MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KESEHATAN LINGKUNGAN Fakultas Program Studi Ekonomi Penerbit FE Manajemen Abstract Tatap Muka 10 Kode MK Disusun Oleh MK90002 Dr. Saepudin S.Ag M.Si Kompetensi Pada akhir pertemuan ini mahasiswa Umat Islam dituntut untuk memelihara kesehatan dan diharapkan mampu. 1. Alasan umat Islam untuk lingkungan. Hal ini merupakan memelihara kesehatan dan perintah Tuhan bahwa manusia lingkungan. harus sehat dan menjaga alam 2. Mengetahui perintah Tuhan supaya tidak rusak. Oleh karena bahwa manusia harus sehat kita ditunut untuk mempelajari dan menjaga alam supaya masalah kesehatan fisik dan tidak rusak. mental yang mencakup perintah 3. Mengetahui masalah menjaga kebersihan dan kesehatan fisik dan mental kesehatan, mengetahui sumber yang mencakup perintah penyakit, menyembukan penyakit, memelihara lingkungan yang mencakup: manusia membutuhkan keindahan, tidak merusak alam, memelihara alam. Dan bahaya narkoba dapat merusak lingkungan serta pentingnya memelihara kesehatan dan lingkungan. menjaga kebersihan dan kesehatan, mengetahui sumber penyakit, menyembukan penyakit, memelihara lingkungan yang mencakup: manusia membutuhkan keindahan, tidak merusak alam, memelihara alam. 4. Mengetahi bagaimana bahaya narkoba, pentingnya memelihara kesehatan dan lingkungan. Standarisasi Modul KESEHATAN DAN LINGKUNGAN A. Perlunya Lingkungan Sehat Pada akhir-akhir Ini, Indonesia banyak mendapatkan cobaan berupa banyaknya penyakit yang berhubungan dengan lingkungan. Marak penyakit demam berdarah (DB) yang menelan banyak korban. Penyebab penyakit ini adalah lingkungan yang memungkinkan berkembangnya nyainuk aides agepty. Berkembang juga penyakit Afian Influenza (AI) yaitu penyakit yang ditularkan melalui unggas terutama ayam, Di beberapa daerah juga berkembang penyakit cikungunya yaitu penyakit yang dibawa oleh tikus. Dan banyak penyakit lain yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang kurang bersih. . Bagaimana sebetulnya Islam memandang kebersihan dan kesehatan serta lingkungan? Terkait dengan hal ini, Rosulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Allah menyukai yang indah. Allah Maha Murah dan suka kepada sifat yang pemurah. Allah Maha bersih dan suka kepada yang bersih" Dari hadis di atas terlihat bahwa Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan. Apabila Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan, sudah sewajarnya apabila umat Islam menyukai dan menjaga keindahan dan kebersihan. Dalam menjaga keindahan dan kebersihan, Allah juga suka kepada sifat pemurah, maka hal ini sebenarnya petunjuk bagi 2016 2 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id manusia, bahwa Allah suka kepada orang yang dengan senang hati ringan tangan dalam menjaga kebersihan dan keindahan. Bekerja keras dan bergotong royong dalam menjaga kebersihan sangat dianjurkan dimulai dihadapan Allah SWT. Terkait dengan bab kesehatan dan lingkungan, maka pada bab ini akan dibahas mengenai masalah kesehatan yang menyangkut kesehatan jasmani dan mental umat Islam, serta faktor lingkungan yang meliputi bagaimana memelihara kesehatan dan kelestarian lingkungan. Pemahaman bab tentang kesehatan dan lingkungan penting bagi umat Islam di Indonesia, agar tercipta lingkungan yang bersih, kesehatan fisik dan mental yang prima, dan memanfaatkan sumberdaya alam secara lestari sebagaiman diperintahkan Allah SWT. B. Memelihara Kesehatan Fisik Dan Mental Menjaga kesehatan ini penting, karena kalau sakit maka akan menghambat ibadah dengan sempuna. 