Modul Pendidikan Agama Islam [TM11]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN
Fakultas
Program Studi
Ekonomi
Penerbit FE
Manajemen
Abstract
Tatap Muka
10
Kode MK
Disusun Oleh
MK90002
Dr. Saepudin S.Ag M.Si
Kompetensi
Pada akhir pertemuan ini mahasiswa
Umat Islam dituntut untuk
memelihara
kesehatan
dan diharapkan mampu.
1. Alasan umat Islam untuk
lingkungan. Hal ini merupakan
memelihara kesehatan dan
perintah Tuhan bahwa manusia
lingkungan.
harus sehat dan menjaga alam
2. Mengetahui perintah Tuhan
supaya tidak rusak. Oleh karena
bahwa manusia harus sehat
kita ditunut untuk mempelajari
dan menjaga alam supaya
masalah kesehatan fisik dan
tidak rusak.
mental yang mencakup perintah
3. Mengetahui
masalah
menjaga
kebersihan
dan
kesehatan
fisik
dan
mental
kesehatan, mengetahui sumber
yang
mencakup
perintah
penyakit,
menyembukan
penyakit, memelihara lingkungan
yang
mencakup:
manusia
membutuhkan keindahan, tidak
merusak alam, memelihara alam.
Dan bahaya narkoba dapat
merusak
lingkungan
serta
pentingnya memelihara kesehatan
dan lingkungan.
menjaga
kebersihan
dan
kesehatan,
mengetahui
sumber
penyakit,
menyembukan
penyakit,
memelihara lingkungan yang
mencakup:
manusia
membutuhkan
keindahan,
tidak
merusak
alam,
memelihara alam.
4. Mengetahi bagaimana bahaya
narkoba,
pentingnya
memelihara kesehatan dan
lingkungan.
Standarisasi Modul
KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
A. Perlunya Lingkungan Sehat
Pada akhir-akhir Ini, Indonesia banyak mendapatkan cobaan berupa banyaknya
penyakit yang berhubungan dengan lingkungan. Marak penyakit demam berdarah (DB) yang
menelan banyak korban. Penyebab penyakit ini adalah lingkungan yang memungkinkan
berkembangnya nyainuk aides agepty. Berkembang juga penyakit Afian Influenza (AI) yaitu
penyakit yang ditularkan melalui unggas terutama ayam, Di beberapa daerah juga
berkembang penyakit cikungunya yaitu penyakit yang dibawa oleh tikus. Dan banyak
penyakit lain yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang kurang bersih. .
Bagaimana sebetulnya Islam memandang kebersihan dan kesehatan serta lingkungan?
Terkait dengan hal ini, Rosulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Allah menyukai yang indah. Allah Maha Murah dan
suka kepada sifat yang pemurah. Allah Maha bersih dan suka kepada yang bersih"
Dari hadis di atas terlihat bahwa Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan.
Apabila Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan, sudah sewajarnya apabila umat
Islam menyukai dan menjaga keindahan dan kebersihan. Dalam menjaga keindahan dan
kebersihan, Allah juga suka kepada sifat pemurah, maka hal ini sebenarnya petunjuk bagi
2016
2
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
manusia, bahwa Allah suka kepada orang yang dengan senang hati ringan tangan dalam
menjaga kebersihan dan keindahan. Bekerja keras dan bergotong royong dalam menjaga
kebersihan sangat dianjurkan dimulai dihadapan Allah SWT.
Terkait dengan bab kesehatan dan lingkungan, maka pada bab ini akan dibahas
mengenai masalah kesehatan yang menyangkut kesehatan jasmani dan mental umat Islam,
serta faktor lingkungan yang meliputi bagaimana memelihara kesehatan dan kelestarian
lingkungan. Pemahaman bab tentang kesehatan dan lingkungan penting bagi umat Islam di
Indonesia, agar tercipta lingkungan yang bersih, kesehatan fisik dan mental yang prima, dan
memanfaatkan sumberdaya alam secara lestari sebagaiman diperintahkan Allah SWT.
B. Memelihara Kesehatan Fisik Dan Mental
Menjaga kesehatan ini penting, karena kalau sakit maka akan menghambat ibadah
dengan sempuna.
1 Perintah Menjaga Kebersihan Kesehatan
Allah menyukai hal-hal yang bersih, manusia tampak bersih dan harum dan dapat
beribadah tenang dan khusus. Menjaga kesehatan ini penting, karena kalau sakit maka akan
menghambat ibadah dengan sempurna. Orang sakit baik yang ringan seperti flue, batuk
maupun yang berat seperti kanker dan hati, sedikit banyak akan menganggu aktivitas baik
untuk ibadah, muamalah atau kegiatan lainnya. Begitupula dengan kebersihan, orang yang
berpakaian bersih dan harum akan tenang ibadahnya. Coba Anda bandingkan, apabila Anda
sholat dengan orang yang bajunya kotor dan bau, tentu akan menganggu konsentrasi dalam
ibadah. Kebersihan dan kesehatan merupakan kunci mencapai badan yang sehat, dan dengan
badan yang sehat maka manusia dapat optimal dalam menjalankan fungsi sebagai pemimpin
baik bagi dirinya, keluarga dan masyarakatnya.
Terkait dengan kebersihan, Allah berfirrnan:



