public speaking - Eko Harry Susanto

advertisement
Oleh :
Dr. Eko Harry Susanto, M.Si
Fakultas Ilmu Komunikasi Untar
Email : ekohs@centrin. net.id, [email protected]
Tlp. 021-7205479. Fax : 021-7204714,
Hp. 0818.126750
Disampaikan
Magister Teknik Sipil
Universitas Tarumanagara
Jakarta, 24 Juli 2007


Presentasi termasuk dalam lingkup
Komunikasi Publik (Tubb and Moss,
2006)
Komunikasi publik merupakan salah
satu landasan peradaban.
Komunikasi sebagai tata tertib tumbuh dari
tradisi retorika kuno Aristoteles dan Cicero
hingga orator modern, seperti Martin Luther King
dan Bill Clinton.
ll



Peggy Noonan (dalam Tubb and Moss,
2006) penulis pidato terkenal Presiden
Reagan, mengemukakan komunikasi publik
sbb:
Pidato merupakan gabungan antara
teater dan pernyataan politik.
Pidato merupakan komunikasi pribadi
antara pemimpin dan rakyatnya
Tiga aspek Komunikasi Publik :

Pertama,
Komunikasi publik cenderung terjadi di
tempat-tempat yang biasanya dianggap
sebagai ranah publik-auditorium, kelas,
dan sejenisnya daripada di tempat
tersendiri, seperti di rumah, di kantor
dan di tempat pertemuan khusus lainnya.


Kedua
Pembicaraan publik merupakan “kesempatan
mengemukakan berbagai masalah ” daripada
kesempatan mengemukakan masalah-masalah
informal dan tidak terstruktur.
Biasanya pembicaraan publik direncanakan
lebih dulu; mungkin ada agendanya dan acara
lainnya dapat mendahului dan mengikuti
penampilan pembicara.
Ketiga



Komunikasi publik melibatkan norma
perilaku yang relative jelas.
Ada seperangkat norma yang harus diikuti
oleh mereka yang terlibat dalam interaksi.
Orientasi dan tujuannya jelas untuk
menginformasikan pesan yang berguna.
Tujuan Presentasi :
Mempertunjukkan:
layanan, produk, system.
Untuk membentuk: citra dan
strategi
Menghibur: kolega, orang luar.
Menjual: konsep, produk, ide.
 Untuk mewakili: kelompok,
perusahaan, departemen.
 Mempromosikan: sikap, cara
bekerja.
 Mengusulkan: penyelesaian,
konsep baru dengan aneka
alternatif
Semua Tujuan Presentasi diupayakan :
 membentuk tingkat komunikasi yang lebih
baik, dengan menciptakan pemahaman
makna bersama
 standar profesional dalam membawakan
presentasi,
 dan komitmen yang lebih besar terhadap
kebutuhan orang lain.
Agar Presentasi berhasil:
1. Tentukan tujuan
2. Rencanakan presentasi.
3. Persiapkan bahan-bahan.
4. Berlatih dan berlatih.
5. Bersiap untuk dan pada hari H.
1.



Penetapan Tujuan
Untuk apa Presentasi diadakan.
Target yang hendak dicapai secara
kualitas maupun kuantitas
Selayaknya harus introspektif, berpijak
pada fakta, bukan semata – mata untuk
mengelabui publik
2.
Merencanakan Presentasi
Tetapkan komposisi isi sbb :
a. Pendahuluan (10 %)
b. Pengantar Ke Dalam Tema Pokok
(10%)
c. Pengembangan Tema Pokok
(40%)
Substansi Tema Pokok dengan
pengintegrasian masalah yang
dipaparkan (10%)
d. Kesimpulan atau Ringkasan (10%)
c.
Tetapi, sesungguhnya pola
semacam ini tidak mengikat.
3. Mempersiapkan Bahan
a. Kumpulkan semua informasi
penting
b. Informasi Harus Logis dan
Selengkap mungkin
c. Upayakan setelah Presentasi
semuanya menjadi jelas
4.
Melakukan Latihan Presentasi
a. Lakukan Latihan sebelum melakukan
Presentasi (Sendiri atau di depan
kolega, direkam)
b. Untuk pemula, lakukan sampai
merasa siap benar dan minta masukan
kolega
c. Jika sudah biasa, sebaiknya perkaya
dengan berbagai ungkapan verbal
dan non verbal yang baru
Sekalipun kita fasih berbicara,
jika tanpa persiapan matang, sulit
untuk berhasil dengan baik.
e. Berbicara di depan audience
tidak sama dengan komunikasi
antar pribadi yang kaya dengan
saluran tetapi bersifat ambigu
d.
5. Bersiap untuk dan pada Hari H.
a. Pastikan makalah sudah benar
b. Informasi di dalamnya cocok
untuk audience
c. Perlengkapan yang akan dipakai
d. Apakah waktunya memadai

