EVALUASI SISTEM ERP PADA LAPORAN KEUANGAN PT.PLN

advertisement
EVALUASI SISTEM ERP PADA LAPORAN
KEUANGAN PT.PLN (PERSERO)
Oktriana Sulia Poetry, Hana Nadhifah Amanda, Lyfanie Arnida
Abstract
PT PLN (Persero) is a electric company hat is owned by Indonesia. The purpose of this study
is to analyze the business processes in the Financial Management module in PT PLN, and
provide information on results of a feasibility evaluation of ERP systems. The benefits of the
implementation of ERP in order to help PT.PLN to determine whether or not the investment
implementation ERP system and also to be used as a consideration for the company to
developer improve a system that has been implemented. Methods for data collection was done
by field studies and literature. The method used is the Cost Benefit Analysis, this method is a
method used to analyze and also as a tool for decision making. The scope of this study to deter
mine the feasibility of investment based ERP system to PT PLN (Persero) in the financial
statements. To measure the level of satisfaction of the users of ERP systems in the financial
statements and evaluating investment with Method Cost Benefit Analysis (CBA). The results
obtained from this study is the eligibility status of the investments shown in the results of the
calculation of the Net Present Value of Rp. 230, 996,797.98, the results of the Return On
Investment by 38.31% and the Payback Period is for 2 years and 6 months. The conclusion of
the evaluation of investment based on the calculation of ROI, NPV, PP is the investment is
feasible to be implemented and developed so that the company is reliable and can become an
international company with the continuous development of tangible and intangible benefits of
this system (HLO)
Keywords :ERP Systems, Financial Statements, Cost Benefit Analysis Method(CBA)
Abstrak
PT.PLN (PERSERO) merupakan perusahaan listrik yang di miliki oleh Indonesia. Tujuan
adanya penelitian ini untuk menganalisis proses bisnis pada modul Financial Management
yang ada di PT.PLN, dan memberikan informasi hasil evaluasi kelayakan sistem
ERP.Manfaat adanya penerapan ERP agar membantu PT.PLN untuk mengetahui layak atau
tidaknya investasi impelmentasi sistem ERP dan juga agar dapat dijadikan suatu
pertimbangan bagi perusahaan untuk mengembangkan atau memperbaiki sistem yang telah
diimplementasikan. Metode unuk pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi
lapangan dan studi kepustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah Cost Benefit
Analysis , metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis dan juga sebagai
alat bantu pengambilan keputusan. Ruang lingkup dari pembahasan ini di dasari untuk
mengetahui kelayakan investasi sistem ERP pada PT.PLN(persero), mengukur tingkat
kepuasan user terhadap sistem ERP pada bagian laporan keuangan dan mengevaluasi
investasi dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA). Hasil yang didapat dari penelitian ini
adalah adanya status kelayakan dari investasi yang ditunjukan dalam hasil perhitungan Net
Present Value senilai Rp. 230.,996.797,98, hasil Return On Investment sebesar 38,31% dan
hasil Payback Periode selama 2 tahun 6 bulan. Simpulan yang diperoleh dari evaluasi
investasi berdasarkan perhitungan ROI,NPV,PP
adalah investasi ini layak untuk
diimplementasikan dan dikembangkan agar perusahaan lebih terpercaya dan bisa menjadi
perusahaan bertaraf internasional dengan terus mengembangkan manfaat tangible dan
intangible dari sistem ini (HLO)
Kata Kunci :Sistem ERP, Laporan Keuangan, Metode Cost Benefit Analysis(CBA)
Pendahuluan
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi saat ini, Kemajuan teknologi ini pun terjadi pada
dunia perusahaan untuk lebih memudahkan proses kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan sistem
informasi akuntansi. Hal itu sendiri membuat perusahaan harus bisa bertahan dengan persaingan yang
semakin ketat dan mencapai visi misi perusahaan. Menurut penelitian Louis Raymond, Anne-Marie
Croteau, dan Francis Bergeron dalam The Strategic role of IT as an antecedent to the IT shopistication
and IT performance of manufacturing SMEs, Volume 4, No. 3 dan 4, 2011 (P, 203) yang memiliki arti
: Saat ini Teknologi Informasi memiliki peran penting bagi kinerja dan kemampuan perusahaan agar
dapat menanggapi perubahan kebutuhan pasar secara efektif. Dengan begitu untuk mendukung
kemajuan suatu perusahaan agar lebih berkembang dan siap menghadapi persaingan dibutuhkan adanya
dukungan Teknologi Informasi.
Adanya dukungan Teknologi Informasi dibutuhkan dalam hal membantu pengembangan investasi
Teknologi Informasi dimana untuk mempertimbangkan investasi ini tidak mudah, karena didalam
berinvestasi Teknologi Informasi terdapat resiko-resiko yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan.
Maka dari itu untuk mempersiapkan kemungkinan resiko yang akan terjadi dalam investasi ini perlu
juga adanya sebuah tahapan evaluasi. Menurut Akmal (2009;9) “Evaluasi adalah penilaian bagaimana
program dijalankan, apakah proses dan dampaknya sudah sesuai dengan yang diharapkan, serta
mengecek ke faktor-faktor penghambat yang dihadapi, dan faktor-faktor pendukung yang dimiliki untuk
mencapai tujuan”. Dengan adanya tahapan evaluasi ini,keputusan-keputusan yang akan diambil dalam
proses investasi akan lebih pasti. Setelah melewati tahapan evaluasi ini proses investasi dapat
dilanjutkan agar dapat selalu mendukung kinerja proses bisnis pada perusahaan. Salah satu tools yang
bisa digunakan untuk mendukung kinerja proses bisnis perusahaan adalah dengan menggunakan sistem
Enterprise Resource Planning(ERP). Sistem Enterprise Resource Planning(ERP) merupakan sebuah
sistem informasi berbasis web dan atau komputer yang menggabungkan sistem pada setiap divisi
fungsional perusahaan ke dalam suatu sistem tunggal agar tercapai suatu operasi yang terintegrasi dan
transparan dalam menjalankan proses bisnis secara realtime. Sistem ERP ini membuat arus informasi
yang berada dalam proses bisnis suatu perusahaan saling terhubung dan dapat meminimalkan kesalahan.
Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan dan menggunakan sistem ERP ini adalah
PT.PLN(persero). PT.PLN(persero) menyadari bahwa mereka membutuhkan untuk menerapkan sistem
ERP ini agar dapat mengoptimalkan fungsi bisnis dan mencapai visi misi perusahaan. Untuk
mengevaluasi investasi sistem ERP pada PT.PLN(persero), maka metode yang digunakan untuk dapat
memperhitungkan total biaya dan total keuntungan dalam bentuk uang dengan menggunakan metode
Cost Benefit Analysis (CBA).Cost Benefit Analysis merupakan suatu analisis sistematis yang berupa
perbandingan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan dalam menyelenggarakan kegiatan atau
proyek. Teknik ini membandingkan nilai manfaat kini dengan investasi dari biaya investasi yang sama
sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Maka demikian dibuatlah penulisan tugas akhir
dengan judul “Evaluasi Investasi Sistem ERP pada laporan keuangan PT.PLN(persero)”.
Ruang Lingkup
Lingkup pembahasan ini mengenai penerapan sistem ERP pada laporan keuangan. Maka dibutuhkan
suatu pembatasan ruang lingkup dari kebutuhan yang dilakukan seperti:
1. Mengetahui kelayakan investasi sistem ERP pada PT.PLN(persero)
2. Mengukur tingkat kepuasan dan pemahaman user terhadap penggunaan sistem ERP
3. Mengevaluasi Investasi dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA)
Tujuan&Manfaat
Tujuan dari adanya evaluasi ini adalah :
