SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUAL ATAU BELI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN ANALISA TEKNIKAL DAN FUNDAMENTAL 1) Wahidya Fithra Nurani 2)Arifin Puji Widodo 3)Achmad Yanu Aliffianto S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya, email : 1)[email protected] 2)[email protected] 3)[email protected] Abstract : “Today, the development of investment on financial assets have been so rapidly in Indonesia, marked by the number of transactions, companies that go-public, investors and other capital market participants continue to grow. Growth prospects in the Indonesian capital market so rapidly that it was encouraged by the interest of foreign investors coming into the Indonesian capital market. With the stock market, investors can invest in many investment choices, in accordance with the courage to take risks where the investors will always maximize the return that is combined with certain risk in any investment decision. In this undergraduate thesis,we built an application that is expected to investors and prospective investors to make decisions to sell or buy stocks. The purpose of this application is to make the determination of decision support systems to sell or buy portfolios using technical and fundamental analysis. Based on Blackbox testing and evaluation of the application user respondents, it was found that the application or system that has been made to and able to give the final result of the decision to find out which portfolio to be bought or sold.” Keywords: Decision Support System, Portfolio, Technical Analysis, Fundamental Analysis. Investasi adalah menempatkan uang Portofolio adalah sekumpulan efek atau atau dana dengan harapan untuk memperoleh aset lain yang dimiliki pemodal perorangan tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau lembaga. Tujuan dari portofolio adalah atau dana tersebut. (Ahmad, 2004). Tujuan untuk dasar dari suatu investasi adalah untuk penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001). mendapatkan sebesar- Indeks Beta merupakan salah satu alat ukur besarnya dengan resiko yang sekecil-kecilnya. yang akurat untuk mengukur suatu portofolio Menurut Husnan (2001:47) semakin tinggi yang mempunyai risiko rendah, maka saham tingkat keuntungan yang diharapkan, maka yang dipilih adalah saham–saham yang semakin tinggi resiko yang ada. Begitu juga memiliki covariance dengan portofolio yang dalam berinvestasi saham, ketidak pastian rendah, portofolio saham dapat mengurangi harga-harga saham yang diperdagangkan di risiko yang timbul. keuntungan yang bursa efek merupakan salah satu resiko yang harus saham. diperhitungkan dalam berinvestasi mengurangi Keputusan risiko dengan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, dimana para investor memperoleh mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja pendapatan atau keuntungan dari dana yang serta perubahan posisi keuangan perusahaan, diinvestasikan selama periode waktu tertentu. yang sangat berguna untuk mendukung Para investor sebelum memutuskan membeli pengambilan keputusan yang tepat bagi atau menjual saham, mereka tentunya sangat investor. Agar informasi yang tersaji menjadi memerlukan tersedianya informasi. Informasi lebih ini diperlukan dalam pengambilan keputusan keputusan, data keuangan harus dikonversi yang berkaitan dengan pemilihan portofolio menjadi informasi yang berguna dalam investasi yang akan memberikan tingkat pengambilan keputusan ekonomis. Analisis keuntungan tertinggi dengan tingkat risiko ini tertentu. Investor yang rasional akan selalu perusahaan yang ingin dibeli dalam jangka berusaha waktu yang panjang. mempunyai harapan untuk untuk memperoleh informasi- informasi dan melakukan berbagai analisis untuk mengurangi investasi atau ketidakpastian dengan kata lain bermanfaat dipakai dalam untuk pengambilan membuat keputusan Berdasarkan permasalahan di atas, yaitu dalam untuk melihat perilaku kinerja saham-saham untuk di