Agama Islam, sejak kemunculannya di Mekah tahun 611 M dan

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
EVALUASI PERKULIAHAN DAN
PERSIAPAN UAS
Fakultas
Tekhnik
Program Studi
Arsitektur dan
Tekhnik elektro
Tatap Muka
15
Kode MK
90002
Sakdun,S.Ag M.pd
Abstract
Kompetensi
Bab ini menguraikan secara singkat
tentang materi persiapan UAS dari
mulai bab etos kerja Islam,Pendidikan
dan kompetensi,sukses hidup dalam
Islam,kesehatan dan lingkunan,islam
dan demokrasi dan Islam dan
globalisasi
Tujuan intruksional pembelajaran yang
hendak dicapai adalah agar Mahasiswa
mampu memahami tentang tujuan etos
kerja
muslim,perintah
dan
cara
menguasai IPTEK,menjadi manusia
terbaik,mampu memelihara kesehatan
fisik dan mental,dan juga memelihara
lingkingan,mengetahui demokrasi di
dunia muslim serta mengetahui islam
agama yang universal
EVALUASI PERKULIAHAN DAN
PERSIAPAN UAS
Etos kerja dapat diartikan sebagai pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang
bertujuan mendapatkan hasil atau mencapai kesuksesan. Kita membahas etos kerja, karena
bagi umat Islam dan mahasiswa pada khususnya sangat diperlukan. Bagaimana umat Islam
dapat berhasil dan sukses dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.
Bekerja didunia, bagi umat Islam merupakan bekal di akhirat kelak. Hidup di surga
dan di akhirat kelak merupakan tujuan dan impian kesuksesan setiap umat Islam.
Kesuksesan di akhirat tersebut juga tidak terlepas dari kesuksesan didunia melalui ibadah
dan amalan sebagaimana diajarkan dan mengharapkan ridho dari Allah SWT. Islam adalah
akidah syariah dan amal. Jadi umat Islam tidak cukup hanya melakukan ibadah kepada
Allah dan Rasul saja, tetapi juga dituntut untuk melakukan amal perbuatan berupa bekerja
sebagaimana yang ditentukan Allah SWT. Terkait dengan hal ini, Rosul bersabda:
“Yang dinamakan iman itu ialah apabila kau menyakini di dalam hati, menyatakannya
dengan lidah, dan melaksanakannya dengan perubuatan”.( Al Hadis )
Jadi iman kepada Allah tidak hanya yakin didalam hati dan mengucap dalam
perkataan, tetapi juga melaksanakan dalam perbuatan atau pekerjaan. Islam tidak
menghendaki para pemeluknya menjadi orang yang malas dan memandang bahwa kerja,
usaha untuk mencari rejeki dan mencari kemakmuran merupakan perbuatan jelek dan
mendatangkan siksa.
Islam mendidik pengikutnya agar cinta bekerja sebagaimana firman Allah:
“Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyak supaya kamu beruntung”( QS Al-Jumuah:10 )
Dari ayat tersebut, terrlihat jelas, bahwa Allah menghendaki umat Islam untuk
bekerja keras dalam mencari karunia/rejeki dari Allah. Dan dalam ayat ini, Allah
menghendaki supaya umat Islam dalam bekerja mendapatkan untung, atau keberhasilan.
Allah dalam hal ini tidak mengharamkan manusia dalam bekerja untuk mencari rejeki yang
banyak dan halal. Terkait dengan ini Allah berfirman:
“ Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkannya untuk
hamba-hambaNya dan siapakah pula yang mengharamkan rejeki yang baik ? “ katakanlah:
“Semuanya itu disediakan bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus
201
2
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
untuk mereka bekerja di hari kiamat. Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi
orang-orang yang mengetahui”. ( QS Al-Araf:32 )
1.Bekerja sampai tuntas
2. Bekerja dengan Ikhlas
3. Bekerja dengan Jujur
4. Bekerja menggunakan teknologi
5. Bekerja dengan Kelompok
6. Bekerja keras
7. Bekerja sebagai bentuk pelayanan
Penguasaan teknologi berkait dengan penguasan ilmu pengetahuan, karena teknologi pada
dasarnya merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan. Keduanya seringkali diucapkan dalam
satu nafas, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi.
Memasuki abad ke-21 yang ditandai oleeh berbagai perubahan yang fundamental
dalam berbagai kehidupan manusia dan ketatnya persaingan, penguasaan iptek merupakan
suatu keniscayan. Kemampuan bersaing suatu Negara sudah tidak semata-mata ditentukan
oleh keunggulan komparatif yang didaskan pada pemilikan sumberdaya alam dan
ketersediaan tenaga kerja murah, tetap akan ditentukan oleh penguasaan teknologi,
informasi, dan tenaga kerja yang unggul.
