MODUL PERKULIAHAN PERILAKU KONSUMEN KELOMPOK ACUAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Fakultas Ilmu Komunikasi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran 12 Abstract Pembahasan Kode MK Disusun Oleh Kode MK SM Niken Restaty, M.Si Kompetensi pada modul ini Dari materi kuliah tersebut di meliputi pengertian, faktor yang atas, mempengaruhi dari kepribadian dapat dan gaya hidup diharapkan memahami kepribadian serta mahasiswa dan pengertian gaya faktor-faktor mempengaruhinya. hidup, yang Pembahasan A. Pengaruh Interpersonal Pengaruh interpersonal adalah salah satu jenis pengaruh sosial dimana kepercayaan, sikap dan perilaku konsumen terpengaruh melalui interaksi informal. Semua itu terjadi melalui komunikasi antar pribadi, dari mulut ke mulut. Teman, famili, tetangga merupakan sumber dari pengaruh interpersonal. Pengaruh ini bisa berupa nasihat atau pengalaman teman atau tetangga yang biasanya memiliki pengaruh kuat, terlebih lagi bila diucapkan oleh orang yang terpercaya. Informasi yang disampaikan bisa bersifat positif atau negatif terhadap produk tertentu dan hal ini akan meningkatkan atau menurunkan kemungkinan kita untuk membeli produk tersebut. Dalam dunia periklanan, pengaruh interpersonal seringkali dimanfaatkan dengan meniru bentuk komunikasi dari mulut ke mulut, misalnya dengan menampilkan konsumen yang berkomentar mengenai merk produk tertentu (testimonial). Salah satu bentuk dari pengaruh interpersonal adalah yang disebabkan oleh identifikasi kepada pemuka pendapat (Opinion Leader). Pemuka pendapat adalah individu yang dianggap mengetahui dan obyektif dalam suatu bidang tertentu dan menjadi acuan perilaku bagi orang lain (pada bidang tertentu). Dalam konteks perilaku konsumen, apa yang dilakukan oleh orang yang dianggap sebagai opinion leader cenderung diikuti / diteladani oleh masyarakat dalam komunitasnya. Demikian pula produk yang digunakan serta pilihan merknya akan diikuti karena dianggap sebagai pilihan yang baik. Kelompok adalah dua atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran perorangan maupun bersama, seperti kelompok persahabatan, kelompok belajar, kelompok kerja, kelompok / masyarakat maya, kelompok aksi konsumen dan lain-lain. Adapun definisi dari kelompok rujukan atau referensi adalah setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar pembandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum / khusus atau pedoman khusus bagi perilaku. Faktor yang berdampak pada pengaruh kelompok rujukan : a. Informasi dan pengalaman b. Kredibilitas, daya tarik dan kekuatan kelompok rujukan 2012 2 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Para pemasar tertarik pada kemampuan kelompok rujukan untuk mengubah sikap dan perilaku konsumen dengan mendorong timbulnya kesesuaian. Untuk dapat mempunyai pengaruh tersebut, kelompok rujukan harus melakukan hal-hal berikut ini 1. Memberitahukan atau mengusahakan agar orang menyadari adanya suatu produk / merk khusus 2. Memberikan kesempatan pada individu untuk membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku kelompok 3. Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan perilaku yang sesuai dengan normanorma kelompok 4. Membenarkan keputusan untuk memakai produk-produk yang sama dengan kelompok Kelompok acuan yang digunakan dalam komunikasi pemasaran serta peranannya Selebriti Selebritis merupakan seseorang yang cukup dikenal oleh masyarakat dan biasanya mempengaruhi pembelian suatu produk atau jasa. Selebriti ini bisa berasal dari kalangan artis, politikus, atau ahli dalam bidangnya. Selebriti ini berfungsi sebagai memberikan kesaksian, memberikan dorongan dan penguatan, bertindak sebagai aktore dalam iklan dan betindak sebagai juru bicara perusahaan. Sebagai contohnya, promag yang di iklankn oleh Dedi mizwar. Ahli atau pakar Pemasar menggunakan para pakar atau ahli untuk mengiklankan produknya sehingga relevan. Misalnya produk pasta gigi sensodent dimana seorang dokter gigi memberikan informasi kepada konsumen akan produk pasta gigi tersebut. Orang biasa Perusahaan menampilkan atau menggunakan konsumen yang puas terhadap produknya dalam iklan disebut sebagai penggunaan orang biasa. Misalnya, sabun sunlight menggunakan para penggunanya untuk memberikan keterangan bahwa produk yang ditawarkan memuaskan. Para eksekutif dan karyawan Para eksekutif perusahaan adalah orang-orang yang dianggap sukses dalam bidangnya sehingga pemasar berusaha untuk memberikan kesan kepada konsumen bahwa para eksekutif figur sukses dan menarik mniat konsumen dalam melakukan pembelian. Misalnya produk ”Tolak Angin” menampilkan eksekutif dari perusahaannya untuk menunjukkan bahwa produknya berkualitas dan terjamin bagi konsumen. 