ASAS KONSENSUALITAS DAN KETERBUKAAN DALAM PERJANJIAN INFORMED CONSENT SEBAGAI BAGIAN DALAM PERTANGGUNG JAWABAN PELAYANAN MEDIS SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh HARIANTO WIRJONO NIM : 060200243 HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM STUDI PERDATA BW FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 Universitas Sumatera Utara ASAS KONSENSUALITAS DAN KETERBUKAAN DALAM PERJANJIAN INFORMED CONSENT SEBAGAI BAGIAN DALAM PERTANGGUNG JAWABAN PELAYANAN MEDIS Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh HARIANTO WIRJONO NIM : 060200243 HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM STUDI PERDATA BW Disetujui Oleh Ketua Departemen Hukum Keperdataan Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum Nip. 196603031985081001 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS Nip. 196204211988031004 Sunarto Adiwibowo, SH, M.Hum Nip. 195203301976011001 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Asas Konsensualitas dan Keterbukaan Dalam Perjanjian Informed Consent Sebagai Bagian dari Pertanggung Jawaban Pelayanan Medis”, yang dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas hukum Universitas Sumatera Utara Medan. Penulis Menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan demi kebaikan karya penulis dimasa yang akan datang. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari bukan hanya bersandar pada kemampuan penulis semata tetapi tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang diberikan kepada penulis. Untuk itu sudah sepantasnya penulis memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. 3. Bapak Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS, selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan waktu untuk memberi petunjuk dan bimbingan hingga skripsi ini dapat diselesaikan. Universitas Sumatera Utara 4. Bapak Sunarto Adiwibowo, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah menyediakan waktu untuk memberi petunjuk dan bimbingan hingga skripsi ini dapat diselesaikan. 5. Bapak Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. 6. Bapak Syariffudin Hasibuan, SH, M.Hum, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. 7. Bapak Muhammad Husni, SH, M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. 8. Bapak Dr. Faisal Akbar Nasution, SH, M.Hum, selaku Dosen Wali atau Penasehat Akademik penulis yang telah memberikan saran dan petunjuk selama menjalani proses pendidikan di Fakultas Hukum USU. 9. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pendidikan dan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani studi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. 10. Seluruh Staf Karyawan di Rumah Sakit Dr. Pringadi yang telah membantu penulis dalam melakukan riset dan memberikan informasi yang penulis butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini. 11. Kepada kedua Orang Tua penulis, H. Wirjono dan H. Yandana yang telah mendidik dan membesarkan penulis sehingga penulis dapat mengecap dan merasakan pendidikan sampai saat ini serta segala doa dan dukungan yang diberikan tanpa henti kepada penulis. Universitas Sumatera Utara 12. Kepada teman-teman penulis selama mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum USU, Rahmat Arifin Mendrofa, M. Zaini, Edward Sinaga, Archiman Simbolon, Daud Hidyat Lubis, Budi Prasetyo, Fheby Thea Anggreany dan seluruh Stambuk 2006 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan yang ada pada penulis. Akan tetapi penulis tetap memberikan pengharapan bahwa skripsi ini dapat memberikan sedikit sumbangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua, Akhir kata diucapkan terima kasih atas segala bimbingan dan bantuan kepada penulis, Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih. Medan, Maret 2011 Penulis Harianto Wirjono Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………....................... i DAFTAR ISI………………………………………………………………….. iv ABSTRAK…………………………………………………………………….. vi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………... 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 12 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan…………………………………….. 12 D. Keaslian Penulisan…………………. ..........................................…. 13 E. Tinjauan Kepustakaan.…………………………………………….. 14 F. Metode Penulisan………………………………………………….. 18 G. Sistematika Penulisan……………………………………………… 19 BAB II. TINJAUAN UMUM PERJANJIAN A. Pengertian Perjanjian……………….………………………………. 21 B. Asas-Asas Perjanjian……………………………………………….. 26 C. Subjek dan Objek Perjanjian………………………………….......... 32 D. Syarat Sahnya Suatu Perjanjian………………………………….... 34 E. Jenis-Jenis Perjanjian……………………………………………...... 