pasar bursa secara spesifik, maka dibuat sebuah mengurangi risiko. aplikasi yang dapat membantu mengambil keputusan Analisis teknikal adalah suatu metode investor dalam analisis yang menggunakan pengujian atas investasi portofolio pergerakan harga di masa lampau untuk teknikal maupun fundamental. Diharapkan tujuan prediksi (forecast) pergerakan harga di dengan masa yang akan datang (Hendarto, 2005). Penentuan Sedangkan Menggunakan metode analisa analisis fundamental (Ulupui, fundamental fundamental yang ekonomi 2009). analisis keuangan, dapat Pendukung Keputusan atau Portofolio Beli Analisa Teknikal dan Fundamental, calon investor maupun investor perusahaan dapat mengetahui portofolio mana yang akan analisis dibeli. Serta portofolio mana yang dijual Sedangkan dengan cara melakukan analisis laporan keuangan. Untuk melakukan Jual analisis pada didasarkan suatu ditempuh adalah Sistem berdasarkan terhadap laporan dilakukan dengan menggunakan beberapa analisis, seperti salah dengan asumsi investor tersebut sudah memiliki portofolio tersebut. LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Saham Laporan Investasi saham adalah pemilikan atau keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan pembelian saham-saham perusahaan oleh merupakan salah satu sumber informasi suatu perusahaan lain atau perorangan dengan satunya yaitu analisis rasio. pendapatan perusahaan tersebut. Semakin banyak saham tambahan diluar pendapatan dari usaha yang Anda beli maka semakin banyak pula pokoknya. Jadi saham merupakan salah satu bagian kepemilikan Anda atas perusahaan instrumen pasar modal yang diperbandingkan tersebut. Ketika perusahaan yang sahamnya di lantai bursa efek, yang digunakan bagi Anda beli membukukan keuntungan, maka perusahaan hidup Andapun berhak atas keuntungan tersebut, perusahaan dalam membutuhkan dana dari yang dinyatakan dalam dividen. Kepemilikan masyarakat (Subroto, 1986). saham atas perusahaan biasanya disebut tujuan untuk memperoleh untuk kelangsungan Ada beberapa keuntungan, menurut sebagai ekuitas (Hendarto, 2005). Buletin BES (1990), yang diperoleh seorang investor dengan memiliki saham perusahaan Kelompok Saham LQ-45 Untuk menambah pemahaman, maka lain, yaitu : 1. Kemungkinan memperoleh dividen yaitu sebagian keuntungan perusahaan yang Kemungkinan memperoleh capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh pemegang saham dari hasil jual beli saham, berupa selisih nilai jual yang lebih tinggi dari nilai beli yang lebih rendah. 3. Memiliki hak prioritas untuk membeli bukti yang right dikeluarkan oleh Kemungkinan memperoleh hak diperdagangkan. Indeks Pertimbangan yang LQ-45 adalah likuiditas dan Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir). Memiliki hak suara dalam RUPS (Rapat 2. membeli dasarnya Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir). 3. Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan. Umum Pemegang Saham). pada kali melalui beberapa kriteria pemilihan yaitu: kembali saham tersebut di bursa efek. perusahaan pertama kapitalisasi pasar yang tinggi yang diseleksi atas Waktu kepemilikan tidak terbatas dan Dengan yang mendasari pemilihan saham yang masuk berakhir pada saat investor menjual 6. indeks yang terdiri dari 45 saham-saham paling aktif saham bonus. 5. adalah diluncurkan pada tanggal 24 Februari 1997 1. perusahaan. 4. LQ-45. Menurut Hartono (2009), saham LQ45 dibagikan kepada pemegang saham. 