Pertemuan ke * IX - Armansyah Matondang, S.Sos., M.Si.

advertisement
Kesimpulan konsepsi termasuk tradisional
atau modren dapat ditarik dengan
menggunakan metafora (metafor) atau
Paradigma (paradigm).
 Paradigma dipergunakan untuk
menekankan persfektif yg komunal yg
dapat mengikat ahli2 pemikir bekerja sama
dalam suatu cara tertentu yg dianggapnya
sebagai hal yg bermanfaat sebagai suatu
hampiran didalam ilmu2 sosial yg
mempunyai batas2 problematik yg sama.

Kelompok pertama, menggambarkan
organisasi sebagai suatu mesin yg
bekerja dengan suatu keteraturan dan
keajekan tertentu, yg menekankan
adanya suatu tingkat produktifitas
tertentu dan dikendalikan oleh suatu
legitimasi otortas pimpinan.
 Premis dasar, kelompok ini berpijak pada
pemahaman bahwa organisasi sebagai
kelompok manusia ekonomi yg rasional.

Asumsi didasarkan pada, pembagian
kerja, spesialisasi dan hubungan kerja yg
hierarkis, maka tujuan organisasi akan
akan mudah dicapai secara efisien dan
efektif.
 Pemahaman organisasi kelompok ini
menekankan adanya peningkatan
efisiensi lewat pengerangkaan
(structuring) dan pengendalian
(controlling) dari partisipasi manusia.

Kelompok pemahaman organisasi
semacam ini dinamakan kelompok
klasik. Metafora yg dipergunakan oleh
organisasi sebagai suatu sistem mesin.
 Perwujudan yg nampak dari konsepsi
klasik ini, organisasi disusun berdasarkan
prinsip2 struktur piramida, kesatuan
komando, jenjang pengawasan,
spesialisasi berdasarkan fungsi,
pembedaan kerja lini dan staf.

Pengarang2 teori organisasi dilihat dari
paham paradigma ialah jika
konsepsinya diwarnai oleh istilah2 atau
metafora2 seperti yg dikemukakan
dimuka, maka pengarang2 tersebut
termasuk penganut teori organisasi
klasik.
 Teori tradisional (Herbert A.Simon dan
James G. March) berpusat organisasi
sebagai model mesin.

Organisasi klasik banyak mendapat kritikan
karena lebih menerapkan model sistem
tertutup (closed system)
 Konsepsi organisasi modren adalah hasil
dari pendahulunya yg dinamakan teori
klasik atau tradisional.
 Konsepsi klasik masih dianggap penting
sampai sekarang. Banyak inspirasi2, ide2,
dan konsep2 baru dari para manajer,
pimpinan organisasi berasal dari paham
tradisional .


“Mahasiswa yg mempelajari organisasi
dan manajemen sebaiknya menerima
teori klasik dng analisis yg kritis . Selain itu
ia syogyanya tidak menolaknya
mentah2. aliran manajemen mutakhir
sebenarnya mempunyai suatu warisan
dari banyak sumber, dan teori tradisional
memberinya suatu hubungan yg
penting baginya”
Yakni suatu sistem yg hidup dng
penekanannya pada unsur2 manusia
sebagai pendukung utamanya.
 Konsepsi ini tidak lg memandang produksi
sebagai satu2nya yg paling utama dari
organisasi.
 Hal yg paling penting dianggap dalam
paradigma organisme ini ialah manusianya,
yg mempunyai keseimbangan dng faktor
lingkungan (psychosocial system).

Pandangan baku dari konsepsi ini ialah
menganalisa organisasi dalam situasi
senyatanya (realword), dan tidak
memandang model normatif sebagai
satu2nya hampiran bagi analisis
organisasi.
 Pendekatan sistem terbuka (open
system).

Dalam konsepsi tradisional titik beratnya
pada struktur, variabel2 yg bertalian dng
struktur seperti misalnya hierarki,
wewenang, tanggungjawab, kesatuan
komando, jenjang pengawasan, dan
sejenisnya.
 Maka dalam konsespsi sistem terbuka lebih
menitikberatkan pada faktor manusianya
dan cara manusia tersebut berperilaku
dalam kegiatan organisasi yg senyatanya.

Faktor lingkungan dan dirinya sendiri
dominan menentukan.
 Konsepsi ini (organisme)
memperhitungkan variabel2 lingkungan
sebagai hal sangat menentukan.

Pemikirannya banyak dipengaruhi ilmu2
fisik (physical sciences) dan diterapkan
pada satu sistem yg mekanistik,
 Konsentrasi konsepsi tradisional pada
hal2 yg bersifat internal dng
menekankan pada pendekatan
rasionalitas yg diturunkan dari para
pewarisnya yakni ilmu2 fisik.

Organisasi bersifat merdeka (independent),
tiadanya ikatan dng variabel2 lainnya.
Itulah sebabnya setiap persoalan yg timbul
dalam organisasi dicari sebabnya dari
faktor didalam organisasi sendiri (internal
factors), misalnya susunan organisasi, tugas,
fungsi, hubungan formal dsb.
 Adanya kecenderungan yg kuat untuk
bergerak mencapai suatu keseimbangan
(equilibrium and entropy) yg statis.

A static equilibrium, sifat ini menunjukkan
adanya kebekuan atau tepatnya
keseimbangan yg beku.
 Istilah entropi aslinya dipergunakan
dalam ilmu2 fisika.
 Pengertiannya dipergunakan pada
sistem yg cenderung tertutup dan dng
tidak adanya potensi berikutnya untuk
membangkitkan daya kerja atau
transformasi.


James G. Miller, “ entropi dikenal
sebagai suatu sistem yg menunjukkan
kekacauan, ketidakteraturan, tidak
adanya pola kerja, atau organisasi yg
diatur secara acak (randomness), (the
disorder, disorganization, lack of
patterning, or randomnes of organization
of a system is known as its entropy).
Semua sistem sosial biologis sebenarnya
tidak termasuk golongan tradisional,
oleh karena itu, organisasi sebagai
kumpulan manusia bersifat sosial
biologis, kurang tepat kalau pendekatan
yg dilakukan adalah pendekatan
tertutup.
 Sistem sosial biologis adalah dinamis dan
berada dalam interaksi yg dinamis dng
lingkungannya.

Kondisi semacam ini membuat semua
sistem sosial biologis dapat menerima
inputs dan mentransformasikan bahan2
masukan tersebut sebagai produksinya
dng cara yg sama ke pihak lain.
 Sistem sosial biologis ini juga dapat
melakukan ekspor produksinya ke pihak
lain, sistem semacam ini terbuka bagi
lingkungannya sekaligus bagi dirinya
sendiri.


Walter Buckley, “ sistem terbuka
menyesuaikan pada lingkungannya dng
cara melakukan perubahan2 susunan
dan proses dari komponen2 didalam
organisasi itu sendiri.
Download