PENGARUH MEDIA IKLAN, GAYA HIDUP, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSTUM BOLA SECARA ONLINE DI KOTA PADANG Rio Permana Putra1, Yulihar Mukhtar1, Reni Yiliviona1 Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta 1 Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email : [email protected] [email protected] [email protected] 1 ABSRTACT This research is aimed to examine empirically the effect of advertising media, life style, and price on purchasing decision. The number of sample was used one hundred respondents by performing purposive sampling. The technique of data analysis by used multiple linear regresion, from the data analysis, it is obtained that independent variables (advertising media, lifestyle and price) was influence to purchasing decision. To determine the contribution of independent variablethe result of coeficient determain was eighty-eight point two percent, this shows that the influence of advertising media, life sytle and price on purchasing decision by online jersey is eighty-eight point two percent, and the rest of eleven point eight percent was influence by the other variables. Keyword: advertising media, life style, price and purchasing decision Pendahuluan Internet adalah salah satu media secara online yang dirancang dan yang paling banyak digunakan oleh setiap dilakukan melalui media yang disebut orang pada saat ini, internet merupakan dengan E-Comerce. Untuk melakukan sarana transaksi yang multifungsi dan dapat perdagangan dalam bentuk digunakan setiap saat oleh setiap orang. penjualan atau pembelian sebuah produk Menurut Suryo (2012) internet adalah pengguna internet (user) diwajibkan untuk media global yang dapat menembus batas memiliki waktu dan wilayah sebuah Negara. Internet Persyaratan tersebut tentu menjadi sebuah menawarkan berbagai item atribut yang permasalahan bagi pengguna (user) yang ditujukan untuk segmen segmen pelanggan ingin bertransaksi. web-side dan credit card. yang berbeda. Mulai dari fitur yang Periklanan adalah segala bentuk dikembangkan untuk anak anak, remaja penyajian dan promosi ide, barang, atau hingga dewasa tersedia didalamnya. jasa Pada awal tahun 2000 para secara sponsor non-personal tertentu pengguna jaringan internet di seluruh pembayaran. dunia dapat melakukan aktifitas jual beli hanyalah yang (Kotler, salah satu oleh suatu memerlukan 2000). Iklan contoh untuk 1 mengenalkan produk atau jasa yang ingin dituju. Asumsi mendasar dan yang umum dipasarkan kepada pasar sasaran. Namun telah berlaku menyatakan bahwa harga iklan sangat berperan penting dalam dunia suatu produk sangat menentukan citra pemasaran. Tujuan iklan sangat tergantung meek dari setiap perusahaan, menginformasikan, teresbut. Menurut beberapa baik untuk penelitian menyatakan bahwa suatu tingkat membujuk, atau harga yang tinggi menunjukkan citra yang mengingatkan. tinggi atau status yang tinggi. Gaya hidup merupakan salah satu Kota Padang merupakan salah satu indicator dari faktor pribadi yang turut kota yang sedang berpengaruh terhadap perilaku konsumen. perkembangan ekonomi Jika diartikan gaya hidup merupakan pola signifikan, kondisi tersebut terlihat dengan hidup didunia yang diekspresikan oleh semakin tingginya mekanisme aktifitas kegiatan, minat dan pendapat seseorang. belanja yang dilakukan masyarakat secara Gaya hidup menggambarkan seseorang online. secara terbanyak keseluruhan yang berinteraksi Berikut yang mengalami yang merupakan melakukan cukup daerah aktifitas dengan lingkungan. Gaya hidup juga pembelian secara online seperti terlihat mencerminkan sesuatu dibalik kelas social pada tabel 1 dibawah ini: seseorang dan menggambarkan bagaimana Tabel 1 Daerah Dengan Aktifitas Belanja Online mereka menghabiskan waktu dan uangnya. Tingkat Kota Jumlah Frekuensi Transaksi / Hari Situs yang di Akses konsumen gaya hidup sering dikaitkan Jakarta 2000 Jual Beli dengan produk