2. perlu ditambahkan pengertian tentang saham saham Anda suatu telah memiliki sebagian hak kepemilikan atas Pengertian Portofolio Portofolio adalah sekumpulan efek atau aset lain yang dimiliki pemodal perorangan atau lembaga. Tujuan dari portofolio adalah - Rasio Lancar (Current Ratio) untuk - Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio mengurangi risiko dengan atau Acid Test Ratio) penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001). Analisis Teknikal Menurut Ahmad (2004), analisis pasar 2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio) - atau sekuritas yang memusatkan perhatian total aktiva atau rasio utang (Debt pada indeks saham, harga atau statistik pasar lainnya dalam mungkin menemukan dapat pola yang memprediksikan dari Ratio) - yang menganggap bahwa saham adalah - permintaan dan penawarannya merupakan 3. - analisis yang didasarkan pada fundamental - dengan beberapa rasio keuangan. Setiap rasio diinterpretasikan sehingga menjadi berarti bagi pengambil keputusan (Kasmir, 2008). Berikut ini adalah bentuk-bentuk rasio keuangan menurut J. Fred Weston dalam Kasmir (2008) adalah sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) Rata-rata jangka waktu penagihan/ piutang (Average Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turn Over) rasio-rasio keuangan, yang dapat dilakukan diukur Flow Collection Period) ekonomi perusahaan dilakukan dengan menggunakan yang (Cash Perputaran Sediaan (Inventory Turn perputaran ekonomi suatu perusahaan (Ulupui, 2009). tertentu. Kemudian, setiap hasil dari rasio Kas Over) Analisa fundamental adalah metode keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti Arus Rasio Aktifitas (Activity Ratio) - fundamental Lingkup Coverage) Analisis Fundamental mengukur Lingkup Biaya Tetap (Fixed Charge Coverage) komoditas perdagangan yang pada gilirannya, Untuk Jumlah kali perolehan bunga (Times Interest Earned) gambaran yang telah dibuat. Atau analisis manifestasi kondisi psikologis dari pemodal. Total utang dibandingkan dengan Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turn Over) 4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) - Margin Laba Penjualan (Profit Margin on Sales) - Daya Laba Dasar (Basic Earning Power) - Hasil Pengembalian Total Aktiva (Return on Total Assets) - Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Total Equity) 5. Rasio Pertumbuhan Ratio) fluktuasi dari return-return suatu sekuritas merupakan rasio yang menggambarkan atau portofolio dalam suatu periode waktu kemampuan perusahaan mempertahankan tertentu. posisi 6. (Growth ekonominya di tengah Beta suatu sekuritas dapat dihitung pertumbuhan perekonomian dan sektor dengan teknik estimasi yang menggunakan usahanya. data historis. Beta yang dihitung berdasarkan - Pertumbuhan penjualan data historis ini selanjutnya dapat digunakan - Pertumbuhan laba bersih untuk mengestimasi Beta masa datang. Bukti- - Pertumbuhan pendapatan per saham bukti empiris menunjukkan bahwa Beta - Pertumbuhan dividen per saham historis mampu menyediakan tentang Beta Rasio Penilaian (Valuation Ratio) atau dapat disebut masa depan (Elton & Gruber, 1995). dengan Rasio Pasar Beta historis dapat dihitung dengan yaitu rasio yang menggunakan data historis berupa data pasar kemampuan (return-return sekuritas dan return pasar), manajemen dalam menciptakan nilai data akuntansi (laba-laba perusahaan dan laba pasar usahanya di atas biaya investasi. indeks - (menggunakan variabel-variabel fundamental) (Market Ratio), memberikan - Rasio ukuran harga saham terhadap pasar) atau data fundamental pendapatan Beta yang dihitung dengan data akuntansi Rasio nilai pasar saham terhadap nilai disebut dengan Beta akuntansi dan Beta yang buku dihitung dengan data fundamental disebut dengan Beta fundamental (Hartono, 2009). Beta historis didapatkan dari hasil Beta Beta merupakan suatu pengukur persamaan 1. volatilitas (volatility) return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. ........... (1) Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas Keterangan simbol: return sekuritas ke-i dengan return pasar. βi Beta portofolio mengukur volatilitas return σiM = kovarian return sekuritas ke-i dengan = Beta sekuritas portofolio dengan return pasar. Dengan demikian Beta merupakan pengukur risiko sistematik (systematic risk) dari Volatilitas didefinisikan σ M = varian dari return pasar suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar. return pasar 2 sebagai Return Saham Retturn meru upakan haasil yang Capittal Assets Prricing