Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Page 1 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred : Willy Wuisan Wapemred : Herschel Najoan Sekretaris : Meilien Langi-M Bendahara : Yance Pua BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Hidup Oleh Iman Keajaiban RahmatNYA Ora Et Labora Kisah di Balik Lagu Amazing Grace Persepuluhan Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Tulisan Roh Nubuat Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi Medan Hartoyo Tismail Cerita Untuk Anak Efesus Nuh Membangun Bahtera Pathfinder Pedoman Administrative PA Remaja Palakat - Berita Page 2 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Hidup Oleh Iman Terkadang Fiman Tuhan kita coba mengerti dengan logika. Kalau tidak kita mengerti secara logika maka kita tidak mau menurutinya. Sebaliknya sekalipun pengertian atau fahamnya salah, tetapi karena masuk diakal, maka kita menerimanya. Memang bisa juga Firman Tuhan itu kita mengerti dengan logika, tetapi “orang benar akan hidup oleh iman”. Orang benar mengikuti atau menuruti Firman Tuhan bukan berdasarkan logika tetapi berdasarkan iman. Yohanes menggunakan 98 kali kata kerja Yunani yang diterjemahkan “mempercayai” Tidak satupun Yohanes menggunakan kata benda “kepercayaan”, sebabnya adalah “mempercayai” atau percaya, bukanlah sesuatu tetapi suatu perbuatan yang aktif dan dinamis. Mengapa kita bisa menonton pertandingan sepakbola langsung dari Brazil lewat TV ? itu ada ilmunya dan biarlah ilmuwan yang mempelajarinya dan kita tinggal menikmatinya saja. Kebanyakan orang demikian adanya, tidak mempedulikan bagaimana bisa demikian, yang penting bisa menikmatinya. Bagaimana dengan: “kok orang benar bisa tetap bahagia sekalipun teraniaya ? Kok bisa begitu ? jawabnya: “orang benar hidup oleh iman”. Bagaimana bisa ? Mari kita menikmatinya [ menjalankan iman itu ] sama saja seperti kita tidak mengerti tentang TV bisa siaran langsung dan tinggal menikmatinya saja. “Iman adalah keyakinan hidup dan berani pada kasih karunia Allah, begitu pasti sehingga seseorang akan mempertaruhkan nyawanya karenanya seribu kali.” Martin Luther, Commentary on the epistle of the Romans, halaman XV Pendahuluan. “Iman adalah alat dan bukan hasil” EG White, SDA Bible Commentary VI, halaman 1073 Dengan iman kita mempercayai kasih karunia Allah dan dengan dorongan kasih inilah kita mempunyai hubungan saling memiliki dengan Allah. Allah tidak bisa kita lihat, dengar ataupun kita sentuh, tetapi iman membuat kita yakin sentuhan dan suara Allah pada kita. Jangan andalkan hikmat saudara dan berhubungan dengan Tuhan memakai logika. Mari kita jalankan hubungan kita dengan Tuhan memakai “iman”. “Tetapi orangKu yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak bekenan kepadanya.” Ibrani 10:38 “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang betolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “orang benar akan hidup oleh iman.” Roma 1:17 Pdt. Jacky Runtu BAIT Jakarta Page 3 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 S audara, saya percaya bahwa Saudara tahu apa yang terjadi di Kuta, Bali, Indonesia, pada hari Sabtu malam, tanggal 12 Oktober 2002 yang lalu, Pada tanggal 12 Oktober itu, seratus delapan puluh empat orang mati, dan beberapa ratus lainnya terluka dalam sebuah ledakan bom di Bali, Indonesia. Dari seratus delapan puluh empat mayat, hanya 56 saja yang dapat dikenali. Selebihnya terbakar hangus sehingga sukar untuk dikenali. Peristiwa ini sungguh-sungguh adalah suatu tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Pemboman di Bali itu dianggap sebagai tragedi kemanusiaan terbesar nomor dua di millennium ini sesudah 9/11. Kalau peristiwa World Trade Center itu menyerang pusat syaraf niaga dan keuangan dunia, pemboman di Bali adalah penyerangan pada pusat pariwisata dunia, dan turisme internasional, serta interaksi global yang telah menjadi bahagian kehidupan manusia yang tak terpisahkan lagi. Oleh karena itu, banyak pemimpin bangsa Indonesia dan pemimpin dunia lainnya mengatakan, bahwa pemboman ini dilakukan oleh para teroris yang tidak berperi-kemanusiaan dan biadab. Tetapi saudara, jika pemboman di Bali itu dianggap dunia sebagai serangan teroris terbesar nomor dua terhadap kemanusiaan di millennium ini sesudah serangan 9/11, maka Bejana Advent Indonesia Timur ada sebuah serangan yang lain, yang jauh lebih mengerikan dari semua serangan itu, bahkan lebih mengerikan dari semua serangan-serangan lainnya dari segala zaman, digabung menjadi satu. Serangan itu adalah serangan paling mengerikan, bukan hanya di millennium ini dan di dunia ini saja, tetapi di semua zaman dan di seluruh alam semesta ini. Itulah serangan terhadap seluruh kehidupan manusia yang dirancang oleh dalang (the master mind), dari semua teroris di dunia ini. Siapa ‘si Dalang’ itu? Ia adalah Setan sendiri, si Iblis itu, bapa dari semua dusta, dan bapa dari semua pembunuh. Serangan terornya itu menyebabkan terjadinya kematian kekal bagi semua umat manusia. Kembali ke pemboman di Bali, sungguh menakjubkan karena ada seorang wanita Norwegia muda, bernama Hilda, berusia 18 tahun, yang ditemukan hidup di bawah reruntuhan bangunan yang hancur oleh bom itu. Bagaimana kita dapat menerangkan hal itu? Di satu pihak, hampir dua ratus nyawa melayang di satu saat, tetapi, di pihak yang lain, di tempat yang sama, wanita muda ini bisa bertahan hidup dari penyebab kematian dahsyat yang mengerikan itu? Bagaimana untuk menjawab, ‘Mengapa wanita muda ini tidak mati ketika itu?’ Saya yakin ada banyak jawaban untuk menjawab pertanyaan itu, tetapi satu jawaban yang pasti adalah, wanita muda ini tetap Page 4 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 bertahan hidup sampai sekarang oleh karena rahmat ALLAH kepadanya. Saya tidak mengatakan bahwa mereka yang mati tidak mendapatkan rahmat ALLAH, mungkin mereka mendapatkan juga rahmat ALLAH dalam bentuk yang lain, tetapi tidak seorangpun yang tahu, hanya ALLAH saja yang tahu. Tetapi fakta bahwa Hilda ditemukan tetap hidup, walaupun berada pada lingkaran yang berbahaya, adalah karena rahmat ALLAH baginya. Saudara, jika Saudara hidup sekarang ini, dan sedang duduk dengan nyaman di dalam ruangan gereja ini, ingatlah, hal ini dapat terjadi hanya karena oleh rahmat ALLAH. Jika bukan karena rahmat ALLAH, beberapa dari kita mungkin telah lama mati dan tidak mempunyai kesempatan untuk berada di tempat ini lagi. Dalam KISAH 15:11 mengatakan bahwa “kita percaya, bahwa oleh kasih karunia TUHAN YESUS KRISTUS kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga.” Demikian pula Rasul Petrus dalam salah satu suratannya, 1 PETRUS 5:10 mengatakan bahwa BAPA kita di surga adalah “ALLAH dari semua rahmat.” Setiap bentuk rahmat, setiap jenis rahmat, setiap ungkapan rahmat, pada akhirnya menemukan akarnya di hati ALLAH. Ia adalah Pemberi dari SEMUA RAHMAT. Jadi saudara, Rahmat yang diberikan oleh ALLAH kepada kita umat manusia, adalah untuk menjawab serangan iblis yang menyebabkan kematian kekal itu. Rahmat ALLAH yang diberikan kepada manusia itu, menyanggupkan manusia untuk menerima kehidupan yang kekal. Inilah Keajaiban rahmat ALLAH itu. Saudaraku, jika Saudara memperhatikan isi Alkitab ini, maka Saudara akan dapati bahwa kisah Injil yang dicatat Alkitab adalah kisah tentang rahmat. Tidak ada tajuk (tema) yang lebih baik dan lebih menyenangkan di seluruh Alkitab selain tajuk rahmat itu. Tidak ada tajuk (tema) yang lebih besar daripada tentang rahmat ALLAH yang menakjubkan itu. MENGAPA? Karena rahmat ALLAH adalah suatu pemberian yang ajaib dan menakjubkan kepada umat manusia. Sekarang saudara mungkin bertanya: “ APAKAH RAHMAT ITU?” Rahmat itu adalah perkenan YANG TIDAK SEPANTASNYA dan TIDAK LAYAK kita menerimanya. TIDAK SEPANTASNYA berarti, Saudara tidak dapat menuntut atau menagih apapun untuk menerimanya. Itu bukan piutang Saudara yang bisa ditagih. TIDAK BERLAYAK berarti, Saudara tidak bisa menuntut untuk diberikan kepada Saudara, itu bukan sesuatu yang menjadi milik Saudara. Gadis Norwegia, Hilda, yang luput dari kematian akibat bom di Bali itu, ia tidak melakukan apapun demi hidupnya, ia tidak menuntut