Uploaded by User109126

Kelompok 1, Kelas B MANAJEMEN-PERENCANAAN-ASUHAN-KEPERAWATAN-ppt-pptx

advertisement
MANAJEMEN
PERENCANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KELAS B KELOMPOK I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Em winarto
Dea Andini
Merry Gustia Reni
Andika Pranata
Holdiana
Yuni Triwahyuningsih
Yunizar Rizqi Utama
Bayu Andika bramasta
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Nurwahid
Feni Andriyani
Lia Fransisca
Heni Nurhayati
Emilia Dewi
Syaiful Akbar
Noffy Merisa
Sutteri yani
P
Planning
C
Controling
Fungsi
Manajemen
George
F.terry
A
Actuating
O
Organizing
PROSES MANAJEMEN KEP.
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Controlling
PROSES MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Proses manajemen keperawatan →
pendekatan sistem terbuka dimana :
masing-masing komponen saling
berhubungan dan berinteraksi dan
dipengaruhi oleh lingkungan
Input
Proses
Output
Kontrol
Mekanisme
Umpan
Balik
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
Man
Market
Money
Unsur
Manajemen
Minute
Methode
Machine
Material
PENGERTIAN PERENCANAAN
➢ Perencanaan merupakan usaha sadar dalam pembuatan
keputusan yang telah diperhitungkan secara matang
tentang hal hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam
dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan (Siagian, 2007).
➢ Perencanaan adalah sejumlah keputusan yang menjadi
pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan,
2005).
➢ Perencanaan keperawatan adalah yang akan dilakukan
untuk
menanggulangi
masalah
dengan
diagnosis
keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan klien (DJJ Keperawatan, 1997)
• Robbins dan Coulter (2002) mendefinisikan perencanaan
sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan
organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan
organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem
perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga
tercapainya tujuan organisasi.
Pada intinya, perencanaan dibuat sebagai upaya untuk
merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah
organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin
dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian
rumusan rencana kegiatan tertentu.
KARAKTERISTIK PERENCANAAN
1. Fungsi manajerial
pertama
2. Berorientasi pada
Tujuan,mendefinisikan
tujuan organisasi
3. Pervasif, hadir
disemua segmen
4. Proses Berkelanjutan
5. Proses intelektual,
penerapan logika,
berfikir, perkiraan,
berinovasi
6. Futuristik, mengintip
masa depan,
proyeksi, analisis dan
prediksi
7. Pengambilan
keputusan
1) Gambaran apa
yang akan
dicapai
6) Tiap-tiap
organisasi perlu
perencanaan
2) Persiapan
pencapaian
tujuan
5) Rumusan
tujuan tidak
harus tertulis
3) Rumusan suatu
persoalan untuk
dicapai
4) Persiapan
tindakantindakan
Fungsi Perencanan
(Robbins dan Couter (2002)
Penuntun Arah
• Kemana Perhatian Organisasi harus
difokuskan
Meminimalisasi
Ketidakpastian
• Perubahan / ketidakpastian yg
mungkin terjadi Dimasa mendatang
dpt di antisipasi
Meminimalisasi
Pemborosan
• Efisiensi dan Efektifitas
Penetapan Standar
dalam
Pengawasan
Kwalitas
• Menetapkan target, tujuan sebagai
alat kontrol
• Pembanding Standar dengan realisasi
PERENCANAAN YANG BAIK
Planning Process
Tujuan ( Goal)
Rencana (Plain)
❖Perencanaan Yang baik, Ketika yang dirumuskan
ternyata dapat direalisasikan dan mencapai tujuan
yang diharapkan.
