Modul Pendidikan Agama Islam [TM12]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN
Fakultas
Tekhnik
Program Studi
Arsitektur dan
Tekhnik elektro
Tatap Maya
Kode MK
Disusun Oleh
12
90002
Sakdun S.Ag M.pd
Abstract
Kompetensi
Dalam Perkuliahan ini akan mempelajari
alasan umat Islam untuk memelihara
kesehatan &
lingkungan Menetahui
perintah Allah bahwa manusia harus
sehat dan menjaga alam supaya tidak
rusak.Dan juga mempelajari masalah
Mahasiswa
mampu
menyebutkan
alasan bagi umat Islam untuk
memelihara
kesehatan
dan
lingkungan,
menguraikan
cara
memelihara kesehatan fisik dan
mental,menjelaskan
upaya
upaya
menjaga kesehatan yang meliputi
kesehatan fisik dan mental yang
mencakup perintah menjaga kebersihan
dan kesehatan, mengetahui sumber
penyakit,menyembuhkan
penyakit,
memelihara lingkungan yang mencakup
manusia membutuhkan keindahan,,tidak
merusak alam,memelihara alam.
2015
2
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
pengetahuan sumber penyakit dan
memyembuhkan penyakit,mengetahui
perintah Allah dalam memelihara
lingkungan,tidak merusak lingkungan
dan memelihara serta memanfaatkan
alam demi kesejahteraan manusia.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
PERLUNYA LINGKUNGAN SEHAT
PERLUNYA LINGKUNGAN SEHAT
Pada akhir-akhir ini, Indonesia banyak mendapatkan cobaan berupa banyak penyakit
yang berhubungan dengan lingkungan. Marak penyakit demam berdarah (DBD) yang
menelan banyak korban. Penyebab penyakit ini adalah lingkungan yang
memungkinkanberkembangnya nyamuk aides agepty. Berkembang juga afian influenza (AI)
yaitu penyakit yang ditularkan melalui ungags terutama ayam. Di beberapa daerah juga
berkembang penyakit cikungunyah yaitu penyakit yang dibawa oleh tikus. Dan banyak
penyakit lain yang disebabkan oleh factor lingkungan yang kurang baik.
Bagaimana sebetulnya Islam memandang kebersihan dan kesehatan secara
lingkungan ? terkait dengan hal ini, Rosulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Allh menyukai yang indah. Allah Maha Murah dan
suka kepada sifat yang pemurah. Allah Maha Bersih daan suka kepada yang bersih “
Dari hadist diatas terlihat bahwa Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan.
Apabila Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan, sudah sewajarnya apabila umat
Islam menyukai dan menjaga keindahan dan kebersihan. Dalam menjaga keindahan dan
kebersihan, Allah juga suka kepada sifat pemurah, maka hal ini sebenarnya petunjuk bagi
manusia, bahwa Allah suka kepada orang yang dengan sengan hati dan ringan tangan
dalam menjaga kebersihan dan keindahan. Bekerja keras dan bergotong royong dalam
menjaga kebersihan sangat dianjurkan dimulai dihadapan Allah SWT.
Terkait denganbab kesehatan dan lingkungan, maka pada bab ini akan dibahas
mengenai masalah kesehatan yang menyangkut kesehatan jasmani dan mental umum
Islam, serta factor lingkungan yang meliputi bagaimana memelihara kesehatan dan
kelestarian lingkungan. Pemahaman bab tentang kesehatan dan lingkungan penting bagi
umat Islam di Indonesia, agar tercipta lingkungan yang bersih, kesehatan baik dan mental
yang prima, dan memanfaatkan sumberdaya alam secara lestari sebagaimana
diperintahkan Allah SWT.
MEMELIHARA KESEHATAN FISIK DAN MENTAL
Perintah Mengajak Kebersihan dan Kesehatan
Allah menyukai hal-hal yang bersih, sehingga manusia tampat bersih dan harus dan
dapat beribadah dengan tenang dan khusus. Menjaga kesehatan ini penting, karena kalau
sakit maka akan menghambat ibadah dengan sempurna. Orang yang sakit baik yang ringan
seperti flu, bentuk maupun yang berat seperti kanker dan hati, sedikit banyak akan
menganggu aktivitas baik ibadah, muamalah atau kegiatan lainnya. Begitu pula dengan
kebersihan, orang yang berpakaian bersih dan harum akan tenang ibadahnya. Coba anda
bandingkan, apabila anda sholat dengan orang yang bajuya kotor danbau, tentu akan
mengganggu konsentrasi dalam ibadah. Kebersihan dan kesehatan merupakan kunci
mencapai badan yang sehat, dan dengan badan yang sehat maka manusia dapat optimal
2015
3
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dalam menjalankan fungsi sebagai pemimpin yang baik bagi dirinya, keluarga dan
masyarakatnya.