  
Artinya : "dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah" (QS AlMuddatstsir:4-5)



 







  
2016
3
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
     
     
      



























   
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan
jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan tanah yang baik, sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkanmu, tetapi Dia hendak membersihkanmu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur" (QS AlMaidah:6).
Dua ayat di atas menunjukkan benar-benar Allah sangat menyukai kebersihan bagi
pribadi umat Islam. Dari penampilan, Allah memerintahkan kita membersihkan pakaian,
Memang pakaian tidak harus baru, tetapi pakaian itu bersih sehingga terbebas dari penyakit
yang dibawa seperti kuman, lalat, dan lain-lain.Dan terkait dengan pakaian, Allah menyukai
pakaian yang juga harum, sehingga dapat tercium bau yang enak dan membuat orang
tentram.
Allah sudah ribuan tahun yang lalu menyadarkan kita untuk tidak makan yang
berlebih-lebihan, karena ini merupakan sumber utama penyakit. Makan yang berlebihan
dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan. Akibat dari kegemukan akan berdampak
banyak ke penyakit turunannya seperti, penyakit jantung, diabetes yang menyebabkan
tubuhnya kalau luka sukar disembuhkan bahkan dapat diamputasi dan dapat mengakibatkan
kebutaan. Penyakit diabetes bagi laki-laki juga dapat berakibat impotensi yang dapat
berganggu hubungan suami istri.Penyakit asam urat juga berasal dari makanan yaitu apabila
seseorang banyak makanan kacang-kacangan secara berlebihan.Penyakit kanker di antaranya
disebabkan oleh faktor makanan seperti makanan junk food, dan makanan yang digoreng
dengan minyak bekas.Sedangkan minum-minuman keras dapat mengakibatkan turunnya daya
kesadaran otak dan gangguan fungsi hati.Demikian banyaknya penyakit yang dapat berasal
dari makanan. Oleh sebab itu, untuk mencegah penyakit kita harus mengatur makanan dan
minimum.Tidak ada makanan yang jahat dan menimbulkan penyakit, sepanjang makanan
tersebut dimakan tidak berlebihan dan berhenti makan sebelum kenyang.
2016
4
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sumber penyakit lain adalah penyakit jiwa. Penyakit yang berasal dari
ketidaktenangan hati, hati yang gelisah, hati yang sombong dan lain-lain. Penyakit yang
demikian berasal dari perilaku seperti pemabok sehingga otaknya tidak berpikir dengan
kesadaran penuh, berjudi yang disebabkan angan-angan kosong, menyembah berhala yang
disebabkan kekafiran dan musyrik dan segala macam bentuk pertaruan lainnya.Penyakit yang
demikian dinamakan Qolbun Mayyit atau hati yang mati. CM dari penyakit ini adalah
menolak kebenaran dari Allah dan selalu gemar berlaku zhaHm terhadap sesama. Allah
berfirman:
  
  
  



  

