MODUL PERKULIAHAN EVALUASI PERKULIAHAN DAN PERSIAPAN UAS Fakultas Tekhnik Program Studi Arsitektur dan Tekhnik elektro Tatap Muka 15 Kode MK 90002 Sakdun,S.Ag M.pd Abstract Kompetensi Bab ini menguraikan secara singkat tentang materi persiapan UAS dari mulai bab etos kerja Islam,Pendidikan dan kompetensi,sukses hidup dalam Islam,kesehatan dan lingkunan,islam dan demokrasi dan Islam dan globalisasi Tujuan intruksional pembelajaran yang hendak dicapai adalah agar Mahasiswa mampu memahami tentang tujuan etos kerja muslim,perintah dan cara menguasai IPTEK,menjadi manusia terbaik,mampu memelihara kesehatan fisik dan mental,dan juga memelihara lingkingan,mengetahui demokrasi di dunia muslim serta mengetahui islam agama yang universal EVALUASI PERKULIAHAN DAN PERSIAPAN UAS Etos kerja dapat diartikan sebagai pandangan bagaimana melakukan kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil atau mencapai kesuksesan. Kita membahas etos kerja, karena bagi umat Islam dan mahasiswa pada khususnya sangat diperlukan. Bagaimana umat Islam dapat berhasil dan sukses dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Bekerja didunia, bagi umat Islam merupakan bekal di akhirat kelak. Hidup di surga dan di akhirat kelak merupakan tujuan dan impian kesuksesan setiap umat Islam. Kesuksesan di akhirat tersebut juga tidak terlepas dari kesuksesan didunia melalui ibadah dan amalan sebagaimana diajarkan dan mengharapkan ridho dari Allah SWT. Islam adalah akidah syariah dan amal. Jadi umat Islam tidak cukup hanya melakukan ibadah kepada Allah dan Rasul saja, tetapi juga dituntut untuk melakukan amal perbuatan berupa bekerja sebagaimana yang ditentukan Allah SWT. Terkait dengan hal ini, Rosul bersabda: “Yang dinamakan iman itu ialah apabila kau menyakini di dalam hati, menyatakannya dengan lidah, dan melaksanakannya dengan perubuatan”.( Al Hadis ) Jadi iman kepada Allah tidak hanya yakin didalam hati dan mengucap dalam perkataan, tetapi juga melaksanakan dalam perbuatan atau pekerjaan. Islam tidak menghendaki para pemeluknya menjadi orang yang malas dan memandang bahwa kerja, usaha untuk mencari rejeki dan mencari kemakmuran merupakan perbuatan jelek dan mendatangkan siksa. Islam mendidik pengikutnya agar cinta bekerja sebagaimana firman Allah: “Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyak supaya kamu beruntung”( QS Al-Jumuah:10 ) Dari ayat tersebut, terrlihat jelas, bahwa Allah menghendaki umat Islam untuk bekerja keras dalam mencari karunia/rejeki dari Allah. Dan dalam ayat ini, Allah menghendaki supaya umat Islam dalam bekerja mendapatkan untung, atau keberhasilan. Allah dalam hal ini tidak mengharamkan manusia dalam bekerja untuk mencari rejeki yang banyak dan halal. Terkait dengan ini Allah berfirman: “ Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkannya untuk hamba-hambaNya dan siapakah pula yang mengharamkan rejeki yang baik ? “ katakanlah: “Semuanya itu disediakan bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus 201 2 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id untuk mereka bekerja di hari kiamat. Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui”. ( QS Al-Araf:32 ) 1.Bekerja sampai tuntas 2. Bekerja dengan Ikhlas 3. Bekerja dengan Jujur 4. Bekerja menggunakan teknologi 5. Bekerja dengan Kelompok 6. Bekerja keras 7. Bekerja sebagai bentuk pelayanan Penguasaan teknologi berkait dengan penguasan ilmu pengetahuan, karena teknologi pada dasarnya merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan. Keduanya seringkali diucapkan dalam satu nafas, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi. Memasuki abad ke-21 yang ditandai oleeh berbagai perubahan yang fundamental dalam berbagai kehidupan manusia dan ketatnya persaingan, penguasaan iptek merupakan suatu keniscayan. Kemampuan bersaing suatu Negara sudah tidak semata-mata ditentukan oleh keunggulan komparatif yang didaskan pada pemilikan sumberdaya alam dan ketersediaan tenaga kerja murah, tetap akan ditentukan oleh penguasaan teknologi, informasi, dan tenaga kerja yang unggul. Temuan-temuan Iptek sebenarnya sesuatu yang diciptakan untuk membawa kemudahan bagi manusia. Teknologi pertanian, umpamanya telah membuat penghasilan pertanian dapat dimaksimalkan dan dilipatgandakan melalui teknologi intensifikasi. Begitu juga di bidang-bidang lain, dimana hampir semuanya mendapat sentuhan teknologi, sehingga manusia mengalami banyak