Hidup Oleh Iman Terkadang Fiman Tuhan kita coba mengerti

advertisement
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Page 1
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
: Willy Wuisan
Wapemred : Herschel Najoan
Sekretaris : Meilien Langi-M
Bendahara : Yance Pua
BAIT MINISTRY
Visi: Menyebarkan pekabaran tiga
malaikat khususnya di Indonesia Kawasan
Timur dan untuk mempersiapkan umat
pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah
perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia
Kawasan Timur mengusahakan
mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai
bidang pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Hidup Oleh Iman
Keajaiban RahmatNYA
Ora Et Labora
Kisah di Balik Lagu Amazing Grace
Persepuluhan
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Tulisan Roh Nubuat
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi
Medan Hartoyo Tismail
Cerita Untuk Anak
Efesus
Nuh Membangun Bahtera
Pathfinder
Pedoman Administrative PA Remaja
Palakat - Berita
Page 2
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Hidup Oleh Iman
Terkadang Fiman Tuhan kita coba mengerti dengan logika. Kalau tidak kita mengerti secara logika maka
kita tidak mau menurutinya. Sebaliknya sekalipun pengertian atau fahamnya salah, tetapi karena masuk
diakal, maka kita menerimanya.
Memang bisa juga Firman Tuhan itu kita mengerti dengan logika, tetapi “orang benar akan hidup oleh
iman”. Orang benar mengikuti atau menuruti Firman Tuhan bukan berdasarkan logika tetapi
berdasarkan iman.
Yohanes menggunakan 98 kali kata kerja Yunani yang diterjemahkan “mempercayai” Tidak satupun
Yohanes menggunakan kata benda “kepercayaan”, sebabnya adalah “mempercayai” atau percaya,
bukanlah sesuatu tetapi suatu perbuatan yang aktif dan dinamis.
Mengapa kita bisa menonton pertandingan sepakbola langsung dari Brazil lewat TV ? itu ada ilmunya dan
biarlah ilmuwan yang mempelajarinya dan kita tinggal menikmatinya saja. Kebanyakan orang demikian
adanya, tidak mempedulikan bagaimana bisa demikian, yang penting bisa menikmatinya.
Bagaimana dengan: “kok orang benar bisa tetap bahagia sekalipun teraniaya ? Kok bisa begitu ? jawabnya:
“orang benar hidup oleh iman”. Bagaimana bisa ? Mari kita menikmatinya [ menjalankan iman itu ] sama saja
seperti kita tidak mengerti tentang TV bisa siaran langsung dan tinggal menikmatinya saja.
“Iman adalah keyakinan hidup dan berani pada kasih karunia Allah, begitu pasti sehingga seseorang akan
mempertaruhkan nyawanya karenanya seribu kali.” Martin Luther, Commentary on the epistle of the Romans,
halaman XV Pendahuluan.
“Iman adalah alat dan bukan hasil” EG White, SDA Bible Commentary VI, halaman 1073
Dengan iman kita mempercayai kasih karunia Allah dan dengan dorongan kasih inilah kita mempunyai
hubungan saling memiliki dengan Allah. Allah tidak bisa kita lihat, dengar ataupun kita sentuh, tetapi iman
membuat kita yakin sentuhan dan suara Allah pada kita.
Jangan andalkan hikmat saudara dan berhubungan dengan Tuhan memakai logika. Mari kita jalankan
hubungan kita dengan Tuhan memakai “iman”.
“Tetapi orangKu yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak
bekenan kepadanya.” Ibrani 10:38
“Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang betolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada
tertulis: “orang benar akan hidup oleh iman.” Roma 1:17
Pdt. Jacky Runtu
BAIT Jakarta
Page 3
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
S
audara, saya percaya bahwa Saudara tahu apa yang
terjadi di Kuta, Bali, Indonesia, pada hari Sabtu malam,
tanggal 12 Oktober 2002 yang lalu, Pada tanggal 12
Oktober itu, seratus delapan puluh empat orang mati,
dan beberapa ratus lainnya terluka dalam sebuah ledakan bom
di Bali, Indonesia. Dari seratus delapan puluh empat mayat,
hanya 56 saja yang dapat dikenali. Selebihnya terbakar hangus
sehingga sukar untuk dikenali. Peristiwa ini sungguh-sungguh
adalah suatu tragedi kemanusiaan yang mengerikan.
Pemboman di Bali itu dianggap sebagai tragedi kemanusiaan
terbesar nomor dua di millennium ini sesudah 9/11. Kalau
peristiwa World Trade Center itu menyerang pusat syaraf niaga
dan keuangan dunia, pemboman di Bali adalah penyerangan
pada pusat pariwisata dunia, dan turisme internasional, serta
interaksi global yang telah menjadi bahagian kehidupan
manusia yang tak terpisahkan lagi. Oleh karena itu, banyak
pemimpin bangsa Indonesia dan pemimpin dunia lainnya
mengatakan, bahwa pemboman ini dilakukan oleh para teroris
yang tidak berperi-kemanusiaan dan biadab.
Tetapi saudara, jika pemboman di Bali itu dianggap dunia
sebagai serangan teroris terbesar nomor dua terhadap
kemanusiaan di millennium ini sesudah serangan 9/11, maka
Bejana Advent Indonesia Timur
ada sebuah serangan yang lain, yang jauh lebih mengerikan dari
semua serangan itu, bahkan lebih mengerikan dari semua
serangan-serangan lainnya dari segala zaman, digabung
menjadi satu. Serangan itu adalah serangan paling mengerikan,
bukan hanya di millennium ini dan di dunia ini saja, tetapi di
semua zaman dan di seluruh alam semesta ini. Itulah serangan
terhadap seluruh kehidupan manusia yang dirancang oleh
dalang (the master mind), dari semua teroris di dunia ini. Siapa
‘si Dalang’ itu? Ia adalah Setan sendiri, si Iblis itu, bapa dari
semua dusta, dan bapa dari semua pembunuh. Serangan terornya itu menyebabkan terjadinya kematian kekal bagi semua
umat manusia.
Kembali ke pemboman di Bali, sungguh menakjubkan karena
ada seorang wanita Norwegia muda, bernama Hilda, berusia 18
tahun, yang ditemukan hidup di bawah reruntuhan bangunan
yang hancur oleh bom itu. Bagaimana kita dapat menerangkan
hal itu? Di satu pihak, hampir dua ratus nyawa melayang di
satu saat, tetapi, di pihak yang lain, di tempat yang sama,
wanita muda ini bisa bertahan hidup dari penyebab kematian
dahsyat yang mengerikan itu? Bagaimana untuk menjawab,
‘Mengapa wanita muda ini tidak mati ketika itu?’ Saya
yakin ada banyak jawaban untuk menjawab pertanyaan itu,
tetapi satu jawaban yang pasti adalah, wanita muda ini tetap
Page 4
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
bertahan hidup sampai sekarang oleh karena rahmat
ALLAH kepadanya.
Saya tidak mengatakan bahwa mereka yang mati tidak
mendapatkan rahmat ALLAH, mungkin mereka mendapatkan
juga rahmat ALLAH dalam bentuk yang lain, tetapi tidak
seorangpun yang tahu, hanya ALLAH saja yang tahu. Tetapi
fakta bahwa Hilda ditemukan tetap hidup, walaupun
berada pada lingkaran yang berbahaya, adalah karena
rahmat ALLAH baginya.
Saudara, jika Saudara hidup sekarang ini, dan sedang
duduk dengan nyaman di dalam ruangan gereja ini,
ingatlah, hal ini dapat terjadi hanya karena oleh rahmat
ALLAH. Jika bukan karena rahmat ALLAH, beberapa
dari kita mungkin telah lama mati dan tidak mempunyai
kesempatan untuk berada di tempat ini lagi.
Dalam KISAH 15:11 mengatakan bahwa “kita percaya, bahwa
oleh kasih karunia TUHAN YESUS KRISTUS kita akan
beroleh keselamatan sama seperti mereka juga.” Demikian
pula Rasul Petrus dalam salah satu suratannya, 1 PETRUS 5:10
mengatakan bahwa BAPA kita di surga adalah “ALLAH dari
semua rahmat.” Setiap bentuk rahmat, setiap jenis rahmat,
setiap ungkapan rahmat, pada akhirnya menemukan
akarnya di hati ALLAH. Ia adalah Pemberi dari SEMUA
RAHMAT.
Jadi saudara, Rahmat yang diberikan oleh ALLAH kepada
kita umat manusia, adalah untuk menjawab serangan iblis
yang menyebabkan kematian kekal itu. Rahmat ALLAH
yang diberikan kepada manusia itu, menyanggupkan
manusia untuk menerima kehidupan yang kekal. Inilah
Keajaiban rahmat ALLAH itu.
Saudaraku, jika Saudara memperhatikan isi Alkitab ini, maka
Saudara akan dapati bahwa kisah Injil yang dicatat Alkitab
adalah kisah tentang rahmat. Tidak ada tajuk (tema) yang lebih
baik dan lebih menyenangkan di seluruh Alkitab selain tajuk
rahmat itu. Tidak ada tajuk (tema) yang lebih besar daripada
tentang rahmat ALLAH yang menakjubkan itu. MENGAPA?
Karena rahmat ALLAH adalah suatu pemberian yang ajaib dan
menakjubkan kepada umat manusia.
Sekarang saudara
mungkin bertanya: “ APAKAH RAHMAT ITU?”
Rahmat itu adalah perkenan YANG TIDAK SEPANTASNYA
dan TIDAK LAYAK kita menerimanya.
TIDAK
SEPANTASNYA berarti, Saudara tidak dapat menuntut atau
menagih apapun untuk menerimanya. Itu bukan piutang
Saudara yang bisa ditagih. TIDAK BERLAYAK berarti,
Saudara tidak bisa menuntut untuk diberikan kepada Saudara,
itu bukan sesuatu yang menjadi milik Saudara.