Artinya :"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khmer, berjudi, berkorban
untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk
perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan" (Qs Al-Maaidah:90).
Penyakit hati yang mati, biasanya dimulai dari pergaulan yang salah.Bermula dari
hanya sekedar minum untuk pergaulan, kemudian menjadi pemabuk berat bahkan pecandu
narkoba.Dari sekedar teman bermainkartu kemudian bermain judi. Dari sekedar ingin kaya
dengan berjudi buntut akan menjadi kafir karena menyembah berhala dan bersekutu dengan
setan, Dari sekedar menonton pertandingan menjadi berjudi dan bertaruh nasib. Hal-hal
demikian haras kita perhatikan, bermula dari yang kecil kemudian menjadi masalah besar dan
termasuk perbuatan zhalim yang Allah menjanjikan neraka jahanam sebagai imbalannya.Oleh
sebab itu, menjadi perhatian kita semua untuk memperhatikan pergaulan, dan usahakan tidak
melampaui batas yang sudah Allah tentukan.
C. Menyembuhkan Penyakit
Penyakit seringkali juga tidak dapat dihindarkan.Seringkali godaan setan menang
pada saat iman kita lemah, sehkigga kita makan dan minum berlebihan atau melakukan
perbuatan yang tercela sehingga menimbulkan penyakit jiwa.Terhadap penyakit yang
mungkin derita bagaimana menyembuhkannya?
"dan apabila aku sakit, yang menyembuhkan aku" (QS Asy-syu'ara:80).
Firman Allah dalam Asy-syu'ara ayat 80, menyatakan bahwa apabila kita sakit, maka kita
minta kepada Allah untuk menyembuhkan. Kenapa demikian? Karena pada dasarnya Allah
2016
5
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang menciptakan, memelihara dan mematikan kita. Apabila kita mengalami sakit, maka
yang pertama kita lakukan adalah berdoa dan meminta kesembuhan kepada Allah.
Setelah kita berdoa memohon kesembuhan kepada Allah, maka selanjutnya kita
berusaha untuk mendapatkan pengobatan sebagai usaha fisik. Allah berfirman:
    
    







     
   
Artinya : "kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman
madu yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang meintiarkan" (QS
An-Nahl:69).
Terhadap penyakit yang mungkin kita derita, kita harus mendapatkan obat. Dalam AlQur'an, madu yang dihasilkan oleh lebah dapat menjadi penawar bagi penyakit. Namun
dalam ayat ini, Allah juga menyerukan agar manusia memikirkan proses penyembuhan, di
mana madu sebagai sarana obat. Obat inilah sebagai sarana penyembuhan. Dan dalam
konteks modern sudah banyak obat yang dihasilkan darilaboratorium, dan madu merupakan
salah satu siamber obat.Dan dalam konteks modern pula, penyembuhan dengan
menggunakan obat harus dilakukan orang yang ahli yaitu dokter.Oleh sebab itu apabila kita
sakit, maka kita perlu pergi ke dokter untuk berobat dan berdoa kepada Allah untuk
mendapatkan kesembuhan.
Bagaimana dengan penyakit hati?
Penyakit hati terjadi karena kemenangan setan dalam tubuh kita. Oleh sebab itu, untuk
mengobati penyakit hati kita harus mengusir dan mengalahkan setan dari diri kita.Untuk
menunjukkan setan, maka kita harus kembali kepada Allah.
Orang-orang yang berpenyakit hati atau orang yang zhalim, selama dia zhalim maka
ia mendapat kerugian. Oleh sebab itu, orang yang zhalim harus mulai sadar kalau
perbuataanya termasuk perbuatan jahat dan jelek.Orang yang berpenyakit hati harus mulai
kembali ke jalan Allah dengan mulai belajar, mengerti dan melaksanakan isi-isi kandungan
Al-Qur'an yang di dalamnya banyak petunjuk Allah yang menjaga manusia dari kesesatan
dan setan.Kita juga harus mulai membangun diri dengan meningkatkan Iman dan Islam, kita
2016
6
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
harus mulai mempelajari Al-Qur'an dengan benar. Keimanan tidak hanya cukup diucapkan
dan diyakini, tetapi kita juga harus melaksanakan. Mari kita mulai mengamalkan Al-Qur'an
dengan sebenar-benarnya, sehingga kita termasuk orang yang beruntung di sisi Allah SWT.
D. Memelihara Lingkungan
Banyak kejadian yang harus umat Islam perhatian terhadap lingkungan dimana
mereka tinggal. Manusia harus berhubungan baik dengan lingkungan alam, karena kehidupan
manusia banyak tergantung pada alam.Manusia setiap hari harus makan, dan makanan
tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhaii baik berupa tanaman pangan seperti padi, buahbuahan dan sayuran. Apabila manusia merusak alam, maka tanah menjadi tandus, dan tidak
dapat memproduksi bahan makanan. Pada akhir-akhir umat Islam banyak mengalami
bencana banjir dan kekeringan.Mengapa hal tersebut terjadi?
Bencana banjir dan kekeringan banyak yang disebabkan karena perbuatan
manusia.Fembabatan hutan, penebangan pohon diperkotaan, dan habisnya permukaan
tanah.untuk perumahan sehingga terbatasnya resapan air hujan. Sebagai akibatnya pada saat
turun hujan, yang semestinya menjadi rahniat karena menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta
hewan, justru menjadi bencana karena banjir. Ribuan orang sudah mati karena banjir.
Kekeringan juga menjadi bencana, manusia banyak merusak hutan, sehingga kadar CO2
(karbon dioksida) meningkat, suhu meningkat dan akibatnya merubah iklim di dunia. Sebagai
akibatnya banyak sekali ikltm yang sangat ekstrim seperti h-ujan yang sangat lebat dengan
seketika, dan kemarau yang berkepanjangan.
Kebanyakan memang manusia seringkali lupa, atau sedikit serakah dalam rangka
mencari nafkah.Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta meningkatnya kebutuhan
hidup seringkali membuat manusia berpikir pendek.Sebagai contoh, untuk meningkatkan
produksi pangan, banyak petarti menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang pada akhirnya
banyak merusak tanah.Kebutuhan kayu untuk perumahan dan kertas, telah mendorong
manusia untuk menebang hutan. Dan banyak contoh lain, dari perbuatan manusia yang
merusak alam, padahal kehidupan manusia sangat tergantung pada kelestarian alam.
F. Manusia Membutuhkan Kesenangan dan Keindahan
Pada dasarnya manusia sangat menyenangi akan kesenangan dalam hidup dan
keindahan. Pada saat liburan, banyak sekali manusia pergi ketempat-tempat yang indah untuk
memberi kesenangan. Alam-alam yang indah dan sering didatangi saat liburan seperti Puncak
2016
7
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
di Bogor, Tangkuban Prahu di Jawa Barat, Dieng di Jawa' Tengah, Bromo di Jawa Timur,
Malino dan Bunaken di Sulawesi, Bukit Tinggi dan Toba di Sumatera dan banyak tempat lain
di Indonesia. Memang salah satu tujuan dari penciptaan alam oleh Allah adalah untuk
memberikan keindahan alam. Allah berfirman tentang keindahan alam:
   