Strategi Presentasi :
1. Memilih dan menggunakan kata-kata,
2. Penampilan,
3. Penggunaan suara,
4. Catatan-catatan kecil,
5. Bantuan visual, atau Audio –Visual
6. Teknik Menjawab Pertanyaan
7. Bahasa Tubuh
1.
Pilihan dan Penggunaan Kata :
 Pakailah kata – kata singkat, jelas,
dan dapat dimengerti sesuai khalayak
yang dihadapi
 Paparkan dengan cara yang penuh
semangat, menarik, dan
membangkitkan motivasi untuk
memberikan umpan balik
2.

Penampilan
Khalayak menarik kesimpulan dengan cepat
melalui kontak visual. Karena itu perlu
diperhatikan :
 Cara berpakaian dengan pantas;
 Hindari pakaian yang terlalu ketat,
 Pakaian masih baru bisa menimbulkan problem
yang belum kita ketahui
 Berlebihan dalam Penampilan
 Sesuaikan dengan khalayak dan situasi
Pastikan Penampilan Bersih & Rapi.
Sisihkan waktu untuk memeriksa penampilan
sebelum memulai presentasi. Peribahasa Latin
uestis uirum reddit yang berarti ”pakaian
menjadikan orang”.
 Hindari menggunakan apa saja yang dapat
mengalihkan perhatian, seperti parfum atau
aftershave yang terlalu menyengat.
 Jika mudah gugup, maka hindari hal yang
memperkuat kebiasaan tersebut.

3.

Penggunaan Suara
Suara dapat membantu dalam
menyampaikan pesan dengan :
 teratur,
 menarik,
 rasional dan komprehensif.

Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam
penggunaan suara adalah:
 volume suara,
 nada (tone),
 irama (pitch),
 tempo (speed),
 Pengambilan nafas
a)
Volume Suara
 Sesuaikan suara dengan jumlah
pendengar, ukuran dan kualitas
akustik ruangan
 Tekankan yang ingin anda berikan
pada kata-kata tertentu untuk
dimengerti.
 Tidak perlu berteriak, tetapi
berbicaralah agar komunikasi lebih
jelas.
b)
Nada
 Tidak monoton, datar tanpa ekspresi
 Gunakan nada berbeda-beda ketika memberi
tekanan, efek, akhir atau hubungan antar
kalimat.
 Bila agak meninggikan suara, harus tampak
meningkatkan intensitas perasaan pada katakata tersebut.
 Bila berbicara agak lembut, maka konsentrasi
pendengar cenderung meningkat.
c)
Irama
 Perubahan irama suara
menunjukkan pembicara telah
selesai dengan satu pokok
bahasan dan akan masuk ke
pokok yang berikutnya.
 Perubahan irama juga dapat
meberikan efek dramatis.
d)
Tempo
 Hindari tempo konstan yang
membosankan audience
 Atur tempo bicara. Akan lebih baik
apabila memulai dengan perlahan
 Ketika memasuki presentasi
kecepatan ditambah
Jedah sejenak, dapat digunakan untuk
mendapatkan efek yang baik,
menciptakan antisipasi dan menggugah
perhatian.
Dalam menyimpulkan presentasi,
lakukanlah secara perlahan
Berikan waktu untuk menyerap
informasi tersebut.
e)
Mengambil Nafas
 Ketegangan dapat membuat nafas
tidak teratur (Kegelisahan
Komunikasi)
 Berlatih untuk mempu mengucapkan
seluruh paragraf yang terpanjang,
tanpa harus terengah-engah pada
akhir kalimat akan bermanfaat bagi
kepercayaan diri anda.
4. Menggunakan Catatan Kecil
 Bermanfaat untuk menetapkan hal
krusial yang dipresentasikan
 Gunakan alat tulis dengan warna
yang mencolok
 Jika perlu pakailah, semacam kartu
kecil untuk memandu agar urut
5. Bantuan Visual atau Audio Visual
 Pastikan manfaatnya
 Pastikan format ataupun software
sesuai dengan perangkat yang
tersedia
 Perhatikan cara penggunaan dengan
benar.
6. Teknik Menjawab Pertanyaan
a. Dengarkan Pertanyaan dengan baik
b. Berikan jawaban yang terarah dan
efisien
c. Bersimpati kepada penanya
d. Berikan stimulus untuk
menyampaikan pertanyaan
e. Jangan ragu untuk Melemparkan
pertanyaan, jika tidak ada yang
bertanya
f. Jika tidak mengetahui jawaban
terhadap pertanyaan, lebih baik
mengakui dan berjanji
memberikan jawaban lain
kesempatan
7.
Bahasa Tubuh
Bahasa Tubuh termasuk dalam
Komunikasi Non Verbal, yaitu
semua isyarat yang bukan katakata.
 Isyarat nonverbal tidak universal,
melainkan terikat oleh budaya, jadi
dipelajari, bukan bawaan. (Hall,
1977)




