BAB IV - WordPress.com

advertisement
Usulan Teknis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Proyek
Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui Kepala
Sekolah selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada Tahun Anggaran 2010
ini akan melaksanakan Paket Pekerjaan Supervisi :
- Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai
1.2.
Maksud dan Tujuan
Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan Pengawasan Teknis untuk proyekproyek pembangunan sektor Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas
Keselamatan LLAJ di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Hulu
Sungai Utara sehingga di dalam pelaksanaa pekerjaan fisik di harapkan
pekerjaan dapat sesuai dengan bestek atau syarat-syarat teknis masingmasing pekerjaan.
Pelaksanaan
pekerjaan
pengawasan
bertujuan
untuk
mencapai
sasaran/target yaitu :
- Mutu dan hasil pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi.
- Waktu Pelaksanaan
- Administrasi yang efektif dan efisien
1.3.
Lingkup Pekerjaan
Sesuai dengan ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja (TOR) yang kami
terima lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut :
- Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai
1
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
1.4.
Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan untuk pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas
MAN 5 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai utara .
1.5.
Jangka Waktu Pelaksanaan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut adalah 4
(empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak
diserahkannya Surat Perintah mulai Kerja.
2
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
BAB II
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
2.1. PROFIL DAN SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
CV. GANESHA TEKNIK adalah Badan Usaha Swasta yang bergerak di bidang
jasa konsultansi Bidang Pekerjaan Arsitektur, Sipil dan Tata Lingkungan.
Dalam perkembangannya, perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 di ini
semakin banyak pengalaman dengan berbagai lingkup layanan konsultansi yang
meliputi Survey/Pemetaan, Perencanaan Umum, Perencanaan Teknik, Studi
Kelayakan, Pengawasan Teknik, dan Manajemen Proyek.
Bertitik tolak pada pengalaman - pengalaman berharga yang telah diserap oleh
para pengurus serta personil inti dan pembinaan yang telah dilaksanakan serta
kerja sama dengan berbagai instansi / pihak lain pemerintah maupun swasta
yang telah dibina secara intensif, maka secara keseluruhan CV. GANESHA
TEKNIK semakin baik dan mantap mengembangkan pelayanannya.
Hingga saat ini, CV. GANESHA TEKNIK mempunyai tenaga ahli dari berbagai
disiplin ilmu, baik teknik (Planologi, Sipil, Arsitektur, Pengairan, dll) ekonomi,
sosial, manajemen, pertanian, kehutanan dan lain-lain.
Dengan ditunjang oleh sarana kerja, peralatan dan tenaga ahli yang cukup
berpengalaman dan selalu berorientasi pada profesionalisme, maka sebagai
perusahaan yang sedang berkembang, CV. GANESHA TEKNIK siap ikut serta
berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan, khususnya pembangunan
daerah Kalimantan Selatan.
3
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
2.2. ORGANISASI PERUSAHAAN
Secara umum, struktur organisasi perusahaan dan struktur kepemilikan saham
adalah sebagai berikut :
 Nama Perusahaan
: CV. GANESHA TEKNIK
 Alamat
: Jl. Sultan Adam Komp. Mandiri IV Blok BII
No.27 RT.35 telp. (0511) 307318
 Pemegang Saham
: Rosnilawati, SH
Irma Lestari, ST
 Direktur
: Ir. Hairunsyah
 Divisi Perencanaan
: Hendro Heru Prastho, ST
 Divisi Pengawasan
: Ganda Sasmita, ST
 Divisi Tata Ruang
: Wiwin Wulandari, ST
dan Pemetaan
2.3.
LINGKUP PELAYANAN dan KEGIATAN
Lingkup pelayanan jasa konsultasi CV. GANESHA TEKNIK antara lain meliputi
3 bidang jasa konsultansi :
JASA KONSULTANSI BIDANG ARSITEKTUR
a. Arsitektur Bangunan Telekomunikasi Gedung dan lain-lain
b. Arsitektur Interior
c. Arsitektur Landsekap
d. Sub Bidang Arsitektur Lainnya
JASA KONSULTANSI BIDANG SIPIL
1. Prasarana Keairan