dan jasa tertentu yang Bandung 1850 Jual Beli berhubungan Surabaya 1700 Jual Beli Yogyakarta 1400 Jual Beli Oleh karena itu dalam kaitannya sebagai factor yang berpengaruh terhadap perilaku dengan kelas sosial seseorang. Dimana dalam keputusan pembelian harga bukan menjadi Medan 1300 Jual Beli namun prestise, Padang 900 Jual Beli kenyaman, dan penerimaan lingkungan Makasar 750 Jual Beli pertimbangan menjadi utama pendorong kuat dalam pertimbangan pembelian. Pada tabel terlihat kota Padang Harga adalah jumlah uang yang ditukarkan untuk memperoleh Sumber: www.detik.com (2014) termasuk kota dengan akses pembelian suatu online nomor 6 tertinggi dengan rating produk. Kepekaan harga bagi konsumen mencapai 900 kali transaksi, sedangkan sangat menentukan target pasar yang 2 daerah dengan tingkat akses transaksi nomor 2 yang lazim disebut KW 1 atau online Jakarta, KW 2 yang tentunya dijual harga yang dengan transaksi mencapai 2000 kali akses lebih murah dibandingkan harga kostum online bola tertinggi per adalah hari, kota diperingkat kedua yang original. Selain itu Bandung dengan akses transaksi mencapai meningkatnya permintaan produk yang 1850 kali, di ikuti Suarabaya dengan 1700 dijual secara online juga disebabkan oleh transaksi, selanjutnya adalah Yogyakarta ketepatan waktu dalam bertransaksi. dengan 1400 transaksi dan di ikuti oleh Berdasarkan latar belakang Medan yang mencapai 1300 kali transaksi masalah di atas, maka penulis tertarik jual beli online. untuk meneliti hal tersebut dengan judul memperlihatkan “Pengaruh Media Iklan, Gaya Hidup Dan volume penjualan kostum team sepakbola Harga Terhadap Keputusan Pembelian yang sangat diminati pengguna jaringan Kostum Bola Online Di Kota Padang” Pada tabel 2 online yaitu: Tabel 2 Penjualan Kostum Bola Online Periode Januari – Agustus 2014 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan bulan zicco.com gila.bola.com zoohan.com dyno.com januari 400 380 250 100 februari 550 410 300 125 maret 500 420 211 114 april 600 320 179 90 positif mei 750 382 354 80 pembelian kostum bola online di juni 700 489 567 109 juli 850 674 481 478 agustus 930 546 577 674 masalah sebagai berikut: 1. Apakah media iklan berpengaruh terhadap Kota Padang? 2. Apakah gaya hidup berpengaruh positif Pada tabel terlihat bahwa bahwa terjadi persaingan ketat dengan sesama penjual online. Aktifitas penjualan online dilakukan secara individual dalam hal kelengkapan dari kostum bola tentu mempengaruhi referensi dan keputusan keputusan terhadap keputusan pembelian kostum bola online di Kota Padang? 3. Apakah harga berpengaruh positif terhadap kostum keputusan bola online pembelian di Kota Padang? konsumen dalam memilih penjual online. Selain itu user tentu mencari produk Tujuan Penelitian kostum bola yang original, walaupun Sehubungan dengan permasalahan sipenjual online menjual versi kualitas yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 3 1. Untuk mengetahui pengaruh media iklan terhadap keputusan pembelian Pihak-Pihak Yang Berperan Dalam Proses Pembelian kostum bola online di Kota Padang. 2. Untuk mengetahui pengaruh gaya Peran pembelian adalah sesuatu yang mudah untuk mengidentifikasi dari hidup terhadap keputusan pembelian banyak kostum bola online di Kota Padang. dimainkan 3. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian kostum bola online di Kota Padang. dan Kanuk (2008) mendefenisikan bahwa keputusan adalah sebuah keputusan untuk menentukan dua atau lebih mempunyai jalan lain terhadap pilihan. Seseorang pemasar harus menguasai berbagai hal yang dapat mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu pengertian bagaimana sebenarnya seorang konsumen membuat keputusan. Sementara mendefinisikan orang peran dalam yang keputusan pembelian menurut Kotler (2006) adalah sebagai berikut : 1. Pencetus yaitu orang yang pertama membeli produk atau jasa. Keputusan Pembelian dalam Lima kali mengusulkan gagasan untuk Landasan Teori Schiffman produk. Setiadi (2003), keputusan sebagai pengambilan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternative. 