kemudahan, dapat menghemat tenaga, dapat mempersingkat jarak, dapat mempersingkat waktu, dan dapat memastikan hasil yang diinginkan. Dengan teknologi yang semakin baik itu manusia juga semakin bisa berbuat banyak, karena tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi yang terkandung dalam teknologi itun sendiri. Manusia semakin bisa memperbaiki peradabannya kea rah yang semakin indah dan menyenangkan. Sejak ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang, perjalanan sejara umat manusia mengalami perubahan dan perkembangan pesat. Demikian juga kemajuan peradaban Nampak dalam pola hidup dan interaksi antar manusia, dimana hubungan pergaulan antar sesame manusia semakin baik , halus,akrab, bersahabat, dan sebagainya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah ikut berperan dalam mendorong kemajuan ini. Semakin tingginya tingak Iptek dan semakin majunya peradaban, maka tuntutan dunia kerja juga semakin tinggi dan kompetitif, menuntut kemampuan professional yang semakin baik dari para pekerja. Hanya orang yang selalu mau dan berusaha meningkatkan kemampuan perofesionalnya yang mampu bertahan dan maju terus karena mampu 201 3 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id memenuhi harapan yang senantiasa berubah. Disini profesionalitas bukan hanya dibatasi sebagai sebutan yang khas dalam dunia profesi tertentu, melainkan mencakup dunia kerja pada umumnya. Pada saat ini, apapun pekerjaannya menuntut kemampuan profesionalitas yang semakin baik. Kemampuan professional tersebut mencakup kemampuan teknis atas pekerjaan dan juga kematangan pribadi yang memadai. Jadi profesionalitas yang dimaksud tidak terbatas pada ahli bidangnya, tetapi juga terkait dengan aspek kepribadian seseorang secara lebih luas. CARA MENGUASAI IPTEK Penggunaan IPTEK membutuhkan cara atau metode untuk mempelajarinya. Pada saat ini telah berkembang banyak metode pembelajaran dalam rangka menguasai IPTEK. Beberapa metode tersebut seperti tutorial dikelas, dimana siswa belajar dikelas dan guru atau dosen menyampaikan materi. Metode ini adalah belajar jarak jauh, dimana siswa belajar tidak dikelas. Pada metode ini adalah praktikum yaitu siswa belajar dengan mempraktekan teori, sehingga dapat lebih paham. Metode lain lagi adalah melakukan penelitian melalui pengamatan atau membuat rancangan percobaan yang didesin berdasarkan teori yang ada. Cara-cara pembelajaran ini sebenarnya bukan merupakan hal baru. Beberapa metode pengajaran telah dilakukan diuraikan dalam Al-Quran seperi : 1. QS Al-Baqarah ayat 31-33 dimana Allah mengajarkan beberapa nama kepada nabi adam, hal ini kemudian dikembangkan dengan metode hafalan. Kita dapat menguasai IPTEK dengan menghafalkan ilmu itu sendiri. 2. QS Al-Alaq ayat 4-5, dimana Allah mengajarkan kalam, hal ini kemudian berkembang menjadi metode menulis dan membaca. Untuk menguasai ilmu kita dapat menggunakn buku sebagai media, dimana pengarang menulis dan yang belajar membaca. 3. QS Al-Muminun ayat 78, dimana Allah menyuruh manusia menggunakan pendengaran, penglihatan dan hati untuk memperhatikan bukti kebesaran Allah. Hal ini kemudian berkembang dengan teknologi pembelajran audio visual, telekonferensi dan lain-lain. 4. QS An-Nahl ayat 79, dimana Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan ciptaan Allah. Hal ini kemudian berkembang menjadi metode observasi atau penelitian. Untuk menguasai ilmu, maka kita harus mengamati, meneliti dan akhirnya dapat mengambil kesimpulan. Contoh bagaimana cara belajar menguasai IPTEK tentang Manusia, Allah menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan, sebagaimana firman-Nya : “dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka didaratan dan dilautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan yang sempurnah atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan “( QS 17:70 ) Selanjutnya firman Allah : “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” ( QS 95:4 ) 201 4 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id CARA MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR Langkah pertama adalah dengan memiliki sasaran yang jelas. Sasaran merupakan rencana terdefinisi dngan baik, ditunjukkan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Seseorang yang telah menetapkan sasaran akan lebih termotivasi untuk mencapainya. Peneliti dalam bidang psikologi menunjukkan orang-orang yang secara teratur menetapkan