Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. KOMUNIKASI MASSA Konsep komunikasi massa pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses di mana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain merupakan proses di mana pesan tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh audience. Pusat dari studi mengenai komunikasi massa adalah media. Media merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Oleh karenanya, sebagaimana dengan politik atau ekonomi, media merupakan suatu sistem tersendiri yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas. DUA DIMENSI DALAM KOMUNIKASI ANALISIS MEDIA Dimensi pertama; memandang dari sisi media kepada masyarakat luas beserta institusiinstitusinya. Pandanga ini menggambarkan keterkaitan antara media dengan berbagai institusi lain seperti politik, ekonomi, pendidikan, agama, dan sebagainya. Teori-teori yang menjelaskan keterkaitan tersebut, mengkaji posisi atau kedudukan media dalam masyarakat dan terjadinya saling mempengaruhi antara berbagai struktur kemasyarakatan dengan media. Pendekatan ini merupakan dimensi makro dari teori komunikasi massa. Dimensi kedua melihat kepada hubungan antara media dengan audience, baik secara kelompok maupun individual. Teori-teori mengenai hubungan antara media dan audience, terutama menekankan pada efek-efek individu dan kelompok sebagai hasil interaksi dengan media. Pendekatan ini disebut sebagai dimensi mikro dari teori komunikasi massa. KOMUNIKASI MASSA Teori-teori awal mengenai komunikasi massa lahir melalui berbagai penelitian yang didorong oleh perhatian terhadap pengaruh politik terhadap media surat kabar. Di awali dengan aspek-aspek praktis, penelitian komunikasi massa selanjutnya didukung oleh pendekatan psikologis dan sosiologis yang sedang berkembang pada saat itu, di samping kemajuan-kemajuan yang sedang terjadi dalam bidang metodologi. FORMULA LASWELL Siapa (Who) Berkata apa (Says what) Melalui saluran apa (In which channel) Kepada siapa (To whom) Dengan efek apa (With what effect) Formula Laswell Siapa Berkata apa Melalui saluran apa Kepada siapa Dengan efek apa Komunikator Pesan Media Penerima Efek Control Studies Analisis pesan Analisis media Analisis Audience Analisis efek PENDEKATAN TRANSMISIONAL Teori-teori yang termasuk dalam pendekatan transmisional pada dasarnya menjelaskan suatu proses komunikasi dengan melihat komponen-komponen yang terkandung di dalamnya dan rangkaian aktivitas yang terjadi antara satu komponen dengan komponen lainnya (terutama mengalirnya pesan/informasi). Teori tentang transmisi pesan ini pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli matematik, Claude Shannon pada akhir tahun 40-an. Komunikasi digambarkan sebagai suatu proses yang linier dan searah. Yaitu proses di mana pesan diibaratkan mengalir dari sumber dengan melalui beberapa komponen menuju kepada tujuan (komunikan). Model Komunikasi Massa (Shannon & Weaver) Message Informasi Source Signal Received Signal Transmitter Message Receiver Noise Source Tujuan PSIKOLOGISOSIAL Fokus dari teori ini adalah komunikasi antar kelompok dalam masyarakat yang berlangsung secara interaktif dan dua arah. Pendekatan ini memandang sumber informasi, komunikator, dan penerima dalam suatu situasi komuniksi yang dinamis. Model Pendekatan Psikologi-Sosial x x x Issues Elite Public Media Pesan Primary Group K Primary Group Struktur sosial yang lebih luas Pesan Primary Group P Pesan Keseluruhan Sistem Sosial Keterangan : K P : Komunikator : Penerima Primary Group Struktur sosial yang lebih luas STIMULUS RESPONS Prinsip stimulus-respons pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, di mana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience. Elemen-elemen utama dari teori ini adalah (1) pesan (stimulus); (b) seseorang penerima/receiver (organisme); dan (c) efek (respons). KOMUNIKASI PENGARUH DUA ARAH & ANTAR INDIVIDU Individu tidak terisolasi dari kehidupan sosial, tetap merupakan anggota dari kelompok-kelompok sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Respons dan reaksi terhadap pesan dari media tidak akan terjadi secara langsung dan segera, tetapi melalui perantaraan dan dipengaruhi oleh hubungan-hubungan sosial tersebut. Ada dua proses yang berlangsung yang pertama mengenai penerimaan dan perhatian, dan yang kedua berkaitan dengan respons dalam bentuk persetujuan atau penolakan terhadap upaya mempengaruhi atau penyampaian informasi. Individu tidak bersikap sama terhadap pesan/kampanye media, melainkan memiliki berbagai pesan yang berbeda dalam proses komunikasi, dan khususnya dapat dibagi atas mereka yang secara aktif menerima dan meneruskan / menyebarkan gagasan dari media, dan mereka yang semata-mata hanya mengandalkan hubungan personal dengan orang lain sebagai panutannya. Individu-individu yang berperan lebih aktif (pemuka pendapat) ditandai oleh penggunaan media massa yang lebih besar, tingkat pergaulan yang lebih tinggi, anggapan bahwa dirinya berpengaruh terhadap orang-orang lain, dan memiliki peran sebagai sumber informasi dan panutan. Pengetahuan Persuasi Keputusan Konfirmasi Daftar Pustaka Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Bandung: Remaja Rosda Karya Komunikasi; Teori dan Praktek. Litteljohn, Stephen W. 2009. Teori Komunikasi; Theories of Human Communication. Terjemahan oleh Mohammad Yusuf Hamdan. Jakarta: Salemba Empat. Pace, R. Wayne & Don F. Faules. 2005. Komunikasi Organaisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Terjemahan oleh Deddy Mulyana. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi; Perspektif, Ragam, dan Jakarta: Rineka Cipta. Aplikasi. Terima Kasih SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom.