Apakah yang dimaksud dengan manajemen sektor publik? - MB

advertisement
KONSEP-KONSEP
KONSEPMANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Apakah yang dimaksud dengan
manajemen sektor publik?
z Dalam sektor publik, manajemen berarti cara
g
atau mengimplementasikan
g p
sesuatu,
mengeksekusi
misalnya merealisasikan kebijakan publik.
z Tidak ada satupun kebijakan publik yang akan
berubah ke arah yang lebih baik tanpa ada eksekusi
kebijakan yang sesuai.
z Dengan demikian, untuk menghasilkan kebijakan
publik yang baik, pengelolaan harus dilakukan
terhadap sumberdaya manusia
manusia, regulasi dan kapital
kapital.
z “Implementasi perlu dipelajari sebagai bentuk
realisasi ide (the analytical equivalent of original
sin).”
2
1
Trade-offs, Imbangan (Balancing) dan
Tekanan (Tensions)
z Akuntabilitas (mengikuti aturan) Vs fleksibilitas
(menyelesaikan pekerjaan)
z Manajemen sektor publik berbeda dengan
manajemen swasta – faktor-faktor yang penting
meliputi bagaimana dan dimana manajemen
diimplementasikan
z Manajemen publik baru Vs manajemen publik lama
– perubahan, tantangan
z Organisasi,
g
, bagaimana
g
suatu pekerjaan
p
j
dapat
p
dilakukan dan bagaimana cara
melakukan/menyelesaikan pekerjaan tersebut
z Teori Manajemen Vs kehidupan manajer
z Manajemen Vertikal Vs Manajemen Horisontal
z Manajemen pada berbagai level (tinggi atau
rendah)
3
Birokrasi dan Administrasi Publik
{ Revolusi Industri – birokrasi sebagai metode industri yang
berpindah ke perkantoran
{ Pertumbuhan negara dan aktivitas negara pada kondisi aman,
aman
serta perlunya mengelola pertumbuhan tersebut
{ Perlunya politik yang netral
{ Peter Drucker menyebutkan bahwa ide perlunya manajemen sektor
publik muncul pada periode 1930-an
{ Frederick Taylor pertama kali mempelajari sektor publik Æ Mayo
Clinic Æ digunakan sebagai contoh aplikasi manajemen pada
sektor publik
{ Kata manajer mulai muncul di Amerika Serikat pada awal 1900-an
1900 an
{ Konferensi Manajemen yang Pertama diadakan pada tahun 1922 di
Praha
{ Dalam perkembangannya, manajemen sektor publik saat ini
banyak diaplikasikan pada bidang-bidang pemerintahan, sekitar
pemerintahan (near government), quasi government, serta
organisasi-organisasi non-profit
4
2
Max Weber (1864-1920): Teori Birokrasi
z WEBER, MAX. dari Max Weber: Essays in Sociology. Ditranslasikan
oleh
l h H.H.
HH G
Gerth
th dan
d D.C.
D C Wright
W i ht Mill
Mills, New
N
York:
Y k O
Oxford
f d University
U i
it
Press, 1946
z Weber menciptakan komponen-komponen tipe ideal birokrasi sebagai
berikut.
{ Struktur hirarkis (Hierarchical structure)
{ Kesatuan komando (Unity of command)
{ Spesialisasi tenaga kerja (Specialization of labour)
{ Tenaga kerja dan promosi berdasarkan sistem penggajian
(Employment and promotion based on merit)
{ Tenaga kerja penuh waktu (Full-time employment)
{ Pengambilan keputusan berdasarkan aturan-aturan non-personal
(Decisions based on impersonal rules)
{ Pentingnya memiliki dokumentasi tertulis (Importance of written
files and records)
{ Tenaga kerja birokratik terpisah (tidak sama) dengan birokrat
5
Max Weber (1864-1920): Teori Birokrasi
z Tipe-tipe ideal birokrasi didisain untuk melakukan
p hal berikut.