  




   
   
  
  

   
 
 



  




 
Artinya :"Bukanlah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan kami jadikan
gunung sebagai pasak, dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, dan Kami jadikan
tidurmu untuk istirahat, dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang
untuk mencari penghidupan, dan Kami bangun di atas kamu tujuh biuih langit yang kokoh,
dan Kami jadikan matahari pelita yang amat terang, dan Kami turunkan dari awan air yang
banyak tercurah, snpaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan
dan kebun-kebun yang lebai" (QS An-Naba:6-16).
Dapatkah Anda bayangkan keindahan alam ciptaan Allah sebagaimana ayat-Nya di
atas. Bumi sebagai hamparan dalam bentuk dataran rendah yang dapat dimanfaatkan untuk
persawahan yang memberikan keindahan seperti menguningnya padi dan membawa rejeki.
Dijadikan gunung sebagai pasak dari bumi, dan memberikan keindahan dalam pemandangan
dan memberikan manfaat untuk menahan air hujan sehingga tidak menjadi bencana banjir,
dan letusan gunung dapat menyuburkan tanah.Allah menjadikan langit yang indah diterangi
di matahari di siang hari dan bulan di malam hari.Allah memberikan hujan yang dapat
menumbuhkan biji-bijian, tumbuh-tumbuhan, dan kebun yang lebat.Begitulah Allah telah
membuat alam yang indah untuk manusia supaya dapat dinikmati dan memberikan
kemakmuran, namun kepada kita senang merusaknya?
E. Tujuan Allah Menciptakan Alam Semesta
2016
8
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Allah menciptakan alam seisinya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan
menunjukkan kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya. Allah menciptakan bumi lengkap dengan
isinya, tanah yang terhampar, gunung dan bukit, dihidupkan tumbuh-tumbuhan dan hewan,
diciptakan laut dan langit serta alam semesta. Terkait dengan tujuan penciptaan alam, Allah
berfirman:
    
     
    
