Pertemuan ke * tiga - Armansyah Matondang, S.Sos., M.Si.

advertisement
A. Machiavelli, ia beranggapan bahwa
sifat manusia ini pada dasarnya adalah
jahat dan diperbudak oleh kehendak dari
penguasa dan negara
 Filosof Inggris, “dari kelompok filosof ini
menilai manusia hakikatnya memerlukan
kondisi mental yg kuat dalam rangka untuk
mencapai keinginannya.
 Max Weber, menilai bahwa manusia
secara pokok adalah tidak rasional dan
emosional yg membuat kurang baiknya
keputusan yg diambil

Frederick W. Taylor , pelopor gerakan
manajemen ilmiah ini beranggapan bahwa
manusia secara fundamental adalah
malas, dan senantiasa harus dikendalikan
secara ketat dan hati2 agar dapat
dihindarkan pemborosan.
 Elton Mayo, Manusia adalah makhluk sosial
yg menginginkan untuk bergabung
dengan lainnya, kecenderungannya ingin
bekerja sama, bukannya bersaing dan
menimbulkan permusuhan.


Ahli Ilmu Perilaku Modern, manusia bukan baik
atau jelek. Beberapa orang beranggapan bahwa
manusia mempunyai keunikan dalam hal perilaku
terarah, lainnya beranggapan bahwa manusia
dalam banyak hal menunjukkan sebagai sasaran
yg tidak teratur.
Niccolo Machiavelli
 a. pendekatan analogi sejarah dan observasi dalam
hubungannya dng lingkungan yg menyeluruh.
 b. lebih banyak menggunakan pendekatan falsafah
dibandingkan pendekatan ilmiah. Semuanya percaya
bahwa pengalaman itu adalah sumber pengertian dan
mereka menerima metode induksi sebagaimana yg
dirumuskan oleh Francis Bacon.
 Max Weber, menggunakan pendekatan rasional dan
deduktif . Dimulai dari perumusan premis yg baik
berakhir dengan konklusi2 tertentu.

Frederick W. Taylor, pendekatan yg eksperimen
dan sangat ilmiah. Penggunaan pendekatannya
dimulai dari unsur2 kecil dari pekerjaan dan
menghasilkan suatu teori tentang manajemen.
 Elton Mayo, pada dasarnya menggunakan
metode eksperimen dan juga filosopis. Didalam
melengkapi fakta2nya ia memberikan
pertimbangan kebebasan dng dilambari
pandangan2 filosofis.
 Ahli ilmu perilaku modern, hakikatnya juga
mempergunakan metode eksperimen dng
memberikan penekanan pada observasi
terkendali dan generalisasi data

A, Machiavelli, nilai kekuasaan dan praktik dari
cara2 berpolitik untuk mencapai tujuan.
 B, filosof Inggris, aturan dan seperangkat aturan
dalam rangka untuk mencapai pemerintahan yg
fungsional
 Max Weber, keputusan organisasi yg rasional dan
logis
 Frederic W. Taylor, upah harian yg jujur untuk kerja
harian yg adil dan terbuka
 Elton Mayo, didalam hubungan organisasi maka
diperlukan kesehatan mental dan kepuasan.
 Ahli Ilmu Perilaku Modern, pengertian yg ilmiah dng
deskripsi perilaku manusia yg menyeluruh.







Machiavelli, adalah para penguasa dan politisi
Filosof inggris, adalah masyarakat lewat
pemerintahan yg bersih
Max Weber, ialah organisasi sebagai kesatuan yg
rasional dan efisien
Frederick W. Taylor, manajer2 dari organisasi dan
pekerja melalui peningkatan upah
Elton Mayo manajemen dan pekerja melalui
meningkatnya kepuasan dan kesehatan mental
Ahli2 ilmu perilaku modren, masyarakat ilmiah
melalui kepahaman dari perilaku manusia yg
senantiasa bertambah.

Nilai manajemen terhadap kepahaman
tersebut akan membawa kearah
penyempurnaan pelaksanaan kerja.