bahwa ia harus tetap hidup, namun ia terpelihara hidup oleh oleh karena rahmat ALLAH kepadanya. Bejana Advent Indonesia Timur YOHANES 1:14 berkata, Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Saudara, ayat ini dengan jelas menerangkan bahwa KRISTUS bukan hanya semata-mata memiliki rahmat. Ia bukan sekedar kendaraan pengangkut rahmat. Ia tidak sekedar menyatakan rahmat itu. Tetapi Ia sendiri, di dalam diri PribadiNya, adalah kesempurnaan dari rahmat itu, karena Ia adalah kesempurnaan ALLAH itu Sendiri. Saudara, KRISTUS adalah perwujudan sifat ilahi itu, termasuk kebaikan yang terdapat di dalam DiriNya; dan disinilah rahasia kerajaan itu – ALLAH di dalam keberadaanNya adalah rahmat itu sendiri; dan Ia membawa rahmat itu datang kepada kita di dalam bentuk DiriNya Sendiri. Lebih jauh lagi, YESUS KRISTUS, di dalam misteri RohNya, mengaruniakan kepada kita rahmat itu. Karena itu, maka YESUS KRISTUS, adalah sumber rahmat itu. Rahmat ALLAH menentukan keefektifan dan kesuksesan kita di dalam pelayanan kita sebagai orang KRISTEN. Sama sekali kita tidak dapat menyelesaikan pekerjaan apapun, jika ALLAH terpisah dari rahmatNya. Paulus di dalam suratannya 1 KORINTUS 15:10 berkata: Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Saudara sekalian, melalu ayat ini Rasul Paulus memberikan kesaksiannya bahwa Ia tahu dimana letak kesuksesannya. Ia tahu bahwa kesuksesannya tidaklah terletak pada latihan yang cukup, Ia tahu bahwa kesuksesannya tidaklah terletak pada pencapaian pendidikan yang tinggi ataupun kemampuan memimpin atau mengelola Tetapi kesuksesannya dalam pekerjaan atau tugas-tugas tanggung-jawabnya semata-mata terletak pada Rahmat Allah. Sebagai seorang pelayanan TUHAN, Paulus sama sekali dan sepenuhnya bergantung pada rahmat. Ia berkata dalam 1 TIMOTIUS 1:14 - Malah kasih karunia TUHAN kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam KRISTUS YESUS. Saudaraku, Boleh jadi Anda sementara bergumul dalam perjalanan rohani Anda. Boleh jadi Anda sedang frustrasi, khususnya waktu Anda melihat orang Kristen yang lain, atau sesama anggota gereja dan pekerja gereja, yang tampaknya keadaan mereka baik-baik saja bahkan mungkin lebih baik Anda. Boleh jadi Anda sementara berkecil hati atau kecewa di dalam kehidupan kerohanian Saudara oleh karena banyaknya problema serta tantangan yang Anda hadapi. ……Saudara, jangan berkecil hati. Ingatlah Paulus ketika ia berkata dalam PILIPI 4:13 - Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Adalah karena Rahmat Ajaib ALLAH yang menyanggupkan Saudara dan saya untuk terus maju dan meraih kemenangan. Lebih lanjuta lagi Page 5 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 bahwa Rahmat itu tidak hanya diberikan pada waktu hari pertobatan kita sahaja, tetapi Rahmat itu diberikan kepada kita setiap hari, di saat kita menjalani kehidupan KeKristen-an kita. Setiap hari kita memerlukan rahmat. Rahmat harus mengatur perjalanan hidup kita setiap hari, oleh karena rahmat itu menafsirkan jenis hubungan kita dengan ALLAH. Tanpa Rahmat Allah itu kita sama sekali tersesat. Rahmat itu adalah kuasa ALLAH yang secara konkrit nampak di dalam kehidupan kita. Saudara, mungkin saat ini Anda sedang takut. Adakah sesuatu yang menyebabkan saudara jadi takut atau khawatir? Anda memerlukan rahmat untuk menampilkan dirinya kepada Anda. Hal itu akan menguatkan dan memberi keberanian kepada Anda atau boleh jadi Anda sementara berduka saat ini. Apakah Anda sementara berduka cita karena kehilangan seseorang yang Anda kasihi, merasa jiwa Anda lemah? RAHMAT ALLAH yang diberikan kepada Anda bisa saja diwujudkan dalam bentuk kelegaan dan kedamaian yang tak terlukiskan. Atau mungkin Anda sementara bergumul dengan amarah. Apakah Anda meledak-ledak dan marah terhadap seseorang minggu yang lalu, kemarin atau mungkin pagi ini? Anda tidak perlu merasa gagal, karena rahmatNya dapat menaklukkan dan menyingkirkan amarah, dan memberikan kepada Anda kelemah-lembutan, roh pengampunan, serta kerendahan hati. Atau mungkin Anda harus membuat suatu keputusan yang teramat penting minggu ini. Anda membutuhkan rahmat untuk menyatakan dirinya sendiri. Hal itu akan memberikan pengertian, menolong Anda untuk membedakan issu-issu yang ada dan akibat-akibat yang mungkin terjadi, kemudian menolong Anda untuk membuat suatu keputusan yang tepat. Atau mungkin Anda memerlukan hikmat di saat Anda bergumul dalam kehidupan Anda, Anda mengalami kebingungan atas situasi kehidupan Anda. Dengarkan apa yang Rasul Paulus katakan dalam 2 TIMOTIUS 2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam KRISTUS YESUS. Saudara, adalah suatu kesempatan yang berharga untuk menerima Rahmat Allah itu yang secara percuma atau cumacuma diberikan kepada kita. Namun demikian, walaupun rahmat itu diberikan tanpa bayar, namun Saudara, ada syarat untuk menerima rahmat ALLAH itu. ALLAH senang untuk memberikan rahmat kepadamu dan kepada saya secara praktis berdasarkan pada suatu sikap tertentu. TETAPI APAKAH PERSYARATAN PRAKTIS UNTUK MENERIMA RAHMAT ITU? YAKOBUS 4:6 berkata: Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."’" Persyaratan praktis untuk menerima rahmat adalah BERSIKAP RENDAH HATI. ALLAH menentang orang yang congkak, angkuh, sombong, orang yang bergantung kepada dirinya sendiri, orang yang Bejana Advent Indonesia Timur terlalu percaya diri, tetapi Ia memberikan rahmat kepada orang yang rendah hatinya. Saudara, ingatlah EPESUS 2:11-22 (BACA atau katakan). Ayat-ayat ini memberitahukan kepada kita, bahwa oleh karena rahmat, YESUS datang ke dunia ini bukan hanya merubuhkan rintangan di antara manusia dan ALLAH, tetapi juga merubuhkan dinding pemisah di antara manusia dengan sesamanya, di antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Ia datang untuk mengumpulkan sekumpulan orang bagi DiriNya dari setiap suku bangsa, setiap bahasa dan bangsa, untuk menciptakan suatu kesatuan dari perbedaan yang begitu besar yang ada di antara manusia, untuk menjadikan semua kita yang dipanggilnya menjadi satu umat. Perbedaan kelompok, jenis kelamin, dan kesukuan, yang terjadi di dunia ini dapat memisahkan kita; tetapi YESUS menghancurkan semua perintang itu dan menyanggupkan kita untuk saling mengasihi satu sama lain, untuk saling menghormati satu sama lain melalui rahmat dan kasihNya yang ajaib.. Ny. White berkata dalam bukunya Kisah Para Rasul, halaman 91: Jangkauan proklamasi injil itu haruslah bersifat se-dunia, dan para utusan salib tidak dapat berharap untuk memenuhi misi mereka yang penting ini kecuali mereka harus tetap bersatu dalam ikatan persatuan Kristen, maka dengan demikian menyatakan kepada dunia bahwa mereka adalah satu bersama KRISTUS di dalam ALLAH. Saudara, bagaimana kita mencapai persatuan yang akan membuat kita dilayakkan untuk memproklamirkan pekabaran injil itu? Kuncinya terletak di 2 TESALONIKA 3:18 - Kasih karunia YESUS KRISTUS, TUHAN kita, menyertai kamu sekalian! Saudara, rahmatNya yang kita terima dengan kerendahan hati haruslah selalu menyertai kita, seperti yang dikatakan Rasul Paulus di dalam ROMA12:3 - “Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.” Itulah sebabnya Saudara, jika kita arahkan tujuan kita kepada sukses yang akan diraih, jika kita ingin berhasil dalam setiap rencana dan cita-cita kita, jika kita mempunyai suatu kerinduan untuk maju dalam memproklamirkan pekabaran Injil, terimalaha rahmat yang ALLAH karuniakan kepada kita, terimalah itu dengan kelembutan dan kerendahan hati, maka kita akan disanggupkan untuk “Dipersatukan dalam Keajaiban RahmatNya.” *** Page 6 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 A dalah seorang muda bernama Victor melamar pekerjaan di peternakan. Ketika ditanyakan, apakah engkau mengetahui seluk beluk soal beternak? Dari wajahnya yang jujur ia menjawab “I can sleep on windy nights”. Walaupu si farmer tak mendapatkan arti jawaban tersebut, Víctor diterima dan langsung bekerja. Ternyata Victor adalah pekerja keras yang cermat. Pada suatu tengah malam angin dan hujan keras datang menerjang, si farmer terbangun dan langsung pergi membangunkan Victor tapi ia tak terjaga, tetap lelap. Segera saja si farmer mengambil