Irigasi Bendung/Dam dan Hidrolika

Rawa, Sungai Dan Pengendalian Banjir

Pengendalian Erosi/Konservasi Tanah
4
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
2. Prasarana Transportasi

Jalan, Jembatan, Simpang Susun dan Terowongan

Teknik dan Pengendalian Lalu Lintas

Jalan Kereta Api

Landasan

Pelabuhan dan Prasarana Angkutan SDP
3. Struktur Bangunan Telekomunikasi, gedung dan lain-lain

Struktur Bangunan Ringan/Sederhana

Struktur Bangunan Berat/Tinggi

Konstruksi Tambang

Fasilitas Perminyakan Lepas Lantai
4. Sub Bidang Sipil dan lainnya
B. JASA KONSULTANSI BIDANG TATA LINGKUNGAN
1. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan, meliputi :

Analisa Dampak Lingkungan

Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan

Penyusunan Rencana Pengendalian Lingkungan
2. Teknik Lingkungan

Air Minum

Penyehatan Lingkungan Permukiman

Persampahan
3. Pengembangan Kota dan Wilayah

Penataan Perkantoran

Pengembangan Wilayah
4. Sub Bidang Tata Lingkungan lainnya
Dalam
perkembangannya,
perusahaan
CV.
GANESHA
TEKNIK
yang
berdomisili di ini juga bergerak dalam Jasa Konsultansi Konstruksi Berorientasi
Layanan sebagai berikut :
5
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
1. JASA PENDUKUNG PERENCANAAN

Survey Teristis

Survey Informasi Geografi

Survey Hidrologi

Investigasi Teknik

Manajemen Konstruksi

Manajemen Proyek
2. JASA PERENCANAAN

Perencanaan Umum

Perencanaan Teknik, Operasional dan Pemeliharaan
3. LAYANAN STUDI, PENELITIAN DAN BANTUAN TEKNIK

Studi Kelayakan

Jasa penelitian

Jasa Bantuan dan Nasehat Teknik
4. JASA PENGAWASAN

Jasa inspeksi / supervisi

Manajemen Konstruksi

Manaiemen Proyek
2.4.
DAFTAR PENGALAMAN KERJA PERUSAHAAN
Pengalaman yang dimiliki CV. GANESHA TEKNIK untuk pelaksanaan proyekproyek. Adapun uraian mengenai spesifikasi untuk setiap proyek tersebut dapat
dilihat pada Tabel 2.1
6
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
BAB III
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA
ACUAN KERJA
3.1
Pengertian
Term of Reference (TOR) atau juga bisa disebut Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang merupakan bagian dari Dokumen Pelelangan untuk
Pengadaan Jasa konsultansi suatu jenis pekerjaan. TOR / KAK adalah
sebagai acuan dan informasi bagi para konsultan yang diundang
mengikuti pengadaan jasa konsultansi dalam rangka menyiapkan
kelengakapan Administrasi, Usulan Teknis dan Usulan Biaya.
Selain itu TOR / KAK juga akan berfungsi sebagai dasar pengacuan dalam
melakukan evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan calon
konsultan terpilih, serta juga sebagai dasar pembuatan kontrak /
perjanjian kerja dan acuan hasil kerja konsultan.
Oleh karena itu penyatuan persepsi dalam memahami isi TOR / KAK pada
saat penjelasan dokumen pelelangan, adalah sesuatu hal yang perlu
mendapat perhatian lebih, agar pemahaman yang diperoleh dapat
menjadi acuan dan pembimbing berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
selanjutnya.
3.2
Pemahaman Materi
Sebelum mengadakan pelaksanaan, pengguna barang / jasa wajib
menyusun dan mempersiapkan Term of Reference (TOR), hal ini
dimaksudkan antara lain untuk menjelaskan kepada rekanan jasa
7
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
konsultan tentang tujuan dan lingkup jasa konsultansi serta keahlian
yang diperlukan.
Dari dokumen TOR / KAK yang telah diterima konsultan, didapat
beberapa hal penting yang berhubungan dengan kegiatan pekerjaan,
antara lain adalah sebagai berikut :