 
Artinya "Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya sebagai rahmat daripada-Nya, Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir" (QS
Al-Jaatsiyah:13).
Allah menciptakan langit dan bumi sebagai rahmat bagi manusia. Manusia dapat
memanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Namun demikian, Allah meminta
manusia untuk berpikir atas penciptaan Allah tersebut, betapa besar dan pemurahnya Allah
terhadap manusia.Oleh sebab itu, manusia tidak pantas untuk sombong kepada Allah dan
sudah semestinya untuk taat dan bersyukur kepada Allah atas rahmatnya itu.
Bagaimana bentuk syukur manusia kepada Allah atas rahmat alam semesta?Bentuk
syukur itu dapat diwujudkan dengan berpikir bagaimana memanfaatkan alam tanpa harus
merusaknya. Manusia hams belajar keras dari proses penciptaan alam, kemudian menjadikan
ilmu yang bermanfaat bag! pemanfaatan alam. Allah memberi contoh, menurunkan hujan dan
menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan. Apabila kita memikirkan ayat Allah ini, sebenamya
Allah mengajarkan bagaimana proses memanfaatkan alam dengan bercocok tanaman.
Apabila manusia ingin memakan buah-buahan, maka tanamlah biji, siramilah dengan air,
sehingga tanaman tersebut besar dan dapat berbuah untuk kepentingan manusia.Pada saat ini
ilmu tanaman tersebut berkembang menjadi budidaya pertanian. Proses budidaya ini
mengajarkan manusia untuk menanam, membudidaya, dan tidak hanya mengambil atau
mengektrasi dari alam. Kemalasan manusia untuk belajar dan keengganan untuk menanam
dan hanya senang mengambil untuk kesenangan inilah menjadikan kerusakan alam.
Terkait dengan pemanfaatan alam, Allah memerintahkan manusia untuk bekerja keras
dan bersyukur, sebagaimana firmannya:
"Allahlah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya
dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudahmudahan kamu bersyukur" (QS Al-Jaatsiyah:12).
2016
9
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah menciptakan lautan untuk keperluan
manusia.di dalam laut terdapat bermacam tumbuhan dan hewan yang bermanfaat seperti
rumput laut, dan berjuta-juta jenis ikan dan tambang. Di atas laut dapat dipergunakan sebagai
sarana transportasi. Namun demikian untuk memanfaatkan laut, manusia harus berusaha,
mencari, dan bersyukur.Allah mengindikasikan pemanfaatan laut dengan kapal-kapal, sudah
sepantasnya kalau umat Islam belajar tentang bagaimana membuat kapal baik sebagai sarana
transportasi maupun memanfaatkan sumberdaya laut di bawah laut masih banyak hasil laut
yang belum kita manfaatkan, kita dapat mengembangkan teknologi penangkapan hasil laut
dan menciptakan kapal yang sesuai.
Bagi umat Islam Indonesia hal ini harus dipikirkan, karena hidonesia masih sangat
jauh tertinggal dalam hal pemanfaatan laut dibandingkan dengan Thailand dan Taiwan.Kita
harus bekerja keras menguasai teknologi kelautan, sehingga tujuan Allah memberikan rahmat
berupa laut dapat kita peroleh dan untuk kesejahteraan umat.
F Jangan Merusak dan Menghancurkan Alam
Manusia sering kali karena terdesak kebutuhan hidup, terbatasnya kemampuan
pengetahuan dan semakin tingginya keinginan karena budaya konsumerisme, menyebabkan
manusia mengambil jalan pintas dalam memanfaatkan sumberdaya alam, Akibat banyaknya
manusia mengambil jalan pintas ini, maka banyak sekali kerusakan yang ditimbulkannya dan
menyebabkan banyak bencana.
Allah dalam QS Al-Araaf ayat 56, sangat melarang manusia membuat kerusakan
dibumi:
    



     
  