Temuan-temuan Iptek sebenarnya sesuatu yang diciptakan untuk membawa
kemudahan bagi manusia. Teknologi pertanian, umpamanya telah membuat penghasilan
pertanian dapat dimaksimalkan dan dilipatgandakan melalui teknologi intensifikasi. Begitu
juga di bidang-bidang lain, dimana hampir semuanya mendapat sentuhan teknologi,
sehingga manusia mengalami banyak kemudahan, dapat menghemat tenaga, dapat
mempersingkat jarak, dapat mempersingkat waktu, dan dapat memastikan hasil yang
diinginkan. Dengan teknologi yang semakin baik itu manusia juga semakin bisa berbuat
banyak, karena tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi yang terkandung dalam teknologi itun
sendiri. Manusia semakin bisa memperbaiki peradabannya kea rah yang semakin indah dan
menyenangkan.
Sejak ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang, perjalanan sejara umat manusia
mengalami perubahan dan perkembangan pesat. Demikian juga kemajuan peradaban
Nampak dalam pola hidup dan interaksi antar manusia, dimana hubungan pergaulan antar
sesame manusia semakin baik , halus,akrab, bersahabat, dan sebagainya. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah ikut berperan dalam mendorong kemajuan ini.
Semakin tingginya tingak Iptek dan semakin majunya peradaban, maka tuntutan
dunia kerja juga semakin tinggi dan kompetitif, menuntut kemampuan professional yang
semakin baik dari para pekerja. Hanya orang yang selalu mau dan berusaha meningkatkan
kemampuan perofesionalnya yang mampu bertahan dan maju terus karena mampu
201
3
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
memenuhi harapan yang senantiasa berubah. Disini profesionalitas bukan hanya dibatasi
sebagai sebutan yang khas dalam dunia profesi tertentu, melainkan mencakup dunia kerja
pada umumnya.
Pada saat ini, apapun pekerjaannya menuntut kemampuan profesionalitas yang
semakin baik. Kemampuan professional tersebut mencakup kemampuan teknis atas
pekerjaan dan juga kematangan pribadi yang memadai. Jadi profesionalitas yang dimaksud
tidak terbatas pada ahli bidangnya, tetapi juga terkait dengan aspek kepribadian seseorang
secara lebih luas.
CARA MENGUASAI IPTEK
Penggunaan IPTEK membutuhkan cara atau metode untuk mempelajarinya. Pada
saat ini telah berkembang banyak metode pembelajaran dalam rangka menguasai IPTEK.
Beberapa metode tersebut seperti tutorial dikelas, dimana siswa belajar dikelas dan guru
atau dosen menyampaikan materi. Metode ini adalah belajar jarak jauh, dimana siswa
belajar tidak dikelas. Pada metode ini adalah praktikum yaitu siswa belajar dengan
mempraktekan teori, sehingga dapat lebih paham. Metode lain lagi adalah melakukan
penelitian melalui pengamatan atau membuat rancangan percobaan yang didesin
berdasarkan teori yang ada.
Cara-cara pembelajaran ini sebenarnya bukan merupakan hal baru. Beberapa
metode pengajaran telah dilakukan diuraikan dalam Al-Quran seperi :
1. QS Al-Baqarah ayat 31-33 dimana Allah mengajarkan beberapa nama kepada nabi
adam, hal ini kemudian dikembangkan dengan metode hafalan. Kita dapat
menguasai IPTEK dengan menghafalkan ilmu itu sendiri.
2. QS Al-Alaq ayat 4-5, dimana Allah mengajarkan kalam, hal ini kemudian
berkembang menjadi metode menulis dan membaca. Untuk menguasai ilmu kita
dapat menggunakn buku sebagai media, dimana pengarang menulis dan yang
belajar membaca.
3. QS Al-Muminun ayat 78, dimana Allah menyuruh manusia menggunakan
pendengaran, penglihatan dan hati untuk memperhatikan bukti kebesaran Allah. Hal
ini kemudian berkembang dengan teknologi pembelajran audio visual, telekonferensi
dan lain-lain.
4. QS An-Nahl ayat 79, dimana Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan ciptaan
Allah. Hal ini kemudian berkembang menjadi metode observasi atau penelitian.
Untuk menguasai ilmu, maka kita harus mengamati, meneliti dan akhirnya dapat
mengambil kesimpulan.
Contoh bagaimana cara belajar menguasai IPTEK tentang Manusia, Allah menciptakan
manusia dengan berbagai kelebihan, sebagaimana firman-Nya :
“dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka didaratan
dan dilautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan yang sempurnah
atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan “( QS 17:70 )
Selanjutnya firman Allah :
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” ( QS
95:4 )
201
4
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
CARA MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR
Langkah pertama adalah dengan memiliki sasaran yang jelas. Sasaran merupakan
rencana terdefinisi dngan baik, ditunjukkan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Seseorang
yang telah menetapkan sasaran akan lebih termotivasi untuk mencapainya. Peneliti dalam
bidang psikologi menunjukkan orang-orang yang secara teratur menetapkan sasaran yang
ingin dicapai, umumnya lebih baik percaya diri, dapat berkembang berkonsentrasi lebih baik
dan berprestasi lebih baik.
