MODUL PERKULIAHAN PENDAHULUAN Modul 1 TATAP MUKA Fakultas Program Studi Fakultas ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Modul 4 OL 01 Kode MK Disusun Oleh A31421EL Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Abstract Kompetensi Modul ini membahas tentang Komunikasi Mahasiswa mampu memahami pengertian komunikasi dan komunikasi organisasi Pembahasan Komunikasi dalam organisasi merupakan proses penyampaian informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi dari suatu unit (pengirim) ke unit yang lain (penerima) tidak hanya vital dalam perumusan tujuan organisasi, tetapi juga merupakan peralatan dan sarana penting melalui kegiatan organisasi. Komunikasi adalah alat pengalihan informasi dari akumunikator kepada komunikasi agar antara mereka dapat interaksi (Hasibuan, 2002:81). Komunikasi adalah satu usaha praktek dalam mempersatukan pendapat-pendapat, ide-ide, persamaan pengertian dan persatuan kelompok Aktifitas komunikasi memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Apabila kajian komunikasi dihubungkan dengan organisasi timbul suatu kajian tentang komunikasi organisasi. Organisasi merupakan salah konteks penting dalam komunikasi. Komunikasi ada di mana-mana: di rumah, ketika anggota-anggota keluarga berbincang di meja makan; di kampus, ketika mahasiswa-mahasiswa mendiskusikan hasil tentamen; di kantor, ketika kepala seksi membagi tugas; di masjid, ketika muballigh berkhotbah; di DPR, ketika wakil-wakil rakyat memutuskan nasib bangsa; juga di taman-taman, ketika seorang pecinta mengungkapkan rindu dendamnya. Komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan kita. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% waktu bangun kita digunakan untuk berkomunikasi. Komunikasi menentukan kualitas hidup kita. Mengutip pendapat R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2001:31-33) Komunikasi organisasi adalah prilaku pengorganisasiaan yang terjadi atau bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Dan lebih jelasnya Komunikasi Organisasi adalah 2015 2 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah suatu organisasi. Dengan komunikasi kita membentuk Baling pengertian menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih-sayang, menyebarkan pengetahuan, dan melestarikan peradaban. Tetapi dengan komunikasi kita juga menyuburkan perpecahan, menghidupkan permusuhan, menanamkan kebencian, merintangi kemajuan, dan menghambat pemikiran. Begitu penting, begitu meluas, dan begitu akrab komunikasi dengan diri kita sehingga kita semua merasa tidak perlu lagi mempelajari komunikasi. Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi? Pertanyaan ini kerap dilontarkan oleh mereka yang "concern" terhadap kajian fenomena komunikasi maupun mereka yang tertarik pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam kenyataannya masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses organisasi. Organisasi tanpa komunikasi ibarat sebuah mobil yang didalamnya terdapat rangkaian alat-alat otomotif, yang terpaksa tidak berfungsi karena tidak adanya aliran fungsi antara satu bagian dengan bagian yang lain. Conection Komunikasi merupakan sistem aliran yang menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan sinergi. Di samping komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, juga berdampak pada membangun budaya organisasi (Organisation Culture), yaitu nilai dan kepercayaan yang menjadi titik pusat organisasi. Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan yang dipegang teguh secara mendalam tentang bagaimana organisasi seharusnya dijalankan atau beroperasi. Budaya merupakan sistem nilai dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para pegawai berperilaku. Iklim dan budaya organisasi tersebut pada akhirnya berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitas. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual understanding). Pendek kata, agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi (frame of references) maupun bidang pengalaman (field of experiences). Meskipun nyaris mustahil menyamakan ranah kognituf individu-individu dalam organisasi, tetapi melalui kegiatan komunikasi yang terencana dan substansi isinya terdesain, minimal terjadi proses penyebarluasan (deffusi) dimensi-dimensi organisasi pada setiap orang. Dimensidimensi yang dimaksud misalnya: mini organisasi, visi, nilai, strategi, prospek, dan 2015 3 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sebagainya. Jika banyak orang yang tidak memahami hakekat organisasinya, maka organisasi menjadi sulit untuk melakukan mobilisasi, instruksi, maupun perubahanperubahan dalam manajemen. Ketidakmengertian (misunderstanding) merupakan sumber disintegrasi dan konflik, karena ketidakmengertian merupakan rangsangan (stimulus) yang membangkitkan prasangka(prejudice). Berbagai aksi demo (unjuk rasa) yang dilakukan karyawan atau pegawai bukan hanya persoalan ketidakpuasan terhadap pendapatan dan reward (ganjaran), tetapi lebih banyak bersumber dari ketidakmengertian mereka terhadap eksistensi organisasinya. Dalam bahasa Melayu dikenal pepatah "tak kenal maka tak sayang". Demikianlah tugas komunikasi, membuat mereka yang ada dalam organisasi maupun terhadap mereka yang ada di luarnya saling mengenal satu sama lain. Bagi organisasi yang menyadari bahwa komunikasi sudah merupakan bagian yang integral (integrated), maka kegiatan perencanaan, riset, implementasi, maupun evaluasi komunikasi.1 Selain itu, organisasi ini akan mengfungsikan secara optimal bagian-bagian yang diberi otoritas menangani masalah-masalah komunikasi, seperti "bagian kehumasan" (public relations officer), Protokoler, Pengembangan dan kerjasama. Salah satu kegiatan komunikasi organisasi (kegiatan komunikasi dalam organisasi) adalah iklan (advertensi). Di negara maju, biaya Iklan biasanya masuk dalam ongkos proses produksi (Cost Production) yang besarnya mencapai 10% s/d 20% dari total biaya. Bahkan masuk dalam biaya investasi, setara dengan investasi di bidang sarana dan prasarana, sebab promosi merupakan suatu investasi nilai yang abstrak tetapi mahal. promosi disebut investasi karena membangun suatu "citra". Kelak di kemudian hari, para manajer dalam organisasi akan tahu bahwa konsumen menyukai suatu produk bukan semata-mata karena fungsi produk tersebut, melainkan karena kepercayaan disandangnya (brand-image). Oleh karena terhadap efeknya merk sangat dagang abstrak, yang banyak organisasi di negara berkembang yang belum menjadikan promosi Sebagai Skala prioritas. Sedangkan di negara maju, kegiatan utama mengenalkan organisasinya kepada masyarakat dengan promosi. Bahkan untuk kegiatan politik seperti penilaian presiden, masing-masing partai menyusun dan membelanjakan iklan lewat media massa, cetak, radio, televisi, maupun internet. 2015 4 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Alvin Toffler (1980) meramalkan masyarakat yang akan datang ditandai dengan globalisasi yang digerakkan oleh revolusi gelombang ketiga. Ciri-cirinya antara lain, etos masyarakat industri melahirkan masyarakat modern yang berorientasi ke masa depan, menjunjung tinggi individualitas dan inter dependensi, integritas tatanan hidup, sadar akan peran keduniaan, kepercayaan pada nilai kerja dan aktivisme, menjunjung tinggi iptek, dan integritas kebangsaan. Masyarakat demikian merupakan sebuah masyarakat cekatan (active society),penuh aneka aktivitas sosial (sosial activisitis), yang merupakan manifestasi dari kebangkitan organisasi-organisasi sosial yang mengabdi berbagai kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang semakin kompleks. Mengutip Robert Presthus (1962) dan Neil Smelser (1986) organisasi masa depan mempunyai konstruk demikian: “Organisasi-organisasi itu tidak bergerak sendiri-sendiri secara terpisah melainkan Baling berinteraksi dalam jaringan-jaringan hubungan dinamis. Maka masyarakat industri juga dikenal sebagai masyarakat organisasi yang seolah-olah menenggelamkan individu perseorangan.” Globalisasi adalah sebuah realitas. Sebuah kenyataan di mana kita sekarang ikut menghirup keberadaannya, merasakan konsekuensinya, dan tentu merasakan dampaknya. Tidak mungkin bisa lari dari sergapannya. Tidak mungkin kita persetankan realitas hidup ini dengan semboyan"Emangnya luu gwe pikirin!!!" kalaupun pada akhirnya kita merasa terseok-seok dalam mengantisipasi kecenderungan global itu, bila sedikit mau berusaha tahu tenting hakekatnya, minimal bisa memperkecil resiko atau mengurangi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin bakal kita hadapi. Realitas kehidupan yang sedang kita jalani ini adalah suatu hasil dari dinamika manusia dalam mengembangkan peradabannya. Manusia bisa begitu dinamis karena is membutuhkan perubahan-perubahan. Kelompok manusia yang tidak menyukai perubahan jelas akan berada dalam kerugian besar. Bukan