Jenis kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah berupa :
Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai
Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal diharapkan pihak konsultan
melakukan suatu kajian dan tinjauan terhadap TOR / KAK yang sudah
ada.
Dalam rangka pelaksanaan dan tanggung jawab, konsultan pengawas
harus dapat memberikan layanan
sebaik-baiknya, sehingga terwujud
suatu tujuan, yakni terlaksananya suatu rencana yang matang terhadap
studi yang akan dilaksanakan.
Untuk mengantisipasi agar tujuan tersebut diatas dapat dicapai secara
maksimal, maka team konsultan
pengawas harus membuat program
Pengawasan yang terpadu dalam sistem penanganannya.
3.3
Pengacuan Terhadap TOR
Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa Dokumen TOR / KAK
merupakan bagian dari Dokumen Pelelangan Pengadaan Jasa Konsultan,
dimana selain TOR / KAKjuga terdapat Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Pengadaan Jasa Konsultan, yang memuat tentang dasar hukum yang
digunakan, syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pembutan dokumen
usulan, serta contoh-contoh format lainnya yang harus dibuat oleh
rekanan yang akan mengikuti pelelangan.
8
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
Sehingga dengan demikian segala sesuatu yang berkaitan dengan
kegiatan
pengajuan
Dokumen
Usulan
dan
kegiatan
pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya harus selalu mengacu pada Dokumen Pelelangan
tersebut yang sudah disepakati dalam pelaksanaan penjelasan pekerjaan
(Aanwijzing) serta Berita Acara Penjelasan
yang telah ditandatangani
wakil rekanan.
Salah satu hal yang sangat urgent dalam pengacuan terhadap TOR / KAK
ini adalah sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan pekerjaan selanjutnya dan terhadap hasil kerja yang telah
dilakukan, misalnya tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan, langkahlangkah dan metode penanganan pekerjaan, kualifikasi personil yang
dapat ditugaskan serta tugas-tugas lainnya yang harus dipenuhi, harus
sesuai syarat minimal yang telah ditetapkan.
Dalam hal permasalahan yang muncul kemudian, yang mana akan
berkaitan dengan masalah teknis, tentunya akan diselesaikan sesuai
petunjuk TOR / KAK, namun apabila didalam TOR / KAK belum termuat
syarat-syarat tentang penyelesaian masalah tersebut, maka dapat
dilakukan dengan musyawarah mufakat.
3.4
Tanggapan dan Komentar
Setelah mempelajari secara seksama terhadap materi Dokumen KAK
untuk Pekerjaan :
- Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai
Yang berisi dua hal pokok, yaitu :

Rencana
Kerja
dan
Syarat-syarat
Pengadaan
Jasa
Konsultan
menguraikan tentang dasar hukum, syarat administrasi dan syarat
umum lainnya.
9
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis

