pengaruh media iklan, gaya hidup, dan harga terhadap keputusan

advertisement
PENGARUH MEDIA IKLAN, GAYA HIDUP, DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSTUM BOLA SECARA
ONLINE DI KOTA PADANG
Rio Permana Putra1, Yulihar Mukhtar1, Reni Yiliviona1
Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
1
Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
Email : [email protected] [email protected] [email protected]
1
ABSRTACT
This research is aimed to examine empirically the effect of advertising media, life style, and
price on purchasing decision. The number of sample was used one hundred respondents by
performing purposive sampling. The technique of data analysis by used multiple linear
regresion, from the data analysis, it is obtained that independent variables (advertising
media, lifestyle and price) was influence to purchasing decision. To determine the
contribution of independent variablethe result of coeficient determain was eighty-eight point
two percent, this shows that the influence of advertising media, life sytle and price on
purchasing decision by online jersey is eighty-eight point two percent, and the rest of eleven
point eight percent was influence by the other variables.
Keyword: advertising media, life style, price and purchasing decision
Pendahuluan
Internet adalah salah satu media
secara
online
yang
dirancang
dan
yang paling banyak digunakan oleh setiap
dilakukan melalui media yang disebut
orang pada saat ini, internet merupakan
dengan E-Comerce. Untuk melakukan
sarana
transaksi
yang
multifungsi
dan
dapat
perdagangan
dalam
bentuk
digunakan setiap saat oleh setiap orang.
penjualan atau pembelian sebuah produk
Menurut Suryo (2012) internet adalah
pengguna internet (user) diwajibkan untuk
media global yang dapat menembus batas
memiliki
waktu dan wilayah sebuah Negara. Internet
Persyaratan tersebut tentu menjadi sebuah
menawarkan berbagai item atribut yang
permasalahan bagi pengguna (user) yang
ditujukan untuk segmen segmen pelanggan
ingin bertransaksi.
web-side
dan
credit
card.
yang berbeda. Mulai dari fitur yang
Periklanan adalah segala bentuk
dikembangkan untuk anak anak, remaja
penyajian dan promosi ide, barang, atau
hingga dewasa tersedia didalamnya.
jasa
Pada
awal
tahun
2000
para
secara
sponsor
non-personal
tertentu
pengguna jaringan internet di seluruh
pembayaran.
dunia dapat melakukan aktifitas jual beli
hanyalah
yang
(Kotler,
salah
satu
oleh
suatu
memerlukan
2000).
Iklan
contoh
untuk
1
mengenalkan produk atau jasa yang ingin
dituju. Asumsi mendasar dan yang umum
dipasarkan kepada pasar sasaran. Namun
telah berlaku menyatakan bahwa harga
iklan sangat berperan penting dalam dunia
suatu produk sangat menentukan citra
pemasaran. Tujuan iklan sangat tergantung
meek
dari
setiap
perusahaan,
menginformasikan,
teresbut.
Menurut
beberapa
baik
untuk
penelitian menyatakan bahwa suatu tingkat
membujuk,
atau
harga yang tinggi menunjukkan citra yang
mengingatkan.
tinggi atau status yang tinggi.
Gaya hidup merupakan salah satu
Kota Padang merupakan salah satu
indicator dari faktor pribadi yang turut
kota
yang
sedang
berpengaruh terhadap perilaku konsumen.
perkembangan
ekonomi
Jika diartikan gaya hidup merupakan pola
signifikan, kondisi tersebut terlihat dengan
hidup didunia yang diekspresikan oleh
semakin tingginya mekanisme aktifitas
kegiatan, minat dan pendapat seseorang.
belanja yang dilakukan masyarakat secara
Gaya hidup menggambarkan seseorang
online.
secara
terbanyak
keseluruhan
yang
berinteraksi
Berikut
yang
mengalami
yang
merupakan
melakukan
cukup
daerah
aktifitas
dengan lingkungan. Gaya hidup juga
pembelian secara online seperti terlihat
mencerminkan sesuatu dibalik kelas social
pada tabel 1 dibawah ini:
seseorang dan menggambarkan bagaimana
Tabel 1 Daerah Dengan
Aktifitas Belanja Online
mereka menghabiskan waktu dan uangnya.
