. Informan atau Nara sumber yaitu siswa dan teman sejawat
2. SD Negeri 3 Wirosari sebagai tempat berlansungnya proses pembelajaran
23
3. Dokumen atau arsip.antara lain Kurikulum, Silabus, RPP dan buku penilaian.
3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes
dipergunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran pada
akhir kegiatan dengan memberikan soal-soal tes tertulis untuk mengukur hasil belajar
peserta didik pada ranah kognitif.
Dalam mengunakan tehnik observasi cara yang efektif adalah melengkapi dengan
format atau blangko pengamat sebagai instrument. Format yang sesuai item-item tentang
kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi ( Suharsimi Arikunto,2006 ).
Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga benda konrit dan metode demonstrasi. Observasi digunakan untuk mengetahui
keaktifan belajar peserta didik dan keaktifan guru dalam menggunakan alat perag benda
konkrit dan metode demonstrasi. Observasi dilakukan oleh guru kelas II pada saat
pembelajaran Matematika dengan menggunakan alat peraga benda konkrit dan metode
demonstrasi.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik kelas II
pada mata pelajaran Matematika di SD Negeri 3 Wirosari Kecamatan Wirosari dengan
menggunakan alat peraga benda konkrit dan metode demonstrasi instrumennya adalah
soal-soal tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, lembar observasi serta
wawancara dan diskusi dengan teman sejawat. Soal tes diberikan setelah pembelajaran
berakhir.
Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel berikut
24
Tabel 3.1
Kisi – kisi soal tes tertulis mata pelajaran Matematika SK Pengukuran
kelas II semester 1 SD Negeri 3 Wirosari th 2010/2011
Item
Standar
Kompetensi
Indikator
Kompetensi
Dasar
Isian
Menggunakan
menyebutkan waktu yang
Melakukan
alat ukur dengan ditunjukan oleh muka jam.
penjumlahan
menggunakan
menggambar jarum jam yang
dan
satuan jam
menunjukkan waktu tertentu.
pengurangan
Menggunakan
bilangan
menuliskan waktu dengan
alat
ukur
panjang
benar.
sampai 500
tidak baku dan Menggunakan
alat
ukur
baku ( cm, m ) panjang.
yang
sering
menggunakan satuan cm
digunakan
dalam pengukuran panjang.
menggunakan satuan m dalam
pengukuran panjang.
menggunakan alat ukur satuan
cm dalam pengukuran panjang
menggunakan alat ukur satuan
m dalam pengukuran panjang
dengan benar.
menentukan pilihan alat ukur
yang sesuai dengan benda
yang diukur.
Peneliti ikut berperan secara pasif dalam pengamatan dilaksanakan ketika kegiatan
belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan kisi-kisi lembar pengamatan sebagai
berikut:
25
Tabel 3.2
Kisi-kisi instrument observasi kegiatan guru dalam menggunakan alat peraga benda
konkrit pada mata pelajaran Matematika di kelas II SD Negeri 3 Wirosari
Konsep yang
Konsep
Indicator
Keterangan
diamati
Penggunaan Pra Pembelajaran 1. Membuat bahan ajar.
alat peraga
2. Menata tempat duduk
benda
sebelumpembelajaran dimulai.
konkrit
3.Kesiapanintrumenpembelajaran.
Kegiatan Awal
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2.Memberikan motivasi kepada
peserta didik
Kegiatan Inti
Penutup
1. Menguasai materi
pembelajaran.
2. Keterampilan dalam
penggunaan alat peraga benda
konkrit
3. Penggunaan media secara
efektif dan efisien.
4. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan alat peraga benda
konkrit
5. Merespon positif partisipasi
peserta didik.
6. Pemberian peringatan.
7. Menumbuhkan antusias peserta
didik dalam belajar
1. Menyusun rangkuman bersama
pesertadidik.
2. Melakukan refleksi.
3. Memberikan umpan balik
Setelah melakukan pengamatan serta diikuti dengan kajian dokumen peneliti
melakukan wawancara atau diskusi dengan teman sejawat untuk memperoleh beberapa
hal masukan yang berkaitan minat belajar anak di rumah.
26
3.6. Validasi Data
Tehnik yang digunakan untuk memeriksa validasi data antara lain adalah
Triangulasi data dan review informan kunci.
Triangulasi data adalah tehnik pemeriksaan falidasi data dengan memanfaatkan
sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau perbandingan data itu ( Lexy
J.Moleong,1995 : 178 )
Review informan kunci adalah mengkonfirmasikan data atau interpretasi temuan
kepada informan kunci sehingga diperoleh kesepakatan antara peneliti dan informan
tentang data atau interpretasi temuan tersebut.
3.7. Indikator Kinerja
Rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau
keefektifan penelitian ini adalah:
Peningkatan ketrampilan siswa tentang Pengukuran. Siswa yang memperoleh nilai
lebih dari KKM ( 60 ) lebih dari 80%
Nilai rata kelas meningkat dari 50 menjadi 80.
3.8. Analisis Data
Tehnik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil
dikumpulkan antara lain dengan tehnik deskriptif komparatif (statiatik deskriptif komparatif)
dan tehnik analitis kritis.
Analisis data setelah masa pengumpulan data selesai mengikuti langkah-langkah
berikut:
- Mempelajari kembali keseluruhan analisis yang dilakukan pada masa
pengumpulan data.
- Melakukan penambahan, pengembangan, dan perbaikan-perbaikan terhadap
analisis yang telah dilakukan sebelumnya.
- Menyusun simpulan sementara.
- Melakukan pengkajian ulang terhadap keseluruhan hasil analisis dan triangulasi.
- Penarikan simpulan akhir.
Download