Kerangka Acuan Kerja (TOR) Pengadaan Jasa Konsultan memuat
tentang latar belakang pekerjaan, syarat-syarat teknis pelaksanaan,
syarat minimal kualifikasi personil tenaga ahli yang diperlukan dan
lain-lain.
Dari penelaahan dan setelah mengikuti rapat penjelasan (Aanwijzing)
yang disampaikan oleh Panitia Lelang, kami berkesimpulan bahwa
Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat dan Kerangka Acuan Kerja
(TOR) sudah cukup jelas sebagai acuan untuk pengajuan dokumen
usulan , kecuali ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan
ditambahkan didalam KAK, agar dapat memberikan informasi yang
sejelas-jelasnya, yaitu :
1. Perlu adanya Bill of Quantity sehingga dapat memberikan gambaran
yang lebih jelas baik tentang kegiatan ataupun volume yang harus
dilaksanakan oleh Konsultan.
2. Pelaksanaan pekerjaan termaksud di atas perlu dimulai dengan
penyelenggaraan peninjauan lapangan dan koordinasi awal untuk
memecahkan masalah-masalah yang ada, mengingat beberapa hal
antara lain sebagai berikut :
a. Pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan adalah merupakan
pekerjaan peningkatan dan lokasi pekerjaan sangat berkaitan
dengan aktifitas lingkungan.
b. Volume pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan cukup besar,
sedang jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
tersedia relatif pendek.
3. Bilamana mendapat
kepercayaan
mengenai
pelaksanaan
pekerjaan diatas, Konsultan akan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud, sesuai dengan persyaratan
dan batasan yang telah ditentukan.
10
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai ini meliputi
pengawasan pada berbagai proyek fisik yang akan dikerjakan di lingkungan
Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara. Pengawasan teknis akan
dilakukan pada proyek-proyek fisik sebagaimana daftar terlampir.
4.2 Tahapan Pekerjaan
Setelah Kontraktor pelaksana terpilih, maka tim Supervisi Konsultan akan
mengawasi pelaksanaan pekerjaan fisik.
Secara garis besar tugas Konsultan Supervisi meliputi, tetapi tidak terbatas
pada hal-hal berikut :
a)
Membantu Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam
segala aspek supervisi teknik pelaksanaan Proyek Pembangunan
yang ditangani.
b)
Membantu Pemimpin Proyek (Pimpro), dalam menyelenggarakan
tugasnya untuk menjamin semua pekerjaan yang dilaksanakan sesuai
dengan desain, spesifikasi dan dokumen kontrak lainnya.
c)
Membuat rekomendasi yang rinci untuk perintah perubahan kontrak
sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin didapatkannya hasil
pekerjaan terbaik sesuai dengan biaya yang tersedia.
d)
Mengawasi pelaksanaan kegiatan teknis di lapangan yang dibutuhkan
untuk menentukan tempat-tempat dan batas-batas serta kuantitas
pekerjaan disesuaikan dengan dana yang tersedia dalam kontrak,
termasuk pengumpulan semua data lapangan yang diperlukan untuk
membuat
perhitungan
serta
persiapan
gambar-gambar
detail
konstruksi.
11
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
e)
Memeriksa
dengan
perhitungan
volume
teliti
semua
pengukuran
yang
diperlukan
untuk
kuantitas
dan
pembayaran
dan
menjamin bahwa semua pengukuran dan perhitungan yang dilakukan
sesuai prosedur dalam kontrak.
f)
Melaporkan kepada Pimpro masalah-masalah konstruksi yang terjadi
di lapangan atau keterlambatan yang terjadi dan merekomendasikan
tindakan sistem penanganan masalah yang diperlukan.
g)
Melakukan kendali mutu dan pengukuran kuantitas pekerjaan
konstruksi serta ikut menandatangani sertifikat pembayaran bila
mutu pekerjaan sudah dapat diterima dan kuantitasnya sudah benar.
Bila terdapat penyimpangan baik dalam mutu maupun kuantitas
pekerjaan,
Konsultan
harus
memberikan
peringatan
kepada
Kontraktor.
h)
Memeriksa gambar terlaksana (As-built drawing) yang dibuat oleh
Kontraktor, dimana gambar as-built tersebut harus menunjukkan
kondisi akhir dari bangunan proyek secara lengkap.
i)
Membuat laporan bulanan dan triwulan untuk kemajuan fisik dan
keuangan dari kegiatan konstruksi, dengan menggunakan formulir
standar yang telah dikeluarkan Kementerian Agama Kabupaten Hulu
Sungai Utara.
j)
Membantu melaksanakan serah terima (Hand Over) pekerjaan dan
mempersiapkan daftar kekurangan pekerjaan (defect list) untuk
pekerjaan yang perlu diperbaiki oleh kontraktor.
Untuk memenuhi semua tugas di atas,Konsultan harus memberikan
perhatian pada :