1 Perintah Menjaga Kebersihan Kesehatan Allah menyukai hal-hal yang bersih, manusia tampak bersih dan harum dan dapat beribadah tenang dan khusus. Menjaga kesehatan ini penting, karena kalau sakit maka akan menghambat ibadah dengan sempurna. Orang sakit baik yang ringan seperti flue, batuk maupun yang berat seperti kanker dan hati, sedikit banyak akan menganggu aktivitas baik untuk ibadah, muamalah atau kegiatan lainnya. Begitupula dengan kebersihan, orang yang berpakaian bersih dan harum akan tenang ibadahnya. Coba Anda bandingkan, apabila Anda sholat dengan orang yang bajunya kotor dan bau, tentu akan menganggu konsentrasi dalam ibadah. Kebersihan dan kesehatan merupakan kunci mencapai badan yang sehat, dan dengan badan yang sehat maka manusia dapat optimal dalam menjalankan fungsi sebagai pemimpin baik bagi dirinya, keluarga dan masyarakatnya. Terkait dengan kebersihan, Allah berfirrnan: Artinya : "dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah" (QS AlMuddatstsir:4-5) 2016 3 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik, sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkanmu, tetapi Dia hendak membersihkanmu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur" (QS AlMaidah:6). Dua ayat di atas menunjukkan benar-benar Allah sangat menyukai kebersihan bagi pribadi umat Islam. Dari penampilan, Allah memerintahkan kita membersihkan pakaian, Memang pakaian tidak harus baru, tetapi pakaian itu bersih sehingga terbebas dari penyakit yang dibawa seperti kuman, lalat, dan lain-lain.Dan terkait dengan pakaian, Allah menyukai pakaian yang juga harum, sehingga dapat tercium bau yang enak dan membuat orang tentram. Allah sudah ribuan tahun yang lalu menyadarkan kita untuk tidak makan yang berlebih-lebihan, karena ini merupakan sumber utama penyakit. Makan yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan. Akibat dari kegemukan akan berdampak banyak ke penyakit turunannya seperti, penyakit jantung, diabetes yang menyebabkan tubuhnya kalau luka sukar disembuhkan bahkan dapat diamputasi dan dapat mengakibatkan kebutaan. Penyakit diabetes bagi laki-laki juga dapat berakibat impotensi yang dapat berganggu hubungan suami istri.Penyakit asam urat juga berasal dari makanan yaitu apabila seseorang banyak makanan kacang-kacangan secara berlebihan.Penyakit kanker di antaranya disebabkan oleh faktor makanan seperti makanan junk food, dan makanan yang digoreng dengan minyak bekas.Sedangkan minum-minuman keras dapat mengakibatkan turunnya daya kesadaran otak dan gangguan fungsi hati.Demikian banyaknya penyakit yang dapat berasal dari makanan. Oleh sebab itu, untuk mencegah penyakit kita harus mengatur makanan dan minimum.Tidak ada makanan yang jahat dan menimbulkan penyakit, sepanjang makanan tersebut dimakan tidak berlebihan dan berhenti makan sebelum kenyang. 2016 4 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sumber penyakit lain adalah penyakit jiwa. Penyakit yang berasal dari ketidaktenangan hati, hati yang gelisah, hati yang sombong dan lain-lain. Penyakit yang demikian berasal dari perilaku seperti pemabok sehingga otaknya tidak berpikir dengan kesadaran penuh, berjudi yang disebabkan angan-angan kosong, menyembah berhala yang disebabkan kekafiran dan musyrik dan segala macam bentuk pertaruan lainnya.Penyakit yang demikian dinamakan Qolbun Mayyit atau hati yang mati. CM dari penyakit ini adalah menolak kebenaran dari Allah dan selalu gemar berlaku zhaHm terhadap sesama. Allah berfirman: Artinya :"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khmer, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan" (Qs Al-Maaidah:90). Penyakit hati yang mati, biasanya dimulai dari pergaulan yang salah.Bermula dari hanya sekedar minum untuk pergaulan, kemudian menjadi pemabuk berat bahkan pecandu narkoba.Dari sekedar teman bermainkartu kemudian bermain judi. Dari sekedar ingin kaya dengan berjudi buntut akan menjadi kafir karena menyembah berhala dan bersekutu dengan setan, Dari sekedar menonton pertandingan menjadi berjudi dan bertaruh nasib. Hal-hal demikian haras kita perhatikan, bermula dari yang kecil kemudian