Modeel diperoleh d dari investasi. Return yang tinggi Menurut Jack Clarkk Francis dalam d memberikan m n gambarann bahwa kompensasi k Ahmaad (2004) deefinisi dari CAPM (Caapital yang y pula Assetss Pricing Model) M adalahh teori peniilaian sebaliknya return yangg rendah memberikan m risiko dan keuntuungan aset yang didasaarkan gambaran g b bahwa komp pensasi yangg diterima koefissien beta (inndeks risiko yang tidak ddapat kecil. k Returrn dapat beerupa return n realisasi didiveersifikasi). diterima besaar, demikiian yang y sudahh terjadi attau return ekspektasi yang y belum m terjadi tettapi diharappkan akan CAPM seccara matemaatis ditunjuukkan pada persamaan p 22.3. terjadi t di masa m mendattang (Hartonno, 2009). R = Rf + β ((Rm - Rf) ........... (3) Return R reallisasi dihituung berdasaarkan data Keteraangan simbool: historis, h yanng juga diggunakan sebagai salah Rf = tingkat bebbas resiko/ asset dengan reesiko satu alat peengukur kin nerja perusaahaan juga nol sebagai dasaar penetuan return eksp pektasi dan Rm = return pasaar risiko r di masa mendatanng. β Retturn total sering disebut dengan return r saja. Return tottal terdiri daari capital = beta sekurittas R Return pasaar diperoleeh berdasaarkan persam maan 4. gain g (loss) dan d yield sebbagai berikutt ini : ....... (4) Return R = Caapital Gain (L Loss) + Yielld .... (2) Berdasarkkan persam maan 4, Inndeks gan demikiaan, return merupakan m Deng hasil h yang diperoleh d daari investasii. Sumbersumber retu urn terdiri dari dua komponen utama, u yaituu yield dann capital gaain (loss). pasar periode t ddibagi denggan Indeks pasar p periodde t-1 dikurrangi dengan 1, maka akan menghhasilkan R Return pasaar pada s suatu periodde t. Capital C gaiin atau cap pital loss merupakan m selisih dari harga inveestasi sekaraang relatif dengan d hargga periode laalu. Dengann kata lain, capital c gaiin (loss) dapat d juga diartikan sebagai tam mbahan perubbahan hargaa sekuritas. Sementara itu i yield addalah peneriimaan kas periodik p daari suatu innvestasi. Yiield untuk saham adalaah dividen. Analiisa Rasio Keeuangan Rasio-rasio keuangan pada dasaarnya disusuun dengan m menggabungkkan angka-aangka di dalam atau anntara laporaan rugi-labaa dan neracaa. Dengan cara rasio o semacam m itu diharaapkan pengaaruh perbedaaan ukuran akan hilang g. sejauh mana kemampuan perusahaan Pada dasarnya analisis rasio dapat dikelompokkan kedalam lima memenuhi kewajiban jangka panjangnya. macam 4. kategori, yaitu: Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) dalam mencari keuntungan atau laba Menurut Fred Weston dalam Kasmir dalam suatu periode tertentu. (2008), rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan 5. Rasio Penilaian (Valuation Ratio) Rasio Penilaian (Valuation Ratio) atau perusahaan dalam memenuhi kewajiban dapat jangka pendek. Dengan kata lain, rasio (Market likuiditas memberikan menunjukkan kemampuan dengan Rasio Pasar yaitu rasio yang Ratio), ukuran kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang manajemen dalam menciptakan nilai (kewajiban) jangka pendeknya yang jatuh pasar usahanya di atas biaya investasi. tempo, atau rasio untuk mengetahui - kemampuan perusahaan Rasio harga saham terhadap pendapatan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban - Rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku (utang) pada saat ditagih. 2. disebut Kelima rasio tersebut bertujuan melihat Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Rasio aktifitas merupakan rasio yang prospek dan risiko perusahaan pada masa digunakan tingkat yang mendatang. Faktor prospek dalam rasio daya tersebut akan mempengaruhi harapan investor efisiensi untuk mengukur pemanfaatan perusahaan sumber (penjualan, sediaan, terhadap perusahaan pada masa-masa penagihan piutang, dan lainnya) atau mendatang. Tabel rasio keuangan yang telah rasio diklasifikasikan (Halim, 2009) dapat dilihat untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktifitas pada Lampiran 1. sehari-hari. 3. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio) Rasio solvabilitas juga dapat disebut Gambaran Umum Sistem Untuk melihat perilaku kinerja saham- sebagai rasio leverage merupakan rasio saham di pasar yang digunakan untuk mengukur sejauh dibutuhkan mana aktiva perusahaan dibiayai dengan Keputusan yang dapat memberikan saran utang. Dengan kata lain untuk mengukur berupa keputusan kepada investor atau calon suatu bursa secara Sistem spesifik, Pendukung investor dalam membeli atau menjual saham beli saham. Sebaliknya, apabila dari suatu perusahaan berdasarkan hasil sekuritas diatas return pasar, maka sekuritas analisa teknikal dan fundamental. tersebut dapat dikatakan overvalued atau return dilakukan dalam diatas harga pasar. Sehingga keputusan yang dengan analisa dilakukan adalah jual saham. Hal tersebut teknikal adalah dengan menggunakan Model pada umumnya digunakan sebagai dasar bagi Indeks Tunggal (Single Index Model), yaitu seorang spekulan dalam melakukan jual atau menghitung return sekuritas menggunakan beli saham. Langkah menganalisa yang portofolio Analisa fundamental adalah metode CAPM, seperti pada persamaan 5. R = Rf + β (Rm - Rf) analisis yang didasarkan pada fundamental ........... (5) ekonomi suatu perusahaan (Ulupui, 2009). Keterangan simbol: Analisa fundamental yang digunakan dalam Rf sistem ini adalah menggunakan analisa rasio- = tingkat bebas resiko/ aset dengan resiko nol rasio keuangan perusahaan. Seorang user Rm = return pasar β dalam hal ini dapat dikatakan sebagai investor = beta sekuritas atau calon investor, dapat melihat fundamental ekonomi perusahaan tersebut Langkah menghitung return selanjutnya yaitu pasar, dapat yang diketahui berdasarkan persamaan 4. dari rasio keuangan perusahaan. Context Diagram DFD level context pada gambar 1 ini Dari persamaan 4, dapat dihitung return pasar pada suatu periode (Rm,t), akan menjelaskan bagaimana Sistem sehingga dari formula tersebut, seorang Pendukung Keputusan yang dibuat. Data yang investor dapat melihat return pasar pada digunakan adalah data yang sesungguhnya periode saat itu. yaitu data harga saham yang diperoleh dari Hasil perhitungan pada persamaan 5 website finansial yahoo (Yahoo Finance) dan menjadi sebuah dasar dalam melihat return laporan hasil analisa laporan keuangan yang suatu sekuritas pada periode tersebut apakah diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, sehingga dibawah return pasar atau diatas return pasar. membuat Apabila return sekuritas dibawah return Penentuan Jual atau Beli Portofolio ini dapat pasar, maka sekuritas tersebut dapat dikatakan berjalan undervalued atau dibawah harga pasar. kebutuhan investor maupun calon investor. Sehingga keputusan yang dilakukan adalah Sistem dengan Pendukung baik dan Keputusan memenuhi 0 kode perusahaa Penentuan Jual atau Beli Portofolio Menggunakan Analisa Teknikal dan Fundamental Informasi Perusahaan yang menghasilkan keputusan jual atau beli saham. + Hasil Analisa Teknikal Perusahaan Investor Hasil Analisa Fundamental Perusahaan Gambar 2. Diagram Jenjang Keputusan Jual atau Beli Saham Gambar 1. Context Diagram Data Flow Diagram DFD Diagram Jenjang Setelah membuat context diagram, level 0 pada gambar 3 menjelaskan bagaimana Sistem Pendukung untuk selanjutnya yaitu membuat diagram Keputusan jenjang terlebih dahulu. Karena dengan Portofolio Menggunakan Analisa Teknikal adanya diagram jenjang, alur proses dari dan sistem akan lebih teratur dan jelas. Diagram dijelaskan secara lebih detail dengan adanya jenjang sistem sistem pendukung keputusan Penentuan Fundamental basis Jual yang data. atau Beli dibangun Sistem dapat Pendukung penentuan jual atau beli portofolio dapat Keputusan pada level contex dapat dipecah dilihat pada gambar 2. Pada gambar 2 menjadi terdapat 3 proses utama, yaitu proses analisa Perusahaan, teknikal, analisa fundamental, dan pembuatan Fundamental, dan Pembuatan Keputusan. keputusan. Proses analisa teknikal