saja menyebabkan tidak mampu mengambil peranan yang maksimal untuk memperjuangkan harkat dan martabatnya, tetapi juga tidak mampu menjamin kelangsungan hidupnya, apalagi kelangsungan hidup generasi berikutnya. Aspek yang paling spektakuler dalam modernisasi suatu masyarakat ialah pergantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara modern. Akan tetapi, proses yang disebut proses revolusi industri itu hanya satu bagian atau satu aspek saja dari suatu proses yang jauh lebih lugs. Modernisasi suatu masyarakat 2015 5 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ialah suatu proses transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspeknya. Menyangkut biding ekonomi, politik, budaya, maupun struktur sosial suatu masyarakat. Teknologi adalah khazanah pengalaman manusia yang telah dibakukan menjadi pengetahuan tentang cara-cara membuat, memperoleh dan mencapai sesuatu untuk kepentingan manusia .1 Sedangkan sains, menurut pakar Teknik Elektro UGM ini, merupakan hasil usaha penemuan, penyusunan fakta dan pengujian informasi yang terkumpul untuk mendapat kebenaran. Analisis selanjutnya adalah mengenai konsekuensi kompleksitas interaksi sosial yang diakibatkan oleh perubahan sosial dalam konteks yang rasional. tersebut. Di satu pihak, instrumen-instrumen iptek itu telah melipatgandakan kemakmuran manusia, tetapi di pihak lain menimbulkan kesenjangan-kesenjangan, yang menciptakan dependensi antar kelompok manusia. Hal tersebut karena kemampuan dan kemauan manusia dari setiap bangsa yang berbeda-beda dalam mengadopsi nilai-nilai rasional tersebut dalam kehidupannya. Komunikasi Organisasi sebagai Kajian Kajian/telaah komunikasi organisasi banyak mengkaitkan dengan bidang manajemen. Komunikasi dalam konteks ini dilihat dari perspektif teknis /operasiona1, komunikasi sebagaiinstrument mencapai tujuan-tujuan organisasi.' Komunikasi organisasi sebagai bidang kajian Ilmu Komunikasi tidak hanya memfokuskan diri pada manajemen, tetapi telah melebar ke masalah-masalah yang berkaitan dengan organisasi secara lebih luas. Komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi diadik, komunikasi antar-pribadi dan ada kalanya juga komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal. Sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk gosip. Mengatasi Hambatan-hambatan Komunikasi Komunikasi yang efektif tergantung pada kualitas dari proses komunikasi yang baik pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi. Memperbaiki komunikasi 2015 6 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dalam organisasi berkaitan dengan melakukan proses yang akurat mulai dari proses penyandian, penyampaian pesan, penguraian dan umpan balik pada tingkat komunikasi antar pribadi, dan pada tingkat organisasi menciptakan dan memonitor saluran komunikasi yang tepat. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi. 1. Meningkatkan umpan balik. Kesalah pahaman dapat dikurangi jika proses umpan balik dilakukan dengan baik. Mekanisme umpan balik dalam organisasi sama pentingnya dengan komunikasi antar pribadi. 2. Empati. Empati pada dasarnya merupakan komunikasi yang dilakukan berorientasi pada penerima. Komunikator harus menempatkan dirinya sebagai penerima, sehingga proses penyandian, penggunaan bahasa dan saluran disesuaikan dengan kondisi penerima. 3. Pengulangan. Cara yang efektif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi adalah mengulangi pesan. Pengulangan membatu pendengar atau penerima untuk menginterpretasikan pesan yang tidak jelas atau terlalu sulit untuk dipahami ketika pertama kali mendengar. 4. Menggunakan bahasa yang sederhana. Bahasa yang kompleks, istilah-istilah teknis dan jargon menyebabkan komunikasi sulit dipahami oleh pendengar atau penerima. Tidak benar bahwa gagasan yang bagus dan ilmiah harus disampaikan dalam bahasa yang ilmiah dan teknis. 5. Penentuan waktu yang efektif. Suatu permasalahan dalam komunikasi antar pribadi dimana komunikator mulai menyampaikan pesannya pada saat penerima belum siap untuk mendengarkannya. Cara yang efektif adalah mengelola waktu untuk komunikasi sehingga pesan yang disampaikan tersusun dengan baik, ringkas dan mudah dipahami. 6. Mendengarkan secara efektif. Salah satu cara meningkatkan komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan mendengarkan secara efektif. Komunikasi adalah masalah memahami dan dipahami. 