menjadi masalah besar dan termasuk perbuatan zhalim yang Allah menjanjikan neraka jahanam sebagai imbalannya.Oleh sebab itu, menjadi perhatian kita semua untuk memperhatikan pergaulan, dan usahakan tidak melampaui batas yang sudah Allah tentukan. C. Menyembuhkan Penyakit Penyakit seringkali juga tidak dapat dihindarkan.Seringkali godaan setan menang pada saat iman kita lemah, sehkigga kita makan dan minum berlebihan atau melakukan perbuatan yang tercela sehingga menimbulkan penyakit jiwa.Terhadap penyakit yang mungkin derita bagaimana menyembuhkannya? "dan apabila aku sakit, yang menyembuhkan aku" (QS Asy-syu'ara:80). Firman Allah dalam Asy-syu'ara ayat 80, menyatakan bahwa apabila kita sakit, maka kita minta kepada Allah untuk menyembuhkan. Kenapa demikian? Karena pada dasarnya Allah 2016 5 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang menciptakan, memelihara dan mematikan kita. Apabila kita mengalami sakit, maka yang pertama kita lakukan adalah berdoa dan meminta kesembuhan kepada Allah. Setelah kita berdoa memohon kesembuhan kepada Allah, maka selanjutnya kita berusaha untuk mendapatkan pengobatan sebagai usaha fisik. Allah berfirman: Artinya : "kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang meintiarkan" (QS An-Nahl:69). Terhadap penyakit yang mungkin kita derita, kita harus mendapatkan obat. Dalam AlQur'an, madu yang dihasilkan oleh lebah dapat menjadi penawar bagi penyakit. Namun dalam ayat ini, Allah juga menyerukan agar manusia memikirkan proses penyembuhan, di mana madu sebagai sarana obat. Obat inilah sebagai sarana penyembuhan. Dan dalam konteks modern sudah banyak obat yang dihasilkan darilaboratorium, dan madu merupakan salah satu siamber obat.Dan dalam konteks modern pula, penyembuhan dengan menggunakan obat harus dilakukan orang yang ahli yaitu dokter.Oleh sebab itu apabila kita sakit, maka kita perlu pergi ke dokter untuk berobat dan berdoa kepada Allah untuk mendapatkan kesembuhan. Bagaimana dengan penyakit hati? Penyakit hati terjadi karena kemenangan setan dalam tubuh kita. Oleh sebab itu, untuk mengobati penyakit hati kita harus mengusir dan mengalahkan setan dari diri kita.Untuk menunjukkan setan, maka kita harus kembali kepada Allah. Orang-orang yang berpenyakit hati atau orang yang zhalim, selama dia zhalim maka ia mendapat kerugian. Oleh sebab itu, orang yang zhalim harus mulai sadar kalau perbuataanya termasuk perbuatan jahat dan jelek.Orang yang berpenyakit hati harus mulai kembali ke jalan Allah dengan mulai belajar, mengerti dan melaksanakan isi-isi kandungan Al-Qur'an yang di dalamnya banyak petunjuk Allah yang menjaga manusia dari kesesatan dan setan.Kita juga harus mulai membangun diri dengan meningkatkan Iman dan Islam, kita 2016 6 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id harus mulai mempelajari Al-Qur'an dengan benar. Keimanan tidak hanya cukup diucapkan dan diyakini, tetapi kita juga harus melaksanakan. Mari kita mulai mengamalkan Al-Qur'an dengan sebenar-benarnya, sehingga kita termasuk orang yang beruntung di sisi Allah SWT. D. Memelihara Lingkungan Banyak kejadian yang harus umat Islam perhatian terhadap lingkungan dimana mereka tinggal. Manusia harus berhubungan baik dengan lingkungan alam, karena kehidupan manusia banyak tergantung pada alam.Manusia setiap hari harus makan, dan makanan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhaii baik berupa tanaman pangan seperti padi, buahbuahan dan sayuran. Apabila manusia merusak alam, maka tanah menjadi tandus, dan tidak dapat memproduksi bahan makanan. Pada akhir-akhir umat Islam banyak mengalami bencana banjir dan kekeringan.Mengapa hal tersebut terjadi? Bencana banjir dan kekeringan banyak yang disebabkan karena perbuatan manusia.Fembabatan hutan, penebangan pohon diperkotaan, dan habisnya permukaan tanah.untuk perumahan sehingga