1. Menganalisis sistem ERP pada PT.PLN
2. Memberikan informasi hasil evaluasi kelayakan sistem ERP.
3. Menghitung kelayakan sistem ERP dengan metode ROI,PP,NPV
Manfaat dari adanya evaluasi ini adalah :
1. Membantu PT.PLN untuk mengetahui kelayakan investasi implementasi sistem ERP.
2. Membantu PT.PLN untuk mengetahui tingkat pemahaman user dalam menggunakan sistem
ERP
3. Agar dapat dijadikan suatu pertimbangan bagi perusahaan untuk mengembangkan atau
memperbaiki sistem yang telah diimplementasikan
Metodelogi Penelitian
Dalam memperoleh data dan teori penunjang yang lengkap dan akurat dalam menyusun skripsi evaluasi
efektivitas ERP terhadap kepegawaian pada PT. PLN PERSERO di gunakan metode sebaai berikut :
1.
Metode studi kepustakaan
Metode ini di lakukan untuk mengumpulkan data dan informasi dari objek penelitian agar
memperoleh bahan – bahan referensi lainnya yang berkaitan dengan topik skripsi untuk
memperoleh landasan dan rumusan teori.
2.
Metode studi lapangan
a.
b.
3.
Wawancara atau interview
Menumpulkan data dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak
yang bersangkutan agar mendapatkan informasi yang akurat.
Observasi
Mengadakan penelitian atau penelusuran langsung di lapangan terhadap kegiatan atau
proses bisnis yang dilakukan dalam perusahaan.
Metode Analysis
Cost benefit analysis
Cost benefit analysis merupakan suatu analisis sistematis yang berupa perbandingan antara
manfaat dan biaya yang dikeluarkan dalam menyelenggarakan kegiatan atau proyek. Analisis
didasarkan kepada efisiensi ditinjau dari segi hasilnya atau manfaatnya.Metode Cost benefit
analysis yang digunakan yaitu :
a. Payback Period
b. Return On Investment (ROI)
c. Net Present Value (NPV)
Evaluasi dan Pembahasan
Masalah Yang Ada
Menetapkan masalah adalah hal yang paling penting dalam setiap pengambilan keputusan. Penetapan
masalah memerlukan analisis yang mendalam terhadap suatu situasi, seperti menyelidiki kebutuhan dan
keperluan dari suatu teknologi informasi (TI). Penetapan suatu masalah yang baik adalah membuat
rincian dari tujuan suatu investasi teknologi informasi (TI) dan perencanaan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pada evaluasi kali ini masalah yang dialami pada sistem ERP PT.PLN adalah kurangnya tingkat
pemahaman user mengenai sistem tersebut dan juga tingkat kesulitan jika user melakukan kesalahan
saat menginput data. Dimana untuk dapat memahami penggunaan ERP memang tidaklah mudah. Butuh
pembelajaran khusus untuk dapat menguasai sistem ini. Banyak user yang cukup kesulitan untuk bisa
memahami sistem ini,meskipun mereka telah diberikan pelatihan tersendiri.
Mengidentifikasi Biaya dan Manfaat
Biaya investasi dilihat sebagai dua bentuk yakni tangible dan yang berhubungan langsung dengan
system (direct cost). Sebuah pandangan alternatif lainnya dari biaya adalah intangible, yang berarti
dampak dari pengeluaran biaya yang tidak dapat dengan mudah untuk diukur (biasanya dolar), dan tidak
secara langsung dapat dikaitkan dengan teknologi informasi (TI).
1.
Manfaat Tangible
a. Penghematan biaya jam lembur
b. Penghematan biaya ATK (Alat Tulis Kantor)
c. Peningkatan pendapatan
2.
