Natasha Avinda Albertina 11170920000089 ASPEK MANAJEMEN DAN OPERASI Tujuan dari aspek ini adalah untuk mengetahui apakah pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak, atau sebaliknya. Pembahasan ini mencakup Perencanaan, Pengoragnisasian, Penggerakan, Pengendalian, Mengakhiri pemabangunan proyek bisnis, dan Sumber Daya Manusia. A. Perencanaan Dalam menyusn perencanaan perlu pengkajian agar ide bisnis bisa dilaksanakan. Terdapat beberapa pendekatan: Pendekatan dalam Membuat Perencanaan a. Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down), dilakukan oleh pimpinan organisasi. b. Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up), Top Leader memberikan gambaran yang diserahkan pada bawahannya. c. Pendekatan campuran d. Pendekatan kelompok, dibuat oleh sekelompok tenaga ahli. Ex. Bappenas. Fungsi Perencanaan dan Rencana, a. Penerjemah umum b. Berupa perkiraan yang bersifat ramalan c. Berfungsi ekonomi d. Memastikan suatu kegiatan e. Alat koordinasi f. Alat/sarana pengawasan. Macam-macam perencanaan Program kerja Teknik Menyusun program kerja: a. Gantt Chart (using sb.x & y in times) dan Gantt Milestone Chart (Adding important times) b. PERT (Program Evaluation and Review) dan NWP(Net Working Planning) c. PKT (Pola Kerja Terpadu), PIP(performance Improvement Planning) dan APP (Analisi Persoalan Potensial) B. Pengorganisasian Sisi Jangka Waktu (panjang→20-30 tahun, Menengah→3-5 tahun ex. PELITA, pendek→maks. 1 tahun). Sisi Tingkatan Manajemen (Perencanaan Strategis & Operasional) Anggaran Rencana disusun sistematis dalam bentuk angka dinyatakan dalam unit moneter meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Terdapat 4 sistem utama: Sistem anggaran tradisional, hasil karya, PPBS (Planning Programming Budgenting Systems), ZBB (Zero Base Budgeting). Dalam sistem agnggaran tradisional umum menyangkut hal anggaran seperti produksi, bahan baku dll. Langkah dalam pengorganisasisan secara garis besar yaitu merencanakan, melaksanakan. Dan memantau kerja. Asas organisasi sebagai pedoman agar berjalan secara terstruktur. Terdapat departemenisasi yang merupakan aktivitas yang Menyusun satuan kerja organisasi. Pembagian kerja, koordinasi serta pelimpahan wewenang diperlukan untuk menjaga koordinasi tanggung jawab antar sesama individual. Rentang kendali, kemampuan pemimpin mengatur bawahannya sejumlah yang pemimpin bisa dapat dilhat dari faktor subyektif dan obyektif. Stuktur organisasi sangat penting untuk perusahaan, karena dengan adanya struktur tersebut mengindikasikan setiap tanggung jawab atau pekerjaaan individual dan alur peroses pengambilan keputusan. Penentuan struktur organisaasi dapat terjadi oleh berbagai faktor yaotu strategi dan struktur organisasi, teknologi, manusia, serta ukuran dan struktur. Bentuk organisasi terdiri dari organisasi fungsional, garis dan staf, gabungan, dan organisasi matriks. Prestasi organisasi, biasanya ditentukan oleh profesionalitas para manajer atau pemimpin level atas. Manajer yang efektif adalah manajer yang memilih pekerjaan yang benar untuk dilaksanakan. Tanggung jawab manajer membutuhkan prestasi yang efesien dan efektif. C. Penggerakan Fungsi penggerakan di dalam manajemen pokok diantaranya mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut, melakukan daya otak pada seseorang dll. Kepemimpinnan diperlukan untuk dapat menggerakan bisnis atau organisasinya. Kepemimpinaan harus melibatkan orang lain, distribusi yang tidak merata atas kekuasaan antara pemimpin dan yang dipimpin dan kepemimpinan secara