Kontrol kualitas pekerjaan di lapangan

Kontrol mutu material / bahan bangunan

Kontrol kuantitas/volume pekerjaan

Minitoring kemajuan pekerjaan

Memeriksa As-built Drawing
12
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
1. Kontrol kualitas pekerjaan lapangan
a. Instruksi kepada kontraktor
Sepanjang
periode
pelaksanaan,
Konsultan
akan
mengeluarkan instruksi tertulis yang dibutuhkan untuk
menjamin
seluruh
pekerjaan
yang
dilaksanakan
oleh
Kontraktor sesuai dengan Spesifikasi dan Kontrak.
Instruksi tersebut dapat berupa instruksi untuk segera
memulai atau menghentikan pekerjaan atau merubah
metode pelaksanaan dan lain-lain.
b. Pemeriksaan Gambar Kerja (Shop drawings).
Team Supervisi Konsultan akan memeriksa, mengoreksi dan
memberi persetujuan pada gambar kerja yang dipersiapkan
oleh Kontraktor, baik gambar detail struktur maupun
konstruksi sementara yang dibutuhkan.
c. Pengawasan atas tenaga dan peralatan.
Untuk dapat menjamin mutu pelaksanaan, team supervisi
akan memonitor tenaga dan peralatan yang dikerahkan
oleh Kontraktor.
Konsultan
akan
memerintahkan
Kontraktor
untuk
mengganti personil intinya bila dianggap tidak mampu.
Type dan jumlah peralatan yang dipakai harus sesuai
dengan kebutuhan kerja dan harus dalam kondisi yang
baik.
2. Kontrol Mutu Material
a. Sumber material
Adalah merupakan salah satu tugas Konsultan Supervisi
untuk menjamin bahwa semua material, barang-barang
produksi pabrik, mesin-mesin yang akan dipakai pada
pekerjaan memenuhi semua persyaratan kualitas sesuai
ketentuan dalam kontrak.
13
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
b. Penyimpanan Material (Materials Storage and Handling)
Konsultan Supervisi akan memeriksa secara kontinue
penyimpanan material untuk menjamin agar mutunya tetap
terjaga.
Juga akan selalu dikontrol jumlah persediaan/stock material
yang ada agar pelaksanaan tidak sampai terhenti.
c. Pengujian Material
Untuk jenis material khusus yang harus diuji, maka terlebih
dahulu, harus dilakukan di lapangan atau di laboratorium.
3. Kontrol Kuantitas/Volume Pekerjaan
a. Pengukuran Hasil Kerja
Kuantitas yang tercantum dalam dokumen tender adalah
hanya estimasi saja sehingga tidak dapat dianggap sebagai
angka final.
Semua pekerjaan yang telah selesai dan sesuai dengan
gambar rencana dan spesifikasi akan diukur oleh Kontraktor
disaksikan dan disetujui oleh Team Supervisi.
b. Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate of
Payment).
Pertemuan bulanan akan dilakukan antara Konsultan,
Kontraktor, dan Pemberi Tugas (Pemerintah Kota) untuk
membahas volume pekerjaan yang telah selesai dan
material yang telah berada di site (materials stock on site).
Sertifikat bulanan ini akan ditandatangani oleh Kontraktor,
Konsultan, untuk diserahkan kepada Manager Proyek untuk
pemeriksaan akhir dan persetujuan.
14
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
4. Monitoring Kemajuan Pekerjaan
a. Rencana Jadwal Pelaksanaan
Salah
satu
memonitor
tugas
utama Konsultan
kemajuan
pekerjaan
Supervisi
untuk
adalah
menjamin
dilaksanakannya pekerjaan sesuai dengan kecepatan dan