Gadis
Norwegia, Hilda, yang luput dari kematian akibat bom di
Bali itu, ia tidak melakukan apapun demi hidupnya, ia tidak
menuntut bahwa ia harus tetap hidup, namun ia terpelihara
hidup oleh oleh karena rahmat ALLAH kepadanya.
Bejana Advent Indonesia Timur
YOHANES 1:14 berkata,
Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran. Saudara, ayat ini dengan jelas menerangkan bahwa
KRISTUS bukan hanya semata-mata memiliki rahmat. Ia
bukan sekedar kendaraan pengangkut rahmat. Ia tidak sekedar
menyatakan rahmat itu. Tetapi Ia sendiri, di dalam diri
PribadiNya, adalah kesempurnaan dari rahmat itu, karena Ia
adalah kesempurnaan ALLAH itu Sendiri.
Saudara, KRISTUS adalah perwujudan sifat ilahi itu,
termasuk kebaikan yang terdapat di dalam DiriNya; dan
disinilah rahasia kerajaan itu – ALLAH di dalam
keberadaanNya adalah rahmat itu sendiri; dan Ia membawa
rahmat itu datang kepada kita di dalam bentuk DiriNya Sendiri.
Lebih jauh lagi, YESUS KRISTUS, di dalam misteri
RohNya, mengaruniakan kepada kita rahmat itu. Karena
itu, maka YESUS KRISTUS, adalah sumber rahmat itu.
Rahmat ALLAH menentukan keefektifan dan kesuksesan
kita di dalam pelayanan kita sebagai orang KRISTEN.
Sama sekali kita tidak dapat menyelesaikan pekerjaan apapun,
jika ALLAH terpisah dari rahmatNya. Paulus di dalam
suratannya 1 KORINTUS 15:10 berkata: Tetapi karena kasih
karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang,
dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak
sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada
mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih
karunia Allah yang menyertai aku. Saudara sekalian, melalu
ayat ini Rasul Paulus memberikan kesaksiannya bahwa Ia tahu
dimana letak kesuksesannya. Ia tahu bahwa kesuksesannya
tidaklah terletak pada latihan yang cukup, Ia tahu bahwa
kesuksesannya tidaklah terletak pada pencapaian pendidikan
yang tinggi ataupun kemampuan memimpin atau mengelola
Tetapi kesuksesannya dalam pekerjaan atau tugas-tugas
tanggung-jawabnya semata-mata terletak pada Rahmat
Allah. Sebagai seorang pelayanan TUHAN, Paulus sama
sekali dan sepenuhnya bergantung pada rahmat. Ia berkata
dalam 1 TIMOTIUS 1:14 - Malah kasih karunia TUHAN
kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku
dengan iman dan kasih dalam KRISTUS YESUS. Saudaraku,
Boleh jadi Anda sementara bergumul dalam perjalanan rohani
Anda. Boleh jadi Anda sedang frustrasi, khususnya waktu
Anda melihat orang Kristen yang lain, atau sesama anggota
gereja dan pekerja gereja, yang tampaknya keadaan
mereka baik-baik saja bahkan mungkin lebih baik Anda.
Boleh jadi Anda sementara berkecil hati atau kecewa di dalam
kehidupan kerohanian Saudara oleh karena banyaknya
problema serta tantangan yang Anda hadapi. ……Saudara,
jangan berkecil hati. Ingatlah Paulus ketika ia berkata dalam
PILIPI 4:13 - Segala perkara dapat kutanggung di dalam
Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Adalah karena
Rahmat Ajaib ALLAH yang menyanggupkan Saudara dan saya
untuk terus maju dan meraih kemenangan. Lebih lanjuta lagi
Page 5
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
bahwa Rahmat itu tidak hanya diberikan pada waktu hari
pertobatan kita sahaja, tetapi Rahmat itu diberikan kepada kita
setiap hari, di saat kita menjalani kehidupan KeKristen-an kita.
Setiap hari kita memerlukan rahmat. Rahmat harus mengatur
perjalanan hidup kita setiap hari, oleh karena rahmat itu
menafsirkan jenis hubungan kita dengan ALLAH. Tanpa
Rahmat Allah itu kita sama sekali tersesat. Rahmat itu adalah
kuasa ALLAH yang secara konkrit nampak di dalam kehidupan
kita.
Saudara, mungkin saat ini Anda sedang takut. Adakah sesuatu
yang menyebabkan saudara jadi takut atau khawatir? Anda
memerlukan rahmat untuk menampilkan dirinya kepada Anda.
Hal itu akan menguatkan dan memberi keberanian kepada
Anda atau boleh jadi Anda sementara berduka saat ini. Apakah
Anda sementara berduka cita karena kehilangan seseorang yang
Anda kasihi, merasa jiwa Anda lemah? RAHMAT ALLAH
yang diberikan kepada Anda bisa saja diwujudkan dalam
bentuk kelegaan dan kedamaian yang tak terlukiskan. Atau
mungkin Anda sementara bergumul dengan amarah. Apakah
Anda meledak-ledak dan marah terhadap seseorang minggu
yang lalu, kemarin atau mungkin pagi ini? Anda tidak perlu
merasa gagal, karena rahmatNya dapat menaklukkan dan
menyingkirkan amarah, dan memberikan kepada Anda
kelemah-lembutan, roh pengampunan, serta kerendahan hati.
Atau mungkin Anda harus membuat suatu keputusan yang
teramat penting minggu ini. Anda membutuhkan rahmat
untuk menyatakan dirinya sendiri. Hal itu akan memberikan
pengertian, menolong Anda untuk membedakan issu-issu yang
ada dan akibat-akibat yang mungkin terjadi, kemudian
menolong Anda untuk membuat suatu keputusan yang tepat.
Atau mungkin Anda memerlukan hikmat di saat Anda
bergumul dalam kehidupan Anda, Anda mengalami
kebingungan atas situasi kehidupan Anda. Dengarkan apa
yang Rasul Paulus katakan dalam 2 TIMOTIUS 2:1 Sebab itu,
hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam KRISTUS
YESUS.
Saudara, adalah suatu kesempatan yang berharga untuk
menerima Rahmat Allah itu yang secara percuma atau cumacuma diberikan kepada kita.
Namun
demikian,
walaupun rahmat itu diberikan tanpa bayar, namun Saudara,
ada syarat untuk menerima rahmat ALLAH itu. ALLAH
senang untuk memberikan rahmat kepadamu dan kepada
saya secara praktis berdasarkan pada suatu sikap tertentu.
TETAPI APAKAH PERSYARATAN PRAKTIS UNTUK
MENERIMA RAHMAT ITU? YAKOBUS
4:6
berkata: Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya
kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan:
‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani
orang yang rendah hati."’"
Persyaratan praktis untuk
menerima rahmat adalah BERSIKAP RENDAH HATI.
ALLAH menentang orang yang congkak, angkuh, sombong,
orang yang bergantung kepada dirinya sendiri, orang yang
Bejana Advent Indonesia Timur
terlalu percaya diri, tetapi Ia memberikan rahmat kepada orang
yang rendah hatinya.
Saudara, ingatlah EPESUS 2:11-22 (BACA atau katakan).
Ayat-ayat ini memberitahukan kepada kita, bahwa oleh karena
rahmat, YESUS datang ke dunia ini bukan hanya merubuhkan
rintangan di antara manusia dan ALLAH, tetapi juga
merubuhkan dinding pemisah di antara manusia dengan
sesamanya, di antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Ia datang untuk mengumpulkan sekumpulan orang bagi
DiriNya dari setiap suku bangsa, setiap bahasa dan bangsa,
untuk menciptakan suatu kesatuan dari perbedaan yang
begitu besar yang ada di antara manusia, untuk
menjadikan semua kita yang dipanggilnya menjadi satu
umat. Perbedaan kelompok, jenis kelamin, dan kesukuan,
yang terjadi di dunia ini dapat memisahkan kita; tetapi
YESUS menghancurkan semua perintang itu dan
menyanggupkan kita untuk saling mengasihi satu sama lain,
untuk saling menghormati satu sama lain melalui rahmat dan
kasihNya yang ajaib..
Ny. White berkata dalam bukunya Kisah Para Rasul, halaman
91: Jangkauan proklamasi injil itu haruslah bersifat se-dunia,
dan para utusan salib tidak dapat berharap untuk memenuhi
misi mereka yang penting ini kecuali mereka harus tetap
bersatu dalam ikatan persatuan Kristen, maka dengan
demikian menyatakan kepada dunia bahwa mereka adalah satu
bersama KRISTUS di dalam ALLAH.
Saudara, bagaimana kita mencapai persatuan yang akan
membuat kita dilayakkan untuk memproklamirkan pekabaran
injil itu? Kuncinya terletak di 2 TESALONIKA 3:18 - Kasih
karunia YESUS KRISTUS, TUHAN kita, menyertai kamu
sekalian!
Saudara, rahmatNya yang kita terima dengan kerendahan
hati haruslah selalu menyertai kita, seperti yang dikatakan
Rasul Paulus di dalam ROMA12:3 - “Berdasarkan kasih
karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada
setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan
hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan,
tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu
menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan
Allah kepada kamu masing-masing.”
Itulah sebabnya
Saudara, jika kita arahkan tujuan kita kepada sukses yang akan
diraih, jika kita ingin berhasil dalam setiap rencana dan cita-cita
kita, jika kita mempunyai suatu kerinduan untuk maju dalam
memproklamirkan pekabaran Injil, terimalaha rahmat yang
ALLAH karuniakan kepada kita, terimalah itu dengan
kelembutan dan kerendahan hati, maka kita akan disanggupkan
untuk “Dipersatukan dalam Keajaiban RahmatNya.” ***
Page 6
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
A
dalah
seorang
muda
bernama
Victor melamar
pekerjaan
di
peternakan.
Ketika
ditanyakan,
apakah
engkau mengetahui seluk
beluk soal beternak? Dari
wajahnya yang jujur ia
menjawab “I can sleep on
windy nights”. Walaupu si farmer tak mendapatkan arti
jawaban tersebut, Víctor diterima dan langsung bekerja.
