Public Management

advertisement
Chapter 4
Public Management
Pendahuluan
Tahun 1980-an dan 1990-an muncul pendekatan manajerial
baru dalam sektor publik, sebagai jawaban terhadap tidak
memadainya model administrasi tradisional. Pendekatan ini
dirasa dapat mengatasi kekurangan dari model administrasi
tradisional.
Hal-Hal Yang Berkaitan Manajemen
Publik Baru

Berorientasi pencapaian hasil dan tanggung jawab pribadi manajer.

Membuat organisasi, pegawai, dan syarat ketenagakerjaan lebih fleksibel.

Tujuan organisasi dan pribadi ditetapkan dengan jelas dan ini membantu
pengukuran pencapaian mereka melalui indikator kinerja serta ada evaluasi
program yang lebih sistematis dengan prinsip 3 E: ekonomi, efisiensi dan efektif.

Pegawai senior lebih berkomitmen secara politis kepada pemerintah yang
berkuasa ketimbang bersikap tidak berpihak atau netral.

Fungsi pemerintah lebih sesuai untuk menghadapi ujian pasar, seperti
perampingan.

Ada trend untuk mengurangi fungsi pemerintah melalui privatisasi.
Kontroversi Terhadap Pendekatan Ini
Pro

Manajemen publik dipandang menawarkan cara baru melihat
dan menjalankan fungsi manajemen dalam sektor publik
Kontra

Manajemen publik hanya mengadopsi manajemen swasta
yang terburuk dan mengabaikan perbedaan mendasar
dengan lingkungan sektor publik.
Pengertian manajemen
Pengertian manajemen berbeda dengan administrasi

Administrasi berarti mengikuti instruksi, sedangkan

Manajemen berarti pencapaian hasil dan
bertanggung jawab secara pribadi dalam
pencapaian hasil tersebut
Fungsi dari Manajemen Umum (menurut
Allison, 1982):
STRATEGI
 Menetapkan tujuan dan prioritas bagi
organisasi (atas dasar meramal lingkungan
eksternal dan kapasitas organisasi).
 Merumuskan
rencana operasional untuk
mencapai tujuan tersebut
Fungsi Manajemen Umum (menurut Allison):
MENGELOLA KOMPONEN INTERNAL

Mengorganisasikan dan menyusun staf
Dalam mengorganisasikan, manajer membentuk struktur (unit dan jabatan yang
diberi wewenang dan tanggung jawab) dan prosedur untuk mengkoordinasikan
kegiatan dan mengambil tindakan. Dalam menyusun staf, seorang manajer
berusaha untuk memilih orang yang tepat pada pekerjaan kunci/utama

Mengarahkan pegawai dan sistem manajemen kepegawaian
Kapasitas organisasi terletak pada anggotanya, serta keahlian dan pengetahuan
mereka. Sistem manajemen kepegawaian merekrut, menyeleksi,
mensosialisasikan, melatih, memberi imbalan, memberi hukuman, dan
mengeluarkan modal manusia organisasi, yang merupakan kapasitas organisasi
untuk bertindak untuk mencapai tujuannya dan untuk merespon arahan khusus
dari manajemen

Mengontrol kinerja
Berbagai sistem informasi manajemen – termasuk anggaran modal dan
operasional, akuntansi, laporan, dan sistem statistik, penilaian kinerja, dan
evaluasi produk – membantu manajemen dalam membuat keputusan dan dalam
mengukur kemajuan ke arah tujuan
Fungsi Manajemen Umum (menurut Allison):
MENGELOLA KONSTITUENSI EKSTERNAL
Berhubungan dengan unit ‘eksternal’ organisasi
Berkaitan dengan beberapa wewenang/otoritas umum: manajer
harus berhubungan dengan manajer dari unit lain dalam organisasi
yang lebih besar – di atas, di samping, dan di bawah – untuk
mencapai tujuan unit mereka
 Berhubungan dengan organisasi independen
Badan-badan dari cabang lain atau berbagai level pemerintahan,
kelompok kepentingan, dan usaha swasta yang dapat
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya
 Berhubungan dengan pers dan publik
Yang tindakan atau persetujuan atau kepatuhannya diperlukan

Awal pendekatan manajemen

Pada awal abad kedua puluh hanya ada sedikit perbedaan dalam struktur
manajemen atau gaya antara sektor swasta dan sector publik. Perusahaanperusahan besar di sektor swasta sama hirarkis dan Weberiannya dengan setiap
departemen pemerintah.