2. Pemberi Pengaruh yaitu orang dengan pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan. 3. Pengambilan keputusan yaitu orang yang mengambil keputusan mengenai setiap keputusan pembelian, membeli, bagaimana komponen tidak cara apakah membeli, membeli, dan dimana akan membeli. 4. Pembeli yaitu orang melakukan yang pembelian sesungguhnya. 5. Pemakai yaitu seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tertentu. Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Menurut Setiadi, (2003) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembeli, prilaku pasca pembeli. 4 Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Media Iklan Menurut Tjiptono (20008) adalah Pembelian Menurut Kotler (2001): Faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan konsumen adalah sebagai berukut : perusahaan dalam mempromosikan 1. Budaya produknya, paling tidak ini bias dilihat dari Budaya merupakan penentu keinginan besarnya anggaran belanja iklan yang dan perilaku paling dasar. Anak-anak dikeluarkan yang merek-merek yang dihasilkan. sedang mendapatkan tumbuh akan seperangkat nilai, setiap perusahaan untuk Menurut Saladin (2003) periklanan persepsi, preferensi, dan perilaku dari adalah keluarga promosi bukan pribadi mengenai gagasan, dan lembaga-lembaga penting lainnya penyajian dan sponsor tertentu. Menurut Kotler (2002), perilaku pembelian konsumen juga oleh bentuk barang, atau jasa yang dibayar oleh 2. Faktor sosial dipengaruhi segala faktor sosial diantarannya sebagai berikut: periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu a. Kelompok acuan yang memerlukan biaya. b. Keluarga Definisi c. Peran dan status Jefkins periklanan (2005) adalah menurut pesan-pesan penjualan yang paling persuasive yang 3. Pribadi Keputusan pembelian juga dapat diarahkan kepada para calon pembeli yang dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi potensial atas produk barang atau jasa diantaranya usia dan tahap siklus hidup, tertentu dengan biaya yang semurah- pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, murahnya. serta kepribadian dan konsep-diri pembeli. 4. Psikologis Faktor ini dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya sebagai berikut: a. Motivasi b. Persepsi c. Pembelajaran d. Keyakinan dan sikap Fungsi Periklanan Iklan sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi yang diemban media massa lainnya. Semuanya ini karena pesan-pesan itu tetap mengandung fungsi informasi dan penerangan, fungsi pendidikan, fungsi 5 menghibur dan fungsi mempengaruhi sikap tertentu. untuk mengaktualisasikan kepribadiannya karena pengaruh lingkungan. Tujuan Periklanan Adapun tujuan periklanan secara langsung adalah mengadakan Bagaimana bentuk tujuan langsung dari periklanan terjadi : Solomon (2009) mengemukakan studi ini dalam beberapa bentuk seperti: 1. Profil gaya hidup (a life styleprofile), Yang menganalisis 1. Menarik perhatian untuk barang atau jasa yang dijual (Capture attention). 2. Mempertahankan perhatian yang telah ada (hold attention) 3. Memakai Dimensi Gaya Hidup atau memperluas pasaran barang atau jasa. atau beberapa karakteristik yang membedakan antara pemakai dan bukan pemakai suatu produk. 2. Profil produk spesifik (a product menggunakan specific profile), Yang perhatian yang telah ada untuk mengidentifikasi kelompok menggerakan calon konsumen untuk sasarankemudian memuat profile bertindak konsumentersebut berdasarkan (make useful lasting impressions). produk yang relevan. Kotler (2007) berpendapat bahwa suatau kegiatan periklanan yang baik dengan kalkulasi dan proporsi yang tepat dapat aktivitas,minat dan pandangan individu menghasilkan penjualan, yaitu penurunan karena harga berkurangnya kegiatan : a. Pengeluaran biaya penjualan b. Penurunan harga satuan produk Gaya Hidup Menurut Kotler dan Keller (2008) gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, 3. Studi yang menggunakan kepribadian ciri sebagai factor yang menjelaskan, menganalisis kaitan beberapa variabel dengan kepribadian ciri yang mana sanga terkait dengan konsumen yang sangat memperhatikan lingkungan. 