Wirausahawan Tradisional

advertisement
Presented by :
M Anang Firmansyah
Wirausahawan Tradisional
Tujuan utama dari bisnis adalah menghasilkan uang, lebih disukai
yang menghasilkan banyak uang. Ini adalah pandangan kewirausahaan
tradisional, dan pandangan ini dipegang oleh banyak pemilik bisnis kecil.
Uang menjadi tujuan dasar bagi pemilik bisnis kecil itu sendiri. Bisnis
spesifik yang dimasuki wirausahawan tradisional pada dasamya menjadi
cara untuk mencapai tujuan itu. Efisiensi dengan cara bisnis itu
berusaha mencapai tujuan kekayaan, jika bukan satu-satunya, menjadi
patokan dasar di mana kualitas usaha bisnis diukur. Satu-satunya
pertimbangan besar lain dalam menentukan apakah sebuah bisnis
dapat
dijalankan
dan
sudah
tepat
adalah
tingkat
risiko
yang
dikandungnya, serta apakah tingkat risiko itu menjustifikasi tingkat
pengembalian
yang
diharapkan.
Banyak
wirausahawan
sukses
sesungguhnya memiliki beberapa bisnis yang tidak saling berkaitan, dan
mendirikan perusahaan baru terutama berdasarkan pada seimbangnya
tingkat pengembalian investasi yang potensial dan risiko yang telah
diperhitungkan.
Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan
dalam menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan
memberikan kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan
ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa
perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh
menjadai besar akan tetapi ada juga yang relative tetap berskala kecil
1
Sebagian besar saran memulai sebuah bisnis, termasuk bukubuku seputar subjek ini, mengasumsikan bahwa bisnis dimulai pertama
dan terutama untuk menghasilkan uang. Praktisnya, ini adalah
kebenaran yang tidak bisa ditolak lagi sehingga para wirausahawan
harus bekerja lebih keras dan lebih lama dibandingkan jika mereka
bekerja untuk seorang atasan. Sebenamya, adalah lencana kehormatan
bagi sebagian besar wirausahawan untuk bekerja 15 jam per hari dan
dijuluki workaholic. Uang dan status terpandang yang ada bersamanya
adalah penghargaan yang memadai untuk jam kerja yang panjang serta
risiko yang terkandung. Mobil mahal dan simbol kemewahan materi
lainnya mencerminkan kesuksesan, setidaknya pada dimensi ini.
Tidak ada yang salah dengan pendekatan ini pada bisnis kecil. Ini
adalah insentif bagi banyak wirausahawan yang cerdas dan kreatif untuk
memulai perusahaan yang banyak berkontribusi pada ekonomi dan
kesejahteraan, dalam cara yang tidak terhingga. Walaupun demikian, ini
bukan alasan tunggal agar orang memitih berwirausaha atau memulai
bisnis atau praktik mereka sendiri. Kenyataannya, banyak orang lebih
memulai bisnis atau praktik mereka sekarang ini untuk alasan gaya
hidup ketimbang alasan finansial.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Babson College
berjudul "Frontiers of Entrepreneurship Research" (Arthur M. Blank
Center for Entrepreneurship, Babson College, 2000) ,melaporkan bahwa
50% dari mereka yang memulai perusahaan memberikan alasan gaya
hidup
sebagai
motivasi
dasar
(umumnya
dikategorikan
sebagai
kebutuhan pengembangan pribadi atau kebutuban akan kebebasan).
Hanya 16% yang mengatakan bahwa menghasilkan uang adalah alasan
dasar mereka terjun ke dalam bisnis.
2
Serupa dengan penelitian ini, survei Lou Harris pada tahun 1999
terhadap 1.000 orang wirausahawan dan wixausahawan kecil Ametika
("Why We Labor: 'American Dream' Alive and Well," PR Newswire,
1999) menemukan bahwa uang bukanlah motivator utama mereka.
Sembilan dari sepuluh responden mengatakan bahwa "menetapkan
prioritas mereka sendiri dan kebebasan memengaruhi sebagian besar
keputusan" untuk melakukan usaha sendiri.
Karena alat bantu bisnis sedemikian berpengaruh dan bisa
diterapkan pada tujuan yang bersifat multidimensi, menggunakannya
untuk tujuan finansial hanyalah menjual murah alat bantu bisnis ini. Alat
bantu dan prinsip bisnis, walaupun sangat berguna untuk menghasilkan
uang, bisa juga digunakan untuk mencapai keberhasilan hidup dalam
sejumlah dimensi lain, yang setidaknya sama berharganya bagi banyak
wirausahawan dan calon wirausahawan.
Alat bantu bisnis, apabila digunakan dengan tepat, dapat memberi
Anda kebebasan gaya hidup. Sarana bisnis bisa membantu Anda
mempraktikkan profesi yang Anda pilih, dalam cara yang Anda pandang
sesuai dengan gaya hidup yang Anda inginkan. Sesungguhnya, alat
bantu bisnis dapat membuat Anda mampu mempraktikkan profesi yang
hingga sekarang belum memiliki struktur mapan untuk praktik privat. Alat
bantu bisnis ini bahkan dapat membantu Anda membuat kontribusi unik
pada dunia yang Anda pilih, melalui karier Anda.
Selanjutnya, buku ini memaparkan alat bantu bisnis dan,
menjelaskan bagaimana alat bantu ini bisa diadaptasi secara tepat pada
kebutuhan wirausahawan gaya hidup. Buku ini menunjukkan di mana
saran tradisional dapat dengan mudah diterapkan pada bisnis gaya
3
hidup, di mana saran ini dapat dimodifikasi dan kemudian diterapkan,
serta di mana seharusnya dibuang. Wirausahawan yang inspirasional,
yang menggunakan sarana bisnis secara kreatif untuk memungkinkan
kehidupan yang dianggap layak berdasarkan ketentuan mereka sendiri.
4
Download