Pada tahun 1950 atau 1960 muncul manajer di sektor swasta untuk mengambil
alih dan bertanggung jawab secara pribadi untuk mencapai tujuan.

Keberhasilan nyata dari manajer di sektor swasta menyebabkan kekhawatiran
pemerintah sektor publik dimana telah tertinggal di belakang dalam hal praktek
yang baik.

Sejak 1980-an, pemerintah mulai tidak yakin bahwa sistem tradisional
administrasi memberikan bentuk manajemen yang efektif untuk layanan publik
mereka, ketika dibandingkan dengan sektor swasta, dan mulai membuat
perubahan sebagai akibatnya. Pada saat ini, pendekatan manajerial dimulai.
Tanda-tanda awal perubahan dari
administrasi publik ke manajemen publik
Di Inggris, Laporan Fulton (1968) yang mencatat keprihatinan
dengan kemampuan manajemen Kepegawaian Inggris. Fulton
menyarankan sistem harus dibuka, bahwa pihak luar bisa
dipekerjakan pada semua tingkatan dan bahwa struktur hierarkis
yang kaku yang menjadi hambatan harus dihilangkan.
 Di Amerika Serikat ada permintaan untuk meningkatkan
manajemen di sektor publik, setidaknya dari Administrasi Carter,
Undang-Undang Layanan Sipil 1978 yang bertujuan untuk
memberikan manajer tanggung jawab lebih besar untuk hasil.
 Di Australia pada tahun 1982 yang tersurat pada Reid Inquiry.

Akhir 1970 dan awal 1980-an dapat dilihat sebagai awal pendekatan yang
lebih manajerial terhadap pemerintahan yang disebut demokrasi AngloAmerika.
Alasan utama untuk kemunduran model lama dari tradisional administrasi
karena administrasi publik tidak bekerja dengan baik.
Pemerintah menyadari ini pertama kali dan mulai menolak beberapa
keyakinan pokok dari model tradisional dengan cara :



Mulai menggunakan ahli ekonomi atau orang yang dilatih
dalam manajemen daripada menggunakan administrator,
Meminjam teknik-teknik manajemen dari sektor swasta,
Menarik garis pembatas antara kegiatan sektor publik dan
sektor swasta dengan tujuan memotong biaya, dan
mengubah kondisi kerja di dalam sistem yang tidak
diperlukan lagi.
Pemerintah dihadapkan dengan menurunnya pendapatan, tetapi dengan
tuntutan politik untuk mempertahankan pelayanan di tingkat yang sama.
Dalam situasi ini, satu-satunya jalan adalah memperbaiki produktivitas
Awalnya, model baru ini memiliki
beberapa nama, antara lain:

'Managerialism' (Pollit, 1993);

'New Public Management' (Hood, 1991);
'ketergangguannya berdasarkan administrasi publik'
(lan dan Rosenbloom, 1992);

'paradigma birokrasi pasca' (Barzelay, 1992);

'pemerintah kewirausahaan' (Osborne dan Gaebler,
1992).
Literatur lebih atau kurang banyak menyatakan New Public Management (NPM),
'manajemen publik' juga diterima secara luas sebagai pengganti 'administrasi publik'
Peristiwa-Peristiwa yang mengubah administrasi
publik ke manajemen publik, antara lain:

Reformasi sektor publik dengan diterapkan Thatcherisme pada awal 1980-an, dengan
meluasnya privatisasi.

Krisis ekonomi Selandia Baru pada tahun 1980an membuat Pemerintah Selandia Baru
menerapkan manajemen publik di Selandia Baru menggantikan administrasi publik.