Tingkat
Kota
Jumlah
Frekuensi
Transaksi /
Hari
Situs yang di
Akses
konsumen gaya hidup sering dikaitkan
Jakarta
2000
Jual Beli
dengan produk dan jasa tertentu yang
Bandung
1850
Jual Beli
berhubungan
Surabaya
1700
Jual Beli
Yogyakarta
1400
Jual Beli
Oleh karena itu dalam kaitannya sebagai
factor yang berpengaruh terhadap perilaku
dengan
kelas
sosial
seseorang.
Dimana
dalam
keputusan
pembelian
harga
bukan
menjadi
Medan
1300
Jual Beli
namun
prestise,
Padang
900
Jual Beli
kenyaman, dan penerimaan lingkungan
Makasar
750
Jual Beli
pertimbangan
menjadi
utama
pendorong
kuat
dalam
pertimbangan pembelian.
Pada tabel terlihat kota Padang
Harga adalah jumlah uang yang
ditukarkan
untuk
memperoleh
Sumber: www.detik.com (2014)
termasuk kota dengan akses pembelian
suatu
online nomor 6 tertinggi dengan rating
produk. Kepekaan harga bagi konsumen
mencapai 900 kali transaksi, sedangkan
sangat menentukan target pasar yang
2
daerah dengan tingkat akses transaksi
nomor 2 yang lazim disebut KW 1 atau
online
Jakarta,
KW 2 yang tentunya dijual harga yang
dengan transaksi mencapai 2000 kali akses
lebih murah dibandingkan harga kostum
online
bola
tertinggi
per
adalah
hari,
kota
diperingkat
kedua
yang
original.
Selain
itu
Bandung dengan akses transaksi mencapai
meningkatnya permintaan produk yang
1850 kali, di ikuti Suarabaya dengan 1700
dijual secara online juga disebabkan oleh
transaksi, selanjutnya adalah Yogyakarta
ketepatan waktu dalam bertransaksi.
dengan 1400 transaksi dan di ikuti oleh
Berdasarkan
latar
belakang
Medan yang mencapai 1300 kali transaksi
masalah di atas, maka penulis tertarik
jual beli online.
untuk meneliti hal tersebut dengan judul
memperlihatkan
“Pengaruh Media Iklan, Gaya Hidup Dan
volume penjualan kostum team sepakbola
Harga Terhadap Keputusan Pembelian
yang sangat diminati pengguna jaringan
Kostum Bola Online Di Kota Padang”
Pada
tabel
2
online yaitu:
Tabel 2 Penjualan Kostum Bola Online
Periode Januari – Agustus 2014
Rumusan masalah
Berdasarkan
latar
belakang
masalah diatas maka dapat dirumuskan
bulan
zicco.com
gila.bola.com
zoohan.com
dyno.com
januari
400
380
250
100
februari
550
410
300
125
maret
500
420
211
114
april
600
320
179
90
positif
mei
750
382
354
80
pembelian kostum bola online di
juni
700
489
567
109
juli
850
674
481
478
agustus
930
546
577
674
masalah sebagai berikut:
1. Apakah media iklan berpengaruh
terhadap
Kota Padang?
2. Apakah gaya hidup berpengaruh
positif
Pada tabel terlihat bahwa bahwa
terjadi persaingan ketat dengan sesama
penjual online. Aktifitas penjualan online
dilakukan secara individual dalam hal
kelengkapan
dari
kostum
bola
tentu
mempengaruhi referensi dan keputusan
keputusan
terhadap
keputusan
pembelian kostum bola online di
Kota Padang?
3. Apakah harga berpengaruh positif
terhadap
kostum
keputusan
bola
online
pembelian
di
Kota
Padang?
konsumen dalam memilih penjual online.
Selain itu user tentu mencari produk
Tujuan Penelitian
kostum bola yang original, walaupun
Sehubungan dengan permasalahan
sipenjual online menjual versi kualitas
yang telah disebutkan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah :
3
1. Untuk mengetahui pengaruh media
iklan terhadap keputusan pembelian
Pihak-Pihak Yang Berperan Dalam
Proses Pembelian
kostum bola online di Kota Padang.