Manfaat Intangible
a. Laporan (month-end, year end) bisa di dapat dengan lebih cepat)
b. Revenue bisa lebih dikendalikan karena adanya interface antara ERP dengan CIS
(untuk unit distribusi)
c. Proses rekonsiliasi dapat lebih cepat dan lebih sering dilakukan karena adanya
interface dengan Bank
Menghitung Biaya dan Manfaat
1. Biaya investasi awal :
Tabel 4.1 Biaya Investasi Hardware
NO
1
2
3
4
Keterangan
Total Harga
PC
Rp.585.168.000
1. Monitor Hp ProDisplay – P191 18,5 inch
2. Memory / RAM DDR3 2GB
3. MotherboardSocket LGA1155 [H61M-VS3]
4. Harddisk 500GB
5. VGA ATI Radeon 1 GB
Mouse Hp X1250 Optical USB
Keyboard Presario CQ61 - 100
Printer HP 1010 [(CX015D)]
Total Harga Hardware
Rp.12.000.000
Rp.23.200.000
Rp.4.760.000
Rp.625.128.000
Tabel 4.2 Biaya Investasi Software
NO
1
2
3
Keterangan
Software
Microsoft Office 2010
Symontec Norton Antivirus
Total Harga Software
Total Harga
Rp.6.035.700.000
Rp.3.680.000
Rp.329.000
Rp.6.039.709.000
Tabel 4.3 Biaya Implementasi
NO
Keterangan
Total Harga
1
1
2
3
4
5
6
7
8
Lisensi
Biaya Maintanance
Analysis System : 5 bulan x Rp 30.000.000
Biaya Pemograman dan Instalasi
Server Database Oracle
Training: 72 jam x Rp 600.000
Biaya Gaji Pegawai
Biaya Jaringan Internet
Langganan Internet
Total Harga Implementasi
Rp.420.000.000
Rp.92.400.000
Rp.150.000.000
Rp.320.000.000
Rp.143.000.000
Rp.43.200.000
Rp.77.000.000
Rp.9.450.000
Rp.234.400.000
Rp.1.489.450.000
Tabel 4.4 Biaya Berjalan
NO
1
2
2.
Keterangan
Biaya Maintanance
Biaya Jaringan Internet
Total Harga Biaya Berjalan
Total Harga
Rp.92.400.000
Rp.9.450.000
Rp.101.850.000
Manfaat Tangible
a. Penghematan biaya lembur
Berdasarkan hasil wawancara dengan 14 karyawan yang memiliki user id SAP pada bagian
keuangan, ada 4 user yang mengalami pengurangan jam lembur. Dengan asumsi gaji masingmasing user Rp 5.500.000 dan masing-masing mengalami pengurangan jam lembur selama 6
jam. Maka penurunan biaya lemburnya sebagai berikut :
Pengurangan jam lembur dalam 1 bulan :
4 x 6 jam = 24 jam;
Jam aktif kerja karyawan dalam 1 bulan :
4 x 6 x 22 = 528 jam;
Lalu, dapat diperoleh perkiraan biaya yang hilang dalam 1 tahun sebesar :
24
x 100%
= 4,54%
528
4,54%
x Rp 5.500.000 x 12
= Rp 2.996.400
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan biaya lembur sebesar Rp.2.996.400 pada tahun
pertama dan diasumsikan pada tahun berikutnya hingga tahun 2013 penurunan biaya lembur
besarnya sama dengan pada tahun pertama.
Tabel 4.5 Penghematan Biaya Lembur Setelah Implementasi
Keterangan
2011
2012
2013
Penghematan
lembur
a.
biaya
Rp.2.996.400
Rp.2.996.400
Rp.2.996.400
Penghematan biaya ATK (Alat Tulis Kantor)
Tabel 4.6 Penghematan Biaya ATK Setelah Implementasi
Keterangan
Penghematan biaya ATK
2011
Rp.55.632.962
2012
Rp.59.820.390
2013
Rp.64.323.000
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat dari hasil wawancara dengan pihak PT.PLN dapat
disimpulkan bahwa terjadi penghematan pada biaya ATK (Alat Tulis Kantor) setiap tahunnya yang
diperkirakan sebesar 7% dari biaya ATK sebesar Rp.55.632.962
b.