Laporan Wapres Amerika Serikat Al Gore kepada Presiden Amerika Serikat pada tahun 1993
tentang Reviu Kinerja Nasional (Penugasan Presiden kepada Wapres AS diinspirasi oleh
Reinventing Government oleh Osborne dan Gaebler (1992).
Laporan ini mengubah budaya Pemerintah Federal Amerika melalui prinsip-prinsip kunci:
1.
Pemangkasan birokrasi: 'bergeser dari sistem di mana mereka bertanggung jawab
mengikuti aturan ke sistem di mana mereka bertanggung jawab untuk mencapai hasil’.
2.
Mendahulukan Pelanggan.
3.
Mendukung para pegawai untuk mendapatkan hasil.
4.
Kembali ke asal dan membentuk pemerintahan ramping yang lebih baik' (Gore, 1993, hlm.
6-7).
Dasar teoritis manajemen
Administrasi publik didasarkan pada dua teori, yaitu teori birokrasi
dan teori pemisahan antara politisi dan administrator.
Manajemen publik baru didasarkan pada teori ekonomi dan
manajemen swasta.
 Teori Ekonomi
Contoh Teori Ekonomi yang digunakan dalam manajemen publik
yaitu, Teori Pilihan Publik, Teori Principal-Agent dan Fokus pada
Hasil.
 Manajemen swasta
Contoh adopsi manajemen swasta pada manajemen publik, yaitu
penggunaan insentif dan disinsentif melalui organisasi,
penggunaan sistem informasi termasuk menyediakan informasi
akuntansi dan lainnya.
Masalah Manajemen Publik Baru
Reformasi yang terjadi lebih mungkin disesuaikan dengan negara dan
keadaan sekitarnya. Karakteristik2 sebagai komponen utama reformasi
sektor publik berdasarkan Kettl:

Productivity

Marketization

Sevice orientation

Decentralization

Policy

Accountability
Public sector reform
Reformasi yang terjadi lebih mungkin disesuaikan dengan negara dan
keadaan sekitarnya. Karakteristik2 sebagai komponen utama reformasi
sektor publik berdasarkan Kettl:

Productivity

Marketization

Sevice orientation

Decentralization

Policy

Accountability
9 (sembilan) ciri khusus public sector
reform:

Management not administration

Leadership

Focus on results

A More strategic approach

Improved financial management

Flexibility in staffing

Competition and contractualism

Relationship with politicians

Relationship with the public
Management not administration

Merupakan salah satu kunci reformasi, sehingga dibutuhkan public
manager

Pemerintah ingin mengetahui apa yang sedang dilakukan

Diperlukan kemampuan/keterampilan manajemen yang tinggi
bagi seorang public manager

Perubahan di level manajemen senior yaitu perpindahan dari
kepala bidang tertentu menjadi kepala/pimpinan lembaga
Leadership

Dalam model managerial sangat diperlukan kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan perilaku personal tiap pegawai
yang sangat bermanfaat bagi organisasi pemerintah dan
harus mempunyai prakarsa/inisitaif

Manajer harus bisa mengambil keputusan yang berlaku
umum/tidak berpihak.
Focus on results

Organisasi lebih fokus pada hasil dan pengukuran

Lembaga saat ini diharapkan bisa mengukur progres pencapaian tujuan
yang ditetapkan

Diperlukan sistem penilaian kinerja yang baik untuk memantau indikator
kinerja

Monitoring kinerja tidak hanya pada indikator kinerja saja. Orientasi pada
kinerja membutuhkan perubahan insentif sehingga diperlukan sistem
kepegawaian dan penganggaran, sistem pengendalian dan manajemen
risiko, dll.
pendekatan yang lebih strategis

Perencanaan strategis dan manajemen strategis dapat
menghasilkan perspektif jangka panjang berdasarkan
tujuan pemerintah/lembaga telah ditentukan

Strategi merupakan salah satu teknik sektor privat
yang sering dikritik, namun ini diperlukan untuk
menjauh dari short-termism endemic.
Improved financial management

Perlakuan akuntansi yang lebih baik dari sebelumnya

Perubahan sistem anggaran dari line-item budgeting
menjadi performance budgeting

Akuntansi akrual menggantikan akuntansi basis kas.
Penilaian aset menyerupai sektor privat.