Sasaran yang kita tentukan juga oenting untuk menjaga motivasi. Menetapkan
sasaran yang tidak mungkin dicapai akan melunturkan motivasi. Sasaran yang terlalu
mudah dicapai juga tidak akan membuahkan kepuasan. Jadi sasaran yang dibuat harus
pada tingkat yang tepat , mungkin sedikit diatas batas yang dapat kita capai, tapi jangan
terlalu jauh diatasnya karena tidak mungkin dicapai.
PERLUNYA HIDUP SUKSES
Dalam setiap doa, kita sering meminta kepada Allah untuk menjadi orang yang
takwa, berhasil di dunia dan bahagia di akhirat. Mengeguh kembali hakikat kesuksesan
dunia dan akhirat memang perlu digelorakan untuk umat Islam di Indonesia. Kenapa ? Nabi
adalah pribadi yang sukses, beliau menjadi pemimpin yang amanah dan jujur, beliau
menjadi pedagang yang sukses dan menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan beliau orang
yang berilmu. Inilah teladan bagi umat Islam.
Bagi umat Islam, hal tersebut adalah hal yang sangat ironis. Namun demikian kita
sebagai umat Islam dan mahasiswa pada khususnya, tidak boleh larut dalam suasana dan
duka. Mari kita mulai berbenah, mari kita jadikan Rosul dalam teladan. Mari kita mulai
melaksanakan rukun Islam dan Iman dengan benar, tidak hanya dalam pikiran dan mulut.
Mari kita bekerja yang nyata dan menjadi generasi Islam yang sukses di dunia dan di
akhirat. Menjadi manusia unggul adalah manusia yang sukses di dunia dan di akhirat.
Sukses di dunia dicerminkan dengan tingginya Ilmu, cukupnya kekayaaan, dan
mampu menjadi teladan bagi kita diri, keluarga dan masyarakatnya. Sukses di akhirat
dicerminkan dalam mencapai kesuksesan dengan jalan yang baik sebagaimana ditentukan
Allah SWT, mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang diperoleh, membagi sebagian harta
di jalan Allah dan menjadi pemimpin yang amanah.
Cara meraih sukses
Meraih yang sukses selalu menjaga agar pikiran dan pandangannya positif setiap
taas, kita harus mengelola pikiran kita. Kenapa harus dikelola ? ada sebuah hadis yang
mengatakan bahwa Allah mengikuti sangkaan seorang hamba terhadap-Nya. Jadi, ketika
kita berfikir positif, maka itulah yang akan Allah kirimkan kepada kita. Ketika seorang
menganggap dirinya gagal, menganggap dirinya susah, maka Allah akan memberikan
kesulitan kepada dirinya. Kalau ingin sukses, anda harus berfikir positif, kalau anda berfikir
bisa, anda pasti bisa. Tetapi kalau anda berfikir tidak bisa, maka anda akan tidak bisa. Maka
mulailah kita berfikir positif. Kalau anda berfikir bisa, anda pasti bisa.
Karena di dalam diri kita terdapat 2 bentuk keyakinan, yaitu keyakinan yang
menguatkan anda dan sebaliknya, yang tidak menguatkan anda. Apa saja yang
201
5
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menyebabkan anda tidak yakin, tidak percaya diri, dan menjadi penghambat anda meraih
sukses ?
Fisik adalah bagian yang paling luar, yang dapat dilihat oleh mata. Bagian fisik
mempunyai kemampuan untuk bertindak. Jadi fisik manusia adalah bagian dimana manusia
dapat melakukan aktivitasnya setiap hari. Jika fisik lemah maka tindakannya juga akan
lemah.
Yang kedua adalah mental. Bagian ini jauh lebih penting dibandingkan dengan
bagian fisik. Bagi orang yang mempunyai fisik kuat, jika mentalnya lemah, tetap saja orang
itu juga akan menjadi manusia lemah. Sebaliknya, jika fisik lemah, tetapi mempunyai mental
yang kuat, maka orang akan mampu mencapai prestasi lebih unggul dibandingkan orang
yang mempunyai fisik kuat tetapi mental lemah.
Hakekat Memelihara Ukhuwah Islamiyah
Dalam kamus bahasa Indonesia, ukhuwah artinya persaudaraan. Persaudaraan
tersebut pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 yaitu perdsaudaraan berdasarkan garis
darah atau keturunan, persaudaraan berdasarkan keduniaan, dan persaudaraan
berdasarkan kesamaan akidah. Persaudaraan berdasarkan kesamaan akidah atau iman
disebut Ukhuwah Imaniah atau Ukhuwah Islamiyah. Memelihara Ukhuwah Islamiyah berarti
memelihara persaudaraan sesame umat islam. Sifat bersaudara antara lain saling
mencintai, saling mengunjungi, dan saling tolong-menolong
Allah berfirman
“ Dan umat yang selalu melambungkan tali persaudaraan yang diperintahkan Allah supaya
dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada perhitungan yang
merugikan pada hari akhir” ( QS 13:21 )
Salahh satu cara dalam memelihara Ukhuwah Islamiyah adalah menafkahkan harta
dijalan Allah yang dapat berupa bersedekah, menyantuni anak yatim, berbuat baik terhadap
fakir miskin, dan mencintai masjid.
