BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
penulis akan menjelaskan pembahasan yang menjadi objek penelitian dan
menganalisa semua data penelitian sesuai dengan fakta yang sebenarnya secara
keseluruhan mengenai pelaksanaan Electronic Costumer Retention Marketing di
CIFOR.
Dengan adanya krisis ekonomi global pada tahun 2010 yang menyebabkan
kacaunya keuangan beberapa negara maju membuat kucuran dana hibah dari
negara-negara donor sedikit terganggu. Hal ini membuat CIFOR harus lebih bisa
meyakinkan negara-negara dan lembaga donor untuk terus mengucurkan dana
agar keberlangsungan penelitian yang dilakukan CIFOR dapat terus berlangsung
dan
menghasilkan
data
penelitian
yang
dapat
dipertanggungjawabkan
validitasnya. Selain itu persaingan dengan lembaga penelitian lain dan juga LSM
juga membuat CIFOR merasa penting untuk dapat menjaga audiensnya agar tetap
mengkonsumsi hasil penelitiannya.
Costumer Retention Marketing (CRM) merupakan salah satu bagian
kegiatan dari komunikasi pemasaran (Marketing Communication) dalam
upayanya untuk mempertahankan audiens dengan cara berusaha memuaskan
mereka dengan memberikan berbagai macam keuntungan dalam bentuk nilai
tambah dari produk dan atau pelayanan yang diberikan untuk membuat pelanggan
dating kembali dan melakukan transaksi lebih sering pada perusahaan yang sama.
Dari data penelitian yang didapatkan oleh penulis, diketahui bahwa
implementasi e-CRM di CIFOR dilakukan dalam bentuk program-program retensi
dengan melakukan komunikasi intensif menggunakan media e-mail dalam bentuk
newsletter bulanan, e-mail blast, POLEX dan public relation melalui event.
Dalam proses IDIC (Identify, Differentiate, Interact, Customize),
pelaksanaan e-CRM dimulai dengan menggunakan database contact list yang
sudah ada dan terus ditambah dengan data-data baru dari event-event. Selain itu
data contact list ini terus dimutakhirkan datanya untuk dapat terus memberikan
layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan audiens bedasarkan kategori yang
telahditetukan. Dari data tersebut ditentukan bagaimana interaksi dengan audiens
dengan memberikan mereka informasi tentang CIFOR dan hasil penelitiannya
melalui media online dan juga offline melalui event-event yang disesuaikan
dengan kebutuhan produk dan layanan tiap-tiap regional, dengan dasar itu makan
produk dan layanan akan diberikan secara berbeda, selain akan tetap ada layanan
umum yang berlaku untuk semua regional.
Kendala dalam implementasi e-CRM di CIFOR adalah masih terbatasnya
tenaga ahli dalam memaksimalkan pemanfaatan media sosial sebagai media
komunikasi korporat. Seperti yang telah di kemukakan oleh narasumber John
Colmey sebagai direktur ISG bahwa hal ini akan segera diatasi dengan akan
direkrutnya tenaga ahli dalam bidang media sosial dan direkrut juga penulis-
63 penulis untuk mengisi halaman media sosial yang dimiliki oleh CIFOR agar selalu
up to date dengan perkembangan issue kehutanan dunia.
Selain itu dari dalam organisasi sendiri para peneliti CIFOR juga
menekankan pada kualitas penelitian CIFOR yang juga harus terus dilakukan,
bukan hanya mengejar polularitas dengan kampanye marketing besar-besaran
hingga mengesampingkan kualitas dari hasil penelitiannya sendiri yang notabene
adalah produk hasil penelitian.
5.2
Saran
Setelah melakukan penelitian dan mengetahui peranan divisi Information Services
Group (ISG), pengelolaan data contact list perlu lebih dimaksimalkan agar tidak
terjadi data yang berulang yang bisa menggangu audiens karena mendapatkan
informasi yang sama secara berulang-ulang.
Dalam penerapan e-CRM nya, CIFOR masih perlu mendapatkan insight
dari para audiensnya lebih dalam untuk dapat lebih memaksimalkan layanan dan
interaksi.
5.2.1
Akademis
a. Implementasi Electronic Costumer Retention Marketing (e-CRM) belum lama
diterapkan oleh CIFOR sebagai lembaga nirlaba. Strategi yang diterapkan
pada perusahaan komersial bukan berarti tidak bisa diterapkan pada lembaga
nirlaba, hanya saja perlu beberapa penyesuaian pada beberapa hal seperti
64 bagaimana mendefenisikan audiens dan bagaimana memperlakukan mereka
secara lebih baik.
b. Sebagai tolak ukur sebuah program, evaluasi program e-CRM pun mutlak
dilakukan untuk mengukur keberhasilan sebuah program dan juga untuk
merencakan program-program lain dalam kerangka Costumer Relationship
Management yang lebih luas.
5.2.2
Praktis
Setelah mengamati program e-CRM yang dilakukan oleh disivi ISG di CIFOR,
penulis melihat data bahwa tinggi pengunjung website utama CIFOR yang berasal
dari Indonesia dan dikuatkan dengan hasil wawancara dengan salah satu audiens
CIFOR, ini memperlihatkan bahwa hasil penelitian CIFOR banyak diserap oleh
audiens Indonesia. Maka beralasan bila konten tentang penelitian yang dilakukan
di Indonesia diperbanyak dan dimaksimalkan, selain juga tetap menyajikan data
penelitian dari seluruh dunia untuk dapat memberikan studi banding, yang pada
akhirnya memberikan manfaat bagi semua audiens CIFOR.
65 
Download