sah dapat memberikan hak kepada pemimpin tidak hanya berupa pengarahan tetapi juga pengaruh. Chapman yang dikutip Dale Timpe, 5 landasan kepemimpinan yang kokoh adalah: a. Cara berkomunikasi b. Pemberian motivasi c. Pengambilan keputusan d. Kekuasaan yang positif Chapman yang dikutip Dale Timpe, Ciri ciri pemimpin: a. Kelancaran berbahasa b. Kemampuan memecahkan masalah c. Kesadaran dan kebutuhna d. Keluwesan, dll D. Pengendalian Fungsi pokok dari pengendalian diantaranya: mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan dengan pengendalian secara rutin dan mempertebal rasa tanggung jawab. Terdapat jenis pengendalian yaitu metode pengendalian pendahuluan, bersamaan dan umpan balik. E. Mengakhiri pembangunan proyek bisnis Dalam mengakhiri pembangunan proyek perlu diperhatikan untuk tidak menimbulkan suatu kesalahan dikemudain hari elemen yang diperhatikan yaitu: kinerja dari proyek, pengorganisasian dan administrasi proyek, teknik yang digunakan untuk menyelesaikan hasil proyek, rekomendasi dari manajer proyek dan tim untuk keberlangsungan proyek tersebut. Sumber Daya manusia Perencanaan SDM Pelatihan dan Pengembagan Prestasi Kerja Produktivitas Kompenasai Analisis pekerjaan Rekruitmen, Seleksi dan Orientasi Perencanaan Karier Keselamatan dan Kesahatan kerja Pemberhentian Aspek SDM bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisinis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan SDM. Perencanaan SDM diantarnya: memilih manajer proyek (dapat dilihat dari pemilihan waktu, kriteria seleksi, latar belakang dan pengalaman, kepemimpinan dan keahlian strategis dll), memilih tim proyek. Proses perencanaan terdapat 3 macam model diantaranya: perencanaan dari atas ke bawah (telah ditentukan oleh perusahaan), perencanaan dari bawah ke atas dan ramalan (meningkatkan pendayagunaan orang-orang yang ada sekarang). Analisis pekerjaan yaitu isi dari sautau pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain. Rekruitmen, seleksi dan orientasi, rekruitmen adalha kegiatan untuk mencari calon pekerja, seleksi proses sistematis untuk diterima atau tidaknya seorang calon pekerja, dan orientasi adalah memperkenalkan karyawan baru yang diterima tentang perusahaan, situasi kerja dll. Produktivitas memiliki dua dimensi yaitu efektivitas dan efesiensi. Pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk memperbaiki penugasan berbagai keterampilan dan teknik pelkasanaan, pengembangan berujuan untuk mempersiapkan pegawai untuk untuk memangku suatu jabatan. Dalam prestasi kerja harus memiliki ssitem penilaian yang memadai. Cara manajemen meningkatkan prestasi kerja adalah dengan motivasi, kepuasan kerja karyawan melalui kompensasi. Perencanaan karier dapat diartikan sebagai urutan promosi atau transfer ke jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya. Keselamtan dan Kesehatan kerja penting untuk dapat meningkatkan kulaitas keselamtan dan Kesehatan kerja para karyawan. Pemberhentian tenaga kerja dapat terjadi dikarenakan beberapa sebab diantaranya: peraturan UU yang berlaku, keinginan perusahaan atau karyawan, kontrak kerja telah berakhir dll. Pemberhentian ini dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan atau karyawan. Contoh dari perusahaan perlu menegeluarkan dana Kembali untuk melakukan rekrtuitmen dan seleksi. Dari sisi karyawan adalah hilangnya pekerjaan. Sumber: Umar, Dr. Husein. 2003. Studi Kelayakan Bisnis, Teknik Menganalisi Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif,. Edisi 3 revisi. PT. Gramedia Pustaka Utama. jakarta