PERLUNYA LINGKUNGAN SEHAT
Pada akhir-akhir ini, Indonesia banyak mendapatkan cobaan berupa banyak penyakit
yang berhubungan dengan lingkungan. Marak penyakit demam berdarah (DBD) yang
menelan banyak korban. Penyebab penyakit ini adalah lingkungan yang
memungkinkanberkembangnya nyamuk aides agepty. Berkembang juga afian influenza (AI)
yaitu penyakit yang ditularkan melalui ungags terutama ayam. Di beberapa daerah juga
berkembang penyakit cikungunyah yaitu penyakit yang dibawa oleh tikus. Dan banyak
penyakit lain yang disebabkan oleh factor lingkungan yang kurang baik.
Bagaimana sebetulnya Islam memandang kebersihan dan kesehatan secara
lingkungan ? terkait dengan hal ini, Rosulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Allh menyukai yang indah. Allah Maha Murah dan
suka kepada sifat yang pemurah. Allah Maha Bersih daan suka kepada yang bersih “
201
6
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dari hadist diatas terlihat bahwa Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan.
Apabila Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan, sudah sewajarnya apabila umat
Islam menyukai dan menjaga keindahan dan kebersihan. Dalam menjaga keindahan dan
kebersihan, Allah juga suka kepada sifat pemurah, maka hal ini sebenarnya petunjuk bagi
manusia, bahwa Allah suka kepada orang yang dengan sengan hati dan ringan tangan
dalam menjaga kebersihan dan keindahan. Bekerja keras dan bergotong royong dalam
menjaga kebersihan sangat dianjurkan dimulai dihadapan Allah SWT.
MEMELIHARA KESEHATAN FISIK DAN MENTAL
Perintah Mengajak Kebersihan dan Kesehatan
Allah menyukai hal-hal yang bersih, sehingga manusia tampat bersih dan harus dan
dapat beribadah dengan tenang dan khusus. Menjaga kesehatan ini penting, karena kalau
sakit maka akan menghambat ibadah dengan sempurna. Orang yang sakit baik yang ringan
seperti flu, bentuk maupun yang berat seperti kanker dan hati, sedikit banyak akan
menganggu aktivitas baik ibadah, muamalah atau kegiatan lainnya. Begitu pula dengan
kebersihan, orang yang berpakaian bersih dan harum akan tenang ibadahnya. Coba anda
bandingkan, apabila anda sholat dengan orang yang bajuya kotor danbau, tentu akan
mengganggu konsentrasi dalam ibadah. Kebersihan dan kesehatan merupakan kunci
mencapai badan yang sehat, dan dengan badan yang sehat maka manusia dapat optimal
dalam menjalankan fungsi sebagai pemimpin yang baik bagi dirinya, keluarga dan
masyarakatnya.
Tentu terkait dengan kebersihan, Allah berfirman :
“dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah” ( QS Al-Muddatsir:4-5 )
“hai orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampat dengan siku, dan sapulah kepala dan kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau
dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, atau menyuruh perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik, sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah. Allah tidak hendak menyulitkanmu, tetapi Dia hendak
membersihkanmu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur” ( QS
Al-Maidah :6 )
Dua ayat diatas menunjukkan benar-benar Allah sangat menyukai kebersihan bagi
pribadi umat Islam. Dari penampilan, Allah memerintahka kita membersihkan pakaian.
Memang pakaian tidak harus baru, tetapi pakaian itu bersih sehingga terbatas dari penyakit
yang dibawa seperti kuman, lalat, dan lain-lain. Dan terkait dengan pakaian, Allah menyukai
pakaian yang juga harum, sehingga dapat tercium bau yang enak dan membuat orang
tentram.
MEMELIHARA LINGKUNGAN
Banyak kejadian yang harus umat Islam perhatian terhadap lingkungan dimana
mereka tinggal. Manusia harus berhubungan baik dengan lingkungan alam, karena
kehidupan manusia banyak tergantung pada alam. Manusia setiap hari harus makan, dan
makan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan baik berupa tanaman pangan seperti padi,
201
7
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
buah-buahan dan sayuran. Apabila manusia merusak alam, maka tanah menjadi tandus,
dan tidak dapat memproduksi baahan makanan. Pada akhir-akhir umat Islam banyak
mengalami bencana banjir banjir dan kekeringan. Mengapa hal tersebut terjadi ?
Bencana banjir dan kekerinngan banyak disebabkan karena perbuatan manusia.
Pembabatan hutan, penebangan pohon diperkotaan dan habisnya permukaan tanah untuk
perumahan sehingga terbatasnya resapan air hujan. Sebagai akibat pada saat turun hujan,
yang semestinya menjadi rahmat karena menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta karena
banjir. Kekeringan juga menjadi bencana karena banjir. Ribuan orang sudah mati karena
banjir. Kekeringan juga menjadi bencana, manusia banyak merusak hutan, sehingga kadar
CO2 ( karbon dioksida ) meningkat, suhu meningkat dan akibatnya merubah iklim di dunia.