2012 Karakter dagang atau juru bicara 3 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Merupakan simbol dari perusahaan yang digunakan dalam komunikasi pemasaran. Misalnya : Unilever yang selalu menggunakan simbol U dalam setiap iklan produknya. Penguatan lainnya sebagai kelompok acuan Ini merupakan upaya perusahaan untuk memberikan penguatan pada produknya mengenai standar dan kualitas produk, baik berupa simbol ataupun tanda pada produk yang dijual. Misalnya, pada setiap produk makanan atau minuman tertera tulisan halal sehingga bagi sebagian masyarakat yang beragama Islam dapat mengkonsumsi produk tanpa merasa kawatir akan kehalalannya. Menurut Sumarwan, jenis kelompok acuan dibedakan menjadi : 1. Kelompok formal dan informal kelompok formal merupakan kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaannya yang terdaftar secara resmi. Sedangkan kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan resmi, sifat keanggotaannya tidak tercatat. 2. Kelompok aspirasi dan disasosiasi Kelompok aspirasi adalah kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma, nilai maupun perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok acuan. Kelompok diasosiasi merupakan orang atau kelompok yang berusaha untuk menghindari asosiasi dengan kelompok acuannya. Terdapat beberapa kelompok acuan yang terkait dengan konsumen, yaitu : 1. Kelompok persahabatan (friendship group) Merupakan kelompok dimana anggotanya memilki ikatan atau hubungan pertemanan, sahabat atau lainnya. Dan pemasar melihat bahwa kelompok persahabatan berpengaruh terhadap pembelian produk atau jasa. 2. Kelompok belanja (shopping group) Kelompok ini merupakan kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang melakukan belanja secara bersama-sama, baik dalam ikatan keluarga atau hubungan lain maupun yang belim memilki ikatan dalam artian melakukan aktivitas belanja dalam satu tempat secara bersama-sama. Mereka yang terlibat dalam kelompok belanja memiliki kecenderungan untuk saling bertukar ataupun memberi informasi mengenai produk atau merek yang dijual. 3. Kelompok kerja (work group) 2012 4 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kelompok kerja ini merupakan kelompok yang bekerja bersama dalam satu tempat kerja. Biasanya didalam tempat kerja, interaksi yang terjadi ditempoat kerja akan mempengarihi perilaku konsumsi dan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk atau jasa. Misalnya, ketika jam makan siang, seseorang akan mempengarihi atau memberikan informasi kepada rekan kerja lainnya untuk makan di tempat tertentu (merekomendasikan). 4. Kelompok atau masyarakat maya (virtual groups or communities) kelompok ini terbentuk karena adanya batasan geografik dan waktu sehingga menggunakan tekhnologi dalam berkomunikasi melalui internet dengan membentuk kelompok-kelompok tertentu. Saat ini sudah cukup banyak website yang terbentuk seperti yang saat ini marak melalui facebook, email, friendster, dll. 5. Kelompok pegiat konsumen (consumer action groups) kelompok ini merupakan kelompok yang terbentuk sebagai akibat adanya kurang puas atau perasaan kecewa terhadap pembelian produk ataupun jasa. Dimana konsumen memeilki kecenderungan untuk diam, mengirim surat ke pemasar, atau mengeluh melalui media lain untuk mempublikasikan kekecewaannya. Oleh karena itu, maka muncul kelompok yang berusaha untuk melindungi atau membantu mengatasi kekecewaan dalam pembelian, misalnya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Terdapat tiga alasan seseorang bergabung dengan sebuah grup referensi : 1. Untuk Mendapatkan Pengetahuan Yang Berharga 2. Untuk Mendapatkan Penghargaan Atau Menghindari Hukuman 3. Untuk Mendapatkan Makna Yang Digunakan Untuk Membangun, Memodifikasi Atau memelihara konsep pribadi mereka Pengaruh Kelompok Referensi Menurut Hawkins et al. (2007), terdapat tiga pengaruh kelompok referensi, yaitu: 1. Pengaruh informasional (Informational influence) terjadi ketika seorang individu menggunakan perilaku dan pendapat anggota KR sebagai sumbangan informasi yang sangat berguna. 