beberapa
{ Mengiliminasi patronase
{ Menghindari pengambilan keputusan yang tidak terduga
{ Menyediakan sistem untuk mengelola penugasan yang
berulang, yang melibatkan sedikit diskresi atau tidak ada
diskresi sama sekali
{ Menetapkan perintah atau menghasilkan efisiensi
{ Menciptakan pemahaman yang jelas terhadap jasa
pelayanan dan mereduksi arbitrasi
{ Menjamin akuntabilitas dan membatasi diskresi
6
3
Frederick W. Taylor (1856-1915) dan
Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
z Taylor, Frederick w., The Principles of Scientific
Management New York: W.W.
Management,
W W Norton,
Norton 1967
z Sekolah Ilmiah (Scientific School) dibangun atas
konseptual pemisahan tenaga kerja dari manajernya
z Sekolah ilmiah juga dibangun atas dasar pemikiran
Teori X (Douglas McGregor)
z Taylor meyakini bahwa kerja dapat didisain untuk
memaksimalkan efisiensi, sedangkan tenaga kerja
dapat mendisain kembali kerja tersebut agar dapat
dilakukan secara nyaman dan maksimal, tanpa harus
mengurangi keuntungan perusahaan
7
Frederick W. Taylor (1856-1915) dan
Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
z Teknik yang terkenal dengan pengelolaan kerja Æ Time
and Motion Study Æ diciptakan untuk menghasilkan
standar ilmiah dalam menentukan kinerja dari suatu
penugasan yang spesifik, yang tidak hanya dinyatakan
dari target produksi yang dicapai, tetapi juga pengukuran
dari setiap kegiatan, misalnya pengaturan perpindahan
tenaga kerja dari suatu unit kerja menuju unit kerja
lainnya.
z Dengan penerapan metode tersebut, akan dihasilkan
basis perencanaan produksi serta pengukuran kinerja
tenaga kerja pun dapat dilakukan untuk mendapatkan
standar yang ideal.
z Ditinjau dari segi manajemen, ditemukan adanya
kebutuhan untuk menganalisa secara ilmiah untuk
mendisain alur kerja dalam pola yang paling efisien.
8
z Kontribusi Taylor memberikan dampak terhadap ide
perancangan manajemen yang ideal
4
Gulick and Urwick (1930): Teori Ilmiah
Mengenai Organisasi
z Gulik, Luther and Urwick. Lyndall, editors, Papers on the Science of
Administration, New York: Augustus M. Kelly, 1969
z Gulick and Urwick mencoba mengaplikasikan komitmen Taylor untuk
menciptakan model organisasi yang ideal Æ direfleksikan dari Taylor dan
Weber.
z Gulick and Urwick juga memperkenalkan seperangkat bahasa dan isu
mengenai budaya organisasi berikut.