sasaran yang ingin dicapai, umumnya lebih baik percaya diri, dapat berkembang berkonsentrasi lebih baik dan berprestasi lebih baik. Sasaran yang kita tentukan juga oenting untuk menjaga motivasi. Menetapkan sasaran yang tidak mungkin dicapai akan melunturkan motivasi. Sasaran yang terlalu mudah dicapai juga tidak akan membuahkan kepuasan. Jadi sasaran yang dibuat harus pada tingkat yang tepat , mungkin sedikit diatas batas yang dapat kita capai, tapi jangan terlalu jauh diatasnya karena tidak mungkin dicapai. PERLUNYA HIDUP SUKSES Dalam setiap doa, kita sering meminta kepada Allah untuk menjadi orang yang takwa, berhasil di dunia dan bahagia di akhirat. Mengeguh kembali hakikat kesuksesan dunia dan akhirat memang perlu digelorakan untuk umat Islam di Indonesia. Kenapa ? Nabi adalah pribadi yang sukses, beliau menjadi pemimpin yang amanah dan jujur, beliau menjadi pedagang yang sukses dan menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan beliau orang yang berilmu. Inilah teladan bagi umat Islam. Bagi umat Islam, hal tersebut adalah hal yang sangat ironis. Namun demikian kita sebagai umat Islam dan mahasiswa pada khususnya, tidak boleh larut dalam suasana dan duka. Mari kita mulai berbenah, mari kita jadikan Rosul dalam teladan. Mari kita mulai melaksanakan rukun Islam dan Iman dengan benar, tidak hanya dalam pikiran dan mulut. Mari kita bekerja yang nyata dan menjadi generasi Islam yang sukses di dunia dan di akhirat. Menjadi manusia unggul adalah manusia yang sukses di dunia dan di akhirat. Sukses di dunia dicerminkan dengan tingginya Ilmu, cukupnya kekayaaan, dan mampu menjadi teladan bagi kita diri, keluarga dan masyarakatnya. Sukses di akhirat dicerminkan dalam mencapai kesuksesan dengan jalan yang baik sebagaimana ditentukan Allah SWT, mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang diperoleh, membagi sebagian harta di jalan Allah dan menjadi pemimpin yang amanah. Cara meraih sukses Meraih yang sukses selalu menjaga agar pikiran dan pandangannya positif setiap taas, kita harus mengelola pikiran kita. Kenapa harus dikelola ? ada sebuah hadis yang mengatakan bahwa Allah mengikuti sangkaan seorang hamba terhadap-Nya. Jadi, ketika kita berfikir positif, maka itulah yang akan Allah kirimkan kepada kita. Ketika seorang menganggap dirinya gagal, menganggap dirinya susah, maka Allah akan memberikan kesulitan kepada dirinya. Kalau ingin sukses, anda harus berfikir positif, kalau anda berfikir bisa, anda pasti bisa. Tetapi kalau anda berfikir tidak bisa, maka anda akan tidak bisa. Maka mulailah kita berfikir positif. Kalau anda berfikir bisa, anda pasti bisa. Karena di dalam diri kita terdapat 2 bentuk keyakinan, yaitu keyakinan yang menguatkan anda dan sebaliknya, yang tidak menguatkan anda. Apa saja yang 201 5 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menyebabkan anda tidak yakin, tidak percaya diri, dan menjadi penghambat anda meraih sukses ? Fisik adalah bagian yang paling luar, yang dapat dilihat oleh mata. Bagian fisik mempunyai kemampuan untuk bertindak. Jadi fisik manusia adalah bagian dimana manusia dapat melakukan aktivitasnya setiap hari. Jika fisik lemah maka tindakannya juga akan lemah. Yang kedua adalah mental. Bagian ini jauh lebih penting dibandingkan dengan bagian fisik. Bagi orang yang mempunyai fisik kuat, jika mentalnya lemah, tetap saja orang itu juga akan menjadi manusia lemah. Sebaliknya, jika fisik lemah, tetapi mempunyai mental yang kuat, maka orang akan mampu mencapai prestasi lebih unggul dibandingkan orang yang mempunyai fisik kuat tetapi mental lemah. Hakekat Memelihara Ukhuwah Islamiyah Dalam kamus bahasa Indonesia, ukhuwah artinya persaudaraan. Persaudaraan tersebut pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 yaitu perdsaudaraan berdasarkan garis darah atau keturunan, persaudaraan berdasarkan keduniaan, dan persaudaraan berdasarkan kesamaan akidah. Persaudaraan berdasarkan kesamaan akidah atau iman disebut Ukhuwah Imaniah atau Ukhuwah Islamiyah. Memelihara Ukhuwah Islamiyah berarti memelihara persaudaraan sesame umat islam. Sifat bersaudara antara lain saling mencintai, saling mengunjungi, dan saling tolong-menolong Allah berfirman “ Dan umat yang selalu melambungkan tali persaudaraan yang diperintahkan Allah supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada perhitungan yang merugikan pada hari akhir” ( QS 13:21 ) Salahh satu cara dalam