❖Perencanaan yang buruk, ketika apa yang telah
dirumuskan dan ditetapkan ternyata tidak berjalan
dalam implementasi, sehingga tujuan organisasi
menjadi tidak terwujud
Menurut siagian (19983), sifat atau ciri suatu rencana
yang baik yaitu:
1. Mempermudah tercapainya tujuan organisasi
2. Dibuat oleh orang-orang yang mengerti organisasi
3. Dibuat oleh orang yang sungguh-sungguh
mendalami teknik perencanaan
4.Adanya suatu perencanaan yang teliti,
5. Tidak boleh terlepas dari pemikiran pelaksanaan,
6.Bersifat sederhana, disusun secara sistematis dan
prioritasnya jelas terlihat.
7. Bersifat luwes
8. Terdapat tempat pengambilan risiko
9.Bersifat praktis,
10.Merupakan prakiraan atau peramalan
Perumusan Tujuan Organisasi
Dijelaskan didalam :
Visi, Misi, filosofi dan tujuan
TUJUAN
VISI
Terarah
FILOSOFI
MISI
TUJUAN PENYUSUNAN PERENCANAAN
DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
❑Meningkatkan Peluang Untuk Sukses
❑Menstimulasi berfikir analisis
❑Mencegah terjadinya krisis manajemen
❑Menfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan
secara fleksibel
❑Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi
❑Efisiensi dan Efektifitas
TAHAPAN PERENCANAN
Perumusan
Kondisi Saat
ini / Analisa
Situasi
Identifikasi
Masalah &
Prioritas
masalah
Merumuskan
Tujuan Dan
target
Identifikasi
Kekuatan,
Kelemahan,
hambatan
Dan Peluang
Penyusunan
Strategi /
Mengemban
gkan
Rencana
dalam
Meraih
Tujuan
Fleksibel
Logis / rasional
Faktual /
realistis/
Aplikatif
Komitmen Dan
Terintegrasi
Komperhensif /
berkesinambung
an
Sederhana
HARAPAN MASA DEPAN TERIDENTIFIKASI
• Landasan dasar dari Fungsi Manajemen Keseluruhan
• Pola pandang secara menyeluruh semua pekerjaan yang
akan dijalankan
• Tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan
• Mengarah kepada tujuan yang efektif dan efisien
• Memutuskan seberapa luas yg akan dilakukan , bgmn dan
siapa yg melakukan
• Standar Pelaksanaan dan Pengawasan
• Pemilihan alternatif terbaik
• Penyusunan Skala Prioritas
• Menghemat pemanfaatan Sumber adaya organisasi
• Membantu manager menyesuaikan diri dg perub. lingk
• Alat memudahkan berkoordinasi dg pihak terkait
• Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
Berdasarkan
Jangka Waktu
• Jangka Pendek (jam,harian, bulan, tahun)
• Jangka Menengah ( 1- 5 th)
• Jangka Panjang (3 th, 5th, 10 th)
• Pro Aktif (sebelum masalah timbul
Berdasarkan
Waktu Pembuatan • Reaktif (Adanya masalah aktual)
Berdasarkan
Luasnya
• Strategis (menyeluruh / sasaran umum)
• Tactis
• Operasional (merinci / detail)
Berdasarkan
Kekhususannya
• Pengarahan (fleksibel, pedoman umum)
• Pemerinci (mendefinisikan dg jelas)
Berdasarkan
Frekuensi
Berdasarkan
Proses
Penyusunan
• Sekali pakai (kebutuhan yg unik)
• Terus menerus (kegiatan scr
berulang)
• Pendekatan perkembangan Yang
Menguntungkan (Profitabel
Growth Approach)/
SALINGBANGUN
• Pendekatan Analisis (SWOT)
Perencanaan di Ruang perawatan biasanya digunakan
Perencanaan Jangka Pendek :
❖Rencana Harian,
Oleh : Ka.Ru, Ketua Tim / perawat Primer, Perawat
pelaksana
❖Bulanan
Oleh : Ka.Ru, Ketua Tim / perawat primer
❖Tahunan
Oleh : Kepala Ruangan
I. Rencana Harian Kepala Ruangan, meliputi :
❖Askep
❖Supervisi ketua Tim dan perawat pelaksana
❖Supervisi tenaga lain selain perawat &
kerjasama dengan unit lain terkait
Contoh :
Rencana Harian Kepala Ruangan
Nama
:
Jumlah perawat :
Ruangan
:
Jumlah pasien :
Tanggal :
Contoh :
No
1
2
3
4
Rencana Supervisi Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Waktu
1/4-16
2/4-16
3/4-16
¾- 16
Supervisor
Yang
Disupervisi
Karu
Karu
Katim I
Katim II
Em winarto
Nurwahid
Corion
Heni
Materi Supervisi
Dok Asuhan Keperawatan
Dok Asuhan Keperawatan
Dok Asuhan Keperawatan
Dok Asuhan Keperawatan
Pembagian Tugas
No
Perawat
Tugas perawatan
Uraian
1.
