SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUAL ATAU BELI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN ANALISA TEKNIKAL DAN FUNDAMENTAL Wahidya Fithra Nurani1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya, email : [email protected] Abstract : “Today, the development of investment on financial assets have been so rapidly in Indonesia, marked by the number of transactions, companies that go-public, investors and other capital market participants continue to grow. Growth prospects in the Indonesian capital market so rapidly that it was encouraged by the interest of foreign investors coming into the Indonesian capital market. With the stock market, investors can invest in many investment choices, in accordance with the courage to take risks where the investors will always maximize the return that is combined with certain risk in any investment decision. In this undergraduate thesis,we built an application that is expected to investors and prospective investors to make decisions to sell or buy stocks. The purpose of this application is to make the determination of decision support systems to sell or buy portfolios using technical and fundamental analysis. Based on Blackbox testing and evaluation of the application user respondents, it was found that the application or system that has been made to and able to give the final result of the decision to find out which portfolio to be bought or sold.” Keywords: Decision Support System, Portfolio, Technical Analysis, Fundamental Analysis. Investasi adalah menempatkan uang atau lembaga. Tujuan dari portofolio adalah atau dana dengan harapan untuk memperoleh untuk tambahan atau keuntungan tertentu atas uang penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001). atau dana tersebut. (Ahmad, 2004). Tujuan Indeks Beta merupakan salah satu alat ukur dasar dari suatu investasi adalah untuk yang akurat untuk mengukur suatu portofolio mendapatkan sebesar- yang mempunyai risiko rendah, maka saham besarnya dengan resiko yang sekecil-kecilnya. yang dipilih adalah saham–saham yang Menurut Husnan (2001:47) semakin tinggi memiliki covariance dengan portofolio yang tingkat keuntungan yang diharapkan, maka rendah, portofolio saham dapat mengurangi semakin tinggi resiko yang ada. Begitu juga risiko yang timbul. keuntungan yang dalam berinvestasi saham, ketidak pastian mengurangi risiko Keputusan investasi dengan pada dasarnya harga-harga saham yang diperdagangkan di menyangkut masalah pengelolaan dana pada bursa efek merupakan salah satu resiko yang suatu periode tertentu, dimana para investor harus mempunyai diperhitungkan dalam berinvestasi saham. harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari dana yang Portofolio adalah sekumpulan efek atau diinvestasikan selama periode waktu tertentu. aset lain yang dimiliki pemodal perorangan Para investor sebelum memutuskan membeli atau menjual saham, mereka tentunya sangat investor. Agar informasi yang tersaji menjadi memerlukan tersedianya informasi. Informasi lebih ini diperlukan dalam pengambilan keputusan keputusan, data keuangan harus dikonversi yang berkaitan dengan pemilihan portofolio menjadi informasi investasi yang akan memberikan tingkat pengambilan keputusan ekonomis. Analisis keuntungan tertinggi dengan tingkat risiko ini tertentu. Investor yang rasional akan selalu perusahaan yang ingin dibeli dalam jangka berusaha waktu yang panjang. untuk memperoleh informasi- informasi dan melakukan berbagai analisis untuk mengurangi investasi atau ketidakpastian dengan kata lain bermanfaat dipakai dalam pengambilan yang berguna dalam untuk membuat keputusan Berdasarkan permasalahan di atas, yaitu dalam untuk melihat perilaku kinerja saham-saham untuk di pasar bursa secara spesifik, maka dibuat mengurangi risiko. sebuah aplikasi yang dapat membantu mengambil keputusan Analisis teknikal adalah suatu metode