merupakan proses untuk menganalisa return merupakan proses Pengecekan Analisa Teknikal, tb LQ45 [Informasi Perusahaan] kesimpulan 3 Analisa Fundamental 2 4 Pembuatan Keputusan finansial dianalisa. Sedangkan perusahaan hasil analisa teknikal + dt saham dt BI rate + hasil analisa fundamental Analisa Teknikal 2 kesehatan kode perusahaan valid kd perusahaan valid berupa tb laporan keuangan 1 analisa laporan keuangan yangsudah ada, menghasilkan Analisa dt laporan keuangan + untuk Kode Pengecekan Kode Perusahaan menganalisa rasio-rasio keuangan pada hasil serta 3 kd perusahaan kd perusahaan dihasilkan serta menghasilkan kesimpulan fundamental yaitu 1 yang undervalued atau overvalued. Proses analisa 4 + 5 tb BI rates tb saham yang [kode perusahaan] proses pembuatan keputusan merupakan proses untuk mengolah hasil analisa secara teknikal dan fundamental Investor [Keputusan Jual atau Beli Saham] [Hasil Analisa Fundamental Perusahaan] [Hasil Analisa Teknikal Perusahaan] Gambar 3. DFD Level 0 ERD a. CDM Entity Relationship Diagram (ERD) tb LQ45 no_daftar_lq45 periode_awal periode_akhir adalah suatu desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan menyediakan database. bentuk untuk ERD juga menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perencanaan sistem ini telah terbentuk Relation_96 tb perusahaan kode nama_perusahaan logo alamat email telepon fax website listing_date board sektor sub_sektor sab tb saham id_saham periode_per date open high low close volume Relation_98 Relation_97 tb BI rates ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan tb laporan keuangan desain dengan menggunakan DFD. Dalam ERD, data-data tersebut digambarkan no_laporan tahun PER PBV current_ratio leverage_ratio net_profit_margin total_assets_turnover dengan menggunakan simbol entity. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem, yaitu: 1. Entity Master Perusahaan. 2. Entity Transaksi Daftar LQ45. 3. Entity Master Saham. 4. Entity Master Laporan Keuangan. 5. Entity Master BI Rates. no_rate tanggal rate Gambar 4. CDM b. PDM TB_LQ45 NO_DAFTAR_LQ45 KODE PERIODE_AWAL PERIODE_AKHIR int char(7) datetime datetime KODE = KODE TB_PERUSAHAAN KODE NAMA_PERUSAHAAN LOGO ALAMAT EMAIL TELEPON FAX WEBSITE LISTING_DATE BOARD SEKTOR SUB_SEKTOR SAB char(7) varchar(30) varchar(100) varchar(100) varchar(30) varchar(15) varchar(15) varchar(30) datetime varchar(30) varchar(30) varchar(30) varchar(30) TB_SAHAM KODE = KODE KODE = KODE ID_SAHAM KODE PERIODE_PER DATE OPEN HIGH LOW CLOSE VOLUME TB_LAPORAN_KEUANGAN NO_LAPORAN KODE TAHUN PER PBV CURRENT_RATIO LEVERAGE_RATIO NET_PROFIT_MARGIN TOTAL_ASSETS_TURNOVER int char(7) char(1) datetime int int int int int TB_BI_RATES int char(7) int float(6) float(6) float(6) float(6) float(6) float(6) Gambar 5. PDM NO_RATE TANGGAL RATE int datetime float(4) IMPLEM I MENTASI Form F Look kup Perusah haan Prosess untuk melihat m hasil analisa teknikal t daan fundamen ntal, serta keputusan jual j atau beeli portofoliio berawal dari form lookup peruusahaan yanng ditunjukkkan pada gambar g 6. Pada P gambarr 6 adalah form f untuk memilih m s salah satu perusahaaan untuk dilakukan d analisa a tekniikal dan fuundamental sehingga menghasilkan m n keputusan jual atau beli b portofollio. Gambar 7. F Form Analissa Teknikal Form m Analisa Fu undamentall Gambarr 6. Form Loookup Perusahaan Form pada gambar 8 merupakan m form untuk melihat hasil analiisa fundam mental Form F Analiisa Teknikaal sesuaii dengan koode yang dipproses dari form Form pada gambar 7 merupaakan form lookupp perusahaaan pada gaambar 6. Untuk U untuk u melihhat hasil annalisa teknikkal sesuai melihat hasil kepputusan juall atau beli, klik dengan d kodee yang diprooses dari form lookup l lihat hassil keputusan n. pada link perusahaan p pada gamb bar 7. Untuuk melihat hasil h analissa fundameental, klik pada link analisa a funddamental. Gambar G 8. Foorm Analisa Fundamenta F al output Form F Kepu utusan Jual atau Beli Portofolio