Audit ERP (Evaluasi Teknis) Oleh : Yusuf Nurrachman, ST., MMSI Contoh tabel penilaian sistem ERP(financial evaluation) Intro Evaluasi Teknis digunakan untuk melihat sejauh mana sistem yang digunakan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan kinerja sistem yang sesuai dengan tujuan dari implementasi sistem ERP. 9 Tahapan untuk mengevaluasi kinerja sistem ERP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mendefinisikan kebutuhan kinerja misal waktu tanggap atau response time minimal yang dapat diterima untuk menyelesaikan tugas secara keseluruhan (end to end) dan kapasitas jaringan untuk sebuah antar muka. Membangun program pengujian dengan semua elemen yang sudah disiapkan dengan baik. Mengatur semua infrastruktur sesuai konfigurasi vendor. Menjalankan unit test untuk setiap aplikasi dalam paket modul untuk menjamin bahwa semua fungsi yang dibutuhkan dapat berjalan dengan baik. Menjalankan integration test untuk menjamin kompatibilitas dan konektivitas antara seluruh komponen. Menggunakan alat bantu monitoring untuk sistem yang menjadi tempat berjalan sistem ERP misalnya sistem operasi, basis data dan sistem perantara atau middleware. Mendefinisikan referensi dasar waktu tanggap untuk semua tugas utama ketika sistem tidak sedang dalam beban kerja yang berat. Membangun sebuah referensi dasar waktu tanggap/response time untuk semua tugas utama pada berbagai kondisi beban kerja. Jika kebutuhan tidak berhasil dipenuhi, lakukan perubahan pada hardware, software dan jaringan kemudian ulangi pengujian tersebut. Komponen arsitektur dalam ERP Ketika membangun rencana pengujian yang terinci, maka perlu diperhatikan arsitektur sistem dan bagaimana pengaruh arsitektur sistem pada pengembangan sistem ERP dan kinerjanya. Berikut komponen arsitektur yang berhubungan dengan sistem ERP. Infrastruktur Back-end seperti storage area network(SAN) atau high speed backbone. Server yang dapat dikembangkan. Komponen software penunjang seperti database dan sistem perantara. Koneksi Back-End. Hardware client Software client Koneksi client ke jaringan. Faktor – faktor yang mempengaruhi infrastruktur jaringan yang luas / dalam web base Terlalu banyak modul software yang dipasang dan diaktifkan. Hardware sudah terlalu tua dan tidak memadai. Software yang sudah terlalu lama dan tidak kompatibel. Akses jaringan yang lama Kekurangan memori virtual atau kapasitas ruang hardisk. Masalah pada jaringan karena terlalu banyak koneksi. Infrastruktur jaringan tidak memadai. Konfigurasi sistem operasi yang kurang tepat. Sistem security database yang kurang memadai. Penggunaan partisi aplikasi yang kurang efisien. Konfigurasi RAID yang kurang tepat. Distribusi data antara disk storage sentral dengan subsistem tidak efisien. Perintah SQL yang kurang efisien. Pemeliharaan sistem Aktifitas pemeliharaan sistem meliputi beberapa aksi korektif untuk masalah yang ditemui : Adaptasi prosedur untuk filtur atau kebutuhan baru yang ditambahkan . Pemeliharaan perspektif sebagai tanggapan atas upgrade software Pemeliharaan preventif untuk urusan administrasi rutin. Jenis Pemeliharaan Umum pada Sistem ERP