Menyerahkan tanggung jawab anggaran ke level yang lebih
rendah
Flexibility in staffing

Administrasi publik tradisional hanya mendasarkan pada
pangkat/golongan, dan senioritas. Tidak bisa mengetahui
pegawai yang berkinerja baik/buruk

Berbagai perubahan kepegawaian telah menyebabkan
fleksibilitas, bertujuan peningkatan efisiensi dengan
mengembangkan kemampuan manajemen layanan

Bisa mengetahui pegawai yang berkinerja baik/buruk
Competition and contractualism

Contracting-out layanan pemerintah dengan alasan kompetisi merupakan salah satu
perubahan besar dalam proses reformasi

Karena telah ada penekanan kembali pada perjanjian dan kompetisi, itu berarti
penyediaan internal menghadapi berbagai tantangan

Kompetisi untuk penyediaan melalui perjanjian, nampaknya sebagai pengurangan biaya
dibandingkan dengan penyediaan secara birokratis

Setiap layanan pemerintah dapat disediakan dengan perjanjian baik secara eksternal
maupun internal

Yang lebih penting daripada mewujudkan Kewajiban penawaran (tendering), bahwa
penawaran barang dan jasa adalah salah satu cara untuk public manajer mencapai tujuan
yang seharusnya.
Relationship with politicians

Harus ada perubahan relationship (hubungan) antara politisi dan
pemerintah (public manager)

Pada model tradisional, relationship sangat terbatas dan kaku (teknis).
Sebaliknya, pada model manajemen publik lebih cair hubungannya.

Manajer harus mempunyai kemampuan/skill interaksi/relationship
dengan politisi sehingga ada proses interaksi.

Dalam manajemen publik, pelayan publik bekerja sama dengan politisi
dalam bentuk proses interaktif. Dan tentunya politisi tetap yang
menentukan.
Relationship with the public

Kebutuhan pertanggungjawaban langsung antara manajer dan
masyarakat

Model administrasi lebih sedikit berhubungan dengan stakeholder

Model manajerial lebih banyak berhubungan dengan stakeholder dan
terbuka terhadap partisipasi aktif masyarakat

Manajer Publik semakin manyadari pentingnya kolaborasi dengan
masyarakat (Alford, 2009)
9 poin reformasi di atat tidak selalu menghasilkan model/program tunggal. Berbeda
perlakuannya antara satu negara dengan negara yang lainnya. Kunci utama reformasi yaitu
tanggung jawab Manajer Publik mencapai hasil/tujuan.
Kritik terhadap manajerialisme
¦basis ekonomi manajerialisme

Ilmu ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang cacat/kurang sempurna dan
demikian pula penerapannya menjadi salah di pemerintahan

Ketika ekonomi berlaku sebagai basis sistem ekonomi dan sektor privat,
penerapannya pada pemerintah tidak cocok dan salah dimengerti

Transaksi layanan pemerintah memang lebih kompleks dan konsumen
(masyarakat) mendapatkan beberapa kerumitan tersebut

Dalam banyak keadaan, hukum permintaan dan penawaran yang berlaku
untuk pelayanan pemerintah sama dengan sektor privat
Kritik terhadap manajerialisme
¦basis dalam manajemen swasta (Privat)

Sektor publik sangat berbeda dengan sektor privat, sehingga penerapan
manajemen sektor privat menjadi tidak relevan pengoperasiannya di sektor
publik. Misalnya, mengubah fokus organisasi dari input ke output memiliki
langkah yang berhubungan –> menentukan strategi dan menetapkan tujuan,
merencanakan program untuk mencapai tujuan, menyusun struktur dan
mendanai program, mengukur kinerja dan mengevaluasi pencapaian

Perubahan dalam kepegawaian nampaknya berasal dari sektor privat, di mana
fleksibilitas kepegawaian dan penganggaran sudah sejak lama menjadi sumber
kecemburuan para manajer di sektor publik. Sehingga hal tersebut bukannya
sesuatu yang semestinya berasal dari sektor privat
Lanjutan...
¦basis dalam manajemen swasta (Privat)

Ada perbedaan antara sektor swasta dan sektor publik yang
menekankan batasan terhadap reformasi mana yang diadopsi dan
kemungkinan keberhasilannya

Beberapa praktik sektor privat gagal ketika dilakukan di sektor
publik

Ada keanehan, bahwa banyaknya kritik terhadap teknik
manajemen sektor privat namun masih saja diadopsi sektor publik
Kritik terhadap manajerialisme
¦neo Taylorism

Kritik yang dilontarkan oleh Pollitt bahwa manajerialisme menunjukkan
kebangkitan pemikiran Frederick Taylor mengenai manajemen secara
ilmiah/scientific

Pada kenyataannya, ada kesamaan yang sangat banyak antara Taylor dan model
tradisional (administrasi) yang diadopsi Taylor dan reformasi sektor publik

