MANAJEMEN PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELAS B KELOMPOK I 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Em winarto Dea Andini Merry Gustia Reni Andika Pranata Holdiana Yuni Triwahyuningsih Yunizar Rizqi Utama Bayu Andika bramasta 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Nurwahid Feni Andriyani Lia Fransisca Heni Nurhayati Emilia Dewi Syaiful Akbar Noffy Merisa Sutteri yani P Planning C Controling Fungsi Manajemen George F.terry A Actuating O Organizing PROSES MANAJEMEN KEP. Planning Organizing Staffing Directing Controlling PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN Proses manajemen keperawatan pendekatan sistem terbuka dimana : masing-masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan Input Proses Output Kontrol Mekanisme Umpan Balik UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Man Market Money Unsur Manajemen Minute Methode Machine Material PENGERTIAN PERENCANAAN Perencanaan merupakan usaha sadar dalam pembuatan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 2007). Perencanaan adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2005). Perencanaan keperawatan adalah yang akan dilakukan untuk menanggulangi masalah dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien (DJJ Keperawatan, 1997) • Robbins dan Coulter (2002) mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi. Pada intinya, perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu. KARAKTERISTIK PERENCANAAN 1. Fungsi manajerial pertama 2. Berorientasi pada Tujuan,mendefinisikan tujuan organisasi 3. Pervasif, hadir disemua segmen 4. Proses Berkelanjutan 5. Proses intelektual, penerapan logika, berfikir, perkiraan, berinovasi 6. Futuristik, mengintip masa depan, proyeksi, analisis dan prediksi 7. Pengambilan keputusan 1) Gambaran apa yang akan dicapai 6) Tiap-tiap organisasi perlu perencanaan 2) Persiapan pencapaian tujuan 5) Rumusan tujuan tidak harus tertulis 3) Rumusan suatu persoalan untuk dicapai 4) Persiapan tindakantindakan Fungsi Perencanan (Robbins dan Couter (2002) Penuntun Arah • Kemana Perhatian Organisasi harus difokuskan Meminimalisasi Ketidakpastian • Perubahan / ketidakpastian yg mungkin terjadi Dimasa mendatang dpt di antisipasi Meminimalisasi Pemborosan • Efisiensi dan Efektifitas Penetapan Standar dalam Pengawasan Kwalitas • Menetapkan target, tujuan sebagai alat kontrol • Pembanding Standar dengan realisasi PERENCANAAN YANG BAIK Planning Process Tujuan ( Goal) Rencana (Plain) Perencanaan Yang baik, Ketika yang dirumuskan ternyata dapat direalisasikan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan yang buruk, ketika apa yang telah dirumuskan dan ditetapkan ternyata tidak berjalan dalam implementasi, sehingga tujuan organisasi menjadi tidak terwujud Menurut siagian (19983), sifat atau ciri suatu rencana yang baik yaitu: 1. Mempermudah tercapainya tujuan organisasi 2. Dibuat oleh orang-orang yang mengerti organisasi 3. Dibuat oleh orang yang sungguh-sungguh mendalami teknik perencanaan 4.Adanya suatu perencanaan yang teliti, 5. Tidak boleh terlepas dari pemikiran pelaksanaan, 6.Bersifat sederhana, disusun secara sistematis dan prioritasnya jelas terlihat. 