investor dalam analisis yang menggunakan pengujian atas investasi portofolio pergerakan harga di masa lampau untuk teknikal maupun fundamental. Diharapkan tujuan prediksi (forecast) pergerakan harga di dengan masa yang akan datang (Hendarto, 2005). Penentuan Sedangkan Menggunakan metode analisa analisis fundamental (Ulupui, fundamental fundamental yang ekonomi 2009). adalah didasarkan suatu analisis keuangan, dapat atau Portofolio Beli Analisa Teknikal dan dapat mengetahui portofolio mana yang akan analisis dibeli. Serta portofolio mana yang dijual dengan cara terhadap laporan dilakukan dengan yaitu analisis Keputusan perusahaan menggunakan beberapa analisis, seperti salah satunya Pendukung Fundamental, calon investor maupun investor melakukan analisis laporan keuangan. Untuk melakukan Jual analisis pada Sedangkan ditempuh Sistem berdasarkan rasio. dengan asumsi investor tersebut sudah memiliki portofolio tersebut. LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Saham Laporan Investasi saham adalah pemilikan atau keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan pembelian saham-saham perusahaan oleh merupakan salah satu sumber informasi suatu perusahaan lain atau perorangan dengan mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja tujuan serta perubahan posisi keuangan perusahaan, tambahan diluar pendapatan dari usaha yang sangat berguna untuk mendukung pokoknya. Jadi saham merupakan salah satu pengambilan keputusan yang tepat bagi instrumen pasar modal yang diperbandingkan untuk memperoleh pendapatan di lantai bursa efek, yang digunakan bagi Anda beli membukukan keuntungan, maka perusahaan hidup Andapun berhak atas keuntungan tersebut, perusahaan dalam membutuhkan dana dari yang dinyatakan dalam dividen. Kepemilikan masyarakat (Subroto, 1986). saham atas perusahaan biasanya disebut untuk kelangsungan Ada beberapa keuntungan, menurut sebagai ekuitas (Hendarto, 2005). Buletin BES (1990), yang diperoleh seorang investor dengan memiliki saham perusahaan Kelompok Saham LQ-45 Untuk menambah pemahaman, maka lain, yaitu : 1. Kemungkinan memperoleh dividen yaitu sebagian keuntungan perusahaan yang Kemungkinan memperoleh capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh pemegang saham dari hasil jual beli saham, berupa selisih nilai jual yang lebih tinggi dari nilai beli yang lebih rendah. 3. Memiliki hak prioritas untuk membeli bukti right yang dikeluarkan oleh Kemungkinan memperoleh hak diperdagangkan. Indeks Pertimbangan yang LQ-45 adalah likuiditas dan Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir). Memiliki hak suara dalam RUPS (Rapat 2. membeli dasarnya Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir). 3. Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan. Umum Pemegang Saham). pada kali melalui beberapa kriteria pemilihan yaitu: kembali saham tersebut di bursa efek. perusahaan pertama kapitalisasi pasar yang tinggi yang diseleksi atas Waktu kepemilikan tidak terbatas dan Dengan yang mendasari pemilihan saham yang masuk berakhir pada saat investor menjual 6. indeks yang terdiri dari 45 saham-saham paling aktif saham bonus. 5. adalah diluncurkan pada tanggal 24 Februari 1997 1. perusahaan. 4. LQ-45. Menurut Hartono (2009), saham LQ45 dibagikan kepada pemegang saham. 2. perlu ditambahkan pengertian tentang saham saham Anda suatu Pengertian Portofolio telah memiliki sebagian hak kepemilikan atas perusahaan tersebut. Semakin banyak saham yang Anda beli maka semakin banyak pula bagian kepemilikan Anda atas perusahaan tersebut. Ketika perusahaan yang sahamnya Portofolio adalah sekumpulan efek atau aset lain yang dimiliki pemodal perorangan atau lembaga. Tujuan dari portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001). 