Em winarto
Tempat tidur 1-4
Asuhan keperawatan dan
pendokumentasian
2.
Nurwahid
Tempat tidur 5-8
Asuhan keperawatan dan
pendokumentasian
3.
Corion
Tempat tidur 9-12
Asuhan keperawatan dan
pendokumentasian
4.
Heni
keperawatan dan
Tempat tidur 12-16 Asuhan
pendokumentasian
II. Rencana Harian Ketua Tim, meliputi :
❖Penyelenggaraan Askep pt pd tim yg menjadi
Tanggung jawabnya
❖Supervisi perawat pelaksana
❖Kolaborasi dg dokter atau tim kes lain
❖Alokasi Pt sesuai perawat yg dinas
Contoh :
Rencana Harian Ketua Tim
Nama Perawat:
Nama pasien :
Ruangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Waktu
Kegiatan
07.00
Operan
Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang)
08.00
Pasien 1
Pasien 2
Pasien 3
09.00
Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan
kebutuhan)
Perawat 1
(nama)
………………………...................…………..(tindakan)
Perawat 2
(nama)
.......................................................(tindakan)
10.00
Melakukan layanan keperawatan
11.00
Pasien 1
Pasien 2
Pasin 3
12.00
Melakukan layanan keperawatanIshoma
13.00
Post conference dan menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
14.00
Operan
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
Tanggal :
Keterangan
III. Rencana Harian Perawat Pelaksana, meliputi :
❖Tindakan keperawatan sejumlah pt yg dirawat
pada shif dinasnya
Contoh :
Rencana Perawat Pelaksana
Nama Perawat:
Nama pasien :
Ruangan :
1.
2.
3.
Tanggal :
4.
5.
6.
Waktu
Kegiatan
07.00
14.00
21.00
Operan
Pre conference(jika 1 tim lebih dari 1 orang)
08.00
15.00
22.00
09.00
16.00
23.00
10.00
17.00
24.00
11.00
18.00
05.00
Pasien 1
Pasien 2
Pasien 3
Pasien 4
Pasien 5
Pasien 6
Pasien 1
Pasien 2
Pasien 3
Pasien 4
Pasien 5
Pasien 6
12.00
19.00
13.00
20.00
06.00
14.00
21.00
07.00
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
(tindakan)
Istirahat
Post Conference (jika tim lebih dari satu orang)
dan
dokumentasi askep
Operan
Ket
Penilaian rencana harian perawat :
❖ Observasi menggunakan instrumen jurnal rencana harian
❖ Pada akhir bulan dihitung persentasinya pembuatan
rencana harian masing – masing perawat
Persentasi RH
Jumlah RH Dibuat
Jumlah hr Dinas pd bln tsb
X 100 %
Contoh :
Dokumentasi Pembuatan Rencana Harian (RH) Perawat
No
Nama
Perawat
Bulan :
1
2
3
4
5
1
Abidin
2
Anisa
3
Arya
4
Andika
0
0
5
Ayoda
-
0
6
Bonaventura
0
-
7
Buniyem
8
Buriman
6
7
30
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
Keterangan ( ) Perawat membuat rencana harian
( - ) Perawat tidak membuat rencana harian
( 0 ) Perawat libur
0
Jml
%
9
100
9
90
9
100
8
100
9
90
8
88,9
9
100
9
100
I. Rencana Bulanan Kepala Ruangan,
Setiap akhir bulan ka.Ru melakukan evaluasi hasil 4 pilar atau MPKP
(Model Praktek keperawatan profesional) dan membuat RTL dalam
rangka peningkatan Kualitas hasil,Kegiatan yg dibuat :
❖ Memperesentasikan kasus dalam case conference
❖ Memimpin pendidikan Kesehatan kelompok Keluarga
❖ Melakukan supervisi perawat pelaksana
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem
(struktur, proses, dan nilai-nilai profesional) yang memfasilitasi perawat
profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk
lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan (Ratna sitorus & Yulia, 2006).