keputusan bahwa besok pagi ia akan di berhentikan sambil berjalan mengecek ternak dan gudang makanan. Surprise, tidak ada pintu yang tercabut, semua ternak aman dan makanan terlindung dari badai malam itu. Victor masih tidur dan si farmer teringat dan mengerti arti “I can sleep on windy nights”. Cerita dari Uncle Arthur’s Bedtime stories ini mengilustrasikan dengan tepat tentang apa yang kita harus lakukan. Kalau kita menjaga harta Tuhan secara terencana dengan mengikuti prosedur semestinya, maka badai apapun yang muncul kita telah Siap. Sebagaimana kata Yesus, berjagalah dan berdoalah, kedua kata ini menjadi kata kunci disini. Sambil berjaga mempersiapkan segala sesuatu, Bejana Advent Indonesia Timur kita pula berdoa agar diberikan akal budi dan kekuatan menghadapi situasi buruk, badai yang mungkin saja menimpa. Ya, di dunia yang semakin tua ini malapetaka dan bencana datang silih berganti. Kehancuran serta kerusakan menyergap diwaktu yang tak diduga. Lihat saja ketika musibah datang di Negara tetangga kita Philippines beberapa tahun terakhir ini, diantara bangunan yang rusak nampak gereja kita ikut menjadi korban, hal ini terjadi karena adanya bencana . Rumah perbaktian dan sekolah kita rusak di berbagai tempat ketika gempa datang menggoyang bumi. Hal yang sama terjadi ketika air meluap di dataran Bolaang Mongondou minggu lalu. Sedangkan kota Manado harus bersiap bila curah hujan meningkat karena peristiwa 15 January 2014 dimana air menggenangi kota setinggi 1-3 meter dapat saja terulang. Hal lainnya yang perlu diwaspadai adaah api yang dapat melalap seluruh bangunan seperti di Perguruan Advent Salemba. Bukan hanya alam yang ditakutkan tapi faktor manusia juga perlu diperhitungkan sebagai penyebab malapetaka. Dibeberapa tempat pengalaman mengatakan bahwa kerusakan rumah ibadah terjadi karena kesengajaan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jemaat yang tibatiba kehilangan Rumah Ibadah akan sangat mengalami kesulitan dalam berbakti. Untunglah banyak jemaat yang mempunyai pandangan kedepan untuk “berjaga dan berdoa” dengan mengasuransikan bangunan gereja serta bangunan sekolahnya. Namun sangat di sayangkan bahwa masih ada Page 7 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 beberapa bangunan gereja yang jumlah pertanggungan asuransi jumlahnya tidak memadai malah ada yang tidak diasuransikan sama sekali. Ketika musibah datang, claim yang didapat tidak mencukupi karena under coverage atau tidak mendapatkan apaapa karena alpa memasukan nama gereja kedalam daftar asuransi di kantor Konferens atau Mission. Di Indonesia, premium asuransi bangunan gereja dan sekolah tidaklah besar. Dibeberapa tempat, mission / konferens yang membayarnya dan dilain tempat biaya di share ataupun ditanggung jemaat. Namun yang utama adalah, apakah diasuransi? Apakah coverage nya memadai?. Hari ini, 78 tahun lalu, Gereja Advent menjadi denominasi pertama memiliki perusahan asuransi. Ikhtiar telah di mulai oleh William A. Benyamin, penjual mesin ketik dengan modal $25,000. Tahun 1936 organisasi ini telah dimulai dengan menggunakan nama General Conference Insurance Service (GCIS) kemudian berturut-turut berubah menjadi Gencon Company, General Conference Risk Management Service (GCRMS) dan sejak tahun 1995 mempunyai nama baru, Adventist Risk Management, Inc. disingkat ARM. Wadah baru ini menyediakan quality risk management programs kepada gereja meliputi health care, personal risk, property / casualty, claims services and risk identification and control di 190 negara. Bertemakan 75 years Artikel Rohani PERSEPULUHAN Oleh Pdt. Kalvein R. Mongkau Lanjutan…. Pengalihan Dana-Dana Persepuluhan Di banyak pernyataan relatifnya kemudian terhadap penggunan persepuluhan, Ellen G. White berbicara tentang dana-dana yang sudah dialihkan ke daerah-daerah lain dari pada untuk mana persepuluhan itu telah didedikasikan; yakni, untuk menyokong pelayanan. Saat melihat catatan-catatan Bejana Advent Indonesia Timur of providing solutions to minimize risks, institusi yang dimiliki GMAHK ini melayani jemaat Tuhan. Dulu dijamannya Ny. White program asuransi belum teratur - orang dapat membeli asuransi jiwa untuk jiwa orang lain yang tidak dikenal dengan maksud mendapatkan keuntungan. Hal ini telah mendatangkan banyak persoalan dan kesusahan dikalangan masyarakat dan gereja. Itu sebabnya Ny. White menganjurkan untuk tidak memasuki bisnis semacam ini. Sekarang jaman telah berubah, program asuransi dikelola secara profesional. Untuk asset, resiko dapat diminimalisasi, dapat di sebar dan dibagi, bahkan dipindahkan sehingga bangunan milik jemaat mendapat proteksi penuh. Ide dibalik asuransi adalah lebih banyak orang atau lembaga yang ikut menanggung sehingga beban resiko menjadi kecil dan ringan. Sebuah pertanyaan muncul, apakah bangunan gereja dan sekolah anda telah di asuransi dengan jumlah yang memadai? Hal ini perlu di check dan di update setiap tahun dengan berkoordinasi dengan kantor konferens / mission. Semua kita ingin aman sehingga “We can sleep on windy nights”. Bukankah Alkitab banyak menceritakan mengenai harusnya kita memahami nilai-nilai persiapan, pentingnya details dan sadar akan resiko? Sebab Injil itu sendiri – yakni kabar keselamatan, sesungguhnya adalah the greatest loss control story ever told. mula-mulayang dapat ditemukan pada tanggal 4 Mei 1898 di Kemite General Conference, pada sebuah rapat yang dihadiri oleh Elders Irwin, Jones, Evans, dan Moon, yang dibujuk oleh Dr. J. H. Kellogg untuk membiarkan penggunaan persepuluhan untuk dibayarkan oleh para pembantu sanitarium teelah diserahkan dibawah arahan Medical Missionary Association, untuk menyokong para pekerja dan perawat yang sedang dilatih untukmewakan terang prinsip-prinsip reformasi kesehatan di dalam berbagai konferens untuk pendidikan dan denominasi ini. Adalah tidak terlalu jelas apakah ini adalah dana-dana persepuluhan untuk yang sedang berasal secara langsung sanitarium itu ke ladang, atau apakah persepuluhan itu harus dibayarkan kepada General Conference dan General Conference berpaling ke sekiling dan menyediakan sejumlah dan yang sama untuk jenis pekerjaan ini. Pada tangga; 27 Maret 1900, sebuah laporan kepada Komite General Conference Committee dari Medical Missionary and Benevolent Association tersedia “sebuah perhitungan pembukuan dan kwitansi-kwitansi dan Page 8 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 pengeluaran-pengeluaran dari persepuluhan dari keluarga sanatorium dari tanggal 25 Mei 1898 hingga tanggal 31 Desember 1899.” Dilampirkan kepada hal ini sebuah salinan dari tanggal 4 Mei 1898, tindakan berwewenang. Pada tanggal 4 April 1900, pertanyaan diangkat terhadap prosedur tersebut yang sudah disetujui pada tangal 4 Mei 1898, dan sebuah komite ditunjuk untuk membawakan sebuah rekomendasi sebagaimana kepada maksud itu yang harus dikejar. Komite tersebut melaporkan paa tanggal 4 April 1900, yangmengambil posisi bahwa “mereka tidak merasa bebas untuk membuat rekomendasi yang pasti pada saat ini.” Dan cukup menarik “oleh persetujuan yang umum, komite mempertimbangkan itu dengan bijaksana untuk membiarkan materi itu tetap tertinggal untuk masa kini.” Rupanya mereka tidak tersedia untuk memperlihatkan itu kepada Dr. Kellogg. Ada satu catatan yang menunjukkan bahwa kapan Semmens dikirim ke Australia sebagai seorang pekerja misionari medis, bagian dari sokongannya datang dari persepuluhan yang tersedia oleh keluarga Sanatorium Battle Creek Sanitarium. Berapapun, perasaan umum secara mendalam terpantul secara bervariasi dan dokumen-dokumen berbgai macam itu menunjukkan bahwa itulah adalah pemahaman gereja yang terpelihara secara khusus untuk pelayanan. Tindakan Mula-Mula Komite G. C. Terhadap Dana-Dana Persepuluhan Untuk Pembangunan Gereja. Pada rapatnya anggal 28 Desember 1889, yang dihadiri oleh O.A. Olsen, W.C. White, R.M. Kilogore, E. W. Farnsworth dan A. T. Jones, Komite General Conference Committee mengambil tindakan: “Sebuah surat yang dibaca berasal dari Saudari Gillett, dari Graysville, Tennessee, memintakan agar mereka diijinkan menahan persepuluhan selama satu tahun untuk mebantu dalam pembangunan