2. Analisis Teknikal Menurut Ahmad (2004), analisis pasar Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio) - Total utang dibandingkan dengan total atau sekuritas yang memusatkan perhatian aktiva atau rasio utang (Debt Ratio) pada indeks saham, harga atau statistik pasar - Jumlah kali perolehan bunga (Times lainnya dalam mungkin menemukan dapat pola yang memprediksikan dari Interest Earned) - Lingkup Biaya Tetap (Fixed Charge gambaran yang telah dibuat. Atau analisis Coverage) yang menganggap bahwa saham adalah - Lingkup komoditas perdagangan yang pada gilirannya, permintaan dan penawarannya merupakan Arus Kas (Cash Flow Coverage) 3. manifestasi kondisi psikologis dari pemodal. Rasio Aktifitas (Activity Ratio) - Perputaran Sediaan (Inventory Turn Over) - Rata-rata jangka waktu penagihan/ Analisis Fundamental Analisa fundamental adalah metode perputaran analisis yang didasarkan pada fundamental mengukur fundamental - Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets ekonomi Turn Over) perusahaan dilakukan dengan menggunakan - Perputaran Total Aktiva (Total Assets rasio-rasio keuangan, yang dapat dilakukan dengan beberapa rasio keuangan. Setiap rasio Turn Over) 4. keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti diukur diinterpretasikan on Sales) sehingga - Daya Laba Dasar (Basic Earning menjadi berarti bagi pengambil keputusan Power) (Kasmir, 2008). - Hasil Pengembalian Total Aktiva Berikut ini adalah bentuk-bentuk (Return on Total Assets) rasio keuangan menurut J. Fred Weston dalam - Hasil Pengembalian Ekuitas (Return Kasmir (2008) adalah sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) - Margin Laba Penjualan (Profit Margin tertentu. Kemudian, setiap hasil dari rasio yang (Average Collection Period) ekonomi suatu perusahaan (Ulupui, 2009). Untuk piutang on Total Equity) 5. Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio) - Rasio Lancar (Current Ratio) merupakan rasio yang menggambarkan - Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio atau kemampuan perusahaan mempertahankan Acid Test Ratio) posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor 6. Beta suatu sekuritas dapat dihitung usahanya. dengan teknik estimasi yang menggunakan - Pertumbuhan penjualan data historis. Beta yang dihitung berdasarkan - Pertumbuhan laba bersih data historis ini selanjutnya dapat digunakan - Pertumbuhan pendapatan per saham untuk mengestimasi Beta masa datang. Bukti- - Pertumbuhan dividen per saham bukti empiris menunjukkan bahwa Beta Rasio Penilaian (Valuation Ratio) atau historis mampu menyediakan tentang Beta dapat masa depan (Elton & Gruber, 1995). disebut Rasio Pasar rasio yang Beta historis dapat dihitung dengan kemampuan menggunakan data historis berupa data pasar manajemen dalam menciptakan nilai (return-return sekuritas dan return pasar), pasar usahanya di atas biaya investasi. data akuntansi (laba-laba perusahaan dan laba - Rasio indeks (Market dengan Ratio), memberikan yaitu ukuran harga saham terhadap pendapatan pasar) atau data fundamental (menggunakan variabel-variabel fundamental) - Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku Beta yang dihitung dengan data akuntansi disebut dengan Beta akuntansi dan Beta yang dihitung dengan data fundamental disebut Beta dengan Beta fundamental (Hartono, 2009). Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu sekuritas Beta historis didapatkan dari hasil persamaan 1. atau return portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas ........... (1) return sekuritas ke-i dengan return pasar. Keterangan simbol: Beta portofolio mengukur volatilitas return βi portofolio dengan return pasar. Dengan σiM = kovarian return sekuritas ke-i dengan demikian Beta merupakan pengukur risiko sistematik (systematic risk) dari suatu = Beta sekuritas return pasar σ2M = varian dari return pasar sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar. Volatilitas didefinisikan sebagai Return Saham fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentu. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return yang tinggi memberikan gambaran bahwa kompensasi yang diterima besar, demikian pula sebaliknya return yang rendah memberikan risiko dan keuntungan aset yang didasarkan gambaran bahwa kompensasi yang diterima koefisien beta (indeks risiko yang tidak dapat kecil. Return dapat berupa return realisasi didiversifikasi). yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan CAPM secara matematis ditunjukkan pada persamaan 2.3. R = Rf + β (Rm - Rf) ........... (3) terjadi di masa mendatang (Hartono, 2009). Return realisasi dihitung berdasarkan data Keterangan simbol: historis, yang juga digunakan sebagai salah Rf = tingkat bebas resiko/ aset dengan resiko satu alat pengukur kinerja perusahaan juga nol sebagai dasar penetuan return ekspektasi dan Rm = return pasar risiko di masa mendatang. β Return total sering disebut dengan return saja. Return total terdiri dari capital = beta sekuritas Return pasar diperoleh berdasarkan persamaan 4. gain (loss) dan yield sebagai berikut ini : ....... (4) Return = Capital Gain (Loss) + Yield .... (2) Berdasarkan persamaan 4, Indeks Dengan demikian, return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Sumbersumber return terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield dan capital gain (loss). pasar periode t dibagi dengan Indeks pasar periode t-1 dikurangi dengan 1, maka akan menghasilkan Return pasar pada suatu periode t. Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode lalu. Dengan kata lain, capital gain (loss) dapat juga diartikan sebagai tambahan perubahan harga sekuritas. Sementara itu yield adalah penerimaan kas periodik dari suatu investasi. Yield untuk saham adalah dividen. Analisa Rasio Keuangan Rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabungkan angka-angka di dalam atau antara laporan rugi-laba dan neraca. Dengan cara rasio semacam itu diharapkan pengaruh perbedaan ukuran akan hilang. Pada dasarnya analisis rasio dapat Capital Assets Pricing Model Menurut Jack Clark Francis dalam Ahmad (2004) definisi dari CAPM (Capital Assets Pricing Model) adalah teori penilaian dikelompokkan kategori, yaitu: kedalam lima macam 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) dalam mencari keuntungan atau laba Menurut Fred Weston dalam Kasmir dalam suatu periode tertentu. (2008), rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan 5. Rasio Penilaian (Valuation Ratio) Rasio Penilaian (Valuation Ratio) atau perusahaan dalam memenuhi kewajiban dapat jangka pendek. Dengan kata lain, rasio (Market likuiditas memberikan menunjukkan kemampuan dengan Ratio), Rasio Pasar rasio yang yaitu ukuran kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang manajemen dalam menciptakan nilai (kewajiban) jangka pendeknya yang jatuh pasar usahanya di atas biaya investasi. tempo, atau rasio untuk mengetahui - Rasio kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban harga saham terhadap pendapatan - Rasio nilai pasar saham terhadap nilai (utang) pada saat ditagih. 2. disebut buku Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Kelima rasio tersebut bertujuan melihat Rasio aktifitas merupakan rasio yang prospek dan risiko perusahaan pada masa digunakan tingkat yang mendatang. Faktor prospek dalam rasio daya tersebut akan mempengaruhi harapan investor efisiensi untuk mengukur pemanfaatan perusahaan sumber (penjualan, sediaan, terhadap perusahaan pada masa-masa penagihan piutang, dan lainnya) atau mendatang. Tabel rasio keuangan yang telah rasio diklasifikasikan (Halim, 2009) dapat dilihat untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktifitas pada Lampiran 1. sehari-hari. 3. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio) Rasio solvabilitas juga dapat disebut 4. Gambaran Umum Sistem Untuk melihat perilaku kinerja saham- sebagai rasio leverage merupakan rasio saham yang digunakan untuk mengukur sejauh dibutuhkan mana aktiva perusahaan dibiayai dengan Keputusan yang dapat memberikan saran utang. Dengan kata lain untuk mengukur berupa keputusan kepada investor atau calon sejauh mana kemampuan perusahaan investor dalam membeli atau menjual saham memenuhi kewajiban jangka panjangnya. dari suatu perusahaan berdasarkan hasil Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) analisa teknikal dan fundamental. Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan di pasar Langkah menganalisa bursa suatu secara Sistem yang portofolio spesifik, Pendukung dilakukan dalam dengan analisa teknikal adalah dengan menggunakan Model pada umumnya digunakan sebagai dasar bagi Indeks Tunggal (Single Index Model), yaitu seorang spekulan dalam melakukan jual atau menghitung return sekuritas menggunakan beli saham. CAPM, seperti pada persamaan 5. R = Rf + β (Rm - Rf) Analisa fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ........... (5) ekonomi suatu perusahaan (Ulupui, 2009). Keterangan simbol: Analisa fundamental yang digunakan dalam Rf sistem ini adalah menggunakan analisa rasio- = tingkat bebas resiko/ aset dengan resiko nol rasio keuangan perusahaan. Seorang user Rm = return pasar dalam hal ini dapat dikatakan sebagai investor β = beta sekuritas atau calon investor, dapat melihat fundamental ekonomi perusahaan tersebut Langkah menghitung return selanjutnya yaitu pasar, dapat yang diketahui berdasarkan persamaan 4. dari rasio keuangan perusahaan. Context Diagram Dari persamaan 4, dapat dihitung DFD level context pada gambar 1 ini return pasar pada suatu periode (Rm,t), akan menjelaskan bagaimana Sistem sehingga dari formula tersebut, seorang Pendukung Keputusan yang dibuat. Data yang investor dapat melihat return pasar pada digunakan adalah data yang sesungguhnya periode saat itu. yaitu data harga saham yang diperoleh dari Hasil perhitungan pada persamaan 5 website finansial yahoo (Yahoo Finance) dan menjadi sebuah dasar dalam melihat return laporan hasil analisa laporan keuangan yang suatu sekuritas pada periode tersebut apakah diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, sehingga dibawah return pasar atau diatas return pasar. membuat Apabila return sekuritas dibawah return Penentuan Jual atau Beli Portofolio ini dapat pasar, maka sekuritas tersebut dapat dikatakan berjalan undervalued atau dibawah harga pasar. kebutuhan investor maupun calon investor. Sehingga keputusan yang dilakukan adalah beli saham. Sebaliknya, apabila return sekuritas diatas return pasar, maka sekuritas tersebut dapat dikatakan overvalued atau diatas harga pasar. Sehingga keputusan yang dilakukan adalah jual saham. Hal tersebut Sistem dengan Pendukung baik dan Keputusan memenuhi 0 kode perusahaan Penentuan Jual atau Beli Portofolio Menggunakan Analisa Teknikal dan Fundamental Informasi Perusahaan yang menghasilkan keputusan jual atau beli saham. 0 SPK Penentuan Jual atau Beli Portofolio Menggunakan Analisa Teknikal dan Fundamental + 1 2 3 4 Pengecekan Kode Perusahaan Analisa Teknikal Analisa Fundamental Pembuatan Keputusan Hasil Analisa Teknikal Perusahaan Investor Hasil Analisa Fundamental Perusahaan Keputusan Jual atau Beli Saham Gambar 2. Diagram Jenjang Gambar 1. Context Diagram Data Flow Diagram Diagram Jenjang Setelah DFD membuat context diagram, level 0 pada gambar 3 menjelaskan bagaimana Sistem Pendukung untuk selanjutnya yaitu membuat diagram Keputusan jenjang terlebih dahulu. Karena dengan Portofolio Menggunakan Analisa Teknikal adanya diagram jenjang, alur proses dari dan sistem akan lebih teratur dan jelas. Diagram dijelaskan secara lebih detail dengan adanya jenjang sistem sistem pendukung keputusan Penentuan Fundamental basis Jual yang data. atau dibangun Sistem Beli dapat Pendukung penentuan jual atau beli portofolio dapat Keputusan pada level contex dapat dipecah dilihat pada gambar 2. Pada gambar 2 menjadi terdapat 3 proses