4. Segmen gaya hidup (general lifestyle segmentation), Membuat pengelompokan responden berdasarkan persamaan preferensinya 5. Segmentasi produk spesifik, adalah minat, dan opininya. Schiffman dan Kanuk studi yang mengelompokkan (2007) gaya hidup merupakan perilaku konsumen berdasarkan kesamaan individu yang diwujudkan dalam bentuk produk yang dikonsumsi. 6 6. Analisis psikografik sering juga Harga diartikan sebagai suatu riset Sutisna (2003) Harga adalah konsumen yang menggambarkan sejumlah uang sebagai alt tukar untuk segmen konsumen dalam hal memperoleh produk atau jasa atau dapat kehidupan mereka, pekerjaan dan juga diktakan penentuan nilai suatu produk aktifitas lainnya. di benak konsumen.Harga adalah jumlah Menurut Mowen (2010), psikografik dari seluruh nilai yang ditukar konsumen bererti menggambarkan (graph) psikologi atas manfaat memiliki atau menggunakan konsumen (phyco). Psikografik sering produk atau jasa tersebut (Kotler dan diartikan Amstrong, 2001). sebagai pengukuran AIO (activity,interest, opinion). Tujuan Penetapan Harga 1. Activity Aktivitas untuk meminta kepada konsumen mengidentifikasikan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka beli dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam penetapan harga seperti yang dikemukakan oleh Kotller dan Keller (2007) Yaitu : 1 Bertahan Hidup. 2 Maksimalisasi 2. Interest Memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen. Interest merupakan faktor pribadi mempengaruhi konsumen proses dalam pengambilan keputusan. 3. Opinion Menyelidiki pandangan dan perasaan mengenai topik-topik peristiwa dunia, lokal, moral, ekonomi dan sosial masyarakat, nilai-nilai dan sikapnya, tahap pembangunan hubungannya. ekonomi, hukum Laba Jangka Pendek. 3 Memaksimalkan Pendapatan Jangka Pendek 4 Pertumbuhan Penjualan Secara Maksimum. 5 Unggulan Dalam Kualitas Produk. 6 Menyaring Pasar Secara Maksimum 7 Tujuan Penetapan Harga Lain-lain. Kerangka Konseptual dan teori Berdasarkan tinjauan landasan maka disusun kerangka dapat pemikiran dalam penelitian ini seperti tersaji dalam gambar berikut : 7 Gambar 1 kerangka konseptual Sampel Penentuan jumlah sampel menurut Media iklan Sekaran (X1) (2000), dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi Keputusan Pembelian (Y) Gaya hidup (X2) berganda), ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 20 kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variabel Harga (X3) dalam studi. Dengan demikian sampel minimal untuk penelitian ini yang yang Hipotesis memiliki 3 variabel bebas dan 1 variabel H1 : Media Iklan Berpengaruh Positif terikat adalah 4 x 20 = 80 orang. Maka Terhadap Keputusan Pembelian H2 : Gaya hidup berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian H3 : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dalam penelitian akan digunakan minimal 80 orang responden. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini teknik yang akan digunakan Metode Penelitian sampel Objek (Sugiyono, Yang menjadi objek penelitian ini sampling adalah 2003). adalah dalam pengambilan purposive sampling Dimana purposive teknik pengambilan adalah konsumen yang berbelanja online sampel dengan pertimbangan tertentu. di kota Padang. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel dari populasi adalah seluruh konsumen Populasi yang melakukan belanja kostum bola Menurut Sugiyono (2003) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh online Di Kota Padang yang jumlahnya tidak diketahui dengan kriteria sebagai berikut : 1. Berumur 17- 40 tahun. 