7. Bersifat luwes 8. Terdapat tempat pengambilan risiko 9.Bersifat praktis, 10.Merupakan prakiraan atau peramalan Perumusan Tujuan Organisasi Dijelaskan didalam : Visi, Misi, filosofi dan tujuan TUJUAN VISI Terarah FILOSOFI MISI TUJUAN PENYUSUNAN PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN Meningkatkan Peluang Untuk Sukses Menstimulasi berfikir analisis Mencegah terjadinya krisis manajemen Menfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan secara fleksibel Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi Efisiensi dan Efektifitas TAHAPAN PERENCANAN Perumusan Kondisi Saat ini / Analisa Situasi Identifikasi Masalah & Prioritas masalah Merumuskan Tujuan Dan target Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, hambatan Dan Peluang Penyusunan Strategi / Mengemban gkan Rencana dalam Meraih Tujuan Fleksibel Logis / rasional Faktual / realistis/ Aplikatif Komitmen Dan Terintegrasi Komperhensif / berkesinambung an Sederhana HARAPAN MASA DEPAN TERIDENTIFIKASI • Landasan dasar dari Fungsi Manajemen Keseluruhan • Pola pandang secara menyeluruh semua pekerjaan yang akan dijalankan • Tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan • Mengarah kepada tujuan yang efektif dan efisien • Memutuskan seberapa luas yg akan dilakukan , bgmn dan siapa yg melakukan • Standar Pelaksanaan dan Pengawasan • Pemilihan alternatif terbaik • Penyusunan Skala Prioritas • Menghemat pemanfaatan Sumber adaya organisasi • Membantu manager menyesuaikan diri dg perub. lingk • Alat memudahkan berkoordinasi dg pihak terkait • Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti Berdasarkan Jangka Waktu • Jangka Pendek (jam,harian, bulan, tahun) • Jangka Menengah ( 1- 5 th) • Jangka Panjang (3 th, 5th, 10 th) Berdasarkan Waktu Pembuatan • Pro Aktif (sebelum masalah timbul • Reaktif (Adanya masalah aktual) Berdasarkan Luasnya • Strategis (menyeluruh / sasaran umum) • Tactis • Operasional (merinci / detail) Berdasarkan Kekhususannya • Pengarahan (fleksibel, pedoman umum) • Pemerinci (mendefinisikan dg jelas) Berdasarkan Frekuensi Berdasarkan Proses Penyusunan • Sekali pakai (kebutuhan yg unik) • Terus menerus (kegiatan scr berulang) • Pendekatan perkembangan Yang Menguntungkan (Profitabel Growth Approach)/ SALINGBANGUN • Pendekatan Analisis (SWOT) Perencanaan di Ruang perawatan biasanya digunakan Perencanaan Jangka Pendek : Rencana Harian, Oleh : Ka.Ru, Ketua Tim / perawat Primer, Perawat pelaksana Bulanan Oleh : Ka.Ru, Ketua Tim / perawat primer Tahunan Oleh : Kepala Ruangan I. Rencana Harian Kepala Ruangan, meliputi : Askep Supervisi ketua Tim dan perawat pelaksana Supervisi tenaga lain selain perawat & kerjasama dengan unit lain terkait Contoh : Rencana Harian Kepala Ruangan Nama : Jumlah perawat : Ruangan : Jumlah pasien : Tanggal : Contoh : No 1 2 3 4 Rencana Supervisi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Waktu 1/4-16 2/4-16 3/4-16 ¾- 16 Supervisor Yang Disupervisi Karu Karu Katim I Katim II Em winarto Nurwahid Corion Heni Materi Supervisi Dok Asuhan Keperawatan Dok Asuhan Keperawatan Dok Asuhan Keperawatan Dok Asuhan Keperawatan Pembagian Tugas No Perawat Tugas perawatan Uraian 1. Em winarto Tempat tidur 1-4 Asuhan keperawatan dan pendokumentasian 2. Nurwahid Tempat tidur 5-8 Asuhan keperawatan dan pendokumentasian 3. Corion Tempat tidur 9-12 Asuhan keperawatan dan pendokumentasian 4. Heni keperawatan dan Tempat tidur 12-16 Asuhan pendokumentasian II. Rencana Harian Ketua Tim, meliputi : Penyelenggaraan Askep pt pd tim yg menjadi Tanggung jawabnya Supervisi perawat pelaksana Kolaborasi dg dokter atau tim kes lain Alokasi Pt sesuai perawat yg dinas Contoh : Rencana Harian Ketua Tim Nama Perawat: Nama pasien : Ruangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Waktu Kegiatan 07.00 Operan Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang) 08.00 Pasien 1 Pasien 2 Pasien 3 09.00 Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan kebutuhan) Perawat 1 (nama) ………………………...................