utama, yaitu proses analisa Perusahaan, teknikal, analisa fundamental, dan pembuatan Fundamental, dan Pembuatan Keputusan. keputusan. Proses analisa teknikal merupakan proses untuk menganalisa return yang Analisa Teknikal, tb LQ45 kesimpulan 2 4 Analisa Teknikal Pembuatan Keputusan dt saham dt BI rate 2 kesehatan finansial perusahaan + hasil analisa fundamental hasil analisa teknikal + berupa tb laporan keuangan 3 kd perusahaan valid analisa laporan keuangan yangsudah ada, menghasilkan Analisa Analisa Fundamental kode perusahaan valid + untuk Kode dt laporan keuangan Pengecekan Kode Perusahaan menganalisa rasio-rasio keuangan pada hasil serta 3 1 undervalued atau overvalued. Proses analisa proses Pengecekan kd perusahaan kd perusahaan [Informasi Perusahaan] merupakan yaitu 1 dihasilkan serta menghasilkan kesimpulan fundamental 4 + 5 tb BI rates tb saham yang [kode perusahaan] dianalisa. Sedangkan proses pembuatan keputusan merupakan proses untuk mengolah hasil analisa secara teknikal dan fundamental Investor [Keputusan Jual atau Beli Saham] [Hasil Analisa Fundamental Perusahaan] [Hasil Analisa Teknikal Perusahaan] Gambar 3. DFD Level 0 ERD a. CDM Entity Relationship Diagram (ERD) tb LQ45 no_daftar_lq45 periode_awal periode_akhir adalah suatu desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan menyediakan database. bentuk untuk ERD juga menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perencanaan sistem ini telah terbentuk Relation_96 tb perusahaan kode nama_perusahaan logo alamat email telepon fax website listing_date board sektor sub_sektor sab tb saham id_saham periode_per date open high low close volume Relation_98 Relation_97 tb BI rates ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan tb laporan keuangan desain dengan menggunakan DFD. Dalam ERD, data-data tersebut digambarkan no_laporan tahun PER PBV current_ratio leverage_ratio net_profit_margin total_assets_turnover dengan menggunakan simbol entity. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem, yaitu: 1. Entity Master Perusahaan. 2. Entity Transaksi Daftar LQ45. 3. Entity Master Saham. 4. Entity Master Laporan Keuangan. 5. Entity Master BI Rates. no_rate tanggal rate Gambar 4. CDM b. PDM TB_LQ45 NO_DAFTAR_LQ45 KODE PERIODE_AWAL PERIODE_AKHIR int char(7) datetime datetime KODE = KODE TB_PERUSAHAAN KODE NAMA_PERUSAHAAN LOGO ALAMAT EMAIL TELEPON FAX WEBSITE LISTING_DATE BOARD SEKTOR SUB_SEKTOR SAB char(7) varchar(30) varchar(100) varchar(100) varchar(30) varchar(15) varchar(15) varchar(30) datetime varchar(30) varchar(30) varchar(30) varchar(30) KODE = KODE KODE = KODE TB_SAHAM ID_SAHAM int KODE char(7) PERIODE_PER char(1) DATE datetime OPEN int HIGH int LOW int CLOSE int VOLUME int TB_LAPORAN_KEUANGAN NO_LAPORAN KODE TAHUN PER PBV CURRENT_RATIO LEVERAGE_RATIO NET_PROFIT_MARGIN TOTAL_ASSETS_TURNOVER TB_BI_RATES int char(7) int float(6) float(6) float(6) float(6) float(6) float(6) Gambar 5. PDM NO_RATE TANGGAL RATE int datetime float(4) IMPLEMENTASI Form Lookup Perusahaan Proses untuk melihat hasil analisa teknikal dan fundamental, serta keputusan jual atau beli portofolio berawal dari form lookup perusahaan yang ditunjukkan pada gambar 6. Pada gambar 6 adalah form untuk memilih salah satu perusahaan untuk dilakukan analisa teknikal dan fundamental sehingga menghasilkan keputusan jual atau beli portofolio. Gambar 7. Form Analisa Teknikal Form Analisa Fundamental Gambar 6. Form Lookup Perusahaan Form pada gambar 8 merupakan form untuk melihat hasil analisa fundamental Form Analisa Teknikal sesuai dengan kode yang diproses dari form Form pada gambar 7 merupakan form lookup perusahaan pada gambar 6. Untuk untuk melihat hasil analisa teknikal sesuai melihat hasil keputusan jual atau beli, klik dengan kode yang diproses dari form lookup pada link lihat hasil keputusan. perusahaan pada gambar 7. Untuk melihat hasil analisa fundamental, klik