Prosess pembuatann kesimpulan n jual atau yang ddiharapkan. Evaluasi ini dilaku ukan dengann cara mellakukang teesting websiite (web baseed testing). beli b portofoolio ditunjukkkan pada gambar g 9. Evaluasi yaang dilakukkan dengan cara Pada P gambaar 9 adalah keputusan k juaal atau beli testing g terhadap w website hasiil dan penjellasan portofolio p m menggunakan n analisa tekknikal dan dapat dilihat pada Tabel Testing T Weebsite fundamentall. yang terdapat t padda Lampiran 2. Untuk menngetahui apakah data yang ditamppilkan akuraat, maka dillakukan uji coba validitas, dibawahh ini meruppakan salah satu t terhhadap pembuuktian validiitas analisa teknikal suatu sekuritas. T Tabel 1 untuk uji valiiditas a sekuuritas dengan n sampel addalah dari analisa 12 bu ulan data pada p tahun 2010. Tabbel 2 meruppakan hasill terting peerhitungan Beta saham m menggunnakan data historis seesuai dengaan persamaann 1. Tabel 3 merupakan hasil testing g validitas rreturn saham m menggunnakan CAPM M yang terdaapat pada persamaan 5. Taabel 1. Hasill Testing Valliditas Returrn Saham Gambar 9. Form Kepuutusan Jual atau a Beli Portoffolio Evaluasi E Settelah melaakukan impplementasi sistem, tahaap selanjutn nya adalah melakukan m uji u coba dan n evaluasi teerhadap sisteem. Tujuan evaluasi e ini adalah untuuk mengetahhui apakah aplikasi a yanng telah dibuuat ini sudaah berjalan dengan d baikk dan sesuaai dengan tuujuan atau Tabel 2. Hasil Testing Validitas Beta Sekuritas Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Indonesia Stock Exchange. 2010. Mengenal Saham. 10 Desember 2010. URL: http://www.idx.co.id/MainMenu/Edu cation/WhatisEquities/tabid/88/lang/i d-ID/language/en-US/Default.aspx. is.its-sby.edu/subjects/dss/Buku_Panduan _SPK.pdf diakses tanggal 22 Agustus 2010. Kasmir. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Tabel 3. Hasil Testing Validitas Beta, Return Sekuritas, Return Pasar Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Unit Penerbitan dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Jogjakarta. PT. BES Sie Promosi dan Pemasaran. 1990. Bulletin BES: Investasi untuk Keuntungan. Surabaya. Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Daftar Pustaka Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ardiyos. 2001. Kamus Ekonomi: Istilah Pasar Modal & Perdagangan International. Jakarta: Citra Harta Prima. Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Edisi 6. Yogyakarta: BPFE. Hendarto, Kusumarsono. 2005. Belajar Trading Pahami Trading Sebelum Anda Memulai. Jakarta: Andi Offset. Subroto, B. 1986. Akuntansi Keuangan Intermediate. Yogyakarta: BPFE. Ulupui, I G. K. A. 2009. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang konsumsi di BEJ). Jurnal Ekonomi & Akuntansi Universitas Udayana. Lampiran 1 Tabel 1. Rasio Likuiditas Nama Rasio Metode Perhitungan Interpretasi Rasio Lancar _Aktiva Lancar_ Hutang Lancar Rasio Quick _Aktiva Lancar – persediaan_ Hutang Lancar Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka panjangnya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka panjangnya dengan menggunakan aktiva lancarnya serta memperhatikan persediaan juga. Tabel 2. Rasio Aktivitas Nama Rasio Metode Perhitungan Interpretasi Rata-rata Umur Piutang Perputaran Persediaan Perputaran Aktiva Tetap Perputaran Total Aktiva ___Piutang___ Penjualan/ 365 Menghitung rata-rata umur piutang. Harga Pokok Penjualan Persediaan Menghitung perputaran persediaan. _____Penjualan_____ Total Aktiva Tetap Menghitung perputaran aktiva tetap. ___Penjualan___ Total Aktiva Menghitung perputaran total aktiva. Tabel 3. Rasio Solvabilitas Nama Rasio Total Hutang terhadap Total Aset Times Interest Earned Metode Perhitungan Total Hutang Total Aktiva Interpretasi Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditur. Laba kotor (EBIT) Bunga Fixed Charged Coverage _EBIT + Biaya Sewa_ Bunga + Biaya Sewa Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang dengan laba sebelum bunga. Rasio ini