terbatasnya resapan air hujan. Sebagai akibatnya pada saat turun hujan, yang semestinya menjadi rahniat karena menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta hewan, justru menjadi bencana karena banjir. Ribuan orang sudah mati karena banjir. Kekeringan juga menjadi bencana, manusia banyak merusak hutan, sehingga kadar CO2 (karbon dioksida) meningkat, suhu meningkat dan akibatnya merubah iklim di dunia. Sebagai akibatnya banyak sekali ikltm yang sangat ekstrim seperti h-ujan yang sangat lebat dengan seketika, dan kemarau yang berkepanjangan. Kebanyakan memang manusia seringkali lupa, atau sedikit serakah dalam rangka mencari nafkah.Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta meningkatnya kebutuhan hidup seringkali membuat manusia berpikir pendek.Sebagai contoh, untuk meningkatkan produksi pangan, banyak petarti menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang pada akhirnya banyak merusak tanah.Kebutuhan kayu untuk perumahan dan kertas, telah mendorong manusia untuk menebang hutan. Dan banyak contoh lain, dari perbuatan manusia yang merusak alam, padahal kehidupan manusia sangat tergantung pada kelestarian alam. F. Manusia Membutuhkan Kesenangan dan Keindahan Pada dasarnya manusia sangat menyenangi akan kesenangan dalam hidup dan keindahan. Pada saat liburan, banyak sekali manusia pergi ketempat-tempat yang indah untuk memberi kesenangan. Alam-alam yang indah dan sering didatangi saat liburan seperti Puncak 2016 7 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id di Bogor, Tangkuban Prahu di Jawa Barat, Dieng di Jawa' Tengah, Bromo di Jawa Timur, Malino dan Bunaken di Sulawesi, Bukit Tinggi dan Toba di Sumatera dan banyak tempat lain di Indonesia. Memang salah satu tujuan dari penciptaan alam oleh Allah adalah untuk memberikan keindahan alam. Allah berfirman tentang keindahan alam: Artinya :"Bukanlah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan kami jadikan gunung sebagai pasak, dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan, dan Kami bangun di atas kamu tujuh biuih langit yang kokoh, dan Kami jadikan matahari pelita yang amat terang, dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah, snpaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan dan kebun-kebun yang lebai" (QS An-Naba:6-16). Dapatkah Anda bayangkan keindahan alam ciptaan Allah sebagaimana ayat-Nya di atas. Bumi sebagai hamparan dalam bentuk dataran rendah yang dapat dimanfaatkan untuk persawahan yang memberikan keindahan seperti menguningnya padi dan membawa rejeki. Dijadikan gunung sebagai pasak dari bumi, dan memberikan keindahan dalam pemandangan dan memberikan manfaat untuk menahan air hujan sehingga tidak menjadi bencana banjir, dan letusan gunung dapat menyuburkan tanah.Allah menjadikan langit yang indah diterangi di matahari di siang hari dan bulan di malam hari.Allah memberikan hujan yang dapat menumbuhkan biji-bijian, tumbuh-tumbuhan, dan kebun yang lebat.Begitulah Allah telah membuat alam yang indah untuk manusia supaya dapat dinikmati dan memberikan kemakmuran, namun kepada kita senang merusaknya? E. Tujuan Allah Menciptakan Alam Semesta 2016 8 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Allah menciptakan alam seisinya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan menunjukkan kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya. Allah menciptakan bumi lengkap dengan isinya, tanah yang terhampar, gunung dan bukit, dihidupkan tumbuh-tumbuhan dan hewan, diciptakan laut dan langit serta alam semesta. Terkait dengan tujuan penciptaan alam, Allah berfirman: Artinya "Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya sebagai rahmat daripada-Nya, Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir" (QS Al-Jaatsiyah:13). Allah menciptakan langit dan bumi sebagai rahmat bagi manusia. Manusia