Tentu terkait dengan kebersihan, Allah berfirman :
“dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah” ( QS Al-Muddatsir:4-5 )
“hai orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampat dengan siku, dan sapulah kepala dan kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau
dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, atau menyuruh perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik, sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah. Allah tidak hendak menyulitkanmu, tetapi Dia hendak
membersihkanmu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur” ( QS
Al-Maidah :6 )
Dua ayat diatas menunjukkan benar-benar Allah sangat menyukai kebersihan bagi
pribadi umat Islam. Dari penampilan, Allah memerintahka kita membersihkan pakaian.
Memang pakaian tidak harus baru, tetapi pakaian itu bersih sehingga terbatas dari penyakit
yang dibawa seperti kuman, lalat, dan lain-lain. Dan terkait dengan pakaian, Allah menyukai
pakaian yang juga harum, sehingga dapat tercium bau yang enak dan membuat orang
tentram.
Selain Allah senang pada penampilan, Allah juga menyukai kebersihan fisik badan.
QS Al-Maidah ayat 6, menunjukkan bahwa apabila kita akan sholat, diminta untuk wudhu.
Dalam wudhu kita persyaratkan membasuh dengan air bersih untuk muka, tangan, kaki, dan
kepala. Dapat kita bayangkan, setiap umat Islam badannya dibasuh dengan air, paling tidak
5 kali dalam sehari. Apabila ditambahkan dengan mandi yang paling tidak 2 kali sehari maka
tubuh kita dibasuh secara fisik bersih, dan sehat.
Kebersihan badan, dan pakaian sudah dilakukan, dan tertinggal satu hal yaitu
kebersihan mulut. Mulut yang tidak bersih menimbulkan penyakit gigi, dan bau yang tidak
mengenakan, karena dimulai terjadi proses pengolahan makanan, dan apabila ada
makanan yang tertinggal akan menyebabkan bau. Oleh sebab itu, kebersihan mulut sangat
diutamakan. Dalam hal ini, Rosul bersabda:
“apabila aku tidak membuat kesukaran terhadap umatku, mereka akan aku perintahkan
untuk membersihkan giginya dengan siwak setiap dengan shilat “ ( Al Hadis )
Hadist diatas juga menunjukkan betapa Rosul sangat perhatian kepada kebersihan
mulut. Dengan berkumur dan menggosok gigi sebanyak 5 kali dalam sehari, maka dapat
diyakini bahwa mulut akan bersih, tidak berbau, dan menyehatkan.
MENGETAHUI SUMBER PENYAKIT
Untuk tetap menjaga kesehatan yang prima sehingga dapat bekerja dan beribadah
dengan prima juga, maka perlu bagi umat Islam mengetahui sumber-sumber penyakit.
Dengan mengetahui sumber penyakit, maka kita dapat beruaha mencegahnya dan
memperbaiki kondisi tubuh.
2015
4
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sumber penyakit yang pertama menurut Allah adaalah dari makan dan minuman
yang berleb-lebihan. Firman Allah sebagai berikut:
“ Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setipa memasuki masjid, makan dan
minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan” ( QS Al-A’raf:31 )
Allah sudah ribuan tahun yang lalu menyadarkan kita untuk tiak makan yang
berlebih-lebihan, karena ini merupakan sumber utama penyakit. Makan yang berlebihan
dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan. Akibat dari kegemukan akan berdampak
banyak ke penyakit turunnya, seperti, penyakit jantung, diabetes yang menyebabkan
tubuhnya kalau luka sukar disembuhkan bahkan dapat diamputasi dan dapat
mengakibatkan kebutaan. Penyakit diabetes bagi laki-laki juga dapat berakibat impotensi
yang dapat berganggu hubungan suami istri. Penyakit asam urat juga berasal dari makanan
yaitu apabila seseorang banyak makan kacang-kacangan secara berlebihan. Demikian
banyak penyakit yang dapat berasal dari makanan. Oleh sebab itu, untuk mencegah
penyakit kita harus mengatur makanan dan minuman. Tidak ada makanan yang jahat dan
menimbulkan penyakit, sepanjang makanan tersebut dimakan tidak berlebihan dan berhenti
makan sebelum kenyang. Dan untuk kondisi badan yang sehat usahakan dalam perut terdiri
dari ½ dari bagian perut adalah air, ¼ bagian makanan dan ¼ bagian ruang kosong .