Artinya : "dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka burnt, sesudah Allah
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan.
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik"
(QS Al-Araaf:56).
Ayat di atas dengan tegas melarang manusia membuat kerusakan dimuka bumi, dan
Allah sangat menyukai orang yang berbuat baik. Seringkali kita melihat di taman ada tulisan
"dilarang menginjak rumput", rumput-rumput tersebut kalau diinjak-injak tentu akan mati.
Namun demikian Allah dengan mekanisme alam, menghidupkan kembali rumput tersebut
2016
10
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dengan menurunkan hujan dan menyemai.Namun kenapa manusia merusak kembali.Manusia
diperbolehkan menebang pohon untuk kebutuhan hidupnya. Dan secara alamiah, Allah
menumbuhkan kembali hutan dalam bentuk hutan sekunder, sehingga hutan yang sudah
tebang, akan tumbuh hutan kembali. Tapi kenapa manusia merusak dan mengambil secara
berlebih-lebihan?Manusia sering membuang sampah sembarangan, dan sampah ini sering
menimbulkan saluran air macet, pemandangan tidak indah dan banyak penyakit.Akhirnya
Allah membersihkan sampah melalui petugas kebersihan, namun kepada manusia tetap
membuang sampah sembarangan?
Kenapa manusia tetap senang menginjak-injak rumput, merusak hutan dan membuang
sampah sembarangan? Jawabannya karena manusia tersebut telah menjadi sekutu setan.
Allah berfirman:


  


    
   
    
 
Artinya : "dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan anganangan kosong pada mereka, dan akan menyuruh mereka memotong telingatelinga binatang ternak, lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku
suruh mereka merubah ciptaan Allah, lalu mereka benar-benar merubahnya.
Barang siapa yang nienjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka
sesungguhkan ia menderita kerugian yang nyata” (QS An-Nisaa:119).
Dari ayat tersebut jelas bahwa setan telah menyesatkan manusia sehingga manusia
menjadi manusia yang merugi. Manusia telah tergoda oleh setan sehingga manusia
melakukan kerusakan dengan angan-angan yang kosong dalam wujud keinginan yang sangat
tinggi namun tidak mampu mewujudkannya, sehingga mencari jalan pintas dengan merusak
alam seperti memotong telinga ternak atau bahkan merubah ciptaan Allah. Allah membuat
bumi indah, manusia merusakkan, Allah membuat hutan, manusia menebanginya, Allah
membuat tempat sampah, manusia membuang sembarang. Kenapa hal tersebut terjadi? Sekali
lagi karena manusia telah bersahabat dengan setan, dan sebenar-benarnya manusia yang
merusak ciptaan Allah adalah manusia yang merugi baik di dunia dan akherat.
2016
11
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
G. MemeliharaAlam
Kerusakan alam di Indonesia sudah semakin nyata.Hutan kita sudah gundul.Banjir
sudah melanda dimana-mana dan telah menelan korban ribuan jiwa. Sampah ada dimanamana dan banyak menimbulkan lalat dan penyakit. Apakah kerusakan dan bencana harus
terus terjadi di negara dimana Umat Islam terbesar di dunia? Tentu jawabannya tidak.
Umat Islam mulai saat ini dan seterusnya sudah mencukupkan kerusakan yang terjadi.
Cukup sudah kerusakan yang ada.Kedepan kita harus mulai memelihara alam, dan
memanfaatkan dengan benar, sehingga bencana dapat dihindari dan generasi mendatang
masih dapat menikmati keindahan alam yang diciptakan Allah SWT.Allah memerintahkan
kita umat Islam untuk memelihara alam. Allah berfirman;
   
    




   







   




Artinya "dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya (hujan): hingga apabila angin itu telah membawa awan
mendung. Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di
daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam bua.hbua.han. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mail, mudahmudahan kamu mengambil pelajaran" (QS Al-A'raaf:57).
Ayat di atas, kita mengetahui bahwa Allah memberi pelajaran dan ilmu kepada kita
urnat Islam untuk memelihara alam. Tanah yang tandus dan rusak karena kebanyakan bahan
kimia dan kerusakan darat perbaiki dengan cara menanam biji-bijian dan tumbuhan. Pada
saat ini dapat kita lakukan dengan reboisasi atau penanaman hutan kembali pada hutan yang
rusak, menanam tanaman mangroe untuk menahan abrasi laut.Dan pada lahan subur, kita
berlaku adil terhadap alam, mulai belajar membudidayakan tanaman, membuat tanaman
organik, mengumpulkan sampah dan membuat pupuk organik. Terhadap pegummgan yang
indah, mari kita nikmati dan pelihara.












