Modul Etika dan Filsafat Komunikasi

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
ETIKA
FILSAFAT
KOMUNIKASI
Etika Komunikasi Dalam
Konteks Organisasi
Fakultas
Program Studi
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Hubungan
Masyarakat
Tatap Muka
15
Kode MK
Dosen
--MK85009
M. Rosit, M.Si.
Abstract
Kompetensi
Pada
sesi
ini
mahasiswa
akan
diperkenalkan pada struktur sosial dan
hubungannya
dengan
tindakan
komunikasi
Mampu
mampu
memahami
penerapan struktur sosial dan
hubungannya dengan tindakan
komunikasi
Etika Komunikasi dalam Konteks Organisasi
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi Organisasi merujuk pada pola dan bentuk komunikasi yang
terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan
bentuk-bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok. Jadi, komunikasi
organisasi adalah suatu komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tertentu. Ciri
dari komunikasi organisasi ini ialah berstruktur atau berhirarki. Komunikasi ini
mempunyai struktur yang vertikal dan horizontal, dan sebagai akibatnya dapat pula
berstruktur keluar organisasi. Struktur yang terakhir ini jika organisasi tersebut
melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Kalau dalam organisasi dikenal adanya struktur formal dan informal maka
dalam komunikasinya pun dikenal adanya komunikasi formal dan informal.
Komunikasi formal mengikuti jalur hubungan formal yang tergambar dalam susunan
atau struktur organisasi. Adapun komunikasi informal arus informasinya sesuai
dengan kepentingan dan kehendak masing-masing pribadi yang ada dalam
organisasi tersebut. Proses hubungan komunikasi informal tidak mengikuti jalur
struktural, sehingga bisa saja terjadi seseorang yang mempunyai struktur formal
berada dibawah, berkomunikasi dengan seseorang yang berada ditingkat pimpinan.
Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan
fungsi
organisasi,
hubungan
antar
manusia,
komunikasi
dan
proses
pengorganisasian serta budaya organisasi. Komuikasi organisasi diberi batasan
sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung
satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.
Komunikasi bermula dari gagasan yang ada pada diri seseorang yang diolah
menjadi sebuah pesan dan disampaikan atau dikirimkan kepada orang lain dengan
menggunakan media tertentu. Dari pesan yang disampaikan tersebut kemudian
terdapat timbal balik berupa tanggapan atau jawaban dari orang yang menerima
pesan tersebut.
‘14
2
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis pelaksanaan, komunikasi dapat
dirumuskan sebagai kegiatan dimana seorang menyampaikan pesan melalui media
tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh
kemampuannya, penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media tertentu
pula kepada orang yang menyampaikan pesan itu kepadanya.
KONSEP KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan
yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang selalu
berubah-ubah. Dalam definisi komunikasi dalam perusahaan terdapat 7 konsep yaitu
:
a. Proses
Dalam suatu organisasi kita menciptakan dan saling tukar menukar pesan
antar anggota, hal ini berjalan terus-menerus dan tidak ada hentinya maka hal ini
disebut sebagai proses.
b. Pesan
Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian
yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Pengklasifikasian pesan menurut
bahasa dapat pula dibedakan atas pesan verbal dan pesan nonverbal. Klasifikasi
pesan menurut penerima dapat dibedakan menjadi dua yaitu pesan internal dan
eksternal. Klasifikasi pesan yang terakhir adalah berdasarkan tujuan dari pengiriman
dan penerima pesan. Redding menjelaskan ada tiga alasan umum bagi arus pesan
dalam organisasi yaitu berkenaan dengan tugas dalam organisasi, pemeliharaan
organisasi, dan kemanusiaan.