41 F. Wanprestasi dan Akibat-Akibatnya………………….…………….. 43 G. Pembelaan Terhadap Debitur Yang Dituduh Lalai……….………... 49 H. Berakhirnya Perjanjian……………………………………………... 50 BAB III. TINJAUAN UMUM TERHADAP KONTRAK TERAPEUTIK Universitas Sumatera Utara A. Pengertian Transaksi Terapeutik…………………………………… 52 B. Dasar Hukum Transaksi Terapeutik………………………………... 54 C. Tujuan Transaksi Terapeutik……………………………………….. 58 D. Hubungan Hukum Antara Dokter dan Pasien……………………… 60 E. Hak dan Kewajiban Antara Dokter dan Pasien…………………….. 64 F. Asas Hukum dalam Pelayanan Medis………………………………. 70 G. Akibat Hukum Para Pihak dalam Kontrak Terapeutik……………... 72 BAB IV. BENTUK DAN PELAKSANAAN INFORMED CONSENT DALAM TINDAKAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. PRINGADI A. Latar Belakang dan Pengertian Informed Consent………………….. 77 B. Teori-Teori dan Bentuk Informed Consent…………………………. 82 C. Unsur-Unsur Yang Mendasari Hak Atas Informasi……………….... 88 D. Bentuk dan Pelaksanaannya di Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi..... 92 E. Peranan Asas Konsensualitas dan Keterbukaan dalam Perjanjian Informed Consent Berkaitan Dengan Tindakan Medis……………... 102 F. Aspek Hukum Perdata dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Informed Consent………………………………………………....... 134 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………………………………………………………… 140 B. Saran……………………………………………………………….. 142 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara ASAS KONSENSUALITAS DAN KETERBUKAAN DALAM PERJANJIAN INFORMED CONSENT SEBAGAI BAGIAN DALAM PERTANGGUNG JAWABAN PELAYANAN MEDIS Harianto Wirjono 1 Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS2 Sunarto Adiwibowo, SH, M.Hum3 ABSTRAK Dalam dunia kedokteran praktik kedokteran merupakan suatu pemberian bantuan secara individual oleh dokter kepada pasien berupa pelayanan medis. Hubungan antara dokter dan pasien yang terjadi dalam pelayanan medis itu merupakan hubungan yang sangat pribadi dan disebut sebagai transaksi terapeutik yang merupakan bagian penting dalam seluruh sistem pelayanan kesehatan dan tidak terlepas dari berbagai faktor telah mengakibatkan hubungan antara dokter dan pasien semakin tidak pribadi. Berkaitan dengan hal tersebut untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum terhadap mereka, maka diperlukan peran hukum yang dapat mengayomi. Di antara bagian terpenting dari aspek hukum dari relasi dokter pasien adalah mengenai informed consent. Informed consent adalah suatu istilah yang digunakan dalam literature asing untuk menyebut ‘ hak pasien atas informasi dan hak pasien untuk memberikan persetujuan ‘. jadi pada pokoknya, Informed Consent merupakan proses komunikasi antara dokter dan pasien tentang kesepakatan tindakan medis yang akan dilakukan dokter terhadap pasien.yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan formulir Informed Consent secara tertulis. Hal ini didasari atas hak seorang pasien atas segala sesuatu yang terjadi pada tubuhnya serta tugas utama dokter dalam melakukan penyembuhan terhadap pasien sebagai bentuk pelayanan medis. Adapun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana bentuk dan pelaksanaan informed consent dalam hubungan tanggung jawab medis antara pasien dan dokter dan apakah perjanjian antara keduanya telah memenuhi aspek hukum perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode yuridis normatif dan data primer sebagai pendukung. Metode penelitian yuridis normatif dipergunakan dalam penelitian ini guna melakukan penelusuran 1 2 3 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan, Nim: 060200243. Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan. Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan. Universitas Sumatera Utara terhadap norma-norma hukum, serta untuk memperoleh data maupun keterangan yang terdapat dalam literatur di perpustakaan, jurnal hasil penelitian, situs internet dan sebagainya. Serta data primer yang didapat berupa pemahaman studi dokumen dan hasil wawancara. Dalam pelaksanaan informed consent / persetujuan tindakan medis yang diteliti dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dan aspek hukum dalam pelaksanaan mengenai tindakan medis berdasarkan informasi yang diberikan oleh dokter dapat dilakukan dengan pengertian adanya syarat kebebasan oleh pihak pasien untuk menyetujuinya dalam pencapaian tujuan tindakan medis tertentu, dan jika informed consent dibuat secara tertulis tidak dengan sendirinya berarti dokter terbebas dari kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap tindakan dan atau akibat tindakan medis yang dilakukannya. Kata Kunci : - Transaksi Terapeutik - Informed Consent - Aspek Hukum Perjanjian Universitas Sumatera Utara