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya
Peran pembelian adalah sesuatu
yang mudah untuk mengidentifikasi dari
hidup terhadap keputusan pembelian
banyak
kostum bola online di Kota Padang.
dimainkan
3. Untuk mengetahui pengaruh harga
terhadap
keputusan
pembelian
kostum bola online di Kota Padang.
dan
Kanuk
(2008)
mendefenisikan bahwa keputusan adalah
sebuah
keputusan
untuk
menentukan dua atau lebih mempunyai
jalan lain terhadap pilihan. Seseorang
pemasar harus menguasai berbagai hal
yang dapat mempengaruhi pembeli dan
mengembangkan
suatu
pengertian
bagaimana sebenarnya seorang konsumen
membuat keputusan.
Sementara
mendefinisikan
orang
peran
dalam
yang
keputusan
pembelian menurut Kotler (2006) adalah
sebagai berikut :
1. Pencetus yaitu orang yang pertama
membeli produk atau jasa.
Keputusan Pembelian
dalam
Lima
kali mengusulkan gagasan untuk
Landasan Teori
Schiffman
produk.
Setiadi
(2003),
keputusan
sebagai
pengambilan tindakan dari dua atau lebih
pilihan alternatif. Seorang konsumen yang
hendak melakukan pilihan maka ia harus
memiliki pilihan alternative.
2. Pemberi Pengaruh yaitu orang
dengan pandangan atau sarannya
mempengaruhi keputusan.
3. Pengambilan keputusan yaitu orang
yang
mengambil
keputusan
mengenai
setiap
keputusan
pembelian,
membeli,
bagaimana
komponen
tidak
cara
apakah
membeli,
membeli,
dan
dimana akan membeli.
4. Pembeli
yaitu
orang
melakukan
yang
pembelian
sesungguhnya.
5. Pemakai
yaitu seseorang
yang
mengkonsumsi atau menggunakan
produk atau jasa tertentu.
Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan
Menurut Setiadi, (2003) proses
pembelian yang spesifik terdiri dari urutan
kejadian berikut: pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembeli, prilaku pasca pembeli.
4
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Media Iklan
Menurut Tjiptono (20008) adalah
Pembelian
Menurut Kotler (2001): Faktorfaktor
yang
mempengaruhi
perilaku
iklan
merupakan
salah
satu
bentuk
promosi yang paling banyak digunakan
konsumen adalah sebagai berukut :
perusahaan
dalam
mempromosikan
1. Budaya
produknya, paling tidak ini bias dilihat dari
Budaya merupakan penentu keinginan
besarnya anggaran belanja iklan yang
dan perilaku paling dasar. Anak-anak
dikeluarkan
yang
merek-merek yang dihasilkan.
sedang
mendapatkan
tumbuh
akan
seperangkat
nilai,
setiap
perusahaan
untuk
Menurut Saladin (2003) periklanan
persepsi, preferensi, dan perilaku dari
adalah
keluarga
promosi bukan pribadi mengenai gagasan,
dan
lembaga-lembaga
penting lainnya
penyajian
dan
sponsor tertentu. Menurut Kotler (2002),
perilaku pembelian konsumen juga
oleh
bentuk
barang, atau jasa yang dibayar oleh
2. Faktor sosial
dipengaruhi
segala
faktor
sosial
diantarannya sebagai berikut:
periklanan adalah segala bentuk penyajian
dan promosi ide, barang, atau jasa secara
non-personal oleh suatu sponsor tertentu
a. Kelompok acuan
yang memerlukan biaya.
b. Keluarga
Definisi
c. Peran dan status
Jefkins
periklanan
(2005)
adalah
menurut
pesan-pesan
penjualan yang paling persuasive yang
3. Pribadi
Keputusan pembelian juga dapat
diarahkan kepada para calon pembeli yang
dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi
potensial atas produk barang atau jasa
diantaranya usia dan tahap siklus hidup,
tertentu dengan biaya yang semurah-
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,
murahnya.
serta
kepribadian
dan
konsep-diri
pembeli.
4. Psikologis
Faktor ini dipengaruhi oleh empat
faktor utama diantaranya sebagai berikut:
a. Motivasi
b. Persepsi
c. Pembelajaran
d. Keyakinan dan sikap
Fungsi Periklanan
Iklan sebagai teknik penyampaian
pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya
non personal secara teoritik melaksanakan
fungsi yang diemban media massa lainnya.