rumah ibadah. “Berdasarkan usulan ini, telah dipungut suara bahwa aalah perasaan darikomite ini agar kami mengesahkan untuk menahan persepuluhan untukmaksud-maksud tersebut di bawah lingkungan tertentu.” “Kedua, bahhwa kami menjanjikan saudara-saudara di Graysville seatu sumbangan untuk membantu dalam membangun rumah ibadah.” GC Committee Minutes, 28 Desember 1889. pekerjaannya harus diperkiraan menurut nilainya. Setiap pekerja harus menerima upahnya. . . “Mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan secara tidak mementingkan diri, baik mereka itu pria ataupun wanita, membawakan berkas-berkas kepada Tuhan, dan jiwajiwa yang ditobatkan oleh pekerjaan mereka akan membawa persepuluhan mereka ke dalam perbendaharaan. Ev. 491, 492. Tahun berikutnya, Ellen G.White menulis: “Persepuluhan harus dibawa kepada mereka yang bekerja pada firman dan doktrin apakah mereka itu pria atau wanita.” Ev.492. Saat Testimonies for the Church, vol. 6 yang berasal dari catatan di akhir tahun 1900 itu mengemban beberapa ajakan yang kuat untuk jangkauan keluar akan pekerjaan dan kebutuhan terhadap hal ini disokong oleh persepuluhan. Pada pasal berjudul: “School management and Finance” (Manajemen Sekolah dan Keuangan), Ellen G. White menyatakan: “Konferens-Konferens kita bisa melihat kepada sekolahsekolah untuk mendidik para pekerja yang terdidik dan terlatih dengan baik, dan mereka harus memberi sekolah-sekolah itu satu sokongan yang sepenuh hati dancerdas. Terang sudah diberikan seccara sederhana bahwa mereka yang melayani di sekolah-sekolah kita, mengajarkan Firman Allah, menjelaskan Kitab Suci, mendidik orang-orang muda di dalam perkaraperkara Allah, haruslah ditopang oleh uang persepuluhan. Petunjuk ini sudah diberikan beberapa waktu yang silam, dan selama ini itu sudah diulang-ulangi lagi dan lagi—6T.215. Persepuluhan dan Sokongan Sekolah Itulah suasana saat pergantian abad, bahwa GMAHK bergerak ke dalam pekerjaan Sekolah Gereja di dalam satu cara serius. Ada ebrbagai saran dibuat sepertibgaimana pekerjaan ini harus ditopang. Pada tanggal 29 Juli 1901, Ellen White menulis: “Tuhan merindukan gereja-gereja di setiap tempat untuk mengemban lebih rajin terhadap pekerjaan sekolah gereja oleh memberikan secara sukarela untukmenyokong guru-guru. Pertanyaan sudah ditanyakan, ‘Tidak bisakah persepuluhan kedua digunakan untuk menyokong pekerjaan sekolah gereja?’” Itu dapat digunakan untukm maksud yang lebih baik” — Ms 67, 1901. Persepuluhan bagi Mereka yang Bekerja di dalam Firman dan Doktrin Pada tangal 29 Oktober 1901, Komite G.C. mengambilsebuah tindakan pada persepuluhan kedua di dalam hal mana itu diatur untuk dana-dana perspeuluhan kedua untuk dikembalikan kepada Uni Konferens, tetapi tanpa merinci secara khusus penggunaan mereka itu. Di akhir tahun 1890an Ellen G. White pada beberapa kesempatan berbicara terhadap pemberian upah sesuai dengan prinsip-prinsip talenta yang digunakan sesuai dengan prinsipprinsip yang benar. Jikalau sesorang wanita ditentukan olehTuhan untuk melakukan satu pekerjaan tertentu, Ketika Akademi San Fernando dibuka kira-kira tahun 1904, itu sudah diusulkan bahwa sekolah tersebut harus ditopang dari persepuluhan kedua, dan kira-kira waktu itu ada dua pamflet yang diterbitkan oleh Konferens California Bejana Advent Indonesia Timur Page 9 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Selatan. Salah satunya berjudul, The Second Tithe, Its Scripture Foundation and Legitimate Use, dituliskan oleh R. S. Owen, dn yang lainnya dituliskan oleh by Clarence Santee dan R. S. Owen dengan judul The Second Tithe. Tetapi Ellen White pada tanggal 27 April 1904, menulis: “Saya tidak melihat hikmat darisekolah yang bergantung kepada persepuluhan kedua untuk memenuhi biaya-biaya yang begitu banyak teerhadp sekolahitu. Saya takut bahwa bila saudara-saudara mengandalkan hal ini, kesulitan-kesulitan akan timbul. Engkau harus beberja dengan sabar untuk mengembangkan industriindustri oleh mana siswa-siswa boleh bekerja separuh waktu sepanjang bersekolah di sekolah itu. ” Biarlah masing-masing keluarga mencoba membayar biaya-biaya siswa-siswa yang dikirimkan ke sekolah itu.” —Letter 167, 1904, dialamatkan ke Brethren Santee dan Owen. Pada tanggal 7 April 1905, Ellen White menulis kepada E. S. Ballenger, yang bekerja berhubungan dengan pekerjaan sekolah GMAHK saat itu: “Terkait dengan pekerjaan sekolah, saya sudah diinstruksikan bahwa rencana untuk memberi denda kepada para siswa yang tidak membayar sama sekali uang sekolah, yakni sekolah yang bergantung kepada persepuluhan kedua, akan selalu meniggalkan sekolah itu kepada kondisi keuangan yang memalukan. Ketika saya mendengar pertama kali pergerakan ini saya berpikir saya bahwa saya akan membiarkan saja pekerjaan itu berlangsung, tetapi saya mengatakan kepadamu sekarang bahwa terang telah diberikan kepada saya yaitu bahwa rencana-rencana lain seharusnya dibuat dari pada rencana menyokong sekolah-sekolah dari persepuluhan kedua. Para siswa seharusnya didenda dengan harga yang masuk di akal untuk uang sekolah mereka. Akan ada sebuah keadaan berlimpah-limpah di tempat-tempat untuk menggunakan persepuluhan kedua di dalam melakukan dengan sungguh-sungguh pekerjaan missionari di tempat-tempat yang baru.”— Letter 103, 1905. Lalu pda tanggal 4 Oktober 1905, Ellen White menulis kepada Saudara Clarence Santee: “Kami sekarang sedang bergulat dengan hutang di Fernando College. Jikalau umat kita akan mengemban memegang dengan sungguh-sungguh penjualan buku berjudul Christ’s Object Lessons maka sejumlah kesepakatan besar akan diselesaikan. Rencanarencana untuk menyokong sekolah ini di masa lampau tidak diletakkan dengan bijaksana. Saya harap bahwa tidak ada lagi orang yang akan melakukan kesalahan yang sama lagi di dalam cara pergi terlalu jauh di dalam menggunakan persepuluhan kedua untuk menyokong sekolah”—Letter 279, 1905. Di dalam konteks zaman ini Ellen White di tahun 1904 menulis sebuah pernyataan berjudul The Use of the Tithe (Ms 82, 1904), porsi-porsi mana yang harus dibentuk terhadap sebagian dari nasihat-nasihat yang pada akhirnya diterbitkan di dalam Testimonies, vol. 9, di bawah judul “Faithful Bejana Advent Indonesia Timur Stewardship.” Pernyataan sepenuhnya telah muncul di tahun 1904. Perhatian yang masuk di akal sudah dipusatkan pada paragraf di halaman 248 , 249 Testimonies, vol. 9, berkenaan dengan penggunaan persepuluhan untuk “maksud-maksud sekolah” dan untuk sokongan terhadap “para penyiar bahanbahan literatur dan kolporteur” Bersambung…. Artikel Rohani MENDALAMI BERSAMA PEKABARAN AJARAN DASAR GMAHK MELALUI WAHYU 14:12 Bagian I Oleh : Sonny Maromon, STh. Healing Way Indonesia Latar belakang Pembahasan Mempelajari, mengerti, dan mengalami Firman Tuhan dengan lebih teliti secara mendalam merupakan kebutuhan setiap pribadi umat Tuhan khususnya di Akhir zaman ini. Tentunya setiap orang memiliki keunikan tersendiri dalam cara untuk mempelajari Firman Tuhan dan mengalaminya. Sebagai anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh kita perlu juga memahami perkembangan bagaimana caranya mempelajari dan memahami Firman Tuhan. Tentunya juga kita mempercayai Alkitab dan tulisan-tulisan Ellen G. White sebagai tulisan Roh Page 10 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Nubuat yang Tuhan karuniakan kepada umat-Nya di akhir zaman. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan yang lebih mendalam akan pengertian Firman Tuhan, kita mengalami tuntutan paradigma yang berkembang dalam mempelajari Alkitab dan tulisan-tulisan Ellen G. White. Seperti apakah itu? Tak dapat di sangkal secara umumnya (sepengatahuan saya) biasanya kita menggunakan tulisantulisan Ellen G. White untuk mengokohkan setiap pernyataan Alkitab. Namun seiring dengan zaman yang berkembang saat ini lebih menghendaki Alkitab sebagai pengukur dan penguji untuk menilai setiap ajaran termasuk tulisan-tulisan Ellen G. White maupun pernyataan alkitab itu sendiri bukan sebaliknya. Sebagai anggota GMAHK, tentunya kita tidak mempermasalahkan kedua hal itu, sebab kita meyakini bahwa tidak ada pertentangan di antara keduanya. Namun demi kebutuhan setiap pribadi yang hidup dalam perkembangan zaman seperti ini, bukti-bukti langsung dari alkitab itu sendiri untuk menjawab setiap pertanyaan dan kebimbangan sangatlah dibutuhkan. Berikut ini ada beberapa alasan sederhana mengapa pembuktian langsung dari Alkitab perlu dilakukan: 1. Adanya kekeliruan yang menyesatkan karena penyalah-gunaan kutipan baik dari Alkitab maupun tulisan Ny. White yang dapat menipu diri sendiri ataupun orang lain sehingga pendalaman penelitian secara pribadi kepada Alkitab itu sendiri dan tulisan Ny. White perlu dilakukan sebagai pembanding yang kuat. 2. Adanya pribadi-pribadi yang belum atau juga tidak menerima kebenaran Tuhan melalui tulisan Ny. White. 