Bahasa Tubuh dapat memperteguh,
menekankan atau melengkapi perilaku
verbal dalam Presentasi
Bahasa Tubuh dapat mengulangi perilaku
verbal
Bahasa Tubuh dapat meregulasi perilaku
verbal. Misalnya : mahasiswa mengenakan
jaket atau membereskan menjelang kuliah
berakhir, sehingga dosen segera menutup
kuliahnya.
Menurut Ray L. Birdwhistell, 65% dari
komunikasi tatap-muka adalah nonverbal.
 Albert Mehrabian, 93% dari semua makna
sosial dalam komunikasi tatap-muka
diperoleh dari isyarat-isyarat nonverbal.
 Dalam pandangan Birdwhistell, kita
sebenarnya mampu mengucapkan ribuan
suara vokal, dan wajah kita dapat
menciptakan 250.00 ekspresi yang
berbeda.(Littlejohn, 2001)



Aneka Bahasa Tubuh menurut Paul Ekman
sebagai berikut :
Mata
Emblem. Gerakan mata tertentu
merupakan simbol yang memiliki
kesetaraan dengan simbol verbal.
b. Kedipan mata dapat mengatakan, ”saya
tidak sungguh-sungguh”.
a.
Ilustrator. Pandangan ke bawah
dapat menunjukkan depresi atau
kesedihan.
d. Regulator. Kontak mata berarti
saluran percakapan terbuka.
Memalingkan muka menandakan
ketidaksediaan berkomunikasi.
c.
e.
f.
Penyesuai. Kedipan mata yang cepat
meningkat ketika orang berada dalam
tekanan. Itu merupakan respons yang tidak
disadari yang merupakan upaya tubuh untuk
mengurangi kecemasan.
Affect Display. Pembesaran manik mata
(pupil dilation) menunjukkan peningkatan
emosi. Isyarat wajah lainnya menunjukkan
perasaan takut, terkejut, atau senang.
(Rahmat, 2004)

Prinsipnya, kontak mata punya dua fungsi
dalam komunikasi antarpribadi.
 Pertama, fungsi pengatur, untuk memberi tahu
orang lain apakah anda akan melakukan
hubungan dengan orang itu atau
menghindarinya.
 Kedua, fungsi ekspresif, memberitahu orang
lain bagaimana perasaan anda terhadapnya.

Isyarat Tangan
 Gunakan isyarat tangan untuk memberikan
tekanan dalam bahasa verbal dan hindari
gerakan yang mengganggu isi presentasi

Gerakan Kepala
 Gerakan kepala diperlukan penegasan
terhadap masalah yang dipresentasikan

Postur Tubuh
Postur tubuh sering
bersifat simbolik.
Kita cenderung
mengapresiasi
postur terkadang
berlebihan.
Bahasa Tubuh termasuk Komunikasi
Nonverbal.
 Definisi harfiah komunikasi nonverbal
adalah komunikasi tanpa kata.
 Menyangkut bahasa tubuh, penggunaan
simbol, sentuhan, penampilan fisik,
ekspresi wajah dan penggunaan simbol –
simbol lain


Kredibilitas adalah seperangkat persepsi
komunikate tentang sifat-sifat
komunikator. Mencakup dua hal :
 Kredibilitas adalah persepsi
komunikate; jadi tidak inheren dalam
diri komunikator;
 Kredibilitas berkenaan dengan sifatsifat komunikator, atau sebagai
komponen-komponen kredibilitas.

Kepercayaan Publik
Ketika komunikator
berkomunikasi, yang
berpengaruh bukan saja apa
yang ia katakan, tetapi juga
keadaan dia sendiri.
 He doesn’t communicate what
he say, he communicates what
he is.