memelihara Ukhuwah Islamiyah adalah menafkahkan harta dijalan Allah yang dapat berupa bersedekah, menyantuni anak yatim, berbuat baik terhadap fakir miskin, dan mencintai masjid. PERLUNYA LINGKUNGAN SEHAT Pada akhir-akhir ini, Indonesia banyak mendapatkan cobaan berupa banyak penyakit yang berhubungan dengan lingkungan. Marak penyakit demam berdarah (DBD) yang menelan banyak korban. Penyebab penyakit ini adalah lingkungan yang memungkinkanberkembangnya nyamuk aides agepty. Berkembang juga afian influenza (AI) yaitu penyakit yang ditularkan melalui ungags terutama ayam. Di beberapa daerah juga berkembang penyakit cikungunyah yaitu penyakit yang dibawa oleh tikus. Dan banyak penyakit lain yang disebabkan oleh factor lingkungan yang kurang baik. Bagaimana sebetulnya Islam memandang kebersihan dan kesehatan secara lingkungan ? terkait dengan hal ini, Rosulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Allh menyukai yang indah. Allah Maha Murah dan suka kepada sifat yang pemurah. Allah Maha Bersih daan suka kepada yang bersih “ 201 6 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dari hadist diatas terlihat bahwa Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan. Apabila Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan, sudah sewajarnya apabila umat Islam menyukai dan menjaga keindahan dan kebersihan. Dalam menjaga keindahan dan kebersihan, Allah juga suka kepada sifat pemurah, maka hal ini sebenarnya petunjuk bagi manusia, bahwa Allah suka kepada orang yang dengan sengan hati dan ringan tangan dalam menjaga kebersihan dan keindahan. Bekerja keras dan bergotong royong dalam menjaga kebersihan sangat dianjurkan dimulai dihadapan Allah SWT. MEMELIHARA KESEHATAN FISIK DAN MENTAL Perintah Mengajak Kebersihan dan Kesehatan Allah menyukai hal-hal yang bersih, sehingga manusia tampat bersih dan harus dan dapat beribadah dengan tenang dan khusus. Menjaga kesehatan ini penting, karena kalau sakit maka akan menghambat ibadah dengan sempurna. Orang yang sakit baik yang ringan seperti flu, bentuk maupun yang berat seperti kanker dan hati, sedikit banyak akan menganggu aktivitas baik ibadah, muamalah atau kegiatan lainnya. Begitu pula dengan kebersihan, orang yang berpakaian bersih dan harum akan tenang ibadahnya. Coba anda bandingkan, apabila anda sholat dengan orang yang bajuya kotor danbau, tentu akan mengganggu konsentrasi dalam ibadah. Kebersihan dan kesehatan merupakan kunci mencapai badan yang sehat, dan dengan badan yang sehat maka manusia dapat optimal dalam menjalankan fungsi sebagai pemimpin yang baik bagi dirinya, keluarga dan masyarakatnya. Tentu terkait dengan kebersihan, Allah berfirman : “dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah” ( QS Al-Muddatsir:4-5 ) “hai orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampat dengan siku, dan sapulah kepala dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, atau menyuruh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik, sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah. Allah tidak hendak menyulitkanmu, tetapi Dia hendak membersihkanmu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur” ( QS Al-Maidah :6 ) Dua ayat diatas menunjukkan benar-benar Allah sangat menyukai kebersihan bagi pribadi umat Islam. Dari penampilan, Allah memerintahka kita membersihkan pakaian. Memang pakaian tidak harus baru, tetapi pakaian itu bersih sehingga terbatas dari penyakit yang dibawa seperti kuman, lalat, dan lain-lain. Dan terkait dengan pakaian, Allah menyukai pakaian yang juga harum, sehingga dapat tercium bau yang enak dan membuat orang tentram. MEMELIHARA LINGKUNGAN Banyak kejadian yang harus umat Islam perhatian terhadap lingkungan dimana mereka tinggal. Manusia harus berhubungan baik dengan lingkungan alam, karena kehidupan manusia banyak tergantung pada alam. Manusia setiap hari harus makan, dan makan tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan baik berupa tanaman pangan seperti padi, 201 7 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id buah-buahan dan sayuran. Apabila manusia merusak alam, maka tanah menjadi tandus, dan tidak dapat memproduksi baahan makanan. Pada akhir-akhir umat Islam banyak mengalami bencana banjir banjir dan kekeringan. Mengapa hal tersebut terjadi ? Bencana banjir dan kekerinngan banyak disebabkan karena perbuatan manusia. Pembabatan hutan, penebangan pohon diperkotaan dan habisnya