Dengan komposisi tersebut diharapkan kondisi badan kita akan sehat.
Sumber penyakit lain adalah penyakit jiwa. Penyakit yang berasal dari ketidak
tenangan hati, hati yang gelisah, hati yang sombong dan lain-lain. Penyakit yang demikian
berasal dari pelaku seperti pemabok sehingga otaknya tidak berpikir dengan kesadaran
penuh, menyembah berhala yang disebabkan kekafiran dan musyrik dan segala macam
bentuk peraturan lainnya. Penyakit yang demikian dinamakan Qolbun Mayyit atau hati yang
mati. Ciri dari penyakit ini adalah menolak kebenaran dari Allah dan selalu gemar berlaku
zhalim terhadap sesame. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamer, berjudi, berkorban untuk
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan.
Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapatkan keberuntungan “ ( QS AlMaidah : 90 )
MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Penyakit sering kali juga dapat dihindarkan. Seringkali godaan setang menang pada
saat iman kita lemah, sehingga kita makan dan minum berlebihan atau melakukan
perbuatan yang tercela sehingga menimbulkan penyakit jiwa. Terhadap penyakit yang
mungkin derita bagaimana menyembuhkannya ?
“ dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku “ ( QS Asyyura :80 )
Firman Allah dalam Asyyura ayat 80, menyatakan bahwa apabila kita sakit, maka kita minta
kepada Allah untuk menyembuhkan. Kenapa demikian ? karena pada dasarnya Allah yang
menciptakan, memelihara dan mematikan kita. Apabila kita mengalami skait, maka yang
pertama kita lakukan adalah berdoa dan meminta kesembuhan kepada Allah.
2015
5
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bagaimana dengan penyakit hati ?
Penyakit hati terjadi karena kemenangan setan dalam tubuh kita. Oleh sebab itu,
untuk mengobati penyakit hati kita harus mengusir dan mengalahkan setan dari diri kita.
Untuk menunjukkan setan, maka kita harus kembali kepada kita Allah yaitu Al-Quran. Allah
berfirman:
“dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orangorang yang beriman dan Al-Quran itu tidak menambah kepada oran-orang zalim selain
kerugian “ ( QS Al-Isra:82)
Orang-orang yang berpenyakit hati atau orang yang zhalim, selama dia zhalim maka
ia mendapat kerugian. Oleh sebab itu, orang yang zhalim harus mulai sadar kalau
perbuatannya termasuk perbuatan jahat dan jelek. Orang yang berpenyakit hati harus mulai
kembali ke jalan Allah dengan mulai belajar, mengerti dan melaksanakan isi-isi kandungan
Al-Quran yang didalamnya benyak petunjuk Allah yang menjaga manusia dari kesesatan
dan setan. Kita juga harus mulai membangun diri dengan meningkatkan Iman dan Islam,
kita haru mulai mempelajari Al-Quran dengan benar. Keimanan tidak hanya cukup
diucapkan dan diyakini, tetapi kita juga harus melaksanakan. Mari kita mulai mengamalkan
Al-Quran dengan sebenar-benarnya, sehingga kita termasuk orang yang beruntung di sisi
Allah SWT.
MEMELIHARA LINGKUNGAN
Banyak kejadian yang harus umat Islam perhatian terhadap lingkungan dimana
mereka tinggal. Manusia harus berhubungan baik dengan lingkungan alam, karena
kehidupan manusia banyak tergantung pada alam. Manusia setiap hari harus makan, dan
makan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan baik berupa tanaman pangan seperti padi,
buah-buahan dan sayuran. Apabila manusia merusak alam, maka tanah menjadi tandus,
dan tidak dapat memproduksi baahan makanan. Pada akhir-akhir umat Islam banyak
mengalami bencana banjir banjir dan kekeringan. Mengapa hal tersebut terjadi ?