Sebagai akibanya banyak sekali iklim yang sangat ekstrim sepertihujan yang sangat lebat
dengan seketika kemarau yang berkepanjangan.
Apakah ada konflik islam dan demokrasi ? dan apakah Islam sesuai dengan
demokrasi ? pertanyaan ini banyak diajukan oleh berbagai kalangan, apakah ilmuan
dari barat atau dari kalangan Islam sendiri.
Kalau selama ini ada nada sinisme terutama dari beberapa ilmuan dari
kalangan Barat yang menyatakan bahwa Islam tidak relevan dengan kehidupan
demokrasi. Ternyata tidak semua orang berpendapat dengan kelompok yang sainis
dengan Islam. Bahkan mereka baik dari kalangan non-muslim individual dan intuisi
yang menilai bahwa tidak terdapat konflik antara Islam dan demokrasi dan mereka
ingin melihat dunia Islam dapat membawa perubahan dan transformasi menuju
demokrasi. Robin Wright, pakar Timur Tengah dan dunia Islam yang cukup terkenal
menulis di Journal of Democracy ( 1996 ) bahwa Islam dan budaya Islam bukanlah
penghalang bagi terjadinya modernitas politik.
Realitasnya adalah bahwa Islam tidak hanya kompatibel dengan aspek-aspek
definisi gambaran demokrasi di atas, tetapi yang lebih penting lagi, aspek-aspek
tersebut sangat esensial bagi Islam. Apabila kita dapat melepaskan diri dari ikatan
label dan semantic, maka akan kita dapatkan bahwa pemerintahan Islam, apabila
disaring dari semua aspek yang korelatif memiliki setidaknya tiga unsur, pokok yang
berdasarkan pada petunjuk dan visi Al-Quran di satu sisi dan presiden Nabi empat
Khalifah sesudahnya ( Khulafa Al-Rasyidin ) disisi lain.
Keberhasilan Nabi SAW untuk hijrah, dari masyarakat jahili menuju
masyarakat madani, tiak lepas dari ajaran tauhid yang dibawanya. Dalam hal ini,
doktrin tauhid la ilaaaha illa Allah ( tiada tuhan selain allah ), seperti diungkap John
Obert Voll, adalah bentuk manifestasi penolakan terhadap segala bentuk loyalitas
kelompok dan sewenang-wenangan para elite makkah saat itu. Prinsip inilah yang
melandasi pembentukan masyarakat madani generasi Muslim awal, yang punya
implikasi komitmen manusia kepada Allah SWT sebagai satu-satunya tujuan hidup
bersumber nilai.
PRAKTEK BERDEMOKRASI DI MADINAH
201
8
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agama Islam, sejak kemunculannya di Mekah tahun 611 M dan disebarkan
oleh Nabi Muhammad sudah harus bersentuhan dengan kekuasaan politik. Ajaran
tauhid yang di ajarkan Nabi Muhammad membawa dampak social, budaya dan
politik, karena menawarkan agama tauhid, persamaan derajat manusia dan
keadilan, kepada masyarakat jahiliyah yang sudah memiliki kepercayan dan
penumpukkan harta pribadi.
Dalam ajaran Tauhid, setiap orang harus tunduk pada Allah, bukan kepada
manusia. Manusia bukanlah sumber kebenaran melainkan tidak lebih dari hambaNya semata. Oleh sebab itu bagi elite Mekah, ajaran Nabi Muhammad mengancam
kekuasaan dan ekonomi yang mereka miliki dan sudah terbangun. Bagi mereka
ajaran Islam merupakan gerakan yang mengancam kedudukan mereka, sehingga
mereka menolak dan menggalang kekuatan untuk menghentikan dakwah Nabi
Muhammad.
Terdapat beberapa upaya Nabi Muhammad dalam menyelesaikan
perseteruan diinternal suku di Madinah dan eksternal Madinah secara demokratis
seperti:
1. Nabi Muhammad menjadikan intuisi masjid sebagai wadah memperkenalkan
ikatan berdasarkan agama ( Ukhuwah Islamiyyah ), menggantikan ikatan
lama yang berdasarkan suku dan keturunan. Nabi membentuk masyarakat
social yang berdasarkan pada solidaritas sesama Muslim dan kesetiaan pada
Wahyu. Nabi mempersaudarakan kaum muslimin mekkah yang hijrah (
Muhajirin ) dan kaum muslimin madinah yang membantu ( Anshor ). Nabi
telah mempersatukan kekuatan bangsa Arab dibawah landasan dan motivasi
keimanan, yang karena itulah dalam tahap sejarah kemudian bangsa Arab
menjadi terhormat, padahal sebelumnya mereka sebagai bangsa yang
terbelakang di dunia.
2. Setelah melakukan kontrak social pertama sesame warga Madinah,
kemudian Nabi memperluas kontraknya melalui penyelenggaraan perjanjian
dengan Kota Madinah di luar kaum muslimin, yaitu kaum Yahudi. Perjanjian
tersebut dinamakan Piagam Madinah yang ditunjukan kepada kaum
Muhajirin, Kaum Ansor, dan Kaum Yahudi. Ada dua landasan bagi kehidupan
bernegara yang diatur dalam Piagam Madinah, yaitu:
a. Semua pemeluk Islam adalah satu umat walaupun berbeda suku
b. Hubungan antara masyarakat muslim dan nonmuslim didasarkan pada
prinsip yaitu, bertentangga baik, saling memnbantu dalam menghadapi
musuh bersama, membela mereka yang teraniaya, menasehati,
menghormati kebebasan beragama.