permukaan tanah untuk perumahan sehingga terbatasnya resapan air hujan. Sebagai akibat pada saat turun hujan, yang semestinya menjadi rahmat karena menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta karena banjir. Kekeringan juga menjadi bencana karena banjir. Ribuan orang sudah mati karena banjir. Kekeringan juga menjadi bencana, manusia banyak merusak hutan, sehingga kadar CO2 ( karbon dioksida ) meningkat, suhu meningkat dan akibatnya merubah iklim di dunia. Sebagai akibanya banyak sekali iklim yang sangat ekstrim sepertihujan yang sangat lebat dengan seketika kemarau yang berkepanjangan. Apakah ada konflik islam dan demokrasi ? dan apakah Islam sesuai dengan demokrasi ? pertanyaan ini banyak diajukan oleh berbagai kalangan, apakah ilmuan dari barat atau dari kalangan Islam sendiri. Kalau selama ini ada nada sinisme terutama dari beberapa ilmuan dari kalangan Barat yang menyatakan bahwa Islam tidak relevan dengan kehidupan demokrasi. Ternyata tidak semua orang berpendapat dengan kelompok yang sainis dengan Islam. Bahkan mereka baik dari kalangan non-muslim individual dan intuisi yang menilai bahwa tidak terdapat konflik antara Islam dan demokrasi dan mereka ingin melihat dunia Islam dapat membawa perubahan dan transformasi menuju demokrasi. Robin Wright, pakar Timur Tengah dan dunia Islam yang cukup terkenal menulis di Journal of Democracy ( 1996 ) bahwa Islam dan budaya Islam bukanlah penghalang bagi terjadinya modernitas politik. Realitasnya adalah bahwa Islam tidak hanya kompatibel dengan aspek-aspek definisi gambaran demokrasi di atas, tetapi yang lebih penting lagi, aspek-aspek tersebut sangat esensial bagi Islam. Apabila kita dapat melepaskan diri dari ikatan label dan semantic, maka akan kita dapatkan bahwa pemerintahan Islam, apabila disaring dari semua aspek yang korelatif memiliki setidaknya tiga unsur, pokok yang berdasarkan pada petunjuk dan visi Al-Quran di satu sisi dan presiden Nabi empat Khalifah sesudahnya ( Khulafa Al-Rasyidin ) disisi lain. Keberhasilan Nabi SAW untuk hijrah, dari masyarakat jahili menuju masyarakat madani, tiak lepas dari ajaran tauhid yang dibawanya. Dalam hal ini, doktrin tauhid la ilaaaha illa Allah ( tiada tuhan selain allah ), seperti diungkap John Obert Voll, adalah bentuk manifestasi penolakan terhadap segala bentuk loyalitas kelompok dan sewenang-wenangan para elite makkah saat itu. Prinsip inilah yang melandasi pembentukan masyarakat madani generasi Muslim awal, yang punya implikasi komitmen manusia kepada Allah SWT sebagai satu-satunya tujuan hidup bersumber nilai. PRAKTEK BERDEMOKRASI DI MADINAH 201 8 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Agama Islam, sejak kemunculannya di Mekah tahun 611 M dan disebarkan oleh Nabi Muhammad sudah harus bersentuhan dengan kekuasaan politik. Ajaran tauhid yang di ajarkan Nabi Muhammad membawa dampak social, budaya dan politik, karena menawarkan agama tauhid, persamaan derajat manusia dan keadilan, kepada masyarakat jahiliyah yang sudah memiliki kepercayan dan penumpukkan harta pribadi. Dalam ajaran Tauhid, setiap orang harus tunduk pada Allah, bukan kepada manusia. Manusia bukanlah sumber kebenaran melainkan tidak lebih dari hambaNya semata. Oleh sebab itu bagi elite Mekah, ajaran Nabi Muhammad mengancam kekuasaan dan ekonomi yang mereka miliki dan sudah terbangun. Bagi mereka ajaran Islam merupakan gerakan yang mengancam kedudukan mereka, sehingga mereka menolak dan menggalang kekuatan untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad. Terdapat beberapa upaya Nabi Muhammad dalam menyelesaikan perseteruan diinternal suku di Madinah dan eksternal Madinah secara demokratis seperti: 1. Nabi Muhammad menjadikan intuisi masjid sebagai wadah memperkenalkan ikatan berdasarkan agama ( Ukhuwah Islamiyyah ), menggantikan ikatan lama yang berdasarkan suku dan keturunan. Nabi membentuk masyarakat social yang berdasarkan pada solidaritas sesama Muslim dan kesetiaan pada Wahyu. Nabi mempersaudarakan kaum muslimin mekkah yang hijrah ( Muhajirin ) dan kaum muslimin madinah yang membantu ( Anshor ). Nabi telah mempersatukan kekuatan bangsa Arab dibawah landasan dan motivasi keimanan, yang karena itulah dalam tahap sejarah kemudian bangsa Arab menjadi terhormat, padahal sebelumnya mereka sebagai bangsa yang terbelakang di dunia. 