kewirausahaan ii - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN II
MENGENALI POTENSI DIRI DALAM MERINTIS USAHA BARU
Fakultas
FASILKOM
Program Studi
K INFORMATIKA
MANAJEMEN
www.mercubuana.ac.id
Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si
PENDAHULUAN
Mengapa karyawan juga perlu untuk merintis usaha?
1. Fakta sebagai karyawan dengan kemungkinan besar
gagal menikmati pekerjaannya (Demotivasi dalam
pekerjaan), alasan alasannya sebagai berikut :
a. Tuntutan loyalitas tinggi tidak diimbangi
dengan gaji dan jaminan pasca pensiun yang tidak
sesuai
b. Tiidak adanya jaminan bahwa perusahaan
tempat kita bekerja akan
tetap “sustain”
c. Kejenuhan dan ketidak puasan terhadap
perusahaan dikarenakan
lingkungan
perusahaan yang tidak menyenangkan atau
terkesan tidak ada improvement
ILUSTRASI KONDISI SEBAGAI KARYAWAN
PERUSAHAAN
KARIR TIDAK
JELAS
GAJI SEMAKIN
TIDAK CUKUP
LINGKUNGAN KERJA YANG
TIDAK NYAMAN
TUNTUTAN
LOYALITAS
JENUH
BEKERJA
‘TIDAK PUAS’
TERHADAP
PERUSAHAAN
‘KHAWATIR’
TERHADAP
KONDISI HARI
TUA
DEMOTIVASI
APATIS
PASIF DALAM
BEKERJA
KEBERLANJUTAN KERJA
TIDAK JELAS
SEMAKIN MEMPERPARAH KEADAAN
KARYAWAN MENJADI
BEBAN PERUSAHAAN
(ASET TIDAK
PRODUKTIF)
PERLU TRANSFORMASI DIRI DARI KARYAWAN
MENJADI WIRAUSAHAWAN
F
E
D
C
I
N
C
O
M A
E
B
0
Waktu : Misalnya dalam tahun
Usaha sudah berj
dengan stabil
PENJELASAN
A
A-B
0
0- B
: Titik atau periode dimana seseorang karyawan telah bekerja di suatu
perusahaan dalam periode waktu tertentu dengan jumlah gaji yang tertentu
pula
: Garis dimana seorang karyawan selalu menerima gaji rutin, yang
contohkanlah dalam waktu 4 tahun terakhir menunjukkan kecenderungan
peningkatan gaji yang linear
: titik atau periode dimana seseorang karyawan dengan gaji sebagaimana pada
posisi A, memulai untuk melakukan suatu usaha sampingan atau
berwirausaha.
: Garis dimana seorang karyawan yang mulai melakukan usaha sampingan,
mengalami kondisi naik turunnya usaha yang ditekuni, namun dengan
incomeutama masih mengandalkan dari pendapatan gaji sebagai karyawan
suatu perusahaan
PENJELASAN
B–C
: Garis dimana hasil usaha sampingan yang dilakukan telah berjlaan cukup
baik, namun masih fluktuatif, yang ditandai dengan kondisi income usaha
yang terkadang bisa lebih atau di bawah income yang diperoleh dari gaji
dalam posisi sebagai karyawan
B – C + B – E : Posisi dimana sebaiknya seorang karyawan “tetap bekerja” di
perusahaan sambil menjalankan dan menstabilkan usaha sampingannya
untuk memastikan bahwa usaha yang dirintisnya benar-benar mampu
menopang atau menggantikan penghasilannya sebagai karyawan suatu
perusahaan
C – D : Garis dimana seseorang mulai menentukan sikap apakah akan tetap dan
terus menjadi karyawan perusahaan, atau memutuskan diri secara totalitas
untuk menekuni status sebagai wirausahawan murni seperti yang
digambarkan garis EF
STRATEGI TRANSFORMASI DIRI
MEMETAKAN KEMAMPUAN DIRI
• Kemampuan Tenknikal, Manajerial, Emosional dan Sosial
SISIHKAN GAJI / HARTA UNTUK INVESTASI
• Menghitung Jumlah Kebutuhan Hidup Minimal, Hindari Kebutuhan
Hidup Non Investasi, Sisihkan Sebagian Pendapatan dan gaji
Kemampuan Teknikal
• Kemampuan dalam bidang analisis,
matematis, daya logika, penguasaan
teknologi, pekerjaan fisik atau bahkan
kemampuan imajinasi
• Bentuk bentuk usaha yang
mengandalkan kemampuan Teknikal
a. Kontraktor
b. Konveksi, seniman, pelukis, dll
c. Jasa Pembuatan Website
d. Jasa Desain Grafis
e. Agrobisnis
Kemampuan Manajerial
•
Menggambarkan keterampilan seseorang dalam
mengelola sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan bisnis atau tujuan organisasi. Pada
umumnya, kemampuan manajerial seseorang juga
ditunjang oleh kemampuan pemahaman konsep,
lobi, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya
•
Jika anda tidak memiliki kemampuan manajerial,
anda bisa belajar kemampuan manajerial ini atau
merekrut karyawan yang memiliki kemampuan
manajerial.
KEMAMPUAN EMOSIONAL
•
•
Kemampuan Emosional tercermin dari kemampuan
seseorang untuk tetap berkepala dingin dalam segala
situasi , baik kondisi yang menyenangkan maupun
dalam tekanan, kemampuan mengambil hati atau
menyenangkan pihak lain khususnya partner bisnis,
kemampuan pengendalian emosi diri dan lain
sebagainya
Kemampuan Emosional khususnya dalam
pengendalian emosi harus dibudayakan dalam
menjalankan bisnis karena dalam suatu bisnis pasti
memerlukan hubungan ke luar baik dengan partner
bisnis, konsumen maupun lingkungan sekitar
perusahaan
KEMAMPUAN SOSIAL
Kemampuan sosial ditandai dengan adanya
karakter-karakter seperti bersifat supel, terbuka,
mudah bergaul, komunikatif, empati yang tinggi, dan
lain sebagainya.
Ingat!! Eksistensi perusahaan anda tergantung pada
kemampuan sosial yang tinggi.
TERIMA KASIH
Download