Bencana banjir dan kekerinngan banyak disebabkan karena perbuatan manusia.
Pembabatan hutan, penebangan pohon diperkotaan dan habisnya permukaan tanah untuk
perumahan sehingga terbatasnya resapan air hujan. Sebagai akibat pada saat turun hujan,
yang semestinya menjadi rahmat karena menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta karena
banjir. Kekeringan juga menjadi bencana karena banjir. Ribuan orang sudah mati karena
banjir. Kekeringan juga menjadi bencana, manusia banyak merusak hutan, sehingga kadar
CO2 ( karbon dioksida ) meningkat, suhu meningkat dan akibatnya merubah iklim di dunia.
Sebagai akibanya banyak sekali iklim yang sangat ekstrim sepertihujan yang sangat lebat
dengan seketika kemarau yang berkepanjangan.
2015
6
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MANUSIA MEMBUTUHKAN KESENANGAN DAN KEINDAHAN
Pada dasarnya manusia sangat menyenangi akan kesenangan dalam hidup dan
keindahan. Pada saat liburan, banyak sekali manusia pergi ketempat-tempat yang indah
untuuk memberi kesenangan. Alam-alam yang indah dan sering didatangi saat liburan
seperti Puncak di bogor, Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Dieng di Jawa Tengah, Bromo di
Jawa timur, Malino dan bunaken di Sulawesi, Bukit Tinggi dan toba di Sumatera dan banyak
tempat lain di Indonesia. Memang salah satu tujuan dari penciptaan alam oleh Allah adalah
untuk memberikan keindahan Alam. Allah berfirman tentang keindahan alam:
“ Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan kami jadikan gunung
sebagai pasak, dan kami jadikan kamu berpasang-pasangan, dan kami jadikan tidurmu
untuk istirahat, dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk
mencari kehidupan, dan Kami bangun di atas kamu tujuh buah langit yang kokoh, dan Kami
jadikan matahari pelita yang amat terang, dan Kami turunkan dari awan air yang banyak
tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan dan
kebun-kebun yang lebat” ( QS An-Naba :6-16 ).
Dapatkah anda bayangkan keindahan alam ciptaan Allah sebagaimana diayatnya
diatas. Bumi sebagai hamparan dalam bentuk dataran rendah yang dapat dimanfaatkan
untuk persawahan yang memberikan keindahan seperti menguningnya padi dan membawa
rejeki. Dijadikan gunung sebagai pasak dari bumi, dan memberikan keindahan dalam
pemandangan dan memberikan manfaat untuk menahan air hujan sehingga tidak ada
bencana banjir, dan letusan gunung dapat menyuburkan tanah.
TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA
Allah menciptakan alam seisinya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan
menunjukkan kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya. Allh menciptakan bumi lengkap dengan
isinya, tanah yang terhampar, gunung dan bukit, dihidupkan tumbuh-tumbuhan dan hewan,
diciptakan laut dan langit serta alam semesta. Terkait dengan tujuan penciptaan alam, Allah
berfirman :
“dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi semuanya
sebagai rahmat daripadanya. Sesunggunya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir” ( QS Al-Jaatsiyah:13 )
Allah menciptakan langit dan bumi sebagai rahmat bagi manusia. Manusia dapat
memanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Namun demikiatn, Allah meminta
manusia untuk berfikir atas penciptaan Allah tersebut, manusia tidak pantas untuk sombong
kepada Allah dan sudah semestinya untuk taat dan bersyukur kepada Allah atas rahmatnya
itu.
Bentuk syukur itu dapat diwujudkan dengan berpikir bagaimana memanfaatkan alam
tanpa harus merusaknya. Manusia harus belajar keras dari proses penciptaan alam,
2015
7
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kemudian menjadikan ilmu yang bermanfaat bagi pemanfaatan alam, kemudian menjadikan
ilmu yang bermanfaat bagi pemanfaatan alam. Allah memberi contoh menurunkan hujan
dan menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan. Apabila kita memikirkan ayat Allah ini,
sebenarnya Allah mengerjakan bagaimana proses memanfaatkan alam dengan bercocok
tanaman. Apabila manusia ingin memakan buah-buahan , maka tanamlah siramilah dengan
air, sehingga tanaman tersebut besar dan dapat berbuah untuk kepentingan manusia.