…………..(tindakan) Perawat 2 (nama) .......................................................(tindakan) 10.00 Melakukan layanan keperawatan 11.00 Pasien 1 Pasien 2 Pasin 3 12.00 Melakukan layanan keperawatanIshoma 13.00 Post conference dan menulis dokumentasi Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas 14.00 Operan (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) Tanggal : Keterangan III. Rencana Harian Perawat Pelaksana, meliputi : Tindakan keperawatan sejumlah pt yg dirawat pada shif dinasnya Contoh : Rencana Perawat Pelaksana Nama Perawat: Nama pasien : Ruangan : 1. 2. 3. Tanggal : 4. 5. 6. Waktu Kegiatan 07.00 14.00 21.00 Operan Pre conference(jika 1 tim lebih dari 1 orang) 08.00 15.00 22.00 09.00 16.00 23.00 10.00 17.00 24.00 11.00 18.00 05.00 Pasien 1 Pasien 2 Pasien 3 Pasien 4 Pasien 5 Pasien 6 Pasien 1 Pasien 2 Pasien 3 Pasien 4 Pasien 5 Pasien 6 12.00 19.00 13.00 20.00 06.00 14.00 21.00 07.00 (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) (tindakan) Istirahat Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan dokumentasi askep Operan Ket Penilaian rencana harian perawat : Observasi menggunakan instrumen jurnal rencana harian Pada akhir bulan dihitung persentasinya pembuatan rencana harian masing – masing perawat Persentasi RH Jumlah RH Dibuat Jumlah hr Dinas pd bln tsb X 100 % Contoh : Dokumentasi Pembuatan Rencana Harian (RH) Perawat No Nama Perawat Bulan : 1 2 3 4 5 1 Abidin 2 Anisa 3 Arya 4 Andika 0 0 5 Ayoda - 0 6 Bonaventura 0 - 7 Buniyem 8 Buriman 6 7 30 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 Keterangan ( ) Perawat membuat rencana harian ( - ) Perawat tidak membuat rencana harian ( 0 ) Perawat libur 0 Jml % 9 100 9 90 9 100 8 100 9 90 8 88,9 9 100 9 100 I. Rencana Bulanan Kepala Ruangan, Setiap akhir bulan ka.Ru melakukan evaluasi hasil 4 pilar atau MPKP (Model Praktek keperawatan profesional) dan membuat RTL dalam rangka peningkatan Kualitas hasil,Kegiatan yg dibuat : Memperesentasikan kasus dalam case conference Memimpin pendidikan Kesehatan kelompok Keluarga Melakukan supervisi perawat pelaksana Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses, dan nilai-nilai profesional) yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan (Ratna sitorus & Yulia, 2006). II. Rencana Bulanan Ketua Tim Setiap akhir bulan ka.Ru melakukan evaluasi keberhasilan yang dilakukan timnya,Kegiatan yg dibuat : Jadual dan memimpin case conference Jadula dan memimpin Dik.Kes kelompok keluarga Jadual Dinas Jadual dan memimpin rapat bulanan perawat Jadula dan memimpin rapat timkes Jadual supervisi dan penilaian kinerja ketua tim dan perawat pelaksana Audit dokumentasi Membuat laporan bulanan Rencana Tahunan Kepala Ruangan, Menyusun laporan tahunan kinerja MPKP baik proses serta evaluasi mutu pelayanan Melakukan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing – masing tim Penyegaran terkait materi MPKP, kegiatan yg masih rendah pencapaiannya Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karier perawat • Langkah – langkah membuat Rencana keperawatan Menentukan Prioritas masalah Menentukan Tujuan Dan Kriteria hasil Menentukan rencana Tindakan keperawatan Dokumentasi Rencana keperawatan Tujuan penulisan rencana asuhan keperawatan: Menunjukkan tujuan asuhan keperawatan Sebagai pedoman asuhan yang berorientasi kepada pasien Sebagai alat komunikasi kepada seluruh staf yang terkait dengan pasien Sebagai pedoman supervisi dalam melaksanakan asuhan keperawatan Sebagai dasar untuk menangani asuhan keperawatan 1. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH • Berdasarkan Tingkat Kegawatan ( Mengancam Jiwa) • Berdasarkan Hirarki Maslow • Berdasarkan Griffith-Kenney Christensen (Ancaman kehidupan/kesehatan - SDM/daya tersedia – Peran serta Klien – Prinsip ilmiah praktek keperawatan) 2. MENENTUKAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL • Yang dimaksud dengan tujuan keperawatan ialah hasil yang ingin dicapai dari asuhan keperawatan untuk mengulangi dan mengatasi masalah yang telah dirumuskan dalam keperawatan, Tujuan : Japen – Japan • Kriteria hasil harus SMART (Spesifik – Meauserable/terukur – Attainable/Realistis – Relevant – Time based) 3. MENENTUKAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN langkah penentu dalam tindakan keperawatan dalam rangka menolong pasien, untuk mencapai suatu tujuan keperawatan. 4. DOKUMENTASI RENCANA KEPERAWATAN Sebelum menuliskan rencana tindakan keperawatan, kaji ulang semua data yang ada, contoh sumber data meliputi: Pengkajian sewaktu klien masuk rumah sakit. Diagnosa perawatan waktu masuk rumah sakit. Keluhan utama klien atau alasan dalam berhubungan dengan pelayanan kesehatan. PENGERTIAN PERENCANAAN SDM • Perencanaan SDM adalah kegiatan merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi serta efektif efisien dalam membantu terwujudnya tujuan (Hasibuan, 2005). • Perencanaan SDM kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah SDM berdasarkan tempat, keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan (Ilyas, 2004). DASAR PERENCANAAN SDM • Perencanaan Timbul Didasari Oleh Hasil Pemikiran Yang Bersumber Dari Hasil-hasil Penelitian • Perencanaan Mutlak Harus Memiliki Keberanian Mengambil Keputusan Dengan Segala Resikonya • Orientasi Suatu Rencana Adalah Masa Depan. Artinya, Rencana Diibaratkan Suatu Titik Yang Akan Kita Tuju Dan Kita Capai. • Rencana Harus Mempunyai Makna. Artinya, Janganlah Membuat Suatu Rencana Yang Tidak Jelas Arah Dan Tujuannya. Tujuan Perencanan SDM Menentukan kualitas dan kuantitas Tenaga The Right Man On The Right Place And The Right Man On The Right Job Menjamin Tersedianya Tenaga Masa Sekarang Maupun Masa Mendatang Menghindari Tumpang Tindih Pelaksanaan Tugas Mempermudah Koordinasi, Integrasi, Dan Sinkronisasi (KIS). Pedoman Menetapkan Prog. Penarikan, Seleksi, Pengembangan, Kompensasi, Pengintegrasian, Pemeliharaan, Kedisiplinan, & Pemberhentian Karyawan Menjadi Pedoman Dalam Melaksanakan Mutasi Dan Pensiun Tenaga Keperawatan Langkah Perencanaan Nakep (Drucicter dan Gilles 1994) Identifikasi bentuk dan beban yankep yg diberikan Menentukan kategori perawat yg akan ditugaskan Menentukan jumlah masing – masing kategori perawat yg dibutuhkan Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada Menentukan nakep sesuai dengan unit / shiff Seleksi calon yang ada Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas KEBUTUHAN NAKEP • Menurut Depkes (2002), Kebutuhan Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit Berada Di Ruangan Antara Lain: Rawat Inap, Gawat Darurat, Critical Care, Kamar Operasi, Dan Rawat Jalan. Penghitungan Kebutuhan SDM Keperawatan Di Masing-masing Ruangan Ini Mempunyai Rumus Yang Berbeda. RANAP Klasifikasi Pasien Tingkat ketergantungan pasien (jenis ks, rata2 pt / hr, jam pwtn /hr/pt,jam pwtn/ruangan/hr,_ jam efektif perawat 7 jam /hr) Rata – rata jumlah pasien perhari Jumlah jam perawat perhari Jumlah jam perawat perhari O.K UGD Jumlah dan jenis operasi Jumlah kamar operasi Pemakaian OK(di perkirakan 6 jam perhari) pada hari kerja Tugas perawat di OK, instrumentator, perawat sirkulasi (2 orang/ tim) Ketergantungan pasien Rata rata jumlah pasien per hari adalah 100 Jumlah jam perawat per pasien/hari adalah 15 menit RAJAL METODE MENGHITUNG TENAGA PERAWAT YANG DIBUTUHKAN 1. Cara Rasio, menurut SK Menkes RI No. 262 Tahun (1979) 2. Cara Need menurut Hundgins, (1992) 3. Tingkat ketergantungan menurut Douglas (1984) 4. Menurut Depkes, (2001) 5. Cara Gillies,(1989) 6. Cara Swansburg, (1999) 7. Formulasi Nina, 1990 CARA RASIO, MENURUT SK MENKES RI NO. 262 TAHUN (1979) • Denominator tempat tidur • Sederhana dan mudah • Kemampuan dan SDM perencanaan terbatas, jenis, tipe dan volume kerja relatif stabil • Berdasarkan SK Menkes RI No. 262 Tahun 1979, tentang ketenagaan RS CARA NEED • Menurut Hundgins, (1992) Sesuai Beban Kerja Yg Diperhitungkan Sendiri Dan Memenuhi Standar Profesi. • Perlu Gambaran Jenis Pelayanan Yang Diberikan • Misal : Rawat Jalan : Beli Karcis 2. Periksa Perawat/Dokter 3. Penyuluhan 4. Periksa Laboratorium 1. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA (GILLIES) Menentukan kebutuhan kuantitatif tenaga keperawatan (Gillies, 1989) : Jumlah jam perawatan efektif klien yang dirawat setiap 24 jam Jumlah hari kerja efektif perawat dalam satu tahun Penggunaan tempat tidur rata-rata pertahun Analisa kegiatan untuk memenuhi kegiatan klien a. b. c. d. Penghitungan Jumlah Tenaga berdasarkan Tingkat ketergantungan (Douglas) Penghitungan SDM berdasarkan Tk ketergantungan pasien ( Dauglas , 1975) dibedakan menjadi kategori : Askep minmal Askep sedang Askep agak berat Askep maksimal PENYELESAIAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Masalah vs Gejala “Jika kita gagal dalam melakukan identifikasi masalah, maka sesungguhnya kita akan gagal dalam menyelesaikan masalah tersebut” Penentuan faktor penyebab Pendekatan dalam penyelesaian masalah Pengambilan Keputusan atas alternatif penyelesaian masalah TAHAP EVALUASI DAN ALTERNATIF Hasil Perencanan adalah Rencana Kerja yg berisi alternatif terbaik untuk mencapai tujuan PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1 4 INVESTIGASI SITUASI Identifikasi Masalah Diagnosa Penyebab Identifikasi Tujuan dari Keputusan yang akan diambil IMPLEMENTASI DAN PENGAWASAN Rencana Implementasi Impelementasi dari Rencana yang telah dibuat Pengawasan terhadap langkah implementasi PENENTUAN ALTERNATIF 2 3 Identifikasi berbagai altenatif keputusan Evaluasi belum dilakukan pada tahap ini PENILAIAN ALTERNATIF DAN PENENTUAN KEPUTUSAN Evaluasi dan Penilaian alternatif yang ada Penentuan Alternatif yang terbaik PERENCANAN DENGAN PENDEKATAN SALING BANGUN PERENCANAN DENGAN ANALISA SWOT MISI / TUJUAN FAKTOR EXTERNAL FAKTOR INTERNAL SWOT Sasaran / Rencana Strategis TARGET ANGGARAN DAFTAR PUSTAKA • https://rurymaulidasari.wordpress.com/2012/12/10/konsepperencanaan-dalam-manajemen-keperawatan/ • Buku materi pembelajaran manajemen keperawata , Ns.Erita,s.kep.M.Kep, 2019. • Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan : Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta : Ar-Ruzz Medi • https: //aan borneo.blogspot //2016/05/makalah-perencanaandalam-manajemen.html • Modul Manajemen dan kepemimpinan dalam praktek keperawatan, Sri Mugianti, Pusdik SDM kesehatan kemenkes, desember 2016