2. Pengaruh normatif (normative influence), kadang-kadang merujuk pada pengaruh utilitarian (utilitarian influence), terjadi ketika individu memenuhi ekspektasi kelompok untuk mendapat reward langsung untuk menghindari sanksi. 2012 5 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Pengaruh Identifikasi (Identification influence), juga disebut value-expressive influence, terjadi ketika individu telah mengalami internalisasi nilai dan norma grup. Dan terdapat tiga cara yang disampaikan oleh Engel et al. (1994), yaitu: 4. Pengaruh Utilitarian (Normatif) Pengaruh kelompok referensi dapat diekspresikan melalui tekanan untuk tunduk pada norma kelompok; oleh karena itu lazim mengacu pada pengaruh normatif. Contohnya, ketika seorang individu memenuhi harapan kelompok untuk mendapatkan hadiah langsung atau menghindari hukuman. 5. Pengaruh Nilai-ekspresif Kelompok rujukan juga dapat melaksanakan fungsi nilai-ekspresif, di mana suatu kebutuhan akan hubungan psikologis dengan suatu kelompok tampak jelas dengan penerimaan norma, nilai, atau perilaku kelompok tersebut dan respons penyesuaian diri dibuat, walaupun tidak ada motivasi untuk menjadi seorang anggota. Sederhananya adalahketika seorang individu kelompok menggunakan norma dan nilai-nilai dianggap sebagai panduan bagi sikap mereka sendiri atau nilai-nilai. 6. Pengaruh Informasi Konsumen kerap menerima opini orang lain sewaktu memberikan bukti yang dapat dipercaya dan dibutuhkan mengenai realitas. Perilaku dan pendapat kelompok referensi digunakan sebagai berguna potongan informasi yang berpotensi. Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Pengaruh Kelompok Acuan (referensi) Besar kecilnya pengaruh yang diberikan oleh kelompok acuan terhadap perilaku individu biasanya tergantung dari sifat-sifat dasar individu, produk yang ditawarkan, juga pada faktorfaktor social yang spesifik : a. Informasi tentang produk dan pengalaman menggunakan produk tersebut Seseorang yang telah pengalaman langsung dengan produk atau jasa, memperoleh informasi lengkap tentang hal itu, mungkin dipengaruhi oleh saran atau contoh orang lain. Dalam iklan hampir selalu ditampilkan bahwa si sumber komunikasi, yang adalah kelompok acuan, memang sudah pernah menggunakan/mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan dan mereka puas. b. Kredibilitas, daya tarik, dan kekuatan kelompok acuan. Sebuah kelompok acuan yang dianggap kredibel, menarik, atau kuat dapat menginduksi sikap konsumen dan perubahan perilaku. Sebagai contoh, ketika konsumen memperhatikan dengan memperoleh informasi yang akurat tentang kinerja atau kualitas suatu produk atau 2012 6 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id jasa, mereka akan dipengaruhi oleh orang-orang yang mereka anggap sebagai orang yang terpercaya dan berpengetahuan. c. Sifat produk yang menonjol secara visual atau verbal. Produk yangmenonjol secara visual maupun verbal adalah produ-produk yang dikonsumsi didepan umum dan juga produk yang ekslusif seperti barang-barang mewah. d. Dampak kelompok acuan terhadap produk dan pilihan merek, terutama yang meyangkut reward power dan social power Di beberapa kasus, untuk beberapa produk, kelompok acuan mungkin kelompok acuan dapat mempengaruhi kategori produk baik seseorang dan pilihan merek (atau tipe). Seperti produk yang disebut produk plus, merek barang plus. Di kasus yang lain, kelompok acuan mempengaruhi hanya produk kategori keputusan. e. Besar kecilnya risiko yang dipersepsi konsumen bila dia menggunakan produk tersebut. Semakin besar resiko yang dipersepsi, semakin besar pengaruhkelompok acuan yang sengaja dicari. Orang yang ingin membeli mobil akan bertanya dan terus mencari informasikarena dia mempersepsi risiko yang tinggi (harga mahal dan dia bukan ahli mesin). Pengaruh kelompok acuan pada produk dan merek ada dua dimensi, yaitu : 1. Berkaitan dengan sejauh mana suatu produk atau merek adalah sesuatu yang dibutuhkan atau benda yang mewah. 