Semuanya ini karena pesan-pesan itu tetap
mengandung
fungsi
informasi
dan
penerangan, fungsi pendidikan, fungsi
5
menghibur
dan
fungsi
mempengaruhi
sikap tertentu.
untuk mengaktualisasikan kepribadiannya
karena pengaruh lingkungan.
Tujuan Periklanan
Adapun tujuan periklanan secara
langsung
adalah
mengadakan
Bagaimana bentuk tujuan langsung dari
periklanan terjadi :
Solomon
(2009)
mengemukakan
studi ini dalam beberapa bentuk seperti:
1.
Profil gaya hidup (a life
styleprofile), Yang menganalisis
1. Menarik perhatian untuk barang atau
jasa yang dijual (Capture attention).
2. Mempertahankan
perhatian
yang
telah ada (hold attention)
3. Memakai
Dimensi Gaya Hidup
atau
memperluas pasaran barang atau jasa.
atau
beberapa karakteristik yang
membedakan antara pemakai dan
bukan pemakai suatu produk.
2. Profil produk spesifik (a product
menggunakan
specific profile), Yang
perhatian yang telah ada untuk
mengidentifikasi kelompok
menggerakan calon konsumen untuk
sasarankemudian memuat profile
bertindak
konsumentersebut berdasarkan
(make
useful
lasting
impressions).
produk yang relevan.
Kotler (2007) berpendapat bahwa
suatau kegiatan periklanan yang baik
dengan kalkulasi dan proporsi yang tepat
dapat
aktivitas,minat dan pandangan individu
menghasilkan
penjualan,
yaitu
penurunan
karena
harga
berkurangnya
kegiatan :
a. Pengeluaran biaya penjualan
b. Penurunan harga satuan produk
Gaya Hidup
Menurut Kotler dan Keller (2008)
gaya hidup adalah pola hidup seseorang di
dunia yang terungkap pada aktivitas,
3. Studi yang menggunakan
kepribadian ciri sebagai factor yang
menjelaskan, menganalisis kaitan
beberapa variabel dengan
kepribadian ciri yang mana sanga
terkait dengan konsumen yang
sangat memperhatikan lingkungan.
4. Segmen gaya hidup (general
lifestyle segmentation), Membuat
pengelompokan responden
berdasarkan persamaan
preferensinya
5. Segmentasi produk spesifik, adalah
minat, dan opininya. Schiffman dan Kanuk
studi yang mengelompokkan
(2007) gaya hidup merupakan perilaku
konsumen berdasarkan kesamaan
individu yang diwujudkan dalam bentuk
produk yang dikonsumsi.
6
6. Analisis psikografik sering juga
Harga
diartikan sebagai suatu riset
Sutisna
(2003)
Harga
adalah
konsumen yang menggambarkan
sejumlah uang sebagai alt tukar untuk
segmen konsumen dalam hal
memperoleh produk atau jasa atau dapat
kehidupan mereka, pekerjaan dan
juga diktakan penentuan nilai suatu produk
aktifitas lainnya.
di benak konsumen.Harga adalah jumlah
Menurut Mowen (2010), psikografik
dari seluruh nilai yang ditukar konsumen
bererti menggambarkan (graph) psikologi
atas manfaat memiliki atau menggunakan
konsumen (phyco). Psikografik sering
produk atau jasa tersebut (Kotler dan
diartikan
Amstrong, 2001).
sebagai
pengukuran
AIO
(activity,interest, opinion).
Tujuan Penetapan Harga
1. Activity
Aktivitas
untuk
meminta
kepada
konsumen
mengidentifikasikan
apa
yang
mereka lakukan, apa yang mereka beli dan
bagaimana mereka menghabiskan waktu
mereka.
Adapun tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan dalam penetapan harga
seperti yang dikemukakan oleh Kotller dan
Keller (2007) Yaitu :
1
Bertahan Hidup.
2
Maksimalisasi
2. Interest
Memfokuskan
pada
preferensi
dan
prioritas konsumen. Interest merupakan
faktor
pribadi
mempengaruhi
konsumen
proses
dalam
pengambilan
keputusan.