dapat memanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Namun demikian, Allah meminta manusia untuk berpikir atas penciptaan Allah tersebut, betapa besar dan pemurahnya Allah terhadap manusia.Oleh sebab itu, manusia tidak pantas untuk sombong kepada Allah dan sudah semestinya untuk taat dan bersyukur kepada Allah atas rahmatnya itu. Bagaimana bentuk syukur manusia kepada Allah atas rahmat alam semesta?Bentuk syukur itu dapat diwujudkan dengan berpikir bagaimana memanfaatkan alam tanpa harus merusaknya. Manusia hams belajar keras dari proses penciptaan alam, kemudian menjadikan ilmu yang bermanfaat bag! pemanfaatan alam. Allah memberi contoh, menurunkan hujan dan menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan. Apabila kita memikirkan ayat Allah ini, sebenamya Allah mengajarkan bagaimana proses memanfaatkan alam dengan bercocok tanaman. Apabila manusia ingin memakan buah-buahan, maka tanamlah biji, siramilah dengan air, sehingga tanaman tersebut besar dan dapat berbuah untuk kepentingan manusia.Pada saat ini ilmu tanaman tersebut berkembang menjadi budidaya pertanian. Proses budidaya ini mengajarkan manusia untuk menanam, membudidaya, dan tidak hanya mengambil atau mengektrasi dari alam. Kemalasan manusia untuk belajar dan keengganan untuk menanam dan hanya senang mengambil untuk kesenangan inilah menjadikan kerusakan alam. Terkait dengan pemanfaatan alam, Allah memerintahkan manusia untuk bekerja keras dan bersyukur, sebagaimana firmannya: "Allahlah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudahmudahan kamu bersyukur" (QS Al-Jaatsiyah:12). 2016 9 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah menciptakan lautan untuk keperluan manusia.di dalam laut terdapat bermacam tumbuhan dan hewan yang bermanfaat seperti rumput laut, dan berjuta-juta jenis ikan dan tambang. Di atas laut dapat dipergunakan sebagai sarana transportasi. Namun demikian untuk memanfaatkan laut, manusia harus berusaha, mencari, dan bersyukur.Allah mengindikasikan pemanfaatan laut dengan kapal-kapal, sudah sepantasnya kalau umat Islam belajar tentang bagaimana membuat kapal baik sebagai sarana transportasi maupun memanfaatkan sumberdaya laut di bawah laut masih banyak hasil laut yang belum kita manfaatkan, kita dapat mengembangkan teknologi penangkapan hasil laut dan menciptakan kapal yang sesuai. Bagi umat Islam Indonesia hal ini harus dipikirkan, karena hidonesia masih sangat jauh tertinggal dalam hal pemanfaatan laut dibandingkan dengan Thailand dan Taiwan.Kita harus bekerja keras menguasai teknologi kelautan, sehingga tujuan Allah memberikan rahmat berupa laut dapat kita peroleh dan untuk kesejahteraan umat. F Jangan Merusak dan Menghancurkan Alam Manusia sering kali karena terdesak kebutuhan hidup, terbatasnya kemampuan pengetahuan dan semakin tingginya keinginan karena budaya konsumerisme, menyebabkan manusia mengambil jalan pintas dalam memanfaatkan sumberdaya alam, Akibat banyaknya manusia mengambil jalan pintas ini, maka banyak sekali kerusakan yang ditimbulkannya dan menyebabkan banyak bencana. Allah dalam QS Al-Araaf ayat 56, sangat melarang manusia membuat kerusakan dibumi: Artinya : "dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka burnt, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik" (QS Al-Araaf:56). Ayat di atas dengan tegas melarang manusia membuat kerusakan dimuka bumi, dan Allah sangat menyukai orang yang berbuat baik. Seringkali kita melihat di taman ada tulisan "dilarang menginjak rumput", rumput-rumput tersebut kalau diinjak-injak tentu akan mati. Namun demikian Allah dengan mekanisme alam, menghidupkan kembali rumput tersebut 2016 10 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dengan menurunkan hujan dan menyemai.Namun kenapa manusia merusak kembali.Manusia diperbolehkan menebang pohon untuk kebutuhan