Ternyata Victor adalah pekerja keras yang cermat. Pada suatu
tengah malam angin dan hujan keras datang menerjang, si
farmer terbangun dan langsung pergi membangunkan Victor
tapi ia tak terjaga, tetap lelap. Segera saja si farmer
mengambil keputusan bahwa besok pagi ia akan di
berhentikan sambil berjalan mengecek ternak dan gudang
makanan. Surprise, tidak ada pintu yang tercabut, semua
ternak aman dan makanan terlindung dari badai malam itu.
Victor masih tidur dan si farmer teringat dan mengerti arti “I
can sleep on windy nights”. Cerita dari Uncle Arthur’s Bedtime stories ini mengilustrasikan dengan tepat tentang apa
yang kita harus lakukan. Kalau kita menjaga harta Tuhan
secara terencana dengan mengikuti prosedur semestinya, maka
badai apapun yang muncul kita telah Siap. Sebagaimana kata
Yesus, berjagalah dan berdoalah, kedua kata ini menjadi kata
kunci disini. Sambil berjaga mempersiapkan segala sesuatu,
Bejana Advent Indonesia Timur
kita pula berdoa agar diberikan akal budi dan kekuatan
menghadapi situasi buruk, badai yang mungkin saja menimpa.
Ya, di dunia yang semakin tua ini malapetaka dan
bencana datang silih berganti. Kehancuran serta kerusakan
menyergap diwaktu yang tak diduga. Lihat saja ketika musibah
datang di Negara tetangga kita Philippines beberapa tahun
terakhir ini, diantara bangunan yang rusak nampak gereja kita
ikut menjadi korban, hal ini terjadi karena adanya bencana .
Rumah perbaktian dan sekolah kita rusak di berbagai tempat
ketika gempa datang menggoyang bumi. Hal yang sama terjadi
ketika air meluap di dataran Bolaang Mongondou minggu lalu.
Sedangkan kota Manado harus bersiap bila curah hujan
meningkat karena peristiwa 15 January 2014 dimana air
menggenangi kota setinggi 1-3 meter dapat saja terulang. Hal
lainnya yang perlu diwaspadai adaah api yang dapat melalap
seluruh bangunan seperti di Perguruan Advent Salemba.
Bukan hanya alam yang ditakutkan tapi faktor
manusia juga perlu diperhitungkan sebagai penyebab
malapetaka. Dibeberapa tempat pengalaman mengatakan
bahwa kerusakan rumah ibadah terjadi karena kesengajaan
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jemaat yang tibatiba kehilangan Rumah Ibadah akan sangat mengalami
kesulitan dalam berbakti. Untunglah banyak jemaat yang
mempunyai pandangan kedepan untuk “berjaga dan berdoa”
dengan mengasuransikan bangunan gereja serta bangunan
sekolahnya. Namun sangat di sayangkan bahwa masih ada
Page 7
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
beberapa bangunan gereja yang jumlah pertanggungan asuransi
jumlahnya tidak memadai malah ada yang tidak diasuransikan
sama sekali.
Ketika musibah datang, claim yang didapat tidak
mencukupi karena under coverage atau tidak mendapatkan apaapa karena alpa memasukan nama gereja kedalam daftar
asuransi di kantor Konferens atau Mission. Di Indonesia,
premium asuransi bangunan gereja dan sekolah tidaklah besar.
Dibeberapa tempat, mission / konferens yang membayarnya
dan dilain tempat biaya di share ataupun ditanggung jemaat.
Namun yang utama adalah, apakah diasuransi? Apakah
coverage nya memadai?.
Hari ini, 78 tahun lalu, Gereja Advent menjadi
denominasi pertama memiliki perusahan asuransi. Ikhtiar telah
di mulai oleh William A. Benyamin, penjual mesin ketik
dengan modal $25,000. Tahun 1936 organisasi ini telah
dimulai dengan menggunakan nama General Conference
Insurance Service (GCIS) kemudian berturut-turut berubah
menjadi Gencon Company, General Conference Risk
Management Service (GCRMS) dan sejak tahun 1995
mempunyai nama baru, Adventist Risk Management, Inc.
disingkat ARM. Wadah baru ini menyediakan quality risk
management programs kepada gereja meliputi health care,
personal risk, property / casualty, claims services and risk
identification and control di 190 negara. Bertemakan 75 years
Artikel Rohani
PERSEPULUHAN
Oleh Pdt. Kalvein R. Mongkau
Lanjutan….
Pengalihan Dana-Dana Persepuluhan
Di banyak pernyataan relatifnya kemudian terhadap
penggunan persepuluhan, Ellen G. White berbicara tentang
dana-dana yang sudah dialihkan ke daerah-daerah lain dari
pada untuk mana persepuluhan itu telah didedikasikan; yakni,
untuk menyokong pelayanan. Saat melihat catatan-catatan
Bejana Advent Indonesia Timur
of providing solutions to minimize risks, institusi yang dimiliki
GMAHK ini melayani jemaat Tuhan.
Dulu dijamannya Ny. White program asuransi belum
teratur - orang dapat membeli asuransi jiwa untuk jiwa orang
lain yang tidak dikenal dengan maksud mendapatkan
keuntungan. Hal ini telah mendatangkan banyak persoalan dan
kesusahan dikalangan masyarakat dan gereja. Itu sebabnya Ny.
White menganjurkan untuk tidak memasuki bisnis semacam
ini. Sekarang jaman telah berubah, program asuransi dikelola
secara profesional. Untuk asset, resiko dapat diminimalisasi,
dapat di sebar dan dibagi, bahkan dipindahkan sehingga
bangunan milik jemaat mendapat proteksi penuh. Ide dibalik
asuransi adalah lebih banyak orang atau lembaga yang ikut
menanggung sehingga beban resiko menjadi kecil dan ringan.
Sebuah pertanyaan muncul, apakah bangunan gereja
dan sekolah anda telah di asuransi dengan jumlah yang
memadai? Hal ini perlu di check dan di update setiap tahun
dengan berkoordinasi dengan kantor konferens / mission.
Semua kita ingin aman sehingga “We can sleep on windy
nights”. Bukankah Alkitab banyak menceritakan mengenai
harusnya kita memahami nilai-nilai persiapan, pentingnya
details dan sadar akan resiko? Sebab Injil itu sendiri – yakni
kabar keselamatan, sesungguhnya adalah the greatest loss
control story ever told.
mula-mulayang dapat ditemukan
pada tanggal 4 Mei 1898 di Kemite
General Conference, pada sebuah
rapat yang dihadiri oleh Elders
Irwin, Jones, Evans, dan Moon,
yang dibujuk oleh Dr. J. H. Kellogg
untuk membiarkan penggunaan
persepuluhan untuk dibayarkan oleh
para pembantu sanitarium teelah
diserahkan dibawah arahan Medical
Missionary
Association,
untuk
menyokong para pekerja dan
perawat yang sedang dilatih
untukmewakan terang prinsip-prinsip reformasi kesehatan di
dalam berbagai konferens untuk pendidikan dan denominasi
ini. Adalah tidak terlalu jelas apakah ini adalah dana-dana
persepuluhan untuk yang sedang berasal secara langsung
sanitarium itu ke ladang, atau apakah persepuluhan itu harus
dibayarkan kepada General Conference dan General
Conference berpaling ke sekiling dan menyediakan sejumlah
dan yang sama untuk jenis pekerjaan ini.
Pada tangga; 27 Maret 1900, sebuah laporan kepada
Komite General Conference Committee dari Medical
Missionary and Benevolent Association tersedia “sebuah
perhitungan
pembukuan
dan
kwitansi-kwitansi
dan
Page 8
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
pengeluaran-pengeluaran dari persepuluhan dari keluarga
sanatorium dari tanggal 25 Mei 1898 hingga tanggal 31
Desember 1899.” Dilampirkan kepada hal ini sebuah salinan
dari tanggal 4 Mei 1898, tindakan berwewenang. Pada tanggal
4 April 1900, pertanyaan diangkat terhadap prosedur tersebut
yang sudah disetujui pada tangal 4 Mei 1898, dan sebuah
komite ditunjuk untuk membawakan sebuah rekomendasi
sebagaimana kepada maksud itu yang harus dikejar. Komite
tersebut melaporkan paa tanggal 4 April 1900, yangmengambil
posisi bahwa “mereka tidak merasa bebas untuk membuat
rekomendasi yang pasti pada saat ini.” Dan cukup menarik
“oleh persetujuan yang umum, komite mempertimbangkan itu
dengan bijaksana untuk membiarkan materi itu tetap tertinggal
untuk masa kini.” Rupanya mereka tidak tersedia untuk
memperlihatkan itu kepada Dr. Kellogg. Ada satu catatan yang
menunjukkan bahwa kapan Semmens dikirim ke Australia
sebagai seorang pekerja misionari medis, bagian dari
sokongannya datang dari persepuluhan yang tersedia oleh
keluarga Sanatorium Battle Creek Sanitarium. Berapapun,
perasaan umum secara mendalam terpantul secara bervariasi
dan dokumen-dokumen berbgai macam itu menunjukkan
bahwa itulah adalah pemahaman gereja yang terpelihara secara
khusus untuk pelayanan.
Tindakan Mula-Mula Komite G. C. Terhadap
Dana-Dana Persepuluhan Untuk Pembangunan
Gereja.
Pada rapatnya anggal 28 Desember 1889, yang dihadiri
oleh O.A. Olsen, W.C. White, R.M. Kilogore, E. W.
Farnsworth dan A. T. Jones, Komite General Conference
Committee mengambil tindakan: “Sebuah surat yang dibaca
berasal dari Saudari Gillett, dari Graysville, Tennessee,
memintakan agar mereka diijinkan menahan persepuluhan
selama satu tahun untuk mebantu dalam pembangunan rumah
ibadah.