Peningkatan Pendapatan
Tabel 4.7 Peningkatan Pendapatan Setelah Implementasi
Tahun
2010
2011
2012
2013
Pendapatan
Rp.16.237.529.400
Rp.20.801.782.300
Rp.23.265.645.600
Rp.25.740.458.100
Peningkatan Pendapatan
Rp.4.564.252.900
Rp.2.463.863.300
Rp.2.474.812.500
Persentasi persentasi pendapatan tiap tahunnya adalah sebagai berikut :
Peningkatan Pendapatan 2010 – 2011 :
Rp.4.564.252.900
x 100% = 12,3%
Rp.37.039.311.700
Peningkatan pendapatan 2011 – 2012:
Rp.2.463.863.300
x 100% = 5,6%
Rp.44.067.427.900
Peningkatan pendapatan 2012 – 2013:
Rp.2.474.812.500
x 100% = 2,6%
Rp.49.006.103.700
3.
Manfaat Intangible
a.
b.
c.
Laporan (month-end, year end) bisa didapat dengan lebih cepat)
Revenue bisa lebih dikendalikan karena adanya interface antara ERP dengan CIS
(untuk unit distribusi)
Proses rekonsiliasi dapat lebih cepat dan lebih sering dilakukan karena adanya
interface dengan Bank
Membandingkan Alternatif
Dari permasalahan yang ada perlu dilakukan perhitungan untuk mendapatkan hasil alternatif yang
sesuai. Metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan tersebut adalah Payback Period, Net
Present Value, dan Return Of Investment (ROI).
Tabel 4.8 Arus Kas Bersih
Biaya Investasi Awal
Tahun
Manfaat Tangible
Biaya Berjalan
Arus Kas Bersih
2011
Rp.4.622.882.262
Rp.101.850.000
Rp.4.521.132.262
Rp.8.154.287.000
2012
Rp.2.526.680.090
Rp.106.942.500
Rp.2.419.737.590
2013
Rp.2.542.131.900
Rp.112.289.625
Rp.2.429.842.275
Ket :
Manfaat Tangible : manfaat pada tahun (n) ( tabel 4.5, table 4.6, table 4.7 manfaat tangible tahun 20112014, hal 54-56)
Biaya Berjalan : biaya berjalan pada tahun (n) ( table 4.4 total biaya berjalan, hal 53)
Payback Period
Tabel 4.9 Payback Periode
Tahun
Annual Cash Flow
Net Cash Flow
2010
-
( 8.154.287.000)
2011
4.521.132.262
(3.633.154.738)
2012
2.419.737.590
(1.213.417.148)
2013
2.429.842.275
1.216.425.127
Payback Periode = n + a – b x 1 tahun
c-b
2 + (8.154.287.000 - 2.419.737.590)
Payback Periode =
x 1 tahun
(2.429.842.275 – 2.419.737.000)
2 + (5.734.549.410)
Berdasarkan perhitungan
diatas dapat disimpulkan bahwa lama waktu pengembalian investasi
yang akan dipeoleh atas investasi sistem ERP oleh PT.PLN(Persero) adalah selama 2 tahun 6 bulan.
Payback
Periode
=
x 1 tahun
= 2,56karena
Tahun
atau
2 Tahunlama
6 Bulan
Hal tersebut
dapat menyatakan
bahwa investasi ini layak/dapat
diterima
hasil
perhitungan
waktu pengembalian adalah 2 tahun 6 bulan. Waktu tersebut berada dibawah waktu harapan
PT.PLN(Persero) yaitu selama(10.104.685)
5 tahun
Return On Investment (ROI)
Berikut merupakan Return On Investment pada PT.PLN (Persero) :
Tabel 4.10 Return On Investment (ROI)
2010(0)
2011(1)
2012(2)
2013(3)
Benefit
4.622.882.262
2.526.680.090
2.542.131.900
Cost
8.154.287.000
101.850.000
106.942.500
112.289.625
Net Benefit
8.154.287.000
4.521.032.262
2.419.737.590
2.429.842.275
55.44%
29.67%
29.79%
ROI
ROI rata-rata
=
Total arus kas
3
x 100%
=
Investasi awal
3.123.537.375,67
X100%
8.154.287.000
=
38,31 %
Berdasarkan investasi yang dilakukan oleh PT.PLN(Persero) dapat diperoleh perhitungan Return On
Investment (ROI) sebesar 38,31% sehingga bisa disimpulkan bahwa pengimplementasian sistem ERP
pada PT.PLN (Persero) layak untuk diimplementasikan dan dilanjutkan.