pada link analisa fundamental. Gambar 8. Form Analisa Fundamental Form Keputusan Jual atau Beli Portofolio Proses pembuatan kesimpulan jual atau dilakukan dengan cara melakukang testing website (web based testing). beli portofolio ditunjukkan pada gambar 9. Evaluasi yang dilakukan dengan cara Pada gambar 9 adalah keputusan jual atau beli testing terhadap website hasil dan penjelasan portofolio menggunakan analisa teknikal dan dapat dilihat pada Tabel Testing Website fundamental. yang terdapat pada Lampiran 2. Untuk mengetahui apakah data yang ditampilkan akurat, maka dilakukan uji coba validitas, dibawah ini merupakan salah satu pembuktian validitas analisa teknikal terhadap suatu sekuritas. Tabel 1 untuk uji validitas dari analisa sekuritas dengan sampel adalah 12 bulan data pada tahun 2010. Tabel 2 merupakan hasil terting perhitungan Beta saham menggunakan data historis sesuai dengan persamaan 1. Tabel 3 merupakan hasil testing validitas return saham menggunakan CAPM yang terdapat pada persamaan 5. Tabel 1. Hasil Testing Validitas Return Saham Gambar 9. Form Keputusan Jual atau Beli Portofolio Evaluasi Setelah melakukan implementasi sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibuat ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan atau output yang diharapkan. Evaluasi ini Tabel 2. Hasil Testing Validitas Beta Sekuritas Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Indonesia Stock Exchange. 2010. Mengenal Saham. 10 Desember 2010. URL: http://www.idx.co.id/MainMenu/Edu cation/WhatisEquities/tabid/88/lang/i d-ID/language/en-US/Default.aspx. is.its-sby.edu/subjects/dss/Buku_Panduan _SPK.pdf diakses tanggal 22 Agustus 2010. Tabel 3. Hasil Testing Validitas Beta, Return Sekuritas, Return Pasar Kasmir. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Unit Penerbitan dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Jogjakarta. PT. BES Sie Promosi dan Pemasaran. 1990. Bulletin BES: Investasi untuk Keuntungan. Surabaya. Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Daftar Pustaka Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ardiyos. 2001. Kamus Ekonomi: Istilah Pasar Modal & Perdagangan International. Jakarta: Citra Harta Prima. Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Edisi 6. Yogyakarta: BPFE. Hendarto, Kusumarsono. 2005. Belajar Trading Pahami Trading Sebelum Anda Memulai. Jakarta: Andi Offset. Subroto, B. 1986. Akuntansi Keuangan Intermediate. Yogyakarta: BPFE. Ulupui, I G. K. A. 2009. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang konsumsi di BEJ). Jurnal Ekonomi & Akuntansi Universitas Udayana. Lampiran 1 Tabel 1. Rasio Likuiditas Metode Perhitungan Interpretasi Rasio Lancar _Aktiva Lancar_ Hutang Lancar Rasio Quick _Aktiva Lancar – persediaan_ Hutang Lancar Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka panjangnya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka panjangnya dengan menggunakan aktiva lancarnya serta memperhatikan persediaan juga. Nama Rasio Tabel 2. Rasio Aktivitas Nama Rasio Metode Perhitungan Rata-rata Umur Piutang Perputaran Persediaan Perputaran Aktiva Tetap Perputaran Total Aktiva ___Piutang___ Penjualan/ 365 Menghitung rata-rata umur piutang. Harga Pokok Penjualan Persediaan Menghitung perputaran persediaan. _____Penjualan_____ Total Aktiva Tetap Menghitung perputaran aktiva tetap. ___Penjualan___ Total Aktiva Menghitung perputaran total aktiva. Interpretasi Tabel 3. Rasio Solvabilitas Nama Rasio Total Hutang terhadap Total Aset Times Interest Earned Metode Perhitungan Total Hutang Total Aktiva Interpretasi Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditur. Laba kotor (EBIT) Bunga Fixed Charged Coverage _EBIT + Biaya Sewa_ Bunga + Biaya Sewa Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang dengan laba sebelum bunga. Rasio ini memperhitungkan sewa, karena meskipun sewa bukan hutang, tetapi sewa merupakan