{ Span of Control: jumlah subordinat yang melakukan pelaporan pada
seorang supervisor
{ Repetitive Vs highly varied work – menentukan jangkauan kontrol pada
tiap level organisasi yang disupervisi
{ Level of skill : tingkat keahlian dari setiap subordinat untuk menentukan
k d d k hi
kedudukan
hirarkisnya
ki
d
dalam
l
organisasi
i
i
{ Desentralisasi geografis (geographical decentralization)
{ Stabilitas organisasi secara menyeluruh (stability)
z Disain organisasi yang kompleks Æ prinsip-prinsip yang digunakan:
{ Apa tujuan ditetapkan fungsi-fungsi khusus (specific function)
{ Proses apa yang digunakan dan apakah tenaga kerja yang melakukan
proses yang sama dapat diletakkan pada unit yang sama
{ Apakah ada klien yang harus dihadapi, dan siapa klien yang harus dilayani. 9
PODSCORB
z Aktivitas Eksekutif: POSDCORB:
{Planning (Perencanaan)
{Organizing (Pengelolaan)
{Staffing (Penentuan Staf)
{Directing (Pemberian Arahan)
{Coordinating (Koordinasi)
{Reporting (Pelaporan)
{B d ti (Perancangan
{Budgeting
(P
Anggaran)
A
)
z Fungsi lini dan staf (Line and Staff Functions) Æ memainkan
peranan penting dalam mendisain organisasi
z Prinsip-Prinsip Sains Æ bersifat perfasif
10
5
PODSCORB
z Prinsip-prinsip PODSCORB banyak dipertanyakan karena
seringkali ditemukan pengalaman kegagalan dalam
mengimplementasikan disain organisasi yang ideal
z Pengamatan Gulick dan Urwick didasarkan pada artikulasi
prinsip-prinsip PODSCORB Æ bagaimana dinamika prosesproses dalam organisasi dapat mempengaruhi aplikasi
prinsip-prinsip tersebut
z Asumsi terhadap konteks perilaku manusia dalam organisasi
secara historis Æ pemikiran manajerial
z Gulick dan Urwick menciptakan kerangka kerja yang
sistematis terhadap pemikiran mengenai isu-isu
organisasional dan lingkungan manajemen
11
Disain Organisasi dan Aplikasi Pengembangan
Organisasi dan Pendekatan Humanistik
z Oposisi antara pendekatan struktural dengan pendekatan
humanistik
z Pemikiran
P iki
ililmiah
i h akhir-akhir
khi khi iinii mengemukakan
k k mengenaii
perlakuan terhadap tenaga kerja sebagai unit-unit yang harus
didisain ulang sebaik mungkin
z Fokus ditujukan pada tenaga kerja sebagai manusia yang
terlibat dalam serangkaian proses kerja yang dinamis
z Elemen-elemen penting dalam pendekatan humanistik:
{ Peranan budaya informal dalam organisasi
{ Hubungan antara budaya formal dan budaya informal serta
aturan-aturan yang berlaku
{ Peranan kekuasaan dalam organisasi
{ kepemimpinan sebagai penugasan tidak sama dengan
kekuasaan
{ Peranan komunikasi dan pentingnya teori komunikasi
{ Perubahan dan manajemen perubahan
12
6
Mary Parker Follett (1868-1933)
z Follet menemukan sistem informal dalam suatu organisasi Æ
menolak konsep yang menyatakan bahwa kekuasaan formal
dan kedudukan menentukan hasil yang maksimal dalam
menggerakkan organisasi
z Follet memperkenalkan pemikiran Circular Response: setiap
individu berinteraksi dengan cara saling mempengaruhi satu sama lain:
artikulasi awal dari teori komunikasi modern tanpa melibatkan kotak,
panah dan penghubung
z Follett menyatakan bahwa individu yang terlatih mampu menangkap
p isyarat
y
dari setiap
p situasi yyang
g dihadapinya
p y – the
dan merespon
Giving of Orders, 1926
z Follett mengadvokasikan integrasi: kebutuhan untuk
menyatukan berbagai perbedaan dalam satu kesatuan
z Kepemimpinan lebih baik daripada aplikasi kekuasaan
13
Chester Barnard: Fungsi-Fungsi Eksekutif
z Barnard, Chester, The Functions of the
Executive Harvard University Press, 1962
z Barnard merupakan seorang penulis Amerika yang
memperkenalkan konsep kepemimpinan Æ
mengungkapkan perlunya tenaga kerja dan
kekuasaan informal dalam organisasi
14
7
Douglas McGregor: Teori X dan Teori Y
z Teori X Æ pandangan negatif mengenai setiap
individu
d du da
dan pe
perlunya
u ya kontrol
o t o yang
ya g keras
e as da
dalam
a
disain organisasi
z Teori Y Æ pandangan positif mengenai setiap
individu dan asumsi bahwa setiap individu dapat
mengontrol dan mengarahkan dirinya sendiri;
organisasi dan kontrol didisain agar setiap individu
didalamnya
y mampu secara potensial melakukan
fungsinya dalam organisasi
z Teori Y Æ dapat memotivasi setiap individu untuk
bekerja lebih efektif.