Menurut ahli sejarah, piagam ini adalah naskah asli yang tidak diragukan
kebenarannya. Secara sosiologis, piagam tersebut merupakan antisipasi dan
jawaban terhadap kenyataan dimasyarakat. Piagam Madinah mengatur kehidupan
social penduduk Madinah. Walaupun mereka heterogen, kedudukannya sama,
masing-masing memiliki kebebasan untuk memeluk agam dan melaksanakan
201
9
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
aktivitas dalam bidang social dan ekonomi. Setiap pihak memiliki kewajiban untuk
membela Madinah, tempat tinggal mereka. Secara strategis, piagam ini bertujuan
untuk menciptakan keserasian politik dengan mengembangkan toleransi social
agama dan budaya secara seluas-luasnya.
KEPEDULIAN SOSIAL NABI MUHAMMAD CERMIN SIKAP BERDEMOKRATIS
Menelaah karakter pribadi Nabi Muhammad SAW kita akan mendapati
keteladanan tiada tara. Selama melaksanakan dakwahnya Rosulullah menunjukkan
kualitas moral paling baik dan sikap paling jujur dengan mengemukakan logika yang
paling masuk akal.
Beliau memperlakukan semua orang sebagai saudara dan sederajat, tidak
pernah membeda-bedakan antara kawan dan orang asing, warna kulit dan
keturunan. Di bidang hukum, beliau memberikan perlakuan sama terhadap tiap
orang, baik pada kelompk ninngrat maupun rakyat kecil. Bahkan, terhadap
keluarganya sendiri, dengan sabdanya, “ Jika putriku Fatimah mencuri akan
kupotong tangannya”.
Kepedulian terhadap orang miskin diperlihatkan ketika Nabi menegur seorang
kaya yang datang di majelisnya. Orang ini menghindar duduk berdampingan dengan
seorang fakir yang berpakaian kurang sempurna. Menurut akhlak Islam, siapa saja
yang akan hadir ke suatu majelis, dia harus duduk di tempat kosong tanpa
memandang status social dan pangkat. Nabi yang melihat hal itu menegurnya, “
Apakah engkau khawatir kefakirannya akan menular kepadamu?” Diajawab, “tidak
ya Rosulullah.” Kamu takut pakaianmu akan kotor?”dijawab,”tidak ya
Rosulullah.””lalu kenapa kau menghindarinya?,”dijawab”aku mengaku keliru dan
bersalah, ya Rosulullah.”
Islam tidak membenarkan seseorang memiliki sifat ghurur ( berbangga diri ),
hanya karena dia dikaruniai harta benda. Beliau sendiri berulang kali menekan pada
umatnya, bahwa kaum Muslimin itu bersaudara dan tidak membenarkan seseorang
menjauhkan diri dari saudaranya hanya karena berbeda status.
Dalam kaitan solidaritas social yang dikumandangkan Islam sejak 15 abad
lalu itu, perlu dapat perhatian semua pihak. Karena ketidakpedulian kaum berpunya
terhadap kaum miskin merupakan bahaya terbesar bagi terciptaya stabilitas nasional
yang dapat kita rasakan pada saat ini. Untuk mencegah hal ini Islam memerintahkan
mereka yang berpunya untuk memberikan sebagian harta kekayaannya pada kaum
miskin. Baik berupa zakat, infak, dan bentuk shadakah lainnya.
PELAKSANAAN DEMOKRASI DIDUNIA MUSLIM
Telah menjadi keyakinan universal bahwa demokrasi merupakan alternative
tunggal sistem politik, yang dapat mengantarkan kepada kesejahteraan umum.
Demokrasi akan melahirkan sebuah tatanan pemerintahan yang lebih kuat atas
201
10
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dasar legitimasi populis dari rakyat, yang akan memberi kontribusi terhadap proses
oembangunan dibidang lain yaitu ekonomi, social, dan budaya.
Keyakinan ini bahkan sudah menjadi kebenaran yang bersifat factual, yang
dalam hal banyak hal memang tak terbantahkan. Kita pun menyaksiakn betapa
sepanjang abad ke-20, fenomena gerakan demokratis telah menjadi gejala dunia
dan merupakan puncak pencapaian tertinggi ketika satu demi satu sebuah Negara
dengan sistem politik totaliter berguruan dan berganti dengan sistem politik
demokratis. Menurut sebuah survey sebanyak 81 negara didunia sedang berada
dalam masa transisi menuju demokrasi.