1.
2.
3.
Tiga Macam Kredibilitas menurut
Joseph De Vito (2001)
Kredibilitas Awal (Initial
Credibility)
Kredibilitas Perolehan (Derived
Credibility)
Kredibilitas Terminal (Terminal
Credibility)


Grumer (1985) saran penggunaan humor
dalam Komunikasi Publik:
“Sedikit humor yang tepat, relevan dalam
ceramah informatif, menghasilkan reaksi
khalayak yang lebih menyukai pembicara”
.Pengaruhnya adalah pada penilaian
“watak” dan bukan pada dimensi
kredibilitas lainnya.


Humor yang mencela diri dapat
meningkatkan citra pembicara”. Namun,
pernyataan-pernyataan yang mencela diri,
tidak boleh langsung.
Humor yang tepat dan relevan tampaknya
tidak mempengaruhi keefektifan pidato
persuasif baik secara negatif maupun
positif”.
Humor mungkin bisa, mungkin pula tidak
bisa menyebabkan sebuah pidato lebih
dikenang.
 Penggunaan sindiran sebagai alat persuasif
dapat memberi hasil yang tidak dapat
diduga.
 Jangan mengeksplorasi stereotype dan
prejudice dalam presentasi

Sebelum melakukan presentasi
sebaiknya diketahui dulu siapa
khalayak pendengarnya.
 Menurut Cleverger (dalam Myers dan
Myers, 1988) metode menganalisis
Khalayak :

1. Analisis Demografis
2. Analisis berorientasi tujuan
1.
Analisis Demografis
a. Sifat khalayak : umur, jenis kelamin,
latar belakang geografis, etnik , nilai
– nilai yang dianut dll.
b. Faktor demografis dipakai untuk
menyesuaikan pesan
c. Analisis ini dilakukan sebelum
pelaksanaan pidato
2.
Analisis Berorientasi Tujuan (Purpose –
Oriented Analysis)
a. Menentukan apa yang paling dicari
khalayak ketika mendengarkan
presentasi.
b. Analisis ini berlangsung selama
presentasi. Misalnya mengukur
sejauhmana kemampuan khalayak
memahami pesan yang disampaikan
 You
have references to make a
good speech
 Don’t be shy to the audience.
Just think that, they support
your speech
 If you are doubt, try to change
the topic that you master /
understand
Don’t be over act. Your hand
movements can distract the meaning of
your speech. Try to control your body
movement
 You must attract audience’s attention,
so they are interested in your words
 Don’t be angry if audience disagree with
your words. Try to be placid (tidak cepat
marah)

 Don’t
underestimate audience
 Don’t insult the other
community feeling (stereotype,
prejudice)
 Be careful with your jokes.
Don’t underestimate
particular stereotype of
people.
Bower, John W and James J. Bradac . 1982 . Issues in
Communication Theory : A Metatheoritical
Analysis. Communication Yearbook 5, Sage
Publication.
Bovee, Courtland L and John V.Thill.1997. Bussiness
Communication, Singapore : Prentice Hall Ltd.
De Vito, Joseph.1997. Comunicology : An Introduction
to the study of Communication, New York : Harper
and Row
Brown, JAC .1972.Technical of Persuation : From
Propaganda to Brainwashing , Ringwood VictoriaAustraliaSosiologi : Penguin Book Ltd.
Hall, Edward T .1977. Beyond Culture, New York :
Anchor Book.
Littlejohn , Stephen W. 1992.Theories of Human
Communication , Fourth Edition, Belmont California,
Wadsworth Publishing Company.
Myers, Michele Tolela and Gail E. Myers .2001 .
Managing By Communication. Mc. Graw Hill
International Book. Co.
Rachmat, Jalaluddin.2004. Psikologi Komunikasi, Remaja
Rosda Karya : bandung .
Samovar, Larry A and Richard E. Porter
.1991.Communication Between Culture, Belmonth California : Wadsworth Publishing Company.
Tubbs, Stewart L dan Sylvia Moss .2006. Human
Communication: Principles and Context. Tenth
Edition : New York ; Mc. Graw Hill
Universitas Tarumanagara
2007
Dr. Eko Harry Susanto, M.Si

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta
 Fasilitator Komunikasi Publik
Pendidikan :
 S1 Ilmu Pemerintahan Fak. Sospol, UGM Yogyakarta, Tahun
1981
 S2 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Jakarta Tahun 1996
 S3 Ilmu Komunikasi Unpad, Bandung, Januari Tahun 2004
Email :
[email protected], [email protected]
Telp. 021 – 720.5479, Fax. 021 – 720. 4714
HP. 0818.12.6750

Download