3. Opinion
Menyelidiki
pandangan
dan
perasaan
mengenai topik-topik peristiwa dunia,
lokal,
moral,
ekonomi
dan
sosial
masyarakat, nilai-nilai dan sikapnya, tahap
pembangunan
hubungannya.
ekonomi,
hukum
Laba
Jangka
Pendek.
3
Memaksimalkan
Pendapatan
Jangka Pendek
4
Pertumbuhan
Penjualan
Secara
Maksimum.
5
Unggulan Dalam Kualitas Produk.
6
Menyaring
Pasar
Secara
Maksimum
7
Tujuan Penetapan Harga Lain-lain.
Kerangka Konseptual
dan
teori
Berdasarkan
tinjauan
landasan
maka
disusun
kerangka
dapat
pemikiran dalam penelitian ini seperti
tersaji dalam gambar berikut :
7
Gambar 1 kerangka konseptual
Sampel
Penentuan jumlah sampel menurut
Media iklan
Sekaran
(X1)
(2000),
dalam
penelitian
multivariate (termasuk analisis regresi
Keputusan
Pembelian
(Y)
Gaya hidup
(X2)
berganda),
ukuran
sampel
sebaiknya
beberapa kali (lebih disukai 20 kali atau
lebih) lebih besar dari jumlah variabel
Harga
(X3)
dalam studi. Dengan demikian sampel
minimal untuk penelitian ini yang yang
Hipotesis
memiliki 3 variabel bebas dan 1 variabel
H1 : Media Iklan Berpengaruh Positif
terikat adalah 4 x 20 = 80 orang. Maka
Terhadap Keputusan Pembelian
H2 : Gaya hidup berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian
H3 :
Harga berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian
dalam penelitian akan digunakan minimal
80 orang responden.
Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik yang
akan
digunakan
Metode Penelitian
sampel
Objek
(Sugiyono,
Yang menjadi objek penelitian ini
sampling
adalah
2003).
adalah
dalam
pengambilan
purposive
sampling
Dimana
purposive
teknik
pengambilan
adalah konsumen yang berbelanja online
sampel dengan pertimbangan tertentu.
di kota Padang.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel
dari populasi adalah seluruh konsumen
Populasi
yang melakukan belanja kostum bola
Menurut Sugiyono (2003) populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas : obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang di
tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
seluruh
online Di Kota Padang yang jumlahnya
tidak diketahui dengan kriteria sebagai
berikut :
1. Berumur 17- 40 tahun.
2. Sudah pernah melakukan pembelian
secara online.
3. Berdomisili di kota Padang.
konsumen yang berbelanja kostum bola
online Di Kota Padang yang jumlahnya
tidak diketahui.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk melakukan pengumpulan data
maka penulis melakukan pengambilan data
8
secara langsung dengan metode lapangan
a. Aktifitas,
(field reseach) yaitu berupa penyeberan
b. Minat
kuesioner pada pembeli kostum bola
c. Opini
secara online Di Kota Padang.
4. Harga
Menurut Kotler dan Keller (2007)
Defenisi Operasional Variabel
Untuk
lebih
operasionalisasi
jelasnya
variabel
mengenai
dapat
dilihat
untuk
mengukur
Harga
digunakan
indikator sebagai berikut :
a. Daftar Harga.
sebagai berikut ini :
b. Diskon/potongan harga.
1. Keputusan Pembelian
c. Cara pembayaran.
Menurut Swastha dan Basu (2003)
Indikator pengukuran variabel keputusan
Skala Pengukuran Variabel
pembelian adalah sebagai berikut:
Pengukuran data dalam penelitian
a. Menganalisa keinginan dan
ini adalah angket daftar pertanyaan yang
kebutuhan
disusun berdasarkan kisi-kisi dalam bentuk
b. Menilai beberapa sumber yang ada
skala likert (skala lima tingkat). Daftar
c. Mengidentifikasikan alternatif
pertanyaan yang disusun mengikuti model
pembelian
d. Mengambil keputusan untuk
membeli
e. Perilaku sesudah membeli
2. Media Iklan
skala dengan skala likert 1 sampai 5 terdiri
dari : (Sugiyono, 2003),(sangat tidak
setuju = 1, tidak setuju = 2, netral = 3,
setuju = 4, sangat setuju = 5)
Teknik Analisis Data
Teknik
Menurut Tjiptono (2008) indikator
dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Iklan media cetak (koran, majalah,
tabloid, dsb.)
b. Iklan media elektronik
Menurut solomon (2009) indikator
yang digunakan untuk mengukur gaya
hidup adalah sebagai berikut :
data
yang
digunakan adalah analisis deskriptif, uji
validitas dan reliabiltas, uji asumsi klasik,
dan analisis regresi linier berganda.