Ciri utama antara taylorism dan manajerialisme sama2 menonjolkan
“pengendalian” yang dicapai melalui pendekatan administratif

Perbedaannya, taylorisme lebih menekankan pengukuran pada proses dan
prosedur sedangkan pengukuran kinerja (manajerialisme) menekan pada
penyediaan informasi /hasil/output
Kritik terhadap manajerialisme
¦politisasi

Perubahan ke arah manajemen sektor publik melibatkan “politisasi”
dalam hal ini partai politik

Argumen mengenai “politisasi” mengabaikan fakta bahwa layanan
pemerintah pada dasarnya adalah instrumen politik. Padahal ini
merupakan problematika di model tradisional, namun terjadi saat ini
(reformasi)

Wilson berpendapat pemisahan antara politik dan administrasi akan
mereformasi sistem yang rusak dan mengurangi korupsi, namun
kenyataannya tidak
Kritik terhadap manajerialisme
¦mengurangi akuntabilitas
 Perhatian
tertuju pada apakah konsep dan
prosedur manajerial baru cocok dengan sistem
akuntabilitas
 Jika
pelayan publik secara manajerial akuntabel
(bertanggung jawab), maka bisa dilihat sebagai
mengurangi akuntabilitas dari pemimpin politik
Kritik terhadap manajerialisme
¦kesulitan dalam contracting-out/outsourcing

Banyak usaha dan pengalaman untuk menerapkannya
pada pelayan publlik

Biaya transaksi menjadi lebih besar ketika melakukan
contracting-out

Contracting-out harusnya dilihat sebagai alat lain
untuk manajer publik apakah lebih efisien atau tidak
Kritik terhadap manajerialisme
¦pemisahan

Praktik pemisahan/pemecahan departemen besar manjadi segmen
yang lebih kecil diterima di beberapa negara

Namun pemisahan bukan persyaratan yang logis dari reformasi
sektor publik. Di beberapa negara lain, organisasi didirikan
memusatkan pada kebebasan menentukan layanan, pendanaan,
dan peraturan

Diperlukan pengujian dalam sistem terhadap kebijakan mereka
dan apa yang mereka kerjakan
Kritik terhadap manajerialisme
¦permasalahan etika

Menurut deLeon dan Green (2004) ada beberapa gagasan dari reformasi
manajerial yang bermanfaat untuk memerangi ekses dari korupsi, termasuk
pemerintah milik masyarakat, pemerintah yang kompetitif, pemerintah yang
digerakkan oleh misi, dan pemerintah yang berorientasi pada hasil.

Mungkin ada beberapa kekakuan antara untuk meningkatkan manajemen dan
rancangan sistem sebagai strategi untuk mengurangi korupsi, dan kekecewaan
dalam menggunakan manajemen yang lebih baik untuk melakukannya.

Faktanya, masalah etika tidak terselesaikan di sektor privat seharusnya menjadi
peringatan bagi manajer publik
Kritik terhadap manajerialisme
¦implementasi dan problem moral

Sejauh ini perubahan manajerial dimulai dari atas, kurang memperhatikan pada
implementasi

Perbaikan strategi atau penganggaran dapat terjadi di atas, tetapi pada tingkatan lebih
rendah, implementasi atau manajemen kinerja juga diperlukan

Evaluasi program masih dianggap tidak biasa dan ketika dijalankan belum komprehensif

Pelatihan yang lebih baik harus terjadi sebagai bagian keseluruhan paket, terutama
pelatihan manajemen bagi staf senior, tetapi ketika sumber daya dikurangi, kegiatan
tersebut dianggap barang mewah

Pegawai yang belum terbiasa dengan reformasi yang berjalan sangat cepat akan
mengakibatkan penderitaan moral sejak tahap awal
Kritik terhadap manajerialisme
¦kritik secara singkat (simpulan)

Kritik untuk transisi ke arah manajemen publik mempunyai
beberapa poin yang valid namun tidak meyakinkan, atau sekurangkurangnya tidak terbukti

Model manajerial dan model lama dapat diperbandingkan ketika
telah diuji dan diterapkan di dunia nyata

Sementara itu, tidak ada teori yang diharapkan sempurna. Yang
paling penting bahwa model lama terlihat dan tampil jelek.
End of slide show
TERIMA KASIH
Mahirsyah Pradana
Tridasa Novany Wijaya
Download