Terkait dengan pemanfaatan alam, Allah memerintahkan manusia untuk bekerja
keras dan bersyukur, sebagaimana firmannya:
“ Allahlah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya
dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunianya dan mudahmudahan kamu bersyukur “( QS Al-Jaatsiyah: 12 )
Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah menciptakan lautan untuk keperluan manusia.
Di dalam laut terdapat bermacam tumbuhan dan hewan yang bermanfaat seperti rumput
laut, dan berjuta-juta jenis ikan da tambang. Namun demikian untuk memanfaatkan laut,
manusia harus berusaha, mencari, dan bersyukur. Allah mengindikasikan pemanfaatan laut
dengan kapal-kapal, suah sepantasnya kalau umat Islam belajar tentang bagaimana
membuat kapal baik sebagai sarana transportasi maupun memanfaatkan sumberdaya laut.
Dibawah laut masih banyak hasil laut yangbelum kita memanfaatkan, kita dapat
mengembangkan teknologi penangkapan hasi laut dan menciptakan kapal yang sesuai.
Bagi umat Islam Indonesia hal ini harus dipikirkan, karena Indonesia masih sangat
jauh tertinggal dalam hal pemanfaatan laut dibandingkan dengan Thailand dan Taiwan. Kita
harus bekerja keras menguasai teknologi kelautan, sehingga tujuan Allah memberikan
rahmat berupa laut dapat kita memperoleh dan untuk kesejahteraan umat.
JANGAN MERUSAK DAN MENGHANCURKAN ALAM
Manusia sering kali karena terdesak kebutuhan hidup, terbatasnya kemampuan
pengetahuan dan semakin tingginya keinginan karena budaya konsumerisme,
menyebabkan manusia mengambil jalan pintas dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Akibat banyaknya manusia mengambil jalan pintas ini, maka banya sekali kerusakan yang
ditimbulkannya dan menyebabkan banyak bencana.
Allah dalam QS Al-Araaf ayat 56, sangat melarang manusia membuat kerusakan dibumi:
“dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan
berdoalah kepadanya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat dengan orang-orang yang berbuat baik “ ( QS Al-Araaf:56 )
Ayat diatas ddengan tegas melarang manusia membuat kerusakan dimuka bumi,
dan Allah sangat menyukai orang yang berbuat baik. Seringkali kita melihat di taman ada
tulisan “ dilarang menginjak rumput “,rumput-rumput tersebut kalau diinjika tentu akan mati.
Namun demikian Allah dengan mekanisme alam, menghidupkan kembali rumput tersebut
dengan menurunkan hujan dan menyemai. Namun manusia kenapa merusak kembali.
Manusia diperbolehkan menebang pohon untuk kebutuhan hidupnya. Tetapi kenapa
manusia merusak dan mengambil secara berlebih-lebihan? Manusia sering membuang
2015
8
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sampah sembarangan, dan sampah ini seering menimbulkan saluran air macet,
pemandangan tidak indah dan banyak penyakit. Akhirnya Allah membersihkan sampah
melalui pertugas kebersihan.
Kenapa manusia tetap senang menginjak-injak rumput, merusak hutan dan
membuang sampah sembarangan? Jawabannya karena manusia tersebut telah menjadi
sekutu setan. Allah berfirman:
“dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka, dan akan menyuruh mereka memotong telinga-telinga bintang ternak,
lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka merubah ciptaan
Allah,lalu mereka benar-benar merubahnya. Barang siapa yang menjadikan syaitan menjadi
pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata”( QS AnNisaa:119 )
MEMELIHARA ALAM
Kerusakan alam di Indonesia sudah semakin nyata. Hutan kita sudah gunndul. Banjir
sudah melanda dimana-mana dan telah menelan korban jiwa. Sampa ada dimana-dimana
dan banyak menimbulkan lalat dan penyakit. Apakah kerusakan dan bencana harus terus
terjadi dinegara dimana umat Islam terbesar di dunia ? tentu jawabannya tidak.
