12/5/2011 Berapa Banyak Jumlah Sekuritas yang Seharusnya Dimasukkan dalam Portofolio? • Dalam konteks portofolio, semakin banyak jumlah saham yang dimasukkan dalam portofolio, semakin besar manfaat pengurangan risiko. • Meskipun demikian, manfaat pengurangan risiko portofolio akan mencapai akan semakin menurun sampai pada jumlah tertentu, dan setelah itu tambahan sekuritas tidak akan memberikan manfaat terhadap pengurangan risiko portofolio. 5-6. Return dan Risiko Portofolio Lecture Note: Trisnadi Wijaya, Wijaya, S.E., S.Kom Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 1 Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 2 Rekomendasi Jumlah Saham Minimal dalam Portofolio Grafik Diversifikasi dan Manfaatnya Terhadap Pengurangan Risiko Portofolio Risiko portofolio (deviasi standar, σP) 0,16 Sumber 0,14 0,12 0,10 0,08 0,04 0,02 1 10 20 30 40 50 60 70 80 1988 8 - 16 saham 8-20 saham 10-15 saham E.A. Moses dan J.M Cheney, Investment: Analysis, Selection and Management, , West 1989 10-15 saham G.A. Hirt dan S.B. Block, Fundamentals of Investment Management, 3rd ed., , Irwin 1989 10-20 saham The Rewards and Pitfalls of High Dividends Stocks, The Wall Street Journal, August, 2 1991 12-15 saham Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 3 1992 12-18 saham 1989 12 atau lebih 1991 15-20 saham 1989 1990 20 saham 20 saham R.A. Brealy dan S.C. Myers, Principles of Corporate Finance, 4th ed., , McGraw-Hill 1991 20 saham Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 4 Diversifikasi • Untuk menurunkan risiko investasi, investor perlu melakukan diversifikasi. • Diversifikasi adalah pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset tertentu sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi besaran return yang diharapkan. • Permasalahan diversifikasi adalah penentuan atau pemilihan sejumlah aset-aset spesifik tertentu dan penentuan proporsi dana yang akan diinvestasikan untuk masing-masing aset tersebut dalam portofolio. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom ed., , The Dryden Press J. Bamford, J. Blyskal, E. Card, dan A. Jacobson, Complete Guide To Managing Your Money, Mount Verrnon, NY, Consumers Union B.J. Winger dan R.R. Frasca, Investment: Introduction to Analysis and Planning, 2nd ed., , Macmillan D.W. French, Security and Portfolio Analysis, , Merrill W.F.Sharpe dan G.J. Alexander, Investments, 4th ed., Englewood Cliffs, NJ, Prentice Hall Diversifikasi Investasi dan Portofolio 3rd Sumber: Dikutip dari Gerald D. Newbold dan Percy S. Poon, 1993, “The Minimum Number of Stocks Needed for Diversification”, Financial Practice and Education, hal. 85-87. Jumlah saham dalam portofolio Investasi dan Portofolio Jumlah saham minimal 1990 1991 F.K. Reilly, Investment Analysis and Portfolio Management, 0,06 Tahun R.A. Stevenson , E.H. Jennings, dan D. Loy, Fundamental of Investments, 4th ed, St. Paul. MN, West L.J Gitman, dan M.D. Joehnk, Fundamentals of Investing, 4th ed., , Harper & Row J.C. Francis, Investment: Analysis and Management, 5th ed., , McGraw-Hill • Ada dua prinsip diversifikasi yang umum digunakan, yaitu: 1. Diversifikasi Random. 2. Diversifikasi Markowitz. 5 Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 6 1 12/5/2011 1. Diversifikasi Random 2. Diversifikasi Markowitz • Diversifikasi random atau ‘diversifikasi secara naif’ terjadi ketika investor menginvestasikan dananya secara acak pada berbagai jenis saham yang berbeda atau pada berbagai jenis aset yang berbeda. • Investor memilih aset-aset yang akan dimasukkan ke dalam portofolio tanpa terlalu memperhatikan karakterisitik aset-aset bersangkutan (misalnya tingkat risiko dan return yang diharapkan serta industri). • Berbeda dengan diversifikasi random, diversifikasi Markowitz mempertimbangkan berbagai informasi mengenai karakteristik setiap sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio. • Diversifikasi Markowitz menjadikan pembentukan portofolio menjadi lebih selektif terutama dalam memilih aset-aset sehingga diharapkan memberikan manfaat diversifikasi yang paling optimal. Investasi dan Portofolio Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 7 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 8 2. Diversifikasi Markowitz • Informasi karakteristik aset utama yang dipertimbangkan adalah tingkat return dan risiko (mean-variance) masing-masing aset, sehingga metode divesifikasi Markowitz sering disebut dengan mean-variance model. • Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut terhadap risiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians. Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Return dan Risiko Portofolio ESTIMASI RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO 9 Return Ekspektasi Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 10 Return Ekspektasi Portofolio • Return ekspektasi dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return ekspektasi dari masingmasing aset individual yang ada dalam portofolio. • Persentase nilai portofolio yang diinvestasikan dalam setiap aset-aset individual dalam portofolio disebut ‘bobot portofolio’ yang dilambangkan dengan w. Investasi dan Portofolio Investasi dan Portofolio 11 Return Ekspektasi portofolio dapat dihitung menggunakan rumus: n E(R p ) = ∑ E(R i )(Wi ) i=1 Keterangan: E(Rp) = Return ekspektasi dari portofolio E(Ri) = Return ekspektasi dari sekuritas i Wi = Bobot portofolio dari sekuritas i Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 12 2 12/5/2011 Return Ekspektasi Portofolio Return Ekspektasi Portofolio (Contoh) • Apabila proporsi dana yang diinvestasikan nilainya sama, maka rumusnya sebagai berikut: Saham W E(R) W x E(R) TLKM 25% 10% 0,025 ADRO 75% 12% Total 100% n ∑ E(R ) E(R p ) = i E(R p ) = i=1 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 13 i Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 14 Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas • Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu: Risiko portofolio dapat dihitung dengan rumus: σ 2p = WA2 σ 2A +WB2σ 2B +2(WA )(WB )(ρ AB )(σ A )(σ B ) 1. Varians setiap sekuritas; 2. Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya; 3. Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom i i =1 E(R p ) = 0,115 = 11,5% Risiko Portofolio Investasi dan Portofolio n ∑ E(R )(W ) E(R p ) = (0,25 × 0,10) + (0,75 × 0,12) N Di mana N = jumlah saham dalam portofolio Investasi dan Portofolio 0,09 0,115 15 Pendekatan Probabilitas σp = WA2 σ 2A +WB2 σ 2B +2(WA )(WB )(ρ AB )(σ A )(σ B ) atau σp = Dapat diganti dengan 2 A 2 A 2 B 2 B W σ +W σ +2(WA )(WB )(Cov AB ) Keterangan: σ2p = Varians portofolio σA ; σB = Standar deviasi sekuritas A; Standar deviasi sekuritas B σp = Standar deviasi portofolio WA = Bobot portofolio dari sekuritas A WB = Bobot portofolio dari sekuritas B ρAB = Koefisien korelasi antara sekuritas A dan sekuritas B Pendekatan Non Probabilitas Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas Jika data probabilitas diketahui, maka rumus untuk menghitung Kovarians adalah sebagai berikut: Jika data probabilitas tidak diketahui, maka rumus untuk menghitung Kovarians adalah sebagai berikut: Cov AB = (ρ AB )(σ A )(σ B ) Cov AB = (ρ AB )(σ A )(σ B ) n n Cov AB = ∑ (P ){R i Ai -E(R A )}{R Bi -E(R B )} Cov AB = i=1 Keterangan: ρAB = Koefisien korelasi antara sekuritas A dan sekuritas B Pi = Probabilitas diraihnya return RAi = Return aktual dari sekuritas A pada keadaan i RBi = Return aktual dari sekuritas B pada keadaan i E(RA) = Return ekspektasi dari sekuritas A E(RB) = Return ekspektasi dari sekuritas B Investasi dan Portofolio 16 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom ∑ {R i =1 Ai − E(R A )}{R Bi − E(R B )} n Keterangan: ρAB = Koefisien korelasi antara sekuritas A dan sekuritas B RAi = Return aktual dari sekuritas A pada keadaan i RBi = Return aktual dari sekuritas B pada keadaan i E(RA) = Return ekspektasi dari sekuritas A E(RB) = Return ekspektasi dari sekuritas B n = Jumlah periode 17 Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 18 3 12/5/2011 Pendekatan Non Probabilitas Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas (Contoh) • Langkah-langkah menghitung risiko portofolio: • Sebuah portofolio yang terdiri dari 2 sekuritas, yaitu saham A dan B dengan proporsi masingmasing sebesar 65% dan 35%. Jika diketahui data return selama 4 periode seperti di bawah ini, berapakah risiko portofolio (σP) tersebut? 1. Menghitung return ekspektasi dari masingmasing sekuritas yang ada dalam portofolio 2. Menghitung varians dan standar deviasi dari masing-masing sekuritas yang ada dalam portofolio 3. Menghitung kovarians antarsekuritas 4. Menghitung varians dan standar deviasi dari portofolio. Investasi dan Portofolio Periode 1 2 3 4 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 19 Investasi dan Portofolio RA 20% RB 15% 15% 20% 18% 17% 21% 15% Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 20 Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas (Contoh) Buatlah tabel seperti di bawah ini untuk mempermudah dalam perhitungan! Periode RA RB (1) (2) (3) 1 20% 15% 2 15% 20% 3 18% 17% 4 21% 15% Total RA-E(RA) (4)=(2)E(RA) xxxx xxxx RB-E(RB) {RA-E(RA)}2 {RB-E(RB)}2 (4) X (5) (5)=(3)E(RB) (6)=(4)2 (7)=(5)2 (8) xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx • Dengan demikian dapat diketahui bahwa risiko portofolio dipengaruhi oleh: 1. Risiko masing-masing sekuritas 2. Proporsi dana yang diinvestasikan pada masingmasing sekuritas 3. Kovarians atau koefisien korelasi antarsekuritas dalam portofolio 4. Jumlah sekuritas yang membentuk portofolio. Carilah total dari nilai-nilai pada masing-masing kolom tersebut! Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 21 Investasi dan Portofolio Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 22 Risiko Portofolio: Kasus n-Sekuritas Risiko Portofolio: Kasus n-Sekuritas Secara matematis rumus untuk menghitung risiko n-sekuritas adalah: • Penulisan rumus di atas barangkali tampak sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa digambarkan dalam bentuk matriks berikut: n σp = i=1 Investasi dan Portofolio n n ∑ Wi2σi2 +∑∑ Wi Wjσij i=1 j=1 Varians ASET 1 i≠j ASET 1 W1W1σ1σ1 W1W2σ12 W1W3σ13 W1WNσ1N ASET 2 W2W1σ12 W2W2σ2σ2 W2W3σ23 W2WNσ2N ASET 3 W3W1σ13 W3W2σ32 W3W3σ3σ3 W3WNσ3N ASET N WNW1σN1 WNW2σN2 WNW3σN3 WNWNσNσN Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom 23 ASET 2 ASET 3 ASET N 24 4