3. Kita tidak dapat menghindari adanya pribadi yang sangat meninggikan otoritas Alkitab “ada tertulis” untuk menentukan kebenaran setiap ajaran yang dating termasuk alkitab itu sendiri. 4. Adanya perselisihan otoritas kebenaran terhadap Alkitab dan tulisan Ny. White yang menimbulkan keraguan kepada kebenaran Tuhan lewat tulisan Ny. White Semuanya ini perlu disingkapkan dan dijawab berdasarkan pembuktian kebenaran Firman Tuhan Alkitab. Dengan menyelidiki dan menjawabnya langsung dari alkitab secara terbuka dan jujur, maka diharapakan dapat menjawab dan mengakhiri keraguan terhadap kebenaran Firman Tuhan baik dari Alkitab dan tulisan Ny. White, serta membuat umat Tuhan lebih mengagumi kebenaran Firman Tuhan yang indah itu dalam pengalaman pribadinya. Tentunya sebagai umat Tuhan kita tidak hanya sampai kepada mempelajari alkitab untuk kebutuhan pribadi kita sendiri dan mengalaminya, tetapi Tuhan telah memberikan sebuah Bejana Advent Indonesia Timur tanggung jawab pekabaran Injil di akhir zaman yang harus dikabarkan kepada dunia melalui gereja-Nya yaitu GMAHK, sebab itulah kebutuhan kita dan kebutuhan seluruh dunia saat ini untuk mengakhiri sejarah pertentangan dosa terhadap seluruh umat Tuhan (Yohanes 3:16). Dengan demikian maka pekabaran Injil itulah yang menjadi tujuan pribadi kita dalam mempelajari dan mengalaminya, serta menjadi pemberitaan kita kepada dunia. Bagaimanakah kita dapat mengertihal itu? Melalui tulisan Ellen G. White, kita menemukan adanya suatu kebutuhan mendesak yang diberikan kepada setiap pribadi anggota GMAHK untuk mengerti, memahami dan mengalami suatu pekabaran dasar Gereja kita (Ajaran Dasar GMAHK), yang juga akan menerangi bumi dengan kemuliaannya sebagai penggenapan Matius 24:14 “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Apakah yang Ny. White nyatakan tentang pekabaran Injil di akhir zaman ini, sehingga kesudahan itu akan tiba? Berikut ini kita ada beberapa komentar tulisan Ny. White tentang Injil di akhir zaman itu sendiri. “PEKABARAN INJIL UNTUK ZAMAN INI telah terangkum dalam PEKABARAN MALAIKAT KE TIGA, yang mencakup pekabaran malaikat pertama dan kedua, dan yang harus dikumandangakan ke setiap tempat; SEBAB ITULAH PEKABARAN MASA KINI (PRESENT TRUTH). Pekabaran ini (Pekabaran Malaikat ketiga / PM3) haruslah dikabarkan dengan suatu kejelasan dan kuasa. Pekabaran ini tidak boleh dikaburkan oleh teori-teori manusia dan cara-cara berpikir manusia yang menyesatkan.” 1 MR 57.2 “…Pekabaran Malaikat ketiga (PM3) adalah pekabaran injil untuk akhir zaman ini, …” {6T 241.1} “Jika pernah ada suatu waktu dalam sejarah MASEHI ADVENT HARI KE TUJUH ketika mereka harusnya bangkit dan bersinar, SEKARANGLAH SAATNYA. JANGAN ADA SUARA HARUS DITAHAN DARI MENYATAKAN PEKABARAN MALAIKAT KETIGA. JANGANLAH ADA, KARENA TAKUT KEHILANGAN MARTABAT DENGAN DUNIA, MENGABURKAN SATU SINAR CAHAYA YANG DATANG DARI SEGALA SUMBER CAHAYA . DIBUTUHKAN KEBERANIAN MORAL UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN TUHAN DI HARI-HARI TERAKHIR DUNIA INI, TAPI JANGAN SAMPAI KITA DIPIMPIN OLEH ROH KEBIJAKSANAAN MANUSIA. KEBENARAN HARUS MENJADI SEGALANYA BAGI KITA .BIARKAN Page 11 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 MEREKA YANG INGIN MEMBUAT NAMA DENGAN DUNIA PERGI DENGAN DUNIA. …” {UL 171.2,3} Malaikat yang ketiga menutup pekabarannya dengan pernyataan ini: “Yang penting di sini adalah ketekunan orang-orang kudus yang memelihara hukum-hukum Allah YAITU Iman-Nya Yesus”. Sebagaimana ia mengulangi perkataan-perkataan ini, ia menunjuk kepada Bait Suci Surgawi. Pikiran dari semua orang yang memeluk pekabaran ini di arahkan kepada Bilik Yang Maha Suci, di manaYesus berdiri di hadapan tabut, melakukan pengataraanNya yang terakhir bagi setiap orang yang oleh mana rahmat masih tetap ada dan bagi mereka yang secara tidak sengaja melanggar hukum Allah. {EW 254.1} “Ketika pekerjaan Yesus berakhir di tempat yang suci, dan IA MASUK KE DALAM TEMPAT YANG MAHA SUCI, Ia berdiri di muka peti perjanjian yang berisi hukum Allah, IA MENYURUH MALAIKAT LAIN YANG BERKUASA DENGAN PEKABARAN MALAIKAT KETIGA KEPADA DUNIA.” {EW 254.1} “Bilamana PEKABARAN MALAIKAT YANG KETIGA ITU BERAKHIR, maka kemurahan Allah tidak lagi mengadakan pembelaan terhadap orang-orang yang bersalah di dunia….Kemudian YESUS MENGHENTIKAN PENGANTARAAN-NYA DI DALAM KAABAH SURGAWI DI ATAS. Ia mengangkat tangan-Nya, dan dengan suara nyaring Ia berkata, “Sudah terlaksana;” {GC 613.2} Pekabaran Malaikat ketiga bagi umat Tuhan di akhir zaman dan bagi dunia dinyatakan oleh Ny. White maka hal itupun harus dibuktikan oleh Alkitab itu sendiri. Oleh karena itu melalui penulisan ini, secara berkala saya ingin mengajak pembaca untuk mendalami Alkitab dan membuktikannya (mengobservasi) langsung secara pribadi dari alkitab terhadap ayat ini, sehingga kita juga dapat melihat kebenaran secara mendalam sebagaimana yang dinyatakan oleh Ny. White. Tujuan Penulisan Observasi pribadi yang dilakukan terhadap Wahyu 14:12 ini bertujuan untuk: 1. Mendalami pentingnya dan mendesaknya ayat ini dalam pemberitaan Injil GMAHK saat ini. 2. Sebagai sarana pembanding untuk melihat kebenaran Alkitab dan TulisanNy. White terbukti benar 3. Sebagai sarana pembanding yang mendorong setiap pribadi untuk lebih mencintai mempelajari, mengerti dan mengalami Alkitab dan tulisan Ny. White. 4. Sebagai sarana pembanding untuk menghindari pribadi dari kekeliruan dalam memepelajari Firman Tuhan 5. Menjawab tuntutan zaman terhadap kebenaran Akitab dan tulisan Ny. White tidaklah bertentangan. 6. Tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan koreksi demi kebenaran Firman Tuhan. Bersambung… TIDAK AKAN PERNAH ADA LAGI UJIAN / PENENTUAN WAKTU, melainkan PM3 (SEBAGAI PENENTU). PM3 Jauh lebih kuat dari pekabaran tentang penentuan waktu. PM3 dapat berdiri teguh pada fondasinya tanpa membutuhkan pekabaran penentuan waktu untuk menolongnya. PM3 ADALAH PEKABARAN KESELURUHAN INJIL, PM3 ADALAH PEKABARAN MATI DAN HIDUP, PM3 ADALAH “PRESENT TRUTH “ RH, July 21, 1851 par. 1,2 VSS 329.2, 1 MR 57.3, VSS 325.2 Melalui beberapa kutipan di atas kita temukan pernyataan Injil akhir zaman adalah Pekabaran Malaikat Ketiga yang Tuhan nyatakan melalui tulisannya tetang Wahyu 14:12. Kita juga dapat melihat betapa mendesaknya kebutuhan kebenaran Pekabaran Malaikat ketiga sebagai Injil yang Tuhan nyatakan saat ini bagi umat Tuhan dan dunia. Tuhan menginginkan kita mengerti lebih dalam terhadap pekabaran “yang penting di sini” dalam ayat itu untuk menjadi pekabaran bagi dunia. Namun sekali lagi berdasarkan tuntutan perkembangan zaman, maka setiap pribadi perlu mengerti langsung dari pembuktian Alkitab terhadap pentingnya pekabaran itu sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Ny. White. Sebab jika pentingnya Bejana Advent Indonesia Timur Page 12 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 untuk menyebarluaskan pengetahuan yang telah diterima oleh mereka. Efesus Kisah Para Rasul - Ellen G. White . ementara Apolos berkhotbah di Korintus, Paulus menggenapi janjinya untuk kembali ke Efesus. Ia telah mengadakan kunjungan yang singkat ke Yerusalem dan telah menggunakan beberapa waktu di Antiokhia, tempat pekerjaannya yang mula-mula. Dari sanalah ia mengadakan perjalanan melalui Asia Kecil, "lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia" (Kisah 18:23) mengunjungi sidang-sidang yang telah didirikannya sendiri dan menguatkan iman orang-orang percaya. S Pada zaman rasul-rasul