cara yang tepat.
Konsultan Supervisi akan mewajibkan Kontraktor untuk
menyerahkan
rencana
jadwal
pelaksanaan
sebelum
memulai pekerjaan.
Rencana jadwal pelaksanaan tersebut harus menerangkan
jadwal waktu, prosedur dan metode serta perkiraan tenaga
kerja, peralatan dan material yang akan dipakai.
b. Monitoring Kemajuan Pekerjaan
Secara berkala Konsultan Supervisi akan membandingkan
kemajuan pekerjaan dengan rencana jadwal pelaksanaan.
Bila Kontraktor tidak dapat memenuhi target kamajuan
pekerjaan maka Konsultan Supervisi akan memerintahkan
Kontraktor untuk menyerahkan secara tertulis rencana apa
yang akan diambil untuk mempercepat kemajuan pekerjaan
hingga memenuhi rencana kemajuan semula.
Dalam
hal
ditemukan
bahwa
keterlambatan
tersebut
dianggap disebabkan oleh sesuatu di luar kemampuan
Kontraktor, maka pertemuan darurat akan diadakan antara
Pemberi Tugas, Konsultan Supervisi dan Kontraktor untuk
mencari pemecahannya.
15
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
5. Memeriksa As-built Drawings dan Serah Terima Pekerjaan
Untuk keperluan pembuatan As-built drawings, Konsultan
Supervisi akan terus mendata perubahan-perubahan yang
terjadi dan pada akhir masa konstruksi semua perubahan
tersebut harus tergambar dalam As-built Drawings.
Setelah seluruh pekerjaan dalam kontrak selesai dikerjakan,
Konsultan
akan
membantu
Pemberi
Tugas
dalam
mempersiapkan serah terima pekerjaan.
4.3 Tenaga Ahli yang Diperlukan
Sehubungan dengan lingkup pekerjaan seperti tersebut di atas, maka
Konsultan
diminta
untuk
menggunakan
tenaga-tenaga
ahli
yang
berpengalaman di bidangnya masing-masing, sekurang-kurangnya terdiri
dari :
Koordinator Supervisi (Civil Engineer)
Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam pekerjaan
pengawasan bangunan sipil.
Inspector
Sarjana Muda Teknik yang berpengalaman minimal 1 (satu) tahun atau STM
Bangunan dengan pengalaman 3 (tiga) tahun dalam kegiatan evaluasi
kualitas dan kuantitas pekerjaan Konstruksi.
Supporting Staff :
Operator Komputer
Office Boy
16
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
4.4 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan adalah
seperti ditunjukkan dalam lampiran Gambar 4.1.
17
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
BAB V
ORGANISASI PROYEK DAN PENUGASAN
PERSONIL
5.1
Organisasi Pelaksana Proyek
Untuk melaksanakan Pekerjaan :
- Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai
Diperlukan suatu struktur organisasi pelaksana proyek yang akan
menggambarkan dengan jelas pola dan sistem pembangian tugas serta
wewenangnya.
Manajemen proyek pada konsultan akan dipimpin oleh seorang Team
Leader yang berfungsi dan menjamin bahwa ruang lingkup dalam
kerangka acuan kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Team Leader
akan dibantu oleh tenaga-tenaga ahli yang profesional dalam bidangnya
terutama untuk proyek yang berkaitan dengan pekerjaan yang kan
dilaksanakan serta juga tenaga-tenaga pendukung.
Adapun tenaga ahli dan asisten tenaga ahli yang menbantu Koordinato
Pengawas adalah sebagai berikut :