“Berdasarkan usulan ini, telah dipungut suara bahwa
aalah perasaan darikomite ini agar kami mengesahkan untuk
menahan persepuluhan untukmaksud-maksud tersebut di bawah
lingkungan tertentu.”
“Kedua, bahhwa kami menjanjikan saudara-saudara di
Graysville seatu sumbangan untuk membantu dalam
membangun rumah ibadah.” GC Committee Minutes, 28
Desember 1889.
pekerjaannya harus diperkiraan menurut nilainya. Setiap
pekerja harus menerima upahnya. . .
“Mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan
secara tidak mementingkan diri, baik mereka itu pria ataupun
wanita, membawakan berkas-berkas kepada Tuhan, dan jiwajiwa yang ditobatkan oleh pekerjaan mereka akan membawa
persepuluhan mereka ke dalam perbendaharaan. Ev. 491, 492.
Tahun
berikutnya,
Ellen
G.White
menulis:
“Persepuluhan harus dibawa kepada mereka yang bekerja pada
firman dan doktrin apakah mereka itu pria atau wanita.”
Ev.492.
Saat Testimonies for the Church, vol. 6 yang berasal dari
catatan di akhir tahun 1900 itu mengemban beberapa ajakan
yang kuat untuk jangkauan keluar akan pekerjaan dan
kebutuhan terhadap hal ini disokong oleh persepuluhan. Pada
pasal berjudul:
“School management and Finance”
(Manajemen Sekolah dan Keuangan), Ellen G. White
menyatakan:
“Konferens-Konferens kita bisa melihat kepada sekolahsekolah untuk mendidik para pekerja yang terdidik dan terlatih
dengan baik, dan mereka harus memberi sekolah-sekolah itu
satu sokongan yang sepenuh hati dancerdas. Terang sudah
diberikan seccara sederhana bahwa mereka yang melayani di
sekolah-sekolah kita, mengajarkan Firman Allah, menjelaskan
Kitab Suci, mendidik orang-orang muda di dalam perkaraperkara Allah, haruslah ditopang oleh uang persepuluhan.
Petunjuk ini sudah diberikan beberapa waktu yang silam, dan
selama ini itu sudah diulang-ulangi lagi dan lagi—6T.215.
Persepuluhan dan Sokongan Sekolah
Itulah suasana saat pergantian abad, bahwa GMAHK
bergerak ke dalam pekerjaan Sekolah Gereja di dalam satu cara
serius. Ada ebrbagai saran dibuat sepertibgaimana pekerjaan
ini harus ditopang. Pada tanggal 29 Juli 1901, Ellen White
menulis: “Tuhan merindukan gereja-gereja di setiap tempat
untuk mengemban lebih rajin terhadap pekerjaan sekolah gereja
oleh memberikan secara sukarela untukmenyokong guru-guru.
Pertanyaan sudah ditanyakan, ‘Tidak bisakah persepuluhan
kedua digunakan untuk menyokong pekerjaan sekolah
gereja?’” Itu dapat digunakan untukm maksud yang lebih baik”
— Ms 67, 1901.
Persepuluhan bagi Mereka yang Bekerja di
dalam Firman dan Doktrin
Pada tangal 29 Oktober 1901, Komite G.C.
mengambilsebuah tindakan pada persepuluhan kedua di dalam
hal mana itu diatur untuk dana-dana perspeuluhan kedua untuk
dikembalikan kepada Uni Konferens, tetapi tanpa merinci
secara khusus penggunaan mereka itu.
Di akhir tahun 1890an Ellen G. White pada beberapa
kesempatan berbicara terhadap pemberian upah sesuai dengan
prinsip-prinsip talenta yang digunakan sesuai dengan prinsipprinsip yang benar. Jikalau sesorang wanita ditentukan
olehTuhan untuk melakukan satu pekerjaan tertentu,
Ketika Akademi San Fernando dibuka kira-kira tahun
1904, itu sudah diusulkan bahwa sekolah tersebut harus
ditopang dari persepuluhan kedua, dan kira-kira waktu itu ada
dua pamflet yang diterbitkan oleh Konferens California
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 9
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Selatan. Salah satunya berjudul, The Second Tithe, Its
Scripture Foundation and Legitimate Use, dituliskan oleh R. S.
Owen, dn yang lainnya dituliskan oleh by Clarence Santee dan
R. S. Owen dengan judul The Second Tithe. Tetapi Ellen White
pada tanggal 27 April 1904, menulis: “Saya tidak melihat
hikmat darisekolah yang bergantung kepada persepuluhan
kedua untuk memenuhi biaya-biaya yang begitu banyak
teerhadp sekolahitu. Saya takut bahwa bila saudara-saudara
mengandalkan hal ini, kesulitan-kesulitan akan timbul. Engkau
harus beberja dengan sabar untuk mengembangkan industriindustri oleh mana siswa-siswa boleh bekerja separuh waktu
sepanjang bersekolah di sekolah itu. ” Biarlah masing-masing
keluarga mencoba membayar biaya-biaya siswa-siswa yang
dikirimkan ke sekolah itu.” —Letter 167, 1904, dialamatkan ke
Brethren Santee dan Owen.
Pada tanggal 7 April 1905, Ellen White menulis kepada
E. S. Ballenger, yang bekerja berhubungan dengan pekerjaan
sekolah GMAHK saat itu: “Terkait dengan pekerjaan sekolah,
saya sudah diinstruksikan bahwa rencana untuk memberi denda
kepada para siswa yang tidak membayar sama sekali uang
sekolah, yakni sekolah yang bergantung kepada persepuluhan
kedua, akan selalu meniggalkan sekolah itu kepada kondisi
keuangan yang memalukan. Ketika saya mendengar pertama
kali pergerakan ini saya berpikir saya bahwa saya akan
membiarkan saja pekerjaan itu berlangsung, tetapi saya
mengatakan kepadamu sekarang bahwa terang telah diberikan
kepada saya yaitu bahwa rencana-rencana lain seharusnya
dibuat dari pada rencana menyokong sekolah-sekolah dari
persepuluhan kedua. Para siswa seharusnya didenda dengan
harga yang masuk di akal untuk uang sekolah mereka. Akan
ada sebuah keadaan berlimpah-limpah di tempat-tempat untuk
menggunakan persepuluhan kedua di dalam melakukan dengan
sungguh-sungguh pekerjaan missionari di tempat-tempat yang
baru.”— Letter 103, 1905.
Lalu pda tanggal 4 Oktober 1905, Ellen White menulis
kepada Saudara Clarence Santee: “Kami sekarang sedang
bergulat dengan hutang di Fernando College. Jikalau umat
kita akan mengemban memegang dengan sungguh-sungguh
penjualan buku berjudul Christ’s Object Lessons maka
sejumlah kesepakatan besar akan diselesaikan. Rencanarencana untuk menyokong sekolah ini di masa lampau tidak
diletakkan dengan bijaksana. Saya harap bahwa tidak ada lagi
orang yang akan melakukan kesalahan yang sama lagi di dalam
cara pergi terlalu jauh di dalam menggunakan persepuluhan
kedua untuk menyokong sekolah”—Letter 279, 1905.
Di dalam konteks zaman ini Ellen White di tahun 1904
menulis sebuah pernyataan berjudul The Use of the Tithe (Ms
82, 1904), porsi-porsi mana yang harus dibentuk terhadap
sebagian dari nasihat-nasihat yang pada akhirnya diterbitkan di
dalam Testimonies, vol. 9, di bawah judul “Faithful
Bejana Advent Indonesia Timur
Stewardship.” Pernyataan sepenuhnya telah muncul di tahun
1904.
Perhatian yang masuk di akal sudah dipusatkan pada
paragraf di halaman 248 , 249 Testimonies, vol. 9, berkenaan
dengan penggunaan persepuluhan untuk “maksud-maksud
sekolah” dan untuk sokongan terhadap “para penyiar bahanbahan literatur dan kolporteur”
Bersambung….
Artikel Rohani
MENDALAMI BERSAMA
PEKABARAN AJARAN
DASAR GMAHK MELALUI
WAHYU 14:12
Bagian I
Oleh : Sonny Maromon, STh.
Healing Way Indonesia
Latar belakang Pembahasan
Mempelajari, mengerti, dan mengalami Firman Tuhan dengan
lebih teliti secara mendalam merupakan kebutuhan setiap
pribadi umat Tuhan khususnya di Akhir zaman ini. Tentunya
setiap orang memiliki keunikan tersendiri dalam cara untuk
mempelajari Firman Tuhan dan mengalaminya.
Sebagai
anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh kita perlu juga
memahami perkembangan bagaimana caranya mempelajari dan
memahami Firman Tuhan. Tentunya juga kita mempercayai
Alkitab dan tulisan-tulisan Ellen G. White sebagai tulisan Roh
Page 10
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Nubuat yang Tuhan karuniakan kepada umat-Nya di akhir
zaman.
Namun seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan
yang lebih mendalam akan pengertian Firman Tuhan, kita
mengalami tuntutan paradigma yang berkembang dalam
mempelajari Alkitab dan tulisan-tulisan Ellen G. White. Seperti
apakah itu? Tak dapat di sangkal secara umumnya
(sepengatahuan saya) biasanya kita menggunakan tulisantulisan Ellen G. White untuk mengokohkan setiap pernyataan
Alkitab. Namun seiring dengan zaman yang berkembang saat
ini lebih menghendaki Alkitab sebagai pengukur dan penguji
untuk menilai setiap ajaran termasuk tulisan-tulisan Ellen G.
White maupun pernyataan alkitab itu sendiri bukan sebaliknya.
Sebagai
anggota
GMAHK,
tentunya
kita
tidak
mempermasalahkan kedua hal itu, sebab kita meyakini bahwa
tidak ada pertentangan di antara keduanya. Namun demi
kebutuhan setiap pribadi yang hidup dalam perkembangan
zaman seperti ini, bukti-bukti langsung dari alkitab itu sendiri
untuk menjawab setiap pertanyaan dan kebimbangan sangatlah
dibutuhkan.
