Orientasi Pasien Baru - STIKes Dharma Husada Bandung

advertisement
Orientasi Pasien
Baru Berdasarkan
Aplikasi Teori Peplau
Richa Noprianty
STIKes Dharma Husada Bandung
Hal yang dilihat
dari sebuah rumah
sakit:
1.Ketenagaan 
multidisiplin ilmu
2.Tuntutan
masayarakat 
Pelayanan
Paripurna
Perawat
Tindakan Keperawatan
Administrasi Obat
Pemberian Nutrisi
Pengambilan Sampel
utk Pemeriksaan Lab.
Transportasi pasien
Dokumentasi Keperawatan
Masalah yang terjadi
• Pasien MRS diterima IGD atau Poli, bukan perawat
ruangan
• Pasien rawat inap diantar ke ruang perawatan oleh
petugas (perawat) bukan perawat ruangan
• Perawat ruangan sibuk dengan aktivitas  hanya
terima berkas pasien
• Orientasi pasien terhadap ruangan, tenaga
keperawatan dan medis dan pasien sering
terlewatkan
• Perawat ke pasien hanya rutinitas
Efek dari masalah
• Kepercayaan pasien terhadap perawat rendah
• Perawat tidak mendapat data yang mencukupi dari
pasiennya
• Penalaran klinik terhadap keadaan pasien rendah
• Perawat tidak dapat menangani pasien secara
holistik
• Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan
dan secara umum kepuasan terhadap Rumah Sakit
menurun
Teori Keperawatan
• Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam
menyusun suatu model konsep keperawatan dan
model konsep keperawatan digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan
Hildegard E. Peplau
Teori Peplau
Kemampuan dalam memahami diri sendiri dan
orang lain yang menggunakan dasar hubungan
antar manusia yang mencakup 4 komponen
sentral yaitu :
• Klien
• Perawat
• masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit
(sumber kesulitan)
• Proses interpersonal
Hubungan Interpersonal
interaksi secara simultan dengan orang lain
dan saling pengaruh-mempengaruhi satu
dengan yang lainnya, biasanya dengan tujuan
untuk membina suatu hubungan
Hubungan terapeutik
Hubungan Interpersonal
Hubungan Interpersonal
Mengenal 4 fase, yaitu:
• Orientasi
• Identifikasi
• Eksplorasi
• Resolusi
Penerimaan Pasien Baru


Adalah cara dalam
menerima kedatangan
pasien baru pada
suatu ruangan
Dalam penerimaan
pasien baru
disampaikan
beberapa hal :
orientasi ruangan,
perawatan, medis, dan
tata tertib ruangan
Penerimaan Pasien Baru
Tujuan, yaitu:
 Menerima dan menyambut
kedatangan klien dengan hangat
dan terapeutik
 Meningkatkan komunikasi
antara perawat dan klien
 Mengetahui kondisi dan
keadaan klien secara umum
 Menurunkan tingkat kecemasan
klien saat masuk rumah sakit
Tahapan

Pra-penerimaan Pasien Baru
Menyiapkan kelengkapan administrasi
 Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
 Menyiapkan format penerimaan pasien baru
 Menyiapkan format pengkajian
 Menyiapkan informed consent sentralisasi obat
 Menyiapkan nursing kit
 Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung
ruangan


Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
 Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/perawat primer/perawat
delegasi
 Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan dukungannya
 Perawat menunjukkan kamar/TT klien dan mengantar ke tempat yg telah ditetapkan
 Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur dan berikan
posisi yang nyaman
 Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
 Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar
 Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan, perawat memberikan
informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan
(termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter
yang bertanggung jawab), dan tata tertib ruangan.
 Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan
 Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani
informed consent sentralisasi obat
 Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
a. Pelaksaan secara efektif
dan efisien.
b. Dilakukan oleh kepala
ruang atau perawat
primer atau perawat
associate yg telah diberi
wewenang/delegasi.
c. Saat pelaksaan tetap
menjaga privasi pasien.
d. Ajak pasien komunikasi
yang baik dan beri
sentuhan terapeutik.
PERAN PERAWAT

KEPALA RUANGAN



PERAWAT PRIMER







Menerima pasien baru
Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan
pasien baru.
Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
Melakukan pengkajian pada pasien baru
Mangorientasi klien pada ruangan
Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang
bertnggung jawab
Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
PERAWAT PELAKSANA

Membantu PP dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU
MEKANISME PENERIMAAN PASIEN BARU
KRITERIA EVALUASI PENERIMAAN PASIEN BARU
1. Evaluasi Struktur
a. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan, informed
consent, sentralisasi obat, format pengkajian, nursing kit, buku status pasien,
lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien, serta lembar tata tertib pasien dan
pengunjung.
b. Penerimaan pasien baru pada sif pagi KARU, PP, dan PA. sementara, pada sif sore
dilakukan oleh PP dan PA
2. Evaluasi Proses
a. Pasien baru disambut olah Karu, PP, dan PA.
b. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruang, perawatan (termasuk sentralisasi obat),
medis, serta tata tertib.
c. PP dibantu PA melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik kepada pasien baru.
d. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga.
e. KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan pasien baru.
3. Evaluasi Hasil
a. Hasil penerimaan pasiena baru didokumentasikan dengan benar.
b. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruang, perawatan, medis, serta tata tertib.
c. Pasien sudah menandatangani informed consent penerimaan pasien baru.
MASALAH YG TERJADI SAAT PENERIMAAN PASIEN
BARU
1. Seringkali pasien kurang kooperatif terhadap
informasi yang diberikan. Selain itu pasien
yang rawat inap, sudah pernah MRS di ruang
tersebut atau di ruang rawat inap yang lain
sehingga pasien tersebut tidak lagi
memerlukan orientasi ruangan.
2. Mahasiswa sering tidak diinformasikan bila
akan ada pasien baru, dan saat timbang terima
antara perawat ruangan dan perawat dari unit
lain mahasiswa kurang dilibatkan.
3. Penomoran Ganda Pada Rekam Medis Pasien
Aplikasi Hubungan Interpersonal dalam
Kegiatan Penerimaan Pasien Baru
Tak Kenal, Maka Tak Sayang
“Orientasikan Pasien, Bukti Pelayanan
Keperawatan Profesional”
Aplikasi Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau
”Model Keperawatan Hubungan Interpersonal”
Kesimpulan
 Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada proses Interaktif yang
menghasilkan hubungan antara perawat dan klien.
 Proses komunikasi interpersonal yang baik akan menumbuhkan
hubungan saling percaya antara perawat dan pasien sehingga semua
data terkait kondisi pasien dapat digali lebih dalam oleh perawat.
 Perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dengan
pasien dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor, dan
edukator bagi pasien yang memerlukan beberapa informasi terkait
kondisi penyakitnya.
 Pengaplikasian teori Peplau dalam meningkatkan kemampuan
penilaian klinik sangat baik karena perawat dapat memutuskan
masalah keperawatan yang tepat bagi pasien.
 Melihat kemampuan interpersonal diantara pihak yang terlibat
semakin baik sehingga memudahkan arus belajar dari perawat kepada
pasien untuk mendukung kesembuhan pasien dan meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan profesional.
TERIMAKASIH
Download