2. Setelah melakukan kontrak social pertama sesame warga Madinah, kemudian Nabi memperluas kontraknya melalui penyelenggaraan perjanjian dengan Kota Madinah di luar kaum muslimin, yaitu kaum Yahudi. Perjanjian tersebut dinamakan Piagam Madinah yang ditunjukan kepada kaum Muhajirin, Kaum Ansor, dan Kaum Yahudi. Ada dua landasan bagi kehidupan bernegara yang diatur dalam Piagam Madinah, yaitu: a. Semua pemeluk Islam adalah satu umat walaupun berbeda suku b. Hubungan antara masyarakat muslim dan nonmuslim didasarkan pada prinsip yaitu, bertentangga baik, saling memnbantu dalam menghadapi musuh bersama, membela mereka yang teraniaya, menasehati, menghormati kebebasan beragama. Menurut ahli sejarah, piagam ini adalah naskah asli yang tidak diragukan kebenarannya. Secara sosiologis, piagam tersebut merupakan antisipasi dan jawaban terhadap kenyataan dimasyarakat. Piagam Madinah mengatur kehidupan social penduduk Madinah. Walaupun mereka heterogen, kedudukannya sama, masing-masing memiliki kebebasan untuk memeluk agam dan melaksanakan 201 9 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id aktivitas dalam bidang social dan ekonomi. Setiap pihak memiliki kewajiban untuk membela Madinah, tempat tinggal mereka. Secara strategis, piagam ini bertujuan untuk menciptakan keserasian politik dengan mengembangkan toleransi social agama dan budaya secara seluas-luasnya. KEPEDULIAN SOSIAL NABI MUHAMMAD CERMIN SIKAP BERDEMOKRATIS Menelaah karakter pribadi Nabi Muhammad SAW kita akan mendapati keteladanan tiada tara. Selama melaksanakan dakwahnya Rosulullah menunjukkan kualitas moral paling baik dan sikap paling jujur dengan mengemukakan logika yang paling masuk akal. Beliau memperlakukan semua orang sebagai saudara dan sederajat, tidak pernah membeda-bedakan antara kawan dan orang asing, warna kulit dan keturunan. Di bidang hukum, beliau memberikan perlakuan sama terhadap tiap orang, baik pada kelompk ninngrat maupun rakyat kecil. Bahkan, terhadap keluarganya sendiri, dengan sabdanya, “ Jika putriku Fatimah mencuri akan kupotong tangannya”. Kepedulian terhadap orang miskin diperlihatkan ketika Nabi menegur seorang kaya yang datang di majelisnya. Orang ini menghindar duduk berdampingan dengan seorang fakir yang berpakaian kurang sempurna. Menurut akhlak Islam, siapa saja yang akan hadir ke suatu majelis, dia harus duduk di tempat kosong tanpa memandang status social dan pangkat. Nabi yang melihat hal itu menegurnya, “ Apakah engkau khawatir kefakirannya akan menular kepadamu?” Diajawab, “tidak ya Rosulullah.” Kamu takut pakaianmu akan kotor?”dijawab,”tidak ya Rosulullah.””lalu kenapa kau menghindarinya?,”dijawab”aku mengaku keliru dan bersalah, ya Rosulullah.” Islam tidak membenarkan seseorang memiliki sifat ghurur ( berbangga diri ), hanya karena dia dikaruniai harta benda. Beliau sendiri berulang kali menekan pada umatnya, bahwa kaum Muslimin itu bersaudara dan tidak membenarkan seseorang menjauhkan diri dari saudaranya hanya karena berbeda status. Dalam kaitan solidaritas social yang dikumandangkan Islam sejak 15 abad lalu itu, perlu dapat perhatian semua pihak. Karena ketidakpedulian kaum berpunya terhadap kaum miskin merupakan bahaya terbesar bagi terciptaya stabilitas nasional yang dapat kita rasakan pada saat ini. Untuk mencegah hal ini Islam memerintahkan mereka yang berpunya untuk memberikan sebagian harta kekayaannya pada kaum miskin. Baik berupa zakat, infak, dan bentuk shadakah lainnya. PELAKSANAAN DEMOKRASI DIDUNIA MUSLIM Telah menjadi keyakinan universal bahwa demokrasi merupakan alternative tunggal sistem politik, yang dapat mengantarkan kepada kesejahteraan umum. Demokrasi akan melahirkan sebuah tatanan pemerintahan yang lebih kuat atas 201 10 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dasar legitimasi populis dari rakyat, yang akan memberi kontribusi terhadap proses oembangunan dibidang lain yaitu ekonomi, social, dan budaya. Keyakinan ini bahkan sudah menjadi kebenaran yang bersifat factual, yang dalam hal banyak hal memang tak terbantahkan. Kita pun menyaksiakn betapa sepanjang abad ke-20, fenomena gerakan demokratis telah menjadi gejala dunia dan merupakan puncak pencapaian tertinggi ketika satu demi satu sebuah Negara dengan sistem politik totaliter berguruan dan berganti dengan sistem politik demokratis. Menurut sebuah survey sebanyak 81 negara didunia sedang berada dalam masa transisi menuju demokrasi. Pada tataran formal atau kelembagaan, beberapa Negara-negara muslim modern menganut sistem