Berikut ini ada beberapa alasan sederhana mengapa pembuktian
langsung dari Alkitab perlu dilakukan:
1. Adanya kekeliruan yang menyesatkan karena
penyalah-gunaan kutipan baik dari Alkitab maupun
tulisan Ny. White yang dapat menipu diri sendiri
ataupun orang lain sehingga pendalaman penelitian
secara pribadi kepada Alkitab itu sendiri dan tulisan
Ny. White perlu dilakukan sebagai pembanding yang
kuat.
2. Adanya pribadi-pribadi yang belum atau juga tidak
menerima kebenaran Tuhan melalui tulisan Ny. White.
3. Kita tidak dapat menghindari adanya pribadi yang
sangat meninggikan otoritas Alkitab “ada tertulis”
untuk menentukan kebenaran setiap ajaran yang dating
termasuk alkitab itu sendiri.
4. Adanya perselisihan otoritas kebenaran terhadap
Alkitab dan tulisan Ny. White yang menimbulkan
keraguan kepada kebenaran Tuhan lewat tulisan Ny.
White
Semuanya ini perlu disingkapkan dan dijawab berdasarkan
pembuktian kebenaran Firman Tuhan Alkitab. Dengan
menyelidiki dan menjawabnya langsung dari alkitab secara
terbuka dan jujur, maka diharapakan dapat menjawab
dan mengakhiri keraguan terhadap kebenaran Firman Tuhan
baik dari Alkitab dan tulisan Ny. White, serta membuat umat
Tuhan lebih mengagumi kebenaran Firman Tuhan yang indah
itu dalam pengalaman pribadinya.
Tentunya sebagai umat Tuhan kita tidak hanya sampai kepada
mempelajari alkitab untuk kebutuhan pribadi kita sendiri dan
mengalaminya, tetapi Tuhan telah memberikan sebuah
Bejana Advent Indonesia Timur
tanggung jawab pekabaran Injil di akhir zaman yang harus
dikabarkan kepada dunia melalui gereja-Nya yaitu GMAHK,
sebab itulah kebutuhan kita dan kebutuhan seluruh dunia saat
ini untuk mengakhiri sejarah pertentangan dosa terhadap
seluruh umat Tuhan (Yohanes 3:16). Dengan demikian maka
pekabaran
Injil
itulah
yang
menjadi
tujuan pribadi kita dalam mempelajari dan mengalaminya, serta
menjadi pemberitaan kita kepada dunia.
Bagaimanakah kita dapat mengertihal itu?
Melalui tulisan Ellen G. White, kita menemukan adanya suatu
kebutuhan mendesak yang diberikan kepada setiap pribadi
anggota GMAHK untuk mengerti, memahami dan mengalami
suatu pekabaran dasar Gereja kita (Ajaran Dasar GMAHK),
yang juga akan menerangi bumi dengan kemuliaannya sebagai
penggenapan Matius 24:14 “Dan Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua
bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Apakah yang Ny. White nyatakan tentang pekabaran Injil di
akhir zaman ini, sehingga kesudahan itu akan tiba?
Berikut ini kita ada beberapa komentar tulisan Ny. White
tentang Injil di akhir zaman itu sendiri.
“PEKABARAN INJIL UNTUK ZAMAN INI telah
terangkum dalam PEKABARAN MALAIKAT KE TIGA,
yang mencakup pekabaran malaikat pertama dan kedua, dan
yang harus dikumandangakan ke setiap tempat; SEBAB
ITULAH PEKABARAN MASA KINI (PRESENT TRUTH).
Pekabaran ini (Pekabaran Malaikat ketiga / PM3) haruslah
dikabarkan dengan suatu kejelasan dan kuasa. Pekabaran ini
tidak boleh dikaburkan oleh teori-teori manusia dan cara-cara
berpikir manusia yang menyesatkan.” 1 MR 57.2
“…Pekabaran Malaikat ketiga (PM3) adalah pekabaran
injil untuk akhir zaman ini, …” {6T 241.1}
“Jika pernah ada suatu waktu dalam sejarah MASEHI
ADVENT HARI KE TUJUH ketika mereka harusnya
bangkit dan bersinar, SEKARANGLAH
SAATNYA.
JANGAN ADA SUARA HARUS DITAHAN DARI
MENYATAKAN PEKABARAN MALAIKAT KETIGA.
JANGANLAH ADA, KARENA TAKUT KEHILANGAN
MARTABAT DENGAN DUNIA, MENGABURKAN SATU
SINAR CAHAYA YANG DATANG DARI SEGALA
SUMBER CAHAYA . DIBUTUHKAN KEBERANIAN
MORAL UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN TUHAN
DI
HARI-HARI TERAKHIR
DUNIA INI, TAPI
JANGAN SAMPAI KITA DIPIMPIN OLEH ROH
KEBIJAKSANAAN MANUSIA. KEBENARAN HARUS
MENJADI SEGALANYA BAGI KITA .BIARKAN
Page 11
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
MEREKA YANG INGIN MEMBUAT NAMA DENGAN
DUNIA PERGI DENGAN DUNIA. …” {UL 171.2,3}
Malaikat
yang ketiga menutup pekabarannya dengan
pernyataan ini: “Yang penting di sini adalah ketekunan
orang-orang kudus yang memelihara hukum-hukum Allah
YAITU Iman-Nya Yesus”. Sebagaimana ia mengulangi
perkataan-perkataan ini, ia menunjuk kepada Bait Suci
Surgawi. Pikiran dari semua orang yang memeluk
pekabaran ini di arahkan kepada Bilik Yang Maha Suci, di
manaYesus berdiri di hadapan tabut, melakukan pengataraanNya yang terakhir bagi setiap orang yang oleh mana rahmat
masih tetap ada dan bagi mereka yang secara tidak sengaja
melanggar hukum Allah. {EW 254.1}
“Ketika pekerjaan Yesus berakhir di tempat yang suci, dan
IA MASUK KE DALAM TEMPAT YANG MAHA SUCI,
Ia berdiri di muka peti perjanjian yang berisi hukum Allah,
IA MENYURUH MALAIKAT LAIN YANG BERKUASA
DENGAN PEKABARAN MALAIKAT KETIGA KEPADA
DUNIA.” {EW 254.1}
“Bilamana PEKABARAN MALAIKAT YANG KETIGA ITU
BERAKHIR, maka kemurahan Allah tidak lagi mengadakan
pembelaan terhadap orang-orang yang bersalah di
dunia….Kemudian
YESUS
MENGHENTIKAN
PENGANTARAAN-NYA DI DALAM KAABAH SURGAWI
DI ATAS. Ia mengangkat tangan-Nya, dan dengan suara
nyaring Ia berkata, “Sudah terlaksana;” {GC 613.2}
Pekabaran Malaikat ketiga bagi umat Tuhan di akhir zaman dan
bagi dunia dinyatakan oleh Ny. White maka hal itupun harus
dibuktikan oleh Alkitab itu sendiri. Oleh karena itu melalui
penulisan ini, secara berkala saya ingin mengajak pembaca
untuk
mendalami
Alkitab
dan
membuktikannya
(mengobservasi) langsung secara pribadi dari alkitab terhadap
ayat ini, sehingga kita juga dapat melihat kebenaran secara
mendalam sebagaimana yang dinyatakan oleh Ny. White.
Tujuan Penulisan
Observasi pribadi yang dilakukan terhadap Wahyu 14:12 ini
bertujuan untuk:
1. Mendalami pentingnya dan mendesaknya ayat ini
dalam pemberitaan Injil GMAHK saat ini.
2. Sebagai sarana pembanding untuk melihat kebenaran
Alkitab dan TulisanNy. White terbukti benar
3. Sebagai sarana pembanding yang mendorong setiap
pribadi untuk lebih mencintai mempelajari, mengerti
dan mengalami Alkitab dan tulisan Ny. White.
4. Sebagai sarana pembanding untuk menghindari
pribadi dari kekeliruan dalam memepelajari Firman
Tuhan
5. Menjawab tuntutan zaman terhadap kebenaran Akitab
dan tulisan Ny. White tidaklah bertentangan.
6. Tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan
koreksi demi kebenaran Firman Tuhan.
Bersambung…
TIDAK AKAN PERNAH ADA LAGI UJIAN /
PENENTUAN WAKTU, melainkan
PM3 (SEBAGAI
PENENTU). PM3 Jauh lebih kuat dari pekabaran tentang
penentuan waktu. PM3 dapat berdiri teguh pada
fondasinya tanpa membutuhkan pekabaran penentuan
waktu untuk menolongnya. PM3 ADALAH PEKABARAN
KESELURUHAN INJIL, PM3 ADALAH PEKABARAN
MATI DAN HIDUP, PM3 ADALAH “PRESENT TRUTH
“ RH, July 21, 1851 par. 1,2 VSS 329.2, 1 MR 57.3, VSS
325.2
Melalui beberapa kutipan di atas kita temukan pernyataan Injil
akhir zaman adalah Pekabaran Malaikat Ketiga yang Tuhan
nyatakan melalui tulisannya tetang Wahyu 14:12. Kita juga
dapat melihat betapa mendesaknya kebutuhan kebenaran
Pekabaran Malaikat ketiga sebagai Injil yang Tuhan nyatakan
saat ini bagi umat Tuhan dan dunia. Tuhan menginginkan kita
mengerti lebih dalam terhadap pekabaran “yang penting di sini”
dalam ayat itu untuk menjadi pekabaran bagi dunia.
Namun sekali lagi berdasarkan tuntutan perkembangan zaman,
maka setiap pribadi perlu mengerti langsung dari pembuktian
Alkitab terhadap pentingnya pekabaran itu sebagaimana yang
telah dinyatakan oleh Ny. White. Sebab jika pentingnya
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 12
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
untuk menyebarluaskan pengetahuan yang telah diterima oleh
mereka.