Hasil Dan Pembahasan
c. Gaya bahasa iklan.
3. Gaya Hidup
analisis
Jumlah kuisioner yang diedarkan
kepada
eksamplar,
responden
seluruh
sebanyak
kuisioner
100
kembali
seutuhnya karena penyebaran kuisioner
dengan cara memberikan secara langsung
dan ditunggu hingga selesai.
9
Mayoritas
responden
adalah
bergender pria sebanyak 76 orang
dan
wanita sebanyak 24 orang, sedangkan
mayoritas menurut umur adalah berumur
23-28 tahun sebanyak 50 orang, pada
pekerjaan
mayoritas
bekerja
sebagai
pelajar atau mahasiswa sebanyak 71 orang,
mayoritas berpendidikan terakhir SMA
sebanyak 52 orang, kemudian mayoritas
memiliki
pengeluaran
per-bulan
Rp.1.000.001-Rp.1.500.000 sebanyak 46
orang.
variabel dikatakan
reliabel, jika nilai
cronbach Alpha > 0.70.
Tabel 2 Uji Validitas Dan Reabilitas
Variabel
media iklan
(X1)
gaya hidup
(X2)
harga
(X3)
keputusan
pembelian
(Y)
Butir Cronbach’s
Valid
alpha
ket
6
0.768
reliabel
6
0.826
reliabel
5
0.829
reliabel
8
0.820
reliabel
Sumber: data olahan 2014
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan
Uji Validitas Dan Reabilitas
Untuk
mengetahui
apakah
dalam penelitian ini adalah uji normalitas,
instrumen pertanyaan valid atau tidak
multikolinieritas
valid, maka digunakan nilai corrected item
heteroskedastisitas.
total
correlation.
dikemukakan
bahwa,
dan
uji
Seperti
telah
Uji normalitas bertujuan untuk
analisis
faktor
menguji apakah dalam model regresi,
dilakukan dengan cara mengkorelasikan
variabel
jumlah skor faktor dengan skor total. Bila
memiliki distribusi normal. Model regresi
korelasi tiap faktor tersebut positif dan
yang baik adalah memiliki distribusi data
besarnya 0,30 ke atas maka fakor tersebut
normal (Ghozali,2011). Dalam penelitian
merupakan construct yang kuat (Sugiyono,
ini akan digunakan uji One Sample
2009).
Kolmogorov-Smirnov
Reliabilitas adalah alat ukur untuk
mengukur
suatu
kuesioner
yang
merupakan indikator dari variabel atau
konstruk.
Suatu
atau
residual
dengan
menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data
dinyatakan
berdistribusi
normal
jika
signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.
dikatakan
Uji multikolinieritas Pengujian ini
reliable atau handal jika jawaban seorang
dilakukan untuk melihat apakah model
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
regresi ditemukan adanya korelasi antar
stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
variabel indenpenden. Jika terjadi korelasi
2005). Menurut Nunnaly (1978) dalam
yang kuat, maka dapat dikatakan telah
Ghozali
terjadi masalah multikolinearitas dalam
(2005)
kuesioner
pengganggu
suatu
konstruk
atau
10
model regresi. Ghozali (2005) menyatakan
Table
pedoman suatu model regresi yang bebas
Berganda
multikolinearitas adalah Mempunyai nilai
VIF ( Variance Influence Faktor ) lebih
besar dari 10 danMempunyai
angka
Varia
bel
terik
at
Uji Heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi
terjadi
ketidaksamaan
variance
dari
Keputusan
pembelian (Y)
tolerance lebih kecil dari 0,10.
residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Pendeteksian ada tidaknya
3
Analisis
Konstanta
dan
Variabel
Bebas
Regresi
Linier
Koefisien
Regresi
Sig
Ket
0.636
0.352
-
0.377
0.000
0.548
0.000
harga (X3)
0.059
0.033
F
R Square
247.036
Konstanta
(a)
Media
iklan(X1)
Gaya
hidup(X2)
H1
Diterima
H2
Diterima
H3
Diterima
.000a
0.324
-
Sumber: hasil olahan data spss 2014
heteroskedastisitas bisa dilakukan dengan
Berdasarkan hasil analisis regresi
menggunakan metode Glejser Test, yaitu
linier berganda yang disajikan pada tabel
dengan cara meregresikan nilai absolute
4.22 dapat dikemukakan persamaan regresi
residual terhadap variabel independent.
linier berganda:
Analisis Regresi Linier Berganda
Y = 0,136 + 0,377X1+ 0,548X2+ 0.059X3
Untuk menguji hipotesis adanya
Pada hasil analisis regresi linier
pengaruh yang signifikan antara pengaruh
berganda dapat diinterpretasikan bahwa
media iklan, gaya hidup dan harga
variabel media iklan, gaya hidup, dan
terhadap keputusan pembelian kostum bola
harga
secara online Di Kota Padang maka
keputusan pembelian kostum bola secara
digunakan alat uji statistik yaitu regresi
online di kota Padang karena memiliki
linear berganda. Umar (2000) menyatakan
nilai signifikan lebih kecil dari dari α =
rumuskan sebagai berikut:
0,05.
Y = a + b1 X1, + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
Pembahasan
berpengaruh
positif
terhadap
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari hasil olahan data uji koefisien
determinasi dapat dilihat pada tabel 4
dapat diketahui bahwa dari pengujian
koefisien determinasi (R Square) terlihat
nilai koefisen determinasi adalah sebesar
0.882 atau sama dengan 88.2% Hasil
tersebut
memperlihatkan
bahwa
dari
keputusan pembelian kostum bola secara
11
online yang dapat dijelaskan oleh media
tahapan
iklan, gaya hidup dan harga sebesar 88.2%
menggunakan tingkat kesalahan sebesar
sedangkan sisanya 11.8% dijelaskan oleh
5% (0.05), dengan demikian terlihat bahwa
variabel-variabel lain yang tidak diteliti
nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari
dalam penelitian ini.
alpha 0.05, maka keputusannya adalah Ho
hasil
dilakukan
dengan
ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat
Uji F (Kelayakan Model)
Dari
pengujian
olahan
data
dapat
diketahui hasil uji kelayakan model pada
tabel 4 terlihat bahwa nilai untuk uji
kelayakan model dalam penelitian ini
menghasilkan tingkat signifikansi 0.000
karena probabilitas signifikansi jauh lebih
kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan
bahwa media iklan, gaya hidup dan harga
layak untuk digunakan sebagai variabel
independen dalam penelitian ini.
disimpulkan
berpengaruh
bahwa
gaya
terhadap
hidup
keputusan
pembelian kostum bola online di kota
Padang.
Berdasarkan pengujian hipotesis
ketiga terlihat bahwa
variabel
harga
memiliki nilai signifikansi sebesar 0.033
tahapan
pengujian
dilakukan
dengan
menggunakan tingkat kesalahan sebesar
5% (0.05), dengan demikian terlihat bahwa
nilai signifikansi 0.033 lebih kecil dari
Uji T-tes statistik
alpha 0.05, maka keputusannya adalah Ho
Berdasarkan pengujian hipotesis
ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat
pertama terlihat bahwa variabel media
disimpulkan bahwa harga berpengaruh
iklan memiliki nilai signifikansi sebesar
terhadap keputusan pembelian kostum bola
0,000 tahapan pengujian dilakukan dengan
online di kota Padang.
menggunakan tingkat kesalahan sebesar
Temuan
ini
sejalan
dengan
5% (0.05), dengan demikian terlihat bahwa
penelitian terdahulu oleh taufik (2013),
nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari
setyo (2012), sari (2012), purwati (2012).
alpha 0.05, maka keputusannya adalah Ho
ditolak dan Ha diterima.
disimpulkan
berpengaruh
bahwa
terhadap
Jadi dapat
media
iklan
keputusan
pembelian kostum bola online di kota
Padang.