Net Present Value(NPV)
Tabel 4.11 Net Present Value (NPV)
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun (n)
2010
2011
2012
2013
Investasi
(8.154.287.000)
-
-
-
B(n)
4.622.882.262
2.526.680.090
2.542.131.900
C(n)
101.850.000
106.942.500
112.289.625
(Bo-Co)
4.521.032.262
2.419.737.590
2.429.842.275
r
6,00%
5,75%
7,50%
(1+r)t
(1,0600)^1
(1,0575)^2
(1,0750)^3
1,06
1,12
1,24
4.265.124.775,47
2.163.764.276,13
1.956.394.746,38
(3.889.162.224,53)
(1.725.397.948,39)
230.996.797,98
Bo-Co
(1+r)t
NPV
(8.154.287.000)
Net Present Value = -CO
NPV
C1
+
(1+r)t(1+r)t
C2
+ .....
Cn
(1+r)t
= (8.154.287.000)+ 4.521.032.262+ 2.419.737.590 + 2.429.842.275
1,06
1,12
1,24
= (8.154.287.000) + 4.265.124.775,47 + 2.163.764.276,13 + 1.956.394.746,38
= Rp. 230.996.797,98
Ket :
Investasi : biaya awal investasi (table 4.1,table 4.2,table 4.3 investasi awal , hal 51-52)
B(n) : manfaat pada tahun (n) ( tabel 4.5, table 4.6, table 4.7 manfaat tangible tahun 2011-2014, hal 5456)
C(n) : Biaya berjalan pada tahun (n) ( table 4.4 total biaya berjalan, hal 53)
(Bo-Co) : Arus kas bersih ( table 4.8 perincian arus kas bersih tahun 2011-2014, hal 58)
R : tingkat suku bunga, suku bunga bank Indonesia, sumber : bi.go.id
Hasil Perhitungan Kuisioner
Untuk menganalisa tingkat kepuasan user terhadap sistem ERP maka kami menggunakan kuisioner
sebagai alat bantu untuk mendapatkan hasil dari analisa kepuasan user. Kuisioner ini berisi pertanyaanpertanyaan yang dapat memberikan penilaian dari beberapa aspek pengukuran tingkat kepuasan user.
Kuisioner tersebut terdiri dari :
a.
10 pertanyaan yang mencakup 5 indikator
Indikator pertama terdiri dari 2 pertanyaan (nomor 1,2) mengenai kualitas tampilan pada sistem
ERP.
Indikator kedua terdiri dari 3 pertanyaan (nomor 3,4,) mengenai keandalan sistem tersebut saat
digunakan oleh user.
Indikator ketiga terdiri dari 2 pertanyaan (nomor 5,6,) mengenai pemahaman user terhadap
sistem ERP.
Indikator keempat terdiri dari 2 pertanyaan (nomor 7,8) mengenai kepastian informasi yang
dihasilkan.
Indikator kelima terdiri dari 2 pertanyaan (nomor 9,10) mengenai dukungan sistem ERP
terhadap user.
b.
5 interval jawaban
i. Sangat Tidak Puas (STP) bernilai 1
ii. Tidak Puas (TP) bernilai 2
iii. Cukup Puas (CP) bernilai 3
iv. Puas (P) bernilai 4
v. Sangat Puas (SP) bernilai 5
kuisioner ini diberikan kepada 7 reponden. Ketujuh responden tersebut memiliki User ID pada bagian
keuangan. Masing-masing responden memiliki penilaian sendiri mengenai sistem ERP yang selama ini
telah digunakan. Berikut adalah hasil kuisioner yang telah diberikan kepada 7 responden.