Efesus
Kisah Para Rasul - Ellen G. White
.
ementara
Apolos
berkhotbah di Korintus,
Paulus
menggenapi
janjinya untuk kembali ke
Efesus. Ia telah mengadakan
kunjungan yang singkat ke
Yerusalem
dan
telah
menggunakan beberapa waktu di
Antiokhia, tempat pekerjaannya
yang mula-mula. Dari sanalah ia
mengadakan perjalanan melalui Asia Kecil, "lalu menjelajahi
seluruh tanah Galatia dan Frigia" (Kisah 18:23) mengunjungi
sidang-sidang yang telah didirikannya sendiri dan menguatkan
iman orang-orang percaya.
S
Pada zaman rasul-rasul bagian barat dari Asia Kecil dikenal
sebagai provinsi Roma di Asia. Efesus, ibukota, adalah salah
satu pusat perdagangan yang besar. Pelabuhannya penuh
dengan kapal-kapal, dan jalan-jalannya penuh dengan
orang-orang dari berbagai negara seperti Korintus, tempat itu
merupakan ladang harapan dalam usaha misionaris.
Orang-orang Yahudi, yang tersebar luas di semua negeri yang
beradab, sedang menunggu-nunggu kedatangan Mesias. Bila
Yohanes Pembaptis sedang berkhotbah, banyak orang dalam
kunjungan mereka ke Yerusalem pada pesta-pesta tahunan,
telah pergi ke pinggir sungai Yordan untuk mendengarkan dia.
Di sana mereka mendengar Yesus dimasyhurkan sebagai
Seorang Yang Dijanjikan, dan mereka telah membawa kabar itu
ke segala penjuru dunia. Demikianlah Tuhan telah
menyediakan jalan untuk pekerjaan rasul-rasul.
Waktu ia tiba di Efesus, Paulus menjumpai dua belas saudara,
yang seperti Apolos, telah menjadi murid-murid Yohanes
Pembaptis, dan seperti dia telah mendapat beberapa
pengetahuan tentang pekerjaan Kristus. Mereka tidak
mempunyai kesanggupan seperti Apolos, tetapi dengan
kesungguh-sungguhan dan iman yang sama mereka berusaha
Bejana Advent Indonesia Timur
Saudara-saudara ini tidak mengetahui apa-apa tentang tugas
Roh Kudus. Bila ditanyai oleh rasul Paulus apakah mereka
telah menerima Roh Kudus, mereka menjawab, "Belum,
bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh
Kudus." "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah
dibaptis", Paulus bertanya, dan mereka menjawab "Dengan
baptisan Yohanes."
Kemudian rasul itu menaruh di hadapan mereka kebenaran
yang besar yang menjadi dasar pengharapan Kristen. Ia
menceritakan kepada mereka kehidupan Kristus di dunia ini,
dan kematian-Nya yang bengis itu. Ia menceritakan kepada
mereka bagaimana kehidupan Tuhan telah memecahkan
penghalang-penghalang kubur dan bangkit dengan penuh
kemenangan atas dosa. Ia mengulangi perintah Juruselamat
kepada murid-murid-Nya: "Kepada-Ku telah diberikan segala
kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus." Matius 28:18, 19. Ia
menceritakan kepada mereka juga tentang janji Kristus untuk
mengirim Penghibur itu, melalui kuasa siapa tanda yang besar
dan tanda ajaib akan dikerjakan, dan ia menjelaskan betapa
mulianya janji ini telah dipenuhi pada Hari Pentakosta.
Dengan minat yang besar dan kesukaan yang ajaib
saudara-saudara ini mendengar perkataan Paulus. Oleh iman
mereka memegang kebenaran yang ajaib tentang korban
penebusan Kristus dan menerima Dia sebagai Penebus mereka.
Mereka kemudian dibaptiskan dalam nama Yesus, dan
sementara Paulus "menaruh tangannya atas mereka" mereka
menerima juga baptisan Roh Kudus, dengan mana mereka
sanggup berbicara bahasa-bahasa dari bangsa-bangsa lain serta
bernubuat. Dengan demikian mereka disanggupkan untuk
bekerja sebagai misionaris-misionaris di Efesus dan daerah
sekitarnya dan juga untuk pergi memasyhurkan Injil di Asia
Kecil.
Adalah oleh menghargai roh yang sederhana dan rela diajar
sehingga orang-orang ini memperoleh pengalaman yang
menyanggupkan mereka untuk keluar sebagai pekerja-pekerja
dalam ladang penuaian. Mereka merupakan Teladan kepada
orang Kristen dan suatu pelajaran yang besar faedahnya. Ada
banyak yang membuat sedikit kemajuan dalam kehidupan Ilahi
sebab mereka terlalu sering merasa puas sendiri untuk
menduduki jabatan sebagai para pelajar. Mereka merasa puas
dengan pengetahuan yang dangkal dari firman Allah. Mereka
tidak berkehendak untuk mengubahkan iman atau kebiasaan
mereka, dan itulah sebabnya mereka tidak berusaha untuk
mendapat terang yang lebih besar.
Page 13
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Jika pengikut-pengikut Kristus adalah pencari-pencari khidmat
yang sungguh-sungguh, mereka akan dipimpin ke dalam
ladang-ladang kebenaran yang subur sebagaimana yang belum
dikenal oleh mereka. Ia yang akan menyerahkan diri sendiri
sepenuhnya kepada Allah akan dituntun oleh tangan Ilahi. Ia
mungkin rendah dan tampaknya tidak berbakat; namun dengan
hati yang mengasihi dan percaya ia menurut tiap-tiap isyarat
dari kehendak Allah, kuasanya akan disucikan, dimuliakan,
diberi tenaga dan kesanggupannya akan bertambah. Sementara
ia menyimpan pelajaran-pelajaran dari kebijaksanaan Ilahi,
suatu perintah yang suci akan dipercayakan kepadanya; ia akan
disanggupkan untuk membuat kehidupannya suatu kehormatan
kepada Allah, dan suatu berkat kepada dunia. "Bila tersingkap,
firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada
orang-orang bodoh." Mazmur 119:130.
Dewasa ini banyak orang yang tidak mengetahui pekerjaan Roh
Kudus ke dalam hatinya seperti orang-orang percaya di Efesus;
namun demikian tak ada kebenaran yang diajarkan dengan
lebih jelas dalam perkataan Allah. Nabi-nabi dan rasul-rasul
telah merenungkan tema ini. Kristus Sendiri menarik perhatian
kita kepada pertumbuhan seperti sayur-sayuran dalam dunia
sebagai suatu ilustrasi tentang alat Roh Kudus dalam
menyokong kehidupan rohani. Sari dari pohon anggur, yang
naik dari akar, disebarkan ke cabang-cabang, menambah
pertumbuhan dan mengeluarkan bunga dan buah. Demikianlah
kuasa yang memberikan hidup dari Roh Kudus, mengalir dari
Juruselamat, menyebar ke dalam jiwa, memperbarui motif dan
kasih, dan membawa pikiran ke dalam penurutan akan
kehendak Allah, memungkinkan si penerima untuk membawa
buah-buah yang berharga dari perbuatan yang kudus.
Pengarang dari kehidupan rohani tidak kelihatan, dan metode
yang tepat dengan mana hidup diberikan dan disokong, adalah
di luar kuasa filsafat manusia untuk menerangkannya.
Meskipun demikian bekerjanya Roh itu selamanya sesuai
dengan firman yang tertulis. Sebagaimana dalam alam,
Bejana Advent Indonesia Timur
demikian juga dalam dunia rohani. Kehidupan alamiah
dipelihara dari waktu ke waktu oleh kuasa Ilahi; meskipun
demikian hal itu tidak disokong oleh mukjizat yang langsung,
melainkan melalui pemakaian berkat-berkat yang ditempatkan
dalam jangkauan kita. Demikianlah kehidupan rohani disokong
oleh penggunaan alat-alat yang telah disediakan oleh Tuhan.
Kalau pengikut-pengikut Kristus mau bertumbuh kepada
"kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai
dengan kepenuhan Kristus." (Efesus 4:13) ia harus makan roti
kehidupan dan minum air keselamatan. Ia harus berjaga dan
berdoa dan bekerja, dalam segala perkara memberikan
perhatian atas petunjuk Allah dalam firman-Nya.
Masih ada lagi pelajaran yang lain bagi kita dalam pengalaman
orang-orang Yahudi yang bertobat. Bila mereka menerima
baptisan di tangan Yohanes mereka tidak mengerti sepenuhnya
tugas Yesus sebagai Penanggung Dosa. Mereka sedang melihat
kesalahan-kesalahan yang serius. Tetapi dengan terang yang
lebih besar, mereka dengan senang menerima Kristus sebagai
Penebus mereka, dan dengan langkah kemajuan ini datanglah
suatu perubahan dalam kewajiban mereka. Sementara mereka
menerima iman yang lebih murni, ada perubahan yang sesuai
dalam kehidupan mereka. Sebagai tanda dari perubahan ini, dan
sebagai pengakuan iman mereka dalam Kristus, mereka
dibaptiskan kembali dalam nama Yesus.
Sebagaimana
kebiasaannya,
Paulus
telah
memulai
pekerjaannya di Efesus oleh berkhotbah dalam rumah
sembahyang orang Yahudi. Ia bekerja di sana selama tiga
bulan, "oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka
tentang kerajaan Allah." Mula-mula ia bertemu dengan
penerimaan yang memuaskan; tetapi seperti dalam ladangladang yang lain, ia segera ditentang dengan sangat hebatnya.
"Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan
Tuhan di depan orang banyak." Sementara mereka
terus-menerus menolak kabar Injil, rasul itu berhenti untuk
berkhotbah dalam rumah sembahyang.. 27 ***
Page 14
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Kejadian 6:9-22; 7:1-9.
Mereka terus berbuat jahat. Tak seorang pun percaya kata-kata
Nuh.
Nuh mempunyai seorang istri dan tiga putra. Nama-nama
putranya adalah Sem, Ham dan Yafet. Dan masing-masing
mempunyai seorang istri. Jadi keluarga Nuh terdiri dari delapan
orang.