Pada tataran formal atau kelembagaan, beberapa Negara-negara muslim
modern menganut sistem demokratis atau paling tidak semi demokrasi dalam arti
Negara muslim tersebut hanya memberikan setengah kebebasan. Ini karena dari 39
negara-negara Muslim, termasuk yang merdeka dari Rusia 1992, menganut sistem
pemerintahan republic yang memiliki konstitusi dalam pengertian modern seperti
Turki, Maroko, Kuwait, Yordania, Tunisia, Aljazair, Mesir, Syiria, Libanon, Irak,
Yaman, Nigeria dan SInegal dan lain-lain.
ISLAM AGAMA UNIVERSAL
Secara historis-sosiologis, baru abad sekarang ini umat Islam semakin sadar bahwa
Islam benar-benar tertantang memasuki panggung dakwah yang berskala global, yang
antara lain disebabkan oleh revolusi teknologi transportasi dan informatika serta komunikasi.
Ketika sistem informasi transportasi dan informatika serta komunikasi. Ketika sistem
informasi dibantu dengan satelit, maka planet bumi seakan menjadi kecil. Barangkali hampir
seluruh sudut bumi ini, dapat dipotret oleh manusia dan dalam waktu yang bersamaan
gambar dan berbagai penjelasan detailnya bisa disebarluaskan keseluruh penjuru dunia.
Lalu, apa makna dan dampak dari proses globalisai informasi ini bagi Islam ? satu
hal yang pasti ialah bahwa umat Islam tidak bisa hidup berfikir dan bertindak isolative, tanpa
mempertimbangkan situasi bangsa dan umat beragama lainnya. Kesadaran akan
lingkungan fisik maupun social dari planet bumi semakin merata. Bumi ini tidak bisa diklaim
sebagai milik satu bangsa atau satu umat saja, melainkan milik dan tanggung jawab
bersama.
Sesungguhnya kesadaran akan pentingnya Islam mengantisipasi era globalisasi
bukan hal baru bagi umat Islam. Sejak masa Rosulullah Muhammad SAW sampai dengan
abad pertengahan bukti kepemimpinan umat islam yang dalam peradaban umat manusia
tidak bisa diingkari oleh sejarah. Dimana pada saat yang sama, bangsa Eropa masih jauh
ketinggalan di belakang. Hanya saja, sejalan dengan sunnatullah, roda sejarah berputar.
Terdapat factor-faktor objektig yang bisa dikaji secara ilmiah mengapa dunia Islam merosot
perannya dalam kepemimpinan dunia dan kemudian diambil alih oleh Barat.
Factor-faktor sejarah inilah yang menjadi agenda umat Islam untuk dikaji dalam
rangka mengankat kembali citra dan peran Islam dalam percaturan global, karena peran
sejarah ini oleh allah telah diamanatkan pada kaum Muslimin sebagaimana terkandung
dalam konsep “khalifah Allah di muka bumi”. Sekali lagi, sekarang ini didasari atau tidak
201
11
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
umat islam telah masuk arena percaturan dan pertarungan global, baik dalam konteks
teologi, filsafat, ekonomi, politik maupun budaya. Dalam pada itu semua ajaran agama yang
bersifat doctrinal di satu sisi dan kualitas pendukungnya disisi lain kesemuanya akan dipuji
oleh sejarah dan standar-standar kemanusiaan.
ISLAM DAN PERDAMAIAN
Banyak problem yang menerpa umat Islam memasuki millennium ketiga ini. Belum
selesai dengan penjajahan dan kemiskinan, umat Islam dipojokkan dengan isu terorisme.
Tragedy 11 september 2001 menjadi peristiwa yang sering ditafsirkan sebagai kebangkitan
terorisme Islam.
Pada dasar definisi terorisme tidak terlepas dari pertarungan kepentingan. Dengan
kata lain, bisa jadi tidak ada umat Islam yang menjadi teroris. Ada pihak-pihak tertentu yang
berupaya memojokkan umat Islam. Namun tidak bisa dipungkiri pula jika dalam tubuh umat
Islam tersimpan benih-benih kejengkelan terhadap masyarakat Barat yang telah berlaku
tidak proposional terhadap umat Islam. Akan tercipta suatu hubungan yang tidak harmonis
antara masyarakat Islam dengan masyarakat Barat. Disinilah pentingnya untuk
mengklarifikasi kepada masyarakat International dan menyebarkan ajaran perdamaian yang
menjadi intisari dari agama Islam.
Dalam Al-Quran Allah berfirman : “ Hai Manusia, sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang paling
mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal “ ( Al-Hujarat 49:13 )
Kaum muslimin perlu menggaris bawahi bahwa perbedaan suku dan bangsa
dimaksudkan Allah sebagai arena saling mengenal dan memahami. Perbedaan suku
bangsa menimbulkan konsekuensi munculnya perbedaan tradisi, kebuyaan, cara pandang,
dan nilai-nilai. Karena itu perbedaan adalah salah satu kekayaan yang tak ternilai harganya.
MISI KEMANUSAAAN DAN ISLAM
Agama pun di dunia ini, lebih-lebih islam, pada prinsipnya membawa misi
kemanusiaan dan memberi penghargaan tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan, namun
dalam kenyataannya tidak demikian. Berbagai tindak kekerasan, kerusuhan, dan
ketidakadilan, seringkali melibatkan sentiment agama. Kenyataan ini pada gilirannya
menimbulkan presepsi negative terhadap Islam.