beban tetap dan mengurangi kemampuan hutang (debt) perusahaan. Tabel 4. Rasio Profitabilitas Nama Rasio Net Profit Margin Metode Perhitungan Laba Bersih Penjualan Return on Asset _Laba Bersih_ Total Aktiva Return on Equity _Laba Bersih_ Modal Saham Interpretasi Menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini mnegukur kemampuan perusahaanmenghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan saham tertentu. Tabel 5. Rasio Penilaian Nama Rasio Price Earning Ratio Price per Book Value Metode Perhitungan ___Harga Saham___ Book Value per Share Harga Saham___ Earning per Share Interpretasi Menghitung rasio harga saham terhadap pendapatan. Menghitung rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku. Lampiran 2 Tabel 6. Testing Website No Karakteristik Penjelasan 1 Content and Testing terhadap isi dan fitur Funcionality seperti yang terdapat pada Web testing site umumnya, pastikan sudah lengkap dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. 2 3 4 5 Hasil Isi dan fitur website sudah lengkap. Keterangan: Isi dan fitur sesuai dengan kebutuh user, serta telah berjalan sesuai dengan keinginan user. Yaitu keputusan jual atau beli portofolio yang menggunakan analisa teknikal dan fundamental Feature Banyak pengguna yang secara Tidak terjadi interferensi antar user. interaction simultan mengakses satu site testing yang sama dan tidak boleh Keterangan : terjadi interfrensi antara Jika program dijalankan bersamaan mereka. satu sama lain dapat dijalankan dengan baik, tanpa terpengaruh satu sama lain. Usability Melakukan testing apakah Website sudah user friendly testing. Website sudah user friendly. Keterangan: Dari hasil angket yaitu pada point synergetic, rata-rata user sudah menganggap program user friendly Database Memastikan database dapat Data dapat diakses oleh program testing. diakses dari Web site yang dengan baik mempunyai kendali integritas dan kecukupan data. Keterangan: Dengan percobaan beberapa kali program telah dapat mengakses data dengan baik. Security dan Memastikan site ini aman, Program dilengkapai security control testing. termasuk account setup, dan standart pengamanan website dari unauthorized acces Keterangan: Program dilengkapi pemberian hak akses dan security login. Tabel 7. Testing Website No Karakteristik 6 Connectivity testing. 7 8 9 10 11 12 Penjelasan Pastikan Web site dapat melakukan connection atau disconnection Interoperability Pastikan semua Web Browser testing. dari semua versi dan jenis komputer yang berbeda dapat berjalan dengan baik pada aplikasi ini. Cross platform Pastikan perilaku dari sistem dan kompatibel dalam platform dan configuration konfigurasi yang berbeda testing. Hasil User dapat Login dan Logout dengan baik. Program dapat dijalankan pada web browser minimal Internet Explorer versi 8, Mozilla Firefox versi 3.0, Google Chrome, Opera versi 9.0 Program compatible platform dan konfigurasi yang berbeda Keterangan: Saat program dijalankan di Windows XP ataupun Windows 7, program dapat berjalan dengan baik. Performance Ukur kemampuan, response Performance dan response time dan Stress time dan semua proses yang cukup baik. testing. terjadi dalam keaadaan workloads di atas rata-rata, rata-rata atau dibawah rata-rata Internazionaliza Pastikan site tidak Website tidak membingungkan user. tion testing. membingungkan atau menyerang pengguna. Keterangan: Dari hasil uji coba yaitu rata-rata user sudah menganggap program user friendly dan tidak membingungkan. Beta testing. Undang beberapa pengguna Telah dilakukan uji coba terhadap terpilih untuk melakukan user. eksperimen pada site anda dan mintalah feedback pada mereka sebelum web site itu diluncurkan. Standart Pastikan Web site kompatibel Website dapat berjalan optimal pada Compilance dengan internet standart, Google Chrome. testing. apakah terlihat sama meskipun menggunakan browser atau search engine yang berbeda