Sekarang Allah memerintahkan Nuh melakukan sesuatu yang
aneh. Dia menyuruhnya membangun sebuah bahtera besar.
Bahtera ini besarnya seperti sebuah kapal, tetapi kelihatannya
lebih menyerupai sebuah peti yang besar dan panjang. ’Buatlah
bertingkat tiga’, kata Allah ’dan buatlah kamar-kamar di
dalamnya.’ Kamar-kamar itu untuk Nuh dan keluarganya,
binatang-binatang, dan makanan yang akan perlu bagi mereka
semua.
Allah juga memerintahkan Nuh membuat bahtera itu
sedemikian rupa sehingga air tidak bisa masuk ke dalam. Allah
berkata, ’Aku akan mendatangkan air bah dan membinasakan
seluruh dunia. Semua yang di luar bahtera akan mati.’
Nuh dan putra-putranya mentaati Yehuwa dan mulai
membangun. Tetapi orang-orang lain hanya tertawa saja.
Bejana Advent Indonesia Timur
Makan banyak waktu untuk membangun bahtera itu karena
cukup besar. Akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya, bahtera
itu selesai. Sekarang Allah menyuruh Nuh memasukkan dua
ekor dari setiap jenis binatang tertentu, jantan dan betina.
Tetapi ada juga jenis binatang lain, yang Allah perintahkan
kepada Nuh agar dimasukkan sebanyak tujuh ekor. Allah juga
menyuruh Nuh memasukkan segala macam jenis unggas. Nuh
berbuat persis seperti yang Allah perintahkan.
Kemudian, Nuh dan keluarganya juga masuk ke dalam bahtera.
Lalu Allah menutup pintu bahtera. Nuh dan keluarganya
menunggu di dalam bahtera. Coba bayangkan kau ada bersama
mereka di dalam bahtera, menunggu. Apakah akan ada air bah
seperti yang Allah katakan? ***
Page 15
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
ada
tahun
1748
sebuah kapal dagang
mengalami bencana
dahsyat
dalam
pelayarannya ke Inggris.
Ketika
itu
badai
mengamuk
kencang
mengguncang
seluruh
awak kapal serta barangbarang bawaan mereka, semua orang yang berada di
atas kapal tersebut panik dan banyak diantaranya
pasrah menerima kematian sebab bencana topan
diatas air laut itu tampaknya tidak memberi harapan
pada kapal mereka untuk selamat dan segera akan
menenggelamkan mereka ke dasar laut. Ditengah
keadaan yang sulit, John Newton seorang pemuda
asal Inggris yang juga berada diatas kapal tersebut
menjadi sangat ketakutan. Ia menganggap dirinya
seperti Yunus yang sedang berlayar membawa 'dosa'
. Tak heran karena perdagangan budak kulit hitam
dari Afrika adalah menjadi lahan bisnisnya selama
ini. Ia kerap kali berlayar ke Afrika mencari pemudapemuda cakap dan menjual mereka ke Inggris untuk
dijadikan budak. Di tengah malam dalam kapal yang
P
Bejana Advent Indonesia Timur
berguncang keras tersebut akhirnya ia keluar lalu
berdoa
memohon
kepada
Allah
agar
menyelamatkannya.
Seperti mujizat, tak lama kemudian laut menjadi
tenang seketika itu juga, dan kapal yang berada
dalam bahaya itupun akhirnya selamat dari tengah
badai topan yang mengamuk serta kembali berlayar
dengan tenang. Peristiwa ini lalu menjadi awal titik
balik pertobatan John Newton dari dunia
perdagangan budak, perjudian dan dari seorang
pemabuk berat. 6 tahun kemudian John Newton
benar-benar memilih jalannya untuk menyerahkan
diri menjadi pelayan Tuhan dengan meninggalkan
dunianya yang lama dan belajar ilmu teologi Kristen
untuk menjadi seorang Pendeta.
Perjumpaannya dengan kuasa Tuhan dalam badai
kapal tersebut akhirnya melahirkan sebuah lagu
sederhana namun sangat terkenal dari masa ke masa.
Lagu indah sebagai luapan syukur hatinya atas
anugerah Allah. Lagu indah yang telah menjadi
penghiburan bagi banyak orang disaat sukar dan
gentar.
Page 16
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Lagu “Amazing Grace” adalah salah satu lagu pujian
yang diciptakan oleh John Newton pada tahun 1779,
atas dasar kesaksiannya sebagai seorang yang pernah
mengalami ajaibnya anugerah Tuhan yang telah
menyelamatkan hidupnya diatas kapal yang hampir
tenggelam.
menyelamatkan siapapun juga yang mau datang dan
berserah pada-Nya.
Pendeta John Newton tetap berkotbah di sepanjang
hidupnya sekalipun pada masa tuanya ia menjadi
buta secara fisik, dan meninggal dunia pada bulan
Desember tahun 1807. Dalam keadaannya yang buta
ia memberikan kesaksian keselamatannya yang lebih
berharga dari apapun yang dahulu ia miliki. Ia
berkata,
“Dulu aku buta namun sekarang aku melihat”.
Karena ia telah menerima anugerah Allah yang
menyelamatkan jalan hidupnya menuju terang.
Amazing Grace
Di waktu yang sama, lewat lagu indah “Amazing
Grace” karya John Newton itu pula terciptalah
sejarah baru bagi Kerajaan Inggris. Lagu indah
tersebut telah begitu mengetuk pintu hati William
Wilberforce seorang anggota parlemen Inggris dan
juga ‘anak rohani’ dari John Newton untuk berjuang
menghapuskan perdagangan budak kulit hitam yang
memalukan di negaranya. Atas dasar anugerah Allah
yang besar, dengan penuh keberanian dan dengan
lantang
Wilberforce
menyatakan
dalam
kampanyenya bahwa,
“Ingatlah...Tuhan
sama.”
menciptakan
semua
manusia
Melalui perjuangan panjang Wilberforce, pada bulan
Agustus tahun 1833 parlemen Inggris akhirnya
menetapkan untuk menghapuskan segala bentuk
perbudakan dari Kerajaan Inggris.
Jika Anda mendengar lagu “Amazing Grace” (Ajaib
Benar Anugerah) maka kita dapat merasakan betapa
besarnya rasa syukur yang terucap dari
pengarangnya atas anugerah Allah yang bersedia
Bejana Advent Indonesia Timur
Sebuah lagu yang menjadi pujian kepada Allah dan
juga lagu yang telah mengawali lahirnya sebuah
sejarah baru bagi dunia.
Amazing grace
How sweet the sound That saved a wretch like
me! I once was lost, but now am found; Was
blind, but now I see.
Twas grace that taught my heart to fear,
And grace my fears relieved
How precious did that grace appear
The hour I first believed.
Through many dangers, toils, and snares
I have already come
'Tis grace that brought me safe thus far,
And grace will lead me home.
Ajaib benar anugerah…
Pembah’ru hidupku…
Ku hilang buta bercela...
Oleh-Nya kusembuh...
Ketika insaf, 'ku cemas,
sekarang 'ku lega
Syukur, bebanku t'lah lepas
berkat anugerah!
Di jurang yang penuh jerat
terancam jiwaku;
anugrah kupegang erat
dan aman pulangku.
Kudapat janji yang teguh,
kuharap sabda-Nya
dan Tuhanlah perisaiku
tetap selamanya.
Page 17
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
SISTEM JASA
PHILOSOPI DARI SISTEM JASA
Tujuan utama dari kegiatan pathfinder ini adalah untuk
mempersiapkan anak laki-laki dan perempuan untuk
kedatangan Yesus. Segala sesuatu tanpa tujuan ini adalah tidak
lengkap. Setiap ide, rencana atau pendekatan yang dibentuk
dalam program utama dari klub remaja ini harus menolong
untuk membangun kepribadian dan karakter. Satu ruang
seringkali ditolak, juga dasar dari kebutuhan kepribadian dan
pembangunan karakter adalah praktek dari disiplin diri atau
kontrol diri.
“Bahaya terbesar dari anak muda” kata Ellen G. White, “adalah
dari kurangnya kontrol diri”-- Nasihat Makanan dan Diet , hal.
243.
Sistem jasa tidak hanya menolong untuk membentuk
kepribadian dan karakter tetapi juga memandu anak laki-laki
dan perempuan menuju hubungan yang baik dengan sesama
memalui praktek disiplin diri dan kontrol diri. Mereka belajar
untuk melawan standar daripada melawan satu dengan yang
lain. Itu menolong mereka untuk belajar pentingnya penurutan
kepada alam dan hukum moral kehidupan dan untuk
mempraktekkan kontrol diri yang mantap dalam hubungan
kehidupan dengan sesama.
Kita semua senang untuk dihargai dalam segala usaha kita
dalam hidup. Hadiah untuk tidak egois dicapai dan didapat
tanpa menyebabkan orang lain kehilangan dan menderita
adalah baik. Bahkan Allah Bapa kita menawarkan kepada
anak-anaknya yang beriman hadiah hidup yang kekal. Sistem
jasa ini menawarkan hadiah penghargaan perjalanan dan
petualangan yang istemewa kepada anak laki-laki dan
perempuan yang meraih total 75 persen atau lebih dari total
point yang mungkin dari periode waktu yang diberikan selama
\\
Bejana Advent Indonesia Timur
enamb bulan. (Waktu dan presentase bisa diadaptasikan pada
kebutuhanb lokal atau keinginan). Ini berarti bahwa semua bisa
menjadi pemenang, dan tidak satupun yang diinginkan menjadi
yang kalah. Allah tidak pernah menginginkan seorangpun kalah
tetapi semuanya menjadi pemenang.
Anak laki-laki dan perempuan menyukai tantangan. Seringkali
mereka malu untuk diikutsertakan kecuali ada hadiah yang
akan diberikan kepada mereka. Sekali diikutkan, mereka
bertumbuh mencintai semua hubungan persahabatan dan
tantangan yang positif dan daripada berpartisipasi oleh karena
hadiah, sekarang berpartisipasi karena pengalaman yang
menyenangkan. Sistem tantangan berpartisipasi dan
keikutsertaan karena terbukanya pintu untuk pengembangan
karakter.