demokratis atau paling tidak semi demokrasi dalam arti Negara muslim tersebut hanya memberikan setengah kebebasan. Ini karena dari 39 negara-negara Muslim, termasuk yang merdeka dari Rusia 1992, menganut sistem pemerintahan republic yang memiliki konstitusi dalam pengertian modern seperti Turki, Maroko, Kuwait, Yordania, Tunisia, Aljazair, Mesir, Syiria, Libanon, Irak, Yaman, Nigeria dan SInegal dan lain-lain. ISLAM AGAMA UNIVERSAL Secara historis-sosiologis, baru abad sekarang ini umat Islam semakin sadar bahwa Islam benar-benar tertantang memasuki panggung dakwah yang berskala global, yang antara lain disebabkan oleh revolusi teknologi transportasi dan informatika serta komunikasi. Ketika sistem informasi transportasi dan informatika serta komunikasi. Ketika sistem informasi dibantu dengan satelit, maka planet bumi seakan menjadi kecil. Barangkali hampir seluruh sudut bumi ini, dapat dipotret oleh manusia dan dalam waktu yang bersamaan gambar dan berbagai penjelasan detailnya bisa disebarluaskan keseluruh penjuru dunia. Lalu, apa makna dan dampak dari proses globalisai informasi ini bagi Islam ? satu hal yang pasti ialah bahwa umat Islam tidak bisa hidup berfikir dan bertindak isolative, tanpa mempertimbangkan situasi bangsa dan umat beragama lainnya. Kesadaran akan lingkungan fisik maupun social dari planet bumi semakin merata. Bumi ini tidak bisa diklaim sebagai milik satu bangsa atau satu umat saja, melainkan milik dan tanggung jawab bersama. Sesungguhnya kesadaran akan pentingnya Islam mengantisipasi era globalisasi bukan hal baru bagi umat Islam. Sejak masa Rosulullah Muhammad SAW sampai dengan abad pertengahan bukti kepemimpinan umat islam yang dalam peradaban umat manusia tidak bisa diingkari oleh sejarah. Dimana pada saat yang sama, bangsa Eropa masih jauh ketinggalan di belakang. Hanya saja, sejalan dengan sunnatullah, roda sejarah berputar. Terdapat factor-faktor objektig yang bisa dikaji secara ilmiah mengapa dunia Islam merosot perannya dalam kepemimpinan dunia dan kemudian diambil alih oleh Barat. Factor-faktor sejarah inilah yang menjadi agenda umat Islam untuk dikaji dalam rangka mengankat kembali citra dan peran Islam dalam percaturan global, karena peran sejarah ini oleh allah telah diamanatkan pada kaum Muslimin sebagaimana terkandung dalam konsep “khalifah Allah di muka bumi”. Sekali lagi, sekarang ini didasari atau tidak 201 11 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id umat islam telah masuk arena percaturan dan pertarungan global, baik dalam konteks teologi, filsafat, ekonomi, politik maupun budaya. Dalam pada itu semua ajaran agama yang bersifat doctrinal di satu sisi dan kualitas pendukungnya disisi lain kesemuanya akan dipuji oleh sejarah dan standar-standar kemanusiaan. ISLAM DAN PERDAMAIAN Banyak problem yang menerpa umat Islam memasuki millennium ketiga ini. Belum selesai dengan penjajahan dan kemiskinan, umat Islam dipojokkan dengan isu terorisme. Tragedy 11 september 2001 menjadi peristiwa yang sering ditafsirkan sebagai kebangkitan terorisme Islam. Pada dasar definisi terorisme tidak terlepas dari pertarungan kepentingan. Dengan kata lain, bisa jadi tidak ada umat Islam yang menjadi teroris. Ada pihak-pihak tertentu yang berupaya memojokkan umat Islam. Namun tidak bisa dipungkiri pula jika dalam tubuh umat Islam tersimpan benih-benih kejengkelan terhadap masyarakat Barat yang telah berlaku tidak proposional terhadap umat Islam. Akan tercipta suatu hubungan yang tidak harmonis antara masyarakat Islam dengan masyarakat Barat. Disinilah pentingnya untuk mengklarifikasi kepada masyarakat International dan menyebarkan ajaran perdamaian yang menjadi intisari dari agama Islam. Dalam Al-Quran Allah berfirman : “ Hai Manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal “ ( Al-Hujarat 49:13 ) Kaum muslimin perlu menggaris bawahi bahwa perbedaan suku dan bangsa dimaksudkan Allah sebagai arena saling mengenal dan memahami. Perbedaan suku bangsa menimbulkan konsekuensi munculnya perbedaan tradisi, kebuyaan, cara pandang, dan nilai-nilai. Karena itu perbedaan adalah salah satu kekayaan yang tak ternilai harganya. MISI KEMANUSAAAN DAN ISLAM Agama pun di dunia ini, lebih-lebih islam, pada prinsipnya membawa misi kemanusiaan dan memberi penghargaan tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan, namun dalam kenyataannya tidak demikian. Berbagai tindak kekerasan, kerusuhan, dan