hidupnya. Dan secara alamiah, Allah menumbuhkan kembali hutan dalam bentuk hutan sekunder, sehingga hutan yang sudah tebang, akan tumbuh hutan kembali. Tapi kenapa manusia merusak dan mengambil secara berlebih-lebihan?Manusia sering membuang sampah sembarangan, dan sampah ini sering menimbulkan saluran air macet, pemandangan tidak indah dan banyak penyakit.Akhirnya Allah membersihkan sampah melalui petugas kebersihan, namun kepada manusia tetap membuang sampah sembarangan? Kenapa manusia tetap senang menginjak-injak rumput, merusak hutan dan membuang sampah sembarangan? Jawabannya karena manusia tersebut telah menjadi sekutu setan. Allah berfirman: Artinya : "dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan anganangan kosong pada mereka, dan akan menyuruh mereka memotong telingatelinga binatang ternak, lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka merubah ciptaan Allah, lalu mereka benar-benar merubahnya. Barang siapa yang nienjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhkan ia menderita kerugian yang nyata” (QS An-Nisaa:119). Dari ayat tersebut jelas bahwa setan telah menyesatkan manusia sehingga manusia menjadi manusia yang merugi. Manusia telah tergoda oleh setan sehingga manusia melakukan kerusakan dengan angan-angan yang kosong dalam wujud keinginan yang sangat tinggi namun tidak mampu mewujudkannya, sehingga mencari jalan pintas dengan merusak alam seperti memotong telinga ternak atau bahkan merubah ciptaan Allah. Allah membuat bumi indah, manusia merusakkan, Allah membuat hutan, manusia menebanginya, Allah membuat tempat sampah, manusia membuang sembarang. Kenapa hal tersebut terjadi? Sekali lagi karena manusia telah bersahabat dengan setan, dan sebenar-benarnya manusia yang merusak ciptaan Allah adalah manusia yang merugi baik di dunia dan akherat. 2016 11 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id G. MemeliharaAlam Kerusakan alam di Indonesia sudah semakin nyata.Hutan kita sudah gundul.Banjir sudah melanda dimana-mana dan telah menelan korban ribuan jiwa. Sampah ada dimanamana dan banyak menimbulkan lalat dan penyakit. Apakah kerusakan dan bencana harus terus terjadi di negara dimana Umat Islam terbesar di dunia? Tentu jawabannya tidak. Umat Islam mulai saat ini dan seterusnya sudah mencukupkan kerusakan yang terjadi. Cukup sudah kerusakan yang ada.Kedepan kita harus mulai memelihara alam, dan memanfaatkan dengan benar, sehingga bencana dapat dihindari dan generasi mendatang masih dapat menikmati keindahan alam yang diciptakan Allah SWT.Allah memerintahkan kita umat Islam untuk memelihara alam. Allah berfirman; Artinya "dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan): hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung. Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam bua.hbua.han. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mail, mudahmudahan kamu mengambil pelajaran" (QS Al-A'raaf:57). Ayat di atas, kita mengetahui bahwa Allah memberi pelajaran dan ilmu kepada kita urnat Islam untuk memelihara alam. Tanah yang tandus dan rusak karena kebanyakan bahan kimia dan kerusakan darat perbaiki dengan cara menanam biji-bijian dan tumbuhan. Pada saat ini dapat kita lakukan dengan reboisasi atau penanaman hutan kembali pada hutan yang rusak, menanam tanaman mangroe untuk menahan abrasi laut.Dan pada lahan subur, kita berlaku adil terhadap alam, mulai belajar membudidayakan tanaman, membuat tanaman organik, mengumpulkan sampah dan membuat pupuk organik. Terhadap pegummgan yang indah, mari kita nikmati dan pelihara. 