Tabel 4.12 Hasil Kuisioner Indikator 1
Indikator 1
Pertanyaan
1
2
A
4
4
B
3
4
C
D
3
4
3
3
Rata-Rata Indikator
E
4
4
F
3
5
G
3
3
Mean
3,43
3,72
3,58
F
4
5
G
4
4
Mean
4
4,29
4,15
F
4
3
G
4
4
Mean
3,58
3,43
3,51
Tabel 4.13 Hasil Kuisioner Indikator 2
Indikator 2
Pertanyaan
3
4
A
4
5
B
3
4
C
D
4
5
5
3
Rata-Rata Indikator
E
4
4
Tabel 4.14 Hasil Kuisioner Indikator 3
Indikator 3
Pertanyaan
5
6
A
3
3
B
3
4
C
D
4
4
3
4
Rata-Rata Indikator
E
3
3
Tabel 4.15 Hasil Kuisioner Indikator 4
Indikator 4
Pertanyaan
7
8
A
2
3
B
3
3
C
D
2
3
4
4
Rata-Rata Indikator
E
2
3
F
2
4
G
3
3
Mean
2,43
3,43
4,65
F
4
4
G
5
5
Mean
4,43
3,86
4,15
Tabel 4.16 Hasil Kuisioner Indikator 5
Indikator 5
Pertanyaan
9
10
A
4
3
B
5
5
C
D
4
4
4
3
Rata-Rata Indikator
E
5
3
Kesimpulan hasil kuisioner :
Berikut adalah skala penilaian untuk rata-rata masing-masing indikator :
i. Rata-rata indikator dengan nilai 1-2 kesimpulannya Sangat Tidak Puas
ii. Rata-rata indikator dengan nilai 2,1-3 kesimpulannya Tidak Puas
iii. Rata-rata indikator dengan nilai 3,1-4 kesimpulannya Cukup Puas
iv. Rata-rata indikator dengan nilai 4,1-5 kesimpulannya Puas
v. Rata-rata indikator dengan nilai 5,1 > kesimpulannya Sangat Puas
Maka dari hasil kuisioner diatas dapat disimpulkan :
a.
b.
c.
d.
e.
Pada indikator 1 yaitu mengenai kualitas tampilan pada sistem ERP diperoleh rata-rata sebesar
3,58 yang mengindikasikan bahwa reponden cukup puas mengenai kualitas tampilan pada
sistem ERP.
Pada indikator 2 yaitu mengenai keandalan sistem tersebut saat digunakan oleh user.
diperoleh rata-rata sebesar 4,15 yang mengindikasikan bahwa reponden puas mengenai
keandalan sistem tersebut saat digunakan oleh user.
Pada indikator 3 yaitu mengenai pemahaman user terhadap sistem ERP diperoleh rata-rata
sebesar 3,51 yang mengindikasikan bahwa reponden cukup puas mengenai pemahaman user
terhadap sistem ERP
Pada indikator 4 yaitu mengenai kepastian informasi yang dihasilkan diperoleh rata-rata
sebesar 4,65 yang mengindikasikan bahwa reponden puas mengenai kepastian informasi yang
dihasilkan.
Pada indikator 4 yaitu mengenai dukungan sistem ERP terhadap user diperoleh rata-rata
sebesar 4,15 yang mengindikasikan bahwa reponden puas mengenai dukungan sistem ERP
terhadap user.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, berikut ini adalah hal-hal yang dapat
disimpulkan dari hasil evaluasi ERP terhadap laporan keuangan PT.PLN (Persero) yaitu :
1.
Berdasarkan analisis biaya dan pendapatan yang telah di lakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa adanya implementasi ERP memberikan dampak yang positif yaitu diantaranya dilihat
pada perbandingan antara rata-rata biaya berjalan yaitu sebesar 5% tiap tahun dengan rata-rata
2.