ketidakadilan, seringkali melibatkan sentiment agama. Kenyataan ini pada gilirannya menimbulkan presepsi negative terhadap Islam. Tindakan represif dan radikal dalam pemberantasan kejahatan dan kemaksiatan misalnya, oleh sebagian kalangan dipandang merupakan bagian dari dakwah ( amar makruf nahi munkar ). Walaupun sebagian kaum Muslim menganggap tindakan tidak bersahabat tersebut dianggap kurang etis, selain menimbulkan korban jiwa dan harta, akan memperburuk citra Islam. Radikalisme dan segala bentuk kekerasan yang membawa bendera Islam yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini sesungguhnya bukan hal baru. Gerakan-gerakan telah ada sejak Rosulullah SAW wafat. Tampilnya gerakan Islam radikal telah memberikan warna negative dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Sehingga menimbulkan gangguan social. 201 12 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Masa grassrot ( akar rumput ) begitu mudah terprovokasi kondisi ini tentu saja menjadi ancaman bagi tatanan social yang rukun. Abdul Aziz Sachedina melalui bukunya “kesetaraan Kaum Beriman Akar Pluralisme Demokrasi dalam Islam”, menegaskan bahwa akar ketegangan dan intoleransi, baik karena perbedaan paham di antara kaum Muslim maupun karena perbedaan agama, disebabkan pola pikirannya telah terperangkap oleh formula tafsir atas kebaikan dan kebenaran yang hanya bagi kelompok sendiri dan versi kelompoknya sendiri. Sementara out, penafsiran atas kebenaran yang dilakukan pihak lain dinilai salah, palsu, menyesatkan, dan masuk neraka. Persepsi demikian melahirkan klaim kebenaran dan janji keselamatan hanya dalam agamanya sikap keberagamaan menjadi eksklusif yang kemudian melahirkan suasana saling curiga antar manusia atas nama Tuhan. PERDAMAIAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Manusia yang telah dianugerahi aqal dan nafsu percaya tuhan untuk menjadi khalifahnya dengan misi menjaga bumi dri kerusakan. Tentu untuk menjadi balance antara ke dua kekuatan yan dimiliki manusia tersebut agama adalah jawabannya. Oleh karenanya Allah mengutus Rasul-RosulNya guna menyebarkan ajaran-ajaran yang dapat menjadi pelita manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Islam merupakan penyempurna dari ajaran-ajaran sebelumnya. Dan ia adalah agama samawi terakhir yang dibawa oleh rasul terakhir dan untuk umat terakhir yang higup di zaman akhir. Dengan berpedoman pada Al-Quran dan Assunah maka Islam mampu menjawab tantangan zaman semenjak kemunculannya zaman ini hingga akan datang. Islam muncul untuk menjadi penyelamat dunia sebagai rahmatan lil alamien oleh karenanya setiap ajaran Islam memiliki nilai kebenran yang tidak diragukan lagi. Ia berusaha menciptakan perdamaian di bumi sehingga umat manusia dan seluruh makhluik Allah dapat hidup sejahtera. Islam dengan pengertian epistomologi memiliki makna peenyerahan diri, pasrah, patuh dan tunduk kepada kehendak Allah, ia adalah agama yang membawa kemaslahatan bagi pemeluknya baik di dunia maupun di akhirat. Merupakan suatu kenikmatan besar dapat menjadi Muslim yang kafah. Firmannya “ Barang siapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu dari padanya dan dia di akhirat termasuk orang orang yang rugi. Dalam ajaran islam bahwa perdamaian merupakan kunci pokok menjalin hubungan antar umar manusia. Sedangkan perang dan pertikaian adalah sumber mala petaka yang berdampak pada kerusakan social. Agama mulia ini sangat memperhatikan keselamatan dan perdamaian, juga menyeru kepada umat manusia agar selalu hidup rukun dan damai dengan mengilkuti hawa nagsu dan godaan syaitan. 201 13 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Daftar Pustaka 1. 2. 3. 4. Departemen Agama 1971 Al Quran dan terjemahanya. Departemen Agama, Jakarta Gymnastiar,Abdullah. 2005 Aku Bisa : MW untuk melejitkan Potensi.Khas MQ Bandung. Khera,Shiv. 1998, you Can Win , Prenhallindo, Jakarta Lim, Johanes, 1997, No Pain No Gain, Metode Sukses Pribadi, baik studo Karir maupun bisnis,Gramedia Pustaka Utama Jakarta 5. Syarif Reza M 2006, Life Excelent,Menuju hidup Lebih Baik, Prestasi Jakarta 6. Al- Hufiy, A, M, 2000 Keteladanan Akhlak Nabi Muhammad SAW, Pustaka Setia, Bandung 7. Chapra, MU, 2000, Islam dan Tantangan Ekonomi, Gema Insani Press, Jakarta 201 14 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 201 15 Pendidikan Agama Islam Sakdun, S.Ag M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id