bagian barat dari Asia Kecil dikenal sebagai provinsi Roma di Asia. Efesus, ibukota, adalah salah satu pusat perdagangan yang besar. Pelabuhannya penuh dengan kapal-kapal, dan jalan-jalannya penuh dengan orang-orang dari berbagai negara seperti Korintus, tempat itu merupakan ladang harapan dalam usaha misionaris. Orang-orang Yahudi, yang tersebar luas di semua negeri yang beradab, sedang menunggu-nunggu kedatangan Mesias. Bila Yohanes Pembaptis sedang berkhotbah, banyak orang dalam kunjungan mereka ke Yerusalem pada pesta-pesta tahunan, telah pergi ke pinggir sungai Yordan untuk mendengarkan dia. Di sana mereka mendengar Yesus dimasyhurkan sebagai Seorang Yang Dijanjikan, dan mereka telah membawa kabar itu ke segala penjuru dunia. Demikianlah Tuhan telah menyediakan jalan untuk pekerjaan rasul-rasul. Waktu ia tiba di Efesus, Paulus menjumpai dua belas saudara, yang seperti Apolos, telah menjadi murid-murid Yohanes Pembaptis, dan seperti dia telah mendapat beberapa pengetahuan tentang pekerjaan Kristus. Mereka tidak mempunyai kesanggupan seperti Apolos, tetapi dengan kesungguh-sungguhan dan iman yang sama mereka berusaha Bejana Advent Indonesia Timur Saudara-saudara ini tidak mengetahui apa-apa tentang tugas Roh Kudus. Bila ditanyai oleh rasul Paulus apakah mereka telah menerima Roh Kudus, mereka menjawab, "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis", Paulus bertanya, dan mereka menjawab "Dengan baptisan Yohanes." Kemudian rasul itu menaruh di hadapan mereka kebenaran yang besar yang menjadi dasar pengharapan Kristen. Ia menceritakan kepada mereka kehidupan Kristus di dunia ini, dan kematian-Nya yang bengis itu. Ia menceritakan kepada mereka bagaimana kehidupan Tuhan telah memecahkan penghalang-penghalang kubur dan bangkit dengan penuh kemenangan atas dosa. Ia mengulangi perintah Juruselamat kepada murid-murid-Nya: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." Matius 28:18, 19. Ia menceritakan kepada mereka juga tentang janji Kristus untuk mengirim Penghibur itu, melalui kuasa siapa tanda yang besar dan tanda ajaib akan dikerjakan, dan ia menjelaskan betapa mulianya janji ini telah dipenuhi pada Hari Pentakosta. Dengan minat yang besar dan kesukaan yang ajaib saudara-saudara ini mendengar perkataan Paulus. Oleh iman mereka memegang kebenaran yang ajaib tentang korban penebusan Kristus dan menerima Dia sebagai Penebus mereka. Mereka kemudian dibaptiskan dalam nama Yesus, dan sementara Paulus "menaruh tangannya atas mereka" mereka menerima juga baptisan Roh Kudus, dengan mana mereka sanggup berbicara bahasa-bahasa dari bangsa-bangsa lain serta bernubuat. Dengan demikian mereka disanggupkan untuk bekerja sebagai misionaris-misionaris di Efesus dan daerah sekitarnya dan juga untuk pergi memasyhurkan Injil di Asia Kecil. Adalah oleh menghargai roh yang sederhana dan rela diajar sehingga orang-orang ini memperoleh pengalaman yang menyanggupkan mereka untuk keluar sebagai pekerja-pekerja dalam ladang penuaian. Mereka merupakan Teladan kepada orang Kristen dan suatu pelajaran yang besar faedahnya. Ada banyak yang membuat sedikit kemajuan dalam kehidupan Ilahi sebab mereka terlalu sering merasa puas sendiri untuk menduduki jabatan sebagai para pelajar. Mereka merasa puas dengan pengetahuan yang dangkal dari firman Allah. Mereka tidak berkehendak untuk mengubahkan iman atau kebiasaan mereka, dan itulah sebabnya mereka tidak berusaha untuk mendapat terang yang lebih besar. Page 13 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Jika pengikut-pengikut Kristus adalah pencari-pencari khidmat yang sungguh-sungguh, mereka akan dipimpin ke dalam ladang-ladang kebenaran yang subur sebagaimana yang belum dikenal oleh mereka. Ia yang akan menyerahkan diri sendiri sepenuhnya kepada Allah akan dituntun oleh tangan Ilahi. Ia mungkin rendah dan tampaknya tidak berbakat; namun dengan hati yang mengasihi dan percaya ia menurut tiap-tiap isyarat dari kehendak Allah, kuasanya akan disucikan, dimuliakan, diberi tenaga dan kesanggupannya akan bertambah. Sementara ia menyimpan pelajaran-pelajaran dari kebijaksanaan Ilahi, suatu perintah yang suci akan dipercayakan kepadanya; ia akan disanggupkan untuk membuat kehidupannya suatu kehormatan kepada Allah, dan suatu berkat kepada dunia. "Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh." Mazmur 119:130. Dewasa ini banyak orang yang tidak mengetahui pekerjaan Roh Kudus ke dalam hatinya seperti orang-orang percaya di Efesus; namun demikian tak ada kebenaran yang diajarkan dengan lebih jelas dalam perkataan Allah. Nabi-nabi dan rasul-rasul telah merenungkan tema ini. Kristus Sendiri menarik perhatian kita kepada pertumbuhan seperti sayur-sayuran dalam dunia sebagai suatu ilustrasi tentang alat Roh Kudus dalam menyokong kehidupan rohani. Sari dari pohon anggur, yang naik dari akar, disebarkan ke cabang-cabang, menambah pertumbuhan dan mengeluarkan bunga dan buah. Demikianlah kuasa yang memberikan hidup dari Roh Kudus, mengalir dari Juruselamat, menyebar ke dalam jiwa, memperbarui motif dan kasih, dan membawa pikiran ke dalam penurutan akan kehendak Allah, memungkinkan si penerima untuk membawa buah-buah yang berharga dari perbuatan yang kudus. Pengarang dari kehidupan rohani tidak kelihatan, dan metode yang tepat dengan mana hidup diberikan dan disokong, adalah di luar kuasa filsafat manusia untuk menerangkannya. Meskipun demikian bekerjanya Roh itu selamanya sesuai dengan firman yang tertulis. Sebagaimana dalam alam, Bejana Advent Indonesia Timur demikian juga dalam dunia rohani. Kehidupan alamiah dipelihara dari waktu ke waktu oleh kuasa Ilahi; meskipun demikian hal itu tidak disokong oleh mukjizat yang langsung, melainkan melalui pemakaian berkat-berkat yang ditempatkan dalam jangkauan kita. Demikianlah kehidupan rohani disokong oleh penggunaan alat-alat yang telah disediakan oleh Tuhan. Kalau pengikut-pengikut Kristus mau bertumbuh kepada "kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus." (Efesus 4:13) ia harus makan roti kehidupan dan minum air keselamatan. Ia harus berjaga dan berdoa dan bekerja, dalam segala perkara memberikan perhatian atas petunjuk Allah dalam firman-Nya. Masih ada lagi pelajaran yang lain bagi kita dalam pengalaman orang-orang Yahudi yang bertobat. Bila mereka menerima baptisan di tangan Yohanes mereka tidak mengerti sepenuhnya tugas Yesus sebagai Penanggung Dosa. Mereka sedang melihat kesalahan-kesalahan yang serius. Tetapi dengan terang yang lebih besar, mereka dengan senang menerima Kristus sebagai Penebus mereka, dan dengan langkah kemajuan ini datanglah suatu perubahan dalam kewajiban mereka. Sementara mereka menerima iman yang lebih murni, ada perubahan yang sesuai dalam kehidupan mereka. Sebagai tanda dari perubahan ini, dan sebagai pengakuan iman mereka dalam Kristus, mereka dibaptiskan kembali dalam nama Yesus. Sebagaimana kebiasaannya, Paulus telah memulai pekerjaannya di Efesus oleh berkhotbah dalam rumah sembahyang orang Yahudi. Ia bekerja di sana selama tiga bulan, "oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang kerajaan Allah." Mula-mula ia bertemu dengan penerimaan yang memuaskan; tetapi seperti dalam ladangladang yang lain, ia segera ditentang dengan sangat hebatnya. "Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak." Sementara mereka terus-menerus menolak kabar Injil, rasul itu berhenti untuk berkhotbah dalam rumah sembahyang.. 27 *** Page 14 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Kejadian 6:9-22; 7:1-9. Mereka terus berbuat jahat. Tak seorang pun percaya kata-kata Nuh. Nuh mempunyai seorang istri dan tiga putra. Nama-nama putranya adalah Sem, Ham dan Yafet. Dan masing-masing mempunyai seorang istri. Jadi keluarga Nuh terdiri dari delapan orang. Sekarang Allah memerintahkan Nuh melakukan sesuatu yang aneh. Dia menyuruhnya membangun sebuah bahtera besar. Bahtera ini besarnya seperti sebuah kapal, tetapi kelihatannya lebih menyerupai sebuah peti yang besar dan panjang. ’Buatlah bertingkat tiga’, kata Allah ’dan buatlah kamar-kamar di dalamnya.’ Kamar-kamar itu untuk Nuh dan keluarganya, binatang-binatang, dan makanan yang akan perlu bagi mereka semua. Allah juga memerintahkan Nuh membuat bahtera itu sedemikian rupa sehingga air tidak bisa masuk ke dalam. Allah berkata, ’Aku akan mendatangkan air bah dan membinasakan seluruh dunia. Semua yang di luar bahtera akan mati.’ Nuh dan putra-putranya mentaati Yehuwa dan mulai membangun. Tetapi orang-orang lain hanya tertawa saja. Bejana Advent Indonesia Timur Makan banyak waktu untuk membangun bahtera itu karena cukup besar. Akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya, bahtera itu selesai. Sekarang Allah menyuruh Nuh memasukkan dua ekor dari setiap jenis binatang tertentu, jantan dan betina. Tetapi ada juga jenis binatang lain, yang Allah perintahkan kepada Nuh agar dimasukkan sebanyak tujuh ekor. Allah juga menyuruh Nuh memasukkan segala macam jenis unggas. Nuh berbuat persis seperti yang Allah perintahkan. Kemudian, Nuh dan keluarganya juga masuk ke dalam bahtera. Lalu Allah menutup pintu bahtera. Nuh dan keluarganya menunggu di dalam bahtera. Coba bayangkan kau ada bersama mereka di dalam bahtera, menunggu. Apakah akan ada air bah seperti yang Allah katakan? *** Page 15 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 ada tahun 1748 sebuah kapal dagang mengalami bencana dahsyat dalam pelayarannya ke Inggris. Ketika itu badai mengamuk kencang mengguncang seluruh awak kapal serta barangbarang bawaan mereka, semua orang yang berada di atas kapal tersebut panik dan banyak diantaranya pasrah menerima kematian sebab bencana topan diatas air laut itu tampaknya tidak memberi harapan pada kapal mereka untuk selamat dan segera akan menenggelamkan mereka ke dasar laut. Ditengah keadaan yang sulit, John Newton seorang pemuda asal Inggris yang juga berada diatas kapal tersebut menjadi sangat ketakutan. Ia menganggap dirinya seperti Yunus yang sedang berlayar membawa 'dosa' . Tak heran karena perdagangan budak kulit hitam dari Afrika adalah menjadi lahan bisnisnya selama ini. Ia kerap kali berlayar ke Afrika mencari pemudapemuda cakap dan menjual mereka ke Inggris untuk dijadikan budak. Di tengah malam dalam kapal yang P Bejana Advent Indonesia Timur berguncang keras tersebut akhirnya ia keluar lalu berdoa memohon kepada Allah agar menyelamatkannya. Seperti mujizat, tak lama kemudian laut menjadi tenang seketika itu juga, dan kapal yang berada dalam bahaya itupun akhirnya selamat dari tengah badai topan yang mengamuk serta kembali berlayar dengan tenang. Peristiwa ini lalu menjadi awal titik balik pertobatan John Newton dari dunia perdagangan budak, perjudian dan dari seorang pemabuk berat. 6 tahun kemudian John Newton benar-benar memilih jalannya untuk menyerahkan diri menjadi pelayan Tuhan dengan meninggalkan dunianya yang lama dan belajar ilmu teologi Kristen untuk menjadi seorang Pendeta. Perjumpaannya dengan kuasa Tuhan dalam badai kapal tersebut akhirnya melahirkan sebuah lagu sederhana namun sangat terkenal dari masa ke masa. Lagu indah sebagai luapan syukur hatinya atas anugerah Allah. Lagu indah yang telah menjadi penghiburan bagi banyak orang disaat sukar dan gentar. Page 16 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Lagu “Amazing Grace” adalah salah satu lagu pujian yang diciptakan oleh John Newton pada tahun 1779, atas dasar kesaksiannya sebagai seorang yang pernah mengalami ajaibnya anugerah Tuhan yang telah menyelamatkan hidupnya diatas kapal yang hampir tenggelam. menyelamatkan siapapun juga yang mau datang dan berserah pada-Nya. Pendeta John Newton tetap berkotbah di sepanjang hidupnya sekalipun pada masa tuanya ia menjadi buta secara fisik, dan meninggal dunia pada bulan Desember tahun 1807. Dalam keadaannya yang buta ia memberikan kesaksian keselamatannya yang lebih berharga dari apapun yang dahulu ia miliki. Ia berkata, “Dulu aku buta namun sekarang aku melihat”. Karena ia telah menerima anugerah Allah yang menyelamatkan jalan hidupnya menuju terang. Amazing Grace Di waktu yang sama, lewat lagu indah “Amazing Grace” karya John Newton itu pula terciptalah sejarah baru bagi Kerajaan Inggris. Lagu indah tersebut telah begitu mengetuk pintu hati William Wilberforce seorang anggota parlemen Inggris dan juga ‘anak rohani’ dari John Newton untuk berjuang menghapuskan perdagangan budak kulit hitam yang memalukan di negaranya. Atas dasar anugerah Allah yang besar, dengan penuh keberanian dan dengan lantang Wilberforce menyatakan dalam kampanyenya bahwa, “Ingatlah...Tuhan sama.” menciptakan semua manusia Melalui perjuangan panjang Wilberforce, pada bulan Agustus tahun 1833 parlemen Inggris akhirnya menetapkan untuk menghapuskan segala bentuk perbudakan dari Kerajaan Inggris. Jika Anda mendengar lagu “Amazing Grace” (Ajaib Benar Anugerah) maka kita dapat merasakan betapa besarnya rasa syukur yang terucap dari pengarangnya atas anugerah Allah yang bersedia Bejana Advent Indonesia Timur Sebuah lagu yang menjadi pujian kepada Allah dan juga lagu yang telah mengawali lahirnya sebuah sejarah baru bagi dunia. Amazing grace How sweet the sound That saved a wretch like me! I once was lost, but now am found; Was blind, but now I see. Twas grace that taught my heart to fear, And grace my fears relieved How precious did that grace appear The hour I first believed. Through many dangers, toils, and snares I have already come 'Tis grace that brought me safe thus far, And grace will lead me home. Ajaib benar anugerah… Pembah’ru hidupku… Ku hilang buta bercela... Oleh-Nya kusembuh... Ketika insaf, 'ku cemas, sekarang 'ku lega Syukur, bebanku t'lah lepas berkat anugerah! Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku; anugrah kupegang erat dan aman pulangku. Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya. Page 17 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 SISTEM JASA PHILOSOPI DARI SISTEM JASA Tujuan utama dari kegiatan pathfinder ini adalah untuk mempersiapkan anak laki-laki dan perempuan untuk kedatangan Yesus. Segala sesuatu tanpa tujuan ini adalah tidak lengkap. Setiap ide, rencana atau pendekatan yang dibentuk dalam program utama dari klub remaja ini harus menolong untuk membangun kepribadian dan karakter. Satu ruang seringkali ditolak, juga dasar dari kebutuhan kepribadian dan pembangunan karakter adalah praktek dari disiplin diri atau kontrol diri. “Bahaya terbesar dari anak muda” kata Ellen G. White, “adalah dari kurangnya kontrol diri”-- Nasihat Makanan dan Diet , hal. 243. Sistem jasa tidak hanya menolong untuk membentuk kepribadian dan karakter tetapi juga memandu anak laki-laki dan perempuan menuju hubungan yang baik dengan sesama memalui praktek disiplin diri dan kontrol diri. Mereka belajar untuk melawan standar daripada melawan satu dengan yang lain. Itu menolong mereka untuk belajar pentingnya penurutan kepada alam dan hukum moral kehidupan dan untuk mempraktekkan kontrol diri yang mantap dalam hubungan kehidupan dengan sesama. Kita semua senang untuk dihargai dalam segala usaha kita dalam hidup. Hadiah untuk tidak egois dicapai dan didapat tanpa menyebabkan orang lain kehilangan dan menderita adalah baik. Bahkan Allah Bapa kita menawarkan kepada anak-anaknya yang beriman hadiah hidup yang kekal. Sistem jasa ini menawarkan hadiah penghargaan perjalanan dan petualangan yang istemewa kepada anak laki-laki dan perempuan yang meraih total 75 persen atau lebih dari total point yang mungkin dari periode waktu yang diberikan selama \\ Bejana Advent Indonesia Timur enamb bulan. (Waktu dan presentase bisa diadaptasikan pada kebutuhanb lokal atau keinginan). Ini berarti bahwa semua bisa menjadi pemenang, dan tidak satupun yang diinginkan menjadi yang kalah. Allah tidak pernah menginginkan seorangpun kalah tetapi semuanya menjadi pemenang. Anak laki-laki dan perempuan menyukai tantangan. Seringkali mereka malu untuk diikutsertakan kecuali ada hadiah yang akan diberikan kepada mereka. Sekali diikutkan, mereka bertumbuh mencintai semua hubungan persahabatan dan tantangan yang positif dan daripada berpartisipasi oleh karena hadiah, sekarang berpartisipasi karena pengalaman yang menyenangkan. Sistem tantangan berpartisipasi dan keikutsertaan karena terbukanya pintu untuk pengembangan karakter. Daftar berikut ini adalah beberapa keuntungan dari sistem jasa klub remaja: 1. Sistem jasa ini menantang partisipasi dan keikutsertaan 2. Ini membantu pengembangan kepribadian dan karakter 3. Ini juga menekankan kepentingan tanggung jawab secara pribadi 4. Anak remaja belajar untuk berkompetisi melawan standar daripada melawan sesama 5. Sistem jasa ini membangun kerjasama dan koordinasi, daripada kompetisi 6. Sistem ini menawarkan hadiah yang menguntungkan dan sah kepada mereka yang berusaha untuk mengatasi melalui inisiatif pribadi 7. Hal ini membangun disiplin tingkah laku diri dan kontrol diri, karena menolong untuk mempertanggung jawabkan kontrol yang baik dalam lingkungan klub. Page 18 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Kunjungan Perdana BAIT Ministry ke Jemaat Kolongan Atas – Sonder, Konfrens Minahasa Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado Dalam rangka rencana KKR BAIT Ministry di desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa pada tanggal 5 – 11 Oktober 2014 nanti, maka pada hari sabat tanggal 23 Agustus 2014 yang lalu, sebagian Tim BAIT Manado dan sekitarnya mengadakan kunjungan perdana ke jemaat Kolongan Atas kecamatan Sonder. Kunjungan tim BAIT ini dipimpin langsung oleh Pembina BAIT Ministry pdt. Dr. Moldy Mambu dan Handry Sigar. Hadir pula pada kesempatan itu beberapa Tim Bait yang lain di antaranya Freddy Losung dari Tompaso, Jeiner Rawung, Janette Sepang, Ellen Manueke dari Manado dan Herschel Najoan dari Warukapas. Bejana Advent Indonesia Timur Pada acara kebaktian sabat pagi itu, Handry Sigar memimpin diskusi sekolah sabat. Pada bagian kesimpulan diskusi sekolah sabat Pemimpin Umum Buletin BAIT itu mengingatkan jemaat untuk “tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam jemaat. Jangan sampai ada blok-blok dalam jemaat, apalagi dalam waktu dekat akan diadakan KKR. Itu semua akan menjadi penghambat keberhasilan dalam jemaat”, tegasnya. Sabat siang itu pdt. Dr. Moldy Mambu menjadi pembawa khotbah di jemaat yang sementara mengadakan renovasi gereja ini. Pdt. Moldy Mambu sabat siang itu didampingi oleh Freddy Losung, Jeiner Rawung dan Herschel Najoan dari BAIT Ministry dan juga ketua jemaat Ernest Weley beserta bapak Sumual, suami dari kepala sekolah SMP Advent Sonder. Page 19 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Sabat siang itu, BAIT Ministry didampingi pula oleh Gita Gritma yang dibawa oleh Ellen Mangkey, tim BAIT Gritma Manado di mana Gita Gritma sabat siang itu membawakan beberapa lagu pujian disamping mendampingi lagu-lagu pujian dari jemaat. Sabat siang itu pula keluarga Salindeho Dien membawakan lagu-lagu pujian di acara khotbah. Sabat siang itu BAIT Ministry dan tamu lainnya dijamu jemaat di pastory yang berlokasi di belakang gereja. Setelah makan siang dilanjutkan dengan Rapat persiapan KKR. Pada khotbah sabat siang itu Om Moldy, demikian biasa beliau disapa memberikan khotbah mengenai perbedaan gembira dan bahagia. Beliau menganalogikan gembira dan bahagia itu seperti kue cucur dan panada di mana renda dari panada hanya dibuat oleh “kuleto-kuleto” tangan sedangkan cucur renda nya terbentuk sendiri. Rapat Persiapan KKR BAIT Ministry di Jemaat Kolongan Atas Sonder – Konfrens Minahasa Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado Mengantisipasi rencana KKR BAIT di bulan Oktober 2014 ini, maka pada hari sabat sore tanggal 23 Agustus 2014, bertempat di jemaat Kolongan Atas, wilayah Sonder diadakan rapat persiapan KKR yang dihadiri oleh tim BAIT, tua-tua jemaat Kolongan Atas, dewan guru SD-SMP Advent Sonder dan pendeta wilayah. Rapat KKR sabat sore itu dipimpin oleh Tim BAIT Jeiner Rawung. Rapat sore itu adalah rapat perdana yang pada prinsipnya membicarakan komitmen bersama untuk mengadakan KKR. Pada kesempatan itu pendeta Vera Lumi sebagai pendeta wilayah menegaskan bahwa KKR nanti adalah KKR Wilayah Sonder di mana akan melibatkan 6 jemaat di wilayah ini. Sabat berikutnya akan Bejana Advent Indonesia Timur Page 20 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 diadakan pertemuan wilayah sekaligus akan diadakan pemantapan panitia lokal yang nantinya akan bekerja sama dengan panitia dari BAIT Ministry. Di bagian akhir rapat sabat sore itu, salah satu anggota tim BAIT mengingatkan pentingnya rekonsiliasi jemaat bilamana ada keridak kompakan atau perselisihan dalam jemaat. Pendeta Wilayah menyatakan keyakinannya akan keberhasilan KKR ini, hal ini didukung oleh Kepala Sekolah SMP Advent Sonder. KKR Pdt. Jhonny Lubis di Bitung – 109 Orang Siap Dibaptiskan Kerja sama antara pimpinan dan jemaat-jemaat se distrik Minahasa Utara dan kota Bitung ini terlihat membuahkan hasil yang maksimal. Pengunjung KKR dari malam ke malam mencapai ribuan orang. Ruangan gereja dan tenda di depan gereja selalu terisi penuh, bahkan halaman tetangga sampai di jalan-jalan dipenuhi pengunjung yang mau mendengarkan KKR yang dibawakan oleh wakil ketua Divisi Asia Pasifik Selatan ini. Oleh : Tim BAIT Manado Bertempat di gereja Advent Madidir, Kota Bitung, sejak hari minggu malam tanggal 24 Agustus 2014 berlangsung KKR dengan pembicara pdt. Jhonny Lubis dan ibu Poppy Lubis. KKR yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari oleh Distrik Minahasa Utara & Kota Bitung ini terbilang sukses bila melihat kehadiran dari malam ke malam. Gaya yang kocak namun serius dari pendeta Lubis menjadi daya tarik tersendiri pengunjung, sehingga pengunjung yang sudah pernah mendengarkan khotbah beliau enggan terlambat pada pertemuan berikutnya. Meskipun dari jarak puluhan kilometer tidak sedikit yang hanya menggunakan sepeda motor untuk menghadiri KKR ini. Bejana Advent Indonesia Timur Page 21 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 Sampai berita ini diturunkan, tidak kurang 109 oraang sudah menyatakan siap untuk dibaptiskan pada hari sabat (30/8). Wakil Ketua Divisi Asia Pasifik Selatan Meninjau RSA Manado Oleh : Tim BAIT Manado Di dampingi direktur rumah sakit dr. Eddy Antou dan wakil direktur pdt.. Dr. Moldy Mambu beserta chaplain dan pendeta jemaat RSA, pdt. Jhonny Lubis meninjau rumah sakit yang berlokasi di Teling Atas ini. Pdt. Jhonny Lubis menyatakan kebanggaannya dengan pelayanan rumah sakit ini yang sudah menunjukkan beberapa prestasi yang membanggakan. Di sela-sela kesibukannya mengadakan KKR di distrik Minahasa Utara & Kota Bitung, tepatnya di jemaat Madidir, Bitung, Wakil ketua Divisi Asia Pasifik Selatan, pdt. Jhonny Lubis meluangkan waktu meninjau rumah sakit kebanggaan gereja Advent di Manado yaitu RSA Manado. Di hadapan para tenaga medis di aula rumah sakit, pdt. Lubis yang sekali-sekali menggunakan logat Manado berhubung Bejana Advent Indonesia Timur Page 22 Edisi 304 – 22 Agustus 2014 didampingi istri yang juga “keke” asli Rerer Minahasa ini menyatakan sokongan penuh terhadap rumah sakit Advent Manado ini. Kepada para tenaga medis, pendeta Lubis mendorong untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pasien. KAMI S emua mahluk hidup biasanya suka akan pemberian termasuk tanaman apabila diberi pupuk dan sering dibersihkan akan terlihat segar dan pertumbuhannya akan lebih cepat. Demikian juga dengan binatang termasuk yang buas sekalipun kalau diberi makan yang enak lama kelamaan akan menjadi jinak dan bersahabat dengan manusia. Apalagi manusia biasanya kalau menerima pemberian/kado dari keluarga ataupun orang lain pasti hatinya akan berbungabunga, bahagia, apalagi kalau pemberian itu sesuai dengan kebutuhan dan harganya mahal. Enak rasanya kalau kita diberi sesuatu oleh orang lain bukan? tapi pertanyaannya sekarang adalah apakah hal yang sama akan dirasakan ketika kita harus memberikan sesuatu pada orang lain? Wow, nanti dulu…..kalau dengan rela hati ya pasti senang, tetapi bagaimana kalau terpaksa? So pasti akan disertai dengan muka cemberut alias bersungut-sungut. Galatia 6 : 10 “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” Rasul Paulus ingin agar kita berbuat baik kepada semua orang, terutaman kepada kawan-kawan kita seiman, artinya kita harus mengekpresikan kasih kita kepada sesama kita dengan berbuat baik, bukan omong doing! Redaksi Bejana Advent Indonesia Timur Page 23