MANAJEMEN PROYEK HO : 06 MANAJEMEN DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN Manajemen proyek adalah usaha atau kegiatan untuk meraih sasaran yang telah di definisikan atau ditetapkan dengan jelas secara efektif dan efisien. Manajemen dalam konteks pembangunan mempunyai dua tugas pokok yaitu: menciptakan semangat dan motivasi orangorang untuk dapat bekerja dengan baik dan mengerahkan sumberdaya lainnya supaya berjalan dijalur yang seharusnya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam usaha mencapai hasil pekerjaan yang sesuai dengan apa yang direncanakan diperlukan hubungan kerja antara organisasi proyek sehingga pekerjaan dpt terkoordinir secara baik. Setiap komponen proyek haruslah melaksanakan tugas dan wewenang dengan penuh tanggung jawab serta berusaha menjalin hubungan baik. Hubungan kerja suatu proyek dapat dilihat pada bagan berikut: Pemilik Proyek Pemerintah RI PT.PLN Persero Kontraktor = Garis Komado = Garis Kombinasi A. Komponen Proyek 1. Pemilik (Owner) Pemilik adalah seseorang atau badan usaha baik swasta maupun instansi pemerintahan yang mempunyai ide dan gagasan serta dana untuk membangun ataupun untuk menyampaikan pada seorang ahli atau badan hukum mengadakan perencanaan yang dikehendakinya. Dalam hal ini yang bertindak sebagai pemilik adalah PT.PLN (Persero) wilayah Sumatera Barat Cabang Padang. Pemilik atau owner mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: 1) Memberikan tugas pada perencana dalam membuat gambar perencana dan membayar semua biaya yang diperlukan. 2) Menentukan lokasi proyek dan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan. 3) Menentukan anggaran biaya terhadap pekerjaan yang dimaksud dan setelah itu memberikan pekerjaan tersebut kepada pihak kontraktor listrik yang mempunyai SIKA (Surat Izin Kerja). 4) Memberikan surat perintah kerja pada kontraktor bidang kelistrikan. 5) Menolak hasil pekerjaan apabila tidak sesuia dengan bestek. Pemilik juga bertugas untuk melakukan perencanaan kegiatan yang akan dikerjakan. Dalam hal PT.PLN (Persero) wilayah Sumatera Barat cabang Padang memberikan jasa konsultasinya tentang hasil dari pelaksanaan tersebut. 2. Konsultan (konsultan perencana dan konsultan pengawas). Konsultan perencana memiliki tugas dan wewenang sbb : 1) Membuat sketsa, gambar bestek dan penjelasan lengkap dengan perhitungannya. 2) Menyelesaikan administrasi pembangunan dan perizinan lain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan. 3) Ikut menilai kualitas pekerjaan proyek agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam dokumen proyek. 4) Bertanggung jawab atas segala yang direncanakan termasuk perhitungan konstruksi dan kelancaran jalannya proyek. Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas adalah: 1) Memberikan bimbingan, pengarahan, dan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan. 2) Melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dokumen paket-paket pekerjaan yang akan dilaksanakan. 3) Menilai dan mengesahkan berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran asuransi atau termen. 4) Berhak untuk menegur dan memperhatikan pelaksana agar melakukan pekerjaan sesuai dengan kontraktor dan rencana kerja yang telah ditetapkan. 5) Berhak melakukan pemeriksaan pengujian pekerjaan terhadap bahan-bahan yang dipakai. 6) Menilai dan menggerakkan berita acara sesuai dengan pernyataan pekerjaan dari kontraktor. 3. Kontraktor Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan dibidang kelistrikan harus mempunyai SIKA dan SKA (Sertifikat Keahlian) dibidang kelistrikan. Dalam hal ini CV. ASIS ENGINERIA telah memenuhi syarat untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kelistrikan yang diadakan oleh PT.PLN(Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Padang. Tugas dan tanggung jawab kontraktor adalah sebagai berikut: 1) Melaksanakan pekerjaan fisik dilapangan sesuai dengan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak. 2) Menempatkan sejumlah tenaga ahli yang bekerja sepenuhnya dalam melaksana kan pekerjaan. 3) Memberikan laporan harian, mingguan dan bulanan yang menjelaskan kemajuan pekerjaan, situasi pekerjaan dan lainnya yang dirasa perlu. 4) Bertanggung jawab atas perawatan, pengawasan dan penjagaan keamanan fisik selama dalam hubungan pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan. 5) Menyediakan bahan dan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan. 6) Mengajukan tambahan biaya sesuai dengan besarnya pekerjaan tambahan kepada pemilik setelah mendapatkan persetujuan PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Padang. 7) Bertanggung jawab untuk memperbaiki dan menyempurnakan bagian pekerjaan yang kurang memenuhi syarat yang diinginkan pemilik selama masih dalam proses perawatan. 8) Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang sedang berlangsung maupun yang telah selesai dilaksanakan. B. Deskripsi Proyek Nama Proyek : Pekerjaan : Lokasi : Sumber Dana : Harga Kontrak : Tanggal : Pemilik : Kontraktor : Pekerjaan Pembangunan / Pemasangan Lisdes Lokasi Kab.Padang Pariaman IV Pekerjaan Pembangunan / Pemasangan Lisdes Kab.Padang Pariaman IV PT. PLN(Persero) Cabang Padang Rp. 357.541.000.06 Juli 2007 sampai dengan 23 September 2007 PT.PLN (Persero) Cabang Padang CV. ENGINERIA C. Proses Pelaksanaan Proyek atau Pekerjaan 1) Proses Tender Proyek ini diperoleh dengan cara penunjukan langsung dari PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Padang. Setelah itu CV. ENGINERIA membuat penawaran harga atas pekerjaan tersebut diatas. 2) Proses Pelaksanaan Masa pelaksanaan pekerjaan selama 78 hari kalender yang dimulai dari tanggal 06 Juli 2007 dan berakhir tanggal 23 September 2007. Masa pemeliharaan pekerjaan ditetapkan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung setelah dilakukan penyerahan pekerjaan pertama sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (1) huruf (a) surat perjanjian ini, pihak kedua wajib melakukan pemeliharaan terhadap pekerjaan tersebut yang selanjutnya jangka waktu dimaksudkan disebut masa pemeliharaan.