Tahap tiga : Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi

advertisement
Manejemen Public Relations
Oleh : Kheyene M. Boer
“Taking action and communicating”
[Bagaimana memetakan aksi strategis dan Komunikasi]
Tahap tiga : Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi
Desember 2002, Senate Majority Leader Trent Lott (R-Miss) mengundurkan diri dari posisinya setelah ucapan
yang buruk pada saat pesta bersama koleganya yang menyebabkan publik menganggapnya seorang rasis. Hal
yang lebih problematik adalah ketika komentar semacam itu muncul dalam komunikasi organisasi resmi.
~kasus diatas menjelaskan komunikasi butuh sebuah manejemen strategis dalam mengelola
ucapan,pesan,komentar sebelum dipublis ke khalayak~
Komponen Komunikasi Dari Strategis :
Komunikasi merupakan kompnen yang penting untuk menginterpretasikan dan mendukung strategi aksi.
 Membingkai Pesan
Komunikasi yang efektif dirancang sesuai dengan situasi, waktu, tempat dan audience. Simon dan Garfunkel
dalam lagunya yg berjudul The Sound of Silence menyebutkan bahwa problem kita adalah “orang bicara tanpa
berbicara, orang mendengar tanpa mendengarkan”. Artinya, PR harus memahamai bagaimana cara agar pesan
dari perusahaan dapat tersampaikan Berikut adalah teknik yang sudah teruji untuk membantu mengurangi
diskrepansi antara posisi komunikator dengan sikap audience :
• Gunakan media yang paling dekat dengan audience
• Gunakan sumber komunikasi yang berkredibilitas tinggi untuk audience
• Kurangi perbedanan antar posisi komunikator dan audience
• Bangun posisi komunikator sebagai opini mayoritas
• Gunakan identifikasi kelompok audience apabila identifikasi itu akan menghasilkan respon positif
• Modifikasi pesan agar sesuai dengan kebutuhan organisasi
Selain itu diperlukan bagaimana merancang pesan bukan hanya untuk audience tetapi juga untuk awak media.
Praktisi PR dapat menaikan peluang untuk mendapat perhatian jurnalis dengan mengikuti pedoman dalam
Associated Press Stylebook dan menggunakan alat multimedia dalam presentasi pesan mereka (Brooks
dkk,1988).
Kriteria tradisional yang diterapkan oleh awak media, yang menganggap diri mereka sebagai wakil dari
audience antara lain sbb :
1. Dampak~Jumlah orang yang dipengaruhi,keseriusan konsekuensi,kelangsungan sebab dan akibat dan
kecepatan dari efeknya.
2. Kedekatan~Jarak antara audien dengan problem isu. Kriteria ini menunjukan bahwa koneksi lokal atau sudut
pandang berit akan meningkatkan nilai berita.
3. Ketepatan waktu~Kriteria ini menjelaskan mengapa jurnalis dan media bersaing untuk mendapatkan berita dan
menjelaskan mengapa media cetak tak bisa bersaing dengan media siaran dalam hal ketepatan waktu
4. Kemenonjolan~Mudah diketahui dan dikenali. Selebriti dan perayaan adalah hal yg menarik bagi sebagain
besar orang, Kemenonjolan (prominence) bagi sebagian besar orang berarti bahwa jurnalis dan audiencenya
tertarik pada kehidupan privat dan organisasi dan figur publik
5.
Kebaruan~Keanehann,keluarbiasaan,penyimpangan dan keganjilan.Beberapa orang bahkan mendefinisikan
berita sebagai penyimpangan dari normal.
6.
Konflik~pemogokan, perjuangan,perselisihan,perang,kejahatan,politik dan olahraga. Konflik adalah unsur
utama berita. Situasi konflik sering kali mengandung isu yang tidak didefinisikan dengan jelas,ketidakpastian
tentang siapa tentang siapa yang benar dan yang salah.
 Semantik
Semantik adalah ilmu tentang kata-kata. Dalam berkomunikasi dan melakukan interpretasi , praktisi hidup dengan
kata-kata. Ketika berkomunikasi dengan audience yg beragam. Praktisi berada ditengah-tengah pergulatan katakata dengan mempelajari kata-kata yang keluar dr mulut orang, koran, televisi dan sebagainya. Hal ini diharapkan
praktisi PR dapat megkombinasikan kata dan tindakan yang akan meghilangkan kesealahpahaman, mempelajari
kekurangan dan menghilangkan kebingungan.
 Simbol
Simbol menawarkan cara dramatis dan langsung untuk komunikasi dan telah dipakai sejak awal sjarah untuk
memadatkan dan menyampaikan pesan yg kompleks. Cth : Bintang David dan Salib Kristus [Kebanyakan orang
perlu simbol ringkas untuk menangani apapun yg bersifat abstrak,luas atau sulit]
Simbol memainkan peran penting dalam PR dan program pengumpulan dana oleh agen-agen kesehatan dan
kesejahteraan. Simbol yang terkenal adalah palang merah, palang merah dibentuk oleh Swiss dan membuat
simbolnya dengan membalik warna putih salib dan merah latar belakang yg merupakan bendera swiss.Pedang yg
mengacung keatas merupakan simbol American Cancer Society. Simbol ini dipilih melalui kontes poster nasional
dan diciptakan untuk menggambarkan semangat untuk menaklukan penyakit itu. Semangat untuk mengalahkan
juga muncul dalam simbol National Tuberculosis Association dengan simbol Salib Lorraine yang berasal sejak
masa Perang Salib.
Logo Palang Merah
Organisasi profit dan non profit banyak yang menggunakan simbol (desain dan logo) untuk mrnciptakan citra
publik dan pengenalan langsung atau untuk memperluas pengenalan dan penerimaan publik. Ex : Simbol daur
ulang yang dipakai dalam pemasar dan organisasi untuk menunjukan perhatia, pada ken mereka terhadap
lingkungan. Pada kenyataannya, istilah-hujau (green)-telah dipakai untuk mendeskripsikan komunikasi dan
strategi aksi untuk menunjukan sensitivitas dan komitmen untuk melindungi lingkungan.
Ex : Sensitivitas publik baru terhadap hak dan perasaan kelompok minoritas telah memaksa Syracuse
University,St.Jhon’a University dan Stanford University untuk meninggalkan simbol dan nama Indiian Amerika
untuk Tim Atletik. Artinya bahwa universitas dan suku indian memiliki pandagan berbeda tentang penggunaan
simbol-simbol suku Amerika Asli (Black,2002:622)
Download