2. Sudah pernah melakukan pembelian secara online. 3. Berdomisili di kota Padang. konsumen yang berbelanja kostum bola online Di Kota Padang yang jumlahnya tidak diketahui. Teknik Pengumpulan Data Untuk melakukan pengumpulan data maka penulis melakukan pengambilan data 8 secara langsung dengan metode lapangan a. Aktifitas, (field reseach) yaitu berupa penyeberan b. Minat kuesioner pada pembeli kostum bola c. Opini secara online Di Kota Padang. 4. Harga Menurut Kotler dan Keller (2007) Defenisi Operasional Variabel Untuk lebih operasionalisasi jelasnya variabel mengenai dapat dilihat untuk mengukur Harga digunakan indikator sebagai berikut : a. Daftar Harga. sebagai berikut ini : b. Diskon/potongan harga. 1. Keputusan Pembelian c. Cara pembayaran. Menurut Swastha dan Basu (2003) Indikator pengukuran variabel keputusan Skala Pengukuran Variabel pembelian adalah sebagai berikut: Pengukuran data dalam penelitian a. Menganalisa keinginan dan ini adalah angket daftar pertanyaan yang kebutuhan disusun berdasarkan kisi-kisi dalam bentuk b. Menilai beberapa sumber yang ada skala likert (skala lima tingkat). Daftar c. Mengidentifikasikan alternatif pertanyaan yang disusun mengikuti model pembelian d. Mengambil keputusan untuk membeli e. Perilaku sesudah membeli 2. Media Iklan skala dengan skala likert 1 sampai 5 terdiri dari : (Sugiyono, 2003),(sangat tidak setuju = 1, tidak setuju = 2, netral = 3, setuju = 4, sangat setuju = 5) Teknik Analisis Data Teknik Menurut Tjiptono (2008) indikator dalam penelitian ini terdiri dari: a. Iklan media cetak (koran, majalah, tabloid, dsb.) b. Iklan media elektronik Menurut solomon (2009) indikator yang digunakan untuk mengukur gaya hidup adalah sebagai berikut : data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji validitas dan reliabiltas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil Dan Pembahasan c. Gaya bahasa iklan. 3. Gaya Hidup analisis Jumlah kuisioner yang diedarkan kepada eksamplar, responden seluruh sebanyak kuisioner 100 kembali seutuhnya karena penyebaran kuisioner dengan cara memberikan secara langsung dan ditunggu hingga selesai. 9 Mayoritas responden adalah bergender pria sebanyak 76 orang dan wanita sebanyak 24 orang, sedangkan mayoritas menurut umur adalah berumur 23-28 tahun sebanyak 50 orang, pada pekerjaan mayoritas bekerja sebagai pelajar atau mahasiswa sebanyak 71 orang, mayoritas berpendidikan terakhir SMA sebanyak 52 orang, kemudian mayoritas memiliki pengeluaran per-bulan Rp.1.000.001-Rp.1.500.000 sebanyak 46 orang. variabel dikatakan reliabel, jika nilai cronbach Alpha > 0.70. Tabel 2 Uji Validitas Dan Reabilitas Variabel media iklan (X1) gaya hidup (X2) harga (X3) keputusan pembelian (Y) Butir Cronbach’s Valid alpha ket 6 0.768 reliabel 6 0.826 reliabel 5 0.829 reliabel 8 0.820 reliabel Sumber: data olahan 2014 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang digunakan Uji Validitas Dan Reabilitas Untuk mengetahui apakah dalam penelitian ini adalah uji normalitas, instrumen pertanyaan valid atau tidak multikolinieritas valid, maka digunakan nilai corrected item heteroskedastisitas. total correlation. dikemukakan bahwa, dan uji Seperti telah Uji normalitas bertujuan untuk analisis faktor menguji apakah dalam model regresi, dilakukan dengan cara mengkorelasikan variabel jumlah skor faktor dengan skor total. Bila memiliki distribusi normal. Model regresi korelasi tiap faktor tersebut positif dan yang baik adalah memiliki distribusi data besarnya 0,30 ke atas maka fakor tersebut normal (Ghozali,2011). Dalam penelitian merupakan construct yang kuat (Sugiyono, ini akan digunakan uji One Sample 2009). Kolmogorov-Smirnov Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu atau residual dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. dikatakan Uji multikolinieritas Pengujian ini reliable atau handal jika jawaban seorang dilakukan untuk