Berdasarkan pengujian hipotesis
kedua terlihat bahwa variabel gaya hidup
Kesimpulan
Bedasarkan hasil penelitian dan
pembahasan maka dapat
disampaikan
beberapa kesimpulan penelitian sebagai
berikut:
1. Media iklan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000
12
Jilid 1, Edisi Keduabelas. PT.
Indeks Gramedia. Jakarta.
pembelian kostum bola online di
kota Padang.
2. Gaya hidup berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
pembelian kostum bola online di
kota Padang.
3. Harga berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian kostum bola online di
kota Padang.
Daftar Pustaka
Elfi,
Azwar. Pengaruh Gaya Hidup
Terhadap Keputusan Pembelian
Batik Di Kota Padang.
Kottler, Philip, Gary Armstrong. 2008.
Prinsip-Prinsip Pemasaran (Edisi
Ke-12. Jilid Ke-1). Jakarta:
Erlangga
Purwati (2012). Pengaruh Harga Dan
Kualitas
Produk
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Motor
Honda Beat (Studi Kasus Pada PT.
Nusantara Saola Sakti). Jurnal
Ekonomi Dan Informasi Akuntansi
(Jenius). Vol.2 No.3.
Sahni,
Damerianta. (2009). Pengaruh
Penerapan Periklanan Di Internet
Dan Pemasaran Melalui E-Mail
Terhadap
Proses
Pemrosesan
Informasi
Dan
Keputusan
Pembelian Oleh Konsumen.
Ghozali,
Imam
(2005).
Analisis
Multivarate Dengan Program Spss.
Semarang : Badan Penerbit :
Universitas Diponegoro.
Saladin, H. 2003. Dasar-Dasar Manajemen
Pemasaran. Bandung. Mandar
Maju
Jefkins, Frank. 2005, Public Relations,
Jakarta, Erlangga.
Santoso, Singgih. (2002). Buku Latihan
Spss. Edisi Kedua. Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo.
Kotler, P. & Keller, K. 2009. Manajemen
Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1,
Terjemahan
Oleh
Benyamin
Molan. 2009. Jakarta:Indeks.
Schiffman, Leon G. And Kanuk, Laslie
Lazar, 2008. Perilaku Konsumen.
Jakarta. PT.Indeks.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran
1. Jakarta: Prenhalindo.
Kotler, Philip And Garry Amstrong. 2012.
Principles Of Marketing. New
Jersey: Pearson Education Limited.
Kotler, Philip Dan Gary Amstrong. 2001.
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi
Tujuh. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip Dan Kevin Keller. 2007.
Manajemen Pemasaran. Edisi Dua
Belas. Jakarta: PT Indeks.
Kotler, Philip, Dan Keller , Kevein Lane,
(2006). Manajemen Pemasaran,
Sekaran, Uma. (2000). Metodologi
Penelitian Untuk Bisnis. Buku I
Edisi II. Edisi 4. Penerbit : Salemba
Empat.
Setiadi, Nugroho J. (2003). Perilaku
Konsumen. Jakarta. Kencana.
Setyo, Ferry Wibowo (2012). Pengaruh
Iklan Televisi Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Sabun Lux
(Survey Pada Pengunjung Mega
Bekasi Hypermall). Jurnal Riset
Manajemen
Sains
Indonesia
(JRMMSI). Vol.3 No,1.
Solomon. 2009.
Jakarta
Consumen
Behavior.
13
Sugiyono,
(2003).
Statistik
Untuk
Penelitian
(Cetakan
Kelima).
Bandung : CV. Alfabetha.
Swastha, Basu Dan Sukotjo (2008).
Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta : Liberty.
Sutisna, 2003. Perilaku Konsumen Dan
Komunikasi Pemasaran. Penerbit :
Remaja Rosdakarya, Bandung
Tjiptono,
Fandy
(2008).
Strategi
Pemasaran. Edisi III. Andi :
Yogyakarta
.
Umar, Husein, (2000). Riset Pemasaran &
Prilaku Konsumen. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Swastha, Basu Dan Sukotjo (2000).
Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta : Liberty.
Swastha,
Basu.
2000.
Manajemen
Pemasaran, BPFE, Yogjakarta
14
Download