2016 12 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Artinya "Tanah yang baik akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya (yang baik) dengan izin Tuhannya. Dan tanah yang jelek tidak akan mengeluarkan kecuali yang jelek, Seperti itulah kami jelaskan ayat-ayat kami bagi kaum yangbersyukur (QS. Al-A'raaf: 58). Allah dari ayat 57 dan 58 Al-A'raaf juga mengajarkan kepada kita tentang memelihara alam dengan menggunakan teknologi pengairan, bahkan teknologi hujan buatan. Untuk daerah-daerah tandus dan kering, dirnana air tidak cukup untuk menyiram, maka apa yang harus kita lakukan? Pada daerah tandus sebenarnya masih dapat ditanami, karena Allah sudah menyatakan yang demikian, sekarang sudah saatnya belajar bagaimana menanam pada tanah tandus.Pada daerah tandus, maka kita harus memilih tanaman yang tidak membutuhkanbanyak air.Pada daerah tandus juga harus dibangun tempat penampungan air seperti "embung", yang dapat memberikan pada musim kering atau teknologi pompardsasi.Untuk musim kering yang panjang, kita dapat mengembangkan hujan buatan.Awan-awan tipis dapat dikondenisasi dengan memberikan urea, sehingga awan tersebut menjadi berat, dan dapat turun ke bumi sebagai hujan.Banyak teknologi dalam memanfaatkan alam, dan sudah saatnya umat Islam banyak belajar dan menguasainya. Allah sangat sayang terhadap umat Islam, Allah tidak hanya mengajarkan tentang bagaimana memelihara alam, tetapi juga bagaimana memanfaatkan hasil alam. Terkait dengan ini, Allah berfirman: Artinya: "dan sepasang dari unta dan sepasang dari kmbu. Katakanlah: apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya. Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menentukan ini?Maka siapakah yang lebih zhalim dari orang-orang yang membuat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zhalim" (QS Al-An'aam:144). Terkait dengan ayat di atas, ada sebuah cerita dari seorang anak dan bapaknya yang sedang memancing di sungai di Australia.Anak tersebutmendapatkan ikan yang kecil, kemudian bapaknya menyarankan untuk dilepaskan, karena ikan yang kecil tidak 2016 13 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mengeyangkan dan masih dapat tumbuh yang besar.Kemudian anak tersebut melepaskan ikan yang kecil, dan ternyata mendapatkan ikan betina yang sedang bertelur. Bapaknya kemudian meminta melepaskan betina yang sedang bertelur, karena ikan yang bertelur akan menghasilkan banyak ikan, kalau diambil berarti akan banyak ikan yang tidak jadi hidup, akhirnya ikan betina dilepaskan. Anak tersebut tidak jemu memancing dan akhirnya mendapatkan ikan jantan yang cukup besar.Akhirnya Bapak dan anak tersebut senang, dapat membakar ikan yang cukup besar dan layak.Ikan yang kecil akhirnya tumbuh besar, ikan betina dapat melahirkan ribuan ikan baru.Alam dapat tetap lestari, manusia juga bisa menikmati. Kisah di atas dan ayat Allah dalam Al-An'aam 44 mengajarkan kita untuk bijaksana dalam mengambil manfaat dari alam baik berupa tumbuhan, hewan dan sumberdaya alam lainnya.Dari ayat Allah telah mengajarkan untuk kita berpikir, lebih baik mana kita memotong hewan jantan, hewan betina sedang mengandung atau anak hewan?Dari ayat ini Allah memerintahkan kita berpikir dengan menggunakan ilmu dan hati untuk memilih yang terbaik, sehingga kita dapat menikmati daging, tetapi kelestarian alam tetap terjamin. Bagaimana seharusnya kita memulai memelihara alam?Pertama, kita mengambil secukupnya, tidak berlebih-lebihan.Kedua, kita memilih tumbuhan dan hewan yang layak dimakan, tidak terlalu rnuda, tua dan sedang mengandung anak, dan Ketiga, apabila kita mengambil dari alam seharusnya kita juga mengembalikan.Kita mengambil pohon, maka kita menanam satu pohon.Demikian banyak hal dapat umat Islam lakukan untuk memelihara dan memanfaatkan alam, dan janganlah kita termasuk orang yang zhalim.Mari bersama-sama kita menjadi umat Islam yang menyintai alam, memanfaatkan dengan baik untuk kebahagiaan umat dalam ridho Allah SWT. 2016 14 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2016 15 Pendidikan Agama Islam Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id