Thayer mengemukakan empat fungsi khusus dari arus pesan dalam
organisasi yaitu untuk memberi informasi, untuk mengatur, untuk membujuk dan
untuk mengintegrasikan. Goldhaber menggunakan 3 klasifikasi Redding ditambah
dengan klasifikasi baru yaitu inovasi ini misalnya rencana baru organisasi, kegiatan
‘14
3
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
baru
organisasi,
kegiatan
baru,
program
baru
atau
pengarahan
yang
membangkitkan pemecahan masalah.
c. Jaringan
Pertukaran pesan dari orang satu ke orang yang lain terjadi melewati suatu
set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Peran tingkah laku dalam
organisasi menentukan siapa yang menduduki posisi tertentu atau pun pekerjaan
tertentu baik dinyatakan formal maupun informal.
d. Keadaan saling tergantung
Hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi sistem terbuka. Jika suatu
bagian dalam organisasi mengalami gangguan maka berpengaruh kepada bagian
yang lain. Begitu juga dengan jaringan komunikasi dalam organisasi saling
melengkapi.
e. Hubungan
Organisasi yang merupakan sistem terbuka, sistem kehidupan sosial maka
untuk berfungsi bagian-bagian itu terletak ditangan manusia. Karena itu hubungan
manusia dalam organisasi memfokuskan kepada tingkah laku. Hubungan manusia
dalam organisasi mulai dari yang sederhana yaitu hubungan diantara dua orang,
hubungan dalam kelompok-kelompok kecil,maupun besar dalam organisasi. Thayer
membedakan hubungan ini menjadi hubungan bersifat individual, kelompok dan
hubungan organisasi. Sedangkan pace dan boren menggunakan istilah hubungan
interpesonal dalam komunikasi yang terjadi hubungan tatp muka.
f. Lingkungan
Lingkungan secara fisik dan faktor sosial perlu diperhitungkan dalam
pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan dapat
dibedakan menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri dari
organisasi dan kultur nya dan antara organisasi itu dengan lingkungan eksternal nya.
Kultur organisasi yaitu pola kepercayaan dan harapan dari anggota organisasi yang
‘14
4
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menghasilkan norma-norma yang membentuk tingkah laku individu dan kelompok
dalam organisasi. Karena lingkungan berubah-ubah maka organisasi memerlukan
informasi baru. Informasi baru ini harus dapat mengatasi perubahan dalam
lingkungan dengan menciptakan dan pertukaran pesan baik secara internal dalam
unit-unit yang relevan maupun terhadap kepentingan umum secara eksternal.
g. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang ada dengan informasi yang
diharapkan. Untuk mengurangi ketidakpastian organisasi menciptakan dan menukar
pesan diantara anggota, melakukan penelitian, pengembangan organisasi, dan
menghadapi tugas-tugas yang komplek dengan integrasi yang tinggi. Salah satu
urusan utama dari komunikasi organisasi adalah menentukan dengan tepat berapa
banyaknya informasi yang diperlukan untuk mengurangi ketidakpastian tanpa
informasi yang berlebihan.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan
sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Orientasi nya bukan pada organisasi
tapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Komunikasi dalam organisasi adalah juga dapat diartikan sebagai komunikasi
suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun
dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan
kera sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
PENTING KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi dalam organisasi memegang peranan yang sangat vital dalam
kelangsungan organsisasi. Peranan komunikasi dalam organisasi meliputi :
a. Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar.
b. Komunikasi menempatkan menempatkan orang-orang pada tempat yang
seharusnya.
c. Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan
meningkatkan motivasi untuk
melibatkan
meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
‘14
5
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kinerja
yang baik
dan
d. Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara
bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
e. Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
f. Komunikasi
meminimalkan
permasalahan-permasalahan
di
dalam
keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas.
ARUS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi terutama komunikasi yang terjadi
secara formal tentunya memiliki model komunikasi. Model komunikasi berdasarkan
arah komunikasinya dapat dibagi ke dalam kelompok berikut ini :
1. Downward Communication (Komunikasi Vertikal Kebawah)
Donward communication merupakan komunikasi yang berlangsung ketika
orang-orang
berada
pada
tataran
manajemen
mengirimkan pesan
kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini sebagai berikut
:
a. Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja
b. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk
dilaksanakan.
c. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku.
d. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
2. Upward Communication (Komunikasi Vertikal Keatas)
Upward Communication merupakan komunikasi yang terjadi ketika bawahan
mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari awah ke atas ini
adalah :
a. Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau pun tugas yang sudah
dilaksanakan.
b. Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan atau pun
tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
c. Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan.
‘14
6
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun
pekerjaannya.
