BAB III METODOLOGI STUDI Dalam penulisan Tugas Akhir ini akan menggunakan beberapa metodologi dengan tujuan memudahkan dalam perhitungan dan menganalisanya, Oleh karena itu, proses pekerjaan yang akan dilakukan meliputi beberapa tahap: 3.1. Pendahuluan. Dalam tahap pendahuluan ini berisi tentang idenifikasi masalah yang menjadi dasar kenapa masalah tersebut harus diangkat atau latar belakang masalahnya. Dan diketahui bahwa jalan yang direncanakan ini adalah jalan yang sudah ada tetapi akan didesain ulang untuk mendapatkan perkerasan yang bermutu dan ekonomis selama umur rencana 20 tahun. 3.2. Studi Literatur. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini diperlukan studi literatur yang bersangkutan agar penyusunan tugas ini dapat diselesaikan dengan benar dan tepat. Oleh karena itu, studi literatur yang diperlukan sebagai berikut: a. Studi literatur tentang perkerasan kaku. Metode yang dipakai untuk mendesain adalah Metode NAASRA,1987. Data yang dibutuhkan adalah: data tanah dan data lalu lintas. Data tanah digunakan untuk mencari besarnya CBR segmen. Dan data lalu lintas yang digunakan adalah 59 60 kendaraan yang beratnya > 5 ton, yaitu seperti truk,bus dan lainnya. b. Studi literature tentang perkerasan jalan lentur. Data yang dibutuhkan antara lain : lalu lintas harian rencana, karakteristik perkerasan, daya dukung tanah, indeks permukaan awal dan akhir dsb. c. Studi literatur mengenai ekonomi jalan raya. Digunakan untuk memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan dan manfaat selama jalan tersebut dilakukan perbaikan mulai dari awal perencanaan hingga sampai dengan umur rencana. Untuk mengetahui perencanaan manakah yang lebih meguntungkan. Dan juga untuk pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan secara ekonomis manakah yang lebih menguntungkan. 3.3. Pengumpulan dan Pengolahan Data. Untuk teknis pengumpulan data yang dibutuhkan, menggunakan data sekunder, yaitu data didapatkan dari pihak yang sudah mendapatkan data perencanaan dari dinas terkait. Data yang akan digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah memakai data sekunder. Data sekunder tersebut antara lain: kependudukan,PDRB dan PDRB per Kapita dari BPS (Badan Pusat Statistik) Jawa Timur, volume lalu lintas, CBR tanah, data PDRB perkapita di dapat dari Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, dan dinas-dinas yang terkait. Sedangkan pengolahan datanya meliputi : a. Peramalan penduduk pada umur tahun rencana. Peramalan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang digunakan regresi linier. 61 b. Peramalan PDRB dan PDRB per kapita pada umur tahun rencana. Peramalan pertumbuhan PDRB dan PDRB per kapita juga menggunakan regresi linier. c. Peramalan volume lalu lintas pada umur rencana. 3.4. Perencanaan Perkerasan Kaku. Perencanaan perkerasan kaku banyak digunakan pada kondisi tertentu, diantaranya jika daya dukung tanah dasarnya kurang baik dan lalu lintas sering di lewati oleh kendaraan yang bermuatan penuh atau truk. Perkerasan ini tidak akan melentur bila dibebani, Fungsi perkerasan disamping untuk menyebar tegangan roda ke tanah dasar juga ikut mendukung sebagian besar beban roda, Maintenance lebih jarang-jarang dan relatif murah sedangkan biaya perkerasan relatif mahal. Dan pengolahan datanya meliputi: a. Lalu lintas harian. Untuk mengetahui jumlah kendaraan yang beredar melewatinya pada hari normal. b. Data kendaraan yang dihitung adalah terutama kendaraan yang memiliki berat > 5 ton/truk–truk muatan atau biasa disebut juga sebagai kendaran niaga. c. Data tanah dasar. Untuk penentuan harga CBR subgrade. Harga CBR subgrade yang diijinkan. Jika kurang dari yang disyaratkan, maka tanahnya harus dilakukan perbaikan. d. Kekuatan beton. Kekuatan beton perlu didesain agar beton sebagai lapisan perkerasan yang akan dilalui beban yang berulang-ulang selama 20 tahun umur rencana akan mampu menahannya selama usia tersebut. 62 e. Biaya konstruksi dan biaya maintenance. Kedua macam biaya ini sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan konstruksinya. Biaya konstruksi adalah biaya yang didapatkan dari seluruh kegiatan konstruksi, sedangkan biaya perawatan didapatkan dalam waktu tertentu mengingat perekerasan kaku memerlukan biaya perawatan yang jarang. 