II. Rencana Bulanan Ketua Tim
Setiap akhir bulan ka.Ru melakukan evaluasi keberhasilan yang dilakukan
timnya,Kegiatan yg dibuat :
❖ Jadual dan memimpin case conference
❖ Jadula dan memimpin Dik.Kes kelompok keluarga
❖ Jadual Dinas
❖ Jadual dan memimpin rapat bulanan perawat
❖ Jadula dan memimpin rapat timkes
❖ Jadual supervisi dan penilaian kinerja ketua tim dan perawat pelaksana
❖ Audit dokumentasi
❖ Membuat laporan bulanan
Rencana Tahunan Kepala Ruangan,
❖Menyusun laporan tahunan kinerja MPKP baik proses serta
evaluasi mutu pelayanan
❖Melakukan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing –
masing tim
❖Penyegaran terkait materi MPKP, kegiatan yg masih rendah
pencapaiannya
❖Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan
jenjang karier perawat
• Langkah – langkah membuat Rencana keperawatan
Menentukan
Prioritas
masalah
Menentukan
Tujuan Dan
Kriteria hasil
Menentukan
rencana
Tindakan
keperawatan
Dokumentasi
Rencana
keperawatan
Tujuan penulisan rencana asuhan
keperawatan:
▪ Menunjukkan tujuan asuhan keperawatan
▪ Sebagai pedoman asuhan yang berorientasi kepada
pasien
▪ Sebagai alat komunikasi kepada seluruh staf yang
terkait dengan pasien
▪ Sebagai pedoman supervisi dalam melaksanakan
asuhan keperawatan
▪ Sebagai dasar untuk menangani asuhan
keperawatan
1. MENENTUKAN PRIORITAS
MASALAH
• Berdasarkan Tingkat Kegawatan ( Mengancam Jiwa)
• Berdasarkan Hirarki Maslow
• Berdasarkan Griffith-Kenney Christensen (Ancaman
kehidupan/kesehatan - SDM/daya tersedia – Peran
serta Klien – Prinsip ilmiah praktek keperawatan)
2. MENENTUKAN TUJUAN
DAN KRITERIA HASIL
• Yang dimaksud dengan tujuan keperawatan
ialah hasil yang ingin dicapai dari asuhan
keperawatan untuk mengulangi dan
mengatasi masalah yang telah dirumuskan
dalam keperawatan, Tujuan : Japen – Japan
• Kriteria hasil harus SMART (Spesifik –
Meauserable/terukur – Attainable/Realistis –
Relevant – Time based)
3. MENENTUKAN RENCANA
TINDAKAN KEPERAWATAN
langkah penentu dalam tindakan keperawatan
dalam rangka menolong pasien, untuk
mencapai suatu tujuan keperawatan.
4. DOKUMENTASI
RENCANA KEPERAWATAN
Sebelum menuliskan rencana tindakan keperawatan, kaji ulang
semua data yang ada, contoh sumber data meliputi:
➢ Pengkajian sewaktu klien masuk rumah sakit.
➢ Diagnosa perawatan waktu masuk rumah sakit.