3. Horizontal Communication (Komunikasi Sejajar)
Komunikasi horisontal merupakan tindak komunikasi ini berlangsung diantara
para karyawan atau pun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus
komunikasi horizontal ini adalah :
a. Memperbaiki koordinasi tugas
b. Upaya pemecahan masalah
c. Saling berbagi informasi
d. Upaya pemecahan konflik
e. Membina hubungan melalui kegiatan bersama
BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi yang terjadi di dalam organisasi dapat dikategorikan kedalam
beberapa bentuk. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut meliputi :
1. Bentuk komunikasi berdasarkan medianya :
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi berbentuk katakata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan pengguna syarat.
Contoh : Rapat pimpinan, pertemuan karyawan dll.
b. Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah
penerima pesan atau pun untuk menghadapi hambatan geografis.
Contoh : Komunikasi dengan menggunakan email, pengumuman, memo dll.
2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran
a. Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang
dalam jumlah besar, umumnya tidak dikenal. Komunikasi masa yang baik
harus disusun dengan jelas, dan tidak bertele-tele. Bahasa yang mudah
dimengerti. Bentuk gambar yang baik. Membentuk kelompok khusus.
‘14
7
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh : Komunikasi dalam press conference
b. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok
orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal merupakan komunikasi
langsung dan timbal balik. Komunikasi perorangan adalah komunikasi dengan
tatap muka dapat juga melalui telepon
4. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan
a. Komunikasi satu arah. Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan
sasaran tidak dapat atau tidak punya kesempatan untuk memberikan umpan
balik atau bertanya. Contoh pengumuman.
b. Komunikasi timbal balik. Pesan disampaikan kepada sasaran dan sadsaran
memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan
merupakan komunikasi timbal balik.
ETIKA KOMUNIKASI ORGANISASI
Para peneliti organisasi menganalogikan bahwa organisasi adalah bagian
dari sebuah budaya yang memiliki komponen-komponen berupa nilai dasar
organisasi, asumsi yang diterima, kaidah pengambilan keputusan, gaya manajerial,
cerita kesuksesan dan keberhasilan, makna tradisi dan loyalitas, serta topik dan
metode komunikasi yang diterima. Dalam berkomunikasi harus mempertimbangkan
pendekatan positif tentang moral dan etika penyampaian informasi oleh individu
maupun oleh organisasi itu sendiri dalam hubungannya dengan individu lain maupun
dengan organisasi lain.
Masalah etika selalu muncul dalam situasi yang melibatkan orang lain, tetapi
seringkali organisasi lebih banyak menyoroti masalh etika ini daripada pihak – pihak
lainnya. Pelanggaran terhadap etika yang telah diterima secara umum merupakan
masalah yang harus diwaspadai dalam organisasi. Bagi sebagian orang perilaku etis
dalam organisasi tidak selalu penting. Charles Saxon, menuliskan “ kejujuran adalah
salah satu kebijakan yang lebih baik”, Tampaknya Saxon berpendapat bahwa dikusi
etika dalam organisasi bisnis diperlukan, dan mungkin bermanfaat bagi kita untuk
mempelajari beberapa masalah etika dalam konteks pembuatan keputusan
mengenai pekerjaan dalam organisasi. Bidang karier apapun yang anda putuskan
‘14
8
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
untuk anda tekuni, pasti mencakup sejumlah dilema dan paradoks mengenai etika
kehidupan yang sesunguhnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan etika?
Sekelompok teoritis mengemukan bahwa etika berkaitan dengan pemikiran
dan cara bersikap, pemikiran mengenai etika terdiri dari evaluasi masalah dan
keputusan dalam arti bagaimana kedua hal ini memberi andil pada kemungkinan
penigkatan seseorang seraya menghindari akibat yang merugikan orang lain dan diri
sendiri. Perilaku etis berhubungan dengan tindakan yang sesuai dengan keputusan
yang relevan, yang sejalan dengan seperangkat pedoman yang menyangkut
perolehan yang mungkin dan akibat yang merugikan orang lain.
Masalah etika dalam organisasi dapat dibagi dalam dua kategori yang
menyangkut praktik-praktik organisasi di tempat kerja, dan yang menyangkut
keputusan perorangan . Pedoman etis dalam komunikasi organisasi dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Rasa hormat, martabat, dan kebebasan perorangan.