memperhitungkan sewa, karena meskipun sewa bukan hutang, tetapi sewa merupakan beban tetap dan mengurangi kemampuan hutang (debt) perusahaan. Tabel 4. Rasio Profitabilitas Nama Rasio Net Profit Margin Metode Perhitungan Laba Bersih Penjualan Return on Asset _Laba Bersih_ Total Aktiva Return on Equity _Laba Bersih_ Modal Saham Interpretasi Menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini mnegukur kemampuan perusahaanmenghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan saham tertentu. Tabel 5. Rasio Penilaian Nama Rasio Price Earning Ratio Price per Book Value Metode Perhitungan ___Harga Saham___ Book Value per Share Harga Saham___ Earning per Share Interpretasi Menghitung rasio harga saham terhadap pendapatan. Menghitung rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku. Lampiran 2 Tabel 6. Testing Website No Karakteristik Penjelasan 1 Content and Testing terhadap isi dan fitur seperti yang terdapat pada Web Funcionality site umumnya, pastikan sudah testing lengkap dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. 2 3 4 5 Hasil Isi dan fitur website sudah lengkap. Keterangan: Isi dan fitur sesuai dengan kebutuh user, serta telah berjalan sesuai dengan keinginan user. Yaitu keputusan jual atau beli portofolio yang menggunakan analisa teknikal dan fundamental Banyak pengguna yang secara Tidak terjadi interferensi antar user. Feature simultan mengakses satu site interaction yang sama dan tidak boleh Keterangan : testing terjadi interfrensi antara Jika program dijalankan bersamaan satu sama lain dapat dijalankan mereka. dengan baik, tanpa terpengaruh satu sama lain. Melakukan testing apakah Website sudah user friendly Usability Website sudah user friendly. testing. Keterangan: Dari hasil angket yaitu pada point synergetic, rata-rata user sudah menganggap program user friendly Memastikan database dapat Data dapat diakses oleh program Database diakses dari Web site yang dengan baik testing. mempunyai kendali integritas Keterangan: dan kecukupan data. Dengan percobaan beberapa kali program telah dapat mengakses data dengan baik. dilengkapai security Security dan Memastikan site ini aman, Program termasuk account setup, dan standart pengamanan website control testing. dari unauthorized acces Keterangan: Program dilengkapi pemberian hak akses dan security login. Tabel 7. Testing Website No Karakteristik 6 Connectivity testing. 7 8 9 10 11 12 Penjelasan Pastikan Web site dapat melakukan connection atau disconnection Interoperability Pastikan semua Web Browser dari semua versi dan jenis testing. komputer yang berbeda dapat berjalan dengan baik pada aplikasi ini. Cross platform Pastikan perilaku dari sistem kompatibel dalam platform dan dan konfigurasi yang berbeda configuration testing. Hasil User dapat Login dan Logout dengan baik. Program dapat dijalankan pada web browser minimal Internet Explorer versi 8, Mozilla Firefox versi 3.0, Google Chrome, Opera versi 9.0 Program compatible platform dan konfigurasi yang berbeda Keterangan: Saat program dijalankan di Windows XP ataupun Windows 7, program dapat berjalan dengan baik. Ukur kemampuan, response Performance dan response time Performance dan Stress time dan semua proses yang cukup baik. terjadi dalam keaadaan testing. workloads di atas rata-rata, rata-rata atau dibawah rata-rata site tidak Website tidak membingungkan user. Internazionaliza Pastikan membingungkan atau tion testing. Keterangan: menyerang pengguna. Dari hasil uji coba yaitu rata-rata user sudah menganggap program user friendly dan tidak membingungkan. Undang beberapa pengguna Telah dilakukan uji coba terhadap Beta testing. terpilih untuk melakukan user. eksperimen pada site anda dan mintalah feedback pada mereka sebelum web site itu diluncurkan. Pastikan Web site kompatibel Website dapat berjalan optimal pada Standart dengan internet standart, Google Chrome. Compilance apakah terlihat sama meskipun testing. menggunakan browser atau search engine yang berbeda