2016
12
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id




   
Artinya "Tanah yang baik akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya (yang baik) dengan izin
Tuhannya. Dan tanah yang jelek tidak akan mengeluarkan kecuali yang jelek, Seperti itulah
kami jelaskan ayat-ayat kami bagi kaum yangbersyukur (QS. Al-A'raaf: 58).
Allah dari ayat 57 dan 58 Al-A'raaf juga mengajarkan kepada kita tentang memelihara
alam dengan menggunakan teknologi pengairan, bahkan teknologi hujan buatan. Untuk
daerah-daerah tandus dan kering, dirnana air tidak cukup untuk menyiram, maka apa yang
harus kita lakukan? Pada daerah tandus sebenarnya masih dapat ditanami, karena Allah sudah
menyatakan yang demikian, sekarang sudah saatnya belajar bagaimana menanam pada tanah
tandus.Pada
daerah
tandus,
maka
kita
harus
memilih
tanaman
yang
tidak
membutuhkanbanyak air.Pada daerah tandus juga harus dibangun tempat penampungan air
seperti
"embung",
yang dapat
memberikan pada musim kering atau teknologi
pompardsasi.Untuk musim kering yang panjang, kita dapat mengembangkan hujan
buatan.Awan-awan tipis dapat dikondenisasi dengan memberikan urea, sehingga awan
tersebut menjadi berat, dan dapat turun ke bumi sebagai hujan.Banyak teknologi dalam
memanfaatkan alam, dan sudah saatnya umat Islam banyak belajar dan menguasainya.
Allah sangat sayang terhadap umat Islam, Allah tidak hanya mengajarkan tentang
bagaimana memelihara alam, tetapi juga bagaimana memanfaatkan hasil alam. Terkait
dengan ini, Allah berfirman:
    



   
 
Artinya: "dan sepasang dari unta dan sepasang dari kmbu. Katakanlah: apakah dua yang
jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam
kandungan dua betinanya. Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menentukan
ini?Maka siapakah yang lebih zhalim dari orang-orang yang membuat dusta
terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan? Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zhalim" (QS Al-An'aam:144).
Terkait dengan ayat di atas, ada sebuah cerita dari seorang anak dan bapaknya yang
sedang memancing di sungai di Australia.Anak tersebutmendapatkan ikan yang kecil,
kemudian bapaknya menyarankan untuk dilepaskan, karena ikan yang kecil tidak
2016
13
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mengeyangkan dan masih dapat tumbuh yang besar.Kemudian anak tersebut melepaskan ikan
yang kecil, dan ternyata mendapatkan ikan betina yang sedang bertelur. Bapaknya kemudian
meminta melepaskan betina yang sedang bertelur, karena ikan yang bertelur akan
menghasilkan banyak ikan, kalau diambil berarti akan banyak ikan yang tidak jadi hidup,
akhirnya ikan betina dilepaskan. Anak tersebut tidak jemu memancing dan akhirnya
mendapatkan ikan jantan yang cukup besar.Akhirnya Bapak dan anak tersebut senang, dapat
membakar ikan yang cukup besar dan layak.Ikan yang kecil akhirnya tumbuh besar, ikan
betina dapat melahirkan ribuan ikan baru.Alam dapat tetap lestari, manusia juga bisa
menikmati.
Kisah di atas dan ayat Allah dalam Al-An'aam 44 mengajarkan kita untuk bijaksana
dalam mengambil manfaat dari alam baik berupa tumbuhan, hewan dan sumberdaya alam
lainnya.Dari ayat Allah telah mengajarkan untuk kita berpikir, lebih baik mana kita
memotong hewan jantan, hewan betina sedang mengandung atau anak hewan?Dari ayat ini
Allah memerintahkan kita berpikir dengan menggunakan ilmu dan hati untuk memilih yang
terbaik, sehingga kita dapat menikmati daging, tetapi kelestarian alam tetap terjamin.
Bagaimana seharusnya kita memulai memelihara alam?Pertama, kita mengambil
secukupnya, tidak berlebih-lebihan.Kedua, kita memilih tumbuhan dan hewan yang layak
dimakan, tidak terlalu rnuda, tua dan sedang mengandung anak, dan Ketiga, apabila kita
mengambil dari alam seharusnya kita juga mengembalikan.Kita mengambil pohon, maka kita
menanam satu pohon.Demikian banyak hal dapat umat Islam lakukan untuk memelihara dan
memanfaatkan alam, dan janganlah kita termasuk orang yang zhalim.Mari bersama-sama kita
menjadi umat Islam yang menyintai alam, memanfaatkan dengan baik untuk kebahagiaan
umat dalam ridho Allah SWT.
2016
14
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2016
15
Pendidikan Agama Islam
Dr. Saepudin, S.Ag.,M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download