➢ Keluhan utama klien atau alasan dalam berhubungan dengan
pelayanan kesehatan.
PENGERTIAN
PERENCANAAN SDM
• Perencanaan SDM adalah kegiatan merencanakan
tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan
organisasi serta efektif efisien dalam membantu
terwujudnya tujuan (Hasibuan, 2005).
• Perencanaan SDM kesehatan adalah proses estimasi
terhadap jumlah SDM berdasarkan tempat,
keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan (Ilyas, 2004).
DASAR PERENCANAAN
SDM
• Perencanaan Timbul Didasari Oleh Hasil Pemikiran
Yang Bersumber Dari Hasil-hasil Penelitian
• Perencanaan Mutlak Harus Memiliki Keberanian
Mengambil Keputusan Dengan Segala Resikonya
• Orientasi Suatu Rencana Adalah Masa Depan. Artinya,
Rencana Diibaratkan Suatu Titik Yang Akan Kita Tuju
Dan Kita Capai.
• Rencana Harus Mempunyai Makna. Artinya, Janganlah
Membuat Suatu Rencana Yang Tidak Jelas Arah Dan
Tujuannya.
Tujuan Perencanan SDM
❖
Menentukan kualitas dan kuantitas Tenaga
❖
The Right Man On The Right Place And The Right Man On The Right Job
❖
Menjamin Tersedianya Tenaga Masa Sekarang Maupun Masa Mendatang
❖
Menghindari Tumpang Tindih Pelaksanaan Tugas
❖
Mempermudah Koordinasi, Integrasi, Dan Sinkronisasi (KIS).
❖
Pedoman Menetapkan Prog. Penarikan, Seleksi, Pengembangan,
Kompensasi, Pengintegrasian, Pemeliharaan, Kedisiplinan, &
Pemberhentian Karyawan
❖
Menjadi Pedoman Dalam Melaksanakan Mutasi Dan Pensiun Tenaga
Keperawatan
Langkah Perencanaan Nakep
(Drucicter dan Gilles 1994)
❖
❖
❖
❖
❖
❖
❖
Identifikasi bentuk dan beban yankep yg diberikan
Menentukan kategori perawat yg akan ditugaskan
Menentukan jumlah masing – masing kategori perawat yg
dibutuhkan
Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada
Menentukan nakep sesuai dengan unit / shiff
Seleksi calon yang ada
Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas
KEBUTUHAN NAKEP
• Menurut Depkes (2002), Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Di Rumah Sakit Berada Di Ruangan Antara Lain: Rawat
Inap, Gawat Darurat, Critical Care, Kamar Operasi, Dan
Rawat Jalan. Penghitungan Kebutuhan SDM Keperawatan
Di Masing-masing Ruangan Ini Mempunyai Rumus Yang
Berbeda.
RANAP
➢ Klasifikasi Pasien
➢ Tingkat ketergantungan pasien (jenis ks, rata2 pt /
hr, jam pwtn /hr/pt,jam pwtn/ruangan/hr,_ jam
efektif perawat 7 jam /hr)
➢ Rata – rata jumlah pasien perhari
➢ Jumlah jam perawat perhari
➢ Jumlah jam perawat perhari
O.K
UGD
➢ Jumlah dan jenis operasi
➢ Jumlah kamar operasi
➢ Pemakaian OK(di perkirakan 6 jam perhari) pada hari
kerja
➢ Tugas perawat di OK, instrumentator, perawat sirkulasi
(2 orang/ tim)
➢ Ketergantungan pasien
➢ Rata rata jumlah pasien per hari adalah 100
➢ Jumlah jam perawat per pasien/hari adalah 15 menit
RAJAL
METODE MENGHITUNG TENAGA
PERAWAT YANG DIBUTUHKAN
1. Cara Rasio, menurut SK Menkes RI No. 262
Tahun (1979)
2. Cara Need menurut Hundgins, (1992)
3. Tingkat ketergantungan menurut Douglas
(1984)
4. Menurut Depkes, (2001)
5. Cara Gillies,(1989)
6. Cara Swansburg, (1999)
7. Formulasi Nina, 1990
CARA RASIO, MENURUT SK MENKES
RI NO. 262 TAHUN (1979)
• Denominator tempat tidur
• Sederhana dan mudah
• Kemampuan dan SDM perencanaan
terbatas, jenis, tipe dan volume kerja relatif
stabil
• Berdasarkan SK Menkes RI No. 262 Tahun
1979, tentang ketenagaan RS
CARA NEED
• Menurut Hundgins, (1992) Sesuai Beban Kerja Yg
Diperhitungkan Sendiri Dan Memenuhi Standar Profesi.