Tindakan represif dan radikal dalam pemberantasan kejahatan dan kemaksiatan
misalnya, oleh sebagian kalangan dipandang merupakan bagian dari dakwah ( amar makruf
nahi munkar ). Walaupun sebagian kaum Muslim menganggap tindakan tidak bersahabat
tersebut dianggap kurang etis, selain menimbulkan korban jiwa dan harta, akan
memperburuk citra Islam.
Radikalisme dan segala bentuk kekerasan yang membawa bendera Islam yang
terjadi di Indonesia akhir-akhir ini sesungguhnya bukan hal baru. Gerakan-gerakan telah ada
sejak Rosulullah SAW wafat. Tampilnya gerakan Islam radikal telah memberikan warna
negative dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Sehingga menimbulkan gangguan social.
201
12
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Masa grassrot ( akar rumput ) begitu mudah terprovokasi kondisi ini tentu saja menjadi
ancaman bagi tatanan social yang rukun.
Abdul Aziz Sachedina melalui bukunya “kesetaraan Kaum Beriman Akar Pluralisme
Demokrasi dalam Islam”, menegaskan bahwa akar ketegangan dan intoleransi, baik karena
perbedaan paham di antara kaum Muslim maupun karena perbedaan agama, disebabkan
pola pikirannya telah terperangkap oleh formula tafsir atas kebaikan dan kebenaran yang
hanya bagi kelompok sendiri dan versi kelompoknya sendiri. Sementara out, penafsiran atas
kebenaran yang dilakukan pihak lain dinilai salah, palsu, menyesatkan, dan masuk neraka.
Persepsi demikian melahirkan klaim kebenaran dan janji keselamatan hanya dalam
agamanya sikap keberagamaan menjadi eksklusif yang kemudian melahirkan suasana
saling curiga antar manusia atas nama Tuhan.
PERDAMAIAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Manusia yang telah dianugerahi aqal dan nafsu percaya tuhan untuk menjadi
khalifahnya dengan misi menjaga bumi dri kerusakan. Tentu untuk menjadi balance antara
ke dua kekuatan yan dimiliki manusia tersebut agama adalah jawabannya. Oleh karenanya
Allah mengutus Rasul-RosulNya guna menyebarkan ajaran-ajaran yang dapat menjadi
pelita manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Islam merupakan penyempurna
dari ajaran-ajaran sebelumnya. Dan ia adalah agama samawi terakhir yang dibawa oleh
rasul terakhir dan untuk umat terakhir yang higup di zaman akhir. Dengan berpedoman
pada Al-Quran dan Assunah maka Islam mampu menjawab tantangan zaman semenjak
kemunculannya zaman ini hingga akan datang.
Islam muncul untuk menjadi penyelamat dunia sebagai rahmatan lil alamien oleh
karenanya setiap ajaran Islam memiliki nilai kebenran yang tidak diragukan lagi. Ia berusaha
menciptakan perdamaian di bumi sehingga umat manusia dan seluruh makhluik Allah dapat
hidup sejahtera.
Islam dengan pengertian epistomologi memiliki makna peenyerahan diri, pasrah,
patuh dan tunduk kepada kehendak Allah, ia adalah agama yang membawa kemaslahatan
bagi pemeluknya baik di dunia maupun di akhirat. Merupakan suatu kenikmatan besar dapat
menjadi Muslim yang kafah. Firmannya “ Barang siapa mencari agama selain dari agama
Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu dari padanya dan dia di akhirat
termasuk orang orang yang rugi.
Dalam ajaran islam bahwa perdamaian merupakan kunci pokok menjalin hubungan
antar umar manusia. Sedangkan perang dan pertikaian adalah sumber mala petaka yang
berdampak pada kerusakan social. Agama mulia ini sangat memperhatikan keselamatan
dan perdamaian, juga menyeru kepada umat manusia agar selalu hidup rukun dan damai
dengan mengilkuti hawa nagsu dan godaan syaitan.
201
13
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
Departemen Agama 1971 Al Quran dan terjemahanya. Departemen Agama, Jakarta
Gymnastiar,Abdullah. 2005 Aku Bisa : MW untuk melejitkan Potensi.Khas MQ Bandung.
Khera,Shiv. 1998, you Can Win , Prenhallindo, Jakarta
Lim, Johanes, 1997, No Pain No Gain, Metode Sukses Pribadi, baik studo Karir maupun
bisnis,Gramedia Pustaka Utama Jakarta
5. Syarif Reza M 2006, Life Excelent,Menuju hidup Lebih Baik, Prestasi Jakarta
6. Al- Hufiy, A, M, 2000 Keteladanan Akhlak Nabi Muhammad SAW, Pustaka Setia, Bandung
7. Chapra, MU, 2000, Islam dan Tantangan Ekonomi, Gema Insani Press, Jakarta
201
14
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
201
15
Pendidikan Agama Islam
Sakdun, S.Ag M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download