melihat apakah model terhadap pertanyaan adalah konsisten atau regresi ditemukan adanya korelasi antar stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, variabel indenpenden. Jika terjadi korelasi 2005). Menurut Nunnaly (1978) dalam yang kuat, maka dapat dikatakan telah Ghozali terjadi masalah multikolinearitas dalam (2005) kuesioner pengganggu suatu konstruk atau 10 model regresi. Ghozali (2005) menyatakan Table pedoman suatu model regresi yang bebas Berganda multikolinearitas adalah Mempunyai nilai VIF ( Variance Influence Faktor ) lebih besar dari 10 danMempunyai angka Varia bel terik at Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari Keputusan pembelian (Y) tolerance lebih kecil dari 0,10. residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pendeteksian ada tidaknya 3 Analisis Konstanta dan Variabel Bebas Regresi Linier Koefisien Regresi Sig Ket 0.636 0.352 - 0.377 0.000 0.548 0.000 harga (X3) 0.059 0.033 F R Square 247.036 Konstanta (a) Media iklan(X1) Gaya hidup(X2) H1 Diterima H2 Diterima H3 Diterima .000a 0.324 - Sumber: hasil olahan data spss 2014 heteroskedastisitas bisa dilakukan dengan Berdasarkan hasil analisis regresi menggunakan metode Glejser Test, yaitu linier berganda yang disajikan pada tabel dengan cara meregresikan nilai absolute 4.22 dapat dikemukakan persamaan regresi residual terhadap variabel independent. linier berganda: Analisis Regresi Linier Berganda Y = 0,136 + 0,377X1+ 0,548X2+ 0.059X3 Untuk menguji hipotesis adanya Pada hasil analisis regresi linier pengaruh yang signifikan antara pengaruh berganda dapat diinterpretasikan bahwa media iklan, gaya hidup dan harga variabel media iklan, gaya hidup, dan terhadap keputusan pembelian kostum bola harga secara online Di Kota Padang maka keputusan pembelian kostum bola secara digunakan alat uji statistik yaitu regresi online di kota Padang karena memiliki linear berganda. Umar (2000) menyatakan nilai signifikan lebih kecil dari dari α = rumuskan sebagai berikut: 0,05. Y = a + b1 X1, + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e Pembahasan berpengaruh positif terhadap Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Dari hasil olahan data uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4 dapat diketahui bahwa dari pengujian koefisien determinasi (R Square) terlihat nilai koefisen determinasi adalah sebesar 0.882 atau sama dengan 88.2% Hasil tersebut memperlihatkan bahwa dari keputusan pembelian kostum bola secara 11 online yang dapat dijelaskan oleh media tahapan iklan, gaya hidup dan harga sebesar 88.2% menggunakan tingkat kesalahan sebesar sedangkan sisanya 11.8% dijelaskan oleh 5% (0.05), dengan demikian terlihat bahwa variabel-variabel lain yang tidak diteliti nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari dalam penelitian ini. alpha 0.05, maka keputusannya adalah Ho hasil dilakukan dengan ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat Uji F (Kelayakan Model) Dari pengujian olahan data dapat diketahui hasil uji kelayakan model pada tabel 4 terlihat bahwa nilai untuk uji kelayakan model dalam penelitian ini menghasilkan tingkat signifikansi 0.000 karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan bahwa media iklan, gaya hidup dan harga layak untuk digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian ini. disimpulkan berpengaruh bahwa gaya terhadap hidup keputusan pembelian kostum bola online di kota Padang. Berdasarkan pengujian hipotesis ketiga terlihat bahwa variabel harga memiliki nilai signifikansi sebesar 0.033 tahapan pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5% (0.05), dengan demikian terlihat bahwa nilai signifikansi 0.033 lebih kecil dari Uji T-tes statistik alpha 0.05, maka keputusannya adalah Ho Berdasarkan pengujian hipotesis ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat pertama terlihat bahwa variabel media disimpulkan bahwa harga berpengaruh iklan memiliki nilai signifikansi sebesar terhadap keputusan pembelian kostum bola 0,000 tahapan pengujian dilakukan dengan online di kota Padang. menggunakan tingkat kesalahan sebesar Temuan ini sejalan dengan 5% (0.05), dengan demikian terlihat bahwa penelitian terdahulu oleh taufik (2013), nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari setyo (2012), sari (2012), purwati (2012). alpha 0.05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. disimpulkan berpengaruh bahwa terhadap Jadi dapat media iklan keputusan pembelian kostum bola online di kota Padang. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua terlihat bahwa variabel gaya hidup Kesimpulan Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disampaikan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Media iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 12 Jilid 1, Edisi Keduabelas. PT. Indeks Gramedia. Jakarta. pembelian kostum bola online di kota Padang. 2. Gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kostum bola online di kota Padang. 3. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kostum bola online di kota Padang. Daftar Pustaka Elfi, Azwar. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Batik Di Kota Padang. Kottler, Philip, Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Edisi Ke-12. Jilid Ke-1). Jakarta: Erlangga Purwati (2012). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada PT. Nusantara Saola Sakti). Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius). Vol.2 No.3. Sahni, Damerianta. (2009). Pengaruh Penerapan Periklanan Di Internet Dan Pemasaran Melalui E-Mail Terhadap Proses Pemrosesan Informasi Dan Keputusan Pembelian Oleh Konsumen. Ghozali, Imam (2005). Analisis Multivarate Dengan Program Spss. Semarang : Badan Penerbit : Universitas Diponegoro. Saladin, H. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Bandung. Mandar Maju Jefkins, Frank. 2005, Public Relations, Jakarta, Erlangga. Santoso, Singgih. (2002). Buku Latihan Spss. Edisi Kedua. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Kotler, P. & Keller, K. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1, Terjemahan Oleh Benyamin Molan. 2009. Jakarta:Indeks. Schiffman, Leon G. And Kanuk, Laslie Lazar, 2008. Perilaku Konsumen. Jakarta. PT.Indeks. Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran 1. Jakarta: Prenhalindo. Kotler, Philip And Garry Amstrong. 2012. Principles Of Marketing. New Jersey: Pearson Education Limited. Kotler, Philip Dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Tujuh. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip Dan Kevin Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Dua Belas. Jakarta: PT Indeks. Kotler, Philip, Dan Keller , Kevein Lane, (2006). Manajemen Pemasaran, Sekaran, Uma. (2000). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Buku I Edisi II. Edisi 4. Penerbit : Salemba Empat. Setiadi, Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen. Jakarta. Kencana. Setyo, Ferry Wibowo (2012). Pengaruh Iklan Televisi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux (Survey Pada Pengunjung Mega Bekasi Hypermall). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMMSI). Vol.3 No,1. Solomon. 2009. Jakarta Consumen Behavior. 13 Sugiyono, (2003). Statistik Untuk Penelitian (Cetakan Kelima). Bandung : CV. Alfabetha. Swastha, Basu Dan Sukotjo (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty. Sutisna, 2003. Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran. Penerbit : Remaja Rosdakarya, Bandung Tjiptono, Fandy (2008). Strategi Pemasaran. Edisi III. Andi : Yogyakarta . Umar, Husein, (2000). Riset Pemasaran & Prilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Swastha, Basu Dan Sukotjo (2000). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty. Swastha, Basu. 2000. Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogjakarta 14