Umat Islam mulai saat ini dan seterusnya sudah mencukupkan kerusakan yang
terjadi. Cukup sudah kerusakan yang ada. Kedepan kita harus mulai memelihara alam, dan
memanfaatkan dengan benar, sehinngga bencana dapat dihindari dan generasi
mendatangkan masi dapat menikmati keindahan alam yang diciptakan Allah SWT. Allah
memerintahkan kita umat Islam untuk memelihara alam. Allah berfirman:
“dan dialah yang meniupkan angina sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahmatnya(hujan): hingga apabila angina telah membawa awan mendung. Kami halau ke
suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan didaerah itu, maka kami keluarkan
dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan
orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran “(QS Al-Araf:57)
Ayat diatas, kita mengetahui bahwa Allah memberi pelajaran dan ilmu kepada kita
umat Islam untuk memelihara alam. Tanah yang tandus dan rusak karena kebanyakan
bahan kimia dan kerusakan dapat kita perbaiki dengan cara menanam biji-bijian dan
tumbuhan. Pada saati in dapat kita lakukan dengan reboisasi atau penanaman hutan
kembali. Pada hutan yang rusak, menanam tanaman mangrove untuk menahan abrasi laut.
Dan pada lahan subur, kita berlaku adil terhadap alam, mulai belajar membudidayakan
tanaman, membuat tanaman organic, mengumpulan sampah dan membuat pupuk organilk.
Terhadap pegunungan yang indah, mari kita nikmati dan pelihara.
Tanah yang baik akan mengeluarkan tumbuh tumbuh anya ( yang baik ) dengan izin
Tuhanya. Dan tanah yang jelek tidak akan mengeluarkan kecuali yang jelek. Seperti itulah
kami jelaskan ayat ayat kami bagi kaum yang bersyukur ( QS. Al Arof : 58 )
Allah mengajarkan kepada kita tentang maemelihara alam dengan menggunakan
tekhnologi pengairan,bahkan dengan tekhnologi hujan buatan.Untuk daerah daerah tandus
2015
9
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dan kering di mana air tidak cukup untuk menyiram,maka apa yang harus kita
lakukan?.Pada daerah sebenarnya masih dapat ditanami,karena Allah sudah menyatakan
yanh demikian ,sekarang sudah saatnya belajar bagaimana menanam pada tanah yang
tandus.Pada daerah tandus,maka kita harus memilih tanaman yang tidak banyak
membutuhkan air.Pada daerah tandus juga harus dibangun tempat penampungan air seperti
: embung; yang dapat memberikan pada musim kering atau tekhnologi pompanisasi. Untu
musim kering yang panjang, kita dapat mengembangkan hujan buatan.Awan awan yang
tipis dapat dikondenisasi dengan memberikan urea, sehingga awan tersebut menjadi berat,
dan dapat turun ke bumi sebagai hujan.Banyak tekhnologi dalam memanfaatkan alam, dan
sudah saatnya umat islam banyak belajar dan menguasainya.
Allah sangat sayang terhadap umat Islam, Allah tidak hanya mengajarkan tentang
bagaimana memelihara alam , tetapi juga bagaimana memanfaatkan hasil alam.
Bagaimana seharusnya kita memulai memelihara alam ? pertama, kita mengambil
secukupnya tidak berlebihan, kedua, kita memilih tumbuhan dan hewan yang layak
dimakan, tidak terlalu muda, tua dan sedang mengandung anak, dan ketiga, apabila kita
mengambil dari alam seharusnya kita juga mengembaslikan. Kita mengambil 1 pohon, maka
kita menanam satu pohon. Demikian banyak hal dapat umat Islam lakukan untuk
memelihara dan memanfaatkan alam, dan jangalah kita termasuk orang yang zhalim. Mari
bersama-sama kita menjadi umat Islam yang menyintai alam, memanfaatkan dengan baik
untuk kebahagiaan umat dalam ridho Allah SWT.
2015
10
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
Departemen Agama 1971 Al Quran dan terjemahanya. Departemen Agama, Jakarta
Gymnastiar,Abdullah. 2005 Aku Bisa : MW untuk melejitkan Potensi.Khas MQ Bandung.
Khera,Shiv. 1998, you Can Win , Prenhallindo, Jakarta
Lim, Johanes, 1997, No Pain No Gain, Metode Sukses Pribadi, baik studo Karir maupun
bisnis,Gramedia Pustaka Utama Jakarta
5. Syarif Reza M 2006, Life Excelent,Menuju hidup Lebih Baik, Prestasi Jakarta
6. Al- Hufiy, A, M, 2000 Keteladanan Akhlak Nabi Muhammad SAW, Pustaka Setia, Bandung
7. Chapra, MU, 2000, Islam dan Tantangan Ekonomi, Gema Insani Press, Jakarta
2015
11
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M;Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download