UlasanEkonomiHarian

advertisement
Your Lifelong Investment Partner Selasa, 3 Januari 2017 UlasanEkonomiHarian
ULASAN EKONOMI HARIAN Ada potensi penguatan indeks di bursa Asia hari ini terlihat dari sebagian besar indeks futures bursa Asia yang naik tetapi investor masih dalam posisi ‘wait and see’ dengan arah kebijakan ekonomi Presiden terpilih AS Donald Trump. Kemungkinan rupiah juga masih akan tertekan walaupun terbatas karena penjagaan BI, menuju kisaran antara Rp.13.470 s.d Rp.13.490 per USD. Per 31 Desember 2016, realisasi pendapatan dalam negeri tercapai 86,2% dari target, sedangkan penerimaan pajak mencapai 82% dari target termasuk penerimaan dari TA selama dua tahap. Terdapat short‐fall penerimaan pajak sebesar Rp.242,6 triliun dari perkiraan sebelumnya Rp.219 triliun. Defisit APBN‐P 2016 tercatat 2,64% dari PDB, sehingga realisasi belanja negara tercatat 84% dari target. Namun kinerja APBN‐P 2016 relatif masih terjaga. PBoC menetapkan wajib lapor bank untuk transaksi senilai lebih dari 200.000 yuan (US$28.800) melewati perbatasan. PBoC menolak kebijakan ini dikatakan sebagai control devisa. Kebijakan ini diambil karena penduduk China mulai kawatir dengan devaluasi yuan. Lana Soelistianingsih
T. (021) 2854 8828 E. [email protected]
Kilas Pasar
Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis diakhir tahun 2016. Nilai tukar rupiah melemah 1,5 poin menjadi Rp. 13.472,5 per USD (kurs tengah Bloomberg). Rupiah termasuk mata uang yang masih tercatat menguat terhadap USDolar 2,49% selama tahun 2016. Sementara indeks di bursa Indonesia (IHSG) ditutup turun 5,85 poin menjadi 5.296,71 (15,3% ytd), sebagai 18 besar di dunia. Sementara indeks di bursa Eropa ditutup naik, tetapi indeks di bursa AS turun. Indeks Dow turun 57,18 poin menjadi 19.762,6 (13,7% ytd). Harga minyak mentah bervariasi. Harga minyak mentah ditutup turun. Untuk jenis WTI menjadi US$53,72 pbrl dan jenis Brent turun menjadi US$56,82 pbrl. Prediksi hari ini Indeks futures di bursa Asia hari ini sebagian besar tercatat naik, indikasi dari potensi menguatnya indeks di bursa Asia hari ini. Investor masih dalam posisi ‘wait and see’ menanti pidato inagurasi Donald Trump pada 20 Januari 2017 yang akan menjadi penentu arah ekonomi AS dan global. Kecenderungan ‘wait and see’ membuat potensi rupiah cenderung melemah terbatas karena penjagaan BI menuju kisaran antara Rp.13.470 s.d Rp.13.490 per USD. Isu Ekonomi Pendapatan dalam negeri tercapai 86,2% dari target. Realisasi pendapatan dalam negeri mencapai Rp.1.326,79 triliun atau sebesar 86,2% dari target APBN‐P 2016 sebesar Rp.1.539,2 triliun. Sedangkan penerimaan pajak mencapai Rp.1.105 triliun atau sekitar 82% dari target sebesar Rp.1.347,5 triliun. Penerimaan tersebut sudah termasuk di dalamnya penerimaan dari program pengampunan pajak (tax amnesty – TA) sebesar Rp.103,3 triliun selama program TA 1 Juli s.d 31 Desember 2016. Realisasi tebusan ini mencapai 62,4% dari target sebesar Rp.165 triliun. Sekalipun terjadi short‐fall Rp.242,6 triliun lebih besar dari perkiraan awal Rp.219 triliun, tetapi defisit APBN‐P 2016 tertahan di 2,64% dari PDB dibawah perkiraan sebelumnya 2,7% dari PDB, walaupun target defisit APBN‐P 2016 sebesar 2,35% atau sebesar Rp.296,7 triliun. Dengan defisit ini, realisasi belanja negara tercatat sebesar Rp.1.749,6 triliun atau 84% dari target sebesar Rp.2.082,9 triliun. Dengan kinerja ini relatif kinerja APBN‐P 2016 relatif masih terjaga. PBoC menetapkan aturan transaksi tunai dan transfer ke luar negeri. Pada Jumat lalu (30/12/2016) Bank Sentral China (People Bank of China – PBoC) menetapkan aturan transaksi tunai dan transfer ke luar negeri. Bank wajib lapor untuk transaksi senilai 200.000 yuan (US$28.800) melewati perbatasan yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya cuci uang (money laundering) dan mencegah transfer uang untuk tujuan terorisme. Namun investor menilai kebijakan ini sebagai bentuk devisa kontrol. Kebijakan ini keluar setelah posisi cadangan devisa (cadev) China turun menjadi US$3,05 triliun per November 2016 akibat penduduk China mulai mengkonversi uangnya ke mata uang lain seiring dengan potensi devaluasi yuan. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to
others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation
contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been
obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights
reserved by PT Samuel AsetManajemen.
Hal. 1dari1
Download