Machiavelli, hendaknya bisa diamalkan dalam
praktek dan sesuai dng tujuan
Filosof Inggris, dalam konsep mengenai aturan
adalah idealistik
Max Weber, berpengharapan dalam
dukungan2nya yg rasional dan pengambilan
keputusan yg didukung oleh bahan2 keterangan
yg lengkap
Frederick W. Taylor, pemaksaan dalam
pandangan yg sederhana dari manusia ekonomi
Elton Mayo, menarik dalam gambarannya
manusia sosial
Ahli ilmu perilaku modren, pemaksaan dalam
obyektifitasnya dan kerangkanya yg sistematis.


The human relation movement, gerakan ini
dalam praktika manajemen memberikan
penekanan pada kerja sama dan semangat
kerja atau moral karyawan.
Raymond Miles, menyatakan bahwa
pendekatan hubungan kemanusiaan secara
sederhana menempatkan karyawan sebagai
manusia, tidak sebagai mesin yg
dipergunakan dalam berproduksi, memahami
kebutuhan2 manusia yg ingin dianggap ada
dan merasa diperhatikan keluhan2nya jika
memungkinkan, dan melibatkan mereka
dalam pengambilan keputusan2 tertentu baik
mengenai masalah pekerjaanya atau masalah
lainnya.






Depresi terjadi, 1. menumpuknya inventaris
usaha dan akumulasi stok barang baru yg
besar ditangan konsumen
2. konsumen menolak naiknya harga dan
naiknya biaya usaha.
3. merosotnya minat pemanfaatan invesmen.
4. akumulasi dalam jumlah besar dari
kemampuan produksi baru dan
pengembangan teknologi.
5. jarangnya investasi yg berskala besar dan
kelesuan dari cadangan bank.
6. melemahnya kepercayaan dan harapan2.
Gagasan meletakkan manusia sebagai
unsur yg dominan dalam manajemen.
 Bagian kepegawaiaan dibentuk dalam
setiap usaha2 perusahaan, dan
diberikan penekanan yg berlebih.
 Dari sini baik langsung maupun tidak
langsung hubungan kemanusiaan
mendapatkan tempat yg istimewa
dalam setiap perusahaan

Sebagai hasil dari depresi, hubungan
kemanusiaan tampil kepermukaan
manajemen, sekaligus perilaku
kemanusiaan dan perilaku organisasi
mendapatkan perhatian secara
seksama.
 Masa depresi memberikan sumbangan
tersendiri bagi pengembangan ilmu
perilaku organisasi

1792, serikat buruh pembuat sepatu
Philadelphia – the philadelphia shoemakers.
 Wagner act 1935 – legally entranched-sah
diakui
 Hampir semua manajer mencoba
mendirikan unit kepegawaian
 Gerakan serikat buruh secara langsung
atau tidak langsung memberikan dampak
yg besar terhadap studi perilaku individu2
yg mendukung kerja sama dalam suatu
organisasi tertentu

Dengan demikian perilaku organisasi
pada dasarnya merupakan perilaku
individu2 tersebut, mendapatkan
perhatian untuk ditelaah dan
dikembangkan.
 Gerakan serikat buruh tercatat dalam
sejarah pengembangan studi perilaku
organisasi, sebagai titik awal dalam
masa embrionalnya.

The national research council
 Fase pertama, percobaan tentang
cahaya lampu.
 Fase kedua, the relay room experimentruang istirahat.
 Fase ketiga, bank wiring room – studi
tentang ruang bank telegram


Memahami segala aspek yg dikenal
oleh penemuan studi ini adalah sangat
penting dalam rangka apresiasi kita
pada sejarah pengembangan ilmu
perilaku organisasi.
Zaman kuno - sumeria, mesir kuno,
romawi
 1700 – revolusi industri, adam smith, j.b.
Say
 1850-1920, pelopor2 zaman industri,
william c. Durant, henry ford, cornelius
vanderbilt,andrew carnegie, jhon d.
Rockefeller
 Zaman manajemen ilmiah, frederick
w.taylor. Frank gilbreth, henry l.gantt

Zaman spesialis organisasi, henry fayol,
alfred p. Sloan
 1930, gerakan hubungan kemanusiaan,
zaman depresi, gerakan serikat buruh,
penelitian hawthorne
 1970, pendekatan perilaku organisasi,
ilmu perilaku, manajemen tenaga kerja

Download