• Perlu Gambaran Jenis Pelayanan Yang Diberikan
• Misal : Rawat Jalan :
Beli Karcis
2. Periksa Perawat/Dokter
3. Penyuluhan
4. Periksa Laboratorium
1.
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA
(GILLIES)
Menentukan kebutuhan kuantitatif tenaga
keperawatan (Gillies, 1989) :
Jumlah jam perawatan efektif klien yang dirawat
setiap 24 jam
Jumlah hari kerja efektif perawat dalam satu tahun
Penggunaan tempat tidur rata-rata pertahun
Analisa kegiatan untuk memenuhi kegiatan klien
a.
b.
c.
d.
Penghitungan Jumlah Tenaga
berdasarkan Tingkat ketergantungan (Douglas)
Penghitungan SDM berdasarkan Tk
ketergantungan pasien ( Dauglas , 1975)
dibedakan menjadi kategori :
❖ Askep minmal
❖ Askep sedang
❖ Askep agak berat
❖ Askep maksimal
PENYELESAIAN MASALAH DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Masalah vs Gejala
“Jika kita gagal dalam melakukan identifikasi
masalah, maka sesungguhnya kita akan gagal dalam
menyelesaikan masalah tersebut”
➢ Penentuan faktor penyebab
➢ Pendekatan dalam penyelesaian masalah
➢ Pengambilan
Keputusan
atas
alternatif
penyelesaian masalah
TAHAP EVALUASI DAN
ALTERNATIF
Hasil Perencanan adalah Rencana Kerja yg berisi
alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1
4
INVESTIGASI SITUASI
• Identifikasi Masalah
• Diagnosa Penyebab
• Identifikasi Tujuan
dari Keputusan yang
akan diambil
IMPLEMENTASI DAN PENGAWASAN
•
•
•
Rencana Implementasi
Impelementasi dari Rencana
yang telah dibuat
Pengawasan terhadap
langkah implementasi
PENENTUAN ALTERNATIF
2
•
•
3
Identifikasi berbagai
altenatif keputusan
Evaluasi belum dilakukan
pada tahap ini
PENILAIAN ALTERNATIF DAN
PENENTUAN KEPUTUSAN
• Evaluasi dan Penilaian
alternatif yang ada
• Penentuan Alternatif
yang terbaik
PERENCANAN DENGAN PENDEKATAN SALING BANGUN
PERENCANAN DENGAN ANALISA SWOT
MISI /
TUJUAN
FAKTOR
EXTERNAL
FAKTOR
INTERNAL
SWOT
Sasaran / Rencana
Strategis
TARGET
ANGGARAN
DAFTAR PUSTAKA
• https://rurymaulidasari.wordpress.com/2012/12/10/konsepperencanaan-dalam-manajemen-keperawatan/
• Buku materi pembelajaran manajemen keperawata ,
Ns.Erita,s.kep.M.Kep, 2019.
• Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan : Konsep dan
Aplikasi. Jogjakarta : Ar-Ruzz Medi
• https: //aan borneo.blogspot //2016/05/makalah-perencanaandalam-manajemen.html
• Modul Manajemen dan kepemimpinan dalam praktek
keperawatan, Sri Mugianti, Pusdik SDM kesehatan kemenkes,
desember 2016
Download