Inspector
Untuk memudahkan dan membantu kelancaran pekerjaan, maka
diperlukan tenaga-tenaga pendukung. Tenaga-tenaga tersebut antara
lain :

Operator Komputer

Office Boy
Struktur Organisasi Proyek dapat dilihat pada gambar 5.1
18
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
5.2
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan sesuai dengan kerangka acuan kerja, maka konsultan
menyusun jadwal penugasan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan. Jadwal penugasan tenaga ahli dapat dilihat pada gambar 5.2
adapun untuk daftar tenaga ahli konsultan dapat dilihat pada tabel 5.1.
5.3
Uraian Tugas Tenaga Ahli
Adapun tugas dan tanggung jawab tenaga ahli yang terlibat dalam
pekerjaan, akan diuraikan sebagai berikut :
Koordinator Pengawas
-
Bertanggung jawab kepada Pemberi Tugas atas semua pekerjaan
Pengawasan
-
Mempelajari dan menyusun resume mengenai laporan-laporan yang
ada
-
Melakukan identifikasi masalah terhadap data sekunder meliputi
laporan / studi Pengawasan yang ada
-
Mempelajari dan mengumpulkan referensi yang dapat digunakan
untuk menunjang pekerjaan
-
Mengkoordinir semua personel yang terlibat dalam pekerjaan
Pengawasan
Inspector
-
Mengelola dan mengawasi mutu pelaksanaan pekerjaan dilapangan
yang berhubungan dengan disiplin pekerjaan masing-masing.
-
Membantu memberikan pengarahan kepada para pelaksana.
-
Mengelola dan mengawasi mutu pelaksanaan pekerjaan dilapangan
yang berhubungan dengan disiplin pekerjaan masing-masing.
19
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
-
Memberikan data dan informasi kepada para Tenaga Ahli atasannya
dan Site Manager.
-
Membantu memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
Mengumpulkan surat-surat teguran/peringatan dan bukti-bukti
terjadinya
pelanggaran-pelanggaran
atas
ketentuan-ketentuan
teknik yang berlaku di Proyek, kepada Kontraktor.
20
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
21
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
BAB VII
PELAPORAN DAN PERALATAN
6.1
Umum
Untuk kebutuhan pemantauan dan evaluasi program, maka perlu
dilakukan pelaporan indikator dan target kinerja. Pelaporan ini sangat
fungsional
dan
akan
dilakukan
oleh
Tim
Konsultan
yang
telah
dipercayakan menangani pekerjaan.
Tim konsultan harus telah melaporkan indikator dan target kinerja utama
kepada pihak proyek selaku pemberi tugas, sesuai macam dan jadwal
yang telah ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja.
6.2
Tujuan Sistem Pelaporan
Tujuan suatu sistem pelaporan adalah untuk dapat memberikan informasi
yang benar kepada orang yang tepat, untuk mengetahui perkembangan
proses pelaksanaan mulai dari tahap persiapan, pra Pengawasan teknis,
Pengawasan teknis, dan penyusunan pelaporan akhir. Dengan demikian
diperlukan sistem pemantauan dan sistem pelaporan dengan prinsipprinsip manajemen, serta cepat dan tepat sehingga dapat dimanfaatkan
untuk pengendalian dan pengambilan keputusan pada setiap tahapan
kegiatan pelaksanaan. Untuk kepentingan proyek ini perlu disusun
laporan yang bersifat analitis, yaitu menguraikan, membandingkan,
menilai dan menyarankan disamping diperlukan juga memberikan
informasi kemungkinan perkembangan ke depan untuk mencapai hasil
yang lebih baik. Sehingga format laporan yang diperlukan paling tidak
harus mencakup informasi atas unsur-unsur sebagai berikut :
22
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis

Kemajuan sejak laporan terakhir,

Masalah-masalah yang dihadapi sekarang, atau yang mungkin akan
timbul,

Tindakan-tindakan yang diperlukan,

Penyesuaian dalam pendekatan proyek yang harus dilakukan atau
disarankan,

Sasaran pelaksanaan dan langkah-langkah atau tindakan yang
direncakan untuk masa waktu mendatang
6.3
Prinsip Dasar Pelaporan
Prinsip pelaporan yang baik yaitu isi laporan mengandung informasi yang
berguna bagi setiap pemakai serta mengandung hal penting sesuai
pekerjaan yang ditangani. Dalam menangani proyek ini konsultan akan
membuat laporan-laporan yang secara garis besar terdiri dari 3 jenis,
yaitu :

Laporan Bulanan

Laporan Akhir
Pada dasarnya laporan harus dibuat sesuai dengan tahapan-tahapan
kegiatan, sehingga unsur-unsur informasi yang disampaikan akan selalu
berada pada skala waktu pentahapan yang tepat.
6.4
Jenis Laporan
Macam laporan yang harus dibuat dan diserahkan oleh konsultan
pengawas sehubungan dengan Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Ruang
Kelas MAN 5 Amuntai adalah sebagai berikut :
6.4.1 Laporan Bulanan (Monthle Report)
23
CV. GANESHA TEKNIK
Usulan Teknis
Laporan Bulanan berisi antara lain :

Kemajuan pekerjaan fisik dilapangan dalam setiap bulannya

Permasalahan yang ada dan usulan pemecahannya

Alternatif sistem dan alternatif terpilih
Laporan bulanan diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu dari
bulan berikutnya dan diterbitkan sebanyak 5 eksemplar.
6.4.2 Laporan Akhir Pengawasan (Final Report)
Laporan akhir Pengawasan berisikan hasil-hasil Pengawasan yang telah
dilakukan, rekomendasi yang telah diberikan, yang sudah harus
disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu ) minggu setelah masa kontrak
berakhir dan diterbitkan sebanyak 5 eksemplar.
6.5.
Peralatan Proyek
Penggunaan Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini dapat dilihat
pada Tabel 6.1.
24
CV. GANESHA TEKNIK
Download