7. Mengatur arus informasi. Untuk mengatasi hambatan komunikasi karena beban informasi yang berlebihan adalah dengan mengatur arus informasi. Komunikasi diatur mutunya, jumlahnya dan cara penyampaiannya. Informasi yang disampaikan harus sistematis, ringkas dan memiliki bobot tingkat kepentingan yang cukup. 2015 7 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kesimpulan Komunikasi merupakan suatu yang sangat pokok yang dalam prosesnya ada tujuan komunikasi, yaitu : 1. Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha. 2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan. 3. 3.Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti efektif dan efisien. 4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi. 5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di mana setiap orang mau memberikan kontribusi. Di samping tujuan tersebut, unsur-unsur komunikasi meliputi ; harus ada suatu sumber, harus ada suatu maksud atau tujuan, adanya suatu berita atau informasi, harus ada suatu saluran atau media komunikasi, dan harus ada penerima berita. Sesuai dengan tujuannya bahwa terjadinya komunikasi mempunyai beberapa fungsi, antara lain : fungsi informasi, fungsi komando akan perintah, fungsi mempengaruhi dan penyaluran, dan fungsi integrasi. Proses komunikasi dalam organisasi atau lembaga itu bisa terjadi secara formal maupun secara informal. Satu saluran komunikasi formal tertentu atau lebih ke dan dari setiap personal atau anggota adalah perlu. Saluran-saluran itu hendaknya perlu dipahami oleh setiap anggota. Garis-garis komunikasi hendaknya dibuat sependek dan selangsung mungkin. Hendaknya mungkin bagi semua anggota untuk bertindak sebagai sumber komunikasi maupun sebagai penerima. Sistem komunikasi informal menyalurkan informasi dan pikiran-pikiran penting yang tak terpikirkan orang untuk disalurkan secara formal, memupuk ikatan dan persahabatan yang membantu bagi hubunganhubungan insani yang baik. Proses komunikasi akan efektif apabila komunikator melakukan perananya, sehingga terjadinya suatu proses komunikasi yang baik dan sesuai dengan harapan, di mana gagasan-gagasan atau ide dibahas dalam suatu musyawarah antara komunikator dengan komunikan, dan terjadi pemahaman tentang informasi atau segala sesuatu hal menjadi pokok dari pembahasan untuk mengarah pada kesepakatan dan kesatuan dalam pendapat. Selanjutnya bahwa dalam proses 2015 8 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id komunikasi terbagai dalam dua macam, yang meliputi komunikasi aktif dan komunikasi pasif. Fungsi Komunikasi Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam organisasi atau perusahaan yaitu (Robbins, 2006:392) : a. Pengendalian Fungsi komunikasi ini untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh pegawai. Bila pegawai, misalnya, diminta untuk terlebih dahulu mengkomunikasikan setiap keluhan yang berkaitan dengan pekerjaan ke atasan langsungnya, sesuai dengan uraian tugasnya, atau sesuai dengan kebijakan perusahaan, komunikasi itu menjalankan fungsi pengendalian. Namun komunikasi informal juga mengendalikan perilaku. b. Motivasi Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para pegawai apa yang harus dilakukannya. Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar. c. Pengungkapan emosi Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok atau organisasi merupakan mekanisme fundamental dimana para anggota menunjukkan kekecewaan dan kepuasan. Oleh karena itu, komunikasi memfasilitasi pelepasan ungkapan emosi perasaan dan 2015 9 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pemenuhan kebutuhan sosial. d. Informasi Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dan kelompok untuk mengambil keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan mengevaluasi pilihanpilihan alternatif. DAFTAR PUSTAKA: Katz, D. & Katz,R.L. (1978) The social psychology of organizational (2nd ed.) John Willey & Sons. Schein, E.H. (1992) Organizational culture and leadership (2nd ed.) JosseyBass, San Fransisco, CA. Folger, Joseph.P., Poole, Marshall Scott., Stutman, Randall.K. 2005. Working Through Conflict : Strategies For Relationships, Groups, And Organizations. Boston : Pearson Education. Hasibuan, Malayu. S.P. 2002. Manajemen Pasar. Pengertian dan Masalah, Jakarta : Gunung Agung. Robbin, Stephen D. 2006. Perilaku Organisasi. Jilid Kesatu. Prenhalindo Persada. Jakarta. . 2015 10 Komunikasi Organisasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id