z McGregor mempopulerkan konsep motivasi Æ
pemikiran pengembangan organisasi (Peter
Drucker)
15
Hirarki Kebutuhan Maslow
z Maslow A.H., Motivation and Personality , 1970
z Hirarki
Hi ki d
dalam
l
pengembangan
b
organisasi
i
i
diperlukan :
{Fisiologis (Physiological)
{Rasa aman (Safety)
{Kepemilikan (Belongingness and love)
{Penghargaan (Esteem)
{Aktualisasi Diri (Self-actualization)
16
8
Peter Drucker: Dimana Harus Dimulai?
z Drucker mempopulerkan trend dan ide serta pemikiran
tentang kepemimpinan Æ humanistik Æ advokasi
manajemen partisipatif
z Spesialisasi dan fokus terhadap setiap bagian organsiasi
dalam mencapai setiap tujuannya
z Terdapat fokus terhadap misi, hubungan horizontal,
integrasi, dan tim kerja dalam organisasi
z Manajemen memiliki fungsi yang sama dalam
menentukan tujuan, melakukan pengelolaan, proses
motivasi dan komunikasi, proses pengukuran kinerja dan
pengembangan individu
17
Pengembangan Organisasi dan
Perkembangan Mutu
z Elemen-elemen pengembangan organisasi:
{Multidisiplin
{Kecurigaan terhadap perbaikan struktural
{Difokuskan pada budaya dan pelaku
{Organisasi sebagai sistem
z Mutu sebagai isu manajemen Æ W. Edwards Denning Æ
Total Quality Management – TQM
18
9
Henry Mintzberg dan Pemikiran Empiris Mengenai
Manajemen
z Pemikiran strategis mengenai manajemen publik Î
p
konsep
p PODSCORB
memperbaiki
z Aksi manajer
{ Direct Action – secara aktif bekerja dengan setiap orang dan
informasi
{ Peranan manajer sebagai pengerak dan integrator (mover and
integrator) informasi dalam organisasi
{ Peranan manajer sebagai penyatu informasi formal dan informal
19
Henry Mintzberg dan Pemikiran Empiris Mengenai
Manajemen
z Peranan kunci manajemen (context setting) (Elliott Jacques)
z Mintzberg menyarankan agar manajer mengalokasikan 40%
dari waktu kerja yang dimiliki untuk melakukan pengumpulan
(collecting), mengintegrasikan (integrating), menyebarkan
(sharing), dan mengelola (managing) informasi formal
maupun informal
z Peranan kunci manajer:
{ Komunikasi
{ Pengontrolan (Controlling) – menjalankan fungsi-fungsi
PODSCORB
{ Memimpin (Leading) - individu, kelimpok, unit
{ Menghubungkan (Linking) – internal dan eksternal
20
10
Pemikiran dan Hubungan
z Tekanan antara realita dan teori manajerial:
z Para ilmuwan membangun model yang konsisten secara
l i sedangkan
logis,
d
k para manajer
j h
harus b
berhadapan
h d
d
dengan
berbagai masalah yang riil – Fred Thompson, Atkinson Graduate
School of Management, Willamette University
z Perubahan dalam administrasi dan manajemen publik – New
Public Management
z Tema tekanan antara struktur dan individu yang terlibat
z Tema tekanan antara akunting dan pengontrolan dengan proses aksi
dan penyampaian
z Realibilitas organisasi,
organisasi kapasitas mendeteksi dan memperbaiki
kesalahan dalam lingkungan politis yang transparan: Karl Weick
z Prinsip-prinsip aksi (mengelola fleksibilitas) Vs Prinsip-prinsip struktur
(mengelola akuntabilitas)
z Sektor publik tidak hanya sekedar aspek politis – tetapi juga
menyangkut akuntabilitas, dan transparansi
21
11
Download