Daftar berikut ini adalah beberapa keuntungan dari sistem jasa
klub remaja:
1. Sistem jasa ini menantang partisipasi dan keikutsertaan
2. Ini membantu pengembangan kepribadian dan karakter
3. Ini juga menekankan kepentingan tanggung jawab secara
pribadi
4. Anak remaja belajar untuk berkompetisi melawan standar
daripada melawan sesama
5. Sistem jasa ini membangun kerjasama dan koordinasi,
daripada kompetisi
6. Sistem ini menawarkan hadiah yang menguntungkan dan
sah kepada mereka yang berusaha untuk mengatasi melalui
inisiatif pribadi
7. Hal ini membangun disiplin tingkah laku diri dan kontrol
diri, karena menolong untuk mempertanggung jawabkan
kontrol yang baik dalam lingkungan klub.
Page 18
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Kunjungan Perdana BAIT Ministry
ke Jemaat Kolongan Atas – Sonder,
Konfrens Minahasa
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado
Dalam rangka rencana KKR BAIT Ministry di desa
Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa
pada tanggal 5 – 11 Oktober 2014 nanti, maka pada hari
sabat tanggal 23 Agustus 2014 yang lalu, sebagian Tim
BAIT Manado dan sekitarnya mengadakan kunjungan
perdana ke jemaat Kolongan Atas kecamatan Sonder.
Kunjungan tim BAIT ini dipimpin langsung oleh
Pembina BAIT Ministry pdt. Dr. Moldy Mambu dan
Handry Sigar. Hadir pula pada kesempatan itu beberapa
Tim Bait yang lain di antaranya Freddy Losung dari
Tompaso, Jeiner Rawung, Janette Sepang, Ellen Manueke
dari Manado dan Herschel Najoan dari Warukapas.
Bejana Advent Indonesia Timur
Pada acara kebaktian sabat pagi itu, Handry Sigar
memimpin diskusi sekolah sabat. Pada bagian kesimpulan
diskusi sekolah sabat Pemimpin Umum Buletin BAIT itu
mengingatkan jemaat untuk “tetap mempertahankan
persatuan dan kesatuan dalam jemaat. Jangan sampai ada
blok-blok dalam jemaat, apalagi dalam waktu dekat akan
diadakan KKR. Itu semua akan menjadi penghambat
keberhasilan dalam jemaat”, tegasnya.
Sabat siang itu pdt. Dr. Moldy Mambu menjadi pembawa
khotbah di jemaat yang sementara mengadakan renovasi
gereja ini. Pdt. Moldy Mambu sabat siang itu didampingi
oleh Freddy Losung, Jeiner Rawung dan Herschel Najoan
dari BAIT Ministry dan juga ketua jemaat Ernest Weley
beserta bapak Sumual, suami dari kepala sekolah SMP
Advent Sonder.
Page 19
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Sabat siang itu, BAIT Ministry didampingi pula oleh Gita
Gritma yang dibawa oleh Ellen Mangkey, tim BAIT
Gritma Manado di mana Gita Gritma sabat siang itu
membawakan beberapa lagu pujian disamping
mendampingi lagu-lagu pujian dari jemaat. Sabat siang
itu pula keluarga Salindeho Dien membawakan lagu-lagu
pujian di acara khotbah.
Sabat siang itu BAIT Ministry dan tamu lainnya dijamu
jemaat di pastory yang berlokasi di belakang gereja.
Setelah makan siang dilanjutkan dengan Rapat persiapan
KKR.
Pada khotbah sabat siang itu Om Moldy, demikian biasa
beliau disapa memberikan khotbah mengenai perbedaan
gembira dan bahagia. Beliau menganalogikan gembira
dan bahagia itu seperti kue cucur dan panada di mana
renda dari panada hanya dibuat oleh “kuleto-kuleto”
tangan sedangkan cucur renda nya terbentuk sendiri.
Rapat Persiapan KKR BAIT
Ministry di Jemaat Kolongan Atas
Sonder – Konfrens Minahasa
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado
Mengantisipasi rencana KKR BAIT di bulan Oktober
2014 ini, maka pada hari sabat sore tanggal 23 Agustus
2014, bertempat di jemaat Kolongan Atas, wilayah
Sonder diadakan rapat persiapan KKR yang dihadiri oleh
tim BAIT, tua-tua jemaat Kolongan Atas, dewan guru
SD-SMP Advent Sonder dan pendeta wilayah.
Rapat KKR sabat sore itu dipimpin oleh Tim BAIT Jeiner
Rawung. Rapat sore itu adalah rapat perdana yang pada
prinsipnya membicarakan komitmen bersama untuk
mengadakan KKR. Pada kesempatan itu pendeta Vera
Lumi sebagai pendeta wilayah menegaskan bahwa KKR
nanti adalah KKR Wilayah Sonder di mana akan
melibatkan 6 jemaat di wilayah ini. Sabat berikutnya akan
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 20
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
diadakan pertemuan wilayah sekaligus akan diadakan
pemantapan panitia lokal yang nantinya akan bekerja
sama dengan panitia dari BAIT Ministry.
Di bagian akhir rapat sabat sore itu, salah satu anggota
tim BAIT mengingatkan pentingnya rekonsiliasi jemaat
bilamana ada keridak kompakan atau perselisihan dalam
jemaat. Pendeta Wilayah menyatakan keyakinannya akan
keberhasilan KKR ini, hal ini didukung oleh Kepala
Sekolah SMP Advent Sonder.
KKR Pdt. Jhonny Lubis di Bitung –
109 Orang Siap Dibaptiskan
Kerja sama antara pimpinan dan jemaat-jemaat se distrik
Minahasa Utara dan kota Bitung ini terlihat membuahkan
hasil yang maksimal. Pengunjung KKR dari malam ke
malam mencapai ribuan orang. Ruangan gereja dan tenda
di depan gereja selalu terisi penuh, bahkan halaman
tetangga sampai di jalan-jalan dipenuhi pengunjung yang
mau mendengarkan KKR yang dibawakan oleh wakil
ketua Divisi Asia Pasifik Selatan ini.
Oleh : Tim BAIT Manado
Bertempat di gereja Advent Madidir, Kota Bitung, sejak
hari minggu malam tanggal 24 Agustus 2014 berlangsung
KKR dengan pembicara pdt. Jhonny Lubis dan ibu Poppy
Lubis. KKR yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari oleh
Distrik Minahasa Utara & Kota Bitung ini terbilang
sukses bila melihat kehadiran dari malam ke malam.
Gaya yang kocak namun serius dari pendeta Lubis
menjadi daya tarik tersendiri pengunjung, sehingga
pengunjung yang sudah pernah mendengarkan khotbah
beliau enggan terlambat pada pertemuan berikutnya.
Meskipun dari jarak puluhan kilometer tidak sedikit yang
hanya menggunakan sepeda motor untuk menghadiri
KKR ini.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 21
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
Sampai berita ini diturunkan, tidak kurang 109 oraang
sudah menyatakan siap untuk dibaptiskan pada hari sabat
(30/8).
Wakil Ketua Divisi Asia Pasifik
Selatan Meninjau RSA Manado
Oleh : Tim BAIT Manado
Di dampingi direktur rumah sakit dr. Eddy Antou dan wakil
direktur pdt.. Dr. Moldy Mambu beserta chaplain dan pendeta
jemaat RSA, pdt. Jhonny Lubis meninjau rumah sakit yang
berlokasi di Teling Atas ini. Pdt. Jhonny Lubis menyatakan
kebanggaannya dengan pelayanan rumah sakit ini yang sudah
menunjukkan beberapa prestasi yang membanggakan.
Di sela-sela kesibukannya mengadakan KKR di distrik
Minahasa Utara & Kota Bitung, tepatnya di jemaat Madidir,
Bitung, Wakil ketua Divisi Asia Pasifik Selatan, pdt. Jhonny
Lubis meluangkan waktu meninjau rumah sakit kebanggaan
gereja Advent di Manado yaitu RSA Manado.
Di hadapan para tenaga medis di aula rumah sakit, pdt. Lubis
yang sekali-sekali menggunakan logat Manado berhubung
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 22
Edisi 304 – 22 Agustus 2014
didampingi istri yang juga “keke” asli Rerer Minahasa ini
menyatakan sokongan penuh terhadap rumah sakit Advent
Manado ini.
Kepada para tenaga medis, pendeta Lubis mendorong untuk
terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pasien.
KAMI
S
emua mahluk hidup biasanya suka akan pemberian
termasuk tanaman apabila diberi pupuk dan sering
dibersihkan akan terlihat segar dan pertumbuhannya akan
lebih cepat. Demikian juga dengan binatang termasuk yang
buas sekalipun kalau diberi makan yang enak lama kelamaan
akan menjadi jinak dan bersahabat dengan manusia.
Apalagi manusia biasanya kalau menerima pemberian/kado
dari keluarga ataupun orang lain pasti hatinya akan berbungabunga, bahagia, apalagi kalau pemberian itu sesuai dengan
kebutuhan dan harganya mahal. Enak rasanya kalau kita diberi
sesuatu oleh orang lain bukan? tapi pertanyaannya sekarang
adalah apakah hal yang sama akan dirasakan ketika kita harus
memberikan sesuatu pada orang lain?
Wow, nanti
dulu…..kalau dengan rela hati ya pasti senang, tetapi
bagaimana kalau terpaksa? So pasti akan disertai dengan muka
cemberut alias bersungut-sungut.
Galatia 6 : 10 “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi
kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi
terutama kepada kawan-kawan kita seiman”
Rasul Paulus ingin agar kita berbuat baik kepada semua orang,
terutaman kepada kawan-kawan kita seiman, artinya kita harus
mengekpresikan kasih kita kepada sesama kita dengan berbuat
baik, bukan omong doing!
Redaksi
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 23
Download