3.
4.
peningkatan biaya pendapatan pada tahun 2010 = 12,3% ; tahun 2011 = 5,6% ; tahun 2012 =
2,6% .
Berdasarkan alnalisis dan evaluasi dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA)
dapat disimpulkan bahwa implementasi ERP memberikan nilai yang signifikan yaitu Return
On Investment(ROI) sebesar 38,31%, Net Present Value(NPV) sebesar Rp. 230.996.797,98 dan
Payback Periode selama 2 tahun 6 bulan.
Adanya implementasi ERP membantu PT.PLN(persero) mengurangi biaya lembur dan biaya
ATK juga meningkatkan pendapatan selain itu, ERP dapat membantu data dan informasi yang
dihasilkan menjadi lebih akurat dengan tingkat kesalahan yang rendah dan lengkap,
mendukung dalam pengambilan keputusan dan tingkat kepuasan kerja karyawan meningkat.
Berdasarkan hasil evaluasi pada sistem ERP ini dapat membantu dalam memperlancar proses
bisnis pada PT.PLN serta peningkatan dalam proses pelaporan (reporting proses) karena
dengan adanya ERP dapat mempercepat waktu pengumpulan data dan mempermudah
perhitungan.
Saran
Adapun saran yang dapat di usulkan guna untuk membantu PT.PLN adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
PT.PLN diharapkan dapat menyesuaikan user interface agar lebih user friendly sehingga user
lebih mudah memahami sistem ERP tersebut, setelah dilakukan training user akan di berikan
kuisioner untuk melihat tingkat pemahaman user terhadapat tampilan ERP setelah itu
perusahaan dapat menyesuaikan tampilan dengan tingkat pemahaman user.
Mengevaluasi kelayakan investasi dengan metode Cost benefit analysis (CBA) yaitu
menggunakan metode perhitungan payback periode, Return On Investment (ROI), Net Present
Value (NPV)
PT.PLN harus menyiapkan support atau orang yang ahli dibidang sistem ERP untuk dapat
membantu user dalam menggunakan sistem ERP. Dengan adanya bantuan orang yang ahli
dibidang sistem ERP diharapakan user yang masih mengalami kesulitan dalam menggunakan
sistem ERP ini dapat lebih memahami bagaimana cara menggunakan dan menangani jika
terjadi permasalahan.
Daftar Pustaka
Akmal. (2009). Pemeriksaan Manajemen Internal Audit,edisi 2, Jakarta : Indeks
Haming, M., & Basalamah,S.(2010). Studi Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis (Edisi - 1). Jakarta :
Bumi askara
Hendarti, Henny, (2011). “Evaluasi Investasi Teknologi Informasi”. Jakarta : Mitra Wacana Media,
ISBN-13 : 978-602-8856-40-9
Indrajit, R.E,(2004). Kajian Strategis Cost Benefit Teknologi Informasi, Yogyakarta : ANDI
Jones, Gareth R.(2010). Organizational Theory, Design and Change. 6th edition. Pearson. United States
Of America
Laudon, K.C and Laudon, J.P.(2012). Management Information Systems : Managing The Digital Firm.
12th edition. Prentice Hall
Noreen, E., Brewer, P.C; & Garrison, R.H.(2010). Managerial Accounting for Manager (2nd). McGrawHill
O’Brien, James A.(2010). Introduction to Information Systems, 15th edition. McGraw Hill
Rainer, R.K., & Cegielski, C.G.(2011). Introduction to Information Systems, Supporting and
Transforming Business. USA: John Willey & Sons Inc.
Rainer, R.K., & Cegielski, C.G.(2011). Introduction to Information Systems : Enabling and
Transforming Business, 3rd edition, John Willey & Sons, Shutterstock
Rangkuti, F.(2012). Studi Kelayakan dan Bisnis. Jakarta : Gramedia
Download