Masalah ini berhubungan dengan cara organisasi memperlakukan anggotanya.
Dari sudut pandang sebagian besar anggota oraganisasi, kepentingan organisasi
didahulukan dan kepentingan anggota dijadikan yang paling akhir.
2. Kebijakan dan praktik personel.
Masalah ini berkenaan dengan etika kepegawaian, pemberian gaji, kenaikan
pangkat,
pendisiplinan,
pemberhinetian
dan
masalah
pension
anggota
organisasi. Kewajiban umum organisasi adalah berlaku adil pada anggota
organisasi yang prospektif disetiap jenjang karirnya.
3. Keleluasaan dan pengaruh terhadap keputusan pribadi.
Perjanjian eksplisit dan implisit antara pegawai dengan organisasi yang
memperkerjakan
mereka,
memberi
peluang
kepada
organisasi
untuk
memperhatikan faktor-faktor yang secara jelas mempengaruhi prestasi kerja
pegawai. Namun masalah etika muncul bila organisasi menaruh perhatian
khusus pada masalah kehidupan pribadi anggotanya yang tidak secara langsung
‘14
9
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mempengaruhi prestasi kerja mereka dalam organisasi, misalnya segala sesuatu
yang terjadi selama cuti yang mungkin mempengaruhi citra organisasi,
keikutsertaan dalam masalah-masalah publik seperti kegiatan masyarakat dan
organisasi pelayanan, kontribusi pada badan-badan amal, dan keterlibatan dalam
kelompok kegiatan politik.
4. Pemantapan perilaku
Masalah yang termasuk dalam hal ini adalah sejauh mana organisasi memiliki hak
untuk memaksa anggotanya agar membeberkan informasi mengenai diri mereka
melalui peralatan terselubung, pemakaian fisiograf dan teskepribadian, serta tes
pemakaian obat terlarang. Anggotanya organisasi harus memiliki informasi yang
cukup mengenai apa yang sedang terjadi untuk dapat memberikan keputusan
yang cerdas mengenai konsekuensinya dan prosedur yang terlibat. Anggota
organisasi tidak boleh dipaksa untuk melakukan kegiatan pembeberan informasi,
tetapi mereka harus diberi informasi sepenuhnya sehingga setuju memberikan
informasi secara sukarela.
5. Kualitas lingkungan kerja
Hal ini meliputi sejumlah besar kegiatan, termasuk masalah-masalah kesehatan
dan keamanan, perawatan ibu hamil dan anak-anak, serta hubungan pegawaimanajer. Bahaya di tempat kerja yang mengakibatkan cacat sering ditemukan.
Selain dari bahan-bahan toksis dan berbahaya sebagai sumber ancaman bagi
kesehatan dan keamanan, stress di tempat kerja mungkin besar perananya
terhadap penurunan kualitas kehidupan kerja anggota organisasi. Oleh sebab itu,
seorang pimpinan atau manajer dituntut untuk menciptakan suatu iklim yang
menghargai anggota organisasi dan mendukung produktivitas optimal. Gaya
kepemimpinan yang menghindari percekcokan dan manuver politis mungkin
merupakan gaya kepemimpinan yang paling etis
Daftar Pustaka
‘14
10
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bertens, K, Etika, Gramedia, Jakarta, 2001
Effendy, Onong Uchyana, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 1993
Katsoff, Louis O, Pengantar Filsafat, Tiara Wacana, Yogyakarta, 1996
Mangunhardjana, Isme-Isme Dalam Etika dari A-Z, Kanisius, Yogyakarta, 1997
Suseno, Franz Magnis, Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral,
Kanisius, Yogyakarta, 1989
Soehoet, AM.Hoeta, Teori Komunikasi I, IISIP, Jakarta, 2002
Suriasumantri, Jujun S, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar populer, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta, 2001
Sutarno, Alfonsus. Etiket Kiat Serasi Berelasi. Yogyakarta: Kanisius. 2008
Titus, Harold H,Smith, Nolan (alih bahasa) Rasjidi, Persoalan – Persoalan Filsafat,
Bulan Bintang, Jakarta, 1984
‘14
11
Etika Filsafat Komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download