3.5. Perencanaan Perkerasan Lentur. Perkerasan lentur banyak dipakai dalam perencanaan jalan baik luar atau dalam kota. Perkerasan ini apabila dibebani akan melentur dan kembali seperti semula apabila bebabn telah lewat. Fungsi utama perkerasan adalah penyebar tegangan dari roda kendaraan ke tanah dasar. Perawatan harus teratur dan kontinyu, jadi biaya maintenance relatif mahal dan biaya konstruksinya relatif murah. Sedangkan pengolahan datanya meliputi: a. Lalu lintas rencana meliputi perhitungan ekivalen beban as roda (EAL), lintas ekivalen permulaan (LEP), lintas ekivalen akhir (LEA), lintas ekivalen tengah (LET) dan lintas ekivalen rencana (LER). b. Data tanah. Untuk mencari besarnya Daya Dukung Tanah (DDT) yang dikorelasikan untuk menentukan harga CBR. c. Perhitungan tebal perkerasan, meliputi: Faktor Regional (FR), Indeks Perkerasan awal (Ipo), Indeks Perkerasan akhir (Ipt), Indeks Tebal Perkerasan (ITP) dan perhitungan tebal perkerasan. d. Biaya konstruksi dan biaya maintenance. Kedua macam biaya ini sangat mempengaruhi dalam 63 pelaksanaan konstruksinya. Biaya konstruksi didapatkan dari seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi, sedangkan maintenance dilakukan tiap tahun selama 20 tahun umur rencana mengingat perekerasan lentur mudah sekali mengalami kerusakan. 3.6. Studi Ekonomi Jalan Raya. Studi ekonomi jalan raya dilakukan untuk mengetahui biaya apa saja yang mempengaruhi pekerjaan konstruksi dari masing-masing metode perkerasan. Sedangkan pengolahan datanya meliputi: a. Analisis BOK (Biaya Operasional Kendaraan). Data yang dibutuhkan adalah data kendaraan yang sudah dikelompokkan kedalam 3 kategori, yaitu auto, truk, bus. Dan cara yang digunakan memakai metode BOK ND Lea & Assosiate,1975. Metode tersebut mengelompokkan beberapa komponen biaya yang akan dianalisis. Dari komponen-komponen tersebut kemudian didapat juga harga BOK dasar yang sudah ditetapkan yaitu pada tahun 1975 dengan flat-tangent-paved road and good condition. Kemudian menggunakan cash flow analisis maka harga BOK ini dapat diketahui besarnya pada saat sekarang/present. Aspek yang sangat mempengaruhi adalah jenis perkerasan dan kondisinya. Jadi semakin bagus kondisinya maka akan lebih efektif. b. Analisis evaluasi ekonomi. Analisa untuk mengetahui apakah pembanguna proyek jalan tersebut layak atau tidak dengan mengetahui BCR masing-masing perkerasan dan juga dapat dicari present value dan future value untuk mengetahui manakah diantara ke dua macam 64 perkerasan ini yang paling efektif. Jadi masing-masing metode perkerasan akan diketahui evaluasi ekonominya. 3.7. Perbandingan BCR (B/C ratio) Perbandingan ini dilakukan setelah mengetahui semua biaya konstruksi, BOK, dan evaluasi ekonomi dari masingmasing perkerasan yang sudah direncanakan. Dari situlah akan diketahui perbandingan manfaat biaya (BCR) masing-masing dan dipilih manakah yang lebih menguntungkan dari segi ekonominya. Untuk pengambilan suatu alternatif keputusan, syarat utama yang harus dipenuhi adalah nilai BCR > 1,2. Jika dari masing-masing perkerasan mempunyai nilai BCR > 1,2 maka dilakukan perbandingan terhadap alternatif pertama dengan kedua. Jika BCR >1,2 maka dipilih alternative pertama dan jika BCR < 1,2 maka dipilih alternative kedua. 3.8. Hasil Akhir. Dari mengetahui nilai BCR masing-masing perkerasan dan membandingkannya, maka akan mendapatkan jenis perkerasan apakah yang lebih menguntungkan untuk diterapkan di daerah tersebut. 65 START STUDI LITERATUR PENGUMPULAN DATA SEKUNDER: 1) DATA PENDUDUK. 2) DATA PDRB & PDRB per Kapita. 3) VOLUME LALU LINTAS. 4) DATA TANAH. 5) DATA HSPK PENGOLAHAN DATA : 1) PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA UMUR RENCANA. 2) PERAMALAN PDRB & PDRB Per Kapita PADA UMUR RENCANA. 3) PERAMALAN VOLUME LALU LINTAS PADA UMUR RENCANA PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR : 1)TEBAL PERKERASAN CBR SEGMEN EAL LER PEMILIHAN MATERIAL LAPISAN ITP 2) ANALISIS BIAYA KONSTRUKSI 3) ANALISIS BIAYA MAINTENANCE PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR : 1)TEBAL PERKERASAN CBR SEGMEN PENENTUAN MUTU BETON RENCANA PENENTUAN BEBAN LALU LINTAS PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN. PENENTUAN PEMAKAIAN DOWEL BARS & TIE BARS. 2) ANALISIS BIAYA KONSTRUKSI 3) ANALISIS BIAYA MAINTENANCE ANALISIS BOK PERKERASAN LENTUR ANALISIS BOK PERKERASAN KAKU EVALUASI EKONOMI: USER COST KONDISI EKSISTING USER COST KONDISI RENCANA SAVING COST EVALUASI EKONOMI: USER COST KONDISI EKSISTING USER COST KONDISI RENCANA SAVING COST ANALISIS BCR PERKERASAN KAKU ANALISIS BCR PERKERASAN LENTUR PERBANDINGAN BCR ANTARA 2 JENIS PERKERASAN: PERBANDINGAN ALTERNATIF PERTAMA DENGAN DO NOTHING PERBANDINGAN ALTERNATIF keduA DENGAN DO NOTHING PERBANDINGAN ALTERNATIF PERTAMA DENGAN KEDUA DIDAPAT ALTERNATIF FINISH Gambar 3.1 Bagan Metodologi 66 (halaman ini sengaja dikosongkan)