MODUL MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL Mata Kuliah Materi Dosen : Manajemen Investasi dan Pasar Modal : Teknik Analisis penilaian Saham : Yuhasril, SE, ME Th. Akademik : 2012 / 2013. Semester : Ganjil. Pertemuan : 7 ( ke tujuh ) Program Kuliah Kelas Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 http://www.mercubuana.ac.id suatu saham diatas harga pasar. Sebaliknya, keputusan menjual saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham dibawah harga pasar. Dalam proses penilaian saham perlu dibedakan antara nilai (value) dan harga (price). Yang dimaksud dengan nilai adalah nilai intrinsik (intrinsic value), sedangkan harga diartikan sebagai pasar (market value). Nilai intrinsik merupakan nilai nyata (true value) suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan. Pengertian nilai intrinsic adalah nilai yang tercermin pada fakta (justified by the fact) seperti aktiva, pendapatan, dividen, dan prospek perusahaan. PENDEKATAN UNTUK PENILAIAN INVESTASI SAHAM Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai harga suatu saham tetapi dua pendekatan yang dikenal yaitu : Pendekatan tradisional. Untuk menganalisis surat berharga saham dengan pendekatan tradisional digunakan dua analisis yaitu : (a) analisis teknikal (technical analysis) (b) analisis fundamental (fundamental analysis) a. Analisis Teknikal Analisis teknikal (technical analysis) merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan data pasar yang dipublikasikan, seperti : harga saham, volume perdagangan, indeks harga saham gabungan dan individu, serta faktor-faktor lain yang bersifat teknis. Oleh sebab itu, pendekatan ini juga disebut pendekatan analisis pasar (market analysis) atau analisis internal (internal analysis). Asumsi yang mendasari analisis teknikal adalah : Terdapat ketergantungan sistematik (systematic dependencies) di dalam return yang dapat dieksploitasi ke return abnormal. Pada pasar tidak efisien, tidak semua informasi harga masa lalu diamati ketika memprediksi distribusi return sekuritas. Nilai suatu saham merupakan fungsi permintaan dan penawaran. http://www.mercubuana.ac.id Pendekatan ini paling banyak digunakan oleh para pemodal dan analisis sekuritas. Pendekatan ini didasarkan hasil yang diharapkan pada perkiraan laba perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat diketahui berapa lama investasi saham akan kembali. Dapat ditulis dengan formula sebagai berikut : Formula 1. Hasil yang diharapkan = DIV1 P 1 P0 DIV1 P1 P 0 P0 = Dividen yang diharapkan per lembar saham. = Harga yang diharapkan pada akhir tahun. = harga saham sekarang. Ilustrasi : Diasumsikan bahwa saham biasa PT. ATM dijual pada harga Rp.1.000 tiap lembar saham. Investor mengharapkan Rp. 200 deviden tunai tiap lembar saham. Para investor memperkirakan bahwa saham akan mengalami kenaikan Rp.200. jadi, hasil yang diharapkan dapat dihitung sebagai berikut : Hasil yang diharapkan = 2001200 1000 40% 1000 Lebih dari itu, analisis nilai saham juga dimaksudkan untuk menemukan kesalahan penetapan harga saham biasa. Para analisis tertarik pada harga saham yang berlaku di bursa pada hari yang berangkutan. Metode kapitalisasi pendekatan dinyatakan bahwa nilai kekayaan didasarkan terhadap harapan pemodal. Yang berarti dalam kasusu ini adalah return saham yang diharapkan. Jadi, analisis menyangkut ramalan dividen, harga saham mendatang, dan return yang diharapkan dari saham sejenis. Formula untuk menentukan harga saham yang wajar berlaku sebagai berikut : Formula 2 http://www.mercubuana.ac.id