PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

advertisement
BAB II
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
 .Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen

Banyak kesulitan yang terjadi dalam
melacak sejarah manajemen, namun
diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada
sejak ribuan tahun yang lalu.Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida di
Mesir.Piramida tersebut dibangun oleh lebih
dari 100.000 orang selama 20 tahun.
 Pemikiran Awal Manajemen

Sebelum abad ke-20, terjadi 2 peristiwa
penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa
pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam
Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi
klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu,
ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang
akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja
(division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke
dalam tugas-tugas yang spesifik & berulang.
Dengan menggunakan industri pabrik peniti
sebsgi contoh
 Peristiwa penting kedua yang memengaruhi
perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi
Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai
dimulainya penggunaan mesin, menggantikan
tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya
kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat
khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini
mengakibatkan manajer-manajer ketika itu
membutuhkan teori yang dapat membantu mereka
meramalkan permintaan, memastikan cukupnya
persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada
bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, & lainlain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan
oleh para ahli
Manajemen di Era Manajemen
Ilmiah

Era ini ditandai dengan berkembangan
perkembangan ilmu manajemen dari kalangan
insinyur—seperti Henry Towne, Frederick Winslow
Taylor, Frederick A. Halsey, & Harrington Emerson.
 Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris
disebut scientific management, dipopulerkan oleh
Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang
berjudul Principles of Scientific Management pada
tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor
mendeskripsikan manajemen ilmiah adl
“penggunaan metode ilmiah ukt menentukan cara
terbaik dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan
Manajemen di Era Manusia Sosial

Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku
(behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era
manajemen ilmiah.Mahzab perilaku tidak mendapatkan
pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari
kelahiran mahzab perilaku adl serangkaian studi penelitian yang
dikenal sebagai eksperimen Hawthrone. Eksperimen Hawthrone
dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik
Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero,
Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh
berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap
produktivitas kerja.Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata
insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat,
maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja
dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok,
serta rasa aman yang menyertainya.Peneliti menyimpulkan
bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan
penentu utama perilaku kerja individu.
Manajemen di Era modern

Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen
kualitas total (total quality management) di abad ke-20 yang
diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling
terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and
Joseph Juran (lahir 1904). Deming, orang Amerika, dianggap
sebsgi Bapak Kontrol Kualitas di Jepang.Deming berpendapat
bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal
dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya.Ia menekankan
pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori 5
langkah reaksi berantai. Ia berpendapat bila kualitas dapat
ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya
biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, &
pemanfaatan yang lebih baik atas waktu & material; (2)
produktivitas meningkat; (3) market share meningkat karena
peningkatan kualitas & harga; (4) profitabilitas perusahaan
peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis; (5) jumlah
pekerjaan meningkat.
Evolusi Teori Manajemen
1. Manajemen Ilmiah

Manajemen ilmiah atau disebut juga manajemen modern adalah
kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan
menggunakan cara kerja yang berdasarkan prinsip - prinsip atau pedoman pedoman keilmuan.
 Adapun ciri - ciri manajemen ilmiah atau modern adalah sebagai berikut :
 Menggunakan cara kerja keilmuan dan prinsip - prinsip keilmuan sebagai hasil
percobaan dan penyelidikan yang ilmiah pula.
 Terdapat nasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan - perhitungan atau
pemikiran yang cermat dan teliti, jadi meninggalkan cara kerja trial and error.
 Terdapat standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran - ukuran ( standar - standar
) tertentu, baik dalam cara kerja, waktu yang digunakan, maupun hasil produksi
yang diharapkan.
 Terjadi peningkatan produktivitas sebagai hasil kerja yang efektif dan efisien
 Cara kerja dan hasil kerjanya dapat mengikuti dan memenuhi tuntutan kebutuhan
jaman yang makin meningkat
Manajemen Klasik

Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik .Awal
sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya
revolusi industri di Inggris pada abad 18.Para
pemikir tersebut rnemberikan perhatian
terhadap masalah-masalah manajemen yang
timbul baik itu di kalangan usahawan, industri
maupun masyarakat. Para pemikir itu yang
terkenaI antara lain, Robert Owen, Henry Fayol,
Frederick W. Taylor dan lainnya.
 Robert Owen (1771 -1858)
 Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-
praktek memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun
dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi
kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan
adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. Pada tahuntahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap
instrumen yang tidak berdaya, Owen lebih banyak
memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi
yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia.
Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga
rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas,
seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara
terbuka
 Henry Fayol (1841 -1925)
 Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik
yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan
pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu
organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan
satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam
bentuk cetak biru.Fayol berkeyakinan keberhasilan para
manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya,
tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen
yang tepat.Sumbangan terbesar dari Fayol berupa
pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata
kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu
keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsipprinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan
Teori Manajemen Hubungan Manusiawi

Teori Manajemen Neo Klasik timbul karena pendekatan klasik
tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan
keselarasan kerja.
 Hugo Munsterberg (1862 1916) Hugo merupakan pencetus psikologi
industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya
yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk
mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama
penemuan best possible person, kedua penciptaan best possible
work dan ketiga penggunaan best possible effect.

 EltonMayo
Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana
hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau
berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja
memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan
buruk.
 Pendekatan Manajemen Modern


.1. Teori Perilaku dan Teori Kuantitatif
Teori perilaku
Teori perilaku merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan
manusiawi.Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi
oleh sistem sosialnya. Perilaku dapat dipahami melalui tiga pendekatan,
yaitu:
a). Rasional
Model rasional memusatkan perhatiannya pada anggota organisasi yang
diasumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai kepentingan,
kebutuhan, motif dan tujuan. Pendukung model ini antara lain, Down dan
Simon
b) Sosiologis
Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan antropologi,
sosiologi dan psikologi. Pendukung model ini antara lain Bern
c) Pengembangan hubungan manusia
Model pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya
kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem
motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas
kerja.
 Teori Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif ditandai dengan
berkembangnya tim penelitian operasi dalam
pemecahan masalah-masalah industri. Pendekatan ini
didasari oleh kesuksesan tim penelitian operasi Inggris
pada PADA II. Teknik-teknik penelitian operasi ini
semakin berkembang sejalan dengan kemajuan
komputer, transportasi dan komunikasi.Teknik-teknik
penelitian operasi selanjutnya disebut sebagai
pendekatan manajemen ilmiah.
Pendekatan manajemen ilmiah dipakai dalam banyak
kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen
produksi, penjadwalan, pengembangan strategi produk,
pengembangan SDM dan perencanaan program
TERIMA KASIH
Download