2. Sejauh mana objek yang sedang dipertanyakan menarik atau dikenal oleh orang lain. Dibagi menjadi dua yaitu barang public ( kepemilikan dan penggunaan barang diketahui oleh orang lain, dapat diketahui mereknya tanpa mengalami kesulitan) dan barang pribadi (digunakan secara pribadi dan kurang diketahui). Berdasarkan keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa efek dari dimensi publicpribadi dan mewah-kebutuhan pada pengaruh grup referensi untuk pilihan produk dan merek adalah sebagai berikut: Tabel . Efek Dari Dimensi Publik-Pribadi dan Mewah-kebutuhan Publik 2012 7 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Kebutuhan Barang mewah Kebutuhan public Barang mewah public Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pengaruh referensi Pengaruh referensi Produk : lemah Produk : kuat Merek : kuat Merek : kuat Contoh : jam, mobil Contoh : club golf Pribadi Kebutuhan Barang mewah pribadi pribadi Pengaruh Pengaruh referensi referensi Produk : lemah Produk : kuat Merek : lemah Merek : lemah Contoh : kasur, Contoh : game lampu TV Kelompok Acuan Dalam Komunikasi Pemasaran. • Selebriti Yang termasuk kelompok selebriti adalah para artis film, sinetron, panyanyi, musisi, pelawak, pemain olah raga terkenal, tokoh politik, pejabat pemerintah, pakar pengamat ekonomi, sosial dan politik. Selebriti memiliki popularitas, bakat, kharisma, dan kredibilitas. Selebriti bisa berfungsi untuk : a) Memberikan kesaksian b) Memberikan dorongan & penguatan c) Bertindak sebagai aktor (pengguna) dalam iklan d) Bertindak sebagai juru bicara produsen • Ahli / Pakar Perusahaan menggunakan para ahli untuk mengiklankan produknya yang relevan, dianggap sebagai seorang pakar karena pekerjaannya, pendidikannya, atau pengalamannya. Para Ahli membantu konsumen dalam mengevaluasi produk & jasa, dapat memberi keyakinan kepada konsumen mengenai produk & jasa yang diiklankan tersebut. • Eksekutif & Karyawan Para eksekutif digunakan untuk mempromosikan produk & jasa yang dihasilkan perusahaan yang dipimpinnya, perusahaan ingin memberikan kesan bahwa ia begitu memperhatikan konsumen, mendorong agar lebih percaya kepada produk & jasa yang ditawarkan. (Contoh : Bank Universal yang menampilkan presiden direkturnya) 2012 8 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Karakter Dagang atau Juru Bicara Karakter dagang atau karakter juru bicara adalah simbol dari perusahaan yang digunakan dalam komunikasi pemasaran, karakter tersebut berfungsi menjadi daya tarik bagi konsumen. (Contoh : McDonald menggunakan tokoh badut bernama Ronald McDonald) KESIMPULAN Kelompok merupakan kumpulan individu-individu yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya selama periode waktu tertentu untuk suatu kebutuhan atau tujuan bersama. Pihak-pihak yang berada dalam kelompok biasanya saling berbagi norma-norma dan tujuan serta memiliki kesamaan identitas. Pada awalnya kelompok acuan dibatasi secara sempit dan hanya mencakup kelompok-kelompok dengan siapa individu berinteraksi secara langsung (keluarga dan teman-teman akrab). Tetapi konsep ini secara berangsur-angsur telah diperluas mencakup pengaruh perorangan atau kelompok secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok acuan tidak langsung terdiri dari orang-orang atau kelompok yang masing-masing tidak mempunyai kontak langsung, seperti para bintang film, pahlawan olahraga, pemimpin politik, ataupun orang yang berpakain baik dan kelihatan menarik di sudut jalan (Schiffman, Leon G. and Kanuk, Leslie Lazar, 2000). Daftar Pustaka Michael Solomon, Consumer Behavior David Ludon & Albert Della Bitta , Consumer Behavior Schiffman & Lazars Kanuk, Consumer Behavior 2012 9 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id