Penggunaan Sistem Informasi Untuk Menunjang Strategis Suatu Perusahaan Peran sistem informasi menurut O’brian adalah untuk menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam mengambil keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetitif organisasi. Sebagai implikasinya secara konseptual sistem informasi dapat dikelompokkan dalam opperations support systems dan management support systems. Wheterbee (1988) menyatakan kerangka sistem informasi terdiri atas : Transaction Processing System e.g : pemrosesan transaksi penjualan, sistem penggajian pegawai, sistem penentuan giliran kerja di pabrik. Information Providing System e.g : summary report atau exeption report. Decision Support System e.g : informasi digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan, melibatkan penggunaan model matematika/statistika/ ekonometrika. Programmed Decision Making System e.g : banyak dari sistem ini telah menggunakan pendekatan expert system. Sistem informasi, dengan dukungan teknologi informasi menjadi komponen penting dalam suatu bisnis yang sukses dalam menjalankan proses usahanya, karena mampu membantu dalam pengembangan bisnis dan mengelola keunggulan kompetitif. Sistem informasi mengintegrasikan sumber daya manusia, teknologi (hardware, software, dan jaringan komunikasi), sumber data serta kebijakan dan prosedur kerja, untuk mengelola informasi dalam sebuah organisasi. Informasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu sistem pendukung operasional dan sistem pendukung manajemen yang ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Sistem Informasi untuk Organisasi Bisnis (blog.trisakti.ac.id) Keri Pearlson dan Carol Saunder (pada docs.google.com) menyatakan bahwa pengaruh sistem informasi pada organisasi yitu framework sederhana untuk memahami pengaruh SI pada organisasi adalah the information systems strategy triangle (seperti tampak pada Gambar 2), kesuksesan dapat diperoleh pada perusahaan yang memiliki sebuah strategi bisnis penolakan (overriding), strategi bisnis ini mengendalikan organisasi dan strategi informasi, dan semua keputusan diambil berdasarkan tujuan bisnis perusahaan. Gambar 2. The Information Systems Strategy Triangle Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi, perubahan pada salah satu strategi akan membutuhkan penyesuaian agar tetap setimbang, dan strategi sistem informasi selalu memiliki konsekuensi serta dipengaruhi oleh strategi-strategi lain yang diterapkan perusahaan. Pada Gambar 3. Diperlihatkan tiga strategi untuk memperoleh keunggulan yang kompetitif (Porter’s Competitive Advantage). Keseluruhan strategi bisnis pada suatu perusahaan akan menggerakkan seluruh strategi lainnya, Porter mendefinisikan keunggulan kompetitif ini untuk menggambarkan beragam strategi bisnis yang ditemukan di pasar. Sebagai contoh, perusahaan yang menggunakan strategi cost leadership adalah Walmart, Suzuki, Overstock.com; perusahaan yang menggunakan strategi differentiation adalah Coca Cola, Progressive Insurance, Publix; perusahaan yang menggunakan strategi focus adalah The Ritz Carlton, Marriott. Gambar 3. Tiga Strategi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif Sistem informasi memungkinkan sebuah bisnis diimplementasikan berdasarkan strategi bisnisnya, dan membantu penjabaran kemampuan perusahaan. Empat kunci komponen infrastruktur sistem informasi adalah kunci untuk strategi sistem informasi seperti ditunjukkan pada Gambar 4. Komponen kunci tersebut dapat membantu general manager dalam menilai isu kritis dari siste, informasi. Gambar 4. Matriks Strategi Sistem Informasi Sebagai contoh penerapan sistem informasi dalam suatu bisnis adalah dengan EBusiness yang dibagi menjadi 4 bagian : [www.makalahmanajemen.com] Customer Relationship Management (CRM) : sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antaraØ perusahaan dengan konsumen yang meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen. Enterprise Resource Planning (ERP) : sistem informasi pendukung e-business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, yang meliputi : Production planning, integrated logistics, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution, order management. Enterprise Aplication Program (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier. Daftar Pustaka : http://blog.trisakti.ac.id/informazi/2010/04/08/penerapan-sistem-informasi-pada-organisasi-bisnis/ https://docs.google.com/present/view?hl=en&id=dk422md_394f5d8mhc6 https://docs.google.com/present/view?id=dk422md_378hcfhn3cz http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/makalah-sistem-informasi-e-business.html